Selamat siang menjelang sore Kembali berjumpa lagi dengan channel kami Berbagi makna Dan saya Walaupun Dalam event ini adalah judulnya Studium General Online atau SGO. Tetapi tetap prinsip dan konteksnya adalah apa yang mau kami sampaikan adalah untuk berbagi. Kenapa saya merasa penting?
untuk berbagi beberapa hal, sedikit ilmu yang saya ketahui Jadi maksud saya sedikit ilmu pengetahuan yang saya ketahui dan sedikit pengalaman yang saya alami untuk pada umumnya segenap bangsa Indonesia lebih terhusus lagi kepada muda-mudi dan lebih terhusus lagi kepada para mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia. Untuk kali ini Sesuai dengan yang sering saya usulkan kepada beberapa perguruan tinggi, bahwa ada tiga mata kuliah wajib yang harus diterima oleh para student kita, yaitu mahasiswa. dan mahasiswi kita yang pertama adalah mengenai manajemen yang kedua adalah mengenai bahasa dalam hal ini adalah bahasa asing lebih khusus lagi adalah bahasa Inggris Dan yang ketiga adalah filsafat Kenapa tiga mata kuliah atau pengetahuan ini harus disampaikan Kepada segenap student kita di seluruh Indonesia Karena kita berharap bahwa setiap sarjana yang keluar dari kampus Itu ketika harus mengelola sesuatu Dia ngerti soal manajemen Terima kasih Yang kedua, ketika dia keluar dari kampus, yang harus berhadapan dan berkomunikasi dengan lokal maupun internasional, dia adalah sarjana yang sudah berbahasa minimal bahasa Inggris. Dan yang ketiga adalah filsafat, supaya student kita atau sarjana kita yang baru keluar dari kampus, faham betul apa filosofinya ilmu yang telah diraihnya.
Nah, untuk kali ini dalam Studium General, chapter number one atau yang pertama ingin kami sampaikan adalah mengenai manajemen Yang pertama ingin saya sampaikan supaya tidak salah persepsi manajemen itu tidak lain dan tidak bukan dalam bahasa Inggris atau bahasa internasional yang arti dalam bahasa Indonesia-nya adalah pengelolaan Hai nah di dalam pengelolaan ini yang mengelolanya disebut eh Manager jadi kalau boleh saya Hai sampaikan di dalam keyboard supaya lebih jelas bahwa hari ini kita membahas soal manajemen Hai Yang ini artinya adalah pengelolaan. Nah, orang yang mengelola itu disebut manajer. Ini dulu yang harus dipahami bahwa manajemen itu artinya adalah pengelolaan dan yang mengelola itu disebut manager dan pada umumnya Umumnya, dalam kehidupan dan penghidupan kita, secara mayoritas, ada 5 aspek minimal yang harus dimanage dalam konteks manajemen. Apa itu? Jadi, yang berikutnya saya sampaikan adalah faktor-faktor.
Atau aspek-aspek. Yang harus di-manage Yang harus di-manage Apa itu? Yang pertama adalah man Yaitu manusia Faktor yang kedua adalah material Faktor yang ketiga adalah machinery atau instrumen.
Faktor yang keempat adalah money, yaitu uang. Dan faktor yang kelima adalah method, metoda atau cara. Nah, inilah kelima faktor di dalam manajemen yang disebut adalah 5M. Jadi saya ulangi, yang pertama pemahamannya dulu. Pada adik-adik student, mahasiswa dan mahasiswi, saya di sini ingin mendampingi ilmu terapan di samping ilmu-ilmu yang telah Anda peroleh dari kampus mengenai yang pertama adalah manajemen.
Apa itu artinya manajemen? Yaitu pengelolaan. Subjeknya, pengelolanya adalah disebut manager. Nah, dalam konteks management, itu sebagian besar dalam kehidupan dan penghidupan kita, ada lima faktor atau aspek-aspek yang harus dimanage.
Yang pertama adalah man, faktor manusia. Yang kedua adalah faktor material. Bahan baku, bahan pembantu, dan lain sebagainya.
Faktor yang ketiga adalah masoneris, instrumen atau alat-alat. Yang keempat adalah money, yaitu uang. Dan yang kelima adalah method atau metoda atau cara. Nah, dari lima inilah yang disebut 5M. dari faktor yang amat penting dalam manajemen kita bisa urai satu persatu mengenai men kita ambil contoh aja dalam manajemen industri sebagai contoh di dalam industri pasti dan pasti butuh orang Nah, man ini atau manusia itu bisa kita bagi menjadi dua bagian besar Yang pertama adalah manusia sebagai sumber daya manusia atau SDM Nah, bagian yang kedua manusia sebagai manusia yang bersumber daya Jadi, kalau di pretelin itu, saudara-saudara sekalian Mengenai MEN, ini ada dua, ada SDM dan ada MSD.
MEN sebagai SDM, sumber daya manusia, ini biasanya bersifat kuantitatif atau jumlah. Nah, man yang berstatus manusia yang bersumber daya, ini biasanya adalah kualitatif. Yaitu manusia-manusia yang memiliki inovasi, memiliki visi, memiliki misi. Dan biasanya adalah orang-orang yang mandiri.
Jadi manusia yang bersumber daya, MSD, ini sifatnya kualitatif, yaitu manusia yang inovatif, punya visi dan misi. dan biasanya mereka mempunyai kemandirian yang bagus. Nah sedangkan SDM adalah sumber daya manusia sifatnya kuantitatif, jumlahnya banyak, yaitu bisa kita lihat contohnya seperti PNR, pekerja-pekerja di dalam sebuah industri, ini bicara soal jumlah, yang ini bicara soal kualitas itu mengenai manusia mengenai men nah, men ini adalah salah satu faktor yang sangat teramat penting dalam kita memanage sesuatu dan untuk dalam konteks ini supaya mudah dipahami kita mengambil contohnya adalah manajemen industri di sebuah pabrik yang pertama kita butuh manusia yang mana manusia itu dibelah menjadi dua bagian yaitu SDM sumber daya manusia dan yang satu bagian lagi adalah MSD yaitu manusia yang bersumber daya nah Hai jika anda mau membuat perusahaan misalnya sifatnya industri itu yang pertama harus paling pokok di utamakan itu adalah istilah saya sering mengistilahkan belanja orang artinya merekrut orang orang-orang yang kita butuhkan untuk mengisi setiap posisi yang ada di industri kita tentu manusia-manusia yang kita pilih adalah manusia-manusia atau orang-orang yang terima kasih Tepat memenuhi syarat untuk menjalankan peran dan peranannya.
Menjalankan role and functionnya. Itu bicara soal men. Faktor yang kedua adalah bicara soal material.
Material ini bisa kalau di dalam industri furniture misalnya bahan bakunya, rotan, kayu, bambu, paku, lem, dan lain sebagainya. Itu material. Kemudian faktor yang ketiga adalah Mationeries atau instrumen atau alat-alat atau tools Ini penting Baik mesin motor mesin sederhana, alat bantu mesin misalnya kakak tua, palu, geget, dan lain sebagainya. Itu semua instrumen termasuk peralatan-peralatan yang di dalam ofis, yaitu di kantor seperti komputer, laptop, dan lain sebagainya. Jadi faktor yang pertama adalah men, dan yang kedua adalah material, dan yang ketiga adalah masoneris.
Nah yang keempat, M yang keempat adalah money yaitu uang Karena yang kita manage adalah sebuah kegiatan industri untuk menghasilkan produk tertentu Maka uang ini sangat memegang peranan yang sangat penting Nah oleh karena itu uang yang kita gunakan juga harus dimanage sebaik mungkin Kita harus bisa memanage uang ini as well as possible Karena ukuran dari kegiatan kita dalam menjalankan manajemen industri itu adalah salah satu ukurannya adalah soal keuntungan atau kerugian yang harus kita ukur. Nah jadi faktor yang kelima adalah method yaitu cara kiat-kiat bagaimana supaya kegiatan industri kita itu bisa produktif tetapi produk yang kita ciptakan itu kita Produksi secara efisien, yaitu hemat secara ongkos dan efektif kena sasaran. Nah, oleh karena itu saudara-saudara sekalian, selain yang pertama... saya sampaikan apa itu definisi manajemen, yang kedua adalah faktor-faktor apa yang harus dimanage di dalam manajemen kita. Yang tadi saya sebutkan adalah, 5M yaitu main, material money, masoneris dan metal kelima-limanya ini harus di manage sebaik mungkin kemudian Yang berikutnya di dalam konteks manajemen itu mungkin Anda juga sering mendapatkan pelajaran atau penyampaian dari dosen-dosen ada yang namanya PDCA Plan to Check-in Kemudian ada yang disebut efisiensi dan efektivitas Dan ada juga faktor yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai persoalan dan masalah Seperti kita ketahui bersama bahwa selama ini pemahaman orang secara umum tidak pernah dibeda-bedakan antara persoalan dan masalah padahal dua Hal-hal ini sangat berbeda dan harus sangat dipahami secara indep apa itu yang disebut persoalan dan apa itu yang disebut masalah.
Saya bisa gambarkan sebagai berikut. Kalau persoalan, Itu bahasa inggrisnya adalah problem Nah, problem Ini persoalan Solusinya apa? Mencari penyebab Solusinya Adalah Menemukan penyebab Sebelum lebih lanjut, sebelum ngomong solusi, jadi persoalan ini adalah problem. Apa itu problem?
Adalah sebuah penyimpangan dari yang seharusnya terjadi. Jadi persoalan ini berbentuk deviant. Sebuah bentuk penyimpangan.
Ini misalnya ideal, ini yang actual. Nah, penyimpangan inilah yang disebut persoalan. Solusinya adalah mencari atau menemukan penyebab. Nah, sedangkan hal yang kedua tadi saya sampaikan adalah mengenai masalah, istilah masalah.
Masalah ini dalam bahasa Inggrisnya adalah concern. Apa itu concern? Yaitu hal-hal yang dikhawatirkan terjadi. Concern. Contoh, kalau saya mau membuat sebuah kegiatan di kaki gunung, kita harus memprediksi kira-kira apa hal-hal yang bakal terjadi yang tidak kita kehendaki.
Nah, itulah masalah dan solusinya adalah antisipasi. Ini solusinya. Solusinya adalah antisipasi.
Nah, kembali kepada persoalan yang merupakan sebuah penyimpangan dari yang seharusnya terjadi sebagai contoh. Kalau kita memproduksi air mineral, misalnya yang ada di depan kita, berdasarkan kejadian-kejadian secara statistik, dengan peralatan, bahan baku, bahan pembantu yang ada, tenaga kerja yang ada, itu misalnya... Reject-nya 2 persen, tiba-tiba terjadi 5 persen. Nah, inilah adalah sebuah penyimpangan yang harus kita cari penyebabnya sehingga bisa untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang akan datang. Dalam konteks persoalan ini, saya punya cerita.
Itu ada seorang yang bernama Reynad. Dia adalah... Seorang yang ahli problem solving, menemukan penyebab dari persoalan-persoalan yang kita hadapi. Pada suatu hari, Mr. Reynet ini datang ke sahabatnya yang merupakan seorang industriawan besar. yaitu mengindustri atau memproduksi produk film yang untuk keperluan foto-memfoto itu.
Datang kepada sahabatnya si produsen film ini bernama Mr. John katakan, John, Anda punya perusahaan besar, Saya punya sedikit keahlian untuk problem solving. Kalau Anda berkenan, ilmu yang saya miliki mengenai problem solving ini, ingin saya sampaikan kepada Anda berikut perusahaan Anda. Kemudian Mr. John mengomentari, Renat, listen to me.
Perusahaan kami yang kemarin aja itu bangkrut. Karena gagalnya produk kami dan sampai sekarang apa penyebab dari kegagalan produk itu sampai sekarang belum kami temukan Kemudian Renet bertanya apa yang terjadi John menjawab bahwa produk film kami setelah diupdrag dicuci itu hasilnya ada bercak-bercak Sehingga produk kami tidak laku, tidak direspon oleh pasar dan akhirnya bangkrut dan saya tutup. Kemudian Reynet berkomentar, John kalau Anda berkenan berikan kesempatan kami untuk meneliti dan menelusuri apa penyebabnya sehingga produk Anda terjadi bercak-bercak sehingga tidak laku di pasar sehingga perusahaan Anda tutup.
Oh silahkan Reynet. Silahkan Anda melakukan riset, penelitian terhadap perusahaan kami yang bangkrut ini, apa penyebabnya produk kami itu menjadi bercak-bercak dan tidak laku di pasar. Renet bertanya, John berapa lama kami dikasih waktu?
Dua bulan. Kalau tidak selesai dua bulan, saya kasih tambah waktu lagi satu bulan. Jadi totalnya adalah tiga bulan. Siap John, oke kalau you berhasil menemukan penyebabnya dari produk kami yang cacat ini, Direktur-direktur saya dan manajer-manajer saya, Saya akan sekolahkan di tempat pendidikanmu Reynad Baik John Mulai besok kami kerja dan tolong Saya dibantu oleh staff Anda yang bisa memberikan data sepenuhnya kepada kami.
Silahkan. Besok lusanya mulai kerja dan Reynad bersama timnya membongkar semua file-file yang merupakan sebuah historical data sampai terjadinya produk filmnya menjadi bercak. Belum nyampe 2 bulan Kurang lebih satu bulan, lebih satu minggu, hanya delapan minggu.
Renet telah menemukan penyebabnya dan melaporkan kepada Mr. John. John setelah kami melakukan penelusuran ternyata penyebabnya telah kami temukan. Mr. John terkejut, baru 5 minggu kok sudah ketemu dan bertanya, apa itu penyebabnya, Renat?
Penyebabnya adalah karena perbedaan kertas pemisah antara produk film yang satu dengan produk film yang lain. Loh emang kenapa? kata si John.
Bukankah kertas pelapis atau pemisah yang kami pakai sekarang, itu... Kualitasnya lebih bagus dan harganya pun lebih mahal. Betul John, bahwa harganya lebih mahal, kualitasnya lebih bagus itu pun belum tentu, tapi yang jelas bahwa kualitas kertas pelapis yang Anda pakai terakhir adalah produk kertas pelapis yang berbeda dengan sebelumnya dan ada kandungan dari kertas pelapis ini suatu jad tertentu yang perbedaannya hanya 0,05 persen nah tidak mungkin Renat karena apa perbedaannya sangat tidak signifikan Tapi kita buktikan, kita pakai produk yang lama kita coba lagi.
Begitu kertas pelapis atau kertas pemisah yang lama dipakai lagi, diproduksi lagi filmnya, dan dicoba filmnya bening, jernih, tanpa bercak sedikitpun. Nah, setelah melihat kejadian itu, Renat, silakan. Direktur dan manajer kami sekolah di tempat pendidikanmu. Dan saya terima kasih sekali.
Dan saya bertanya. Kenapa Anda bisa menemukannya? John, I'm sorry, kata Reynon.
Saya bukan ahli industri. Apalagi ahli industri. industri untuk memproduksi produk yang bernama film tapi saya maaf sedikit punya keahlian untuk menelusuri mencari penyebab Kenapa sesuatu bisa terjadi kemudian dengan cerita yang seperti ini Tersiar di seluruh dunia sebagai bahan cerita mengenai betapa piawenya seorang problem solver untuk mencarikan penyebab terhadap persoalan yang dihadapi. Nah, inilah saudara-saudara sekalian betapa pentingnya apa yang disebut problem solving. Jadi pemecahan persoalan, mencari penyebab.
Nah sedangkan masalah itu bahasa Inggrisnya adalah concern. Nah itu sebagai beberapa bahan cerita. komponen penting di dalam skup konteks management, ketika kita menjalankan sebuah kegiatan dan memanagenya, itu pasti dan pasti kita akan menemukan persoalan dan atau masalah.
Nah, untuk kita bisa meresponnya, menyelesaikannya secara baik, maka kita perlu memahami secara indep bahwa persoalan dan masalah adalah dua hal yang berbeda persoalan adalah sebuah penyimpangan dari yang seharusnya terjadi solusinya adalah mencari penyebabnya Mungkin pernah dengar dengan mencari penyebab ini dengan teori fishbone, tulang ikan, dan lain sebagainya. Nah, di sisi lain adalah masalah yang bahasa Inggrisnya adalah concern. Solusinya sekali lagi adalah antisipasi.
Sebagai contoh tadi, Ketika kita mendirikan suatu kegiatan di kaki gunung, kira-kira ada masalah apa yang bakal terjadi. Itu perbedaan antara problem dan concern. Hal lain yang merasa saya perlu untuk menguapkan di sini adalah mengenai masalah decision maker.
Di dalam manajemen itu... Hal yang sangat penting yaitu decision making, artinya mengambil keputusan. Pengambil keputusannya itu namanya decision maker.
Nah, pimpinan tertinggi ini salah satu tugasnya adalah memproduksi keputusan-keputusan yang dibutuhkan. oleh manajemennya atau oleh perusahaannya di setiap saat dan di setiap kondisi. Nah, untuk mempelajari bagaimana caranya mengambil kepunyaan keputusan yang bagus, tepat, itu ada ilmunya sendiri yang saya tidak mungkin membeberkannya dalam konteks ini karena terlalu panjang. Tapi Anda bisa baca berbagai literatur mengenai decision making, yaitu mengenai pengambilan keputusan. Yang terakhir, Tidak terakhir sekali, tapi dari bagian pokok yang terakhir selain decision making, itu adalah mengenai leadership, yaitu kepemimpinan.
Di mana-mana, setiap manajemen dari sebuah organisasi, baik bisnis, sosial, politik, dan lain sebagainya, itu sangat dibutuhkan adanya seorang pemimpin. Pemimpin tidak berfungsi sebagai bos kalau dalam manajemen. Dia harus berfungsi the real leader.
Pemimpin harus bisa memanage semua aspek-aspek yang tadi saya sebutkan. Dan pemimpin juga harus berwibawa. Ahli mengambil keputusan.
Dan lebih elok lagi kalau seorang pemimpin atau leaders ini disukai oleh para bawahannya yang dipimpin. Itu saudara-saudara sekalian dalam Studium General yang pertama ini, yang mana saya bawakan judulnya adalah mengenai masalah manajemen. Karena masalah manajemen adalah suatu ilmu yang harus difahami oleh semua orang dalam rangka memanaj atau Mengelola segala bentuk kehidupan dan penghidupannya, baik kegiatan industri, kegiatan bisnis, kegiatan sosial politik, kegiatan agama, dan lain sebagainya, itu sangat dibutuhkan. adanya manajemen alias pengelolaan.
Saya tegaskan lagi bahwa manajemen adalah pengelolaan yang pengelolanya yang disebut manager dan faktor atau aspek yang harus diminit adalah 5M yaitu man, material, machine, money, and method. Saya kira itu Bagian intinya yang perlu saya sampaikan mengenai manajemen yang semoga bisa mendampingi ilmu-ilmu Anda yang telah diperoleh dari bangku kuliah yang secara teoritik dan yang saya sampaikan sekarang adalah manajemen dalam terapan hari-hari di dalam implementasi. Semoga bermanfaat. Terima kasih.