Hai Mirasang, konnichiwa Selamat datang kembali di channel Yasashii Nihongo Oke Mirasang, jadi langsung saja ya Kita akan mulai hari ini dengan pembahasan Minano Nihongo Bab 1 Pastikan bahwa Mirasang semua sudah menghafalkan kosa-kata-kosa-kata baru yang ada di Bab 1 Dari buku Minano Nihongo yang versi terjemahan seperti ini Dan hari ini kita akan lebih fokus untuk menggunakan buku Minano Nihongo yang seperti ini, yang Jadipanese version ya. Jadidi di dalamnya sudah tertulis dalam hiragana, dalam katakana, dan juga kanji. Oke, langsung saja kita mulai ke bab satu pola kalimatnya.
Kalau minasan buka di dalam buku ini, bab satu ada dimulai dari halaman enam ya, halaman enam. Kita lihat di situ judulnya adalah Dan Ikka. Dan Ikka itu maksudnya adalah bab satu.
Dan di bawahnya kita lihat ada judul yang kecil, kita baca dengan Bungkeii. Walaupun tulisannya Bungkeii, tapi kita bacanya Bungkeii. Dan, Turun lagi, di bawahnya ada judul yang kecil lagi yaitu Rebungng. Rebungng.
Oke, walaupun tulisannya Rebung, tapi kita bacanya Rebungng. Dan Bungkei ini artinya adalah pola kalimat. Artinya adalah pola kalimat. Jadidi, pola kalimat inti apa saja yang akan kita pelajari di sini ada di poin 1, 2, 3, dan 4. Kemudian di bagian bawahnya, yaitu tadi sudah kita baca.
Rebung, yang artinya adalah contoh kalimat. Jadidi nanti dari pola kalimat-pola kalimat yang akan kita pelajari, kalau sudah kita benar-benar mengerti pola kalimatnya seperti apa, penggunaannya, bagaimana pembentukannya, nanti kita bisa baca di bagian ini ya. Contoh-contoh kalimat dalam pola kalimat yang ada di bab 1. Kemudian di halaman 7 ada Judul kecil yang terletak di sebelah kiri atas Itu kita baca Kaiwa Jadidi Kaiwa ini artinya adalah percakapan Di sini Mirasang bisa juga memanfaatkan CD dari buku ini Kita lihat di bagian Kaiwa sebelah kiri ada logo atau simbol semacam speaker ya Itu tandanya adalah Jadidi kita bisa menemukan audio Intro dari percakapan ini di dalam CD yang sudah ada di dalam buku Minanoni Hunggo ini.
Nah, sebelum kita masuk ke dalam perjelasan pola kalimatnya, di sini kita akan membiasakan untuk memulai membaca bagian Reshu-e. Reshu-e yang ada di halaman 8. Jadidi yang pertama kali kita baca bukanlah di bagian awal sekali, bukanlah di halaman 6. Tapi kita akan baca yang mulai pada halaman 8 Oke, di situ ada Reshu E Kenapa sih kita harus baca dari Reshu E? Karena di Reshu E ini pola kalimatnya sudah lebih sistematis Dan sudah langsung menyediakan contoh-contoh pola kalimat Atau contoh-contoh kalimat yang akan kita pelajari satu per satu Langsung saja kita masuk di yang nomor 1 ya disini sebetulnya fokusnya adalah tentang penggunaan partikel wa walaupun disini partikel wa kita baca wa, tapi kenyataannya kita lihat penulisannya dalam hiragana adalah ha jadi harus hati-hati ya jadi kalau kita ketemu ha dia fungsinya sebagai partikel maka dia akan dibaca wa bukan dibaca ha Jadidi wa disini tugas utamanya adalah dia menunjukkan subjek atau topik dalam sebuah kalimat.
Kita lihat di nomor satu. Kita baca bersama-sama ya. Hai. Watashi wa maiku mira desu.
Watashi wa maiku mira desu. Oke. Jadidi disini watashi artinya adalah saya.
Kemudian. wa menunjukkan subjek dan diikuti dengan deskripsi berupa nama orang yaitu Maiku Mira Maiku Mira ini berasal dari kata Mike Miller ya jadi ini namanya orang Amerika begitu dia diseram dalam bahasa Jepang orang Jepang menyebutnya Maiku Mira Watashi wa Maiku Mira desu Saya adalah Mike Miller Saya adalah Mike Miller. Jadidi di sini kita lihat di bagian belakang ada juga penggunaan DES. DES di sini sebetulnya dia tidak memiliki arti, tapi dia memiliki fungsi, yaitu mengakhiri sebuah kalimat agar kalimat ini terkesan sopan. Jadidi pertama kali kita belajar bahasa Jepang, pertama kali kita berinteraksi dengan orang Jepang, alangkah baiknya kalau kita selalu menggunakan ragam bahasa yang sopan.
Oleh karena itu, kita akan sering sekali menjumpai kalimat yang diakhiri dengan desu. Sekali lagi ya. Watashi wa maiku mira desu. Oke, kita lanjut ke kalimat yang kedua di bagian bawahnya. Watashi wa kaisain desu.
Watashi wa kaisain desu. Di sini tetap menggunakan subjek yang sama, yaitu watashi. Kemudian diikuti dengan partikel wa yang menunjukkan subjek Subjeknya adalah watashi atau saya Kemudian diikuti dengan deskripsi berupa pekerjaan yaitu kaishain Kaishain yang artinya adalah pegawai atau karyawan Ya, kita lanjutkan ke kalimat ketiga dari nomor satu Reshu-e Wamsang wa Chu goku jing desu. Wan sang wa chu goku jing desu.
Wan sang ini adalah nama orang. Dia adalah orang Cina. Wan sang.
Oleh karena itu, wan disini ditulis menggunakan kata kanan. Wan sang wa chu goku jing desu. Kita bisa artikan, wan sang adalah orang Cina.
Chu goku jing, orang Cina. Wan Sang adalah orang Cina. Jadidi, subjeknya adalah Wan, Wan Sang, kemudian partikel Wa yang menunjukkan subjek, dan diikuti dengan deskripsi berupa keluarga negaraan.
Wan Sang adalah orang Cina. Baik, kita lanjut ke kalimat keempat dari nomor satu. Wansang wa isya desu.
Wansang wa isya desu. Subjectnya masih sama menggunakan wansang, kemudian partikel wa menunjukkan subjek dan diikuti dengan nama profesi, yaitu isya, yang artinya dokter. Wansang wa isya desu.
Wansang adalah dokter. Nah, dari kalimat ini kita bisa mencoba untuk bikin kalimat sendiri ya. Jadidi, Mirasang bisa membuat deskripsi sederhana tentang perkenalan diri sendiri. Misalkan kita menyebutkan nama, nama, keluarga negaraan, dan kita profesinya apa. Kita coba ya.
Jadidi, saya akan memberikan contoh tentang perkenalan diri saya sendiri. Jadidi, saya akan menyebutkan nama saya siapa, kemudian saya keluarga negaraannya apa, kemudian saya profesinya apa. Saya akan mulai.私はイルマです.私は Indonesia Jinです.私は Kiyoshiです.
Oke, nanti minasan bisa coba masing-masing dari kosa katanya ya. Oke, langsung saja kita bagian tren syubi. Tren syubi, jadi Cara belajarnya adalah, Reshu A tidak langsung kita habiskan, tapi kita ambil per nomor dulu dari Reshu A. Setelah selesai satu nomor, setelah selesai satu poin, berarti kita telah selesai satu pola kalimat. Jika sudah, kita langsung lanjut ke bagian Reshu B yang ada di sebelahnya.
Reshu B ini merupakan latihan tentang pembuatan kalimat dengan pola kalimat yang sudah kita pelajari di Reshu A. Nah, kita lihat ya, Re Shumito di halaman 9, di sebelahnya. Di situ kita lihat ada gambar disertai dengan profil ya. Kita lihat di situ ada profil dimulai dari keterangan nama, kemudian asalnya dari mana, dan pekerjaannya apa.
Oke, kita lihat yang pertama dari contoh. Contoh dibaca dengan Re. Re. Di situ. Kita lihat namanya Mira Kemudian asalnya dari Amerika Dan pekerjaannya adalah Kai Shain Nah dari keterangan-keterangan ini kita akan rangkai menjadi satu kalimat Re Mira sang wa Amerika jing desu.
Mira sang wa Amerika jing desu. Jadidi kita sebutkan subjek, kemudian wa, partikel wa sebagai penanda subjek, kemudian diikuti dengan deskripsi berupa keluarga negaraan. Jadingan lupa untuk menyebutkan keluarga negaraan, kita harus sebutkan negaranya dulu, kemudian diikuti dengan jing. Ya, kita mulai dari Ichiban. Di situ ada Yamadada, Yamadada-san, kemudian asalnya dari Nihon, dan pekerjaannya adalah Ginko-in.
Ginko-in. Dan akan kita rangkai menjadi Yamadada-san wa Ginko-in desu. Yamadada-san wa Ginko-in desu.
Yang artinya adalah Yamadada-san. Adalah penggawai bank. Yamada dan Sang adalah penggawai bank.
Ya, kita lanjutkan ke nomor dua. Di sini ada Watto. Namanya Watto. Kemudian, nama keterangan negaranya, Igirisurisu.
Apakah itu Igirisurisu? Igirisurisu adalah negara Inggris. Inggris, jadinya Igirisu Risu. Dan profesinya adalah Sensei. Karena kita menyebutkan profesi pengajar orang lain, jadi kita pakainya Sensei, bukan pakai Kyoshi.
Kalau Kyoshi itu untuk diri sendiri. Nah, kita akan bikin kalimatnya menjadi Watto-san wa Igirisu Risu jing desu. Watto-san wa Igirisu Risu jing desu. Ke nomor tiga, namanya adalah Tawapongpong. Kemudian pengeterangan negara, Tai.
Dan profesinya adalah Gakse. Kita rangkai menjadi satu kalimat. Yang artinya adalah Tawapongpong adalah orang Thailand. Tawapongpong adalah orang Thailand.
Dan yang terakhir, di nomor 4, Shumito Shumito Dia berasal dari Doitsu Doitsu Dan profesinya adalah kaisain. Kita rangkain jadi satu kalimat untuk Shumito-sama. Doitsu jing desu.
Chiumi to san wa doitsu jing desu. Oke, sampai di sini jelas ya untuk penggunaan pola kalimat. Penggunaan partikel wa kemudian diikuti dengan deskripsi. Deskripsi apapun itu bisa nama, bisa pekerjaan, bisa juga keluarga negaraan. Kita lanjutkan ke Reshunbi yang nomor dua.
Keterangan yang kita pakai masih sama dengan keterangan yang kita pakai di nomor 1. Kita lihat langsung saja ke bagian contohnya ya. Re, contoh. Jadidi untuk kali ini, setelah kita menyebutkan subjek, kemudian partikel wa diikuti dengan deskripsi pekerjaan.
Mirasang adalah karyawan atau Mirasang adalah pegawai. Ya, kita mulai dari nomor satu. Di situ ada Yamadada-san, pekerjaannya adalah ginkoing.
Yamadada-san adalah ginkoing. Yamadada-san adalah pegawai bank. Oke ya, kita lanjut ke...
Nomor dua, Watto. Watto-san. Pekerjaannya adalah Sensei.
Watto-san wa Sensei desu. Watto-san wa Sensei desu. Watto-san adalah guru.
Watto-san adalah pengajar. Oke, kita lanjut ke nomor tiga. Di situ ada Tawapongpong-san. Dan pekerjaannya atau profesinya adalah Gakse.
Tawapongpong sama Gakse desu. Tawapongpong sama Gakse desu. Tawapongpong adalah pelajar. Bisa juga kita artikan Tawapongpong adalah mahasiswa. Kita lanjut yang nomor 4, yang terakhir dari nomor 2. Sumitto sama Kaisyainn desu.
Shumito-san adalah karyawan. Jadingan lupa menyebutkan subjek wa, kemudian deskripsi tentang nama pekerjaan atau jenis pekerjaan. Terima kasih.
Sekarang kita kembali lagi ke Reshu E Reshu E yang nomor 2 di alaman 8. Masih tetap sama kita menggunakan partikel wa, tapi di sini kita akan mencoba untuk membuat pola karimat negatif. Negatif di sini itu bisa kita artikan bukan apa seperti itu ya. Jadidi misalkan langsung saja kita baca nomor dua. Watashi wa karu shumito ja arimasen. Watashi wa karu shumito ja arimasen.
Di sini kita lihat subjeknya masih menggunakan watashi, yaitu saya, menggunakan partikel wa sebagai penunjuk. Atau penanda subjek. Dan diikuti dengan deskripsi nama orang.
Karu Sumitto. Ini adalah nama orang ya. Asalnya dari kata Carl Smith. Dan diikuti Jadi Arimaseng. Bukan lagi Des, tapi Jadi Arimaseng.
Jadi Arimaseng di sini artinya adalah bukan. Jadidi, Watashi wa karu Sumitto ja Arimaseng. Saya bukan. Carl Smith. Saya bukan Carl Smith.
Jadi arimasen. Bukan Kita lanjutkan ke baris yang kedua. Masih di rejue nomor dua. Watashi wa kiyoshi dewa arimasen. Watashi wa kiyoshi dewa arimasen.
Watashi artinya saya. Kemudian wa sebagai. Penunjuk subjek dan diikuti dengan kyoshi yang artinya pengajar untuk menyebutkan profesi pengajar diri sendiri.
Nah, di sini tidak menggunakan ja tapi menggunakan dewa arimaseng. Sebenarnya, ja arimaseng dan dewa arimaseng mereka memiliki arti yang sama yaitu bukan. Tapi, jika kita menggunakan dewa arimaseng, ini kesannya kalimat yang kita gunakan lebih formal.
Atau lebih kaku seperti itu. Des Arimaseng. Watashi wa kiyoshi dewa Arimaseng. Saya bukan pengajar. Jadidi nanti minasan bebas saja kapan mau menggunakan ja Arimaseng atau menggunakan dewa Arimaseng sesuai dengan siapa atau bagaimana kondisi di mana kalimat ini digunakan.
Kita lanjut ke... Kalimat yang ada di bawahnya. Di sini subjeknya sudah ganti yaitu I-SANG I-SANG I-SANG WA AMERICA JING Jadi ARI MASENG Kita masih pakai Jadi ARI MASENG ya. I-SANG WA AMERICA JING Jadi ARI MASENG I-SANG bukan orang Amerika.
Itu artinya. Isang bukan orang Amerika. Dan kalimat yang berikutnya, coba kita pakai yang Des Arimaseng ya.
Isang bukanlah pelajar. Atau isang bukan mahasiswa. Oke ya, disini jelas perbedaannya kalau des itu adalah kalimat positif. Sedangkan kalimat yang diakhiri dengan ja arimasen ini adalah kalimat negatif.
Jadi arimasen bisa kita artikan bukan. Oke, pola kalimat yang kedua sudah kita pelajari. Berarti kita lanjut lagi ke rencubi yang ada di haraman 9 di sebelahnya.
Hai melanjutkan nomor yang sudah kita baca tadi jadi kita masuk ke yang nomor tiga ya dan kita masih menggunakan profile orang yang sama di yang nomor satu paling atas itu ya di sini kita lihat langsung saja pada contohnya re mirasa ginko mirasa ginko kita lihat di profile mirasa dia pekerjaannya adalah kaisahing. Jadidi, kita akan bikin kalimat mirasang bukan ginkoing. Ginkoing artinya adalah pegawai bank.
Mirasang wa ginkoing ja arimaseng. Mirasang wa ginkoing ja arimaseng. Artinya, mirasang bukan pegawai bank. Jadidi di nomor 3 ini, kita semuanya menggunakan pola kalimat yang diakhiri dengan ja arimaseng.
Bukan apa. Langsung saja kita mulai ke nomor 1. Yamadada-san, gak se. Yamadada-san wa gak se ja alimasen.
Yamadada-san bukan pelajar. Yamadada-san bukan pegawai. Kita lanjut ke yang nomor dua. Ini tentang Watto-san. Watto-san doitsu jin.
Watto-san wa doitsu jin ja. Watosan wa doitsu jikja arimasen. Watosan bukan orang Jerman. Watosan bukan orang Jerman.
Lanjut ke nomor tiga. Tawapongpongsan. Dan keterangannya diikuti dengan sensei.
Tawapongpongsan wa sensei ja arimasen. Tawapongpongsan wa. Tawapongponsang bukan pengajar Tawapongponsang bukan pengajar Dan sekarang ke yang nomor 4 Bagian yang paling terakhir Sumittosang Amerika Jing Sumittosang bukan orang Amerika Nah, tadi kita sudah mulai mencoba untuk membuat kalimat di Reshu B dari nomor 1, 2, dan 3. Nah, sekarang kita saatnya untuk kembali lagi ke Reshu E Kita lanjutkan Reshu E yang nomor 3. Di sini kita akan mencoba untuk membuat kalimat tanya yang paling sederhana.
Kalimat tanya paling sederhana. Langsung saja kita baca. Kimura-san desu ka? Ano hito wa?
Kimura-san desu ka? Ano hito artinya adalah orang itu. Di dalam kurung ada kata.
Bagian yang ada di dalam kurung kita abaikan dulu ya. Ano hito, orang itu. Kemudian diikuti dengan partikel wa sebagai penanda subjek. Dan diikuti dengan deskripsi.
Deskripsi yang digunakan di bagian pola kalimat ini adalah tentang Nama orang. Dan diakhiri dengan desuka. Jadidi dalam kalimat bahasa Jepang untuk panggilan ini diikuti atau menggunakan ka. Desuka Desuka ini yang lebih sopan ya.
Desuka Semacam itu. Ano itowa kimurasan desuka? Orang itu apakah kimurasan? Jadidi desuka disini bisa kita artikan apakah.
Atau. Sekali lagi ya kita ulang. Orang itu apakah kimurasan?
Lanjut ke kalimat yang kedua. Orang itu apakah mariasan? Dan sekarang kita masuk ke yang kalimat ketiga.
Ano hito wa dare desu ka? Di sini ada kosa kata baru, yaitu dare. Dan ini merupakan kata tanya yang artinya siapa. Nah, kita lihat tadi di dalam kurung ada dua kosa kata baru, yaitu kata.
Kata di sini merupakan bentuk sopan dari hito. Jadidi tadi di contoh awal kita bilangnya Ano hito bisa juga kita gantikan dengan ano kata. Ano katawa kimurasang desu ka?
Apakah orang itu kimurasang? Jika kita menggunakan kata, ini kesannya lebih sopan daripada hito. Jadidi merupakan bentuk sopan dari hito.
Dan di bagian katatanya, dare, di sebelahnya, di dalam kurung juga ada donata. Nah ini juga sama, donata adalah bentuk sopan dari dare. Jadidi meskipun kita tidak menggunakan kata, tidak menggunakan donata, apakah kita mengucapkan anong hito dan dare ini kesannya tidak sopan? Bukan seperti itu, sebetulnya sekalipun kita menggunakan anong hito maupun menggunakan dare untuk kata tanya siapa, ini tetap sopan, ini sudah termasuk dalam sopan standar.
Tapi jika minasa ingin menambah lagi kesan sopannya, menambahkan lagi kesan formalnya, anong hito bisa digantikan dengan anong kata. Kemudian kata-tanya dare bisa digantikan dengan donata. Jadidi kalau misalkan kita gabung, kita akan coba bikin kalimat orang itu siapa. Tapi pakai versi yang lebih sopan.
Sekarang kita akan coba ke rencubi. Recubi yang nomor 4. Masih menggunakan keterangan yang paling atas, kita yang gunakan tadi dari nomor 1, 2, 3, ini tetap kita masih gunakan di nomor 4. Nah, contoh di nomor 4 ada 2 nih, Re. Mirasang, Amerika, Jing. Ada keterangan nama orang Mirasang dan keterangan keluarga negaraannya adalah Amerika Jing, orang Amerika. Pertama, kita akan bikin kalimat tanyanya.
Mirasang wa Amerika jing desu ka? Mirasang wa Amerika jing desu ka? Apakah mirasang orang Amerika?
Nah, setelah kita bikin pertanyaan tersebut, kita coba lihat ke atas di bagian profilnya untuk crosscheck ya, benar atau tidak. Mirasang apakah orang Amerika? Kita lihat di bagian profil Amerika.
Berarti benar ya Jadidi kalau benar kita pakai Hai, Amerika Jing Des Hai yang artinya adalah iya Kemudian kita mengulang lagi jawaban yang benar Yaitu Amerika Jing Des Kita lanjut ke Re Contoh yang kedua Mira sang isya Isya artinya dokter ya Mira sang wa isya deska? Apakah Mira sang dokter? Kita lihat profilnya yang di atas. Oh, pekerjanya adalah kak Isang, berarti salah.
Bukan, bukan dokter. Jadidi kita pakai iye, yang artinya bukan. Dan diikuti dengan pembenaran jawabannya.
Bukan Isya. Nah kita coba dari nomor 1 ya Keterangan disini nomor 1 kita lihat ada Yamadada-san Dan keterangan pekerjaan yaitu Ginko-ing Yamadada-san wa Ginko-ing desu ka? Apakah Yamadada-san pegawai bank?
Kita lihat di gambarnya Ginko-ing, oh berarti benar Kita jawabnya, hai Ginko-in desu. Lanjut ke nomor 2. Watosan kaishain. Kita lihat lagi profil di atas. Watosan dan pekerjaannya bukan kaishain tapi sensei. Kita ulang lagi kalimat tanyanya.
Watosan wa kaishain desu ka? Iye, kaishain ja arimasen. Apakah watosan kaishain?
Bukan Bukan kaisyai. Kaisyain ja animase. Oke, kita lanjutkan ke nomor tiga. Keterangan di situ, tawa pongsan.
Sensei. Tawapong pongsan, sensei. Kita bikin kalimat tanyanya. Apakah Tawapongponsang pengajar?
Apakah Tawapongponsang guru? Kita lihat gambar di bagian atas. Ternyata dia bukan guru. Dia adalah gakseng. Jadidi kita jawab.
Sensei arimasen. Ya, akhirnya ke yang nomor 4. Ini bagian terakhir di nomor 4 dari Tenshubi. Shumito-san, Doitsu Doitsu adalah orang Jerman.
Kita bikin kalimatannya seperti biasa. Shumito-san wa Doitsu desu ka? Apakah Shumito-san orang Jerman?
Kita lihat di bagian profilnya. Ya, ternyata benar. Semuanya, apa kabar?
Hai, apa kabar? Ya, orang Jerman. Oke, semuanya.
Ini video kita sudah lebih dari setengah jam ya. Jadidi, untuk pembahasan pola kalimat di sini, Reshu-e kita batasi saja untuk separuh dulu ya. Reshu-b juga separuh dulu, supaya kita sedikit-sedikit lebih hafal.
Dan lebih mudah untuk menghafalkannya secara berurutan, secara sistematis. Dan jangan lupa untuk selalu hafalkan kosa kata dan juga penggunaan pola kalimatnya. Ini harus dilakukan penghafalannya setiap hari ya. Jadingan sampai lupa untuk kosa kata-kosa katanya.
Nah, jadi untuk hari ini kita sekian dulu belajarnya. Hai, what's up guys? Selamat datang. Otsukaresama deshita disini artinya adalah Terima kasih atas kerja kerasnya Jadidi disini Mirasang sudah meluangkan waktu untuk belajar Jadidi kita anggap sebagai kerja keras ya Jadidi di akhir belajar kita akan bilang Hai, owarimashita Yang artinya ya sudah selesai Dan kita tambahkan Otsukaresama deshita Otsukaresama deshita Terima kasih atas kerja kerasnya Kita ketemu lagi di lanjutkan dari pola kalimat bab 1 minano nihongo ya minasan jangan lupa terus belajar terus hafalkan kosa katanya semangat terus untuk belajar gambar tekuda saik jamatane