Transcript for:
Pelajaran Akuntansi Pemerintah Kelas 11

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Apa kabar semua?

Semoga terdalam keadaan sehat dan semangat untuk mengikuti kegiatan PJJ pada pagi hari ini. Seperti biasa, sebelum memulai kegiatan pembelajaran, alat terbaiknya kita awali dengan kegiatan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar kita diberi kemudahan dalam memahami ilmunya dan nanti ilmunya bisa bermanfaat. Kembali lagi di pelajaran akuntansi pemerintah untuk kelas 11 akuntansi keuangan lembaga.

Kita akan mulai masuk ke dalam bab yang kedua yaitu mengenai persamaan dasar akuntansi, jurnal, dan laporan keuangan. Tujuan pembelajaran pada bab ini adalah yang pertama, kalian bisa menjelaskan mengenai pengertian umum akuntansi pemerintah, lalu mengidentifikasi persamaan dasar akuntansi pemerintah, menjelaskan ekuitas dana pemerintah, konsep debit, kredit, dan saldo normal, lalu mengidentifikasi jenis transaksi, ini sebenarnya sudah dibahas pada bab sebelumnya, nanti kita hanya akan mereview sedikit, lalu mengidentifikasi akun anggaran, lalu mengidentifikasi laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan raca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berikut ini adalah peta konsep untuk bab 2 atau KD 2 mengenai persamaan dasar akuntansi untuk akuntansi pemerintah, jurnal, dan laporan keuangan. Di sini untuk persamaan dasar akuntansinya kita akan membahas mengenai pengertian umum. Ini pengertian umum istilah-istilah yang akan ditemui pada akuntansi pemerintah.

Lalu persamaan dasar akuntansi pemerintah, ekuitas dan pemerintah. Nah, selanjutnya kita akan membuat jurnal, buku besar dan raca saldo. Tapi kita juga pertama akan membahas tentang konsep debit kredit dan saldo normal. Ini juga pada pertemuan sebelumnya sudah sedikit dibahas. Lalu jenis transaksi juga sudah dibahas sedikit waktu pertemuan sebelumnya.

Dan jurnal-jurnal yang diperlukan. Dan untuk laporan keuangan pemerintah, mungkin di sini akan ada sedikit perbedaan dari akuntansi perusahaan jasa dagang yang biasa kalian ketemui. Di sini ada... LRA, LRA ini tadi sudah sempat disebutkan di awal, yaitu laporan realisasi anggaran, laporan operasional, ada LPE, laporan perubahan ekuitas, raca, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Kita masuk ke yang pertama, yaitu pengertian umum.

Berikut ini adalah istilah umum dalam akuntansi pemerintah. Yang pertama adalah aset. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki pemerintah daerah. Aset ini adalah hasil dari peristiwa masa lalu di mana manfaat ekonomi atau sosial di masa depan maupun masyarakat dapat diukur dalam satuan uang.

Terus yang berikutnya adalah kewajiban. Kewajiban adalah utang yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Yang ketiga, Yaitu ekuitas.

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah atau selisih antara aset dan kewajiban. Lalu yang berikutnya adalah pendapatan. Pendapatan adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambahan ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Karena ini pendapatan yang sudah pasti itu tidak perlu dibayar kembali. Nah, lawan dari pendapatan adalah beban. Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

Selanjutnya ada pendapatan LRA, pendapatan dalam laporan realisasi anggaran, yaitu semua penerimaan rekening kasumum daerah yang menambah saldo anggaran. Selanjutnya ada pendapatan LO, laporan operasional. Yaitu hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih Selanjutnya ada penerimaan kas Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke bendahara umum negara atau daerah Lawan dari penambahan kas yaitu ada pengurangan kas Pengurangan kas adalah semua aliran kas yang keluar ke bendahara umum negara atau bendahara umum daerah Semua pengertian ini terdapat dalam PPRI no. 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah. Selanjutnya kita masuk ke poin yang kedua yaitu persamaan dasar akuntansi pemerintah.

Kalau pada akuntansi jasa dagang kita mengenalnya harta sama dengan utang ditambah modal. Nah, pada akuntansi pemerintah di sini konsep dasarnya sama yaitu harta sama dengan Utang ditambah modal Tapi disini Hanya dibalik-balik aja nih, beban ini kan sebenarnya bagian dari ekuitas. Di sini dia mengurangi ekuitas, tapi dia pindah posisi jadi aset ditambah beban sama dengan kewajiban ditambah ekuitas plus pendapatan. Pendapatan ini juga biasanya kalau di perusahaan jasa dagang masuk ke dalam ekuitas atau modal.

Nah, di sini beban itu kalau di perusahaan jasa dagang mungkin hanya beban. Gaji karyawan, beban bunga, beban sewa. Nah, kalau dalam akuntansi pemerintahan, di sini ada beberapa istilah beban yang termasuk kategori beban.

Yang pertama di sini adalah belanja LO, belanja dalam laporan operasional. Yang berikutnya adalah belanja laporan realisasi anggaran dan pengeluaran pembiayaan. Ketiga kategori ini masuk ke dalam beban.

Selanjutnya, pendapatan. Pendapatan itu juga disini ada tiga kategorinya yaitu pendapatan LO, pendapatan laporan operasional, dan pendapatan LRA atau pendapatan dari laporan realisasi anggaran dan penerimaan pembiayaan atau sebenarnya ini adalah kebalikannya. Selanjutnya yang ketiga kita masuk ke dalam ekuitas dana pemerintah.

Ada tiga jenis ekuitas dana pemerintah. Yang pertama adalah ekuitas dana lancar. Ekuitas dana lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek, meliputi kas di bendahara penerimaan, kas di bendahara pengeluaran, piutang pajak, piutang pajak daerah atau retribusi daerah, bagian lancar piutang jangka panjang, dan persediaan. Sedangkan yang kedua ada ekuitas dana investasi, yaitu kekayaan bersih pemerintah daerah yang tertanam dalam kekayaan jangka panjang.

Entitas dana investasi terdiri atas jumlah investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi dengan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang. Yang ketiga adalah ekuitas dana cadangan, yaitu kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditetapkan di dalam perundang-undangan. Di sini ada rumus sederhana mengenai ekuitas. Aset sama dengan kewajiban ditambah ekuitas dana lancar, ditambah ekuitas dana investasi, dan ditambah ekuitas dana cadangan. Pada materi berikutnya kita akan lebih mendetail lagi bagaimana cara menghitung EDL, EDI, dan EDC.

Yang berikut ini adalah contoh studi kasus. Di sini soal diketahui Kabupaten Subur Makmur pada tahun 2017 menghadakan inventarisasi dengan data sebagai berikut. Kas di daerah sekian, persediaan sekian, aset sekian, dana cadangan sekian, utang jangka pendek sekian, dan utang jangka panjang sekian. Yang diminta adalah buat persamaan dasarnya. Lalu susunlah neraca awal kabupaten sumur makmur.

Pertama, kalian bisa membuat formatnya seperti ini dulu. Formatnya, angka-angkanya dari mana? Yang pertama, kas di daerah, masukkan di kolom kas daerah.

Lalu persediaan juga dimasukkan ke dalam kolom persediaan. Aset tetap masuk ke dalam kelompok aset tetap. Dana cadangan dimasukkan ke dalam kelompok dana cadangan. Lalu yang kita berikutnya dari soal adalah utang jangka pendek.

Tinggal dimasukkan angkanya, lalu utang jangka panjang juga tinggal dimasukkan angkanya. Lalu bagaimana dengan ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan? Yang pertama, ekuitas dan lancar.

Ini adalah aset lancar dikurang kewajiban jangka pendek. Aset lancar di sini berarti ada kas di daerah dan persediaan dikurang kewajiban jangka pendek, yaitu yang Rp105 juta. Hasilnya yaitu Rp507.500.000. Jika kalian tidak yakin, silakan kalian hitung secara manual. Jadi, aset lancar itu kan kas di daerah dan persediaan.

Dikurang sama utang jangka pendek. Hasilnya adalah sekian. Selanjutnya adalah ekuitas dana investasi. Ekuitas dana investasi diperoleh dari aset tetap dikurang kewajiban jangka panjang. Aset tetap di sini ada, sudah terterapi soal, dan dikurangi kewajiban jangka panjang.

Kalau kewajiban jangka panjangnya yang ini, maka hasilnya adalah sekian. Ini bisa kalian coba hitung secara manual. Selanjutnya adalah ekuitas dana cadangan. Ekuitas dana cadangan itu sama dengan dana cadangan yang terdapat di aset.

Jadi angkanya tinggal dimasukkan saja. Lalu bagaimana cara menyusun mulai dari persamaan dasar ini menjadi sebuah teraca? Kita akan lanjut ke slide selanjutnya. Di sini, bagian atas ini adalah persamaan dasar yang tadi sudah dibuat.

Lalu, bagaimana cara menyusun racanya? Pada dasarnya, konsepnya sama seperti di perusahaan jasa maupun dagang. Kolom yang di sebelah sini digunakan untuk mencatat semua jenis aset. Lalu kolom yang di sebelah kanan digunakan untuk mencatat kewajiban dan ekuitas.

Lalu bagaimana cara penyusunan akanya? Yang pertama, aset itu kan dikelompokkan menjadi beberapa. Di sini dituliskan ada dua, yaitu ada aset lancar dan aset tetap lainnya.

Aset lancar, itu angkanya tinggal dimasukkan aja nih, yang di daerah sama persediaan ini kan termasuk dalam aset lancar. Maka ditulis di sini dan dimasukkan angkanya, lalu dijumlahkan. Selanjutnya, untuk aset tetap lainnya, diperoleh dari aset tetap plus dana cadangan.

Tinggal dimasukkan di sini dibuat header akunnya, lalu di sini ada nama akunnya dan dijumlahkan. Lalu jumlah asetnya adalah total aset lancar yang sebesar Rp612.500.000 ini ditambah Rp350.000.000. Maka hasilnya adalah Rp962.500.000.

Selanjutnya, Untuk kewajiban, kewajiban angkanya dari mana? Di sini sudah dikelompokkan kalau kewajiban ini adalah utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Lalu kedua kewajiban itu dijumlahkan, hasilnya 323 juta sekian. Lalu untuk ekuitas, ini karena sudah dihitung di sebelumnya, ketika akan membuat PDA maka tinggal dimasukkan saja. Angka-angkanya lalu dijumlahkan.

Lalu jumlah kewajiban dan ekuitasnya adalah sebesar total kewajiban. ditambah dengan total ekuitas dana maka hasilnya akan seimbang yaitu Rp962.500.000 jumlah antara aset dan jumlah kewajiban dan ekuitasnya sama maka raca awal dari Kabupaten Sumbur Makmur sudah jadi nah selanjutnya adalah konsep debit, kredit, dan saldo normal ini juga pada bab sebelumnya sudah sempat sedikit dibahas ya pada dasarnya eee Konsepnya sama seperti akuntasi jasa dagang, aset bertambah di debit atau saldo normalnya di debit. Saldo normal ini adalah saldo ketika dia bertambah. Untuk kewajiban, ekuitas, dan pendapatan, dia ketika bertambah ada di kredit.

Dan beban, dia berada di debit. Nah, ini tuh sama seperti perusahaan jasa dagang. Lalu, selanjutnya, pendapatan, ini kan sama-sama pendapatan nih. Ya, berarti dia kalau bertambah di... di kredit.

Selanjutnya belanja waktu pertemanan sebelumnya, ibu juga serta bilang kalau belanja ini kurang lebih sama seperti beban, maka ketika dia bertambah dia letaknya di debit. Selanjutnya penerimaan pembiayaan penerimaan pembiayaan ini kurang lebih sama dengan pemasukan. Nah, kalau pemasukan itu kan masuk ke pendapatan.

Pendapatan ketika bertambah di kredit, maka penerimaan pembiayaan itu sama di kredit. Dan seterusnya bisa kalian lihat ini sudah ibu tandai yang berwarna merah itu artinya ketika dia bertambah ini saldo normalnya adalah di kredit. Sedangkan yang tidak berwarna merah, dia saldo normalnya atau ketika bertambah berada di debit.

Nah, berikutnya adalah jenis transaksi. Ini juga sudah sempat dibahas pada pertemuan sebelumnya. Jenis transaksi yang pertama adalah pendapatan daerah, yaitu meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kasum daerah yang menambah ekuitas atau menambah modal daerah.

Yang kedua belanja daerah yang kebalikannya yaitu kewajiban daerah dalam tahun anggaran untuk semua pengeluaran dari rekening kasum daerah. Lalu pembiayaan daerah yaitu meliputi semua transaksi keuangan yang menutup defisit atau memanfaatkan surplus. Jadi kalau misalnya daerah yang lagi defisit, dia pakai uang yang ada di saldo pembiayaan. Sedangkan kalau misalnya lagi surplus, Uangnya itu bisa dimanfaatkan melalui akun yang di pembiayaan daerah ini. Selanjutnya adalah transaksi selain kas.

Transaksi selain kas ini bisa termasuk ke dalam pengiktisaran, terus habis itu serangkaian proses mulai dari pencatatan pengiktisaran sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain kas. Misalnya ada penyesuaian, pengakuan aset. tetap, utang jangka panjang, penyusutan, dan lain-lain.

Selanjutnya ada koreksi kesalahan dan penyesuaian. Di sini kalau misalnya terjadi salah catat atau ada penyesuaian, persediaan, biutang, utang pendapatan, dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah pengakuan aset tetap.

Aset tetap yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan atau 1 tahun dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Selanjutnya ada depresiasi. Depresiasi ini adalah menyusutan nilai aset yang dimiliki oleh satuan kerja.

Tadi sudah sempat disebutkan kalau depresiasi ini juga termasuk dalam transaksi selain kas. Selanjutnya adalah transaksi yang bersifat akrual dan prepayment. Transaksi yang bersifat akrual dan prepayment muncul karena adanya transaksi yang sudah dilakukan, tetapi pengeluaran kas belum dilakukan atau terjadi pengeluaran kas untuk belanja di masa yang akan datang.

Dan yang terakhir adalah jurnal yang diperlukan dalam pencatatan transaksi. Akuntansi pemerintah, disini langsung kalian bisa lihat ada dua, yaitu ada jurnal finansial dan ada jurnal pelaksana anggaran. Jurnal finansial ini adalah berdasarkan basis akrual pada laporan operasional dan neraca yang digunakan untuk mencatat transaksi terkait aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan laporan operasional, dan beban.

Sedangkan jurnal pelaksana anggaran dia berbasis kas pada laporan LRA, laporan realisasi anggaran. Sehingga selama transaksi tidak melibatkan kas, maka tidak perlu dilakukan pencatatan. Jadi bahasa gampangnya, kalau misalnya semua transaksi yang kejadian itu dicatatnya di jurnal finansial. Tapi kalau misalnya di sini berkaitan sama kas, maka pencatatannya ada dua yaitu pada jurnal finansial dan jurnal pelaksana anggaran. Jadi kalau misalnya tidak berkaitan dengan kas, maka tidak perlu...

dicatat di Jurnal Pelaksana Anggaran. Bagaimana sih penerapan penulisan jurnal ini? Kita akan membahas pada pertemuan selanjutnya.

Silahkan dipahami terlebih dahulu untuk materi hari ini. Jika ada yang ingin ditanyakan, dipersilahkan. Ditulis di kolom komentar. Jika ada materi yang belum dipahami, silahkan ditulis juga agar ibu bisa menjelaskan kembali.

Demikian untuk pertemuan hari ini. Semoga ilmunya bermanfaat. Kurang lebihnya dari Ibu mohon maaf, terima kasih atas partisipasi dan perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi dan selamat beraktifitas.