asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hari ini kita akan membahas tentang epidemiologi molekuler dan penyakit infeksi setelah kemarin kita berdiskusi ya membahas tentang konsep eh epidemiologi penyakit menular secara umum eh kali ini kita bergerak lebih dalam kita mempelajari ya atau membahas tentang epidemologi penyakit menular eh sori epidemologi ee molekuler Nah mungkin kalian mikir ya molekuler apa yang kaitan sama molekul molekul ya Nah ya kurang lebih memang seperti itu ya Ee seperti yang kalian lihat di gambar di atas nih ee ada molekul atom ya kalau kita flashback zaman SMA dulu ya Ee kita belajar tentang atom karbon berikatan dengan oksigen jadi karbon monoksida ya kayak gitu-gitu tapi untuk yang kali ini kita di kesehatan masyarakat kita enggak akan menggali lebih dalam terkait sampai ke struktur karbonnya ya tapi lebih ke konsep balik lagi seperti yang kemarin ee saya paparkan saat ee pertemuan pertama pertemuan mohon awal bahwa capaian pembelajaran kita kita mengetahui nih konsep penyakit menular ituh Seperti apa nah sama halnya dengan pertemuan kali ini epidemiologi molekuler itu kenapa kok penting untuk penyakit menular apa sih pengaruhnya ee menyelidiki ya epidemiologi kemarin kan ee sempat kita bahas bahwa ee adalah studi untuk menyelidiki penyebab penyakit perjalanan penyakit gitu Nah kenapa kok penyelidikan molekuler ini penting Kenapa kok dalam penyakit menular ee konsep molekuler ini penting gitu karena ya kalau kita lihat karena kalau kita lihat e Di Luar Negeri ya untuk kesehatan masyarakat eh hampir semua kesehatan masyarakat itu mempelajari juga molekuler epidemiologi molekuler cuman di aja yang belum ee apa namanya Belum familiar gitu eh molekuler biasanya dipelajari oleh orang biologi atau orang kedokteran padahal sebenarnya public health atau kesehatan masyarakat itu juga penting mempelajari molekuler bukan eh apa eh keahlian kita nanti atau goals kita itu bukan bagaimana kita mempraktikkan gimana pakai PCR itu enggak tapi menginterpretasikan hasil hasilnya hasil dari penyelidikan molekuler itu kita interpretasikan sehingga nanti kita bisa sampaikan ke eh pimpinan Eh Kabupaten pimpinan negara ke Kemenkes sehingga nanti kebijakan yang dihasilkan itu berbasis dari hasil molekuler tersebut gitu apalagi kemarin ini ya Ee Kita bertemu dengan pandemi covid Ya kita semua menghadapi pandemi tersebut sehingga kalian pernah dengar kan mungkin ee sudah familiar gitu di telinga kalian bahwa covid yang pertama covid alpa habis itu yang kedua Eh ada gelombang baru strain yang baru namanya eh covid-nya jenis yang Delta habis itu ada jenisnya omikron habis itu katanya Gamma Nah untuk tahu itu Alfa Delta Gamma omikron itu semua diketahuinya lewat penyelidikan epidemiologi molekuler gitu tahunya jenis-jenisnya ya kalau manusia itu tahunya rasnya ya rasnya ini orang Jawa nih ini orang Batak ini orang Madura Nah itu tahunya kalau kita kan kelihatan dari logatnya Ya tapi kalau bakteri virus itu Tunya dari penyelidikan epidemiologi molekuler gitu penting sekali karena dari situ kita nanti tahu kalau Delta itu dari mana Delta Itu kan asalnya dari di India Nah bisa jadi nih ee Mungkin ada yang perjalanan dari India ya mungkin kita beberapa pendatang dari India kita jangan bolehin masuk dulu Nah untuk menentukan kebijakan-kebijakan tersebut itu harus ada dasarnya nah dasarnya itu dari molekuler tersebut gitu jadi eh penting sekali gitu ya Eh epidemiologi molekuler untuk menentukan jenis-jenis lebih spesifik di penyakit tersebut gitu bahkan termasuk influenza ya flu flu itu ya Eh jenis virusnya itu banyak sekali makanya ketika kita sudah pernah kena flu katanya kan kalau kita sudah pernah kena virus ini tubuh kita terjadi respon antibodi yang alami gitu ya perlindungannya kekebalannya alami tapi kenapa kita kalau misalnya kena flu kita masih bisa kena lagi kena lagi kena lagi tiap tahun kena gitu misalnya ya Iya karena untuk virus influenza itu jenisnya sangat banyak jadi mungkin kita pertama kena yang a habis itu kena yang B kena yang c banyak gitu mungkin sampai kita meninggal pun belum selesai itu e strain eh virus influenzanya kita cobain semua gitu saking banyaknya gitu Itu salah satu apa ya analoginya gitu ya Kenapa kok e emiologi molekuler itu penting karena dengan begitu kita bisa tahu Lebih Detail Ini jenisnya yang mana Kalau udah tahu jenisnya yang mana kita bisa tahu ini yang bawa siapa tertularnya oleh siapa gitu bisa ditarik diselidiki lebih lanjut gitu Kalau enggak tahu kan palingan kalau misalnya enggak diselidiki ee molekuler ya Palingan tahunya cuman Oh kena apa kena covid positif udah gitu aja tapi kita enggak tahu ini kenanya dari mana kan kita enggak bisa memastikan tapi kalau tahu sampai spesifik sampai molekulernya itu bisa langsung spesifik ee penyebabnya gitu oke ya di slide ini ee sama kayak yang pertemuan kemarin ya Apa itu epidemiologi ya mempelajari tentang besar masalah distribusi determinan ya untuk mengendalikan ee penyakit secara efektif gitu nah lalu timbul nih timbul beberapa pertanyaan ya di pikiran kita kadang kita kan kalau misalnya kita dengar berita baca berita atau dengerin dosen yang lagi menjelaskan biasanya pikiran-pikiran liar kita Tuh timbul pertanyaan yang mungkin dari kita tidak serta-merta langsung ditanyakan ke dosennya gitu ya atau kalau misalnya di media kita bingung mau tanainnya ke siapa Nah gitu nah salah satunya ini misalnya kira-kira apa sih ya penyebab dan patogenesis penyakit menular gitu Terus eh kenapa kok eh di orang tertentu itu kena influenza ada yang meninggal tapi beberapa yang lain ada yang masih hidup terus eh HIV juga ya Kenapa HIV itu yang melalui kontak secara seksual itu lebih beresiko ya daripada penularan lewat yang lain misalnya lewat transfusi darah kayak gitu pertanyaan-pertanyaan seperti ini itu mungkin bisa terjawab ee melalui epidemiologi penyakit epidemiologi molekuler gitu nah ini ya Ee Karena gini semakin hari itu dari ilmuwan keminginnya dalam mencari penyebab masalah ya itu kepinginnya semakin presisi Semakin spesifik semakin bagus karena nanti harapannya pencegahannya itu lebih tepat gitu lebih akurat gitu Nah akhirnya eh terjadilah revolusi dalam biologi molekuler yang awalnya hanya di pelajari oleh orang MIPA ya orang biologi orang kedokteran tapi lambat laun semakin melebar ke epidemiologi ke kesehatan masyarakat gitu nah ini definisinya ya dari berbagai ahli bahwa epidemiologi molekuler itu adalah studi tentang distribusi dan penentu penyakit menular yang menggunakan metode biologi molekuler itu atau yang bawah sendiri nih epidemiologi molekuler adalah disiplin yang menggabungkan biologi molekuler dengan epidemologi ini artinya tidak hanya menggunakan teknik molekuler ee dalam pendekatan epidemiologi tetapi juga dari dua disiplin ilmu yaitu teknik molekuler dan juga eh studi tentang perilaku dan analisis Jadi selain mempertimbangkan hasil dari teknik molekuler ee penelitiannya kita tetap melu lakukan penelitian secara epidemiologi gitu Jadi tetap ee kalau yang interpretasi adalah orang kedokteran atau orang sains ya Ee ketika menciptakan kebijakan itu biasanya kurang bisa diterima oleh masyarakat gitu karena apa masyarakat itu kan dinamis ya enggak bisa misalnya kayak covid lah ya covid itu sampai sekarang aja masih banyak yang enggak percaya ya Ah itu itu ee rekayasa elit global itu bikin-bikinannya ee bangsa barat gitu ya padahal kan itu ada buktinya gitu secara molekuler pun terbukti ini virus ada dna-nya ada hasilnya secara saentifik gitu jadi eh tetap perlu orang kesehatan masyarakat karena dalam kesehatan masyarakat itu kita belajar yang namanya ilmu perilaku Ya di pkip itu ada namanya nya ilmu perilaku ada nanti kita diajarkan tentang ee komunikasi kesehatan kita juga diajarkan tentang dinamika kelompok gitu Jadi dengan orang atau kelompok yang seperti ini kita harus berkomunikasi seperti ini dengan kelompok yang seperti ini kita berkomunikasinya seperti ini gitu enggak bisa kita langsung pukul rata semua Dikasih komunikasi yang sama itu enggak bisa gitu maka perlu ketika menginterpretasikan itu perlu orang ee kesehatan masyarakat ketika menyampaikan berupa kebijakan ke masyarakat itu perlu pertimbangan dari orang-orang atau ahli kesehatan masyarakat gitu supaya tidak e terjadi apa penolakan ya dari masyarakat khawatirnya kalau salah dalam menyampaikan meskipun niatnya bagus masyarakat berontak kalau masyarakatnya berontak otomatis upaya untuk pencegahannya enggak efektif jadinya apa banyak yang tertular angka kasusnya tinggi jadinya cololaps kayak Delta kemarin sebenarnya kasusnya Enggak fatal-fatal banget enggak menyebabkan kematian tapi karena kekurangan oksigen rumah sakit-rumah sakitnya dan Puskesmas dan kliniknya e keos gitu ya jadi akhirnya banyak yang meninggal karena terlambat tertangani gitu Ini masih didefinisi ya Nanti kalian bisa baca sendiri pada dasarnya sama jadi mempelajari faktor resiko ya kemarin sempat Dis Disinggung ya faktor resiko itu adalah peluang si faktor-faktor ini berisiko terjadinya penyakit tapi dengan molekuler si faktor resiko ini Jadi lebih presisi gitu lebih presisinya sampai ke jenisnya atau strainnya Ya seperti tadi strain Alfa strain beta strin gamma omikron ya Delta gitu nah eh ada epidemiologi molekuler ada epidemiologi genetik Bedanya apa nah ini kalau epidemiologi molekuler itu evaluasi asosiasi variasi gen yang diketahui dengan risiko penyakit sedangkan epidemologi genetik itu bertujuan untuk mengidentifikasi gen yang tidak diketahui yang paruhi resiko keganasan jadi gini eh agak pusing ya kalau langsung tiba-tiba gini eh kita analogikan dulu kalian pernah dengar enggak eh ketika kita udah capek-capek promosi kesehatan terkait jangan merokok jangan merokok gitu ya karena kan udah eh common sense ya namanya merokok Itu sudah pasti enggak baik untuk kesehatan gitu tapi untuk beberapa orang yang merokok masih menganut sekte kakek saya sampai umur 90 tahun enggak apa-apa tuh Padahal ngerokok gitu ya Ee kakek saya sampai umur 70 tahun masih sehat-sehat aja tuh e masih ke ladam masih ke sawah gitu Padahal dia merokok gitu ya kan kita sering dengar ya Nah itu bisa terjawab nih dengan epidemiologi genetik dan epidemiologi molekuler ternyata setelah dilakukan epidemiologi genetik ketahuan bahwa genetik masing-masing orang itu berbeda sudah pasti ya termasuk juga kerentanan kita fullulnerber apa kerentanan lah Kak usah soksok bahasa Inggris ya Ee kerentanan kita terhadap penyakit itu juga beda-beda nah pada beberapa orang seperti kakek Saya misalnya ya jadi kakek saya tuh sebenarnya juga perokok ee Dan Dia berumur panjang ketika kakek saya itu merokok dan berumur panjang tidak sertamerta saya otomatis ee resisten terhadap asap rokok karena itu kan Kakek dari ibu saya artinya kakek dari Ibu saya itu mewarisi gen yang eh kuat ya yang kuat secara genetik terhadap eh asap rokok dan nikotin gitu ya jadi tidak mudah eh berdampak ke paru-parunya ke jantung gitu tapi kakek saya kan nikah dengan nenek saya kita enggak pernah tahu gennya nenek saya itu termasuk uk yang rentan atau kuat ya terhadap asap rokok itu terus lahir Ibu saya ibu saya nikah dengan ayah saya kita enggak pernah tahu nih Ibu saya mewarisi gen yang kuat terhadap asar rokok atau enggak terus ayah saya juga enggak tahu nih mewarisi gen yang kuat terhadap asap perokok atau enggak nah tapi karena ayah saya juga perokok terus ketika ngerokok umur berapa ya umur 50-an Tun 40-an sudah kelihatan sesak nafas gitu artinya Ayah saya mewarisi gen yang lemah terhadap nikotin dan EE zat-zat yang ber ee zat-zat e toksik yang ada di rokok gitu Ibu saya masih belum tahu nah Ketika saya sudah tahu ayah saya mewarisi gen yang lemah Ibu saya saya belum tahu artinya dari saya ada potensi nih karena saya kan enggak tahu nih di anaknya ini yang sekarang saya mewarisi yang kuat gen yang kuat terhadap asap rokok atau yang enggak gitu jadi enggak bisa kita sok-sokan misalnya kakek saya bisa berumur panjang belum tentu juga di kita bisa berumur panjang juga kalau kena asap rokok tergantung dari ya itu tadi Kalau pasangannya sama-sama kuat bisa jadi kita kuat terhadap asap rokok tapi kalau ternyata pasangannya itu enggak kuat dan kita mewarisi yang enggak kuat itu Ya kita belum seumur Kakek kita udah sakit-sakitan gitu karena Asab rokok gitu ya jadi terjawab sudah selain itu juga ada faktor perilaku juga ya dan gaya hidup zaman dulu kan orang zaman dulu ee konsumsi makanannya lebih sehat ee terus paparan terhadap polusi terhadap oksidan itu tidak separah zaman sekarang gitu ya zaman sekarang yang organik itu jarang gitu jadi enggak bisa kita menggunakan ee kesehatan Kakek kita di zaman dulu itu kita copy langsung ke zaman kita gitu kita ambil sebagai garansi gitu ya Ah kakai aja gini berarti aku bisa enggak selalu tergantung genetik lagi ya makanya dalam satu kos ya kadang ada yang sakit nih tipes atau demam berdarah sekos itu ada yang ikutan sakit ketularan ada yang masih set-set aja Nah itu balik lagi ke genetik ya itu kalau epidemiologi genetik nah tapi dalam epidemiologi genetik ee fokusnya berbeda dengan epidemiologi molekuler kalau epidemiologi genetik itu untuk mencari genetik mana yang tidak diketahui ya kadang kan kita harusnya idealnya itu genetiknya kita copy paste dari orang tua kita persis ya Dari Ayah Dan Ibu eh diwarisi tapi kadang E kemampuan tubuh dalam meng replikasi kadang ada errornya nah Error itu bisa menimbulkan keganasan contohnya adalah kanker Nah itu itu yang dipelajari di epidemiologi genetik jadi faktor resiko kanker Ya selain dari salah kopi itu tadi ya dari orang tua salah kopi atau ada turunan juga ya Ada faktor keturunan kanker Selain itu ada faktor lingkungan juga yang bisa membuat eh DNA di dalam tubuh kita itu keliru dalam meng-copy Iya harusnya kan Aat atau a a Ata gitu tapi keliru jadi ACD gitu misalnya itu bisa dari faktor keturunan maupun lingkungan itu kalau genetik ya jadi mencari eh kesalahan-kesalahan kopi yang berisiko ke keganasan kalau yang genetik Sekarang kita ke yang molekuler ya balik lagi ke molekuler nah di epidemiologi molekuler ini kita mempelajari variasi gen yang sehingga bisa beresiko terhadap penyakit tertentu gitu variasi gen jadi misalnya ya covid covid yang strain pertama yang Alfa itu misalnya yaitu kodenya Aat habis gitu terjadi kesalahan eh dalam mereplikasi sama kayak yang punyanya genetik tadi terjadi kesalahan dalam mereplikasi ya dia bermutasi Nah si virus ini bermutasi virus atau bakteri itu bisa ya melakukan ee melakukan mutasi Nah si virus dan bakteri Ini bermutasi akhirnya timbullah varian baru ya kan kalau diberita kan sering Ya dibilang Eh ini virus varian baru nih gitu nah varian baru dilihat nah varian baru ini ketika salah fotokopi ya bahasa sederhananya gitu ketika salah fotokopi itu berakibat ke seluruh eh fungsi dari virus gitu itu Jadi ibarat kata ee virus yang awal nih virus yang awal dia Bisa Bisanya cuman masuk ke sel tubuh hewan ketika dia bermutasi akhirnya kemampuannya bertambah dia bisa masuk ke sel tubuh manusia gitu Itu bisa sangat bisa terjadi gitu jadi ketika virus itu bermutasi ya kemungkinannya banyak bisa dia makin ganas bisa dia makin cepat menularkan bisa dia makin lemah gitu Tergantung mutasi itu kita enggak pernah bisa kontrol ya karena mutasi dari DNA atau RNA virus itu karena faktor alam ya Jadi kalau sudah faktor alam kita sudah enggak bisa mengontrol gitu ya karena kan apa ya sifat dasar semua makhluk Tuhan Ya itu adalah bertahan ya bertahan hidup ya sama kayak kita Kita kan kemampuannya bertahan hidup Kayak misalnya anak kos Gimana caranya duitnya cukup nih nah sama kayak virus maupun bakteri ya ketika situasinya gini gini situasinya ee ada karantina ada ee Ini menghilangkan masassal dari virus dan bakteri akhirnya dia bermutasi untuk menjaga agar tetap Sis ya agar tetap eh Survive gitu dia bermutasi gitu dan EE for your information ya Eh sebenarnya untuk penyakit menular ini 70% itu bukan penyakit baru 70% itu adalah penyakit yang sebenarnya sudah ada sejak lama tapi menjangkit ke hewan tidak ke manusia nah ketika dia pertama kali menjangkit ke manusia maka kita biasa di media disebutkan ada wabah virus baru gitu ada wabah bakteri baru gitu karena dibilang baru karena pertama kali menjangkit ke manusia padahal sebenarnya dari dari dulu sudah ada itu di hewan gitu Kenapa kok biasanya ke hewan bisa ke manusia ya balik lagi ada manusia yang makan hewan kayak kelelawar ya ada manusia zaman dulu kan enggak travel ke banyak negara ya engak kayak zaman sekarang sekarang Eh travel udah Makin sering gitu jadi penyebarannya makin cepat terus terus lagi ada juga faktor di mana Eh virus dan bakteri itu bermutasi jadi yang awalnya cuman bisa berkembang biak ya atau nempel ke sel dna-nya hewan jadi bisa nempel ke selnya manusia gitu itu jadi kemampuan eh virus atau bakteri dalam bermutasi itu juga berpengaruh ke kemampuan virus dan bakteri ini untuk mereplikasi diri ee ke hewan atau ke manusia gitu nah ini kita sekarang di kerentanan genetik ya kalau kerentanan genetik ini sama jadi ada kalau di epidemiologi genetik Ini kemungkinan untuk error dalam memfotokopi itu juga mungkin ya ya jadi misalnya kadang ada ya Tapi itu pun dipengaruhi oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan ya jadi enggak Cuman karena keturunan tapi juga karena faktor lingkungan maupun gaya hidup karena ada juga kan Jadi pas awal-awal kita sehat terus lama-lama udah umur 50-an atau 60-an terus kena kanker ya kan jadi ee kesalahan dalam memfotokopi itu juga kadang dipengaruhi oleh usia gitu error-eror dalam memfotokopi itu bisa terjadi ketika usianya makin ee lansia ya makin tua ketika sel-sel organnya sudah banyak yang rusak gitu nah ini masih dengan epidemiologi genetik ya Eh ketika ada mutasi ya ada mutasi terus ada paparan jadinya dia beresiko tinggi tapi kalau mutasi aja tidak ada paparan resikonya rendah ya gitu kalau tidak ada tapi ada paparan resikonya juga rendah gitu Tapi kalau sudah ketemu namanya mutasi plus paparan langsung resikonya tinggi itu kalau yang epidemiologi genek sedangkan epidemiologi molekuler ini seperti yang tadi sudah sempat dijelaskan ya inituk meningkatkan pengetahuan kita t pentu ya faktor penentu dan faktor resiko penyakit Ya seperti tadi ada strain Delta strain omikron Stin Delta dan omikron aja udah berbeda ya kan asalnya kalau Delta itu dari eh India kalau omikron asal muasalnya dari Afrika Selatan kebanyakan pada penderita HIV kalau omikron jadi pada orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah ya kalau omikron kalau Delta pada orang-orang yang bisa sehat bisa lemah dari India gitu dari situ aja sudah berbeda ya kan ee orang tempat dan waktu distribusi penyakitnya beda sehingga faktor resikonya jadi lebih spesifik kalau tahu Eh stinnya apa gitu sehingga akan meningkatkan kontribusi pada pengembangan pendekatan untuk pencegahan penyakit gitu nah ini ya jadi epidemiologi molekuler ini eh memberikan informasi yang sangat berharga terkait penyebab penyakit terus patogenesis ya patogenesis apa proses masuknya toksin ya Masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh habis itu sirkulasinya gimana transmisinya gimana Terus kalau sudah tahu itu semua penyebabnya maka pencegahannya gimana gitu lah ini ya Ee ini beberapa prinsip epidemiologi molekuler yang cukup kalian tahu aja enggak harus kalian Mahir di dalamnya ee misalnya ada beberapa istilah ya namanya isolat strain clon ya tadi beberapa kali saya sudah sempat Sebutkan strain ya covid strain Delta covid strain eh omicron ya Terus kalau di film-film ada juga yang namanya cloning ya clone Nah itu mereplikasi ya Terus kalau namanya juga film ya eh Oh oke bibit unggulnya kita kloning lalu kita perbanyak terus kita hancurkan dunia nah gitu ya eh Memang kalau di film itu dibuat sehiperbola mungkin ya Meskipun sebenarnya di realita tidak sesederhana itu ada namanya etika penelitian ketika hal tersebut tidak ee atau ketika hal tersebut melanggar etika penelitian maka penelitiannya tidak bisa dilanjutkan dan kalau mau melanjutkan penelitian itu harus mengantongi namanya etik penelitian gitu di mana karena dalam etik penelitian itu tidak boleh merugikan ee orang lain atau makhluk lain gitu kalau di film kan gini ya Eh untuk penelitian yang melibatkan manusia sebagai kelinci percobaan itu menculik orang-orang yang Homeless orang-orang tunawisma diculik eh terus dibuat percobaan gitu Kalau misalnya dia meninggal Ya udah enggak akan ada yang melaporan polisi kan gitu enggak ada yang peduli juga gitu Padahal secara realita itu Enggak boleh gitu meskipun siapapun itu individunya maka perlu adanya inform konsen jadi apa ee harus sama-sama ikhlas gitu ya harus sama-sama ngerti ini tujuan penelitiannya apa ee dan sama-sama bersedia gitu untuk menjadi responden ee mungkin nanti kalau misalnya kalian tertarik ya dengan epidemiologi molekuler mau belajar lebih dalam Nah nanti mungkin waktu S du ya kalian bisa ambil ee S2 kedokteran tropis gitu bisa nah eh di epidemiologi molekuler ini juga tetap ya Eh prinsip penelitiannya menggunakan prinsip penelitian epidemiologi di mana di dalamnya ada deskriptif ada analitik ya Ee ada kasus ada kontrol gitu sama aja cuman nanti respondennya yang berbeda ya kalau biasanya kan epidemiologi respondennya adalah masyarakat kalau molekuler respondennya Biasanya apa cairan dari orang yang positif ya Ee itu terus yang kontrol biasanya orang yang EE sama-sama positif tapi satunya dikasih perlakuan satunya enggak nah gitu selidiki nah ini sama ya Ee prinsip penelitiannya sama aja tidak terlalu jauh berbeda dengan epidemiologi secara umum Nah ini publikasi ya publikasi terkait epidemiologi molekuler meningkat ya akhir-akhir ini gitu karena memang sangat penting ternyata dalam proses ee mencari penyebab penyakit gu nah ini eh for your information aja L Ya enggak perlu kalian yang sampai harus paham betul gitu Enggak Yang penting kalian tahu bahwa dalam penyelidikan epidemiologi molekuler itu ada alat yang namanya Elisa ada alat yang namanya PCR ya Ada alat yang namanya Western Blood gitu Ini alat-alatnya ini nanti hasil ini nanti yang melakukan juga bukan orang kesmas nanti ada orang lab orang biologi molekuler ya kedokteran yang melakukan nanti dari kita Ya udah yang penting tahu konsepnya ee sehingga ketika hasil nya keluar kita bisa menginterpretasikan gitu Sama halnya kayak SPSS ya kita tahu secara konsep biostatistik seperti apa yang ngitung tetap nanti aplikasi ya kan aplikasinya SPSS tapi tetap interpretasinya kita hasil dan pembahasannya juga kita kalau skripsi kan gitu nah ini beberapa ee penelitian ya penelitian terkait ee ee epidemiologi ee molekuler tujuannya biasanya yang pertama mencari penyebab penyakit penyebabnya apa terus patogenesis penyakit ya patogennya itu apa terus biasanya kalau patogenesis penyakit menular ini untuk nyari ee Oke saya ulang ya Eh tadi sempat disebutkan bahwa di epidemiologi molekuler manfaatnya di kesehatan masyarakat itu yang pertama untuk mengetahui penyebab penyakit menular habis itu untuk mengetahui patogenesis penyakit menular Terus eh untuk tahu sumber atau reservoar dari penyakit terus untuk tahu sirkulasinya penyakit dan untuk tahu pola transmisinya penyakit dan untuk tahu urutan transmisi penyakit Itu maksudnya kayak gimana sih nah coba kita contohin satu-satu ya pertama untuk mengetahui penyebab penyakit tadi sempat disebutkan ya Eh awalnya ada covid ya kita kan enggak tahu nih covid itu yang kayak gimana sih gejalanya gitu loh Apakah batuk aja terus kok ada itu yang demam tapi dia covid terus kok ada tuh tiba-tiba dia enggak bisa mencium bau Kok covid gitu ya Nah caranya gini ada penelitian penelitiannya bisa case control bisa nested case control atau cohort gitu ya let's say kita pakai yang case control kita cek pada pasien yang dengan gejala klinis ya dengan gejala klinis dia kok positif kita lihat kita ambil sampelnya sampel dari eh dahnya ya kita cek eh dilihat dna-nya Terus yang tidak bergejala ini juga dicek tidak bergejala tidak apa-apa dicek juga Apakah sama gitu ya atau ini dari yang e bergejala dengan tidak bergejala dicek Apakah setelah dicek secara template DNA itu sama ya Misalnya template DNA itu Aat AGC gitu satunya juga a at AGC nah kalau sama artinya kan dua-duanya itu Oh jadi covid itu bisa bergejala Bisa tidak gitu tahunya dari situ kita bisa tahu kalau dua-duanya covid ya itu dicek dna-nya ya rna-nya dicek gitu kalau sama sama-sama covid artinya dia eh si covid ini ada yang bergejala ada yang tidak sekarang yang perlu kita cek lagi ni pakai cas kontrol ee orang yang demam kok positif satunya lagi orang cuman batuk positif Ada Lagi Enggak batuk enggak demam tapi dia anosmia Nah itu kok ya positif dicek nih dari ketiganya Kok template-nya sama ya rna-nya Kok sama berarti ini adalah kasus covid yang sama ternyata orang yang covid itu tidak harus gejalanya ketiganya bisa jadi ketiganya bisa jadi salah satunya bisa cuma demam bisa cuma batuk bisa cuma anosmia gitu Dan bisa juga ternyata tanpa gejala gitu tahunya dari mana Dari situ dari penyelidikan molekuler itu untuk faktor yang pertama Ya faktor yang pertama Faktor yang kedua Eh Apa tujuan yang kedua untuk tahu patogenesis penyakit menular nah gini kok patogenesis penyakit menular berarti kan sudah di dalam tubuh manusia ya gimana tahunya gitu Jadi gini kan ada pasien ya Ini dicontohkan ada pasien yang parah ya yang dia resisten terhadap obat ada juga pasien yang ringan ya Mild kalau di covid itu ada yang Mild ada yang sever ya ada yang parah gitu dan dia masih sensitif obat yang yang parah ini sudah resisten terhadap obat terus dilihat urutan ya ini urutan genetik patogennya Apakah sama atau beda gitu kalau beda nah ini bedanya di mana Nah gitu kalau kalau beda Apakah bedanya itu di setiap Pasien itu sama bedanya di di lokasi yang sama bedanya gitu kalau lokasinya selalu sama mungkin ee DNA di lokasi tersebut bisa diganti dengan DNA yang baru sehingga si orang yang parah itu bisa ee lekas sembuh gitu biasa gitu jadi dilihat urutan genetiknya gitu urutan genetiknya kayak ee kalau covid ini masih belum diketahui ya urutan genetiknya mana yang bermasalah kalau eh talasemia talasemia itu sudah tahu Eh talasemia itu kan kelainan dari lahir ya Eh tapi penelitian sudah lama baru ketahuan ternyata di kromosom yang ini nih nih yang terjadi ee kerusakan yang harus diganti letaknya di sini sudah tahu spesifik jadi ketika ada talasemia lagi langsung eh dokternya tuh menyarankan untuk ee diganti Gitu ya kromosom tersebut diganti dengan kromosom yang baru sehingga orang ini bisa bertahan hidup gitu langsung bisa spesifik nah tahunya ya pakai penelitian itu tadi penelitian yang untuk mencari patogenesis penyakit menular gitu dicek ya materi materi dna-nya itu dicek gitu terus yang ketiga tujuan yang ketiga adalah untuk tahu sumber atau reservoar dari penyakitnya gitu caranya Gimana caranya diambil sampel dari sumber yang dicurigai terinfeksi gitu jadi dulu ya covid lagi nih contohnya covid lagi dulu di Wuhan itu kan kan kita enggak serta-merta tahu ya kalau covid itu ee penyebabnya dari kelelawar gitu kita enggak tahu tapi kita curiga nih kan karena kan balik lagi epidemiologi itu kayak detektif ya Jadi kita curiga kayaknya e orang-orang yang di pasar itu deh orang-orang konsumsi ini deh gitu Jadi orang-orang yang terinfeksi itu diambil eh selnya untuk dites ya diuji terus ada kecurigaan eh itu flu ya Eh virus yang sama dengan yang ada di kelelawar Terus akhirnya yang di kelelawar yang terinfeksi juga diambil selnya terus disamakan kok ya sama Ya materi dna-nya dengan punyanya e virus yang dikelelawar dengan virus yang di Manusia kok ya sama akhirnya dicek lagi itu ngeceknya Enggak cuman ke satu kelelawar dan satu Manusia aja ke banyak ya banyak yang memenuhi sampel penelitian gitu kalau sudah Ee hampir ya mayoritas ya Secara signifikan itu hasilnya adalah sama artinya secara signifikan terbukti bahwa Eh covid ini berawalnya dari hewan gitu hewan menular ke manusia gitu sama kayak flu burung Flu burung itu awalnya menyeram di burung tapi ee kemarin ya Tahun berapa tuh Flu burung itu akhirnya menyerang ke manusia untuk pertama kali gitu jadi kita melalui penyelidikan epidemiologi molekuler ya untuk tahu ee sumber ya sumber penyakitnya itu dari mana memang dari orang ke orangkah atau dari hewan ke orang gitu terus ee tujuan yang keempat itu adalah pola sirkulasi penyakit ya itu gimana nih survilance molekulernya gitu Apakah kan kalau surveilance tuh terus-menerus ya jadi dicek Apakah nanti dna-nya tu rutin gitu terus-menerus gitu sirkulasinya ataukah berbeda-beda nah itu nanti yang melakukan adalah orang biologi molekuler gitu atau ke dokteran biasanya ya kalau sudah mulai pola sirkulasi penyakit itu udah bukan kita itu biasanya dokter itu kalau pola yang tujuan yang kelima pola transmisi penyakit itu eh untuk tahu ya Eh data perilaku biasanya pola transmisi penyakit perilaku jadi misalnya kayak Indonesia ya Indonesia kan waktu itu masih negatif covid ya terus tiba-tiba di Depo ada dua orang yang positif Nah itu dicek materi genetiknya kan dua orang itu akhirnya diisolasi tuh diisolasi Terus habis gitu udah diisolasi tapi kok di lokasi yang lain ada yang positif juga Nah si orang yang positif itu dan orang yang ada di Depok Itu dicek Apakah ini virus dengan strain yang sama kalau strainnya sama artinya mungkin si orang ini ketemu gitu kalau strinnya berbeda nah strin berbeda ini berarti ada dua orang ini terpapar dari orang yang berbeda gitu jadi eh untuk lihat ini behavioral data ya Jadi untuk lihat perilakunya Apakah orang-orang benar-benar melakukan karantina atau tidak ya apakah orang-orang masih berinteraksi dengan yang lain sehingga bisa menularkan karena gini logikanya idealnya eh jenis virus yang ada di satu wilayah itu sama strainnya jenisnya itu sama Nah kalau dalam satu wilayah misalnya seunec ya unch itu virusnya berbeda Nah bisa jadi yang menularkan pun berbeda karena logikanya kita dalam satu komunitas ya dalam satu unage virusnya ya sama orang yang nularin kan itu-itu aja gitu idealnya tapi kalau sampai berbeda Wah itu harus diselidiki lebih lanjut pola transmisinya dari mana tuh gitu terus ya juga urutan ee tujuan yang terakhir ya urutan transmisi penyakit Nah gini Eh kenapa epidemiologi molekuler itu terus dilakukan penelitian coronavirus ya kebetulan virus covid ini bermutasi secara cepat gitu sehingga eh dari yang awalnya Alfa terus kan di media muncul ya ada virus varian baru Delta gitu nah tahunya dari mana Kalau ada Delta Nah itu karena setelah dicek templatenya kok Ya beda dengan template materi DNA yang yang ada di Indonesia ya yang kemarin kan Alfa Terus yang sekarang kok beda ini kok Delta gitu Terus dilihat materi dna-nya kok isinya eh agak berbeda ada yang berbeda banget ada yang agak berbeda Nah itu bisa dicek tu eh Berarti si virus ini kan gini biasanya tuh virus yang ada di Indonesia di Malaysia di eh Cina di Eropa itu agak berbeda Ya tipenya gitu Kalau misalnya di kita itu setelah dilakukan epidemiologi molekuler ya pemeriksaan molekuler itu ee virus yang ada di Indonesia itu campuran antara virus ya materi dna-nya itu campuran antara virus di Cina terus campuran dengan Eropa dengan India Wah artinya si virus ini sudah travel sudah melakukan perjalanan ya transmisi dari Cina terus ke Eropa dibawa ke India baru ke Indonesia Nah itu bisa ketahuan tuh pakai eh teknik molekuler gitu jadi untuk tahu nih urutan transmisi penyakit ya urutannya dari mana dulu nih terus ke mana terus ke mana itu bisa ketahuan di penyelidikan tadi molekuler gu dilihat ya materi dna-nya itu dilihat Nanti ketahuan nah ini ya tadi sudah dibahas ya identifikasi penyebab penyakit ee manfaatnya apa ee dengan teknologi ya atau teknik molekuler ini ini lebih bisa mendeteksi sebagian besar patogen ya karena sebagian besar patogen itu tidak bisa terdeteksi dengan teknik kultur agen biologis konvensional Contohnya apa contohnya pada pemeriksaan tuberkulosis ya pemiksaan tuberkulosis yang biasa kita tahu lewat apa Lewat Daha ya biasanya pasien mengelu batu Lebih Dari 2 minggu Terus sama ee perawatnya sama petugas kesehatannya disuruh tes Daha Ya sudah Pak Bu tes Daha dulu ya dites Daha Terus besok paginya suruh datang tes Daha lagi terus eh nanti eh besoknya lagi suruh datang tes Daha lagi tes dahnya diperiksa di lab ya ditaruh di ee preparat terus dikasih apusanaha e dikasih apusandaha dikasih cairan terus dicek pakai ee pakai mikroskop nah kadang hasilnya itu tidak akurat karena apa karena biasanya dahaknya tidak benar-benar keluar atau kadang yang keluar itu kebetulan karena jumlah virusnya sedikit jadi yang keluar itu eh enggak ada bakterinya gitu ya kadang gitu jadi ketika dicek di laboratorium hasilnya negatif gitu padahal sebenarnya Ternyata di paru-parunya itu ada bakteri tuberkulosisnya tapi ketika dicek di lab dari dahanya yang sedikit itu enggak kelihatan gitu Nah yang akurat apa yang akurat pakai PCR ya Eh jadi ngecek tuberkulosis pakai PCR atau pakai gen expert itu paling akurat karena kalau bisa saya bilang ya gen expert itu seperti fotokopian fotokopian jadi eh semua bakteri yang ada di paru-aru kita meskipun dahnya sedikit Itu otomatis langsung terdeteksi pakai gen expert meskipun sedikit langsung terdeteksi sama kayak PCR PCR itu kalau pakai Eh sama dengan covid ya covid itu kalau pakai antigen Masih Mungkin tidak terdeteksi Tapi saat pakai PCR ibarat kata virusnya cuman lewat aja gitu ya cuma numpang mampir di hidung kita itu sudah terdeteksi gitu kalau pakai PCR sama kayak TBI kalau pakai gen expert meskipun bakteri tuberkulosisnya sedikit di tubuh kita itu otomatis terdeteksi karena sensitivitasnya tinggi daya akurasinya tinggi gitu itulah eh dengan eh molekuler teknik molekuler identifikasi penyebab penyakitnya lebih akurat lebih terdeteksi gitu sehingga pencegahannya bisa lebih tepat ya kalau yang tadi yang negatif ee negatif tuberkulosis Terus eh orangnya dibilang negatif padahal sebenarnya dia positif tuberkulosis terus dia ngakak-ngakak ya ketemu temannya nongkrong ketawa-ketawa dia menularkan itu ke teman-temannya tuberkulosisnya kan akan sangat fatal ya akibatnya karena kesalahan dalam mendeteksi gitu nah yang berikutnya adalah identifikasi patogenesis penyakit mular tadi sempat dijelaskan ya jadi Ee gimana nih secara urutan genetik eh orang yang parah ya kejadiannya parah fatal dengan orang yang Mild yang yang ringan gejalanya gitu dilihat ee materi genetiknya di bagian mana yang berbeda gitu nah ini ya jadi bisa jadi bisa jadi si virus itu melakukan error ya atau salah dalam mereplikasi nih yang awalnya AAC ya AAC jadi di bawahnya nih Aat nih kan perubahan dari C ke t karena salah dalam replikasi ini berpengaruh ke berubahnya kemampuan dari virus tersebut gitu si virusnya bermutasi gitu ya Sehingga ya itu tadi Eh virus itu jadi mudah bermutasi karena ya dia Error juga dalam mereplikasi eh materi genetik yang ada di tubuh virus gitu ini perlu diselidiki kalau misalnya ada kesalahan di blok sini bisa diganti enggak Kalau misal misalnya bisa diganti mungkin enggak orang yang parah ini bisa gejalanya bisa ringan gitu Itu juga dilakukan penyelidikan hasil dari identifikasi patogenesis penyakit menular sehingga kalau udah tahu penyebabnya Ya sudah tahu patogenesisnya diharapkan pencegahannya bisa lebih ee spesifik gitu ya eh sehingga kita bisa identifikasi orang yang enggak bergejala itu perlu kita isolasi enggak gitu e Ternyata kalau misalnya terbukti orang yang tidak bergejala itu juga positif ya artinya harus kita isolasi tapi kita perlu cek juga Apakah orang yang tidak bergejala ini bisa menularkan atau enggak gitu ya Nah itu juga dideteksinya pakai ee molekuler kalau ternyata orang yang tidak bergejala ini bisa menularkan artinya juga harus diisolasi Nah itu merupakan bentuk pencegahan dari penyakit menular gitu tahu reservoarnya apa ya Apakah itu dari manusia atau dari hewan ya kayak tadi tuh Yang Yang covid ternyata kan dari kelelawar sudah terbukti ituh secara materi DNA sama sama persis 50 lebih dari 50% materi genetiknya sama gitu artinya ee ini zonosis ya dari hewan ke manusia Terus yang tidak ee lepas juga adalah faktor resiko lingkungan ya bagaimana tempat tinggal kita secara sanitasi sudah bersih atau enggak ya gaya hidup kita itu kan juga Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap error tadi ya Eh kesalahan dalam ee materi genetik yang ada di virus itu berubah terus juga ini perubahan pada genom Inang nah contohnya tadi ya yang saya contohin di flu burung ya Flu burung itu misalnya Ayah Kalian ada yang memelihara burung ya terus burungnya Itu bersin Apakah Otomatis Bapak kalian itu tertular fluya kan gak toh gitu tapi sekarang apa sekarang ada namanya penyakit namanya flu burung jadi penyakit tersebut influenza tersebut ditularkan lewat unggas ya itu dulunya enggak bisa dari hewan menularkan ke manusia sekarang bisa karena bermutasi itu tadi Eh virusnya itu bermutasi sehingga awalnya cuman bisa eh dia nempel di selnya hewan sekarang bisa nempel ke selnya manusia itu kan gini virus sama bakteri itu cara hidupnya dia menempel ke sel ya jadi di tubuh manusia itu ada inti sel ya namanya nukleus itu kan di dalamnya ada DNA Nah si virus ini nempel virus kalau covid Ya covid itu kan RNA dia nempel di DNA manusia ketika DNA manusia itu mereplikasi diri ya kan membelah diri terus tuh si virusnya ikutan belah diri gitu jadi makin banyak makin banyak makin banyak virusnya Nah kalau paparannya tadi tinggi ya terus mutasinya juga tinggi Nah maka kita eh semakin beresiko tinggi ya kita sakit n kan tergantung kalau kita terpapar terus terpapar terus terus terus akhirnya kan kita ee jadinya sakit ya itu tadi tapi yang paling utama yaitu tadi karena mutasi ee yang awalnya cuman eh menyerang atau menginfeksi ke hewan sekarang sudah bisa menginfeksi ke manusia gitu perubahan pada genom Inang gitu terus juga tergantung dari antibodi masing-masing individu tergantung dari antibodi di lingkungan atau e heartt immunity gitu Tergantung agen infekia juga seberapa seberapa ganas gitu sehingga epidemiologi molekuler itu menyediakan ukuran paparan yang lebih presisi Nah ini salah satu bentuk pencegahan eh penyakit menular ya melalui vaksin jadi vaksin ini kan biasanya dari eh virus yang dilemahkan ya karena kan dari virus yang dilemahkan kita bisa tahu nih template materi dna-nya seperti ini Ah template-nya kayak gini jadi ketika dia masuk ke tubuh manusia udah diingat di dalam memorinya antibodi tubuh itu diingat Oh template-nya kayak gini Jadi kalau misalnya ada virus yang masuk ke dalam tubuh manusia dengan template yang sama si antibodi langsung bisa menyerang karena templateennya sudah terbaca ya kan sudah ini sudah terdeteksi gitu jadi langsung timbul langsung apa perlawanannya langsung ada gitu pakai vaksin tapi kalau ee virus yang masuk itu eh materi dna-nya tidak sesuai dengan template yang ada di vaksin maka ya vaksinnya kalah gitu maka kita perlu adanya vaksin baru ya kan Makanya kita ada vaksin pertama vaksin kedua vaksin Booster gitu Itu karena dikhawatirkan Kalau cuman vaksin pertama aja Ee tidak cukup melindungi maka perlu vaksin kedua terus perlu lagi vaksin Booster dengan harapan kalau sudah sampai kita semakin terlindungi dengan template bahkan sampai omikron kemarin diharapkan kita bisa eh resisten ya Bisa bukan resisten bisa menangkal ya kalau ada paparan virus eh covid gitu nah ini kerja sama ya jadi virus eh sori vaksin merah putih tadi merupakan kerja sama ristek Brin ke Menkes dan beberapa universitas di Indonesia ya jadi ee karena di epidemiologi ini juga seperti yang kemarin saya sampaikan kita mengidentifikasi determinan ya atau faktor resiko atau probabilitas penularan penyakit ya penyebabnya probabilitas penyebabnya dengan adanya ee epidemiologi molekuler ya studi epidemiologi molekuler itu bisa memberikan informasi ya identifikasi probabilitas yang lebih tinggi atau lebih presisi gitu juga bisa tahu ee dengan menyamakan materi dna-nya itu kita bisa tahu dari kelelawar nih ya kalau kita lihat e kelelawar dimakan oleh eh hewan mamalia dimakan oleh unta dimakan oleh nah ini nah unta mamalia ini dimakan oleh manusia nah ternyata manusia akhirnya ter terinfeksi nah tapi kan kita ee pengin tahu nih penyebab sebenarnya tuh ada di manusia atau di hewan nah ternyata setelah dilakukan studi epidemiologi molekuler penyebabnya dari Eh asal muuasalnya dari si kelelawar ini gitu dilihat dari apa silsilah gennya ya silsilah gennya atau family tree gitu pohon keluarga dari si virus itu gitu ya kan kalau dulu zaman biologi kita diajari ada namanya genus ya terus spesies Kak gitu-gitu nah sama virus juga gitu dilihat nih kok mirip ya yang punyanya kelelawar ini dengan yang di manusia nah Barangkali memang eh penularannya berawal dari hewan gitu hewan yang terinfeksi oleh virus tersebut gitu nah ini ya Ee epidemiologi molekuler ini meskipun dengan berbagai kelebihannya tadi juga ada kelemahan dan tantangannya jadi studi epidemiologi molekuler ini harganya mahal itu yang pertama yang kedua sehingga tidak semua pasien dengan positif HIV covid tuberkulosis itu langsung dicek genetiknya dicek molekul nya karena mahal pertama alat alatnya Enggak semua punya bahannya juga enggak semua punya ee terus juga Orang yang ahli molekuler itu juga enggak banyak masihan gitu jadi keterbatasan-keterbatasan tersebut yang menjadikan epidemiologi molekuler ini tidak se masif ya tidak sebanyak ee penelitian epidemiologi biasanya gitu akan sangat jarang terus ee salah satu kelemahannya juga sampelnya kecil karena itu tadi karena mahal ya kan prosesnya itu mahal jadi eh dalam melakukan penelitian sampelnya Harusnya bisa sebanyak ee 20 gitu misalnya ya ini cuman bisa 10 atau 5 gitu belum ideal sih tapi ya karena memang keterbatasan dana keterbatasan bahan dan alat gitu ya kayak gitu terus terus juga membutuhkan kerja tim yang lebih rumit karena untuk penelitian atau studi epidemiologi molekuler itu membutuhkan kolaborasi dari pertama ahli Epit kedua ahli genetika ketiga ahli kesehatan lingkungan terus ahli kesehatan ya kayak dokter terus ahli biostatistik juga ilmuwan dasar ilmuwan lab nah itu jadi apa ya kombinasi dari pakar-pakar ini yang bisa menciptakan atau menjadikan studi epidemiologi molekuler itu jadi sempurna gitu untuk menemukan orang-orang tersebut itu yang susah bukan menemukan ya menyatukan gitu menyatukan itu kan enggak banyak gitu jadi ya berdasarkan beberapa tantangan tersebut sehingga epidemiologi molekuler ini sampai sekarang masih menjadi ee tantangan gitu meskipun ini sangat penting ya dan sangat bermanfaat dalam kesehatan masyarakat Jadi kesimpulannya penerapan teknik molekuler ini untuk studi epidemiologi telah meningkatkan pemahaman kita tentang penyakit menular di mana instrumen molekuler telah meningkatkan kemampuan kita untuk mengklasifikasikan organisme secara lebih berarti mendeteksi bahkan melacak jumlah organisme hidup dalam tubuh manusia atau di lingkungan dan mendeteksi gejala penyakit secara Dini dan lebih il Terus eh studi studi epidemiologi molekuler itu membantu kita untuk mengidentifikasi aspek penyakit menular yang sebelumnya tidak diketahui contohnya etiologinya patofisiologinya ya kan sumber agen infeksinya dia yang strain Apa reservoirnya itu Apa hewan atau manusia ya probabilitas transmisinya pola transmisinya sehingga ee informasi yang didapat itu bisa membantu praktisi dan pengambil keputusan untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian yang lebih efektif di tingkat individu maupun di populasi gitu nah baik eh terima kasih itu saja yang dapat saya sampaikan ee silakan Bagi EE adik-adik mahasiswa yang ingin berdiskusi atau masih ingin bertanya ya Ee dipersilakan saya tutup asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh