Transcript for:
Dasar-Dasar Listrik Dinamis

W itu adalah V x I x T, fit atau vitamin. Jadi dengan minum vitamin akan menghasilkan energi. Intro Halo adik-adik, selamat datang di channel Biagikos bersama Koben Di channel ini, Koben akan bantu kalian dalam belajar Matematika, Fisika, dan Kimia Pada video kali ini, Koben akan bantu kalian dalam belajar Fisika mengenai listrik dinamis ya Dalam listrik dinamis, yang pertama kita akan belajar mengenai hambatan Hambatan dulu ya lambangnya R, kita akan belajar R nya dulu, hambatan dasarnya, dengan satuan ohm, satuannya ohm atau lambangnya, satuannya bisa seperti ini, dalam hambatan R ini, yang pertama dia memiliki rumus R sama dengan Rho dikali L dibagi A, Rho kali L per A Rho ini adalah hambat jenis kawat pengertiannya adalah hambat jenis kawat jadi hambatan itu bergantung pada jenis kawatnya jadi terbuat dari apa kawat itu bisa tembaga, sebagainya nanti hambatan jenis ini hambat jenis ini bisa diketahui soal atau mungkin dicari intinya Rho itu hambat jenis ya, hampir jenis kawatnya kalau L itu panjang kawat satuannya meter jika A itu luas penampang ya pada umumnya kawat itu penampangnya berbentuk lingkaran ya jadi rumusnya luasnya ini rumus luasnya itu lingkaran P dikali jari-jari di kuadrat R kuadrat ya Atau jika diketahui diameter, dia memiliki rumus 1 per 4 kali pi kali diameter di kuadrat. Ini kokoh masuk ke penerapan cara pengerjaan rumusnya mencari hambatan ya. Yang dipengaruhi oleh panjang, luas penampang, dan hambatan jenisnya ya.

Hambat jenisnya. Jadi ini ada contoh, kawat memiliki panjang 10 meter. Jadi ini L panjang kawat. Satuannya, jadikan meter aja dulu ya.

Semua jadikan meter. luas penampang 2 mm persegi nah ini A nah ini jadikan meter ya mili mau ke meter kan 10 pangkat min 3 kalau ada pangkat 2 nya dia jadi 10 pangkat min 6 dikalikan 2 pangkatnya hambat jenisnya nah ini Rho diketahui soal 4 x 10 pangkat min 7 ini sudah O meter ya satuan dari hambatan jenis hambat jenis Ini ohmeter ya, jika satuan luas penampang kalau bisa itu meter kuadrat. Jadi dijadikan meter kuadrat ya.

Kita langsung mulai kerja ya. Di sini datanya sudah ada Rho, L sama A, kita langsung menghitung R nya ya. Jadi R sama dengan Rho, L per A gitu.

Kita masukkan aja nih, soalnya ini dasar ya, jadi kita tinggal langsung masuk rumus. 4 x 4 min 7 panjangnya 10 x 10 pangkat min 6 ya. Ini min 6 ini kalau naik ke atas nih min 6 jadi plus 6. 6 tambah 1 7 sama min 7 habis nih semua 10 nya. Tinggal 4 bagi 2. Ini berarti 2 hasilnya.

Pokoknya lebih senang pakai tulisan om ya. Karena lambang gini agak susah nulisnya. Langsung om aja. Ini ada contoh berikutnya ya adik-adik ya, ini ada 2 buah kawat, jadi intinya ada 2 kawat.

Jadi hambatan itu, itu adalah kawatnya ya, istilahnya kawat hambatannya. Jadi 2 buah kawat berarti hambatannya ada 2, terbuat dari bahan sama. Kalau ada keterangan bahan sama, ini ada artinya ya, bahan sama ini artinya row-nya sama.

Jadi bahan sama ini artinya row, karena row ini kan hambat jenis kawat. Jadi jenisnya sama, jadi bahan sama. Jadi nanti kita artinya Rho 1 sama dengan Rho 2. Jadi artinya nanti ya Rho 1 sama dengan Rho 2. Itu bahan sama.

Panjang kawat pertama 2 kali kawat kedua. Jadi maksudnya L1 sama dengan 2 kali. Nah gini ya. Diameter kawat kedua 2 kali diameter kawat pertama.

Jadi... Diameter kawat kedua, jangan sampai salah baca ya, jadi D2 adalah 2 kali kawat pertama. Jika kawat pertama hambatannya 20 ohm, jadi R1 ya hambatan 20 ohm, maka berapa hambatan kawat kedua, berarti kita menghitung R2. Ini ada deh kalau ada soal 2 kawat lalu diketahui hambatan 1, lalu ditanya hambatan 2, di mana diganti panjang atau diameter atau jari-jarinya, kita menggunakan perbandingan, dibandingkan saja.

Jadi misalkan R1 banding R2. Jadi nanti rumus Rho nya ini diisi Rho L per A Tapi maksudnya ini satu-satu semua yang bawa Rho 2 gini ya Ya gitu ya Nah karena Rho nya sama Ini ada adik boleh coret aja gitu Nanti ini tinggal diisi R1 nya adalah 20 R2 kan ditanya Panjang kawat 1 2 kali panjang kawat 2 Nah gini aja ya adik Ini koko buat gini dulu aja biar gak bingung ya L1 dibagi A1 dikali Nanti yang bawah ini naik ke atas tapi dibalik ya Jadi A2 dibagi L2 Gini aja ya Oke kita isi lagi ya Ini koko hapus dulu Jadi ini 20 dibagi R2 Sama dengan L1 2 kali L2 Nah ini nanti Penampang 1 luasnya kita karena diketai diameter pakai yang 1.4 pi D kuadrat ya. Jadi misalnya 1.4 pi D1 kuadrat. Ini ya. Dikali.

Ini penampang 2. Berarti kita 1.4 pi D2 kuadrat. Dibagi. Ini L2 gitu ya. Nanti adik-adik ini tinggal coret nih L2 nya.

L2. 1 per 4 pi nya juga dicoret Nah ini ya Ini kita koko tulis disini ya Lanjutannya 20 dibagi R2 Sama dengan Ini 2 ya Dibagi Ini karena D2 nya adalah 2 kali D1 Nanti koko ubah yang D2 ya Jadi yang D1 nya biarin aja Dikali D2 nya adalah 2 kali D1 kuadrat dibagi habis ini ya 1 kan kecoret nih dan ini tinggal ngisi ditung ya D2 per D1 kuadrat ini adik-adik kuadratkan ya 2 di kuadrat 4 nih 4 D1 kuadrat jadi ini dicoret jadi nanti hasilnya ini 20 dibagi R2 sama dengan 2 kali 4 8 ya maka R2 adalah 20 bagi 8 ya 8 nya pindah bawa R nya ke atas jadi hasilnya 2,5 ohm ya hasilnya kita masuk ke bagian yang kedua ya bagian kedua ini masih bicara mengenai hambatan juga Tapi hambatan yang dipengaruhi oleh suhu ya, jadi pengaruh suhu pada hambatan. Ya jadi panasnya lah ya, pengaruh panas ya pada hambatan atau pada kawat lah istilahnya ya.

Hambatan tuh kawatnya. Nanti ini akan memiliki rumus ini ya, jadi R akhir, ini RT ya, gue bilang T ini maksudnya suhu akhir. Jadi ini R akhir sama dengan R awal, adik-adik boleh nulis R1 sama dengan R0 terserah. Ini awal ini akhir intinya ya seperti rumusnya GLBB yang VT sama dengan V0 itu sama RT sama dengan R0 kali 1 tambah alpha kali delta T Nah ini suhu ya suhu temperatur itu lambangnya suhu T besar ya Jangan T kecil, kalau T kecil waktu Nah ini RT ini maksudnya sebenarnya RT besar tapi RT gak masalah lah ya Yang penting ininya harus T besar ini lambang suhu ya Nah nanti Delta T itu artinya suhu akhir dikurangi suhu awal ya. Udah seperti umumnya ya.

Jadi misalnya suhu akhir dikurangi suhu awal. Loh kok ini suhunya harus Kelvin? Nggak perlu.

Jadi kalau delta T ini mau Kelvin, mau Celsius nggak ada masalah. Karena delta. Tapi kalau rumusnya adalah dikali T, bukan delta ya. Kali T itu harus Kelvin.

Kalau ini mau Celsius nggak masalah ya. Oke kalau alpha ini adalah koefisien muai panjang kawatnya ya. Jadi ini juga bergantung pada kawat itu. jenisnya apa? sama ini koefisien muai panjang kawat ini misalkan tergantung jenis kawatnya ya jadi muai panjang jenis kawat itu beda-beda nanti pun ini diberitahu soal atau mungkin ditanya ini sama ya, itu seperti itu sistemnya jadi diketahui soal atau ditanya ini ada contoh ya, ini ada kawat tembaga, jadi kawatnya dari tembaga pada suhu 25 derajat celcius berarti ini suhu awal memiliki hambatan 10 ohm jadi ini hambatan awal juga jadi ini ini suhu awal, terus awal aja ya, T awal 25, hambatan awal R0 itu 10 Ohm, ya, bila koefisien suhu hambat jenis tembaga, jadi koefisien suhu hambat jenis itu bisa juga disebut alfa ini, koefisien muai panjang kawat sama, jadi ini bisa disebut ini ya, koefisien suhu hambatan jenis tembaga, ini alfa sama.

di alfanya adalah 3,9 x 10 pangkat min 3 jadi pengertian alfa itu selain koefisien muai panjang kawat juga bisa koefisien suhu hambat jenis kawatnya jadi adik-adik ini ya ini koefisien suhu hambat jenis ini nama lainnya alfa ini juga sama ini artinya sama maka pada suhu 50 derajat suhu 50 derajat itu suhu akhir ya suhu akhir maka hambatan kawat menjadi jadi nanti yang ditanya berapakah hambatan terakhirnya ya oke nah ini adik-adik hitung delta T nya dulu aja ya jadi delta T nya adalah 50 dikurangi 25 ya hasilnya 25 derajat celcius ya ini nah kita tinggal ngitung aja maka masukkan rumus ini langsung ya jadi ya hambatan terakhir adalah koko langsung masukkan aja ya jadi er nolnya 10 dengan rumusnya udah ada di atas tinggal ditulis aja satu tambah Alfanya 3,9 10 pangkat min 3 dikali Delta T nya 25 ya Jadi adalah 10 kali 1 tambah. Ini hasilnya ya. 39,9 kali 25 itu 97,5 kali 10,3. Nah ini adik-adik kalau mau ditambah dulu 1. Ini harus dibuat desimal dulu ya. Jadi nanti R terakhir adalah 10. 1 tambah.

Mundur 3 ya. 0,0975. Maka. Dan terakhirnya adalah 10 dikali 1,0975 ya. Oke, kita letak di sini aja.

Berarti hasil akhir adalah, ini tinggal dikali 10 ya. Jadi 10,975 ohm. Begitu ya.

Yang berikutnya, yang ketiga, kita bicara mengenai muatan ya. Hai jadi muatan listriknya ya dia ada listrik muatannya ya jadi lambangnya Ki Ki satuannya kolom ya kolom ini satuannya muatan listrik rumusnya muatan listrik Ki adalah I kali it ya jadi kit kiit ini rumusnya ya dimana itu adalah kuat arus T itu waktu ya, jadi rumusnya muatan adalah kit, sama dengan ini I kuat arus, T waktu, harus detik ya. Ini waktunya detik, kuat arusnya amper ya. Ini ada contoh adik-adik ya, arus yang mengalir pada kawat adalah 4 amper, berarti itu arus I ya, 4 amper.

Ini berarti dalam 1 menit, nah dalam 1 menit itu berarti waktunya, nah tapi... 1 menit ini harus diubah ke detik dulu ya 1 menit itu adalah 60 detik ya diubah detik dulu nah ditanya muatan yang mengalir sebesar berapa jadi keynya ditanya ini tinggal masuk rumus aja ya key it jadi 4 dikali 60 jadi 240 kolom lambangnya C gitu aja ya kita masuk ke bagian yang keempat ya Rumus dasar bagian keempat ya, bagian keempat ini kita bicara tegangan sekarang Tegangan, lambangnya V, satuannya Volt. Nah rumusnya, tegangan itu adalah I x R. Loko berarti hambatan R ini, boleh tak aku ngambil rumus yang, kalau misalkan diketahui hambat jenis, panjang dan luas penampang kawat, berarti R-nya menggunakan rumus yang Rho x L per A yang rumus pertama tadi. Boleh, nggak apa-apa.

Loko arusnya ini kalau diketahui muatan sama waktu, boleh aku mencari arusnya lewat rumus. I sama dengan I kali T juga boleh. Jadi pengembangan dari rumus 1, 2, 3 itu bisa digunakan untuk rumus yang keempat. Bisa selama itu dibutuhkan tergantung yang diketahui soal. Nah ini rumus tegangan ya.

V sama dengan I dikali R. Nah nanti di sini ada rumus bagian kelima ya. Kalau langsung masuk ke bagian kelima adalah daya. Lambangnya P ya. Satuannya Watt.

Rumusnya daya. Ini adalah V dikali I, V kali I, tegangan kuat arus juga bisa, V itu kan I kali R, jadi kalau I kali R kali I, jadi I nya kan dobel nih, I kuadrat, jadi I kuadrat dikali R. Jadi rumusnya ada 2, V kali I atau I kuadrat kali R.

Ini bergantung dari soal yang diketahui apa, jadi kita pakai yang mana. Kita masuk yang bagian ke-6 ya Bagian ke-6 ini kita bicara Energi listrik Atau usaha listrik oleh energi listrik Lambangnya W atau bisa juga E, tergantung, E besar ya Maksudnya, W, dimana Rumusnya energi listrik W adalah Daya kali waktu ya Satuannya Joule ini Ini satuan dulu, satuannya Joule Nambangnya W ya, ini nambang rumusnya W. W sama dengan P kali T, daya kali waktu. Atau kalau misalkan daya tadi itu V kali I, kotak bawah aja ya biar nggak bingung ya.

Berarti W itu adalah V kali I kali T, fit atau vitamin. Jadi dengan minum vitamin akan menghasilkan energi. Lalu bisa juga W, kalau kita kembangkan pakai yang I kuadrat R juga bisa.

Nah, I kuadrat kali R kali T. Ini kalau dipanjangkan jadinya irit. I, R, I, T. Ini contoh soalnya ya, untuk tipe 456 pengertian rumus ini. Ini contoh soalnya.

Sultas kawat yang hambatannya 5 ohm. Jadi ini diberitahu hambatannya. Gue tulis dulu ya, R.

Kedua ujung diberi beda potensial 10 volt. Lambangnya V volt itu V ya. 10 volt tegangan loh, kok tegangan ini kok beda potensial? Sama ya, nama lain dari tegangan tuh beda potensial itu ya Jadi V-nya adalah 10 volt Dalam waktu 2 menit T Ingat ya, waktu tuh harus detik 2 menit, ini 120 detik ya Nah ini yang pertama ditanya, berapa kuat arus?

Nah ini kalau ada adik di P tau V sama R Kita gunakan rumus ini aja, VIR Dapat kuat arus Jadi nanti yang A kita jawab V Sama dengan I kali R V nya 10 Arus lambatan 5 Berarti arusnya 2A Lambangnya amper A 10 bagi 5 10 bagi 5 Yang berikutnya Kita akan menghitung yang B Jumlah muatan Jumlah muatan itu Ki Maksudnya muatannya Ki Ini Ki I nya sudah tahu ya 2 ampere Waktunya 120 Jadi jumlah muatan adalah 240 kolom Nah ini adik-adik Untuk yang muatan Ini kalau ada tambahan dikit ya catatan dikit Jadi untuk key muatan Muatan dari elektron Jadi kalau misalkan adik-adik Diberitahu ada sebuah elektron Mengalir ya Menghasilkan listrik Ya ini keynya elektron itu nilainya ini tetapan ini ada nilainya ya nilainya adalah 1,6 x 10 pangkat min 19 kolom ini diafal aja jika ada diberitahu ada sebuah elektron itu maksudnya artinya berarti keynya itu ada nilai keynya itu adalah 1,6 x 4 min 19 jadi ini kalau aku ganti adalah sebuah elektron ini ada di tadi kan kuat arusnya dapat 2 ampere ya kotak sini ya ini hasilnya 2 ampere jumlah muatannya ini 240 kolom kita mulai C ya, daya, P ya dayanya Nah ini adik-adik kan udah tau Istilahnya udah tau V Daya kan VI atau I kuadrat R ya Bergantung soal Jadi kalau kita pake VI Yaudah VI aja ya Jadi V kali I Ini tegangannya 10 Tadi kuad arusnya dapetnya 2 Ini 20 Watt. Satuannya Watt ya, daya. Ini misalkan adik-adik mau menggunakan yang rumusnya I kuadrat R. Misalkan ya.

Jadi P sama dengan I kuadrat kali R. Kan kita I-nya juga udah dapet tadi. Sama R-nya juga udah tau.

Kita juga bisa pake yang ini. Itu yang gue maksud tergantung soalnya. Kalau adik-adik udah tau semua ya, kita terapkan mana yang bisa kita gunakan ya. 2 pangkat 2, 4. 2 pangkat 2, 4 kali 5, 20. Nah sama kan hasilnya ya. Terserah, karena kebetulan udah tau VI dan IKOT.R nya tinggal pake yang mana sama aja ya Nah untuk nyari energi, yang D Itu kan pake daya kali waktu aja ya, yang paling sederhana ya Kan udah tau dayanya kita, udah ngitung dari yang C tadi Dayanya 20, waktunya 120 Jadi energinya 2400 ya Joule, ini energinya ini tadi adik-adik yang soal ini tadi kan waktunya 2 menit ini kok ganti ya, lampunya nyala 5 jam hati-hati ya, karena gak mungkin lampu cuma dinyalakan 2 menit untuknya lampu kan untuk penerangan rumah anggap untuk malam hari nyala 5 jam, jadi soal yang E ini, kok akan menghitung biaya lampu rumah ya, jadi lampu yang nyala 5 jam jadi seakan-akan ini soal tadi Yang nyalanya hanya 2 menit, koko ubah jadi 5 jam.

Jadi nyalanya 5 jam. Lalu kita harus menghitung energi dulu. Jadi energi adalah P kali T.

Tapi ingat adik-adik, waktunya sekarang adalah 5 jam, bukan 2 menit. Nah, ini adik-adik, khusus soal biaya. Itu kan biaya biasanya dalam 1 kWh. H ini artinya hour, ini jam. Jadi maksudnya koko, Hai energinya ini nanti ini kan tadi dapat daya lampunya 20watt ya ini tetep pakai yang daya lampu tadi 20watt tapi waktunya kita nggak usah ubah ke detik biarkan aja 5 tuh ini kan dapat 100 nih tapi 100 ini satuannya jangan Jul karena Jul itu adalah wascon WS bukan WH kalau ini satuannya WH tapi bukan Jul ini bukan Jul Joule itu WS, watt second.

Kalau diubah ke second itu baru Joule, WS. Kenapa kok-kok udah diubah ke second, detik? Nggak usah, karena kok-kok butuh dalam kWh, dalam jam. Nah ini baru WH, nah kok-kok butuh kilowatt hour, kWh.

Jadi istilahnya energi yang dibutuhkan oleh lampu itu adalah dibagi seribu. Kok-kok tulis aja dulu ya, bagi seribu, biar jadi kilo. kilowatt hour atau ini kalau dibagi 1000 jadi 0,1 ya Nah jadi energi yang dibutuhkan oleh lampu itu untuk menyala selama lima jam itu adalah 0,1 kilowatt hour ya Nah kalau biaya 1 kilo aura adalah 1800 berarti biaya untuk lampu itu yang dibutuhkan dalam lima jam adalah 0,1 dikali 1800 ko langsung aja kali 1800 ya jadi hasilnya adalah 180 rupiah Jadi kalau lampu yang dayanya 20 watt, adik-adik nyalakan dalam 5 jam.

Kalau biayanya ini Rp 1.800, ada adik kalau mau menghitung lampu itu butuh berapa rupiah, menghitungnya seperti ini. Kalau ada 10 lampu, ya kalikan 10 aja, langsung butuh biaya berapa dalam 1 hari. Kalau dalam 1 bulan, adik-adik juga bisa menghitung sendiri. Mau menghitung biaya kulkas, AC, atau lampu, atau TV, itu ada adik lihat wattnya.

Wattnya berapa? nanti nyala berapa lama, terus biaya rumahnya adik-adik, berapa KWH itu, satu KWHnya itu berapa, dan ini hitungnya seperti ini, kalau mau menghitung manual, misalkan gitu ya, ini kok ada contoh soal berikutnya, nah ini contoh soal ini, istilahnya tadi kok sempat menyinggung istilah elektron ya, muatan elektron tadi ya, di dalam soal sebelumnya, ini contoh soalnya, ini ada ditanya, Berapa banyak elektron Jadi ada berapa banyak elektron Yang mengalir selama 1 detik Dalam suatu kawat itu Bila dihasilkan arus 6,4 ampere Jadi berapa banyak elektronnya Dimana muatan elektron itu 1,6 x 10-19 Ini lambangnya E Muatan elektron Atau Ki kecil boleh Atau Ki terserah Ya sama aja pokoknya intinya Nilai muatan elektron itu 1,6 x 10-19 Nah kita hitung dulu Intro Hai ini diketahui t-nya satu detik arusnya 6,4 ampere nah ini kita hitung key dulu ya ki besar istilahnya I kali t 6,4 dikali satu jadi dapat muatan 6,4 kolom toko ini muatan apa ini muatan yang mengalir dalam kawat itu ya istilahnya Nah kalau ditanya Berapa banyak elektron? Nah, muatan ini juga punya rumus N x E ya.

Nah, ini artinya misalkan di dalam kawat itu satu elektron, ada satu elektron, ya berarti Ki besar adalah E. Tapi kalau ditanya berapa banyak elektron, ditanya ini kan, berarti maksudnya elektronnya banyak, ada lebih dari satu. Jadi nanti kita menghitung N.

N ini adalah banyaknya elektron, ya. Di N itu adalah jumlah elektron. Jadi rumusnya muatan itu ada dua.

I kali T atau N kali E tapi yang N kali E ini bisa untuk menghitung jumlah elektron dalam kawat itu jadi K nya ini kan 6,4 kita substitusi ya masukkan sini N nya ditanya E nya 1,6 10 pangkat min 19 ya muatannya elektron jadi jumlah elektronnya adalah 6,4 dibagi 1,6 kali 10 pangkat min 19 Ini berarti hasilnya 6,4 bagi 1,6 itu 4 kali 10 pangkat 19 elektron. Jadi satuannya elektron, banyaknya elektron. Jadi ada 4 kali 10 pangkat 19 elektron.

Ini ada adik, ini koko tadi menjelaskan masalah rumus-rumus dasarnya ya. Pengertian dari listrik dinamis untuk rumus-rumus yang kita gunakan dasarnya. Nah untuk selanjutnya kita akan membahas mengenai rangkaian listriknya Nah itu di bagian berikutnya, video berikutnya Jangan lupa ya nanti video lanjutannya ditonton juga supaya lengkap materinya adik-adik Terima kasih sudah menonton video kali ini Semoga ini bermanfaat dan berguna buat kalian semua di sekolah ya Tolong dukung koko dengan cara like, subscribe, dan share ke teman-teman kalian semua Terima kasih