Halo teman-teman, kembali bersama saya William Basri dan di video kali ini kita kembali berbicara tentang akutansi jadi teman-teman di video kali ini kita membahas tentang pedoman dasar teman-teman sebelum melakukan proses penjurnalan ataupun melakukan proses akutansi raya jadi tentang pedoman dasarnya atau dengan kata lain, apa sih dasar-dasar yang harus kita miliki dalam akutansi ini Sebenarnya teman-teman, poin-poin yang saya terangkan di video kali ini, sebenarnya sudah saya bahas di video pertama kali yang saya buat terkait kode akutasi. Ada siklusnya, ada akun-akunnya, ada pengertiannya. Tapi mungkin teman-teman ya, mungkin ya, dulu kan saya tidak menyangka, maka kalau channel saya ini bisa berkembang seperti sekarang ini ya. Jadi mungkin dulu konten saya itu agak berantakan. Sebenarnya memang saya sudah ada sharekan di video saya, tapi mungkin tidak ter-sistematis lah ya, tidak ter-organisir dengan baik.
Jadi teman-teman pun mengalami kesulitan untuk mengetahui apa maksud dari yang ini saya sampaikan, terkait dasar-dasar akutasi. Dasar utama akutasi itu ada 5 poin saja, dan harapan saya 5 poin ini teman-teman bisa kuasai. Apa saja sih? Poin pertama, saya ingin teman-teman itu mengerti, apa sih pengertian akutasi itu? Karena kalau sudah mengerti pengertian akutasi, tentu teman-teman sudah punya gambaran kenapa saya harus belajar akutasi itu adalah poin pertama ini saya tahu di samping poin kedua apa teman-teman teman-teman harus tahu persamaan dasar akutansi nah ini sangat penting teman-teman setelah tahu pengertiannya udah punya gambaran kok akutasi ini begini tentu harus tahu dong persamaan dasar akutansi apa sih persamaan dasarnya oke yang ketiga apa sih tentu harus ketahui yaitu siklus akutansi gimana sih siklus akutansi ini gimana sih proses pencatatannya dari awal mau ngapain seterusnya mau ngapain Sampai seterus-terusnya Gimana sih siklusnya?
Karena kita sebagai akuntan Kita menjalani hal tersebut Kita menjalani siklus tersebut Jadi ya Mau gak mau harus kita ketahui siklusnya itu bagaimana Karena ini akan kita jalani Jadi ini wajib diketahui dasar pentingnya Yang keempat apa sih? Akun-akun di dalam akuntansi Setelah kita tahu persamaan dasar ya Tentu persamaan dasar ini gak turun dari langit Tentu dia ada komponen yang menyusunnya ini Nah komponennya itu apa? Tentu akun Apa saja sih akun-akun di dalam akuntansi? Dan tentu akun-akun tersebut harus kita ketahui dan kita hafal Bukan Bukan cuma dihafal sih, dipahami tepatnya ya. Tapi kalau dihafal dulu, nanti baru dipahami boleh juga.
Biasa sih saya suruh hafal aja, karena nanti pada saat menjunal dia otomatis paham. Dan poin terakhir adalah, poin kelima adalah, posisi-posisi akun tersebut. Nah, kenapa sih ini penting? Karena inilah dasar kita menjunal, kelaknya, di step selanjutnya.
Jangan sampai akun-akun tersebut yang posisinya bertambah di debit, kita buat bertambah di kredit. Tentu itu bahaya. Itu bisa salah penjunalan.
Bahaya, teman-teman ya. Jadi posisi akun-akun itu sangat penting untuk kita hafal dan kita ketahui dan kita pahami Sebagai dasar akuntansi Setelah kita bisa 5 poin di samping ini Itu baru teman-teman bisa melanjutkan ke proses penjunalan Dari proses penjunalan, teman-teman bisa melanjutkan ke proses tutup buku Setelah tutup buku, teman-teman bisa melanjutkan ke proses jurnal penutup Dari jurnal penutup, balik lagi ke proses awal 5 poin ini adalah dasar kita mencari akuntansi Setelah kita tahu 5 poin ini Ketika ada dosen, ada guru menghadapkan kita sebuah soal akuntansi Atau ataupun kita bekerja di sebuah perusahaan, itu akan menjadi kendala besar. Oh, saya sudah tahu kok, siklusnya sampai mana. Oh, saya sudah tahu kok, saya sekarang mau ngapain.
Karena saya tahu, ada sebab, ada akibatnya. Kenapa saya harus buat ini? Karena ini. Apa akibat setelah saya buat ini? Ya, karena ini.
Karena kita sudah menguasai 5 poin ini. Saya akan mendetailkan, terkait ke 5 poin ini. Jadi, teman-teman yang mau belajar akutansi, nonton video ini saja ya.
Yang pertama, pengertian akutansi. Apa sih pengertian akutansi itu? Kalau teman-teman buka di Google, ada berikutnya. ada banyak banget pengetahuan akutasi, menurut para ahli, menurut para lembaga-lembaga yang berkompetensi untuk mengeluarkan pendapat akan akutasi, tapi yang ingin saya tekankan, ini menurut versi saya sendiri ya, supaya teman-teman juga gampang mengetahuinya teman-teman cuma perlu ingat saja, akutasi itu apa sih?
akutasi itu sudah pasti adalah sebuah seni, seni ya, kalau nyanyi kan seni juga, ya akutasi itu juga seni seni yang mencatat, mencatat, mengelompokkan, mengitisarkan, mengklasifikasikan Setiap akun-akun Oke Akun-akun yang kita kelompokkan ya Untuk menyusun laporan keuangan Nah setelah menyusun laporan keuangan Untuk apa? Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan Itulah pengertian akutasi Jadi dari pengertiannya kalau kita pila-pila Kita ambil kata-katanya kita teliti Sebuah seni yang mencatat Berarti kita harus mencatat Mengelompokkan harus mengelompokkan Mengitisarkan dan mengklasifikasikan Harus kita klasifikasi dan itis Nah, apa yang kita ipisarkan dan klasifikasikan dan lain-lainnya? Yaitu akun-akun. Setelah kita jurnalkan dalam bentuk akun, akun tersebut kita lakukan 4 proses tadi.
Setelah kita lakukan itu, untuk apa? Untuk menyusun sebuah laporan keuangan. Tuh, keluar laporan keuangannya. Setelah keluar laporan keuangannya, mau ngapain teman-teman? Tentu untuk dilihat, dipelajari, dianalisa kondisi keuangan sebuah perusahaan.
Nah, jadi kalau kita... kita buat laporan keuangan, gak bisa kita pelajari, gak bisa kita analisa tentu gak ada gunanya harusnya kita bisa analisa dong, bisa kita lihat dong oh ternyata tahun ini saya rugi oh tahun ini ternyata saya untung kenapa untung, kenapa rugi, nah itu yang kita kaji dari keuangan kita baik lagi teman-teman, dengan keuangan yang benar tentu hasil analisa dan hasil kajian itu lebih baik tapi kalau keuangannya salah, salah jurnal tentu hasil analisanya itu menjadi salah jadi kalau Owner mau beli mesin dengan banyak laporan keuangan, kalau disajikan yang salah, dia bisa salah prediksi atau salah langkah. Tapi kalau dia melihat laporan keuangan yang benar, tentu prediksi dia itu nggak bisa salah.
Nggak bisa salah langkah ya. Jadi laporan keuangan yang kita susun itu harus baik dan benar. Itu sangat penting teman-teman ya.
Oke, poin 1 sudah paham, sudah nampak nih gambarannya. Wah ini panjang nih teman-teman. Kita masuk ke poin 2. Poin 2 apa?
Poin 2 terkait persamaan dasar akutasi. Nah. Nah, setelah kita tahu pengertiannya secara garis besar, apa sih persamaan dasarnya? Nah, itu kan pertanyaan teman-teman ya.
Persamaan dasar akutasi adalah harta sama dengan kewajiban tambah modal. Prinsip dasar akutasi ini adalah pembukuan yang berpasang-pasangan. Jadi, harus ada sebab, ada akibat.
Saya kasih logikanya teman-teman ya. Ini ada 3 kasus nih teman-teman. Tapi 3-3 asumsi kita beli mobil. Yang pertama nih teman-teman, saya beli mobil harga 100 juta dengan uang saya sendiri. Maka di akutasi mencatatnya adalah harta saya sebesar 100 juta.
Tambah doang. padong mobil 100 juta sama dengan saya membeli dengan uang saya sendiri berarti hutangnya itu nol ditambah modal saya sendiri 100 juta maka harta 100 juta sama dengan hutang nol tambah modal 100 juta bahkan harta sama modal 100 juta 100 juta berarti harta sama dengan kewajiban tambah modal Oke kita buat analogi kedua teman-teman saya beli mobil 100 juta tapi saya akhirnya itu nantilah bulan depan pas kajian misalnya karena gaji saya 2000000 ini misalnya ya bisa kata penjualnya boleh nggak apa-apa katanya kamu abis saja dulu mobilnya Oh berarti harta saya nih saya udah bawa pulang mobil sebesar 100000000 harta sama 100000000 sama dengan hutang-hutang saya kan ada sama dia 100000000 kan 100000000 ditambah modal nol Kenapa sih modalnya nol karena yang saya enggak biar pakai uang saya kan maka harta 100000000 semuanya hutang 100000000 belas ya harus belas aku kasih comments Oke kita buat analogi ketiga, ini agak saya pinjam uang sama bank saya mau beli mobil 100 juta, saya DP 30% lah, sisanya 70% utang, cicil, maka logika diadoptasinya adalah, harta 100 juta, saya bawa pulang mobilnya nih sama dengan hutang sebesar 70%, berarti 70 juta hutangnya ya ditambah modal, modalnya berapa? 30 juta, 30% DP ya 30 juta, maka logikanya adalah, harta hutang tambah modal, 100 juta juta ditambah 70 juta utang ditambah 30 juta modal saya sendiri jadi tak balance nah inap pesawat dasar akutasi jadi harta kita itu berasal dari utang atau enggak dari modal gitu ya dan ini nanti akan kita buat di neraca ya mungkin kau teman-teman sering nonton channel saya udah biasalah lihat naca ya video sebelumnya saja kita sudah mengandalkan penguangan dengan harapan saya sih teman juga mau share ke adik-adik kelas juga ya jangan udah jago nih udah pinter tapi mau nge-share kasihan adik-adik kelas kita nanti, kelahnya ya jadi teman-teman kalau sudah bisa, bukan pinter sih tapi sudah bisa, sudah menguasai satu materi, ada baiknya diserkan karena tidak ada ruginya men-serkan materi toh nanti teman-teman juga makin bisa kok karena sering mengulangkan oke, kita masuk ke poin ketiga apa sih poin ketiga teman-teman? nah, poin ketiga itu adalah siklus akutansi wah, kalau bicara soal siklus ini panjang lah ini, mungkin teman-teman bisa nonton video saya yang pertama ya, tapi tidak apa-apa saya tetap serkan disini oke Oke, gimana sih siklus akutasi tersebut?
Nah, namanya akutasi, kita itu punya siklus. Kenapa sih punya siklus? Karena ada prinsip dasar akutasi. Prinsip dasar akutasi ini adalah, dia itu mengharapkan sebuah perusahaan yang going concern. Apa sih maksud going concern?
Going concern itu maksudnya adalah bersifat berkelanjutan. Jadi, dalam akutasi, kalau ada perusahaan ya, diharapkan perusahaan itu berlanjut terus, sampai selama-lamanya kalau bisa. Untuk itu, maka dia ada siklusnya.
Dan siklusnya ini akan mengulang terus. Mengulang terus. terus dia sudah sampai penutup mengulang lagi nah pertanyaan teman-teman apa sih siklusnya dan apa sih yang akan teman-teman lakukan di dalam akuntansi Oke kita asumsikan teman-teman seorang akuntan saya akan mencerita dengan bercerita ya melalui tahap siklus Oke kita masuk ke siklus pertama ini mungkin di samping saya atau nanti saya edit lah ya buat di transaksi teman-teman bekerja nih di sebuah perusahaan duduk datang buat buat pembelian buat penjualan dan buat lain-lainnya kita Kita lihat bukti transaksi tersebut. Identifikasi kan, ini termasuk bon apa sih? Bon pembelian Ini termasuk bon apa sih?
Bon penjualan Ini termasuk bon apa sih? Semua kita identifikasi kan masing-masing Menurut postnya, karena kan kita catat Di pembukuan, itulah tahap pertama Bu Tidak Saksi, tahap kedua apa? Penjurnalan Nah, semua yang sudah kita identifikasi Tersebut, kita jurnal, oh ini bon pembelian Kita jurnal di jurnal pembelian Bagaimana cara melakukan jurnal pembelian Ini bon penjualan, bagaimana cara melakukan jurnal penjualan Ini bon biaya Dan dibayar melalui kas Bagaimana jurnal pembelian Jurnal kas keluar, pembayaran biaya Semua di jurnal Di tahap kedua, tahap penjurnalan Setiap hari teman-teman Sampai sebelum tutup periode Sampai ini akhirnya kita mau tutup periode Hari terakhir Wah, ternyata teman-teman Ada beberapa akun yang harus kita sesuaikan Karena nilainya gak ada lagi, contoh ini perlengkapan Kita lihat di stok itu Sisa sedikit Tapi di pembukaan masih banyak, harus kita adjustment Itulah namanya jurnal penyesuaian Ada modulnya juga di video saya teman-teman ya Ayat jurnal penyesuaian penyesuaian dan yang disesuaikan terus banyak gak satu saja mungkin teman-teman bisa ulang lagi nonton video saya terkait ayat jurnal penyesuaian sebagai seorang akuntan kita harus membuat ayat jurnal penyesuaian tapi ini masih di tahap kedua siklus akuntansi ya kita susun nih jurnal penyesuaiannya setelah kita susun kita masuk ke tahap ketiga teman-teman dari akun-akun tersebut semuanya kita posting ke buku besar yang khas kita posting ke buku besar khas yang pihutan kita posting ke buku besar pihutan semuanyalah setelah diposting nih ya kan Kita masuk ke tahap keempat Kita pindahkan yang buku besar tersebut ke neraca saldo Tapi neraca saldo ini bersebab opsional teman-teman ya Kalau teman-teman nggak buat Mau langsung laporan keuangan sih sebenarnya bisa-bisa saja Karena pengalaman saya bekerja dulu Selama 4 tahun kami nggak ada neraca saldo Kami langsung posting dari buku besar Dan ya bisa juga Sebenarnya bisa juga Cuma kalau mau buat lebih bagus lagi ya Karena lebih terorganisir Oke teman-teman masuk ke neraca saldo Nilai akhir buku besar kas berapa?
Nilai akhir buku besar piutang berapa? Sumpah Diarsipkan lah Nasal saldo ya Supaya dia rapi Nah Dan nasal saldo ini harus beles teman-teman Kalau nggak beles Udah pasti kita nggak bisa melanjutkan proses ke Laporan keuangan Kita asumsikan beles Setelah selesai tahap 4 ya Nasal saldo ya Masuk tahap ke 5 Kita menyusul laporan keuangan Inilah laporan keuangan ada 5 ya teman-teman ya Laporan raca Labar rugi Peluang modal Catatan asal laporan keuangan Sama laporan arus kas Kita kerjakan 5-5 ya Posting posting posting posting Tup Nampak lah Labar ruginya Woh Wah, rupanya tahun ini kita labah. Wah, masih labah.
Dapat bonus. Wah, lumayan. Tapi, piutangnya gini-gini-gini.
Nah, itu belakangan terkait analisa. Kita seorang akuntan, kita bicara siklusnya. Setelah balance, laporan keuangannya teman-teman, kita buat jurnal penutup. Wah, ini periodenya sudah mau selesai nih.
Kita buat jurnal penutup. Kita tutup jurnalnya itu. Biasanya kalau di jurnal penutup itu, saya sudah buat videonya juga ya. Nah, itu kita menutup terkait laporan. laporan laba rugi kenapa laporan laba rugi karena laporan laba rugi itu bersifat akumulasi dia bersifat satu tahun saldonya sampai satu tahun berapa sih nilainya maka tersebut harus kita tutup dan kita mulai buka dengan periode yang baru setelah kita membuat jurnal penutup kan pembukaan ada ditutup nih jurnal penutup tersebut kita posting lagi ke buku besar kenapa supaya kita bisa membuka neraca awal atau pembukuan baru pembukaan periode baru setelah dan meraca awal disitulah kita baik saja butuh transaksi kita jurnal ulang lagi di pembukaan periode baru Nah, itulah siklusnya teman-teman ya.
Nanti berulang lagi ke jurnal, ke jurnal penyesuaian, ke buku besar, buku besar ke nalasa saldo, nalasa saldo ke lapangan keuangan. Lapangan keuangan kemana lagi? Ke jurnal penutup.
Di jurnal penutup, mulai lagi pembukuan awal baru. Nah, selesai siklusnya teman-teman. Wah, capek ya? Sebenarnya sih enggak sih, enggak capek. Cuma ya memang itu adalah tahap-tahap yang harus kita jalani sebagai seorang akuntan.
Makanya jangan heran teman-teman, kalau lagi crossing book itu, wah lembur lah lembur, pasti lembur akuntan. Kadang-kadang adalah lembur sampai jauh 10. 10 malam, jam 9 malam. Tapi anehnya nih teman-teman ya, para akuntan yang lembur ini, dia bangga.
Dia bilang sama teman-temannya, wah nggak bisa hangout nih, kenapa? Lagi closing book soalnya, banyak kerjaan. Dia bangga gitu dia sebagai seorang akuntan. Bercanda teman-temannya. Tapi teman-teman lihat lah, banyak akuntan-akuntan yang sedih begitu.
Ya memang bagus sih, karena kita bangga terhadap profesi kita. Dan saya juga pernah merasakannya dulu, pada saat teman-teman bekerja ya. Agak bangga gitu ya, oh seorang akuntan ini harus siap lembur nih.
Kayak nampak ada orangnya. Tapi ya memang itu adalah sebuah cerita saja lah ya, intermin. So gak apa-apa sih Menurut saya wajar saja Karena kita memang harus cinta dengan pekerjaan kita Kalau enggak ya bahaya teman-teman ya Oke kita masuk teman-teman ke poin keempat Poin keempat apa? Akun-akun Nah teman-teman wajib menghafal akun-akun yang ada dalam akutasi Ini murla teman-teman ya Akun-akun itu ada apa saja? Ini kembali lagi teman-teman ke persamaan dasar akutasi Yaitu harta sama kewajiban tambah modal Nah dari persamaan ini teman-teman Kita bisa menarik teman-teman dasarnya Harta itu terdiri dari apa saja?
Kewajiban Itu terdiri dari apa saja Modal itu terdiri dari apa saja? Nah, kita masuk dulu ke harta teman-teman, komponen harta. Komponen harta terdiri dari harta lancar dan harta tidak lancar.
Atau harta lancar biasa disebut dengan aktifa lancar, harta tidak lancar biasa disebut dengan... aktifah tetap oke, komponen harta lancar apa saja sih, komponen aktifah tetap apa saja sih, nah untuk menghafal akun teman-teman saya kasih tips saya kasih gambaran, gimana sih cara hafal akun yang gampang dan benar, gampang dan simple untuk harta, teman-teman cuma perlu menghafal hidupnya saja harta lancar dan harta tidak lancar oke untuk anak-anaknya, stikas perlengkapan, peralatan, dan lain-lain itu nanti baru dihafal, hafal dulu harta itu ada apa saja? harta lancar dan harta tidak lancar, oke, sudah 100 dan yang 100, kenapa? karena dari situ kita akan lebih gampang teman-teman oke, ketika saya tekan teman-teman harta ada apa saja?
harta lancar dan tidak lancar harta lancar apa saja? oke Logikanya itu langsung teman-teman ingat Dia itu bersuat cair dan di bawah setahun Pemakaiannya biasanya Contoh apa? Kas Kan di bawah setahun tuh Piutang Di bawah setahun kan Gak mungkin dong piutangnya ditagi 3 tahun atau 2 tahun Itu udah gawat lah Itu namanya udah tak tertagi Perlengkapan Persediaan Nah Kalau di komponen AJP ada yang di pad di muka Itu semua di bawah setahun ya Nah deposito biasanya Deposito kan di bawah setahun biasanya ya Nah Kalau untuk aktifat tetap Ini yang biasanya itu bersifat alat atau barang dan pemakaiannya diatas tahun teman-teman contohnya apa mesin, tanah, bangunan kendaraan, dan lain-lain sebagainya, nah gampang kan hafalnya teman-teman kan, akun-akun ini hafal induknya saja, harta lancar itu yang bersifat cair, contoh kas, piutang, persediaan, perlengkapan harta tetap, aktifat tetap itu yang bersifat diatas tahun pemakaiannya biasanya, dan bersifat alat biasanya, mesin, tanah, bangunan kendaraan, dan lain-lain sebagainya Oke teman-teman komponen harta sudah selesai ya Nanti saya buat Microsoft Wordnya jadi teman-teman dari situ saja hafalnya ya Oke kita masuk ke komponen selanjutnya adalah komponen kewajiban Nah kewajiban terdiri apa saja ingat teman-teman hafal induknya saja Kewajiban itu ada dua saja teman-teman Kewajiban jangka panjang dan jangka pendek itu biasanya itu bedanya itu dari tempoh jangka waktunya Biasa beda setahun Kalau jangka pendek itu yang dibawah setahun Contoh utama Hutang usaha, hutang dagang, hutang bank yang di bawah setahun.
Hutang dagang kan nggak mungkin kita bayar. Hutang orang itu di atas setahun kan. Mulai kita kena marah ya kan.
Nah, contoh seperti itu teman-teman ya. Terus hutang jangka panjang apa sih? Hutang yang di atas setahun. Apa saja hutang yang di atas setahun?
Ya tentu kan gampang. Hutang bank, hutang cicilan. Kan nggak mungkin kita cicil 3 bulan kalau ke bank atau apa kan.
Biasanya di atas setahun. Nah, sudah. Itu saja. Hafal akunnya.
Hafal posisinya. Terus lanjut lagi teman-teman. apa lagi modal nah modal itu ada dua komponen saya teman-teman modal dan prive kalau modal itu modal kita sendiri kalau prive itu kita tarik modal jadi dia tuh agak berlawanan dengan komponen modal ya posisinya ya yang satu menambah modal yang satu menarik modal ya tapi teman-teman dalam komponen modal ini terdapat komponen laba rugi Kenapa sih ada komponen laba rugi di dalamnya karena laba rugi ini kan bersifat mengkonversi modal kalau dia labah yaitu menambah modal nambah modal kalau dia rugi yaitu mengurangi modal maka apa saja sih komponen laba rugi dalamnya kalau perusahaan jasa dia itu cuma dua saya teman-teman pendapatan dan beban kalau dia perusahaan dagang di ada stike retur penjualan potongan penjualan potongan pembelian dan lain sebagainya tapi di video kali ini karena kita memastikan perdoman dasar kita bahasa perusahaan jasa saja cuma ada pendapatan dan beban Oke jadi teman-teman poin keempatnya sudah saya jabarkan semua akun-akunnya memang enggak semua juga sih enggak semua juga tapi sebagian besar lah hanya teman-teman perlu di garis bawah ini segelas info ya tidak semua akun yang saya jabarkan itu ada di setiap perusahaan jadi ini fleksibel banget tergantung perusahaannya, tergantung sektor usahanya contoh nih, kalau perusahaan yang biasanya dia itu melakukan penjualan secara cash, contoh restoran dia itu tentu gak akan ada akun piutang, karena dia itu semua bersifat tunai, atau perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa trading, dia itu tidak ada persediaan, karena dia itu biasa beli barang langsung dijualnya, dia itu tidak stock nah jadi ini sangat fleksibel ya jangan kaget kalau ketemu akun-akun yang aneh Ya teman-teman ya, kita masuk ke poin kelima teman-teman.
Saya ingin teman-teman itu hafal benar posisi setiap akun. Ini sangat penting teman-teman. Jadi setelah tahu akun-akun tersebut, harus dihafal juga posisinya.
Jangan sampai kebalik, karena bahaya. Tapi cara hafalnya, hafalnya gampang teman-teman, gak susah kok saya cukup perlu sampaikan saja ya kalau persamanya itu kan harta sangat kewajiban tambah modal kita bahas di harta dulu, kalau yang namanya harta harta ya harta itu tadi tertidak dari dua harta lancar dan harta tidak lancar atau aktifalansara, aktifal tetap semuanya itu teman-teman, semuanya nih saya generalisir semuanya bertambah di debit, berkurang di kredit udah, udah dapet gambarannya mau kas dan kawan-kawannya bertambah di debit, berkurang di kredit oke tapi nih teman-teman Tapi nih, ada satu akun namanya Akumulasi Penyusutan. Kalau teman-teman udah nonton video AJP ya. Udah nonton video AJP. Dia itu agak berlawanan teman-teman.
Dia itu bertambah di kredit, berkurang di debit. Kenapa? Karena dia ini bersifat mengurangi dari nilai aktifat tetap kita. Makanya itu dia itu bertambah di kredit Tapi saldonya itu dia diraca Saldonya itu dia di aktifa Maka dia itu nanti di aktifa itu bernilai minus teman-teman Mungkin detailnya teman-teman bisa nonton video AJP ya Nah jadi khusus untuk akumulasi penyusutan Dia itu bertambah di kredit berkurang di debit Jadi dari komponen harta cuma ada satu saja yang spesial Yaitu akumulasi penyusutan Dia agak berbeda sedikit Oke ya sekarang kita masuk ke komponen kewajiban Komponen kewajiban itu gimana sih teman-teman Ingat saja teman-teman namanya kewajiban, namanya hutang, hutang jangka panjang hutang jangka pendek, hutang bank hutang usaha semuanya itu bertambah di kredit, berkurang di debit kebalikannya teman-teman, oke bertambah di kredit, berkurang di debit nah, untuk komponen modal teman-teman, gimana sih modal modal kan tadi saya katakan tadi dari dua komponen ya, ada modal, ada privi tapi di sisi lain ada juga komponen laba rugi, yang meng-coversinya nah, untuk modal, dia itu bertambah di di kredit berkurang di debit. Dia itu sama dengan komponen hutang.
Ya, teman-teman ya. Tapi untuk prive, karena dia menarik, yang satu menanam, yang satu menarik, tentu dia harus berlawanan. Prive itu bertambah di debit berkurang di kredit.
Oke. Jadi ingat saja, teman-teman. Kalau modal itu bertambah di kredit, maka prive itu bertambah di debit.
Dia itu harus saling berlawanan, teman-teman ya. Gak boleh sama. Oke, masuk ke komponen laba rugi. Nah, laba rugi ini agak bahaya, teman-teman. Ini banyak banget.
kesalahpahaman jadi harus dipahami benar konsepnya kalau saya katakan pendapatan bertambah pasti banyak teman-teman yang menjawab bertambah di debit, padahal sebenarnya enggak teman-teman pendapatan itu bertambah di kredit berkurang di debit, dalam komponen laba rugi kita tidak boleh mengasumsikan bahwa pendapatan itu sama dengan posisi harta, memang asumsinya kan kalau kita dapat pendapatan, harta kita bertambahkan tapi tidak boleh teman-teman karena ini bukan komponen laba rugi dan dia itu berpengaruh pada modal Maka ingat teman-teman ya Spesial ini ya Kalau pendapatan dia bertambah di kredit Berkurang di debit Kalau beban gimana? Beban malah bertambah di debit Berkurang di kredit Nah jadi jangan asumsikan kalau Beban bertambah Wah harta kita berkurang nih Jadi beban itu harus di kredit Enggak Beban bertambah di debit Berkurang di kredit Nah ini jangan salah kalplah teman-teman ya Pendapatan bertambah di kredit Berkurang di debit Beban bertambah di debit Berkurang di kredit Nah khusus untuk metode laba rugi Agak hati-hati teman-teman ya Jadi diharapkan setelah nonton video ini agak sudah mulai menghafal lah posisi-posisi akun nah jadi kelima poin ini teman-teman sudah kita jabarkan semuanya wah mantap nah setelah bisa lima poin ini gimana teman-teman saya asumsikan nih teman-teman ada seorang pemula nih yang gak bisa akutasi setelah bisa lima poin ini tapi harus benar-benar udah bisa ya udah jago ya jangan masih setengah-setengah tapi langsung mau lanjut ke step selanjutnya kuasai dulu gak apa-apa agak lambat gak apa-apa tapi kuasa benar-benar temen-temen buka video saya yang latihan menjurnalah atau kasus-kasus akutansi lah atau latihan soal HRD lah tes kerjaan soalnya saya yakin pasti bisa ya saya yakin banget teman-teman pasti bisa nah Jadi ini mungkin videonya agak panjang teman-teman ya Tapi ya memang saya ingin sekali buat video ini Supaya kenapa kalau teman-teman yang lain masih bertanya kepada saya Kak saya kesulitan belajar akutasi Saya bisa memberikan video ini untuk teman-teman Dan harapan saya menambah wawasan teman-teman Dan lebih mengerti lagi akutasi Nah mungkin itu dulu teman-teman video dari saya Jika teman-teman punya masukan jangan ragu-ragu untuk komentar Dan juga jika teman-teman punya ide mau buat video apa juga komentar saja Gak apa-apa teman-teman Terus saya juga mau minta maaf banget teman-teman Kalau kadang... DM saya ini agak slow respon Jujur saya teman-teman ya Kalau pertama kali saya buat video 3 bulan awal, 4 bulan awal itu DM saya paling masuk sehari 1 atau 2 Saya masih sempat balas Belakang-belakang ini Kalau sehari saya bisa terima 5 sampai 6 DM Kadang bisa lebih Jadi kadang saya baca saja tapi saya lupa balas Soalnya kenapa? Saya juga punya kesibukan Saya juga bekerja, kadang saya juga pergi-pergi Jadi ya memang Waktu saya itu terbatas banget teman-teman Dan kalau saya memang lupa balas Ya mohon maaf banget teman-teman ya Mungkin teman-teman bisa chat saya lagi mengingatkan saya lagi teman-teman karena memang saya punya keterbatasan sih, saya juga bekerja kan ya mungkin itulah teman-teman kenalan yang bisa saya hadapi dan saya sharing kepada teman-teman mungkin itu dulu video dari saya teman-teman saya William Basri, kita berjumpa di video selanjutnya, dadah