Assalamualaikum, selamat pagi, salam budaya. Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang karifan lokal yang ada di Kota Palembang. Selamat menyaksikan. Kita akan membahas tentang apa itu karifan lokal dan apa saja sih karifan lokal yang ada di Kola Palembang.
Mari kita bahas satu persatu. Karifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Karifan lokal biasanya diwariskan secara turun-temurun. Selanjutnya berikut beberapa karifan lokal yang ada di kota Palembang. Silakan diperhatikan dan dipahami.
Ayo kita bahas satu persatu. Setelah sebelumnya membahas kebudayaan dari beberapa provinsi di Sumatera, kali ini Great Kids akan membahas mengenai kebudayaan dan kekasan dari Sumatera Selatan. Secara geografis, provinsi Sumatera Selatan berada di sebelah selatan Pulau Sumatera, berbatasan dengan provinsi Jambi di utara, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di sebelah timur. Ibu kota dari Sumatera Selatan yang menjadi pusat pemerintahan provinsi ini pastinya udah gak asing lagi untuk kalian.
Yep, benar sekali, ibu kotanya adalah Palembang. Nah setelah mendengar kata Palembang, apa yang langsung ada di benak kalian nih? Pasti salah satunya adalah mempempek. Sama seperti provinsi lainnya, provinsi Sumatera Selatan juga punya banyak hal menarik yang gak kalah keren dari provinsi lainnya.
Hal yang paling terkenal dari provinsi ini adalah Jembatan Ampera. Jembatan Ampera ini merupakan ikon kota Palembang yang merupakan hadiah dari Presiden pertama Indonesia, Insinyur Soekarno. Selain itu, sama seperti provinsi lain yang memiliki beragam suku di dalamnya, Provinsi Sumatera Selatan juga terdapat beragam suku seperti Suku Komering, Suku Palembang, Suku Gumai, Suku Semendo, Suku Lintang, Suku Kayuwagung, dan masih banyak lagi.
Provinsi Sumatera Selatan juga terkenal dengan berbagai tarian tradisionalnya. Salah satunya adalah Tari Putri Bekusek. Tarian ini adalah salah satu tarian tradisional dari Palembang.
Arti tarian ini menceritakan tentang seorang putri yang sedang bermain. Nah, untuk kamu yang suka mencari makanan khas, Palembang punya beragam makanan khas. Salah satunya adalah pempek. Makanan Kas Palembang yang merupakan olahan ikan yang bisa dijadikan oleh-oleh Kas Palembang. Buat kamu yang datang berkunjung ke Palembang, kamu wajib datang berkunjung ke Museum Bala Putra Dewa.
Dalam museum ini, kamu akan melihat beragam koleksi peninggalan dari zaman Kerajaan Sriwijaya, zaman Kesultanan Palembang, hingga zaman Kolonial Banda. Selain berupa benda, kamu juga akan melihat rumah adat limas, yang menjadi gambaran dalam uang 10.000 rupiah dan juga rumah uli. Menarik bukan? Jadi semakin tertarik untuk berkunjung. Selain makanan tradisional dan lokasi wisata yang menarik, Sumatera Selatan juga punya beragam budaya yang menarik juga loh.
Ada beragam pakaian adat dari Sumatera Selatan. Salah satunya adalah pakaian adat Aesan Paksangpong yang memelambangkan keagungan. Pada zaman kerajaan Sriwijaya, kita mulai dari pakaian yang digunakan laki-laki yuk.
Pakaian untuk laki-laki terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari pada bagian bawah, laki-laki akan menggunakan celanop sutra. Celana berbahan sutra yang mempunyai motif ukel dengan simbol berupa sifat lemah lembut.
Lalu ditutupi dengan kain songket lepus bersulam emas. Lalu pada bagian tengah ada baju lengan panjang berwarna merah yang kemudian ditutupi dengan jubah motif tabur bunga emas yang senada dengan celananya. Gak ketinggalan juga tambahan hiasan kepala yang disebut songkok emas sebagai penutup kepala. Serta ada tambahan aksesoris kalung. Sekarang...
Kita mengenal pakaian yang digunakan perempuan yuk! Sama seperti pakaian laki-laki, pakaian perempuan juga terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari bagian bawah yang menggunakan kain songket lepus warna merah bersulam emas. Lalu, pada bagian tengah, pakaian perempuan menggunakan baju kurung merah ninggrat bertabur bunga bintang keemasan lengan panjang.
Baju ini dilengkapi dengan teratai penutup dada. Lalu pada bagian atas, perempuan juga menggunakan penutup kepala yaitu menggunakan mahkota Aisan Paksangko. Lalu ada tambahan aksesoris di pinggang dan juga di leher.
Wah, pakaian adat provinsi Sumatera Selatan ini identik dengan warna merah dan juga emas ya. Selanjutnya ada juga kain jumputan. Kain yang dibuat dengan teknik ikat celup ini sangat banyak peminatnya loh di kota Palembang. Nah, selain pakaian adat yang menarik, rumah adat dari Provinsi Sumatera Selatan juga gak kalah menarik loh.
Sama seperti rumah adat umumnya yang ada di Indonesia, rumah adat dari Provinsi Sumatera Selatan juga merupakan rumah panggung yang disebut rumah limas. Rumah ini disebut rumah limas karena bentuknya yang memang seperti limas. Rumah yang terdiri dari beberapa lantai ini biasanya digunakan sebagai tempat pesta pernikahan atau acara adat karena sangat luas.
Oh iya, lagu-lagu ke Sumatera Selatan juga menarik lho. Di antaranya adalah lagu daerah ribu lah ribu, cukma ilang, dek sangke, dirot, tari tanggai. Petang-petang dan masih banyak lagi.
Nah menarik kan? Kira-kira budaya apa lagi yang kamu mau Great Kids bahas berikutnya? Kamu bisa tulis di kolom komentar di bawah ini ya.