Heho Pop Gengs! Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia pada tahun 2022 berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Center dengan jumlah diperkirakan 237 juta jiwa lebih. Setara dengan 12,30% dari populasi muslim dunia.
Mengalahkan Iran yang berada di posisi ke-8 dengan jumlah 83 juta jiwa. Dan Arab Saudi yang jumlahnya hanya sekitar... 31 juta jiwa.
Padahal secara geografis, Indonesia berada jauh dari Jasira Arab, tempat perkembangan awal agama Islam. Menghadirkan beberapa pertanyaan berikut ini. Bagaimana Islam bisa mencapai Indonesia dari titik jauh di Jasira Arab?
Mengapa Islam diterima dengan mudah di Indonesia? Dan, mengapa perkembangannya sangat masif? Lalu, bagaimana dengan perkembangan agama lain? Di DPEksplore kali ini akan menjawabnya secara sederhana dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Dhaqwa awal Islam dilakukan oleh Nabi Muhammad dengan cara surat menyurat kepada Raja-Raja Timur Tengah. Sederhana tapi cukup masif. Tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat pada tahun 632, Sistem kekalifahan muncul untuk mengisi kekosongan pemimpin umat Islam. Ini adalah sistem kepemimpinan umum menggunakan hukum syariat Islam. Posisi pemimpin diisi oleh sahabat-sahabat nabi yang disebut kalifah Rasidin atau yang terbimbing dari Abu Bakar kalifah Rasidin pertama tahun 632 hingga 634 masehi Umar bin Katab tahun 634 hingga 644 masehi Uthman bin Affan tahun 644 hingga 656 masehi dan Ali bin Abi Talib tahun 656 hingga 1661 Masehi.
Merekalah yang memulai tahap awal penaklukan Islam dengan cara pendudukan wilayah yang melibatkan militer dan pergolakan politik. Wilayah-wilayah baru ditaklukan, banyak pemimpin setempat masuk Islam, agama baru ini pun berkembang. Semakin berkembang, semakin luas wilayah ekspansinya. Dari Persia, Timur Tengah, Mesir, hingga ke Afrika Utara.
Kekalifahan Rasid. Rasidin berakhir pada tahun 750, digantikan kekalifahan yang dipimpin oleh klan-klan dan keturunan para sahabat. Pertama oleh Bani Umayyah, lalu Bani Abasyah, dan kekalifahan Utsmania.
Era setelah kekalifahan Rasidin berakhir adalah era kejayaan Islam, menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan filsafat. Pengaruh politik dan perluasan wilayahnya mulai merangsak masuk ke Eropa Barat dan Indonesia. Melalui Andalusia Spanyol Masuk ke Afrika melalui Maroko dan Mesir Masuk ke Asia Barat dan Eropa Tenggara melalui Turki Lalu masuk ke Asia Tengah dan mulai menyeberang ke bagian Asia lainnya Masuknya Islam ke Asia Tenggara dan Timur agak berbeda dengan yang terjadi di Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan Tidak melalui pergolakan politik dan tidak melibatkan kekuatan militer Terima kasih tapi melalui jalur perdagangan.
Ada yang disebut jalur sutra, jalur perdagangan yang melalui Asia, yang rutenya banyak melalui wilayah India-Cina dan sebagian besar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Perdagangan-perdagangan muslim ini telah lebih banyak diperlukan oleh rakyat Indonesia. Lebih dulu berkelana, berdagang sembari membawa keislamannya.
Jauh sebelum kekalifahan menjadi imperium raksasa. Lebih tepatnya sejak era Bani Abasyah, era keemasan Islam. Pedagang-pedagang ini dibekali ilmu pengetahuan cemerlang yang dengan mudah bisa membaur bersama warga lokal di rute yang mereka lalui.
Di waktu tertentu, pedagang akan beristirahat menunggu musim yang tepat untuk berlayar kembali. Ada yang sampai menetap lalu kawin-mawin dengan penduduk setempat dan membentuk komunitas Islam lokal. Contoh kasus adalah suku Hui yang ada di Cina.
Terkonsentrasi di wilayah Ningxia, Hainan, Gansu, Yunan, dan Qinghai. Mereka adalah suku di Cina yang memeluk agama Islam hasil asimilasi suku Han dengan bangsa Persia dan Arab pada abad ke-7. Para saudagar dan pedagang biasanya akan memilih menikah dengan perempuan dari kalangan bangsawan untuk kepentingan ekonomi politik yang juga memudahkan mereka mengintegrasikan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat.
Jika melihat rute perdagangan jalur sutra, maka Islam masuk ke Indonesia bisa jadi dari rute Cina dibawah oleh orang Persia, dari Gujarat India, atau langsung dari Jasira Arab. Kedatangan mereka bisa jadi bersamaan. Bisa jadi juga berjarak waktu. Sebuah berita dari Cina pada masa dinasti Tang menyebutkan pada tahun 674 Masehi, ada sebuah kampung di Sumatera Utara bernama Barus atau Fansur yang dihuni oleh orang-orang Arab yang memeluk Islam. Kota pelabuhan ini menjadi tempat persinggahan para pedagang dan pelaut sejak abad ke-7.
Dalam buku The Religious Life of Chinese Muslim disebutkan bahwa Kaisar Kaosung dari dinasti Tang mengirimkan misi persahabatan ke Madinah yang berada di bawah kekalifahan Utsman bin Affan. Setelahnya, Madinah mengirimkan misi yang sama ke China melalui jalur sutra. Mereka Mereka kemudian singgah di Barus menunggu musim berganti sembari mengisi kebutuhan logistik mereka.
Dari sinilah Islam pertama kali menjejahkan kaki di Nusantara, lalu berlanjut ke beberapa wilayah Nusantara. Dari catatan Marco Polo yang dituliskan kembali Abu Bakar Aceh dalam bukunya, sekitar masuknya Islam ke Indonesia. Islam pertama kali berkembang di Indonesia sejak abad ke-12 di Sumatera. Hal ini menambah referensi. bahwa setelah kunjungan pedagang Arab pembawa misi ke Cina, Islam makin berkembang.
Ditandai dengan kemunculan Kerajaan Islam pertama pada tahun 1267 hingga 1521 di Lok Sumawih, Aceh. Bernama Samudera Pasai, kerajaan yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Sumatera, yang geruntuh oleh serangan bangsa Portugis karena perebutan komoditi. Itulah jejak awal perkembangan Islam di Indonesia. Di wilayah lain penyebarannya dibantu oleh para bangsawan dan para wali dan pemimpin komunitas Islam setempat. Pertanyaan di pembuka tadi akan kita jawab satu-satu.
Bagaimana Islam bisa mencapai Indonesia dari titik jauh di Jasira Arab? Islam masuk ke Nusantara lewat jalur perdagangan. Tapi, mengapa Islam diterima dengan mudah di Indonesia?
Karena Islam masuk ke Nusantara lewat jalan damai, tidak seperti Indonesia. seperti yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang disebar lewat penaklukan. Ini juga lah yang membuat Islam di Nusantara kala itu menyebar dengan sangat cepat.
Dibantu oleh kawin-mawin pedagang Muslim dengan para bangsawan. Ajaran-ajarannya juga diintegrasikan lewat dakwah di akar rumput. Lalu, bagaimana dengan agama lain? Karena satu-satunya agama yang masuk ke Indonesia dengan cara ekspansi damai hanyalah Islam. Meski di tempat lain menggunakan metode hegemoni politik dan ekspansi militer.
Apalagi Kristen yang datang bersamaan dengan bangsa penjajah seperti Belanda, Inggris, dan Spanyol. Meski diterima dengan baik lalu berkembang dengan pesat, tapi Indonesia tidak menerapkan hukum syariat Islam secara nasional. Kecuali di Aceh yang memiliki dinamikanya sendiri. Itu dipengaruhi proses masuknya Islam melalui jalur perdagangan dan ekspansi damai. Maka, proses asimilasi dan percampuran budaya terjadi dengan sendirinya.
Ajaran utama Islam tetap dipegang, tapi budaya atau tradisi lama dari ajaran tua yang bersifat aneh. masih dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Mereka tinggal memila-mila yang mana cocok dan mana yang tidak. Belum lagi, negara kepulauan ini berisi banyak suku, etnis, dan agama yang beragam.
Semuanya itu tergambarkan di dalam ideologi negara Indonesia, yaitu Pancasila. Ayo, sebutkan bunyi tiabulirnya di kolom komentar ya. Sekian perjalanan singkat kita melihat jejak masuknya Islam ke Indonesia.
Sampai jumpa. Jumpa!