Coconote
AI notes
AI voice & video notes
Export note
Try for free
Inovasi dan Prospek Tempe di Pasar
Aug 30, 2024
Catatan Presentasi Benny Santoso
Pendahuluan
Tema: Potensi tempe di pasar.
Pandangan umum: Tempe sering dianggap monoton.
Perkenalan pengisi acara: Benny Santoso, 24 tahun, dari Solo, kuliah di SDP Nusa Dua Bali.
Inovasi Tempe
Ide awal: Menciptakan varian tempe dengan rasa baru.
Tempe rasa bawang putih dan keju.
Tempe keju berhasil; bawang putih gagal karena antibakteri.
Keputusan untuk menjadikan tempe sebagai usaha setelah proyek kuliah.
Proses Usaha
Pindah ke Ubud dan mulai produksi tempe.
Percobaan awal gagal, hampir 25 kg tempe gagal.
Belajar dari kesalahan dan mencoba lagi.
Menciptakan produk olahan dari tempe.
Kue kering dari tempe berdasarkan saran tetangga (bule).
Modal untuk Memulai Usaha
Modal Mindset
Fokus pada pengembangan diri dan jaringan.
Modal Ilmu
Memanfaatkan pengalaman dan pendidikan kuliner.
Modal Networking
Menambah perspektif dengan bertemu orang baru.
Modal Keuangan
Memulai dengan modal kecil, hemat biaya untuk mengurangi risiko.
Modal awal: 5 juta untuk membeli mesin dan kedelai.
Pengalaman dalam Usaha
Kesenangan dalam usaha:
Mempelajari hal baru, berinteraksi dengan orang baru.
Tantangan dalam usaha:
Kesulitan mencari SDM, komplain pelanggan, isu pandemi.
Waktu awal usaha sangat melelahkan; banyak kerja tanpa istirahat.
Kunci Bertahan di Masa Sulit
Sikap positif dan introspeksi diri saat pandemi.
Memanfaatkan waktu untuk upgrade diri (skill baru).
Menyediakan produk secara online dan di healthy shop.
Harapan untuk Usaha
Mempromosikan "Ini Tempe Bali" di pasar domestik dan internasional.
Keyakinan bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
Tiga Pedoman dalam Usaha
Passion
Menyemangati diri saat menghadapi kesulitan.
Sabar
Tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Persistent
Belajar dari kegagalan dan terus mencoba.
Penutup
Harapan bahwa pengalaman ini bermanfaat bagi semua.
📄
Full transcript