Transcript for:
Keseruan dan Kenangan di Taman

[Musik] [Tepuk tangan] [Musik] indahnya Aku sangat senang sekali di sini Untung belum ada yang mau ya ini kan bangkuku pagi yang cerah [Musik] cerah sekali tapi matahari agak panas [Musik] kamu kan masih 20 tahun [Musik] rasanya lebih letih dari biasanya [Musik] Iya nyonya sana kalau mau ngobrol dengan tukang kebunmu itu iya bukan tukang kebun ku nyonya iya tukang kebun Taman ini iya memang tapi dia lebih tepat bila disebut tukang kebunmu daripada tukang kebun ini sana cari dia tapi jangan jauh-jauh ya supaya dengar kalau aku panggil sana aku sudah melihatnya nyonya Iya di sana menunggu sana Pergilah tapi jangan lebih dari 10 menit aku ini aku tahu pikiranmu itu pasti sudah lekat ke sana ya ke situ kan kebun itu ya [Musik] itu mereka datang merpati-merpati yang [Tertawa] mereka tahu kapan Harus menemui aku [Musik] ini yang untuk yang putih dan Ini bentar untuk kamu ya yang coklat [Musik] ini untuk yang paling kecil tapi [Musik] itu itu yang besar selalu makan lebih dulu kamu [Musik] ketahuan dari kepalanya yang gede itu [Musik] setengah mematuk lalu terbang kembali ke bersunyi diri ya kakaknya Dia itu suka filsafat ya [Musik] tapi heran Dari mana saja datangnya Bupati merpati ini ya [Musik] tidak usah bertengkar ini nih sebentar [Musik] ini lagi sudah habis besok aku bawakan lebih banyak lagi ya buang-buang waktu saja mereka itu suka sekali bicara yang bukan-bukan biasanya duduk di sana saja hanya ada seorang Nyonya Tuhan Allah bangku tersendiri Oke biar saya carikan tetapi tidak ada Tuan yang di sana itu kan bangku Oh iya yang disana ada tiga orang sedang duduk tuan singkirkan saja mereka yang satunya itu polisi ini seperti lengket di bangku saja mereka itu memang tak ada harapan lagi bukan itu ayo Siap Tuan hati-hati dengan saya Iya dengan Tuhan telah mengganggu burung-burung merpati saya apa dengan burung-burung ini ini taman umum sayuran mengomel pada tiga orang kita belum pernah jumpa kenapa tiba-tiba bicara seperti itu kepada saya bukan itu ayo kita cari lagi Mari tuan kenapa ya lelaki jadi tolol dan Pandir tua syukurin [Musik] ayo Ayo coba temukan bangku Kalau kamu bisa [Musik] eh itu dia Kasihan sekali yang mengusap keringat di keningnya [Musik] itu dia kemarin lagi tepung-tepungan [Musik] Apakah sudah pergi 3 orang yang ngobrol itu mana [Musik] [Musik] masih di sana [Musik] mereka masih di sana tuan [Musik] seharusnya menaruh lebih banyak bangku-bangku di sini terpaksa juga aku duduk bersama wanita tua itu [Musik] Selamat pagi jadi tuan ke sini lagi ya Saya ulangi lagi kita ini belum pernah berjumpa saya ini hanya membalas selama Tuan tadi Selamat pagi seharusnya cukup dijawab dengan selamat pagi saja tapi kenapa Tuhan tadi juga orang yang di situ Sekali lagi saya ulangi sekali lagi kita baru saja berjumpa memang tapi Tuan seharusnya minta izin dulu untuk duduk di bangku saya ini kan tapi kenapa tadi baik-baik sekian saja lah Dasar perempuan tua pantasnya berada di rumah saja berdoa atau merendah atau semacam itulah Iya Tuhan jangan mengoceh lagi Toh aku juga tak sudi pergi hanya untuk menyenangkan hatimu bosan aku mendengar ocehan seperti ini alangkah kasarnya Tuhan ini ya tapi saya mengharap tidak bernafsu untuk mencampuri urusan orang lain saya ini biasa mengutarakan pikiran-pikiran saya Tuhan tuan Saya tinggal dulu [Musik] mestinya sedikit disiram air tentu lebih bersih tidak berdebu lagi jadinya Taman ini [Musik] apalagi Nyonya Tuan biasa menggunakan sapu tangan sebagai lap ya astaga juga menggunakan apa tadi sebagai sapu tangan itu tidak berhak untuk mengkritik saya Ya Tuhan [Musik] Saya mau membaca Apalagi saya kira Tuan mengeluarkan teleskop sudah jangan bicara tentunya penglihatan Tuhan masih baik sekali ya Hai jauh lebih baik daripada penglihatan Nyonya tentu saja kalau tidak percaya tanyakan saja kepada burung-burung kelinci-kelinci Oh maksud Tuhan Tuhan ini suka berburu kelinci burung-burung gitu ya saya ini memang pemburu juga pemancing bahkan sekarang pun saya sedang merencanakan berburu Setiap hari Minggu saya menyandang bedil membawa joran bersama Anjing saya saya pergi ke arah Saka atau ke pantai yah iseng-iseng berburu membunuh waktu Apakah hanya waktu saja yang bisa Tuan bunuh ya saya bisa menunjukkan kepala beruang besar di kamar saya Oh dan saya bisa menunjukkan kepala singa yang lebih besar walaupun saya bukan pemburu Sudahlah nyonya Saya mau membaca percakapan cukup ngomong putus [Tertawa] tapi saya mau mengambil obat bersihin dulu mau kalau cocok ini nomor satu biasanya bisa menghilangkan pusing saya juga Tuhan suka bersin ya tiga kali saya juga tiga kali [Musik] agak enakan sekarang saya juga merasa lebih enak kan sekarang [Musik] Saya mau membaca membaca dengan keras tidak mengganggu kan silahkan Tuhan Tuhan tidak lagi mengganggu saya obat bersin tadi kan telah menamakan kita Tuhan [Musik] segala cinta itu menyakitkan hati namun Betapapun juga Pedihnya Cinta adalah sesuatu yang terbaik yang pernah kita punya bait ini dari penyair Kampung Amor ada lagi anak-anak dari para Bunda yang pernah ku cinta menciumku sekarang bagaikan bayangan Hampa anak-anak dari para Bunda yang pernah ku cinta baris ini agak lucu juga rasanya iya ada beberapa sajak bagus dalam buku ini empat puluh tahun berlalu Ia pun Kembalilah [Tertawa] cara Tuhan membaca dengan memakai kaca pembesar itu sungguh menggelikan saya tuan jadi Nyonya bisa membaca tanpa kaca pembesar tentu saja Hai coba saya pinjam buku Tuhan itu telah berlalu dan ia pun Kembalilah masing-masing saling memandang berkata Apakah dia orangnya Ya Tuhan Apakah betul orang itu [Musik] saya jadi iri dengan penglihatannya aku hafal tiap kata dalam buku ini [Musik] saya ini gemar sekali dengan puisi-puisi yang bagus gemar sekali saya ini adalah sahabat dari saya kenal dengan Sorry lah pertama kali di Amerika pertama kali saya ke Amerika saat itu usia saya masih 6 tahun tentu Tuhan ikut itu Columbus tahun 1492 [Tertawa] tidak seburuk itu nasib saya memang sudah tua tapi saya tidak kenal dengan raja Ferdinand Ratu Isabella jadi ya belum setua itu saya ini juga sahabat dari penyair Kampuang berjumpa pertama kali di Valencia saya warga kota di sana Apa betul Saya dibesarkan di sana bahkan masa mudaku habis di kota itu Apakah Nyonya pernah Valencia Iya pernah tak jauh dari Valencia itu ada sebuah Villa dan kalau masih berdiri sekarang bisa mendatangkan kenangan yang manis Saya pernah disana beberapa musim Tuhan ya walaupun sudah lama sekali berlalu villa itu dekat laut tersembunyi diantara pohon-pohon jeruk ya Dan mereka menyebutnya Villa Tuan pernah mendengarnya ya Tak asing lagi nama itu kita tambah tua tambah pelupa tapi saya masih ingat betul dulu ada seorang gadis paling cantik yang pernah saya lihat dan saya kenal namanya Laura leoredo [Musik] tidak apa-apa Tuhan Hanya mengingatkan saya pada sahabat karib saya Tuhan aneh juga dia itu dijuluki perawan bagai perak rawan sebagai perak ya nama itulah yang terkenal di sana sekarang saya seperti melihatnya kembali di jendela bersama Kembang Mawar Merah itu [Musik] saya ingat itulah jendela kamarnya dulu dia suka berjam-jam di jendela Iya memang dia dulu memang suka begitu Tuhan manis bagai kembang rambutnya hitam mengesankan Sampai kapan saja sungguh menawan tubuhnya ramping sempurna betapa Tuhan telah menciptakan keindahan seperti itu dia seperti impian saja kalau kau tahu impian itu sekarang ada di sampingmu akan sadar impian macam apa itu dia itu gadis Malang yang gagal cinta Tuhan alangkah sedihnya Tuhan pernah mendengar kabarnya ya pernah nasib malang meminta yang lain peristiwa Cinta Yang Sama duel itu saudara sepupu saya saya sangat sayang sekali kepadanya saudara sepupu seorang teman menyurati saya dan bercerita tentang mereka itu Tuhan [Musik] nya saudara sepupu Tuhan itu tiap hari lewat di depan jendela kamarnya dengan menunggang kuda lalu kemudian ia akan melempar seikat kembang ke atas yang segera diterima oleh gadisnya dan Tak lama kemudian saudara sepupu saya tadi lewat lagi untuk menerima kembang dari atas begitu kan keluarga Gadis itu ingin agar dia kawin dengan seorang saudagar yang tidak dia cintai Tuhan dan pada suatu malam ketika saudara sepupu tadi sedang menanti gajinya bernyanyi di bawah jendela laki-laki itu muncul dengan tiba-tiba dan menghina saudara Tuhan itu kemudian pertengkaran terjadi dan kemudian ya tepat waktu matahari terbit di tepi pantai dan itu luka-luka parah saudara sepupu saya tadi harus bersembunyi kemudian melarikan diri [Musik] Tuhan sepertinya Tahu betul cerita ini ya Nyonya pun begitu juga adanya [Musik] tapi sudah saya katakan tadi saya ini tahu dari seorang sahabat yang menyurati saya Tuhan saya juga mendapatkan cerita ini dari saudara sepupu saya lah Laura [Musik] kenapa aku menceritakan semuanya ini padanya dia sama sekali tidak bersalah [Musik] Tuhan apakah Tuan juga ya yang menasehati saudara sepupu Tuhan itu untuk segera melupakan Laura saudara sepupu saya tadi tak pernah melupakannya oh ya akan saya ceritakan segalanya kepadanya [Musik] anak muda bersembunyi di rumah saya takut menanggung akibatnya yang buruk setelah menang duwe dari rumah saya ya lari ke Madrid [Musik] yang kirim surat-surat kepada Laura diantaranya saja tapi tentunya surat-surat itu jatuh ke tangan orang tuanya buktinya tidak ada balasan kemudian Gonzalo Pergi ke Afrika Karena ia merasa cintanya telah gagal sama sekali [Musik] yang masuk tentara kemudian terbunuh di sebuah selokan sambil berulang kali menyebut nama Laura yang sangat yakin [Musik] tentunya sedih sekali ya [Musik] aku tak bisa berdusta lebih mengerikan lagi [Musik] Tuhan merasa sedih Memang betul dia sudah seperti saudara kandungku sendiri dan aku kira Tak lama kemudian Laura telah melupakannya kembali berburu kupu-kupu seperti biasanya tak pernah meratapinya tidak sama sekali tidak ah biasanya begitulah perempuan tidak perawan bagai perak ini adalah perkecualian yaitu berhari-hari berbulan-bulan bahkan tapi tidak ada selembar surat pun yang tiba ada suatu hari ketika Surya menjelang ia pergi dari rumahnya langkahnya terkesan menuju laut tempat kekasihnya menjaga nama baiknya [Musik] ia Tuliskan namanya di pasir lalu dia duduk di sebuah Karang memandang ke kaki langit [Musik] Segera tiba dan menyapu habis itu dari muka bumi Ya Tuhan [Musik] nelayan di sana sering menceritakan bahwa nama yang ditulis oleh Gadis itu lenyap dia berdusta lebih mengerikan dari [Musik] Laura yang malang tak akan kuceritakan bahwa aku kawin 2 tahun kemudian setelah duel itu bahwa dua bulan Kemudian aku mengawini gadis penari balet sialan itu begitulah Tuhan nasib ini memang selalu aneh ya di sini ini kita dua orang asing Tuhan dan saya pertemukan kemudian kita saling menceritakan kisah cinta yang sama dari dua orang sahabat yang telah [Musik] kok seperti akrab benar kita ini ya Tuhan Padahal mula-mula kita bertemu kita bertengkar Iya Tuan juga bukan yang mengganggu merpati-merpati saya tadi memang besar Tuhan [Tertawa] [Musik] besok datang ke sini lagi ya dan saya berjanji tidak akan mengganggu merpati-merpati itu lagi bahkan akan saya bawakan rumah-rumah roti Terima kasih Tuhan burung-burung itu selalu tahu berterima kasih tapi di mana ya Ini pembantu saya tadi sebentar ya Tuhan [Musik] Petra tak akan kuceritakan siapa Aku ini sebenarnya [Musik] aku sudah tua dan lemah [Musik] Biarlah dia mengangakan aku sebagai lelaki penunggang kuda yang tampan yang selalu lewat di bawah jendelanya [Musik] itu dia Oh itu Oh dia sedang bercanda dengan gadisnya wanita [Musik] aku sudah berubah tua lebih baik ia mengingatku sebagai gadis Permata hitam yang lempar bunga dari jendela [Musik] tukang kebun memberikan ini untuk Nyonya Aduh indah sekali Petra [Musik] anak muda [Musik] semua ini sungguh menyenangkan juga bagi saya Tuhan sampai besoknya sampai besok Tuhan [Musik] agak panas hari ini Pagi yang indah [Musik] Tuhan besok pergi ke bangku Tuan itu ya saya akan kemari saja Itu pun kalau bangku ini selalu akan menanti Tuhan akan saya bawakan rempah-rempah besok pagi ya [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan]