Intro Hai perkenalkan saya Christy Kalau pada minggu sebelumnya kita telah belajar mengenai adjusting and correcting entries Maka pada video kali ini kita akan belajar cara menyusun income statement atau laporan nabarugi Sebelum kita menyusun income statement, kita harus mengetahui komponen utamanya. Komponen utama dalam income statement ada dua, yaitu income atau pendapatan, dan expense atau beban. Income adalah peningkatan manfaat ekonomis dalam periode akutansi yang berbentuk inflow atau peningkatan aset, atau penurunan liabilities, sehingga menyebabkan meningkatnya equity selain dari penanaman modal atau kontribusi dari pemegang saham. Income meliputi revenue dan gains. di mana revenue itu timbul dari ordinary activities perusahaan seperti sales atau service revenue, interest revenue, dividend revenue, rent revenue, dan fee.
Sedangkan gain adalah item lain yang memenuhi definisi income yang mungkin atau mungkin tidak muncul di ordinary activities perusahaan, contoh keuntungan penjualan aktifan tetap seperti equipment atau machine. Mudahnya, pendapatan yang tidak dikategorikan sebagai revenue akan dikategorikan sebagai gain. Expense adalah penurunan manfaat ekonomis dalam periode akutansi yang berbentuk outflow atau depresi atau depresiasi aset atau peningkatan liabilities yang menyebabkan menurunnya equity selain dari pembagian kepada shareholder. Expense meliputi expense itu sendiri dan loss atau kerugian. Sama seperti gain, loss adalah item yang memenuhi definisi expense yang mungkin atau mungkin tidak muncul di ordinary activities perusahaan.
Untuk mengklasifikasikan expense, terdapat dua metode, yaitu nature of expense, yang mengelompokkan expense berdasarkan sifat expense itu sendiri, contoh, advertising expense, depreciation expense, biaya material yang digunakan, dan lain-lain. Sedangkan metode function of expense, mengelompokkan expense berdasarkan fungsi dari expense itu sendiri. yang biasanya dikelompokkan dalam 3 kelompok yaitu cost of goods sold, selling expense, dan administration expense.
Dalam income statement sendiri, biasanya kedua metode digunakan. Metode of expense digunakan untuk mengelompokkan expense, dan metode nature of expense digunakan untuk memberikan rincian yang lebih detail. Selling expense adalah kelompok expense yang muncul dari kegiatan perusahaan untuk menghasilkan penjualan.
Biasanya adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan toko atau tenaga penjualan atau hal lain yang berkaitan dengan penjualan. Sedangkan administration expense adalah expense dari administrasi umum untuk membantu operasional perusahaan. Biasanya adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan kantor.
Nah, berikut adalah contoh dari selling dan administrative expense. Setelah kita mengetahui komponen utama dari income statement, mari kita lihat komponen lebih spesifiknya beserta dengan contoh laporannya. Komponen yang pertama adalah sales, di mana sales yang akan dilaporkan haruslah sebesar penjualan bersih atau net sales.
Sehingga sales revenue kita kurang dengan sales discount dan sales return and allowance untuk mendapatkan net sales. Nah yang kedua adalah cost of goods sold atau harga pokok penjualan. Cara mencarinya adalah beginning inventory kita tambah dengan purchase dan freight in, lalu kita kurang dengan purchase discount, purchase return and allowance, dan ending inventory. Nah, perlu teman-teman ingat bahwa kita tidak pernah memasukkan freight out dalam menghitung COGS.
Nah, setelah kita mendapatkan nilai COGS, kita kurangkan net sales dengan COGS untuk mendapatkan gross profit. Komponen selanjutnya adalah mencatat selling expense, administrative expense, dan other income and expense. Other income and expense itu meliputi revenue selain sales revenue, termasuk gain atau loss, dan unrealized holding gain or loss income.
Nah, kenapa sih kita memasukkan unrealized holding gain or loss income dalam other income and expense? Nah, menurut IASB, jika sekuritas is active, actively traded atau diperjualbelikan secara aktif, maka harus dilaporkan pada fair value-nya, sehingga keuntungan atau kerugian dari selisih fair value akan dilaporkan dalam other income and expense. Selanjutnya, gross profit kita kurangkan dengan selling and administrative expense, kemudian ditambah atau dikurangkan dengan total other income and expense, sehingga didapatkan income from operation. Kemudian, income from operation tersebut kita kurangkan dengan interest expense atau finance cost, sehingga didapat income before income tax.
Yang perlu teman-teman perhatikan adalah interest expense tidak dimasukkan dalam selling and administrative expense, melainkan merupakan bagian tersendiri. Nah, setelah kita mendapatkan income before income tax, kita kurangkan dengan income tax expense yang didapat dari mengalihkan tax rate atau tarif pajak dengan income before income tax. Tarif pajak yang berlaku untuk setiap negara itu beragam, kalau untuk Indonesia sendiri tarif pajaknya adalah 25%.
Nah setelah kita kurangkan dengan tarif pajak, maka kita akan mendapatkan income from continuing operation. Kemudian komponen selanjutnya adalah discontinued operation. Discontinued operation adalah seksion yang akan menampilkan keuntungan atau kerugian dari unit operasi perusahaan yang dihentikan.
berbentuk lini produk yang ditutup atau penghentian operasi cabang dan lain-lain. Di sini saya mengambil contoh bahwa terugian, sehingga akan dicatat loss on discontinued operation. Yang perlu teman-teman ingat bahwa untuk discontinued operation harus dilaporkan net of tax, karena kita sebelumnya income from continuing operation sudah net of tax, sehingga agar pengurangan atau penambahan kita apple to apple, maka discontinued operation juga harus net of tax.
Nah, setelah ditambah atau dikurangkan dengan discontinued operation, maka kita akan mendapatkan net income. Perlu teman-teman perhatikan bahwa apabila tidak terdapat discontinued operation, maka setelah kita kurangkan dengan pajak, maka kita akan langsung mendapatkan net income. Format laporan yang barusan kita lihat adalah laporan income statement yang biasa.
Nah perusahaan mungkin punya yang namanya Comprehensive Income, di mana dengan adanya Comprehensive Income, akan menyebabkan kita harus membuat laporan tambahan yaitu Comprehensive Income Statement. Comprehensive Income itu meliputi kemungkinan, keuntungan atau kerugian yang mungkin muncul timbul di masa depan atau timbul akibat perubahan Fair Value dan perubahan tersebut berpengaruh terhadap equity atau ekuitas pemegang saham. Mudahnya, Comprehensive income ini adalah pendapatan atau beban yang sifatnya masih unrealized atau belum terrealisasi. Contohnya bisa teman-teman lihat.
Nah, yang perlu teman-teman perhatikan adalah unrealized holding gain or loss income tidak dimasukkan ke dalam comprehensive income, melainkan masuk ke dalam other income and expense yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk membentuk Comprehensive Income, ada dua pendekatan. Yang pertama dapat menggunakan One Statement Approach dan yang kedua Two Statement Approach. Untuk membentuk One Statement Approach, judul laporannya akan kita ubah dari Income Statement menjadi Statement of Comprehensive Income.
Lalu yang perlu kita lakukan hanyalah melanjutkan dari format Income Statement dengan menambahkan komponen Other Comprehensive Income. yang dicatat sebesar net of tax dengan alasan yang sama seperti discontinued operation agar perhitungan kita apple to apple. Dengan ditambahkannya komponen other comprehensive income, maka kita akan mendapatkan angka final untuk berapa comprehensive income perusahaan secara keseluruhan untuk satu periode akutansi.
Untuk two statement approach, kita akan membuat laporan terpisah yang kita beri judul comprehensive income statement. Dimulai dari net income, kemudian ditambah kurangkan dengan other comprehensive income, sehingga didapat comprehensive income. Bentuk laporan one statement atau two statement approach dibuat sesuai dengan preferensi atau kebijakan masing-masing perusahaan. Nah, berikut kita akan coba untuk mengerjakan soal untuk menyusun income statement.
Soalnya bisa teman-teman baca sendiri. Yang perlu teman-teman perhatikan adalah, untuk menyusun income statement diperlukan adjusted trial balance. Maka, apabila perusahaan belum melakukan penyesuaian akhir periode, maka kita harus melakukan adjustment terlebih dahulu, seperti yang sudah dijelaskan dalam video sebelumnya.
Kebetulan, untuk contoh ini, kita sudah disajikan adjusted trial balance, sehingga kita akan langsung menyusun income statementnya. Nah, di sebelah kanan sudah ada potongan dari soal. Di sini saya akan memberi contoh dengan one statement approach, sehingga kita akan mencatat judulnya dengan Saturnus Co. Statement of Comprehensive Income, dan For the Year Ended 31 Desember 2020. Kita akan mulai dari sales.
Kita catat sales revenue sebesar yang ada di soal, yaitu Rp987.500. Dan kita kurangkan dengan sales discount dan sales return and allowance. Dalam soal ini, hanya ada sales return and allowance sebesar Rp12.750. Setelah itu, kita kurangkan sales revenue dengan sales return-nya.
Sehingga kita mendapatkan net sale sebesar 974.750. Untuk akun yang sudah kita masukkan ke dalam laporan, sebaiknya kita tandai agar tidak ada yang tertinggal atau tercatat double. Nah, selanjutnya kita akan mencatat cost of goods sold.
Kita tambahkan beginning inventory sebesar 78.000 dengan purchase, 589.000, dan freight in sebesar 3.000. Kemudian kita kurang dengan purchase discount sebesar Rp15.800 dan ending inventory sebesar Rp34.000 yang didapat dari keterangan tambahan di soal. Sehingga COGS-nya adalah Rp620.200.
Kalau sudah demikian, kita bisa mendapatkan gross profit sebesar Rp354.550. Nah, dalam soal ini tidak ada purchase return ya teman-teman. Nah, setelah kita mendapatkan hasil gross profit, kita akan memasukkan expense sesuai dengan jenisnya. Kita akan cek dari yang pertama, yaitu private advertising.
Private advertising bukan income ataupun expense, sehingga kita tidak akan memasukkan ke dalam income statement. Teman-teman harus dapat mengeleksi akun mana saja yang akan masuk ke income statementnya. Nah, yang kedua ada bank administration expense, yang merupakan bagian... Dari administration expense, kita catat sesuai nilainya di soal, kita masukkan ke dalam administration expense.
Kemudian dividend revenue, kita masukkan ke dalam other income and expense. Underlies holding, gain or loss income, kita juga masukkan ke dalam other income and expense. Begitu pula untuk loss from impairment, sesuai dengan nilai yang ada di soal. Lalu untuk depreciation expense, Depreciation expense disebutkan di soal akan dialokasikan untuk bagian penjualan sebesar 40% dan sisanya untuk bagian administrasi sehingga kita kalikan depreciation expense Rp28.000 dengan 40% untuk dicatat di bagian selling expense dan sisanya akan dicatat di dalam bagian administrative expense.
Selanjutnya kita akan mencatat fight out ke dalam selling expense. Kemudian sellerized expense juga kita akan alokasikan menurut soal yaitu 40% kepada bagian penjualan, sehingga kita kalikan 40% dengan Rp120.000 dan kita akan catat di selling expense. Sisanya kita catat di administrative expense.
Kemudian advertising expense ini kita catat dalam selling expense. Nah kalau teman-teman lihat tidak ada lagi akun yang dapat dicatat dalam selling expense. administrative expense dan other income and expense.
Sehingga kita totalkan. Gross profit yang telah kita hitung, kita kurangkan dengan total dari selling and administrative expense. Kita tambahkan dengan total other income and expense, karena kebetulan pada soal ini, total other income and expense-nya adalah positif atau income lebih besar daripada expense. Sehingga kita akan mendapatkan angka 200. 11.425 untuk income from operation. Kemudian kita kurangkan dengan interest expense-nya sebesar 6.000, sehingga kita mendapatkan income before income tax sebesar 205.425.
Kemudian kita hitung income tax expense-nya dengan mengalihkan income before income tax dengan tax rate-nya, yaitu 25%. Sehingga didapat hasil 51.356. Pembuatan kesatuan terdekat untuk income tax Setelah itu kita bisa dapatkan income from continuing operation sebesar Rp154.069 Karena di soal ini terdapat discontinued operation Untuk loss on discontinued operation, karena masih before tax, maka akan dihitung dengan cara mengurangkan Rp22.000 dengan pajaknya yaitu Rp22.000 kita kali dengan 25% sehingga didapat nilai net of tax Rp16.500 nah dengan demikian kita sudah mendapatkan nilai net income sebesar Rp137.569 nah masih ada yang belum tercentang nih teman-teman yaitu Undilized Gain on Revaluation Surplus yang akan kita catat dalam Other Compressive Income. Setelah dihitung net of tax-nya dengan cara yang sama seperti Loss on Discontinued Operation, kita dapatkan angka net of tax-nya sebesar Rp6.150, lalu kita tambahkan dengan net income, sehingga kita mendapatkan Compressive Income sebesar Rp143.719. Seperti itu.
Sekian video kali ini, semoga dapat membantu teman-teman untuk memahami materi ya. See you in next video!