Transcript for:
Catatan Kuliah: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disingkat TPB atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sustainable Development Goal atau yang lebih dikenal dengan sebutan SDGs adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan memiliki target waktu yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda pembangunan dunia untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. Tujuan ini diformulasikan sejak 19 Juli 2014 dan diajukan pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh kelopok kerja terbuka tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan yang dideklarasikan pada 25 September 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Dalam dokumen ini, terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang meliputi masalah-masalah pembangunan yang berkelanjutan. Termasuk di dalamnya adalah pengantasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan dan pendidikan, pembangunan kota yang berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta melindungi hutan dan laut. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs merupakan agenda pembangunan yang akan menyempurnakan agenda pembangunan dalam MDGs.

Hal ini merupakan kelanjutan atau pengganti dari Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs yang ditandatangani oleh pemimpin-pemimpin dari 189 negara sebagai deklarasi milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan telah berakhir pada tahun 2015. SDGs lebih komprehensif, disusun dengan melibatkan lebih banyak negara, dengan tujuan yang universal untuk negara maju dan berkembang. SDGs memperluas sumber pendanaan, selain bantuan negara maju juga sumber dari swasta. SDGs menekankan pada hak asasi manusia, agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan kemiskinan dalam segala dimensinya.

SDGs inklusif, secara spesifik menyasar kepada yang rentan, no one left behind. Pelibatan seluruh pemangku kepentingan, antara lain, pemerintah, organisasi masyarakat sipil atau OMS, dan media, filantropi dan pelaku usaha, serta pakar dan akademisi. MDGs hanya menargetkan pengurangan setengah, sedangkan SDGs menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator atau zero goal.

Tidak hanya memuat goal, tetapi juga cara pelaksanaan atau means of implementation. 17 tujuan yang disepakati oleh 193 negara pada bulan September 2015 tersebut adalah mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun, menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan, menjamin kehidupan yang sehat, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia, menjamin kualitas pendidikan yang sehat, yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, mencapai kestaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan, menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan. Mengurangi kesinjangan intra dan antar negara.

Menjadikan kota dan permukaan inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Mengambil langkah dan tindakan darurat yang diperlukan. untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan, melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan kandekaragaman hayati.

Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan. TPB atau SDGs memfokuskan pada tiga dimensi pembangunan, yaitu pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, yang selain terkait dan terintegrasi dengan didukung oleh pembangunan yang inklusif dan sarana pelaksanaannya. Prinsip pelaksanaan TPB atau SDGs lebih komprehensif, yaitu universality. Prinsip universalitas artinya TPB atau SDGs disusun dan akan dilaksanakan dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang universal untuk negara maju dan berkembang.

Integration, dimana TPB atau SDGs dilaksanakan secara terintegrasi dan selalu terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan serta no one left behind artinya, tidak ada satupun yang tertinggal dimana TPB atau SDGs harus memberi manfaat bagi semua terutama yang rentan dan pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan prinsip ini dimaksudkan agar bisa mendukung pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs secara menyeluruh dan terintegrasi. Indonesia berkomitmen melaksanakan SDGs dengan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal dan semua pihak turut berpartisipasi.