Transcript for:
Moralitas, Pendidikan dan Pancasila

secara pribadi, sejarah percaya gak dengan informasi yang disampaikan oleh Bambang Tri? gimana? secara pribadi saya?

secara pribadi, sejarah percaya gak dengan informasi yang disampaikan oleh Bambang Tri? saya ingin informasi itu diuji di wilayah Akademis iya kan? Bagaimana dengan pendidikan moral bangsa kita?

Kita ini yang senior-senior ini kan memberikan edukasi kepada yang junior-junior. Hal ini dibiarkan adanya cacimaki, apalagi di ruang publik. Bagaimana dengan moral anak-anak sejuk kita nanti?

Moral anak-anak kita lebih bagus dari moral Anda sebagai senior. Saya terangkan ya, saya terangkan. dari mana saudara mengatakan bahwa itu orang yang lebih tinggi dari saya dari cara dia memprotes Anda bertanya soal orang-orang mereka itu harus didik saya menanyakan ada bilang tadi kita senior musim mendidik anak-anak ini lebih pinter moralnya daripada senior saudara Ali Baik, saya menambahkan.

Singkatan. Ya, baik. Tadi Ahli menyinggung sedikit tentang pendapat bahwa ada penjelasan Ahli bahwa Presiden Jokowi itu tidak paham Pancasila.

Lalu kalau kita melihat bahwa pengertian dari sumber-sumber hukum di Indonesia itu Pancasila. Apakah Ahli sependapat dengan itu? Sumber dari segala sumber hukum adalah Pancasila di Indonesia.

Bukan saya sependapat, faktanya memang begitu. Tapi saya tidak sependapat kalau saya bikin kajian filosofi bahwa Pancasila itu sumber dari segala sumber hukum. Itu yang menyebabkan, kalau saya pakai parameter itu, seluruh peristiwa reasoning kebijakan Jokowi tidak fit and proper dengan sumber-sumber hukum itu.

Baik, enggak. Saya hanya menanyakan apakah sumber dari segala sumber hukum di Indonesia adalah Pancasila? Itu sudah menjadi pedoman.

Iya, oke. Baik, baik. Artinya bahwa dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, semua warga negara Indonesia harus berdasarkan Pancasila.

Salah satu putir pelaksanaan dari Pancasila adalah salah satunya saling menghormati sesama manusia. Nah, dihubungkan dengan penjelasan Anggi, bahwa tadi dikatakan Bahwa hoax itu bukan kejahatan Orang saling caci Caci maki Di dalam ruang publik Sekalipun, di media sekalipun Itu biasa-biasa saja, boleh-boleh saja Yang saya tanyakan Kalau itu menimbulkan Suatu Hal yang pada akhirnya Tadi saling jendang, saling caci maki Saling bermusuhan, ada pro dan kontra bagaimana dengan kehidupan bangsa kita bagaimana dengan pendidikan moral bangsa kita kita ini yang senior-senior ini kan memberikan edukasi kepada yang junior-junior kalau hal ini dibiarkan adanya cacimaki apalagi di ruang publik bagaimana dengan moral anak-anak moral anak-anak kita nanti moral anak-anak kita lebih bagus dari moral anda sebagai senior saya terangkan saya terangkan Hai 3 jam lalu seorang anak SD umur 14 tahun wawancara saya di ruang rapat itu dia SMP matanya cacat dia mendengarkan seluruh podcast saya tentang keadilan dan dia bilang begini saya mau 14 tahun tapi saya mau protes kenapa negara ini terus-menerus tidak mau dia pakai bahasa bukankah negara ini Pancasila is Kenapa keadilan susah betul diperoleh dia tidak berpikir dia intuisi melihat keadaan anak umur berbasis tahun dia tahu bahwa seluruh kegiatan seminggu ini bertumpu pada peristiwa di depan keuangan dia tahu Bapak Jokowi hanya bilang supaya jangan mengambil pada keuangan pembeli kemewahan dia protes Ini bukan soal pameran, ini sistemnya Anak itu moralnya lebih tinggi dari Anda Sebagai senior Dari mana saudara mengatakan bahwa itu moralnya lebih tinggi dari saya? Dari cara dia memprotes Apakah saya memprotes saudara? Anda bertanya soal moral mereka itu harus ada didik Saya menanyakan Anda bilang tadi Kita senior Mesti mendidik anak-anak ini loh, dia udah lebih pinter moralnya daripada senior Saudara Ali, Saudara Ali tadi mengatakan bahwa tadi Saudara, seperti menelponkan pertanyaan teman saya tadi, ada kami hilang sama orang yang jualan jauh, ya kan?

Mengalihkan segetik. Mohon maaf, Bapak. Sebentar, sebentar, biarin.

Ini jadi, terdepan aja pertanyaan tadi. Jadi saya merasa hanya bertanya, saudara ahli masih berpendapat bahwa caci, saling mencaci, saling memaki, memancing opini publik yang menimbulkan prokongraji area publik. Enggak, enggak gini-gini ya. konteksnya karena informasi tertutup hostimul sudah itu konteksnya Oke oke pribadi-pribadi informasi yang disampaikan pribadi-pribadi informasi yang disampaikan oleh saya ingin informasi itu diuji di wilayah Hai itu pentingnya di fakultas Fakultas Hukum diajaran intellectual history legal philosophy itu jadi kalau saya layani pertanyaan begini itu saya cuma bayangkan kalian di fakultas Hukum belajar apa itu kalian belajar undang-undang bukan hukum sangat