Transcript for:
Sejarah dan Asal-Usul Bahasa Indonesia

Perkedel? Perkedelnya dari bahasa Belanda, Wak? Pringkendel, kan?

Serius? Iya, dari bahasa Belanda perkedel itu. Mungkin karena dari olahan kentang kali ya.

Orang sana kan makannya kentang, ya kan? Mashed potato itu tadi mungkin disebutnya pringkendel. Kita mau perkedel, ya kan?

Hai, wassalamualaikum wr. wb. Terima kasih...

Terima kasih sudah klik video ini. Oke, jadi di hari selesai ini, Nadi akan kembali membawakan sebuah kisah dari asal-usul bahasa Indonesia. Betul sekali berangkat dari videoku kemarin soal asal-usul bangsa Indonesia.

Banyak sekali bawa di sini langsung request. Wow! Bahasa asal-usul bahasa Indonesia Kemarin tuh memang pengen aku masukin disana wak Tapi panjang kali nanti memang sengaja nih Aku pisahkan aja biar lebih spesial aja gitu wak Ya rasanya kayak kurang afdo lah gitu ya kan Udah bahasa asal-usul bangsa Indonesia Tidak kita sandingkan dengan asal-usul bahasanya juga Pasti pernah gak sih kalian tuh berpikir Dari mana sih sebenarnya asal-usul Bahasa yang kita gunakan sehari-hari ini ya kan Dan sejak kapan pula bahasa Indonesia itu Disahkan dan menjadi bahasa resmi Negara kita memang wak pas aku baca-baca Nih ya referensi yang udah aku kumpulkan Emang menarik dan panjang kali sejak sejarahnya waktu di video kali ini aku akan mencoba nih ya menjelaskan informasi yang sudah berhasil aku rangkum ke kliennya dan seperti biasa aku disclaimer dari awal dulu nih kalau memang aku ini bukan ahli dalam bidang sejarah wa informasi-informasi yang aku kumpulkan juga sebisa mungkin aku double check bahkan ada di triple check nih ha tentang kebenarannya nangdua wannya mungkin ada ngambil jurusan sastra Indonesia atau tentang sejarah Indonesia gitu Welcome sekali bisa koreksi dan nambahin informasi yang akan aku sampaikan ini wa ya jadi tanpa berlama-lama langsung aja kita mulai ke ceritanya check around Nah jadi sebenarnya akar dari bahasa Indonesia tuh apa sih, Nan? Kok jadi bisa berbentuk bahasa Indonesia gitu ya kan? Jadi memang nih, Wak, ya dari beberapa referensi yang sudah aku baca kayak dari Kementerian Pendidikan dan Kepudayaan, National Geographic Indonesia, website Good News from Indonesia, beberapa portal berita dan juga beberapa jurnal ilmiah menginfokan memang bahwa bahasa Indonesia ini berakar dari bahasa Melayu.

Wah, nah untuk mengurut kenapa bisa berakar dari bahasa Melayu, memang kita harus balik jauh kali ini, Wak. Sampai ke zaman kerajaan dulu, tuh, Wak. Nah, bahasa Melayu yang jadi cikal bakal dari bahasa Indonesia ini pun... Berakar lagi nih dari rumpun bahasa Austronesia Yaitu sebuah rumpun bahasa yang sangat luas sekali penyebarannya di dunia Wak Nah kalau bahasa Austronesia itu sendiri berakar dari mana Wak?

Nih mohon maaf nih Wak ya Itu gak akan aku bahas secara detail di video ini Karena nanti akan panjang kali video ini ha Nanti malah melenceng pula dari pembahasan kita Tapi intinya aja ya Rumpun dari bahasa Austronesia ini bisa jadi yang terbesar di dunia Wak Ada sekiranya 1200 bahasa Dan sekitar 270 juta penutur Banyak kan? kali ya kan? Dan masyarakat Outer Indonesia ini jelas telah menyebar dan menjadi kian beragam dengan cara yang lebih rumit wah. Jadi dari 270 juta penutur inilah yang menyebar di seluruh dunia termasuk di Indonesia dengan 1200 bahasa.

Nah jadi gitu ya intinya wah. Kalian boleh cari informasi lebih lanjutnya di historia.id itu paling lengkap menurutku atau di beberapa jurnal ilmiah lain ya. Monggo! Nah sekarang kita balik lagi nih ke cikal bakal dari bahasa Indonesia yaitu bahasa Melayu. Nah menurut sejarawan Leonard Y. Andaya wah, bentuk paling purba bahasa ini disebut Proto-Melayu ataupun Polinesia yang diperkirakan mulai berkembang di Filipina sekitar 2500 tahun sebelum Masehi Nah sedangkan sekitar 2000 sebelum Masehinya, bahasa Proto Melayu atau Polinesia ini berkembang menjadi cabang-cabang bahasa baru seiring dengan migrasi para penuturnya ke Nusantara.

Lalu sekitar 1500 sampai 500 sebelum Masehi di Kalimantan bagian Barat sana berkembang juga turun pun bahasa Melayu Cam. Beberapa ratus sebelum era Masehi, orang-orang berbahasa Melayu Cam ini tantas bemigrasi ke daerah Semenanjung Malaka atau dahulunya juga dikenal sebagai Ujung Medini melalui Kepulauan Riau. Nah Bapak Andaya ini menambahkan bahwa dari Semenanjung Malaka tadi ada nih satu kelompok yang berasal dari Kalimantan bagian barat ini menyeberanglah itu ke Sumatera Tenggara dan menjadi nenek moyang para penutur bahasa Melayu. Itu kelompok pertama sedangkan kelompok-kelompok lain bermigrasi lah itu Wak ke Vietnam dan lantas juga menjadi nenek moyang para penutur bahasa Cam. Nah bahasa Melayu perubah atau bahasa Melayu kuno ini berkembang lah itu Wak seiring tumbuhnya kebudayaan maritim para penuturnya Mereka membangun komunitas di pesisir dan tepian sungai dan selama berabad-abad komunitas penutur ini saling berjejaring Wak Dan menjadikan bahasa Melayu kuno ini sebagai bahasa antara atau bahasa perantara Untuk apa?

Untuk bisa berkomunikasi Nah oleh karena itu Wak, bahasa ini juga berkaitan erat dengan geografi persebaran penduduknya Eh penduduknya, penuturnya maaf Nah Leonard Andaya ini menamakan wilayah interaksi para penutur bahasa Melayu kuno ini sebagai Laut Melayu Wilayah interaksi para penutur bahasa Melayu ini disebut Laut Melayu Wak, yaitu wilayahnya Dan istilah ini mengacu pada sebuah catatan peristiwa Arab yang dipublikasikan sekitar 1000 masehiwa Nah catatan peristiwa itu menyebut tentang laut Melayu yang mendekati Cina Nah laut Melayu ini adalah yang panjang kali wa yang menghubungkan India Selatan dan Sri Lanka dengan Teluk Bengal, Sumatera, Selan Melaka, Semenanjung Malaya, Teluk Siam, Lau Cina Selatan, Hilir Sungai Mukong, Emek Kong, dan Vietnam Tengah wa nah titik utama jaringan komunitas yang Menghidupi laut Melayu ini adalah selat malaka. Dan dari keterangan-keterangan ini udah jelas sekali kan memang menunjukkan hubungan erat antara komunitas penutur bahasa Melayu dengan dunia kelautan. Oleh karena itu, Leonard Andaya ini memberi pengertian bahwa laut... Melayu ini mengacu pada Serangkaian komunitas Yang terhubung melalui jaringan Ekonomi dan budaya yang intens Nah bahasa Melayu kuno sendiri Diperkirakan telah digunakan secara Luas pada masa kerajaan Sriwijaya Pada abad ke-7 Prasasti kedukan bukit yang dikeluarkan Sriwijaya Pada 683 Masehi adalah bukti Arkeologis tertua Penggunaan bahasa Melayu Kuno yang berhuruf Palawa Atau Indiawa Dan hubungan Ratsriwijaya dengan negeri-negeri India inilah yang membuat kosa kata Melayu kuno makin banyak pula nih mendapat pengaruh dari bahasa Sangsekerta.

Misal nih kata Asmara berasal dari bahasa Sangsekerta yaitu Asrama bukan Asmarawa, Asrama. Terus kata Bahagia dari Bahgia Berahi, Firahin, Ebirahi Durhaka, Drohaka Gembira, Gambira Hartawan, Artawan. Berubah nih jadi Harta plus one gitu loh.

Istimewa Astam, Eva. Janda Ratsriwijaya randa jelita Lalita Merdeka Mahardika mesra-misra sederhana sadarana wanita-wanita terus wisuda visuda dan masih banyak lagi wa itu salah satu aja jangan kusebutkan semua banyak nanti Nah itu dari serapan bahasa sangsekerta ada lagi wa dari bahasa Hindi dan Tamil yang juga turut mempengaruhi bahasa Melayu kuno ini dari bahasa ini ya ya contohnya ayah dari ayah bangsal dari bansal Dendi dari Bindi Chandu acara kacandu juga celana kolna duhai duhai gusar gusah padi padi pulau pulau roti roti setan stang gitu wak topi topi juga ujar ujar ucar sorry itu contoh bahasa timil eh timil hindi sedangkan bahasa tamilnya waknya contohnya andai antai badai fatai banci faici belenggu vilangku cerutu acerutu dendam dandang gembala gopalan kedele Kedelai katalai, materai mutirai, dan lain-lain ya Wak. Selain itu juga pernah juga ada seorang musafir Cina bernama I-Sing yang pernah berkunjung ke Sriwijaya Wak.

Beliau menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Kunlun yang berdampingan dengan Sang Sekerta. Nah yang dimaksud Kunlun ini Wak adalah lingua frangka atau bahasa pengantar atau juga bahasa pergaulan gitu lah di Kepulauan Nusantara ini. Yaitu bahasa Melayu.

Dan I-Sing juga menambahkan bahwa bahasa Kunlun atau bahasa Melayu ini dipakai untuk keperluan. kaluan sosial, politik, dan juga sebagai bahasa pengantar untuk mempelajari bahasa sangsekerta dan agama buddha. Nah, pedagang-pedagang Melayu yang berkeliling di Nusantara ini pun memakai bahasa Melayu ini sebagai lingua frankanya mereka.

Dan menurut Jajat Burhanuddin, seorang dosen Fakultas Adab dan Humaniora Uin Syarif Hidayatullah, bahasa Melayu ini kian mapan sebagai lingua franka di kawasan Asia Tenggara pada masa Kesultanan Samudera Pasai di abad ke-14. Ketika Maka Sriwijaya udah mulai meredupnya. Samudera Pasai ini tumbuh sebagai kota dagang baru di bagian utaranya Selat Melaka. Dan pada era Samudera Pasai ini, bahasa Melayu kian berkembang dengan menyerap pengaruh bahasa mitra dagangnya, yakni seperti Arab sama Persia. Kalau nggak ada bahasa kayak menemu jualan ya kan?

Sementara mitra dagangnya yaitu dari negara-negara luar, khususnya Arab dan Persia. Kosa kata dan konsep-konsep baru yang bernafas Islam ini pun mulailah muncul. Contoh dari kata-kata bahasa Arab yang menjadi bahasa Indonesia kita suka.

sekarang bermula dari kata contoh ya ajaib dari ajaib akal akol balut balut daerah daerah dahsyat dahsa gengsi jinsi hadiah hadiah hadir hadir ijazah ijazah iklan jadwal jadwal kabar-kabar kertas kertas itu dari bahasa Arab ada juga Dewa dari bahasa Persia seperti anggur anggur baju baju berdua Kenapa lu contohkan kata berdebah? Tapi memang berasal dari Persia Berdebah tuh wak ya Berdebah Biadab Biadab Bius Bihus Cambuk Cabuk Darurat Darurat Gandum A gandum Geram Garm, Gusti, Khusti, Haji, Haj, Akebuli, Kabuli. Wah itu nasi kebuli, enak kan?

Nah itulah beberapa asal dari kata-kata Indonesia yang berasal dari bahasa Persia dan Arab. Nah dari dua bangsa inilah bahasa Melayu kita itu mulai berkembang lagi nih pada masa... periode ini.

Nah proses penyerapan dari bahasa Arab ini wak terus berlangsung nih sampai sekarang. Nah salah satu pengaruh Arab dan Persia ini bisa dilihat pada prasasti Munya Tujuh yang mulai menerapkan penanggalan Hijriyah yang sudah menggantikan penanggalan Saka atau kalender yang memang... memang berasal dari India dan yang tidak kalah penting pada era Samudera Pasa ini adalah penggunaan huruf Jawi atau Arab yang menggantikan aksara India bahkan ya para penutur di era itu juga menambahkan tanda khusus pada beberapa huruf Arab untuk bisa menyentuh menyesuaikan dengan bunyi bahasa Melayu. Makanya itulah kita dulu belajar Arab Melayu, ya kan, Aini?

Dan ketika laut Melayu ini kian sibuk oleh perdagangan internasional pada abad ke-15 sampai abad ke-17, bahasa Melayu ini telah kian mapan sebagai lingua frangka. Dan penggunaannya sebagai bahasa antara atau bahasa perantara perdagangan bahkan meluas sampai Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dan saat itu, bahasa Melayu tidak lagi hanya menyerap unsur bahasa asing, tapi mulai mempengaruhi pula bahasa lokal di Asia Tenggara. Dan dalam periode inilah ratusan kata-kata Melayu di dunia perdagangan, teknologi, dan bidang-bidang lainnya masuk ke dalam bahasa Tagalog. Yaitu pusat-pusat niaga utama di Kamboja yang lantas dikenal dari kosa kata Melayu sebagai kampung.

Begitu juga kata-kata Melayu seperti Amok, Gudang, Perahu, Keris, yang didapati oleh Eropa di Pegu, yang sekarang ini dikenal dengan nama Bego, yang terletak di Myanmar. Bahkan ya di pantai Malabar di India, seolah-olah semua itu merupakan kata-kata Melayu. kata-kata asli setempat, Wak.

Kata-kata tadi itu. Pelaut-pelaut dari Eropa yang mulai hilir mudik di Nusantara pun merasa sangat perlu menguasai bahasa Melayu ya untuk itu, untuk memperlancar komunikasi mereka dengan para pedagang Nusantara. Sebagai contoh nih, Wak ya, seorang tokoh bernama Antonia Pigavetta, anggota dari Ferdinand Magellan yang merupakan seorang explorer yang sudah melakukan ekspedisi keliling dunia, dia ini sampai membuat semacam kamus bahasa Melayu bertajuk Vokabuli de Gusti Popolimori pada tahun 1522, Wak. Dan usaha... bahan seperti ini pun lantas diikuti lagi nih oleh pelaut-pelaut dari Belanda yang datang di pertenahan abad ke-17 seperti Frederick the Houtman tahun 1608 atau Casper Wilkens dan Sebastianus dan Kakar di tahun 1623 dan mereka-mereka ini Wak mulai membuatlah itu kamus mereka sendiri terus mulailah itu kan datang lagi itu beberapa pedagang-pedagang dari luar negara seperti kedatangan pedagang dari bangsa Portugis yang diikuti oleh Belanda Spanyol Inggris yang secara bersamaan juga kira meningkatkan informasi dan mengubah kebiasaan masyarakat pengguna mengguna bahasa Melayu wa dimana bahasa Portugis ini juga sebenarnya banyak memperkaya kata-kata dari bahasa Indonesia wa contoh algojo bangku benderah bandera boneka boneka garpu garfu gereja igreja gudang gudau jendela janela kartu karta kemeja Kamisah, Minggu, Domingo Mantap, dan terutama yang banyak sekali Memberi warna di bidang administrasi Kegiatan resmi, misalnya dalam upacara Atau kemiliteran ya, dan teknologi Hingga awal ke abad 20 Bahasa apa?

Bahasa Belanda Contoh dari kata aktif, dari aktif Bando, banduh, diet Diet, efektif, efektif Fanatik, fanatik Grosir, grosir, harmonis Harmonic, in the way Hahaha memang dari bahasa belanda itu wa indek hoi itu in het hoi serius gak dia itu orang indekos kamar lojmen marihuana objektif perkedel perkedelnya dari bahasa belanda wa kan Serius? Iya, dari bahasa Belanda perkedel itu. Mungkin karena dari olahan kentang kali ya.

Orang sana kan makannya kentang ya kan? Mashed potato itu tadi mungkin disebutnya frankendel. Kita mau perkedel ya kan? Jadi kata-kata itu memang pinjaman dari bahasa Belanda, Wak. Nah sedangkan bahasa yang dipakai pendatang dari Cina, juga lamba laun dipakai oleh penutur bahasa Melayu nih, Wak.

Kata-kata Tionghoa yang masuk ini juga biasanya berkaitan dengan perniagaan dan keperluan sehari-hari pastinya. Contoh, angpau. Jelas lah, angpau.

Apa? Apa? Bakia, bakia.

Bapak kia, Bapak kia Bapak ini, Bapak ini Eh Cina, jangan ke Arab ya Bapak ini, Bapak ini, Bapak ini Bapak ini, Bapak ini Bapak ini, Bapak ini Bapak ini, lapar aku jadinya Serius lah, Nata Oke, hahaha Maaf ya, Bapak ini Bapak ini, Bapak ini Bapak ini, Bapak ini Cekak, cekak Lagi cekak aku ah Cekak, cukong, sukong Ngkong, ngkong Seperti yang pernah ku bahas sebelumnya ngomongnya cileng kecoa berasal dari kata Cina kaso mantap kan itulah penyerapan bahasa Indonesia dari bahasa Tionghoa dan pada abad ke-17 wa bahasa Melayu ini telah berkembang lah itu menjadi serba aneka dialek dan digunakan oleh banyak sekali etnis di laut Melayu tadi nah variasi dari bahasa Melayu ini menunjukkan kepusparan agama kelompok etnik yang memang menjadikan bahasa ini sebagai basis dari identitas mereka. Raja Ali Haji dari Istana Riau Johor atau pecahan dari Kesultanan Melakawan menulis kamus eka bahasa yaitu kamus yang memuat kosa kata suatu bahasa yang disusun secara alfabetis untuk bahasa Melayu. Dan sejak saat itu dapat dikatakan bahwa memang bahasa ini adalah bahasa yang full fledged atau yang sudah sepenuhnya berkembang gitu Wak.

Which is sama tinggi dengan bahasa-bahasa internasional pada masa itu. Karena memang memiliki kaedah dan dokumentasi kata yang terdefinisi dengan jelas ya kan. Dan hingga akhir abad ke-19 nih Wak ya dapat dikatakan terdapat paling sedikit dua kelompok bahasa Melayu yang dikenal oleh masyarakat Nusantara Wak. Yaitu bahasa Melayu pasar atau bahasa sehari-hari dan tidak baku gitu ah Yang kedua bahasa Melayu tinggi yaitu memang bahasa yang terbatas pemakaiannya Tetapi memiliki standar Namun pada abad ini pula wak muncul lah itu perubahan sikap terkait penggunaan bahasa Melayu Dan perubahan ini berkaitan dengan trak Traktat London atau Perjanjian London yang disepakati oleh kerajaan Inggris dan Belanda pada tahun 1824 dan berdasarkan perjanjian ini atau traktat ini Belanda ini diakui menguasai kepulauan Indonesia sementara Inggris memerintah kawasan semenanjung Malaya dan Singapura dan dari pemisahan ini secara tidak langsung ikut juga mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu di kawasan Selat Melaka itu dan sejak saat itu Dua pusat kebudayaan Melayu yaitu Kerajaan Riau Lingga dan Kerajaan Johor pun berkembang sendiri-sendiri Wak Yang mana kemudian bahasa dan kesusastraan Melayu Riau ini dijadikan tulang punggung bahasa Indonesia Pemerintah kolonial Hindia Belanda pun menyadari bahwa bahasa Melayu tinggi ini dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai Nusantara Karena penguasaan bahasa Belanda mereka yang dinilai lemah Dan dengan menyandarkan diri di bahasa Melayu tinggi karena memang telah memiliki kitab-kitab rujuk Sejumlah sarjana Belanda pun mulai terlibat dalam pembakuan bahasa Kemudian promosi bahasa Melayu ini pun dilakukan di sekolah-sekolah Dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu Di saat inilah terbentuknya Embryo Bahasa Indonesia Yang secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau Johor itu Pada tahun 1896 seorang warga negara Belanda yang bernama Charles Adrian van Obsijen Eh, obhusen wak, maaf Ditugaskan oleh pemerintah Belanda untuk bisa menstandarisasikan aksara latin untuk bahasa Melayu Yang dibantu oleh Nawawi Sultan Makmur Yaitu seorang guru dan tokoh pendidik yang berasal dari Minangkabau pada akhir ke-19 dan awal abad ke-20 Dan juga Muhammad Taib Sultan Ibrahim Yang juga merupakan rekan dari Bapak Nawawi Sultan Makmur tadi Dabat tiga lah itu kan mereka, menstandarisasikan itu ha, bahasa Dan hasil dari proses ini adalah sebuah buku yang dinamakan Kitab Logat Melayu atau Melajoe tulisannya pada tahun 1901. Dan buku tersebut kemudian menjadi pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama Ejaan van Opusien.

Nanti gue bahas soal Ejaan-Ejaan ini ya. Dan keberadaan dari buku tersebut semakin memantapkan posisi bahasa Melayu. Dan gak cuma itu aja nih ya, gubernur Belanda pada saat itu juga menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah Bumi Putra. Nah, intervensi dari pemerintah ini pun semakin kuat dengan dibentuknya Komisi for the Volks Tour atau Komisi Bacaan Rakyat atau KBR pada tahun 1908 yang kemudian pada tahun 1917 lembaga ini berubah menjadi Balai Pustaka Cenah. Dan pada tahun 1910-nya, Wak, komisi ini pun di bawah pimpinan D.A.

Ringkes melancarkan program Taman Pustaka dengan membentuk perpustakaan-perpustakaan kecil di berbagai sekolah dan beberapa instansi. milik pemerintah Wak. Dan perkembangan program ini pun sangat besar pastinya. Dalam 2 tahun terakhir aja nih Wak ya setelah terbentuknya itu, sudah berhasil terbentuk 700 perpustakaan Wak. Dan badan penerbit ini pun akhirnya menerbitkan lah itu novel-novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan Novel lama kali itu Selain itu juga ada buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan Yang tidak sedikit akhirnya membantu penyebaran bahasa Melayu ini di kalangan masyarakat luas Dan akhirnya setelah meluasnya bahasa Melayu yang menjadi bahasa keseharian ini Pada tahun 1916, Ki Hazar Dewantara, seorang aktivis pergerakan dari kemerdekaan Indonesia pun Mengusulkan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan dalam akalahnya yang disampaikan di sebuah acara pengajaran kolonial Den Haag.

Dan usul dari Ki Hajar Dewantara itu merupakan bahasa Melayu yang sudah distandarisasi oleh Raja Ali Haji sebelumnya itu. Dan perkembangan selanjutnya ketika gelora semangat kemerdekaan menggelora di kalangan pemuda di Nusantara, ketika tercetus keinginan untuk memiliki suatu bahasa yang dapat mempersatukan bangsa, bahasa yang bisa dijadikan jati diri dari bangsa, maka pada Kongres Pemuda I pada... Tahun 1926, Muhammad Yamin, seorang sastrawan, sejarawan, kebudayaan, politikus, dan ahli hukum ini wak yang sangat-sangat dihormati dan juga sekarang dikenal sebagai salah satu palawan nasional Indonesia mengusulkan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan bangsa guna bisa memper... merebutkan kemerdekaan tetapi akhirnya kemudian Muhammad Tabraniwa salah seorang tokoh Jong Java yaitu organisasi kepemudaan dan pemimpin redaksi dari harian pemandangan pada periode 1936-1940 mengusulkan perubahan nama bahasa Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia Awalnya kan memang merisakan oke nih Bahasa Melayu jadi Bahasa kita Tapi Bapak Tau berani mengusulkan perubahan gak usah Bahasa Melayu lah Bahasa Indonesia gitu Karena beliau berpendapat wah jika tumpah darah memperjuangkan bangsa yang dinamakan Indonesia Maka bahasanya pun harus disebut Bahasa Indonesia Dan dalam tulisannya yang berjudul Bahasa Indonesia Dia membahas tentang pentingnya nama Bahasa Indonesia dalam konteks perjuangan bangsa Beliau menutup tulisan tersebut dengan bunyi Bangsa dan dan pembaca kita sekalian, bangsa Indonesia belum ada.

Terbitkanlah bangsa Indonesia itu. Bahasa Indonesia belum ada. Terbitkanlah bahasa Indonesia itu.

Karena menurut keyakinan kita, kemerdekaan bangsa dan tanah air kita Indonesia ini terutama akan tercapai dengan jalan persatuan anak Indonesia yang antara lain-lain terikat oleh bahasa Indonesia. Dan berangkat dari usulan tabrani ini pada Kongres Pemuda Kedua tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928 ditetapkanlah bahasa Indonesia. Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa dengan diikrarkan ya apa Wak betul sumpah pemuda sumpah pemuda kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu tanah Indonesia dumerinding aku uh kami putra dan putri Indonesia mengaku Berbangsa satu bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Merinding gak sih klaim? Dan dari sini lawak. penyebutan bahasa Melayu pun diubah menjadi bahasa Indonesia dan secara sosiologis bahasa Indonesia ini sudah menjadi bahasa persatuan.

Sedangkan secara yuridis bahasa Indonesia baru diakui sebagai bahasa nasional atau bahasa negara pada tanggal 18 Agustus tahun 1945 sehari setelah kemerdekaan kita dengan ditanda tanganinya Undang-Undang Dasar 1945 pada bab ke-15 pasal 36. Nah sekarang kita masuk ke penyempurnaan dari ejaan bahasa Indonesia Nah tadi seperti yang kalian lihat dari teks Sumpah Pemuda Putra Putri masih poetra, poetry Yang satu jang satoe gitu kan Jadi gini Wak, selama bahasa Indonesia ini sudah ditetapkan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sendiri sudah mengalami beberapa kali perubahan ejaan wa. Dan perubahannya adalah pertama, ejaan pertama. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya wa, yaitu ejaan van opusyen yang berlaku pada tahun 1901 sampai 1947. Terus, selanjut lagi nih ke ejaan kedua yaitu ejaan Republik atau dikenal sebagai ejaan Suwandi yang berlaku pada tahun 1947 sampai 1972 dilanjutkan lagi dengan ejaan ketiga yaitu ejaan yang disempurnakan atau EYD yang berlaku pada tahun 1972 sampai 2015 dan ejaan keempat adalah ejaan Bahasa Indonesia atau EBI yang berlaku dari tahun 2015 sampai sekarang ini dan sebenarnya ada juga beberapa pemberitaan yang menginfok ada dua perubahan lagi, Wak.

Yaitu ejaan pembaharuan dan ejaan melindo. Tapi ejaan pembaharuan ini tidak pernah dilaksanakan. Sedangkan ejaan melindo ini diurungkan peresmiannya karena perkembangan politik yang sepertinya tidak memungkinkan lah gitu. Nah, gimana sih sebenarnya perubahan ejaan ini, Wak?

Nih, aku kasih contoh ya. Misal dari kata khusus. K-H-U-S-U-S Nah, ejaan pertama atau ejaan Van Opuchen tadi ditulis koisus.

C-H-O-E S O E S Soes Soes gitu Nah kalau ejaan suandi Ejaan kedua Ditulis Cusus C H U S U S Sementara ejaan yang disempurnakan Barulah itu ditulis K H U S U S Khusus E B I Tetap dia Khusus Contoh lain lagi Jumat wak Jumat Hari Jumat Ejaan van opusces Ditulis J O M Kutip A T D J O M Kutip A T Jumat Ejaan suandi Ditulis pake D O E nya hilang Ejum, kutip lagi, ad. Ejum ad. Nah, ejan yang sudah disempurnakan, hilangkan. itu D sama kutip atasnya jadi Jumat Jumat contoh berikutnya cucu ejaan van opusen ditulis tjoe tjoe terjoe terjoe kalau dibaca eh kalau dibaca kalau dibaca sesuai huruf ya Wak ya dulu ya sebutnya cucu juga tapi tulisannya tjoe terus ejaan suandi oenya hilang jadi u 7 7 bacanya tetap cucu tulisannya tjoe tjoe terus ejaan yang disempurnakan baru dirapat lagi tj jadi oke cucu nah ini terakhirnya terakhir Yap nih kau dari ejaan van opusen ditulis Jak Karena Y dulu kan pake J kan Ini jadi Jakni J A kutip N I Kalo Ejaan Suandi kutip ilang ganti K J A K N I Jakni Terus akhirnya barulah terakhir Ejaan yang disempurnakan J ganti Y Y A K N I Ya nih Nah gitu tuh Wak beberapa Ejaan-Ejaan yang akhirnya sudah disempurnakan Sampai ke EBI sekarang Dan kalo misalnya kalian perhatikan dari tadi kan Ejaan kita sekarang yaitu EBI Gak ada banyak perbedaan ya dengan Ejaan dari EYD ya kan Karena memang Wak dua Ejaan ini tidak terdapat banyak perbedaan gitu Perbedaannya hanya terdapat penambahan satu huruf diphtong Yaitu huruf EI Sehingga huruf diphtong dalam bahasa Indonesia menjadi empat Yaitu AI, AI, EI, EI, AU, AU, dan OI. Tadinya, Wak, di EYD ini hanya ada 3 diphtong.

Dan juga pada EBI, terdapat penambahan aturan pada penggunaan huruf tebal dan huruf kapital. Sebagai informasi tambahan aja, Wak, mungkin ada yang tanya, kok bisa sih, Wak, ejaan kita ini berubah-ubah, gitu kan? Nah, siapa yang bertanggung jawab buat merubah ejaan ini, Wak?

Nah, biar kalian tahu, memang ada, Wak, pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali oleh pemerintah dan para pakar bahasa dan sastra Indonesia untuk membahas perkembangan bahasa Indonesia, Wak. Dan pertemuan rutin ini dinamakan Kongres Bahasa Indonesia Nah Kongres Bahasa Indonesia pertama kali Diadakan di Solo atau Surakarta pada tahun 1938 dan Kongres Bahasa Indonesia Terakhir kali adalah Yang ke-11 nih Wak ya pada tahun 2018 kemarin Dan salah satu hasil dari Kongres Ke-11 ini adalah menargetkan Bahasa Indonesia Menjadi bahasa internasional Wak di tahun 2045 Mantep kali ya kan semoga aja bisa tercapai Target ini Wak ya keren kali lah kalau bahasa kita ini Bisa dijadikan bahasa internasional kan Wak Semoga sukses tanpa halangan Amin Oke wajah itu tadi sedikit penjelasan aku soal asal-usul dari bahasa Indonesia. Yang kalau kita rangkum, kita singkat kali nih ha.

Bahasa Indonesia kan memang berasal dari bahasa Melayu. Dan bahasa Melayu yang memang sudah dipakai di daerah di wilayah Nusantara ini, dalam pertumbuhannya dipengaruhilah itu oleh corak-corak dari budaya daerah. Dan akhirnya bahasa Melayu ini pun menyeraplah itu kosa kata dari berbagai bahasa, terutama bahasa dari bangsa-bangsa yang aku sebutkan tadi, kayak Sangsekerta, Persia, Arab, Eropa, Belanda, China.

Dan akhirnya bahasa Melayu dalam perkembangan ini pun muncul. dalam beberapa variasi dan dialek lagi. Dan perkembangan dari bahasa Melayu di wilayah Nusantara ini mempengaruhi dan juga mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia pasti.

Jadi kalau misalnya ditanya dari mana asal-usul kata-kata yang ada di bahasa Indonesia ini, yaitu dari penyerapan... Bangsa-bangsa dari penutur kata-katanya yang diserap oleh kita dalam kehidupan sehari-hari atau dulunya kepentingannya adalah dalam jalur perdagangan gitu kan. Oke Wak, jadi itu tadi sedikit cerita tentang sejarah bisa tercetusnya bahasa Indonesia dan gimana perkembangan... dari ejaan bahasa Indonesia selama ini ya Wak ya. Semoga dengan pembahasan aku kali ini, kita bisa lebih menghargai negara kita sendiri ya Wak ya, dan tetap melestarikan bahasa Indonesia yang sudah diperjuangkan sedemikian rupa oleh para pejuang kita.

Dan mari kita sama-sama Wak! Dukung usaha pemerintah dan para pakar Agar bisa menjadikan bahasa Indonesia ini Sebagai bahasa internasional Amin ya robbal alamin Dan kali ini aku tau Setelah aku bahas bahasa Kalian pasti ngelunjak Kak asal-usul tulisan lah kak Alfabet kok A bentuknya gini Kok B bentuknya gini Ya gak? Kalian pikir kalian aja penasaran Aku pun Ntar ya wak ya sedang di riset Kita ada A sampai Z panjang ya kan Semoga nanti next kesempatan Aku akan menjelaskan lagi nih Ini akan berakar nih wak Dari asal-usul bahasa Indonesia Terus dari Indonesia kan banyak lagi nih suku-sukunya ya kan Ya wak amin Kaminang, Melayu, Dayak, Bugis. Pasti bahasanya beda-beda lagi. Ya kan?

Nanti Wak, kita satu-satu dulu nih. Satu-satu. Insya Allah pasti nanti akan aku bahas lagi buat kalian. Buat nambah ilmu ya kan?

Ya nggak? Ya kan? Menarik. Tunggu ya Wak ya.

Kita tahu dasar-dasarnya dulu. Baru nanti kita menyebar-nyebar lagi nih. Ya. Oke, jadi sekian dulu videonya Terima kasih yang sudah menonton Kalau kalian suka video ini, klik like-nya Jangan lupa komen di bawah untuk ide dan saran-saran untuk video selanjutnya Jangan lupa nyalain notifikasinya Supaya kalian tahu kalau aku upload video baru And as always, jangan lupa untuk klik tombol subscribe Supaya kalian semua-semua tahu informasi menarik Dan menegangkan dari channel aku, Kawal Nadia 3 juta subscriber tahun ini Mantap! See you on the next video, Wak!

Bye!