Sambil nonton ditemenin gorengan Nongkrong bareng temen Ngempilnya gorengan juga Kayaknya orang Indonesia itu gak bisa lepas dari gorengan Atau cuman saya aja ya Tapi anda suka perhatiin gak Minyak yang dipake goreng-goreng gitu Kadang sampe hitam kan Dan ternyata minyak ini bahaya banget untuk kesehatan Rekan saya Clarissa Radia Punya informasinya untuk anda Intro Terdapat berbagai macam jenis minyak yang dapat digunakan untuk memasak. Mulai dari menggoreng, menumis, maupun juga sebagai bahan campuran masakan. Yang biasa dikenal adalah minyak goreng, minyak kelapa, minyak sawit, atau ataupun juga olive oil dan minyak zaitun.
Namun, tahukah Anda dalam mengonsumsi minyak tidak disarankan untuk menggunakan minyak yang sudah digunakan berkali-kali hingga berubah warna menjadi kehitaman atau yang akrab dengan sebutan minyak jelantah? Karena akan sangat berbahaya bagi kesehatan diri Anda dan keluarga. Bakwan, tempe goreng, ayam goreng, mie goreng.
Wih, gorengan lovers pastinya sudah akrab dengan makanan-makanan ini ya. Sayangnya tidak semua makanan yang digoreng baik untuk dikonsumsi. Apalagi kalau digorengnya menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali. Dari awalnya berwarna kuning keemasan sampai berubah jadi hitam kecoklatan atau biasa disebut minyak jelanta.
Hmm, rasa gorengannya sih mungkin akan tetap sama. Tapi kandungan minyaknya itu loh berbahaya. Nah, minyak jelantah itu karena bekas pemakaian, jadi dia mengalami pemanasan berulang-ulang yang dapat merusak daripada komposisi minyak tersebut.
Minyak tersebut dapat mengalami oksidasi yang menyebabkan kandungan minyak tersebut jadi tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan terbentuknya senyawa-senyawa radikal bebas. Dr. Sani menambahkan minyak jelantah termasuk minyak limbah yang dapat digunakan sebagai bahan bakar lampu dan pelumas. Jadi sebaiknya tidak digunakan untuk menggoreng makanan karena akan mengakibatkan penyakit degeneratif seperti obesitas, kolesterol. Jantung, stroke maupun kanker. Jika Anda tetap ingin mencicipi masakan yang renyah dan beraroma, Anda bisa coba pelajari beberapa teknik mengoreng yang menggunakan sedikit minyak.
Yang pertama adalah metode shallow frying. Menggoreng dengan api kecil dan minyak tidak merendah makanan. Metode ini biasa dilakukan untuk memasak ikan, ayam, dan telur dalam porsi yang kecil. Proses penggorengan akan membuat warna makanan menyenangkan. Menjadi lebih coklat tergantung lama waktu menggoreng.
Metode sauting dilakukan dengan minyak panas yang sangat sedikit untuk menggoreng bahan makanan dalam waktu yang relatif singkat sehingga hanya sedikit minyak yang masuk ke dalam makanan. Kemudian ada stir frying yang memungkinkan teknik menggoreng yang berasal dari Tiongkok. Bahan makanan ditumis dengan minyak yang sedikit sambil diaduk-aduk dalam waktu yang singkat.
Terakhir adalah teknik pan frying. Minyak yang digunakan juga sangat sedikit, hanya untuk melumasi wajan agar bahan makanan tidak lengket. Jadi, pilih jenis dan cara menggoreng yang tepat untuk makanan Anda, agar rasa makanan semakin nikmat saat disantap dan tubuh tetap sehat. Clarissa Radia, Soni Sulistiono, Jakarta