Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Pada hari ini, Rabu 18 September 2024, kita akan mengikuti Studium Generale bersama Dr. Tirta Mandira Hudi MBA selaku Owner Shoes and Care Indonesia, Direktur Utama NOM Klinik, dan Direktur Utama 4Wave dengan topik Lifelong Learning, Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar. Acara hari ini akan diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Hadirin di mohon berdiri. Indonesia tanah airku, tanah tumpah daraku, disanalah aku berdiri, jadi bangsa Selanjutnya, kita akan mengikuti penyampaian sambutan dari Direktur Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung yang sekaligus akan membuka acara pada hari ini. Kami silakan dengan hormat, Dr. of Architecture G. Prasetyo Aditama MSN. Selamat pagi semuanya, Assalamualaikum Wr.
Wb. Salam sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Selamat pagi semuanya.
Terima kasih Pak Dr. Tirta dan istri yang sudah berkenan hadir dan akan mengisi kuliah Studium Generale Kekuliah Umum 4078 sesi pagi ini Rabu 18 September 2024. Para mahasiswa semuanya tentu saya kira sudah mengenal figur Dr. Tita ini. Kita rasanya sudah familiar dengan nama beliau atau paling tidak saya sendiri, terutama saat pandemi COVID-19. Beliau menjadi volunteer, menjadi relawan pada saat kita berjuang untuk bisa suruh.
survive di masa pandemi COVID-19 kemarin itu. Nah, hari ini kita akan mendiskusikan suatu hal yang penting tentang lifelong learning. Jadi salah satu tujuan pendidikan ITB itu adalah mahasiswa bisa Punya kemampuan adaptasi, kemampuan menyesuaikan diri sehingga Anda bisa terus belajar sepanjang hayat gitu ya, kalau bahasa Indonesia-nya kira-kira begitu.
Oleh karena itu, kurikulum disesuaikan dan sebagainya untuk tujuan itu. Sebagai pengantar sedikit, Mungkin para masjidwa sudah mengenal juga, tapi boleh saya sampaikan bahwa Dr. Tirta Mandira Hudi, MBA ini menyelesaikan studi di S1, Fakultas Kedokteran UGM, lalu S2 di SPM ITB. Lalu beliau saat ini adalah founder and owner dari Shoes and Care lalu dia juga co-founder dari Communion Management dan seterusnya, ini banyak sekali nanti Pak Soni Pak Soni ini staff dari SBM ada mahasiswa SBM diantara Anda semua di ruangan ini Nah itu udah mulai malu-malu, tapi yang U banyak.
Saya juga menyapa kawan-kawan mahasiswa dan para staff pengajar di ITB Kampus Jatinangor dan Cirebon, selamat berkampung pagi ini. Nah tanpa berpanjang kata, Saya kira kita menantikan untuk bisa sharing, untuk bisa mendengarkan paparan Dr. Tirta ini dan selanjutnya saya berharap para mahasiswa bisa merespon itu dengan baik. pertanyaan-pertanyaan dan diskusi.
Saya kira demikian, mudah-mudahan acara ini bisa berjalan lancar dan oleh karena itu sesi mata kuliah Studium General KU 4078 ini secara resmi dibuka. Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin yang kami hormati, kita akan memasuki acara utama pada hari ini, yaitu Studium Generale, yang akan dipandu oleh moderator, yaitu Bapak Soni Rustyadi, SA, MBA, PhD, CBAP. Beliau adalah Ketua Program Studi Sarjana Kewirausahaan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Kepada Bapak Soni Rustiadi, PhD, kami silakan. Baik, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua, om swastiastu, nama budaya, salam kebajikan.
Yang terhormat Bapak Direktur Kemahasiswaan, Bapak Dr. Prasetyo. Yang terhormat... Ketua Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Ibu Dr. Naomi Kusmawanto.
Yang terhormat Bapak Ibu dosen tim pengajar Studium Generale Pak Ferry, Pak Umar dan juga Bapak Ibu yang bergabung di Jatinangor Kampus dan juga Kampus Cirebon. Kepada yang terhormat juga tim Ditmawa dan tim komunikasi dan Humas ITB yang support selalu kegiatan Studium Generale kita. Yang saya cintai mahasiswa ITB khususnya peserta Studium Generale September 2024 di kampus Ganesa, di kampus Jatinangor, dan di kampus Cirebon yang bergabung baik melalui Zoom maupun Youtube channel ofisial ITB.
Hai ini luar biasa hari ini Bapak Ibu biasanya kita mungkin masih ada kursi-kursi kosong tapi sekarang bahkan ada yang ngemperan ini Mas Tirta jadi ini betul-betul teman-teman ingin mendengarkan Insight nih bukan saja mungkin menambah followernya Mas Tirta tapi juga kita tahu bahwa Mas Tirta ini seorang influencer yang mempunyai sebuah misi juga begitu ya sedikit saja menginspirasi teman-teman begitu ya, kekuatan tentu nanti kita gabungkan dengan pesan-pesan yang akan disampaikan Mas Tirta ini Mas Tirta ini tadi disebutkan sebagai owner shoes and care Indonesia, direktur utama nom klinik dan direktur utama for wear, for wave tapi sebelumnya ada sedikit sebuah video yang disiapkan oleh Panitia, untuk teman-teman... yang pura-pura nggak tahu siapa itu dokter Tirta silahkan recording banyak netizen yang mungkin belum tahu tentang sosok dokter Tirta namanya mulai muncul di publik seiring dengan merebaknya wabah virus Corona yang menyebabkan kofit 19 di Indonesia apa namanya dokter yang out of the box dengan kapasitasnya sebagai dokter dokter Terlulusan Universitas Gajah Mada itu kerap mengedukasi masyarakat tentang COVID-19 melalui media sosial Instagram, Twitter, dan... Sedikit saja informasi begitu ya, YouTube channel beliau itu mempunyai follower 921k dengan konten 580 video.
Mayoritas adalah sebuah pesan... Banyak netizen yang mungkin belum pak. Kemudian follower di tweet sebanyak 606k begitu ya dan lebih amazing lagi IG-nya 2,9 juta. Jadi 1% masyarakat Indonesia udah follow Mas Tirta ini.
TikTok 1,9 juta. 3 juta dengan centang biro tentu. Sedikit profil mungkin tadi sudah dibacakan tapi Mas Tirta ini punya bisnis sepatu sudah lebih dari 70 cabang dengan omset mungkin miliaran punya punya brand sepatu lokal Kengki Story, mengedepankan lagi ke lokalan dan kekuatan Indonesia, karena kita mampu untuk berdiri di kaki kita sendiri, punya beauty clinic, makanya tadi sekarang sudah lebih terawat lagi, karena sudah punya beauty clinic, dan lebih menarik teman-teman, beberapa bulan terakhir mungkin kita mendengar impact entrepreneur, Dr. Tirta sudah melakukan apa yang... yang dia preaching, apa yang dia ceramahi karena pegawai-pegawai beliau direkrut dari anak jalanan anak punk, mantan mantan napi, mohon maaf saking gregetnya saya gitu ya jadi tentu nanti juga akan teman-teman juga akan tahu bahwa nama dokternya masih dibawa tapi beliau sudah lintas multidisiplin, sudah multidisiplin lintas lagi, sebagai ayat salah seorang alumni ITB dari Sekolah Bisnis dan Manajemen di program MBA.
Ternyata juga beliau ini adalah loyalis ITB. Kenapa? Karena istrinya juga lulus dari MBA ITB. Jadi ini loyal customer-nya ITB ya. Dan kebetulan istrinya juga adalah bimbingan saya Pak Pras, Bu Naomi.
Jadi banyak touch point-nya dari Mas Tirta. Dan Mas Tirta ini sekarang juga kalau kalau teman-teman mau berinteraksi dengan Mas Tirta, beliau juga adalah seorang mentor bisnis di sekolah bisnis dan manajemen. ITB tentu ya.
Jadi masih banyak chance untuk bertemu. Waktunya sudah merah, mari kita sambut dengan hangat Dr. Tirta ke panggung. Selamat datang Mas. Mas Tirta, biasanya sih formal, tapi tadi Mas Tirta backstage udah minta izin ke Bu Naomi dan Pak Pras mungkin akan agak interaktif dan akan lari-lari. Tuh, gak lari-lari sih.
Ah, gak lari-lari ya. konten terakhir tentang lari-lari ya dan sepatu kemarin kemarin sih like di larinya nanti sore di Bandung mungkin ya Oh enggak di Bandung banyak tanjakan baik mas Tirta kita punya waktu sekitar Mas Tirta bisa menggunakan mimbar, bisa interaksi langsung dan the stage is yours. Oke, thank you ya Pak, sorry ya.
Itu tadi video yang masa lalu tolong jangan dimenjadikan inspirasi itu. Tirta maaf yang masih agak-agak ya terlalu sotai ya jadi buang aja. Sebelumnya, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih teman-teman ITB berarti tolong yang salam Ganesha jangan nanti viral di Twitter. Gerakan awalnya soalnya kok gitu ya. Jadi sebelumnya saya kenalkan diri dulu yang belum tahu saya Tirta, saya S1 nya itu di UGM, dokter umum masih aktif, cuman SIP nya gak saya ambil, lebih fokus ke manajerial, dan kedua saya ngambil di MBA.
Nah jadi ada perjalanan, saya jeda dari S1 ke S2 itu hampir 10 tahun. Jadi 10 tahun, 10 tahun saya ngapain tuh cari uang ya, cari uang. Karena figur mungkin teman-teman tahu saya punya privilege paling kuat. Saya langsung to the point aja Karena tipikal motivator Ini omong kosong nih Saya punya privilege Privilege terkuat saya adalah bapak ibu saya Bapak ibu saya keduanya pengajar Bapak saya adalah pengajar Ekonomi yang akhirnya menjadi perbankan Beliau adalah direktur utama BPR Di Jawa Tengah Jadi langsung to the point Saya tidak pernah ngomong dari nol ya Awas kalau nanti ada yang goreng Dan kebetulan mood saya sekarang lagi bagus Liverpool menang 31, sorry. Sementara tim sebelah menang 7-0 di UCL.
Sebentar, Universal Karabau League. Jadi, alhamdulillah saya hari ini mengajar dengan happy. Jadi, yang kedua, yang kedua, tadi saya sampai mana ya sebelum Liverpool?
Ya terus yang kedua setelah itu cedera 10 tahun inilah yang akhirnya ngebuat saya akhirnya experience Oh iya betul makasih pak sorry deg-degan nih ini beliau kalau di SBM terkenalnya galak dan non sewu ribet hahaha bercanda lho Pak tapi pinter pinter jago banget jago dan berikutnya adalah ke sementara privilege dari ibu saya ibu saya tuh dosen pertanian yang akhirnya justru jadi di perbankan jadi saya udah punya privilege 2 ilmu keuangan saya belajar dari bapak-bapak mama saya privilege kedua saya adalah saya anak tunggal hahaha saya tidak pernah merasakan apa itu sandwich generation hahaha saya tidak pernah merasakan apa itu mencari uang untuk adik tidak pernah saya jadi privilege saya kuat jadi tolong memang betul saya hidup dari privilege ketiga saya tuh punya privilege mungkin talent dari Allah subhanahu wa ta'ala bahwa saya itu password Jadi di SD, saya sudah ikut lomba siswa teladan, mungkin di Bandung ada ya. Jadi siswa teladan itu kita belajar multidisiplin semua. Saya nomor tiga sekota Madia. SMP saya ikut olimpik, matematika. Itu tebus provinsi.
Di SMA saya ikut empat olimpik, kimia, fisika, matematika, biologi. Semuanya empat-empatnya tebus provinsi. Ketika SMA ke S1, saya itu keterima di tujuh universitas. Tiga PTN, empat swasta, dua luar negeri. Jadi sebenarnya privilege saya itu adalah yang menjadikan saya menjadi arogan karena saya gak pernah salah dan gak pernah kalah.
Kekalahan cukup di bola Karena saat itu bapuk banget Liverpool ya Ada Balotelli, Ricky Lambert Kacau banget Jadi saat itu saya merasa Saya tidak pernah merasa kalah Dan saya tidak pernah merasa salah Karena selama-selama hidup Saya dari SDSM sampai SMA Saya tidak pernah di luar tiga besar Saya selalu nomor satu, nomor dua, tiga Jadi saya tidak pernah dan jarang merasakan kekalahan Sehingga itu menjadikan pribadi Bagi saya yang sangat arogan Nah Lalu arogan ini biasanya orang-orang yang merasa pintar dan merasa arogan itu kepentoknya cuma pada tiga hal. Satu, kesalahan fatal yang menyebabkan hancur income-nya. Kedua, ketemu orang yang lebih pintar. Ketiga, dua-duanya.
Kebetulan saya merasakan itu di covid. Jadi saya merasa paling pintar saat itu. Dan akhirnya saya kepentok di situ.
Kalau satu hater gak apa-apa. Kok haternya baik banget. Jadi banyaknya haters di medsos itu membuat saya reflect.
ada yang salah dengan diri saya, dengan cara penyampaian nomor dua, ketika akhirnya saya memutuskan sekolah lagi, ternyata ketika saya masuk SBM ITB, itu lintas disiplin, saya menantang diri saya, apakah bisa seorang dokter mempelajari ilmu keuangan, dan saya gak ngambil entry, saya ngambilnya GM General Management, jadi pure belajar keuangan disitu A juga ternyata, tetep arogannya ada, tapi gak usah tepuk tangan eh apa-apa bu, maaf kok gak usah tepuk tangan, saya kira mahasiswa tadi bu siap salah, jadi saat itu saya ketemu satu dosen namanya Bunila. Bunila itu seumuran saya 3 bulan lebih muda dari saya tapi beliau sudah PhD dan menjadi staff direkturnya, kalau gak salah pemimpin marketingnya di sana ya. Divisi Marketing Kurikulumnya SBM Jakarta.
3 bulan lebih muda dari saya. Dan beliau sudah PhD dan sekarang lagi fellowship di bidang AI. Dari situ saya kepentok oh ternyata ilmu yang saya pelajari selama experience 10 years itu kurang. Kurang, kurang, kurang banget.
Jadi Jadi saya disitu kepentok dua dan itu yang merubah saya jadi seperti ini. Jadi teman-teman harus tahu, perubahan orang itu penting dan itu terjadi di sekarang. Jadi ketika saya melihat diri saya masa lalu yang rambut pink itu diri yang paling saya jengkel gitu.
Jengkel, saya aja kesel. Saya tuh lihat video ini kelapa orang bisa follow ya, saya kesel. Dan ketika saya kesel itu namanya saya merasa diri saya itu saat itu adalah NPD. Jadi Narcissistic Personality Disorder.
Orang yang mengalami NPD itu tidak... Tidak sadar dia NPD. Dia hanya house likes, validasi, pengakuan. Jadi saat itu saya tidak tahu kalau saya itu NPD.
Saya baru sadar ketika sekarang. Ketika kayaknya norak banget gitu. Jadi wajah saya yang rambut pink. Yang sudah pink memudar gitu. Itu saya cetak.
Saya cetak. Saya print di wallpaper sama kamar saya di Jogja. Jadi ngeselin orang.
Jangan jadi seperti ini. Jadi saya meng-compare diri saya di masa lalu. Untuk menjadi motivate. Jangan sampai seperti itu lagi.
Itu orang-orang. orang yang uncontrol, orang yang merasa dirinya tahu segalanya, itu gak boleh. Dan ini akan saya kasih ke temen-temen semua, kenapa diri saya yang pembelajaran apa yang saya dapat.
Kenapa judulnya life learning? Karena ini saya pelajari ketika saya koas. Saya S1 FK di UGM itu straight A dari semester 1 sampai semester 4, IP4. Saya jeblok itu di semester 5-6 yang endingnya saya jadi cuma 3,8. Jadi, cuman.
Bro, kumplot itu bagi saya makanan sehari-hari mas, tadi santai saja. Lo, harusnya mahasiswa itu gampang lo dapat kumplot. Bingung kan?
Saya kasih tahu caranya. Ada tips ya. Cara mendapatkan kumplot ala Tirta. Simple, jawabannya pinter.
Ini pamer dulu, validasi. Biar terlihat, ini motivasi. Bisnis Susan Care ini saya buat ketika follower saya masih seribu. Saya yang buat bisnis Susan Care dari mana? Ada yang bisa tebak?
Kalau ada yang bisa tebak, angkat tangan saya kasih sepatu. Karena Kang Kitirta akan rilis lagi di Oktober, Walking Seals itu 10.000 pair dan gak akan rilis lagi. Jadi saya akan kasih pre-rilisnya.
Yang bisa tebak, bisnis Susan Care ini berawal dari platform apa? Angkat tangan. Oke, anda ya.
Wah rambutnya sama. Angkat tangan, kenalkan diri dulu. Dari kenalkan diri dari fakulta, wih maaf dong, kapan lagi loh ya PhD bantu saya. Biasanya kalau di kampus dikasih tugas di Google Classroom. Mau gak kenalkan diri dulu?
Saya Hima dari... teknik informatika angkatan? angkatan 2-3 masih muda ya, tua saya platform pertama Kaskus oke, teman-teman benar nanti bisa ke istri saya di notes nama nomor HP alamat size tadi tak kasih tuh simple-simple ya kan jadi betul saya itu susen care itu bukan dari medsos karena ketika saya di covid itu viral uh tirtabah susen care ente ini nggak tahu saya tuh lulus dokter gara-gara susen care susen care itu pertama kali saya buat di maskus jadi ketika fufufafa viral nyupiru hai hai Oh bentar, itu Nubi tuh. Kenapa? Nubi tuh.
Saya main kasus 2008 saya, dari SMA. Saya cedolnya dua, ngumpulin sendiri. Jadi kenapa kok postingannya receh? Saya kasih tau ya, kenapa Fufafa posting kayak gitu ya. Karena kalau kita semakin banyak posting, itu ngumpulin.
ngumpulin dua hal satu bata satu cendol nah mungkin mungkin menurut saya fufafa ngumpulin bata jadi biar dipakai terus itu kan karena ada namanya bata kolektor nah saya itu ngumpulin cendol jadi setiap thread harus saya comment Tidak boleh komen Pertamak karena akan dianggap spam sama Momot. Kedua kita tidak boleh komen Emot dan kita tidak boleh komen Sundulgan. Itu ngeselin itu.
Nah ucapan Ane Ente itu adalah dari Kaskus. Di Kaskus saya ketemu forum itu dua. Satu forum musik yaitu Blink Y92 karena saya memang ben-benan.
Kedua saya ketemu forum namanya Macbet yaitu sebuah brand yang dibuat Tom Dilon. Jadi bisnis Usain Kare itu karena platform Kaskus. Ada cuciannya namanya, akun saya bisa di-add namanya S-C-H-W-A-N-N. Itu sel saraf. Pelapisnya sel saraf.
Saya buat di 2008 akhir. Nah disitu bisnis pertama saya justru bukan Susan Care. Bisnis pertama saya adalah jual power balance.
Laku. Rp2.200 jadi distributor saya di Jawa Tengah. Yang saya baru tahu setahun kemudian itu penipuan. Orang kini-kini. Seimbang ya, seimbang ya.
Percaya dia. 2000 orang percaya sama Tirta. Habis itu saya jual jamonol. Yang cewek tau jamonol ya.
Yang bulet-bulet yang kita gak tau orinya tuh metin mana. Yang penting jual aja. Yang ketiga saya jual blackberry.
Nah blackberry ini yang mengubah nasib saya. Saya jual blackberry itu seangkatan sama Renan Store, Untung Store, PS Store. Saya seangkatan sama tiga orang itu tapi saya pegang DIY.
Nah capek lah saya jual blackberry. Karena saat itu kuliah udah padat. Dan itu udah semester 4. Saya mau ngetik. saya ngejar straight up saya ngambil tabungan jual beli sepatu jual beli sepatu itulah yang akhirnya menjadi susanker karena saya jual beli sepatu bangkrut karena saya hobi hope saya membeli itu bukan berdasarkan dimen saya membeli berdasarkan apa yang saya suka teratang gak diterima dengan market dengan baik bangkrut tabungannya saya buat buat susanker dari kosan jadilah sekarang 72 jabang jadi susanker itu my own private equity non investment Baru dari situ saya membuka channel Invenu yang lain 10 tahun arogan akhirnya kuliah lagi Kenapa?
Kita lihat Itu singkatnya ya 10 menit cerita background dulu jadi teman-teman harus tahu Terus kenapa dokter cerita pas covid kewar-kewar Karena 9 toko saya di Jakarta Dipaksa tutup Itu yang teman-teman gak tahu Sementara toko saya di luar Jawa itu boleh buka Nah kan saya logikanya gak masuk ya Sebagai dokter ya Ini berarti covidnya di Jakarta doang nih Soalnya toko saya di Jakarta tutup Tapi luar Jakarta luar Jawa toko saya buka blong-blongan maka dari situ saya edukasi either kita tuh blong-blongan atau mau tegas sekalian, jadi adil gitu loh toko saya tuh down, bener-bener sembilan tutup, nah dari situlah saya mulai edukasi terus-terusan, ternyata memeluruskan mitos dan fakta sebelumnya saya tuh lebih edukasi mengenai hal-hal kesehatan yang segmented, jadi bahasa medis banget sama bahasa sepatu, mungkin teman-teman ada yang pakai sepatu kompas, ventela patrobas, pabria disana, itu yang review periode adalah saya di duri-duri 2016 sampai 2018. Next. Ini toko saya di post blog. Yang ini 4Wave. 4Wave ini tiga-tiganya adalah alumni ITB. Saya kuliah karena istri saya ngajakin.
Jadi dia lulus dulu. Saya masuk IPB, lalu saya ngajakin partner saya, Jum'at, masuk Blemba, lalu tim saya, pegawai saya, saya masukin di ITB. Jadi berkat saya, PT saya membawa 4 Pak ke MPA Pak.
Harusnya habis ini pay one get two Pak. Ya, UKT ini lumayan. Ya, terus setelah ini, 4Web ini bisnis konsultan, not agency.
Jadi kita membantu teman-teman klien dari perusahaan yang skalanya gede, large, big enterprise, sampai small medium enterprise. Lucu kan dokter di bidang ini? Bisa, bisa lah.
Next. Nah ini beberapa klien dari kita. Ini ada, sekarang tambah satu kompetitor L.
lemin Aqua juga masuk hahaha saya kan Louis Vigo kan kemarin Barcelona terus Real Madrid ternyata suksesnya real ya semoga saya sukses di aku lagi dengan nah ini klien-kliennya terus ini paling kocak ini bukan NPD jadi disini saya namanya level up lah jangan takut bertanya sama orang jadi saya pada waktu itu mau masang baliho di Yogyakarta namanya memasang baliho adalah strategi advertising konvensional visual delivery message to the customer terus kita harus tau message apa yang paling tepat saya tanya sama temen-temen findes yang kebetulan mereka itu adalah jebolan net tv sama trans saya tanya sama mereka karena saya jadi host di findes host peakbola hari ini syuting bahas kekalahan liverpool terus jadi menang lagi ahhh 3-1 mental UCL bos terus dari sini mereka tuh mengatakan bahwa perubahan transformasi di wajahmu dan perubahan transformasi di badanmu itu bisa meningkatkan trust dari klinikmu saya tuh gak pede Jadi majang wajah saya di Baliho. Lalu orang dari Vindas inilah yang memberikan advice, kalau dari marketing dan advertising, kayaknya kamu masuk di Baliho-mu sendiri, toh kosnya enggak ada. Menyewa kamu kan, kamu CEO-nya, jadi enggak ada kosnya.
Saya majang nih. Ternyata Baliho ini sukses meningkatkan customer baru, jadi new customer acquisition, sampai 22 persen. Baliho toh.
Dan harga Baliho ini cuma 12 juta per bulan di Yogyakarta. Meningkatkan jumlah customer baru. baru 22%. It means the data is mining. Data baru ini yang bisa aku tekutek.
Oh, aku bisa ngapain? Ternyata Baliho ini sukses di Yogyakarta. Dari apa?
Dari mendengarkan saran orang yang ahli di bidangnya. Apakah dia S2? Tidak.
Dia S1, tapi punya pengalaman kerja 10 tahun. Itulah definisi lifelong learning. Jangan takut bertanya.
Saya gak tahu. Lalu saya tanya teman TV Des, bener gak sih Baliho itu bermanfaat? Oh bener dok, kalau di daerah daerah yang gini-gini itu bermanfaat dan dia mengeluarkan satu plot twist ini keren ini ini yang ngomong temenku di Vides namanya mas novel dan mas wajar behind topik-topik yang kalian viral di Vides ini mas awan mas novel dan mas wajar yang ngebuat topiknya saya tanya musik genre apa yang sekarang paling sering didengerin di seluruh Indonesia pop oke Hah Hah Iya dangdut koplo adalah adalah musik yang paling sering didengarkan di Indonesia siapakah bayaran termahal masih dangdut koplo ya bahkan anda ke Kalimantan Anda bisa dengerin orang tuh dengerin musik dangdut koplo tanpa tahu artinya kemarin di Bali saya dua jadi asal temen-temen tahu dangdut koplo adalah salah satu deliver musik yang bisa menyatukan dari A sampai Z dan itu benar jadi ketika anda musiknya kena sekali itu les dan 10% coy 10% jadi tidak usah merasa sok paling keren karena ada cuma 10% ya keren sih itu paling beda tapi ketika 10% ini dikonversi ke sales itu belum tentu works buat brand Nah kita tergantung memandangnya sebagai penikmat atau sebagai korporat.
Maka wajar gak kalau Pesta Pora yang akan besok main kan, ada yang nonton Pesta Pora? Kesini. Beberapa di antaranya itu tiba-tiba masuk koplo kan. Dulu sinkronis masuk koplo kan, kenapa?
Karena memang itu yang disukai ternyata dominan warga. Dan itu yang disukai sama emak-emak ketika dia lagi motong sayur, musiknya itu. Dan itu tidak boleh kita bantah.
datanya memang begitu jadi jangan salah kalau banyak brand banyak usaha, banyak partai politik yang bahkan menggunakan narasi dangdut sebagai narasi mampanya marketingnya itu life learning nah saya tuh out of the box tuh selama ini saya 30 berpendapat musik pop culture pop punk rock punk blues R&B rap itu menyatukan semua at the end saya baru tahu ternyata Dandut Koploy menyatukan itu semua dan itu yang ngomong orang media orang radio yang ngasih datanya ke saya Kalau saya arogan, saya buang itu datanya. Tapi karena saya mendengarkan, berarti out of the box ya. Next. Nah ini plot twistnya kanki. Soalnya habis ini teoritis.
Ini slide yang saya buat. Nanti saya kasih teba-tebaan soal slide ini. Kuisnya lucu.
Pemenang quiznya akan mendapatkan Saya punya Apa ya Nanti saya kasih satu hadiah aja Sepatu atau aparel tas aja Jadi ini Saya menghasilkan total Ini kurang harusnya 566 juta Dari 566 juta selama Ada apa ya Kempai? Oh gak kerasa ya? Sedikit ya? Yaudah gak apa-apa. Itu karena Liverpool menang jadi bergegap gembita seluruh Indonesia.
And you cilik? Yes! Fan Sam Yu silahkan keluar Supaya anda tidak mengganggu kesinambungan alam semesta Nah jadi Ini teman-teman harus tahu Kita akan lihat disini Jadi Si Kangki Ini tuh kalau teman-teman tau kan pasti banyak yang bilang ya Si Kangki Tirta itu Kemarin sold 560 juta Dalam waktu 2 jam Nah ini tuh sebenarnya tesi saya plot twistnya itu disitu jadi saya itu membuat tesisnya adalah ada jurnalnya kalian bisa download jurnal saya kalian bisa download, kayak memang paper itu jadi saat itu saya menulis penelitian mengenai makro dan mikro influencer dan pengaruh pengaruhnya terhadap processing decision dengan hard and selling language hard and soft selling language jadi saya bandingin antara pengaruhnya Arie Lesmana sebagai macro influencer dan Aditya Logi sebagai micro influencer dengan perlakuan bahasa hard dan soft terhadap purchasing decision di sepatu.
Itu biayanya saya ngurus sendiri, saya bayar mereka, respondennya seribu. Plot twistnya adalah, teratam macro influencer yang dengan hard selling language, itu bagus untuk nge-boost instansil. Tapi kalau misalkan micro influencer dengan hard selling, itu bagus buat mendompleng atau nge-boost brand trust dan brand equity terkait. Tesis ini akhirnya dilakukan sama Piero.
Piero nge-hire semua micro influencer untuk brandnya. Tapi tesis ini dibeli sama Karno. kaki dan dia kolaborasi dengan tujuh influencer sekaligus yang puncaknya ternyata tesis ini menghasilkan uang di Tik Tok Shop kolaborasi kaki Tirta sosok tiktanya jadi adalah produk market fit seharga mendapatkan ini live 376,9 juta dalam waktu cuman 1 jam 53 menit Anda bayangkan saya mendapatkan 400 juta cuman dalam waktu 2 jam easy money coy Kenapa isi mandi?
Saya bisa praktekan itu. Ini bukan by feeling, ini by data analisis. Dan kelemahan mahasiswa ketika mereka membuat skripsi dan tesis, selesai. Selesai masalah mereka. Oh tidak.
Tesis dan final project dan skripsi. itu adalah cara berpikir kalian di kenyataan dan ketika tes disini saya praktikin I get the money ya memang seperti itu sistematikanya jadi kalau kalian sekolah disini anda mendapatkan gelar kumlot dan anda gak ngapa-ngapain dan anda gak dapat dapat kerja itu salah Anda bukan salah kampusnya salah Anda Kenapa anda berhenti belajar ketika anda sudah mendapatkan nilai kumlot Hai belajar bukan dari mana saja saya belajar dari mana jadi timnya netv timnya trastv tim semua orang dan ini adalah bukti data tesis yang dipraktekan saya bisa ajang dapat kumlot terus pidato di TB menjadi wisata terbaik and then tesis menjadi tesis selesai enggak tesisnya saya pakai saya jual siapa yang nyuruh jual dosen saya sendiri, Bunila. Bunila itu mengatakan, kamu sudah membuat tesis ini mahal dan ini baru langkah awal dari kamu sebagai konsultan.
Kedepannya kamu akan lebih banyak menggarap tesis-tesis ini dalam setiap proyekmu. At the end 9 proyek saya, goal semua. Termasuk, Anda tahu, Geofmax itu menjadi klien saya. Anda tahu, Kanki klien saya. Anda tahu, Terel, itu klien saya.
Hampir semua brand lokal yang Anda viral di TikTok, itu mungkin adalah klien saya. Tapi kita di sini incognito, nggak bisa sebulat saya bilang bilang semuanya yang penting Anda tahu viral Oh ya udah sayang seneng nggak papalah Anda akan membuat Tirta beli sepatu terus next sekarang kita akan bahas keteoritisnya saya akan tebak-tebakan silakan Anda buat tebak-tebakan ya Anda jawab kuis ini berapa persen slide ini dibuat dengan AI Lucu kan? Ada pengajar lainnya kayak gini? Saya tantang Anda.
Anda melakukan prediksin analisis. Perhatikan slid saya. Berapa persen slid saya dibuat oleh AI? Yang tebakannya paling benar, saya kasih sepatu coy. Sepatu apa?
S6 yang luar langsung, sepatu lari brand luar yang paling anda mau syaratnya kalau saya beli sepatu itu anda pakai buat lari beneran kalau anda dijual, anda akan dihujat satu lini masa anda bisa tebak berapa persen slide yang saya buat ini dibuat oleh AI Anda perhatikan dari sekarang next Oke yang pertama yang pertama adalah under Kipi mencet salah jadi kontenius learning kontenius learning itu saya pelajari pertama kali di kedokteran Kenapa karena ilmu kedokteran itu selalu berkembang tiap saat tiap jam virus bukan konspirasi bukan bukan karya lidwa bukan virus itu terus berkembang karena terus menginfeksi sepertinya Seperti hal yang virus komputer, tapi bedanya virus komputer bisa dibuat. Seperti halnya kayak gini, Anda tahu bakteri X-Rhexacoli, Anda tahu penicillin. Gara-gara banyak manusia yang sok tahu minum antibiotik tanpa dosis dokter, bakterinya akhirnya jadi kebal. Akhirnya amoksilin menjadi dikebal bagi pasien tersebut, sehingga kita harus upgrade antibiotiknya.
Pertanyaannya, bagaimana jika bakteri kebal dengan seluruh antibiotik yang ada di Indonesia? Indonesia yang matilah orangnya matilah dan itu sudah ada di mana tbmdr tuberculosis multidrug resistance jadi ada harus tahu walaupun kita sudah mendapatkan vaksin BCG sekarang trend TBD dewasa tuh meningkat karena dikasih obatnya sudah kebal jadi tinggal nunggu waktu aja remuk itu akibat sok taunya manusia yang minum obat tanpa dosis yang sesuai sehingga ngebuat bakterinya bukan alih-alih mati tapi malah kebal jadi baratnya tentaranya jadi punya ilmu debus enggak takut apapun nah ini pentingnya kontinus learning kita harus update ilmu tiap saat next Nah sekarang kita harus membuat 5 step tangga seperti ini yang pertama kamu harus punya mindsetnya dulu ini Bukan teoritis. Ini banyak yang bilang, ah dokter mah, itu mah cuma teori. Mana prakteknya? Eh, kawan.
Teori itu dibuat dari praktek sosial humaniora. Asal anda tahu. Teori dan praktek itu berkesinambungan. Teori itu berdasarkan praktek. praktek yang diamati jadi hipotesa teori.
Baru dibuktikan dengan riset dan akan menjadi prediksi berikutnya. Jadi teori dan praktek itu tidak bisa dipisahkan. Jangan Anda mendikotomi sesuatu. Bahwa kalau kita gak suka jeruk pasti kita suka apel.
Itu bego. Maaf, non-sewu. Non-sewu banget.
Jadi kalau kita gak suka jeruk, bisa jadi kita suka durian, kita suka apa. Sama seperti ini. Teori dan praktik itu tidak bisa dipisahkan. Jadi jangan mendikotomi hal itu. Yang nomor dua adalah mengeksplor.
Belajar itu bukan hanya dari tempat slide. Tujuan Anda critical thinking, tujuan dosen memberikan slide PPT, itu bukan slide-nya dikopas untuk mendapatkan A. Bukan.
Tujuan dosen mengajar pakai slide adalah Anda cari sendiri dengan gadget Anda. Anda menggunakan SEO dengan gadget Anda. Makanya Anda harus melatih critical thinking.
Kenapa? Karena di dunia kerja, kerja seperti itu di dunia kerja tuh masa Anda bilang Anda pikir kalau dunia kerja itu kayak kurikulum gitu ya kalau kayak gitu gajinya sama semua dong maka akan ada orang yang kerjaannya menonjol ada yang kerjanya enggak menonjol terus yang ketiga utilize various learning method karena learning method itu banyak learning method itu banyak ada yang jurusan FB di sini FEP ada? SPM ya?
SPM ada jurusan SPM berarti? SPM S1 Angkat tangan ya SPM Sebutin Ah itu yang belakang-belakang Gondrong kayaknya saya itu kan Kau aku tanya itu kan Ya coba Sebutin strategi marketing yang kamu tahu Apa aja? Pakai mic, pakai, gak apa-apa maju, maju, maju, gak apa-apa aku tuh seneng bukan ngerjain ini Oh, dia kan, anak SBM tuh outfitnya selalu sama kayak saya gini Uih, sepaten, outfit cek, sepatu apa nih bang? Wow, ya NB373, oke, monggo naik dulu, selamat, selamat, selamat, ya, nama?
Namanya Daka, angkatan 2023. Oh baru, berarti baru satu semester? Sekarang semester ketiga. Sudah belajar strategi apa aja di SPM?
Jadi yang di SPM yang dipelajari itu biasanya kita social media marketing kayak Facebook ads, Instagram ads. Terus kita masuk kayak micro influencer gitu. Oh dapet ya masuk, masuk strategi lagi.
Terus juga apa lagi ya? Oh ini kayak mungkin traditional marketing kayak misalnya bagi-bagi poster gitu atau pasang baliho gitu. Oke ada lagi? Udah sih itu aja.
Oh ya udah, makasih ya. Boleh nanti kamu nama nomor HP alamat takasih aparel. Jadi bahkan ya bahkan bahkan learning method tentang strategi marketing aja tuh ada banyak ada AIDA ada marketing ada dua ada external analysis ada internal analysis ya terus kita kita anggap aja yang marketing yang biasa aja yang eksternal itu ada ada Frio ada pastel ada Porter fiveforce ada baik banget ada banyak banget dan itu semuanya bener jadi cara seribu jalan menuju rumah itu bener ketika kamu sukses dengan cara memvisual memperhatikan slide ada yang sukses disana pakai iPad dengan mencatat ada yang sukses dengan cara merekam it's good for you jadi tidak bisa kita menerapkan satu 100% learning method yang sama kamu harus kamu harus tahu sukaanku lihat apa wah dok saya sukanya liat tiktok 9 detik doang gimana caranya saya belajar hafal 9 detik haha bingung mana bisa, gak bisa lah itu gak bisa terus yang nomor 4 ini yang paling penting, seek mentor dan peers, minimal kalau kamu gak ketemu mentor, kamu ketemu temen-temen yang sevisi, itulah saya penting hidup kuliah itu harus seimbang jangan hanya kuliah pulang, tapi juga ada yang namanya nongkrong, saya tahu kalau kuliah cowok nongkrong bahas apa, kalau gak dulu zaman saya dota pulang bola futsal bola futsal gelut karena kalah Dota karena kalah PES saya pernah mukulin temen saya pakai keyboard karena saya kalah PES PES 2013 pasti ingat itu PES terbaik PES terbaik yang pet siapa lebih baik saya kalah dia terakhir di tackle kartu war besoknya main lagi itu komunitas tongkrongan dan kita ngobrol sampai jam tiga enggak jelas dari ngobrol mengenai filosofi hidup sampai konspirasi dunia baru jam tiga tidur terus besok Misalnya kesiangan kuliah dan repeat gitu terus. Ternyata tongkrongan itu yang menjadi networking paling kuat di masa depan.
Kenapa? Sekarang saya tanya. Ketika kalian lulus, yang nolong kalian siapa? Yang bakal nolong kalian di tempat kerjaan siapa?
Orang tua kalian? Ya, kalau orang tuanya masih hidup. Siapa yang bakal nolong kalian kalau kalian nanti lulus? teman kerjaan, anda dianggap kompetitor di kerjaan anda anda masuk sebagai saya non seo saya internship haha internship, sana fotokopi hahaha iyalah anda ketika masuk kantor diajep kompetitor mengancam career path orang lain terus siapa yang bakal nolong anda?
siapa yang menjadi tempat surat anda? siapa yang bakal menjadi tempat filosofi anda berpikir? ya temen anda lah selama anda kuliah makanya saya bilang pinter doang itu gak cukup kalau anda Anda pinter tapi pinternya sendiri.
Terus Anda bisa hidup sendiri gitu. Itu bagian dari lifelong learning. Karena Anda tuh gak bisa hidup sendirian.
Dimasukin nomor 4. Dimasukin nomor 4. Jadi kalau anda dapat IP 4 lulusan terbaik 4,0 temennya 2 Terus ketika dia gede dia keluar-keluar di Twitter Indonesia IPK kumlot rata saya gak bisa apa-apa Kau orang dari konco tuh Maaf ya sudah ya re Anda tidak punya teman Itu masalahnya anda Bahkan orang yang IPK nya 2,6 tapi temennya banyak itu bisa mengalahkan satu orang IPK nya 4 Beneran? Karena satu orang gak bisa ngelawan 10 Itu yang terjadi di Liverpool kemarin Lawan Nottingham Forest? Oh enggak!
Benar-benar. Ini kaitannya sama bola. Liverpool yang Nottingham Forest itu kalah sama low block strategy. Jadi 11 orang ditarik di belakang. Pemainnya bingung berkreasi.
Karena Liverpool itu bergantung sama 3 pemain saat itu. Salah yang gak bisa ditutup. Dan kita gak bisa ngapa-ngapain.
Bola aja bisa. Makanya saya senang bola itu karena 90 menit. Itu seru.
Relate. Kayak apa yang kita alamin. Anda sendirian itu tidak akan bisa menaklukkan dunia men. Makanya pentingnya temen.
Nomor terakhir. Ambrose Fowler. Sekarang saya tanya Berapa banyak pengusaha yang berani share kegagalannya Orang zaman dulu Saya dulu sales rokok Sekarang jadi crazy rich Ya tahun 60 sainganmu siapa mas Bener gak Kalau anda gen z Terus anda komplain Wajar gak anda komplain Ya wajar lah Faktanya di tahun 2026 berdasarkan penelitian dari Mike Kenzie Generasi yang akan mendominasi di dunia itu adalah gen Z 52% Jadi anda akan bertarung dengan 52% populasi di dunia ini untuk mendapatkan pekerjaan pekerjaan. Terus Anda keluar-keluar, ini semua gara-gara coffee shop, makanya Anda dapat beli rumah. Bukan, Bambang.
Tapi karena generasi di atas kita, itu tidak mau turun-turun. Dia sudah menjadi C-level, dapat duit banyak, gaji 300 juta, yang harusnya mereka melakukan regenerasi pada generasi bawahnya, mereka tidak melakukan itu. Dan Anda sekarang bersaing satu sama lain untuk mendapatkan satu spot yang namanya lawan kerja. Terus Anda pikir kalau Anda kuliah, Anda bisa mendapatkan ke suksesan.
hanya dari kuliah enggak enggak enggak cukup it's not enough dan ini pentingnya human capital Lisa termasuk yang ngetweet getol dari Oktober Anda pikir berapa banyak pemimpin di Indonesia yang menjalankan indeks pembangunan manusia atau IPM dan yang mengenang yang habis itu yang tentang human capital peningkatan human capital dan manajemen people berapa pemimpin yang masukin ke programnya kalau kampanye kopong hai hai Kenapa? Karena ini lama prosesnya. Tidak bisa dilihat dalam waktu 5 tahun. Padahal kalau kita tahu human capital itu adalah hal paling penting kalau kita negaranya mau maju.
Dan itu benar. Itu benar dan tidak terbantahkan. Kalau Anda mengandalkan SDA, SDA akan habis. Tapi kalau Anda mengandalkan human capital, SDM tidak akan pernah habis.
SDM itu akan dicetak terus. Dan itu akan meningkatkan level PDB kalian. capitalnya itu sendiri tapi faktanya kita enggak gitu kita tuh gapnya jauh banget gapnya jauh banget hanya less than 2% yang ada di Indonesia yang bahkan menembus S2 dan ketika ada S2 ada orang dari antah-berantah pidato seperti ini Iya kawan gue, gak nyala ini dalek gimana ini? Gini, ke pidatonya kayak gini Jadi, buat apa S2? Toh banyak orang lulusan SD yang kaya raya Sering kan di TikTok muncul Kuliah itu adalah pengangguran dengan gaya Saya cuma jawab Jika kita adu data berapa persen dari lulusan kuliah yang lebih sukses kita compare dari yang lulusan SD.
Pendidikan itu adalah salah satu privilege menuju meraih salah satu kesuksesan. Tapi bukan menjadi faktor utama. Orang yang akses pendidikannya lebih mudah, itu akan lebih berkompit daripada orang yang tidak mendapatkan akses pendidikan. Pendidikan adalah salah satu dari privilege di Indonesia. Yang harusnya itu menjadi kewajiban.
wajiban bagi setiap hak menjadi setiap warga negara disediakan oleh negara ya kalau ada orang bilang coba ada tanya puliah pengangguran dengan gaya ya Anda refleksi aja berapa banyak orang yang sukses dari kuliah kalau dia tidak bisa sukses dari kuliah itu bukan salah kuliahnya PR nya kampus adalah mendidik kalian menjadi human capital yang proper sisanya terserah Anda setelah lulus itu Nah kalau ada lulusan SD bisa sukses itu karena dia level learning belajar Belajarnya bukan hanya dari sekolah, berarti dia belajar banget dari sekitarnya. Hasil. Dan ini key aspeknya.
Yang pertama adalah skill dan kompetens. Banyak yang ngejek di TikTok, IPnya 4 tapi gunain Excel gak bisa. Saya curiga nih kuliahnya joki apa gimana? Gak mungkin soalnya kalau IPKnya 4 gunain Excel tuh gak bisa. Minimal basic statistik Excel tuh pasti bisa.
Atau kalau gak kita minimal gunain SPSS tipe 22 tuh pasti bisa. Itu basic banget yang digunakan buat skripsi dan final project. Gak mungkin gak bisa. Masa gak bisa?
Harusnya critical thinkingnya dialih. Skill, skill kompetensi ini tips. Minimal kalian harus bisa menggunakan 3 tools analitik apapun itu. Walaupun aku bukan basic data scientist, tapi saranku kalian mahasiswa terdua, ikutlah soft course sebanyak-banyaknya kalau di kampus gak diajarin, untuk mempelajari 3 tools analitik apapun itu.
Mau itu Orange, mau itu Tableau, mau itu Power BI, mau itu Excel Statistik, mau itu Python apapun, karena itu akan berguna buat kalian di dunia kerja. Itu akan menjadi salah satu keharusan. Bisa menggunakan ini itu menjadi salah satu kelebihan kalian dan itu dia tidak semua fakultas ngajarin jadi saranku buat yang datang belajar itu dulu Nomor kedua edukasi dan training ini penting kalau di kampus SBM itu ada yang namanya knowledge management ya jadi di dalam perusahaan itu harus ada career path yang jelas sehingga Pegawai ketika masuk itu jelas dia mau ngapain dia akan jadi apa dia belajar apa jadi pegawai itu gak kelules gitu loh wah aku karyawan baru bingung mau ngapain Itu artinya perusahaannya tidak menerapkan path yang bagus.
Yang nomor tiga, experience. Nah experience inilah yang mungkin menjadikan orang yang tidak kuliah itu menjadi sangat sukses. Karena orang kuliah tidak mendapatkan ini. Makanya sebenarnya itu simbiosis mutualism. Kalau ada orang yang pinter dari experience, itu akan membantu kita.
Ini back to teoritis ya. Teori-teori dulu lah, karena ini di depan guru-guru kita semua. Kalau saya ngomongnya nggak ada teorinya, remuk saya nanti.
Nah ini the connection between continuous learning and human capital. Yang pertama adalah expand human capital, jelas. Ini harusnya menjadi program semua pemimpin dan buat teman-teman juga. How-nya, ini ada dua doang. Yang pertama, mendevelop new skill.
Ada yang main Dota gak sih disini? Ada yang main Dota 2, masih main Dota 2. Kalian tau kan bahwa Dota 2 tuh skillnya harus kita aktifin satu-satu. Terus kita akan beli item yang akan meningkatkan skill kita. Seperti itu, kalian ini ibaratnya hero-hero.
Terus kalian mau jadi... script gitu kalau di mobile Legends namanya pasti kripto yang kalau kalian gak punya skill jadi minion dipukul menjadi gold orang dan itu bener realita kapitalisme kalau kalian tidak punya skill kalian gak ada bedanya dengan minion dibunuh untuk menjadi min gold nya orang siapa yang akan memanen gold adalah orang yang menjadi carrier kalau di mobile Legends namanya apa yang jadi carry hai hai Nah dan itu pasti kompak harus ada yang jadi badak strengthnya yang jadi tank, tanker kan dan harus ada yang jadi intel yang bener-bener dia itu membuat strategi gimana melawan hero aginya lawan, karir lawan agar gak jadi dan harus ada yang yang masang word mata jadi babu. That's team work. Kalian sadar gak sih bahwa Mobile Legends dan Dota itu mengajarkan kalian in real life tuh kayak gitu.
Kalian kalau gak bisa ngaktifin skill, kalian cuma jadi makanan hero lawan coy. Mending leave group karena jadi babu. beban beneran nah in real life kalian jadi beban bedanya kalau di mobile Legends dan Dota kalian bisa respawn seek another match mencari match yang lain di dunia nyata nggak bisa Pak sekali kalian jadi beban itu revivalnya susah banget Paul Paul itu nggak bohong saya itu Paul dan yang terakhir increase employability dan career prospect hai hai Human capital yang proper itu akan dicari sama perusahaan.
Jadi hiring lewat HR, ini tips ya buat teman-teman, itu ada tiga. Ada yang namanya pro-hiring, ini yang kalian sering dengar lewat namanya orang dalam. Pro-hiring itu... tidak di share lewat gleanse atau job seeker. Pro hiring itu dikeluarkan mulut ke mulut dari orang yang eksperiense 5 atau 10 tahun atau yang punya capability talent scouting.
Nah sekarang kalau saya masuk kantor dari networking, itu orang dalam. Iya, orang dalam. Networking itu berarti orang dalam.
Coba saya gak mendebat, kan rata-rata dari kita benci orang dalam kan? Bener dong benci orang dalam. Terus apa bedanya sama networking?
Apa bedanya orang dalam dengan networking? Kalau kalian rezeki kerannya terbuka karena networking kalian, karena kalian menghabiskan waktu lebih banyak dari orang untuk nongkrong, ketemu orang baru, channeling baru, mingle baru, terus kalian dapat rezeki banyak, terus kalian ditutup orang balam, kalian terima gitu. Menurut kalian nongkrong itu gak butuh effort?
Wah butuh Butuh loh, nongkrong itu butuh effort Dengerin ceramah orang, ngopo Ngomong ngopo, skill topeng Mantap kan, gimana gimana Wih keren banget, terusin dong Terusin dong Itu kan beneran, aku tuh kalau nongkrong Dengerin orang yang Paten kali kau terusin-terusin coba. Wah keren ya, keren ya. Puji terus.
Biar ngomong terus. Biar ngomong terus. Besok tuker nomor, tuker nomor. Besok-besok kalau ada projek garap bareng.
Terus jadi projek. Terus kalian yang duduk di kos. Gak ngapa-ngapain.
Cuman berpikir. Bermodalkan IP, kumlot Terus kalian kowar-kowar di Twitter Ini orang dalam Salah siapa kalian gak nongkrong di luar? Salah siapa kalian gak beraktif di luar?
Salah siapa kalian gak belajar? Salah siapa kalian gak nge-search Google? Kalian cuma gunain TikTok Buat nge-scroll FYP 9 detik scroll Wah liat kucing-kucing guling-guling Lucu, lucu, lucu, lucu Ih kucingnya lucu ya Ada ilmu skip Oh por, ah jelas Skip Ah lucu, lucu, lucu Loh, ih ganteng ya Kanan Wih, wih, wih Ngopo itu?
Terus ketika kalian gak dapat kerja, kalian ngomong ini kalah orang dalam. In fact orang dalam itu betul ada, betul-betul ada. Yang beneran new up itu beneran ada.
Tapi yang beneran networking pure itu juga ada. Terus yang kedua itu yang open locker. Open locker itu kalian akan bertempur segini. Yang ketiga by recommendation, jadi saya ngasih rekomendasi, rekom, terus dia akan pindah.
Tiga sistem ini, hiring ini beda-beda. Nah, terus yang berikutnya, ini enggak usah nih teoritis nih. Nah ini yang teoritisnya, ini kalian bisa hapalin. SWOT itu marketing mix 25 tahun lalu.
25 tahun lalu. 25 years ago. Sekarang itu udah ganti.
Udah ganti kawan-kawan. Wess ganti bro. Ya.
STP wess ganti. sekarang pakainya customer behavior, sudah bukan lagi tentang marketing misi, sudah bukan lagi positioning placement target, bukan, customer behavior. Sekarang sudah ada product fit, market fit, price fit, dulu P4.
P7 sekarang P nya 12 Pusingan gak? Karena ilmu itu terus berkembang Terus ada pikir itu teori Kalau teori gimana kanki saya bisa laku 400 juta Banyak teman-teman industri sepatu bilang Kok Tirta bisa jual kanki 400 juta Itu bukan karena Tirtanya Itu bukan karena kankinya Data pertama yang saya pakai adalah Saya tarik data dari Penjualan sepatu global Tahun 2023 Kuartal 4 Dan kuartal 1 2024 Lalu Ternyata tiga besar yang paling laris adalah sepatu buat jalan kaki. Pertumbuhan sepatu terbesar di dunia ini didominasi oleh tiga brand.
Satu, Hoka. Dua, On Running. Tiga, Skechers.
Tiga brand ini saya lihat desainnya, mana yang paling laku? Ternyata Indonesia laku yang mirip Hoka Clifton 8. Atau mirip Cloud Surfer 5. Atau mirip Skechers Go World. Dan orang Indonesia itu pasti menganggap sepatu enak itu empuk.
Maka jadi. jadilah produk desain kaki story sensu lalu kita riset price nya berapa kita lempar namanya survei analisis kita ebitesting nya pakai survei analisis sampelnya gampang pakai slovin dokter tahu kan Itu mudah banget itu, pakai smofing. Kita lempar sampelnya.
Kita lempar ternyata yang paling laku adalah sepatu berharga Rp285.000. Even naik Rp5.000 itu sangat sensitif market kita. Jadi kita harus nge-push net margin profitnya, gimana caranya harus dijual di Rp285.000. Lalu karena dijual Rp285.000, kita nge-push budget marketing dan budget retailer. Karena nggak akan bisa dijual di retailer karena potongannya 20%.
COGAS-nya udah tinggi, di angka Rp160.000. Itu cekoknya sih. operasional profitnya berarti cuma 40% maka dipotong topet 12,5 dipotong, kenapa dipotong topet 12,5, dipotong Shopee 10 maka kita akan melihat bagi hasil mana yang paling dikit, TikTok 7,5% kita jual di TikTok shop, gimana meningkatkan trust value-nya, maka bayangkan yang algoritma paling tinggi adalah wajah, TikTok itu algoritmanya wajah, maka kalau wajah tirta yang nongol di TikTok akan cepat viral maka saya mengorbankan waktu saya untuk nge-live dulu 2 jam spike konversi sales 42% jadi dari yang nonton 10 4 pasti beli laku dan orang mengatakan karena faktor tanda is because of data analisis dan kalau saya enggak belajar di TB gimana caranya Kalau saya arogan, merasa saya influencer, bisa menjual apapun, maka saya buat restoran pasti akan laku. Kenapa Tirta nggak buat F&B? Karena saya sudah melakukan analisis pada dokter Tirta.
Dokter Tirta tuh nggak bisa jual makanan. Persorannya Tirta itu hanya kuat di tiga brand. Satu health, dua fashion, tiga bisnis. Bisnisnya tuh segmented ke marketing analisis. Saya nggak bisa membuat konten di luar tiga hal ini.
Itu bedanya Tirta sekarang sama yang dulu. Yang dulu tuh tolol. Sok tau. Baru lulus, merasa paling pinter.
Namanya apa? Dunning Kruger? Sindom, baru ngerti sedikit sok kuala-kuala paling ngerti. Iya, sotoy.
Dan orang seperti ini jatuhnya kalau ketemu dosen, guru, atau pengalaman. Makanya mentor, peer, atau experience. Nah, kalian jangan sampai pengalaman kayak saya.
Nah, berikutnya. Nah, ini lupa. Ini teorinya dihafalin aja ya. Mana saya ngerangin ini?
Karena ini 6 SKS. Bayar kalian kalau kalian mau kuliah. Daftar SBM, ketemu saya, bayar baru saya terangin.
enak aja dapat ilmu gratis bayar, UKT mahal ya ini, smart ada spesifik, measurable achievement relevant time bound ini tahun 2020 rilisnya smart, ini kalian bisa hafalin aja, cari sendiri nanti ZGBT 4.0 tapi lengganan yang premium, jangan yang gratisan wopo hari ini lenganan gratisan, bayar netflix bisa, bayar lenganan ZGPT enggak ngopo itu tuh nah ini sel goalnya ini smart, ini kalian lakuin sendiri aja kalau kalian mau detail kalian harus datang ke ke mentorship saya di SBM, kalau enggak saya enggak akan terangin, ini ilmu mahal ya, jadi kalian harus ini ada urutannya, spesifik kalian harus menulis mind mapping kalau di bisnis namanya BMC spesifik itu harus BMC nomor M miserable, segala sesuatu itu harus bisa diukur event inside instagram harus bisa diukur, segala sesuatu kalau bisa diukur, kenapa? bahasa universal yang dipakai di seluruh dunia adalah angka Kalian harus inget itu, bahasa apa yang dipakai seluruh universal di seluruh dunia adalah angka. Even programming aja pakenya angka. Jadi kalau kalian benci angka dan benci data, gimana kalian bisa mengukur kemampuan diri anda sendiri.
Even anda sekarang bisa hidup tanpa angka, tutup aja rekeningnya. Ya kan bisa hidup tanpa angka, siapa tau dia pengen menjadi pecinta alam sejati, jadi meninggalkan rekening dan tinggal di hutan. Bisa, hidup tanpa angka.
Hidup anda tuh sekarang dikendalikan angka. Anda hidup dari UKT, anda bayar kos. bayar kuota, ngitungin per gigabyte, Anda ngitungin saldo, Anda ngitungin nanti selisih jumlah ten kek bengek dan kankai. Anda itu hidup pakai angka. Hidup Anda itu bahkan dari keluar rumah ada dinilai pakai angka, pakai jam.
Sekarang sudah kita pakai smartwatch, heart rate-nya berapa, pace-nya berapa. punya berapa lari aja pakai angka angkatan bebar detik 140 itu aja pakai angka pakai angka cowok sekarang dan Anda membantah bahwa matematika tidak menyandar hidup kita tidak setiap saat kita akan ketemu matematik setiap saat nomor 4 atif kamu harus ngebut gul ini ini klise tapi hidup tanpa tujuan tuh konyol Pak konyol banget dan kalian tuh semester 1s Master S1 kalian harusnya tuh sudah ada gul mau ngapain mau ngapain budget Resetnya berapa? Mau jadi presiden? Oh ya apa bagus-bagus saja.
Boleh presiden apa dulu? Presiden di perusahaan sendiri, good. Sekarang saya akan kritik di bagian yang relevan dan time-bound.
Ini berat relevan ini soalnya larger M itu sangat analitik. Jadi kalian bisa SMA-nya aja gak apa-apa. RT ini udah tahap yang advance. Jadi kalian yang sudah mencet goal dan kalian ngukur goalnya itu pakai data grafik.
Oh saya dulu segini income-nya, sekarang segini maka saya harus mengurangkan. selisih ini saya harus ngambil pinjeman segini ini segini, itu berat banget. Jadi itu ada, kalau anak-anak SBM atau anak-anak teknik mungkin sudah terbiasa sama angka, jadi yang RT bawahnya ini kayaknya gampang. Tapi kalau yang terbiasanya sama tulisan, jurusannya bukan angka, kayaknya yang RT ini kalian harus kuasai dulu yang SMA dulu, baru yang RT nanti dipelajari lebih lanjut.
Hai orai sol nah yang ini nah ini yang paling terakhir tebak-tebakan ya ini slide terakhir karena ada tujuh menit teban saya adalah yang berinteraktif Oke banyak yang menggunakan AI teknologi itu tidak dengan proper Kalian tadi sudah merhatiin slide, saya kasih pertanyaan. Berapa persen slide ini menggunakan AI? Ada yang bisa jawab?
Kamu lagi udah, kamu udah ada pada dia, serakah kau? Muka kau, anda, satu, jawaban satu, dua, oke anda menarik, tiga, yang belakang Nah itu kasian tuh, pocok, nah itu, empat Nah iya betul kau, tadi siapa aja yang saya tunjuk? Satu, dua, yang tiga tadi mana yang ketiga? Anda ya? Anda nanti, satu, dua, tiga, empat, yuk Oke, saya datang ke sana, datang aja, datang, kok duduk aja Berapa?
100% 100% Meremehkan sekali anda ya Boleh boleh 0 hingga 30% 0 hingga 30, main aman, rinse Tadi mana yang tak tujuk nomor 3 Wuh, mukamu kok gitu kali potongannya Apa? Wuh Kenapa manggil-manggil saya? Saya bukan baksu saya Mana tadi yang ngatakan? Maju Kamu juga?
Kamu tadi angkat tangan? Mirip kalian? Wah gede kali kau Anjir, tukang bukul Berapa mas?
Halo, cik Berapa? 80 80? Oke oke, balik balik balik Oke, thank you Cerengan, cerengan, siapa siapa?
Wis, kamu tau gak sih yang influencer yang hobi itu Satria apa? Mahathir, mirip ya? Terima kasih Go go, bahasa bro? 92,3 Astagfirullah Yang belakang tadi, yang bawah Hai yang bocok-bocok yang bocok-bocok itu kamu yang berantai ya kamu ya betul-betul maju-maju berapa-berapa berapa tadi 100 0-30 80-90 2.34 berarti ya Serem kali ya Sini Anak-anak gencat emang badannya gede-gede orang ya Serem ya Berapa pak? 95 Berarti tadi yang 90 ada 2 ya Oke jawabannya ini Saya menggunakan AI disini tuh Di angka sekitar 60% Pasti anda bingung kan?
60% itu dari mana? Ini tebakannya. Jadi teknologi and tools.
Kalau saya gak bilang, anda gak akan tau. Anda harusnya relate dan sadar, apa yang saya omongin itu nyebrang dari slide. Itulah gunanya critical thinking. Coba kalau saya gak bilang.
Anda gak akan tahu. Coba kalau rektor yang bilang, Anda gak akan tahu tuh AI. Karena trustable-nya kita, itu by sosok. Kultus. Mentang-mentang dia keren, apa yang dia sampaikan akan menjadi auto benar.
Betul? Betul. 60% ini pakai AI.
Dari mana Anda harusnya kritis? Dr. Tirta ngomongnya itu nyebrang dari slide. It means slide ini hanya menjadi patokan poin.
60% ini dalam bentuk apa? Dan AI-nya saya pakai apa? Ada yang bisa nebak?
Saya pakai tiga AI-nya. Bing AI, Google Bart, chat GBT yang premium. Anda pasti bingung kan?
Cara menggunakan chat GPT Chat GPT is another marketing dan konsultan tools Cara mainnya itu role play Jadi Anda harusnya menggunakan chat GPT itu dengan baik Contoh Halo Saya Tirta, saya seorang dokter, bla bla bla, entrepreneur Kebetulan saya akan datang ke hari ini Membuat presentasi Isinya, marketnya seperti ini Usianya segini Di ITB Karena ini global, menurut Anda saya akan menyampaikan tipe continuous learning tolong buatkan key point talkingnya dia buat, lalu saya kembangkan sendiri, saya tanya lagi ini yang saya kembangkan, dia bisa menganalisa file dalam bentuk word tapi PPT gak bisa, saya kasih word dan excel, bisa gak? dia jawab, oke, dia kembangkan point, it's good, terus saya tanya berikan jurnal pendukungnya, dia nyari saya cari, saya kembangkan diskopus terus anda pikir, gue ngechat ke cgbt enggak kayak gitu halo cgbt tahu dokter tita gak tolol terus Anda kopas 100% mentah-mentah nader ke tololan kuadrat satu suka mengenakan kata tolol karena nih Anda itu tanya ke cgbt Anda kopas yang Anda pikir dosennya enggak pakai cgbt juga ya tinggal dikopas Apakah ini pakai cgbt Jadi anda tuh selalu positioning yang critical, kalau saya kopas 100% mentah-mentah Dosen saya nggak pakai chat GPT, hello dosen Anda itu PhD bukan orang bego. Jadi tinggal dikopas garapan Anda, bahkan Anda kalau ngumpulin kan Excel, apalagi yang garapannya Excel.
Itu tinggal di-attachkan, ini garapan siapa. Cep AI, kelar itu kalian udah nasibnya 100% penjimplakan 0 Kecuali kalian Menggunakan AI itu sebagai partner Key talking point Contoh ada yang PRnya ngebuat Deck presentasi Anda buat lah Ini saya dapet tema Kelompok seperti ini, temanya ini Topiknya ini, saya buat ini Pengembangan saya seperti ini Menurut anda apa yang harus diperbaiki Key talking pointnya apa Dia akan ngebuat slide 1 atau slide 2 Oke kalian kalian kembangkan sendiri dengan grup tujuannya ZGP itu adalah menjadi level apa? Junior Manager ZGP itu role play mainnya yang gratisan itu levelnya internship makanya agak bego-bego jawabnya yang berbayar plus itu level agak atas karyawan tetap 5 tahun 10 tahun 5 tahun lah yang level diatasnya lagi itu sudah level yang expert udah gitu kalau kalian kopas mentah-mentah itu menunjukkan kalian tidak kritik tidak kritis Dan anda pikir, anda bisa menebak berapa banyak tokoh internasional sekarang yang gak pakai AI?
Anda gak bisa menebak. Kalau tadi saya gak bilang 60%, anda cuma bingung tadi. Buset, 60%, tepatnya 62%.
Dan anda pikir saya ngetik. Setelah 60% gunakan AI, anda pikir ini saya ngetik. Oh tidak, yang ngetik istri saya lah. Saya tuh cuma ngasih idea. Jadi skill CEO adalah delegasi.
Seorang leader yang punya usaha dan masih mengatur level terbawah itu bukan karena dia kerjanya bagus. Itu berarti ada loophole di sistemnya. Pemimpin itu tugasnya bukan ngurusi hal receh, bro. Pemimpin adalah membuat mind mapping, plan short, mid, dan long, dan membuat delegasi serta hierarki organisasi.
Kalau dalam sebuah perusahaan pemimpin masih ikut campur di sisi terbawah, berarti yang salah adalah SOP hierarkinya. Pemimpin ngurus yang paling bawah itu tidak boleh. Tapi cara delegasinya juga harus proper. Itulah pentingnya kalian lifelong learning.
Kalau kenapa saya belajar terus jadi seorang dokter, 10 tahun ini 5 menit saya minta bonus, jadi dokter tiba-tiba saya jadi MBA. Simple. Karena saya merasa lack of discipline dan lack of leadership yang membuat saya bisa tidak mendapatkan trust dari employee.
It means itu saatnya saya harus belajar lagi. Karena saya merasa tidak cukup dari experience. Itu yang bagian ini.
Bagian awal, ini saya buat sendiri nih. Ini satu-satunya yang kita buat sendiri nih. Artinya apa?
Kalau kita gak punya experience, merasa cukup experience ya. Ternyata kurang. Ya, mau gak mau sekolah lagi.
Itu alasan kenapa setelah 10 tahun, sudah punya 70 toko, sudah punya employee, saya sekolah lagi. Kadang rasa kurang. Dan ini poin pentingnya. Ilmu itu dan tulisan, tahu tulisannya di jurnal, itu satu-satunya hal yang bisa kita wariskan kalau kita mati, Pak. Lo kalian gak mikir sejauh itu ya?
Kalau kalian mati, dikubur atau dikrewasi, kalian pikir berapa tahun keluarga kalian akan ziarah kekuburan kalian? 5 tahun. Itu pun doa semoga sukses.
Tahun pertama kalian mati, kalian paling akan didoain, semoga masuk surga, dipermudah di sana ya, tidak masuk neraka. Tahun kelima, saya masuk ini, tolong doakan ya. Wapoy, toh aku mau mati, mau doa-doa kayak.
Jadi kalian itu hanya dimintain doa ketika lebaran. Tapi kalau kalian meninggalkan karya Legacy Karya Itu akan dibaca sama generasi dibanyak Itulah alasan kenapa knowledge Itu tidak bisa dimusnahkan Warisan kita itu adalah buku dan tulisan. Dan itu saya baru sadar.
Karena saya kalau tidak ada buku, tidak ada ilmu, tidak akan ada tirta yang sekarang. Mungkin saya masih terjebak dengan ketololan saya, keluarga-keluarga jelas, tanpa ilmu yang jelas. Dan ilmu itu harus ada gurunya.
Ilmu kalau tidak ada guru yang mengajarin, itu akan jadi liar ilmunya. Tidak ada yang mengarahkan. Nah ini tugas kalian.
Kalian masih semester 3. Jangan merasa cukup. Merasa di kampus, sudah dapat dosen, terus kalian merasa selesai. Gitu saja. Enggak.
Karena ketika lulus, ilmunya di kampus kalian tuh hanya sepersekian persen kampus hanya melatih critical thinking itu loh yang harusnya kalian kritikal thinking tuh tahu ilmu berpikir kritis problem solving 5w plus satu hal terapkan six why six why tau kan kayak why Kenapa saya harus melakukan itu Kenapa saya harus melakukan itu six why 6 kali jika six why itu jawabannya ya semua baru lakuin itu desisin analisis atau diagram isi kawa itu harus itu harus apa luar kepala diagram isi kawa tau kan blue Isi kawal, jadi kalian harus di kepala itu harus tahu. Ya tidak, ya tidak, ya tidak, ya tidak. Oke, sometimes doing nothing is much more better is doing something. Itu kalau di humas namanya adalah silent treatment.
Jadi tidak semua hal harus kita reaksikan. Kalau di buku namanya stoic. Bukan kita yang mengontrol people, kita yang mengontrol reaksi diri kita terhadap orang lain.
Nah itulah pentingnya life learning dari saya. Lebih lanjut kalau mau dengerin kuliah saya, ya bayar. Bayar ya, ini ilmu gratis.
Saya berdiri kalian, bayar. Jadi kalau ada orang buka kelas, gak apa-apa. Kalian ikutin, itu soft skill, soft course.
Cuman semua manusia itu punya privilege-nya masing-masing. Yang membedakan garis start-nya. Bukan berarti karena... dia privilege-nya besar, itu tidak menghentikan dia tidak boleh sharing.
Oh enggak. Privilege besar, kalau dia mengolah dari besar, dia akan jadi hebat. Saya punya temen yang privilege-nya sangat besar. Sangat punya. Jejo namanya.
Bapaknya yang punya Sunli, ngebuatin plastiknya Astra. Tapi dia membuat USS. Dia memanfaatin privilege dengan baik.
Dia bisa aja berfoya-foya, beli mobil, jadi ini. Tapi dia buat USS. USS-nya jadi besar sama Sayed, menghidupi 150 orang.
It's part of memanfaatkan privilege dengan baik. Privilege itu adalah source modal. Kalian bisa milih kalian lahir di mana, kan enggak. Jadi, kalian nge-judge privilege ini point of view-ku.
Kalian harus belajar dari sosok, tapi jangan 100% percaya sosok tersebut. Karena kalian tahu sih, karena mentang-mentang tirta, kalau saya nggak ngomong kalian akan percaya ini selatnya beneran. Plot twist kan? Di momen seperti ini, saya ngasih tahu ini 60% AI.
Ini bukti bahwa saya bisa mendesive kalian, menipu kalian, hanya karena sosok brand image. Itu aja kalau dari saya, lebih kurang saya minta maaf. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam Silahkan Mas Tirta Luar biasa ya Satu jam Satu jam gak berasa ya Dan yang tadi berdiri sudah duduk Ada beberapa masih berdiri Iya tugas saya sebenarnya tadi adalah menyimpulkan dulu tapi rasanya dua poin yang tadi Mas Tirta tekankan yang bisa saya dapat yang bisa saya coba relay.
Sebelum nanti teman-teman tenang akan ada kesempatan untuk bertanya. Dua hal yang pertama adalah apa itu long life learning. Long life learning itu teman-teman dapat bukan hanya di dalam ruang kelas tapi juga network yang teman-teman dapat.
Tapi juga penting ketika teman-teman sudah mentok begitu. gitu ya di dalam kerjaan kantor untuk kembali ke kampus lagi untuk menjadi humble lagi dan menjadi pembelajar. Tadi Mas Tirta sudah sukses bisnisnya dan segala macam merasa mentok. Apakah karena tadi pengembangan bisnisnya, karena memang employee manajemen dan segala macam kembali ke kampus dan jangan takut untuk mencoba hal yang baru. Dari kedokteran, sudah praktek, sudah besar di sosial media karena praktek.
praktek dokteran dan bisnisnya kemudian mencoba hal yang baru yang diperlukan jadi complete yourself harus tahu paham juga diri kita dan juga jangan lupa pertemanan is forever gitu ya Bang yang kedua adalah digital dan literasi Wah ini juga menarik dan penting ya bahkan tadi Mas Tirta menceritakan tesisnya menjadikan beliau dipraktekkan di bisnisnya dan pada akhirnya dengan sekali teori tadi sekali kejadian dapat 400 juta asik juga ya jadi jangan anggap skripsi dan tesismu adalah garis finish justru skripsi dan tesismu itu adalah sesuatu yang harusnya membekas mempunyai dampak dan pada akhirnya teman-teman bisa banggakan jangan bahwa Oh skripsi dan tesismu adalah garis akhir saya akan lulus dan wisuda begitu ya tapi juga jangan jadikan bahwa tugas akhirmu garis finish dan kemudian selesai begitu terkait Kait dengan tadi networking dan segala macam, saya teringat dengan program juga dari ITB, Direktura Kemahasiswaan, bahwa sekarang kita punya kurikulum kemahasiswaan master. Jadi teman-teman harus mengambil 9 SKS di luar kelas, apakah itu kompetisi, apakah itu ke... unit kegiatan, organisasi dan segala macam. Enak ya? 9S guys di wajah.
Saya gak gitu dulu di kuliah. Iya makanya itu nomor satu tadi, networking, networking, networking. Ada sebuah idiom di bisnis ya Mas Tirta, your net worth is your network. Nah dengan begitu kita akan buka dulu pertanyaan, kayaknya satu gelombang kita buka tiga dulu ya Mas Tirta. Boleh silahkan.
Pasti banyak yang sudah akan punya pertanyaan. Siapa yang siapa. cepat akan nunjuk tangan silahkan ada satu disini ada dua Ada tiga yang di belakang ya, kebetulan mas-mas semua nih ya, kebetulan aja, siapa tau di gelombang kedua Teman-teman di Jatinangor dan Cirebon serta teman-teman di Zoom juga nanti akan ada kesempatan nanti akan didirect oleh Panitia Tadi dulu yang pertama, yes, silahkan mas kesitu, yang kedua dan ketiga yang di belakang Silahkan ngantri di belakang mic supaya kita efektif waktu Yes mas yang berbaju merah di belakang, yes Pak Soni mau tanya, di ITB itu juga ada sport science kan? Ada sport science, ada. Undernya farmasi ya?
Farmasi, betul. Sekolah farmasi. Under farmasi kan sport science? Sport science, yes.
Iya karena dokter-dokter itu sekarang... sekarang mau ngambil disitu weh boleh nanti ngobrol dengan Pak boleh-boleh saya mengambil disitu lagi TV Wah mantap 2 Master dari TB makanya ini loyalis ITB boleh menggoda Makasih lupa Silahkan mas yang pertama dulu Bismillah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam Oke baik, perkenalkan saya Khairul Masih suapasca sarjana di Fisika, FMIPA Oke, oh pasca sarjana ngambil SG ini penumpang gelap ya Gapapa, gapapa lah ya mas Gapapa, gapapa Silahkan mas Ini mungkin saya akan menjelaskan apa garis merahnya kenapa saya ikut disini Silahkan Baik, jadi sebelumnya saya stay di Padang Jadi saya itu punya usaha usaha ada bimbel sejak 2016 sama di bisnis kuliner juga dari 2018 tapi selama itu saya yang langsung mengendalinya gitu Nah sekarang nih pertama kalinya LDR sama istri dan juga sama usaha nah tadi mendengar dari penjelasan dari mas Tirta tadi bagaimana beliau memanage banyak cabang tentunya ada yang di luar daerah nah bagi saya ini adalah hal baru memanage usaha tetap jalan sekarang tapi dari jauh nah saya butuh insight tips bagaimana meri meri mod usaha tetap berkembang kedepannya baik terima kasih ulang Mas tadi namanya Khairul jawat Hairo Masa ya berapa Mas usia 29 29 dan pasca-paska sarjana ngambil apa fisika fisika ya Terima kasih Mas Hairo silakan Mas Perkenalkan nama saya Yundafa Kurang dekat, kurang dekat Nah dimanjungin, yes Masuk ya? Masuk, masuk Perkenalkan saya Yundafa Nalatar dari Fakultas T Jurusan Tenaga Listrik Jurusan apa? Tenaga Listrik mas Oh silakan mau tanya mas Tilda tadi mas Tilda bilang tuh mas Tilda seperti sekarang itu karena salah satu faktornya membaca buku ya mas saya mau tanya buku apa yang cukup mas Tilda rekomendasikan untuk kontinus terkait mas Tilda terima kasih mas Dava buku untuk lifelong learning silahkan yang merah dulu baru yang terakhir ya Tis, tis. Perkenalkan nama saya Toman Albert dari program Sarjana Teknik Kimia.
Kimia? Albert ya? Silahkan mas Albert.
Disini saya mau menanyakan tentang lifelong learningnya itu. Nah disini kan kita kuliah itu kadang sebagai wadah aktual. Kita mengikuti kegiatan kemahasiswaan, kita entah hanya belajar doang.
Tapi saya ingin bertanya di titik apa kita harus berhenti untuk eksplor ke segala bidang. Misalnya kita udah nyoba bidang di entrepreneur atau di bidang... data analisis kita tuh ada ngasih titik kapan kita harus berhenti untuk explore semua bidang gitu loh itu aja sih Oke tadi multidisciplinary cross tadi ya lintas Terima kasih mas Albert dan terakhir silakan mas Ya selamat pagi, perkenalkan nama saya Andreas Christiano dari teknik kimia semester 3 juga Oke Nama nya 013 Oh iya iya dapet poin dapet poin Aman aman Anto ya Andreas ya bener dong terima lah oke jadi dokter tadi sempat nyebut semua yang dokter Tirta jalanin itu berdasarkan data analisis semuanya.
Aku jadi penasaran aja karena kita dari TNI Kimia juga ada aksi angkatan APEX nanti tanggal 21 September. Tentang itu harus jualan ya. Boleh, boleh. Boleh, boleh.
Di endorse ya mas. Oke, silakan. Karena itu kita mau belajar dari dokter Tirta gimana kalau semuanya data analisis kan pasti ada beberapa data yang gak bisa diukur berdasarkan data, maksudnya sosial. Angka maksudnya. Angka maksudnya.
Dilihat pakai angka Nah dokter Tirta sendiri pernah gak menghadapi Situasi kayak gitu dimana ada beberapa Metrik-metrik yang gak bisa diukur Pakai angka mungkin itu Ya bagaimana mengkuantifikasikan Yang tidak bisa dikuantifikasikan Baiklah Ada 4 pertanyaan dari mas-mas semua Silahkan mas Tirta Oke yang buku Buku itu sebenarnya ada 2 buku saya Tapi kalau teman-teman pengen baca itu adalah Yang paling saya suka baca itu adalah Karangannya dari Pak Hirmawan sama Philip Kotler itu kolaborasi mereka, Pak Irmawan tahu ya, itu direkturnya dari Markplus, honorary Markplus, direkturnya sekarang Pak Jacob. Dan ini plot twistnya, saya sering banget baca buku itu, saya bawa buku itu kemana-mana, karena saya mengidolakan Markplus, Markplus itu harganya mahal banget. Dan saat itu saya berpikir kenapa Markplus itu harganya mahal banget, bahkan sekedar buat survei analisis doang, survei analisis tahu ya, yang kolaborasi dengan mungkin sama Edson Nielsen, itu harganya bisa ratusan juta.
Cuma ternyata ratusan juta itu adalah karena kita membayar... knowledge mereka selama puluhan tahun yang mereka pelajarin. Dan Pak Irwawan ini ketemu sama Pak Jacob ini, sama satu partnernya itu bahkan kuliah langsung sama Kotler.
Dan bukunya itu ada dua versi, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Mungkin terlalu marketing, tapi marketingnya itu berguna banget bukan semua pihak, semua genre, semua fakultas, dan semua jurusan. Bahkan hanya untuk menjual diri kita, SDM dan kemampuan kapabilitas kita. Dan dari situ plot twistnya, penguji tesis saya, Terima kasih. Itu di rootnya Mark Plus, itu plot twist.
Jadi yang nguji pada waktu saya title di Texas Defense, Final Project Defense, itu Pak Jacob, Pak Jackie. Dan Pak Jackie itu adalah saudaranya Pak Irwan Mursi, ownernya Rolex. Itu sulit pertanyaannya.
Pertanyaannya enggak kayak dosen, pertanyaannya itu dia baca grafikku dan tanya, ini outlier-nya berapa? Bayangin kamu di final project, presentasi, tesis ditanya outliernya berapa? Sudah saya stratifikasi pak outliernya, ujinya berapa layer supaya outliernya hilang?
Tiga pak, ditanya itu loh, ditanya itu loh. Jadi dari sini saya tahu, baca bukunya Park Plus dulu, itu dulu. Baru setelah disitu kamu ke Perry Plus, baca judulnya adalah, saya bisa kasih e-booknya itu gratis. The 50 Strategy, The 50 Ways to Become a Good.
Chief Strategy Business. Jadi saya baru tahu ternyata CEO itu bukan hanya CEO, tapi adalah Chief Strategy, Chief Business Strategy, CBS. Itu ada dan itu yang menentukan ternyata strategi itu ada banyak dan harus ada di pikiran kita.
Dan ternyata kayak decision analysis, epi testing, terus itu hanya sum of the strategy analysis yang ada di dunia. Terus nomor dua, ya jenis data itu banyak mas. Data itu ada numerik sama deskriptif mas.
Nah kalau datanya itu berupa angka, kita harus numerikan kalau mau diukur. Contoh, ketika kita melakukan survei, seberapa besar minat Anda untuk mendaftar SDA? Emang minat bisa diukur pakai angka?
Kita pakai range. Tentukan angka 0-5 jika Anda ingin 0 itu sangat, 0 nggak bisa diukur, sorry, 1-5. 1 tidak berminat, 5 sangat berminat.
Anda yang harus meng-convert tulisan itu menjadi angka. Gak bisa kalau enggak. Karena data itu ada string, tau ya? Type string, tau kan ada string.
Aku bukan temen-temennya di komputer ya, jadi kalau mau diluruskan, ada tipe string, ada tipe deskriptif, dan kawan-kawan. Itu harus bisa diangkakan. Dan kalau enggak, kita bisa menggunakan analisa yang baik kata.
Contoh, di Twitter kita bisa melihat apa yang trending saat itu, ada tools-nya. Kita bisa cek pakai Google Analytics atau ada toolsnya, kita scrap datanya, kata apa yang paling sering disebutkan di Google dalam waktu 2 jam terakhir. Dan itu yang digunakan oleh beranjak media mas.
Jadi bisa, semua itu bisa, ada toolsnya, tergantung Anda punya duit buat bayar toolsnya enggak. Karena toolsnya semakin bagus, semakin mahal. Itu nomor 2, dan itu bisa diterangkan sama teman-teman dari data scientist. Mungkin kalau di sini ada jurusannya.
Anda bisa berpartner dengan itu, itu future kita di masa depan. Dan nomor tiga tadi menarik, aku jawabnya acak ya karena dua pertanyaan ini menarik, udah aku jawab. Jadi Anda kalau gak tahu, teman-teman teknik kimia, jangan Anda garap sendiri.
People management, Anda cari dari jurusan lain yang memang berkompetensi di bidang itu, Anda berpartner dengan mereka, jadikan mereka pembicara. Karena gak bisa kita mengendal apapun itu sendiri, itu nomor dua. Nomor tiga tadi yang bimbel itu menarik, Delegasi itu, pebisnis yang proper adalah bukan yang hanya sekedar membuat perusahaannya revenue-nya tinggi, tapi yang bisa mewariskan framework yang benar.
Framework itu adalah bagan kerja. Pegawai itu, kita tidak bisa melarang pegawai resign. Mau pegawai resign, mau mereka cabut, itu adalah hak mereka. Maka saya itu sangat keberatan ketika saya membaca di Medsos.
Banyak pengusaha keberatan membaca Gen Z yang nganggapnya lonceng. Enggak, Gen Z itu memang polanya seperti itu. Mereka daftar bukan hanya karena cuan, mereka daftar karena oh perusahaan ini carrier pad-nya bagus, memberikan manfaat buat aku, aku akan di sini. Kalau enggak mereka cabut.
Maka solusinya framework-nya harus benar. Sehingga siapapun employee-nya, maka dia bisa menjalankan framework tersebut dengan baik. Contoh framework adalah alur komunikasi antara bottom to top level.
Itu kalau enggak ada chaos, Pak. Selevel admin bisa jawab di level senior manager. Nomor dua, alur berpikir membuat idea. Alur decision making, alur pencairkan uang.
Semua framework ini kalau rapi, pegawai itu tidak akan clueless. Masalah owner, dia itu bisa nyuruh, tapi gak bisa buat framework. Itu ownernya diganti. Maka disini saya bilang, tidak semua owner bisa menjadi CEO.
Ini garis bawahi loh. Anda boleh jadi owner bimbel, tapi bukan berarti Anda otomatis memiliki level C. Enggak.
Anda google sendiri. CEO di dunia, 20% itu dari apa dulunya? CFO. CEO ya di dunia itu rata-rata dari CFO dulunya. Tau CFO kan?
Finance. Mendiagnosa pasien itu dari gejala, sindrom. Dan kita pakai pemeriksaan penunjang.
Mendiagnosa perusahaan itu dari financial statement. Ini yang dilupakan sama teman-teman sekalian. Mendiagnosa diri anda kaya raya apa enggak?
Itu dari aset, manajemen. Anda kaya, punya mobil. STNK-nya atas nama siapa? Ibu, Anda miskin. Still have nothing.
Karena itu mobil ibu Anda. Mobil bapak Anda yang dihibahkan ke Anda. Dan hibah itu definasinya kalau diberikan di hitam di atas putih.
Saya tanya, Anda dikasih hibah nggak sama orang tua Anda? Ada buktinya. Jika Anda, itu bukan aset Anda.
Itu aset orang tua Anda. Yang sewaktu-waktu kalau orang tua Anda wafat, kalau orang tua Anda mewariskan bukan ke Anda, Anda tidak bisa. Anda get nothing. Jadi itu Anda harus tahu.
Anda kan kuliah kan? Itu aset. Nah sekarang yang saya tanya, owner itu tidak selalu auto jadi C-level.
Untuk menjadi CEO itu harus punya level framework analisis yang benar. Decision making analisis yang benar. Bisa membuat priority scale. Kapan membuat urgent, important, not urgent, not important. Buat keputusan yang terakhir harus bisa baca paling gak baca laporan keuangan secara singkat.
Apa tuh liabilitas, apa tuh expenses, apa tuh income, apa tuh revenue, apa bedanya NP, MN, beda. Harus bisa, kalau gak bisa jangan jadi C-level. Apa saya anak A terus saya C-level, Anda owner bimbel. Saya tanya, kalau saya sebutkan tadi mana yang tanya owner bimbel?
Yang mas Albert Hairul. Saya tanya kepada Anda. Anda sudah punya skill C-level itu belum? Time management, delegasi, framework analisis, sudah berapa punya framework? Tetap.
Bisa baca laporan keuangan? Selesai. Anda punya C-level. Marketing gimana dok? Mending bayar orang.
CMO. HR, PR orang, BP Management. Tapi seorang C-level itu harus punya 3 kemampuan minimal.
Setidaknya finance, decision analysis, dan framework analysis. Kalau 3 ini enggak punya berat kamu. Kamu bisa ditipu pegawai, enggak tahu cara baca laporan keuangan.
Tahunya revenue naik. Emang bisnis itu ditentukan dari revenue? Iya.
Enggak lah, belum tentu lah. Revenuenya tinggi tapi kalau COG-nya boncos gimana? Dia enggak bisa bayar liabilitas, dia enggak bisa bayar expenses, dia enggak bisa bayar interest, habis dia. Perusahaan itu dilihat dari apa?
Net profit margin titik tanpa koma. Perusahaan tersebut hijau kalau NPM-nya hijau. Kalau NPM-nya merah mau growth-nya 20%, bagiku itu perusahaan bleeding. Mengurangi equity.
Itu harus ada skill-nya. Harus belajar dari orang finance. Kalau nggak tahu, belajar.
Belajar dari orang finance. Lulusan FVB, lulusan akutansi. Terus pertanyaan berikutnya tadi apa ya Pak?
Yang terakhir tentang multidisiplin ya dari Mas Albert. Multidisiplin ini apa ya? Maksudnya adalah bahwa gimana caranya supaya tahu apa yang kita kurang, kemudian gimana mengkonekkan.
Wah itu people ya, berat pertanyaannya. Ini terkait kuliah, jadi saya dulu belum mendapatkan Pak Soni, saya dikuliahin namanya Bu Yuni Ros, dia mengeluarkan buku, memang saya suka buku. Jadi dosen-dosen ITB itu banyak yang ngeluarin buku kawan, ada di perpus, saya membaca buku karangan Bu Yuni Ros mengenai people management.
Jadi kalau Anda mau menganalisa orang lain, jangan analisalah diri Anda dulu. Cara menganalisi diri Anda itu pakai tools HR. Jadi tools HR itu ada banyak.
Tapi saya kasih contoh, ada namanya diagram people. Namanya fish. Kamu jadi shark, jadi lumba-lumba, jadi ikan kecil, atau jadi lone wolf.
Yang bahaya itu kalau mau jadi lone wolf. Kamu pinter tapi nggak bisa kerja sama orang. Itu dangerous.
Artinya mau di perusahaan manapun kamu ditempatin, kamu akan potensi memicu keributan. Karena kamu pinter dan merasa paling benar, jadi kamu tidak bisa menghargai top level dan tidak bisa menghargai sejawatmu. Sehingga kamu cenderung memberontak dan idemu kalau gak diakses ya kamu akan cabut. Itu namanya level flown wolf, ikan salmon, menerajang arus.
Bagus kalau levelnya UMKM, skala masih 3,5 miliar per tahun dan pegawainya baru 5. Tapi kalau skala korporat. Corporate, kalian harus tahu yang namanya teori gajah. Semakin gajah besar, semakin sulit dia bergerak.
Itulah alasan semakin besar, semakin besar corporatenya, semakin susah dia bergerak. Itu agility. Anda main hero kan, tanker tidak akan bisa jadi agility. Begitu halnya juga dengan Dota.
Agility, Slark, Trasex atau Droranger, gak akan bisa nahan. Mau pakai Tara 10 pun gak akan bisa. Itulah saya bilang, kalau Anda mau jadi lone wolf, enggak apa-apa.
Tapi di perusahaan yang kecil. Tapi kalau di perusahaan besar, jangan jadi lone wolf. Anda harus berpolitik di perusahaan, Anda harus punya kawan. Kawannya ini kolega.
Kenapa? Kalau Anda di Zolimi sama C-Level, Anda dipecat secara tidak hormat, terus Anda non-wolf. Gimana Anda memenuntut hak Anda?
Kalau Anda tidak punya teman di pegawai. Maka saran saya buat tadi yang tanya, gimana menganalisa kita? Analisalah diri sendiri, menggunakan tools HR.
Caranya gimana? Ya itulah langganan AI, paling enggak. Anda tanya karaktermu apa, karaktermu apa, kalau enggak tanya tools HR apa yang kamu tahu, yang free trial, yang bisa saya coba untuk diri saya. Nanti AI akan memberikan referensi, Anda pake lah itu. Jangan gunakan AI, tolong dong ini soal ini garapin, enggak itu level berpikir paling koplo.
AI itu buat temen ngobrol, karena temen ngobrol paling realistis yang tidak akan menipu itu AI, karena dia have no emotion. Enggak kayak temenmu bisa pake topeng. Hai tapi kalau itu enggak ada topeng jadi kamu bisa ngobrol bisa ngobrol sama mereka jadikan dia temen ngobrol reference di kalian tuh enggak koplo koplo banget kalau ngebuat keputusan Nah itu kalau dari saya 000 enggak ada selesai Pak cukup cukup hahaha saya sudah di xx oleh panitia sudah tambah lima menit tadi ekstra dari mas Tirta ya no extra cost hahaha tambah lima menit baik Tadi ada 4 pertanyaan dari mas Hairul, mas Dava, mas Albert dan mas Andreas begitu ya. Mengingatkan kita lagi bahwa character is everything ya.
Dan teman-teman accept whoever you are gitu ya. Kalau teman-teman lone wolf ya sudah jadi entrepreneur, bikin usaha gitu. Tapi jangan lupa dari entrepreneurial organization menjadi korporat itu perlu sea level.
Jadi Anda keluar lagi bikin lagi bisnis baru. Tapi kalau Anda memang jago komunikasi ya terjunlah sebagai budak korporat dan pada akhirnya menjadi leader di korporat tadi. Jadi jangan lupa pesan dari Mas Tirta adalah equip yourself with financial abilities minimal untuk menganalisis. Karena si level 20% adalah mereka yang jago finance.
Untuk closing statement buat teman-teman. Silahkan closing statement Mas. Kalian ini kan hidup di negara yang UMR ya.
Fluktuatif dan kita tuh mengandalkan informal sektor. Indonesia itu sudah kalah karena kita tidak nge-build manufaktur dari 30 years ago. Perusahaan maju yang sekarang, negara maju yang di dunia, itu saya lihat sebagai seorang pengusaha yang sudah belajar, itu karena mereka memiliki manufaktur yang jelas.
Kedua, ada tren namanya SDM, dimulai dari negara Asia Timur. Korea dan Jepang adalah negara pertama yang selain mengembangkan teknologi, tapi mengembangkan... Indonesia itu sudah kalah dua hal, kita tidak punya manufaktur dan kita tidak punya people. Jadi ketika anda masuk ITB dan kita sudah ada yang namanya ITB trademark, jadi kalau di mecos, haha decknya anak ITB sekali.
Ini kelihatan decknya anak ITB sekali, memanfaatkan teknologi, poin-poin. UGM beda lagi, style-nya. Jadi anda ketika sudah masuk kampus, anda sudah mendapatkan privilege dan satu langkah di badan yang lain. Yang disana itu masih harus cari ilmu secara mandiri.
Jadi anda keluar dari sini, ya anda harus perbaiki SDM. Itu PR-nya. Karena negara maju itu cuma dari dua hal. Manufaktur dan SDM. Kalau kita cuma mengandalkan SDA, SDA itu bakal habis.
Dan negara-negara yang sekarang chaos di Timur Tengah, itu rata-rata karena kehabisan SDA. Jadi kalau kita cuma mengandalkan SDA, it's got nothing. Dan ini PR-nya buat teman-teman.
Kalau kalian SDM jago, kalian bisa tidak hanya sukses disini karena kalian bisa sukses di luar itu kalau pesen saya, jadi jangan karena IP cuman 2,4 terus kalian ngelokro aku goblok, mending metu tuh kalau kalian IPnya udah rendah ya jangan nyerah kalian harus keluar cari ilmu lagi untuk melengkapi sehingga keluar dari sini meskipun IPnya biasa-biasa aja anda punya skill tambahan yang bisa diadu dengan IPKnya yang kumlot itu kalau dari saya Baik, terima kasih. Long life learning dari Mas Dr. Tirta. Kita kasih aplaus. Saya kembalikan waktu ke Panitia. Terima kasih.
Kepada Dr. Tirta Mandirahudi MBA, kami mohon untuk tetap di tempat. Selanjutnya, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB akan memberikan piagam penghargaan kepada Dr. Tirta Mandirahudi MBA. Kepada Dr. Naomi Hoswanto MSN, kami silakan.
Baiklah hadirin, dengan demikian Studium Generale pada hari ini telah selesai. Terima kasih atas perhatian hadirin dalam mengikuti acara ini. Selamat siang, salam sehat selalu.