Coba kita merenung. Waktu itu kita akan ditanya oleh Allah. Jangan dihabiskan buat yang sia-sia. Jangan dihabiskan buat yang tidak bermanfaat. Coba kita hitung.
Waktu kita SMS, waktu kita telepon, waktu kita jalan, waktu kita ke pasar, waktu yang lainnya. Coba dihabiskan buat apa waktu itu? Jadi waktu kerjaan tidak betul.
Tapi waktu ibadah kepada Allah. Karena kita diciptakan oleh Allah untuk ibadah kepada Allah. Tidak diciptakan jinn dan manusia.
Melainkan untuk beribadah kepada Allah. Waktu kita untuk ibadah kepada Allah. Bukan untuk mengejar dunia. dan saya yakin bahwa Muhammad adalah Nabi dan Rasulnya Ya ayuhal-ladhina amanu attaqullaha haqqa tuqatihi wa la tamutunna illa wa antu muslimun Ya ayuhal-nasu attaquu rabbakumu alladhi khalaqakum min nafsin wahidah wa khalaqa minha zawjaha wa batha minhumarijalan kathira wa nisa'a Dan seluruh yang mendengarkan kajian ini yang mudah-mudahan diberikan rahmat oleh Allah SWT Diberikan hidayah taufik diatas Islam dan Sunnah Dan diberikan oleh Allah SWT keberkahan bagi kita semuanya Ayo ala ikhwah azakumullah Kepada ikhwan dan akhwat dan seluruh pemirsa TV Roja yang dimuliakan oleh Allah SWT Dalam kesempatan yang baik ini, kita berada di akhir tahun dan juga akan masuk di awal tahun Ada satu hadith Nabi SAW sebagai renungan bagi kita semuanya untuk kita amalkan karena Nabi SAW menyebutkan dalam satu hadith tentang pertanyaan yang Allah akan tanyakan nanti di Padang Mahsyar Di antara sekian banyak hadis sebagai bahan renungan kita baik itu di akhir tahun, di awal tahun atau untuk setiap waktu sebagai renungan kita satu hadis Nabi SAW yang mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya dari sahabat Abu Barzah, Nabi Barzah AS Qal Rasulullah SAW La tazulu qadam abdin yawmal qiyamati hatta yus'alan umrihi fima afnaah wa an ilmihi fima fa'ala wa an malihi min aina iktasaba wa fima anfaqah wa an jismihi fima ablaah akhrajahu termizi'u wa qala termizi'u hadha hadithun hasanun sahih Dari sahabat Abu Barzah ala salami radiyallahu an Ia berkata telah bersabda Rasulullah SAW Tidaklah bergesa Kedua kaki seorang hamba nanti pada hari kiamat Sehingga Allah akan menanyakan tentang empat perkara Yang pertama tentang umurnya An umrihi fima afna Tentang umurnya dihabiskan untuk apa Yang kedua Wa an ilmihi fima fa'ala Tentang ilmunya Diamalkan atau tidak Kemudian yang ketiga, wa'an malihi min aina iktasaba wa fi ma'an faqah. Tentang hartanya, dari mana dia peroleh hartanya itu dan kemana dihabiskan.
Dan yang keempat, wa'an jismi fi ma'abla. Tentang tubuhnya. Capeknya, lelahnya untuk apa?
Hadith ini diruidkan oleh Imam Tirmidhi dan Tirmidhi berkata hadith ini Hasan Sahih Jadi Imam Tirmidhi rahimahullah telah mengatakan bahwa hadith ini Hasan Sahih dan hadith ini diruidkan juga oleh Imam Dari dan yang lainnya Hadith ini disahikan oleh Sheikh Muhammad Mas'Ud Al-Bani rahimahullah dalam kitabnya Silsila Hadith As-Sahihah Sekarang kita bahas hadis ini yang mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya. Ya Rasulullah SAW bersabda, La tazulu qodama abdin yaumal qiyamah. Tidaklah bergeser kedua haki seorang hamba nanti pada kiamat. Hatta yus'ala sehingga ditanya, An umrihi fima afna. Tentang umurnya, dihabiskan untuk apa.
Wa'an ilmi fima fa'ala, tentang ilmunya diamalkan atau tidak. Wa'an malihi min aina iktasaba wa fima anfaqa, tentang harta yang dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan. Wa'an malihi wa'an jismi fima ablah, dan tentang tubuh. tubuhnya capeknya lelahnya latihnya apa-apa sekarang kita bahas yang pertama yang Allah akan tanya pada di kiamat tentang umur jadi nanti pada di kiamat manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar dalam keadaan telanjang semuanya laki dan perempuan dikumpulkan dalam keadaan telanjang dalam hadith yang sahih yang diriwetkan oleh Imam Muslim Mabih Bersabda tunas syamsu yaumul qiyamati qadra milin akan didekatkan matahari pada hari kiamat Kurang lebih satu mil. Dan panasnya luar biasa pada saat itu.
Manusia dikumpulkan di hari kiamat dalam keadaan telanjang. Dan matahari dekat. Dan manusia akan terendam dengan keringatnya.
Dan juga ada orang-orang yang dilindungi oleh Allah pada hari kiamat Saat itu akan ditanyakan beberapa perkara Banyak perkara yang akan ditanyakan oleh Allah nanti pada hari kiamat Yang pokok, yang pertama akan ditanyakan Berkaitan tentang Tauhid Sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibn Qayyim rahimahullah beliau mengatakan Allah akan tanyakan kepada manusia di hari kiamat tentang dua pertanyaan yang pertama mazakuntum ta'budun yang kedua wa mazakuntum mursalin yang pertama bagaimana kalian beribadah kepada Allah Yang kedua, bagaimana akan mengikuti para rasul? Yang pertama, berkaitan tentang tawhid. Apakah kita ini sudah mentauhidkan Allah?
Sudah mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah? Memurnikan ibadah kepada Allah dan menjauhkan segala macam perbuatan syirik? Apakah kita doa mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah? Dan Allah itu maha asa. Kita wajib beribadah hanya kepada Allah dan kita wajib menunjukkan seluruh bentuk ibadah hanya kepada Allah s.w.t. Allah akan tanya, apa yang kalian sembah dan bagaimana kalian beribadah kepada Allah s.w.t. Apakah kalian betul-betul mentauhidkan Allah atau tidak?
Apakah kalian ikhlas atau tidak? Apakah kalian betul-betul ikhlas atau ria? Apakah kalian ikhlas atau kalian mencari dunia?
Allah akan tanya Bagaimana kalian mencari dunia? kalian beribadah pada Allah apakah kalian berbuat syirik-syirik ini merupakan kezaliman yang paling besar dosa besar yang paling besar yang tidak akan diampuni oleh Allah Ta'ala dan orang berbuat syirik akan dihapuskan seluruh amalnya kita wajib berhati-hati akan ditanya oleh Allah apakah kita mengikhlaskan ibadah kepada Allah atau tidak yang kedua akan ditanyakan tentang Bagaimana kita mengikuti Rasulullah Shallallahu Allah Wasallam Allah akan tanyakan Apakah kita mengikuti Rasulullah atau tidak Allah Allah tidak akan tanyakan bagaimana kita menyalahi umat manusia yang sekian banyak. Tapi Allah akan tanya, kenapa kamu menyalahi satu orang ini? Yaitu Rasulullah SAW.
Karena kewajiban kita wajib untuk itibak kepada Rasulullah SAW. Itu di antara pertanyaan yang pertama akan ditanyakan oleh Al-A'rafiq Ahmad. Kemudian ada 4 pertanyaan lagi, masih banyak pertanyaan yang lain, tapi yang kita akan bahas sekarang 4 pertanyaan ini. Yang pertama akan ditanya kepada Allah tentang umur.
Yang disebutkan di hadith Abu Barzah ini tentang umur. Umur dihabiskan untuk apa umur itu? Apakah dihabiskan kita untuk taat kepada Allah?
Untuk ibadah kepada Allah? Dihabiskan untuk berbuat kebajikan? Berbuat ketaatan?
Melakukan amal-amal kebajikan. Atau umur itu dihabiskan untuk berbuat dosa. Berbuat maksiat. Atau untuk perbuatan yang sia-sia yang tidak ada manfaatnya. Atau untuk foya-foya, atau yang lainnya, Allah akan tanya, umur kita dihabiskan atau enggak, untuk apa?
Dan ingat Allah SWT bersumpah dengan waktu, agar manusia memperhatikan tentang masalah waktu. Allah berfirman dalam surah wal-asr, wal-asr, innal insala fi khusr illa ladhina amanu wa amilu salihat, wa tawasaw bil haqq, wa tawasaw bil sabar. Demi masa. Demi waktu, sungguh-sungguh manusia sungguh-sungguh dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman, beramal soleh, saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran. Kalau Allah bersumpah dengan waktu agar kita memperhatikan tentang masalah waktu. Kalau bicara soal umur, berarti bicara soal waktu.
Allah memberikan waktu kepada kita 24 jam. Kita gunakan buat apa waktu itu? 24 jam dalam sehari untuk apa? Dan kita merenung. Dalam sehari, dalam sepekan, sebulan, setahun, dan kita introspeksi umur kita sekarang sudah berapa?
Apa yang sudah kita lakukan? Dalam kita beribadah kepada Allah. Dalam kita taat kepada Allah. Dalam berbuat kebajikan-kebajikan, apa yang sudah kita lakukan?
Dan betapa banyak maksiat yang kita lakukan. Coba kita merenung, kita hisap diri kita. Sebagaimana kata Umar bin Khattab radiyallahu anhu, Hisaplah diri kalian sebelum kalian dihisap oleh Allah. Umur kita banyak yang terbuang.
Dan ingat, banyak juga manusia tertipu dengan dua ni'mat. Bagaimana disebutkan dalam hadith Ibn Abbas Radiyallahu anhumah yang diruidkan oleh Imam Bukhari, Abu Dari dan yang lainnya Nabi bersabda s.a.w Ada dua ni'mat yang banyak manusia tertipu dengan dua ni'mat itu Yang pertama yaitu ni'mat sehat yang kedua waktu luang Jadi banyak manusia tertipu dengan dua ni'mat Pertama ni'mat sehat yang kedua waktu luang Nah ketika kita sehat kita gunakan waktu itu Untuk beribadah kepada Allah Dan waktu yang kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat Waktu ini kalau kita lihat Banyak terbuang dengan sia-sia Coba kita merenung Kita sholat lima waktu Kemudian kita sholat sunat Coba kita gunakan waktu kita untuk baca Al-Quran Baca terjemahnya, baca tafsirnya, baca hadis-hadis nabi yang sahih, yang bermanfaat. Baca buku-buku yang bermanfaat. Berbakti kepada kedua orang tua.
Menyambung satu rahim. Kemudian membantu orang-orang yang susah Artinya waktu kita harus kita isi dengan hal yang bermanfaat Sebab banyak manusia yang tidak gunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya Di saat pagi kita banyak berzikir kepada Allah Di saat sore hari kita banyak berzikir kepada Allah SWT Kita gunakan waktu itu untuk banyak berzikir kepada Allah. Sebab Allah berfirman, يَا يُوَلَّذِينَ أَمْنَ ذِكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Wahai orang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang banyak. Dan bertasbihlah kepada Allah waktu pagi dan petang.
Kita gunakan buat ketaatan. Kita gunakan buat ibadah kepada Allah. Jangan kita gunakan buat yang sia-sia.
Banyak waktu yang terbuang. Banyak wak, coba kita renung, dalam sehari itu banyak wak manusia membuang-buang waktu Ya untuk jalan-jalan, untuk nonton, untuk main HP, untuk Facebook, atau yang lainnya lagi Untuk ngobrol, begadang yang sia-sia, untuk nonton Banyak sekali manusia menggunakan waktu yang luang dan waktu sehatnya untuk hal yang tidak baik bermanfaat coba kita merenung waktu itu kita akan ditanya oleh Allah jangan dihabiskan buat yang sia-sia jangan dihabiskan buat yang tidak bermanfaat coba kita itu waktu kita SMS waktu kita telepon waktu kita jalan waktu kita ke pasar waktu yang lainnya coba dihabiskan buat apa waktu itu jadi waktu kerja ada betul tapi waktu ibadah kepada Allah Kita diciptakan oleh Allah untuk ibadah kepada Allah. وَمَا قَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِعَبُدُونَ Tidak diciptakan jinn dan manusia, melainkan untuk beribadah kepada Allah. Waktu kita untuk ibadah kepada Allah. Bukan untuk mengejar dunia.
Bukan untuk perbuatan yang sia-sia, untuk bermain-main. Dunia ini kehidupan bermain-main. Berlehal-lehal.
Dan yang lainnya, untuk perbuatan-perbuatan yang sia-sia yang Allah sebutkan dalam Al-Quran demikian Kita harus merenung, kita akan ditanya oleh Allah tentang waktu kita, umur kita Harus bermanfaat Al-Quran ini harus kita baca setiap hari Kita hafalkan, kita pahami Kita berusaha untuk mengamalkannya. Kita harus meningkat, hidup kita harus meningkat. Dan kita berusaha bagaimana untuk mencari yang bermanfaat dalam hidup ini. Dan bersungguh-sungguh dalam hal yang bermanfaat. Allah memberikan umur kepada kita, agar kita mengerjakan hal-hal yang bermanfaat buat dunia dan akhirat kita.
Nabi dalam satu hadith yang sahih yang diriwetkan oleh Imam Muslim. Nabi Sallallahu Allah Wasallam bersabda, Al-mu'minul qawiyyu khairun wa'ahabbu ila Allahi minal mu'minul da'if wa fi kullin khairun ihris ala mayan fa'uka wasta'in bila wa la ta'ajaz Kata Nabi Sallallahu Allah Wasallam, bahwa mu'min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mu'min yang lemah. Pada keduanya ada kebaikan, kebaikan tentang imannya. Kemudian kata Rasulullah SAW, Ihris ala mayan fa'uka wasta'in bila walata'ajas.
Berkemauan keraslah kepala yang bermanfaat bagi kamu. Minta tolong kepada Allah dan jangan lemah. Kita harus terus berusaha bagaimana? Mengerjakan yang bermanfaat. Umur yang Allah berikan kepada kita, kita habiskan untuk hal yang bermanfaat.
Untuk ibadah kepada Allah, untuk saat yang lima waktu, bagi laki-laki wajib untuk sholat berjamaah di masjid. Kemudian mengerjakan solat-solat sunnah, membaca Al-Quran, berbakti pada orang tua, bersedekah, menolong fukoral masyakin, dan lainnya. Kita gunakan untuk hal yang bermanfaat.
Untuk menaikan ibadah haji, ibadah umrah. Dan yang lainnya, waktu kita harus bermanfaat, baca buku-buku yang bermanfaat. Banyak umat Islam yang tidak baca. Quran kadang-kadang tidak dibaca oleh dia.
Setiap hari baca, baca buku yang... Kita harus meningkat ilmu kita, meningkat juga iman kita, meningkat ketakwaan. kekuatan kita meningkat rasa takut kepada Allah dari umur yang Allah berikan kepada kita kita gunakan untuk hal yang bermanfaat dan ingat bahwa dunia ini tidak ada arti apa-apa kita cari bukan dunia kita cari akhirat maka nabi salam bersabda dalam hadith yang sahih yang diriwetkan oleh Imam Bukhari Imam Ahmad Tirmidhi dan yang lainnya Hai nabi persabda di sahabat Ibn Umar Rasulullah Rasulullah salam persabda kunfid dunia kaanna kagari bun awa biru sabiilin wa'udha nafsaqa min ahlul kubur kata nabi jadilah kamu dunia seperti orang asing atau orang yang berjalanan dan hitunglah dirimu termasuk orang yang pasti mati pasti menjadi bangunan kubur kemudian Ibn Umar menjelaskan ida'am sayta falatantadzir sabah wa ida'asbahta falatantadzirmasa waqud min sihatika lima radik wa min hayati kalimautik Qad Ibn Umar radiyallahu anhumah Apabila kamu berada pada waktu sore, jangan tunggu waktu pagi. Apabila kamu berada pada waktu pagi, jangan tunggu waktu sore.
Gunakan waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Gunakan hidupmu sebelum matimu. Ibn Umar Setelah mendengar hadis Nabi SAW Kun fit dunia ka'anna ka'garibun awa'abiru sabirin wa'udha nafsa ka'min ahlul kubur Jadilah kamu dunia seperti orang asing atau orang yang berjalanan Dan anggap pada dirimu termasuk orang yang pasti mati Pasti jadi penghubur Ibn Umar RA menjelaskan yaitu gunakan waktu kita, waktu sore apa yang bisa kita lakukan Lakukan waktu sore itu Untuk kegiatan yang bermanfaat Jangan yang sia-sia Jangan tunggu waktu pagi Kemudian tiba waktu pagi Gunakan Kesempatan waktu pagi Jangan tunggu waktu sore Gunakan sehat Sebelum mati Gunakan sehat sebelum sakit Dan gunakan hidup sebelum mati Jadi kita harus gunakan Waktu ini sebaik-baiknya Jangan ada yang terbuang Dengan yang sia-sia Allah akan tanyakan waktu kita Dan ingat Kita disuruh oleh Rasulullah SAW di dunia ini menjadi orang asing dan orang perjalanan.
Jadi orang asing, orang yang perjalanan itu betul-betul menggunakan waktunya sebaik-baiknya. Dan betul-betul dia membawa bekal. Bahwa kita ini akan pasti kembali kepada Allah. Kita pasti mati dan kita pasti akan kembali kepada Allah.
Dan Allah akan tanyakan tentang apa yang kita lakukan di muka bumi ini. Makanya kita harus betul-betul gunakan waktu kita sebaik-baiknya. Dan kita betul-betul harus mempunyai bekal. Dan bekal yang terbaik takwa kepada Allah. Allah dan bekal yang terbaik Bagaimana kita melaksanakan seluruh ketaatan dan menjauhkan perbuatan dosa dan maksiat ingat kita pasti mati sebagaimana Allah berfirman di dalam surah Ali Imran surah yang ketiga di ayat 185 Allah berfirman kullu nafsin dha'iqatul mawt wa innama tuwaffauna ujurakum yaumal qiyamah famanzuhzi anil nari wa udhikilal jannata faqad fazz wa malhayatul minya illa mata'ul gurur setiap jiwa itu pasti mati pasti mati dan Semua kita pasti mati Dan akan disempurnakan ganjaran kalian Nanti pada hari kiamat Barang siapa yang dijauhkan dari api neraka, dimasukkan ke sorga, maka dialah orang yang sukses.
Dan tidaklah kehidupan dunia, mungkin kehidupan yang menipu. Jangan kita tertipu dengan dunia ini. Sukses yang hakiki, sukses yang abadi, sukses yang sebenarnya, apabila manusia dimasukkan oleh Allah ke dalam sorga, dijauhkan dari api neraka, dialah orang yang sukses.
Bukan banyaknya harta, bukannya gajinya tinggi. Bukan rumahnya mewah, bukan mobilnya mewah, bukan. Bukan dia punya titel yang banyak.
Tapi orang yang sukses adalah orang yang dimasukkan oleh Allah ke dalam surga, dijauhkan dari api neraka. Bahwa dia orang yang sukses. Yang pertama kali orang yang sukses, para nabi dan para rasul.
Yang kedua para sahabat. Yang Allah katakan dalam surah hadith ayat 10. Semua para sahabat kami jamin dengan surga. Itu orang yang sukses.
Terima kasih. Jadi kita kembali kepada yang pertama ini, kita harus menghisap diri kita tentang umur kita, kita gunakan buat apa. Bahwa kita ingin menjadi orang yang sukses, yang abadi di akhirat nanti. Gunakan waktu kita, detik, menit kita, jam, dan hari-hari ini harus kita gunakan buat ketaatan kepada Allah.
Berlomba-lomba kita dalam ketaatan. Jangan kita lemah. Gak boleh lemah.
Kata Rasulullah, Berkemohon keras kepada yang bermanfaat bagi kamu. minta tolong pada Allah jangan lemah dan kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan mengandalkan orang lain itu yang pertama gunakan waktu kita untuk berbuat kebajikan, isi hari-hari kita dengan kebajikan, dan banyak baca Quran, banyak berdikir kepada Allah dan gunakan kebajikan-kebajikan menghadiri majlis ta'lim baca buku yang bermanfaat dan yang lainnya amal juga harus kita menggunakan waktu kita untuk melakukan amal-amal soleh dan menjauhkan perbuatan dosa dan maksiat itu yang pertama yang kedua yang Allah tanyakan kepada kita tentang ilmu waani ilmi fi mafa ilmu kita diamalkan atau tidak hai hai Hai karena kita disuruh oleh Allah untuk belajar kita disuruh Rasulullah belajar setiap muslim dan muslimah wajib menuntut ilmu syari'i sebagaimana sabda Rasulullah salam tolable ilmi faridatuna lakul muslimin menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim wajib maka setiap muslim dan muslimah wajib menuntut musyari setiap hari setiap pekan dia wajib menuntut musyari belajar tentang agama Hai karena kita dilahirkan dalam tidak mempunyai ilmu. Kita harus belajar tentang Islam ini. Sampai kita paham tentang Islam ini.
Tentang akidah, tentang ibadah, tentang akhlak, tentang muamalah, dan yang lainnya. Kita wajib belajar. Kemudian, setelah kita belajar, kita wajib mengamalkan. Allah akan tanya, kita amalkan atau tidak? Dan ingat, bahwa Allah memberikan surga kepada orang-orang yang mengamalkan Islam ini.
Itulah surga. Yang diwariskan Jangan kepada kalian dengan sebab apa yang kalian amalkan, bukan kalian tahu. Allah menyebutkan jazaan bimakanu ya'amalun sebagai balasan dari apa yang kalian amalkan, apa yang mereka amalkan, bukan jazaan bimakanu ya'alamun, bukan. Bukan sebagai balasan apa yang mereka ketahui, bukan.
Allah akan memberikan ganjaran, pahala kepada orang-orang yang mengamalkan agama ini. Mengamalkan ketaatan. Makanya kata Abu Bin Mas'ud radiyallahu an. Ta'allamu ta'allamu fa'iza alimtum fa'amalu. Belajarlah kalian.
Belajarlah kalian. Kalau kalian sudah belajar, amalkan. Akan ditanya oleh Allah tentang apa yang kita amalkan pada hari kiamat. Kita amalkan. diamalkan atau tidak bukan koleksi ilmu bukan banyaknya kita hadir pengajian diamalkan atau tidak Bagaimana sikap kita kebukakan dengan Allah tambah tak atau tidak tambah takutnya kita perlu tambah ikhlas atau tidak tawakkal tambah enggak pada Allah setiap kita ngaji harus tambah ilmu kita harus tambah iman kita harus tambah takwa kita kepada Allah harus tambah rasa takut kepada Allah itu mengamalkan dengan iman kita kepada Allah Ta'ala bertambah kemudian Amal-amal soleh kita bertambah atau tidak?
Jadi apa yang sudah kita ketahui ini? Kemudian akhlak kita tambah baik atau tidak? Hubungan kita dengan Allah, hubungan kita dengan orang tua kita, hubungan kita dengan istri, dengan suami, dengan anak, dengan tetangga, dengan saudara, tambah baik atau tidak? Atau kita tambah jauh?
Sebab ingat yang paling berat timbangan pada rakyat amat itu akhlak yang mulia Dan ini masuk bagian daripada amal, amal kita Kita harus mengamalkan Islam ini Dan di antara indahnya agama Islam, Islam itu agama amal Bukan khayal, bukan agama mimpi Bukan agama dongeng, bukan sekedar ceramah Tapi bagaimana kita mengamalkan ilmu ini Ilmu, diamalkan atau tidak Allah akan tanya pada rakyatnya makanya ketika Allah menyebutkan tentang orang-orang yang merugi dikecualikan empat orang-orang yang beriman, beramal soleh kemudian saling berwasiat dengan kebenaran saling berwasiat dengan kesabaran Dan ingat Di zaman fitnah ini Nabi memberikan solusi Ketika banyak fitnah Fitnah syahwat, fitnah syubut Fitnah segala macam yang ada Bukan kita Banyakan gosip Bukan kita memindahkan omongan dari omongan yang lain Bukan SMS kepada orang Bukan, tapi amal Maka Nabi SAW bersabda dalam hadith yang sahih yang diriwetkan Oleh Imam Muslim badiru bil a'mani fitanan kakita ilayl mudhlim yusbih rajul mu'min wa yusbih kafiran wa yusbih mu'minan wa yusbih kafiran ya bi odina bi arunat dunia kata Rasulullah SAW segera kalian beramal, segera melakukan amal masyarakat, karena fitnah-fitnah ini seperti bagian malam yang gelap Fitnah seperti bagian malam yang gelap. Pagi seorang iman, sore kafir. Sore dia beriman, pagi kafir. Makanya harus kita perhatikan.
Kenapa mereka demikian? Menjual. Agamanya sedikit dari dunia.
Uang yang banyak itu miliaran kecil. Insya Allah. Tapi jangan sampai agama kita kita jual. Kita harus berpegang pada akidah kita. Pada prinsip agama kita, jangan kita jual.
Makanya harus kita berpegang teguh kepada hak Al-Quran wa-Sunnah wa-Fahmi Salam. Jangan merubah kita. Amalkan itu.
Yakini, fahami, amalkan agama ini. Dan pegang erat-erat, gigit dengan geram kita. Lakukan amal-amal soleh. Dalam masa fitnah ini. Ini yang kedua.
Kita harus banyak melakukan amal-amal soleh. Sibukkan kita dengan amal. Sibukkan diri kita dengan amal soleh.
Jangan jauhkan perbuatan dosa dan mahasiswa. Yang ketiga yang Allah akan tanya. Tentang hartanya.
Dari mana diperoleh? Kemana dihabiskan? Harta ini dua akan ditanya. Harta dua ditanya.
Yang pertama dari mana kita peroleh? Apakah dari yang halal atau dari yang haram? atau syubhat Atau harta orang yang kita ambil?
Allah akan tanya, harta ini, yang kita makan setiap hari dari halal atau haram? Kalau dari yang haram kita makan, kata Nabi SAW, Kullu jastadin nabata min suhtin fannarohu wabih Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, makan raka yang membuat bagi dia. Kita harus jelas ini, uang yang masuk kita jelas.
Kita cari nafkah jelas. Bukan uang orang, bukan uang kantor. Bukan hasil mencuri, bukan korupsi. Bukan mengambil hak orang lain, bukan menzalimnya orang lain. Allah akan tanya, dari mana kita peroleh?
Atau mungkin dia hutang tapi nggak bayar. Akan ditanya Allah, dari mana kita peroleh? Dan Nabi menyebutkan dalam hadith yang sahih, Indriwetkan, Alay Imam Bukhari, kata Nabi SAW, saya tiada nasi zamanun. La yubalil mar'u min aina akhadhal ma'al ammin halalin ammin haramin.
Nanti akan datang suatu zaman, yang orang tidak peduli dari mana dia peroleh harta itu. Apakah dari yang halal atau dari yang haram. Ini kita harus cari nafkah ini jelas.
Jelas dari yang halal, gak boleh yang haram, gak boleh yang syubhat. Kau sudah jelas bahwa itu haram. Jelas. Tinggalkan. Kau itu syubhat, tinggalkan.
Jangan makan yang haram itu. Yang Nanti ngerusak agama kita, ngerusak hati kita, ngerusak akal kita, ngerusak tubuh kita, ngerusak keluarga kita. Dan juga ujung-ujungnya neraka. Kata Nabi, Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka neraka lebih patut bagi dia. Jadi ingat tuh, harta kita dari mana kita peroleh?
Halal atau haram? Itu coba. Jadi kita mencari nafkah ini harus jelas. Kemudian, harta bukan itu saja.
Ayo kita harus bersama untuk mencari yang halal karena ingat bahwa fitnah yang paling besar fitnah harta dan abis amin aliqul umatin fitnah wa fitnah umat al-mal setiap umat Dari nanya dan fitnah umatku masalah harta hadits sahih retirmizi fitnah umatku masalah harta orang yang mengejar masalah harta ini hai hai Kadang mengambil yang haram, dan kadang sibuk untuk mencari harta, dia lupa kepada akhirat. Sibuk untuk mencari harta, menumpuk-numpukan harta, kalau akan tanya nanti. Jadi hati-hati kita, jangan terkena fitnah. Harta ini dari mana kita peroleh? Halal atau haram?
Atau milik orang? Kembalikan milik orang. Atau milik kantor?
Milik masjid? Milik yayasan? Milik apa saja? hati-hati kita jangan sampai kita mengambil yang haram akan ditanya oleh Allah SWT dan hisapnya berat pada dikiamat kemudian setelah itu yang kedua harta ini kemana dihabiskan sebab harta itu bukan milik kita harta bukan milik kita milik kita Jadi Allah s.w.t. Allah yang memberikan rezeki kepada kita. Kita wajib meyakini bahwa Allah yang memberikan rezeki.
Hata orang-orang musyrik, kafir mengakui bahwa Allah yang memberikan rezeki. Allah sebagai khalik, Allah sebagai rahzik. Allah yang menciptakan, Allah yang memberikan rezeki.
Dari mana? Kita? Hai proyek dan kemarin habiskan Apakah kita habiskan buat maksiat Apakah buat yang haram Apakah buat kesyirikan Apakah buat bid'ah atau buat foya atau membazir harta ini ditanyalah bukan diri kita apakah kita membantu acara-acara syirik adikannya oleh Allah apakah membantu acara-acara tidak boleh kita bantu Hai apakah cara bantu yang maksiat gak boleh Allah berfirman watah awan wa Jangan kalian tolong-tolong Perbuatan baik dan takwa Jangan kalian saling Tolong-tolong perbuatan dosa dan permusuhan Gak boleh kita membantu Kesyirikan, gak boleh kita membantu Perbuatan bid'ah, gak boleh kita membantu Perbuatan maksiat, tidak boleh selama-lamanya Gak boleh membantu acara-acara Bid'ah, acara-acara syirik Gak boleh, gak boleh Dan gak boleh hadir dalam perayaan hidup Harta ini akan ditanya Apakah mubadhir Kita untuk merokok rokok ini haram dalam Islam jangan sampai uang kita dihabiskan gak boleh sedekahkan infakan buat fukrum, banyak orang yang miskin banyak orang yang fakir, wajib kita bantu dengan uang kita Jangan digunakan buat yang sia-sia, jangan digunakan buat yang haram.
Rokok ini haram dan mubadzir. Sedangkan mubadzir temannya syaitan. Sesungguhnya orang mubadzir itu temannya syaitan. Ingat, rokok itu haram.
Coba, bawa-bawa perhatikan itu. Daud perhatikan, ya. Setiap hari merokok, berapa yang dihabiskan? Satu batang, sebungkus, dua bungkus, tiga bungkus. Allah akan tanya pada adiknya.
Harta itu milik Allah. Kenapa dihabiskan buat yang sia-sia? Kenapa dihabiskan buat maksiat? Kenapa dihabiskan buat yang haram?
Akan ditanya. Kemana dihabiskan uang itu? Kemudian. Dari apa yang kita keluarkan?
Mesti kita keluarkan hartanya itu untuk infaqfisabillillah Untuk membantu dakwah Membantu orang-orang fakir miskin Membantu janda-janda yang miskin, membantu anak yatim, membantu pondok-pondok sunnah, pondok-pondok sunnah, masjid-masjid sunnah, membantu da'i-da'i yang gak punya apa-apa, banyak daerah-daerah da'i-da'i yang gak punya apa-apa, bantu mereka, harta kita harus manfaat. Setiap hari kita harus infak, setiap hari. Kata Nabi SAW dalam hadith yang sahih, yang dirayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Nabi bersabda, Ma min yaumin yusbihul ibadu fihi illa malakani yanzilani fayaqulu aduma allahu ma'ati munfiqan khalafa wa yaqulu al-akhar allahu ma'ati mumsikan talafa. Setiap hari, itu dua malaikat turun. Setiap pagi, dua malaikat turun. Kedua malaikat ini yang satu berkata, Ya Allah gantikan orang yang infak hari ini.
Yang satu berkata, Ya Allah hancurkan orang yang tidak infak hari ini. Hadis ini sahirat Bukhari Muslim. Maka setiap hari harus kita infak. Setiap hari harus sedekah.
Kita harus terbuka tangan kita Dan harta kita tidak akan kurang Kata Nabi Ma naqasamadun min sadakatun Gak akan kurang harta dengan sebab sedekah Gak akan kurang Semakin kita sedekah, semakin kita infak, semakin kita tolong orang-orang fakir miskin Semakin ditambah rezeki itu oleh Allah SWT Maka uang yang kita keluarkan harus jelas Untuk memberikan nafkah kepada orang tua kita Berikan nafkah kepada istri, kepada anak, kepada senak rabat, membantu tetangga, membantu orang-orang yang miskin. Kalau perbuatan baik, ganjarannya akan terus mengalir sampai hari kiamat nanti. Tapi kalau maksiat, itu akan jadi balak buat kita. Jadi bencana buat kita kalau kita keluarkan uang untuk maksiat, untuk yang haram, jadi bencana nantinya. Kemudian yang keempat, yang Allah tanyakan pada hari kiamat nanti, yaitu tentang masalah capek kita, lelahnya, latihnya untuk apa?
وَأَنْ جِزْمِ فِي مَا أَبْلَىٰ Capeknya kita untuk apa? Apakah kita capek untuk taat kepada Allah? Untuk mengaji, untuk berda'wah, untuk sholat, untuk baca Al-Quran, untuk bangun sholat tahajud, untuk membantu orang tua kita, atau seorang istimewa ini suami, atau dia capeknya untuk jalan.
membawa sedekah kepada janda-janda yang miskin dan orang-orang miskin, kata Nabi orang-orang yang berjalan membantu janda-janda yang miskin Dan juga orang-orang miskin, maka dia seperti jihad di jalan Allah. Capeknya kita untuk apa? Akan ditanya oleh Allah, capeknya kita untuk taat kepada Allah, atau capeknya untuk bergadang, untuk nonton bola, untuk jalan-jalan, untuk setiap hari, olahraga boleh, tapi jangan habis waktu kita buat olahraga. Capeknya kita untuk atau membantu yang jelas-jelas beda Atau acara yang gak ada manfaat sama sekali untuk Islam dan kaum muslimin Akan ditanya oleh Allah Capeknya, lelahnya kita untuk apa?
Dalam satu hadith yang sahih yang terbitkan oleh Imam Ahmad Ibn Hibban Nabi bersabda Al-Fatihah Setiap amal itu ada masa semangatnya. Ada masa lelah dan letihnya. Barang siapa yang semangatnya karena melaksanakan sunnahku. Maka dia mendapatkan petunjuk.
Barang siapa yang lelahnya, letihnya, semangatnya bukan karena sunnahku. Fakat halak maka dia telah binasa. Tinggal kita lihat.
Semangatnya kita, lelah kita, dan melaksanakan ibadah kepada Allah. Kita kepada Allah. Menjelang perintah Allah.
Atau karena apa? Kita akan ditanya oleh Allah, capeknya, lelahnya, letihnya kita untuk apa? Di tubuh kita akan ditanya oleh Allah tentang capek, lelah, dan letihnya. Jadi empat pertanyaan ini kita renungi di akhir tahun dan di awal tahun.
Setiap pekan, setiap bulan kita renungi empat pertanyaan ini. Kita ingat dan kita amalkan. Yang pertama, tentang umur kita dihabiskan untuk apa. Yang kedua, tentang ilmu. Kita nuntut ilmu atau tidak dan diamalkan atau tidak ilmu kita.
Yang ketiga, harta. dimana kita peroleh dan kemana dihabiskan. Dan yang keempat, Allah akan tanya tentang capeknya, lelahnya, letihnya, untuk apa. Mudah-mudahan yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk saya dan semua yang ada di Radio Roja dan di TV Roja ini, dan semua pemirsa, dan semua yang mendengarkan kajian ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya.
Dan mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita, menunjukkan kita di jalan yang lurus. Nah, Allah memberikan taufik kepada kita untuk melakukan amal-amal salih dan menjauhkan perbuatan dosa dan maksiat dan mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada kita dan kepada keluarga kita terus untuk terus berpegang kepada Al-Quran wa-Sunnah wa-Fahmi salaf sampai kita diwafatkan oleh Allah SWT kurang lebihnya saya mohon maaf usahana bin Muhammadin s.a.w. subhanakallahumma wa bihamdik asyhadu an la ilaha ilan ta astaghfiruka wa atubu laik assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh