Gerakan 30 September 1965 dalam Sejarah

Oct 2, 2024

Catatan Kuliah: Gerakan 30 September 1965

Pengantar

  • Monumen dipersembahkan bagi 7 pahlawan revolusi.
  • Peristiwa penganiayaan oleh PKI pada 1 Oktober 1965.

Riwayat Peristiwa

  • Tanggal 13 Januari 1965: Serangan PKI di Kanigoro, Kediri.
    • Ribuan PKI menyerang pelajar Islam, memukuli kiai, menginjak Alquran.
  • Tanggal 15 Januari 1965: Serangan terhadap petani Sudarno.
    • Penyelesaian sengketa tanah berujung dengan penganiayaan oleh PKI.
  • Peristiwa Bandar Gaji: Perselisihan tanah di Sumatera Utara.
  • Aksi sepihak PKI menyebar ke berbagai daerah (Indramayu, Boyolali, Klaten).
  • Dokumen rencana perebutan kekuasaan oleh PKI Desember 1969.

Pembentukan PKI dan Strategi

  • PKI membentuk biro infiltrasi ke dalam ABRI pada tahun 1964.
  • Tuntutan PKI untuk pembentukan angkatan kelima:
    • Tidak didukung oleh Panglima Angkatan Darat, Jenderal Ahmad Yani.
  • PKI menciptakan isu dewan jenderal untuk menutupi rencana mereka.

Gerakan 30 September 1965

  • Gerakan ini dimaksudkan untuk menculik jenderal-jenderal dan menguasai instalasi vital.
  • Pimpinan gerakan: Letnan Kolonel Untung, Kolonel Latif, Mayor Udara Suyono.
  • Taktik: Penculikan para jenderal untuk menguasai kekuasaan.

Tanggapan Angkatan Darat

  • Letnan Kolonel Untung: Meneruskan gerakan untuk menangkap jenderal-jenderal.
  • Jenderal Soeharto: Mengambil alih komando Angkatan Darat.
  • Deklarasi Soeharto: Meneruskan perintah presiden untuk menjaga keamanan.

Akhir Peristiwa

  • Keberhasilan gerakan dalam menculik jenderal-jenderal.
  • Deklarasi oleh Soeharto mengenai situasi dan kontrol Angkatan Darat.
  • Pembangunan Dewan Revolusi: Anggota terdiri dari sipil dan militer yang mendukung gerakan.

Kesimpulan

  • Gerakan 30 September 1965 merupakan tindakan revolusioner yang didalangi oleh PKI untuk menggulingkan pemerintahan.
  • Penyebaran informasi dan intelijen menjadi kunci dalam taktik yang digunakan pada masa itu.