Halo teman-teman semua, balik lagi di channel web programming Unpas masih di seri belajar PHP untuk pemula dan di video kali ini kita akan belajar mengenai sesuatu yang disebut dengan MySQL ya tapi sebelum kita masuk ke situ kita akan masuk dulu ke topik mengenai database nah untuk memahami database kita harus paham dulu apa itu data jadi data kalau kita lihat dari definisinya itu adalah representasi fakta yang ada di dunia nyata jadi apapun yang kalian lihat apapun yang kalian baca itu bisa merupakan sebuah data contohnya simple aja kalian bisa representasikan sebagai nama misalkan nama seseorang itu adalah data lalu misalkan buku itu pasti punya judul itu juga data lalu ada misalkan nomor KTP dari seorang penduduk itu adalah data harga barang atau harga apapun itu juga data Foto seseorang, dokumen, video, musik, itu juga merupakan data. Jadi ini beberapa contoh representasi data di dunia nyata. Biasanya data-data ini saling terkait dan bisa kita hubungkan terhadap sesuatu.
Contohnya yang sederhana saja, buku. Kalau kita bicara mengenai buku, maka akan ada data-data yang terkait dengan buku ini. Tadi sudah saya contohkan salah satunya adalah buku itu pasti punya judul.
Ya ada judul buku, ada pengarangnya siapa, penerbitnya siapa, tahun terbitnya kapan, atau kalau buku tersebut dijual harga bukunya berapa, jumlah halamannya berapa. Ya jadi itu adalah data yang terkait dengan buku. Sama juga seperti misalnya data mahasiswa.
Ya data mahasiswa, seorang mahasiswa pasti punya nama, masih punya nomor identitas, nomor registrasi, nomor induk. Mahasiswa juga punya email misalnya, jurusan, dan lain-lain juga. Dan ini adalah data-data yang sudah kita coba buat di video-video sebelumnya.
Kita sudah mencoba membuat data mahasiswa, walaupun masih kita simpan dan kelola ke dalam sebuah array, yaitu di dalam pemrograman. Sekarang kita bahasnya di luar pemrograman dulu. Sekarang problemnya adalah bagaimana kita menyimpan dan mengelola data ini. Sebelum kita berbicara mengenai database, sebetulnya kita pasti sudah pernah melakukan penyimpanan dan pengelolaan data.
Walaupun caranya macam-macam. Simple aja, misalkan saya mau menyimpan data-data mahasiswa dalam bentuk teks. Saya bisa menyimpan ke dalam sebuah file teks aja biasa seperti ini. Kita tulis di notepad, misalnya ketik nama mahasiswa atau nomor telepon teman kita.
Atau misalkan kalian mau nulis pengeluaran kalian bulan ini. Bisa aja kalian secara gampang tulis di dalam teks editor. Pakai notepad lah paling gampang. Nah itu sudah pengelolaan dan penyimpanan data yang sangat sederhana.
Atau kalau kalian mau sedikit lebih kompleks lagi, kalian bisa pakai software yang memang khusus mengelola data. Misalkan kalian pakai Microsoft Excel membuat sebuah spreadsheet. Ini bisa lebih baik lagi mengelola data daripada kita kelola di dalam file text tadi.
Bahkan banyak perusahaan-perusahaan yang mengandalkan pengelolaan datanya menggunakan Excel seperti ini. Jadi sepertinya tidak perlu menggunakan apa yang kita sebut dengan database nantinya. Nah, walaupun nanti seiring dengan pertambahan data, seiring dengan waktu berjalan, pasti juga timbul masalah.
Ya, kalau kalian mengelola datanya seperti ini. Masalahnya bisa macam-macam, bisa terkait dengan kapasitas. Ya, karena semakin lama pasti ukuran file itu akan semakin memengkak.
Lalu ada lagi masalah kecepatan. Kecepatan akses, kecepatan mencari, dan lain sebagainya. Karena semakin banyak datanya, apalagi datanya tidak memiliki aturan yang jelas, itu pasti... akan kesulitan. Ada lagi masalah keamanan.
Siapa yang bisa mengakses datanya? Lalu apakah datanya dapat dengan mudah dilihat oleh orang lain? Dimodifikasi oleh orang lain? Nah ini ada problem dari sisi keamanan.
Ada lagi dari sisi duplikasi. Nah gimana kalau misalkan ada data yang sama sudah pernah masuk ke dalam tabelnya? Itu bisa ditangani nggak? Nah ini juga jadi problem.
Ya dan masih banyak lagi problem yang bisa muncul ketika kita mengelola datanya seperti tadi. Lalu solusi untuk masalah ini, itu kan berarti kita harus punya sebuah sistem yang bisa menangani skalabilitas. Artinya kalau misalkan datanya bertambah, sistem atau aplikasinya mampu menangani itu.
Lalu ketersediaan data, kapanpun kita minta, kapanpun kita cari, datanya ada. Ada lagi security, ini tadi ya, apakah data yang sudah kita buat itu aman atau tidak. Lalu, nah ini masalah permanen atau tidak datanya. Contohnya waktu kita membuat data menggunakan array lah.
Beberapa video sebelum ini kita sudah coba bikin data menggunakan array. Data mahasiswa, misalkan saya punya 3 orang mahasiswa. Saya simpan ke dalam array.
Lalu, saya akan menambahkan mahasiswanya. Kita bisa menggunakan PHP menambah mahasiswa untuk masuk ke dalam array. Bisa, data mahasiswanya masuk, tapi ketika kita refresh saja halamannya, itu datanya akan hilang, karena tidak permanen.
Karena menggunakan array tadi, datanya hanya ada di memori saja. Dan juga solusi-solusi lain untuk menangani masalah yang tadi. Nah, solusi-solusi ini, itu sudah ada di dalam sebuah database.
Sekarang kita balik lagi ke database. Apa itu database? Nah, ini banyak dari kita yang suka salah mendefinisikan sebuah database.
Banyak yang bilang database itu seperti ini. Oracle misalkan, MySQL atau MySQL, SQL Server, PostgreSQL, atau bahkan yang sekarang itu namanya MongoDB. Nah sebetulnya ini bukan database, ya walaupun kalau misalkan dalam obrolan mungkin sesama programmer, atau bahkan yang bukan programmer, kita bilang ini database.
Ya padahal sebetulnya kalian masih tahu ini adalah software untuk mengelola database. Ya jadi database management system. Ini semua adalah database management system, software untuk mengelola database.
Nah sedangkan database itu sendiri merupakan data di dalam DBMS-nya. Nah itu hati-hati teman-teman ya, itu masalah terminologi aja, kadang-kadang kita suka salah nyebutinnya. Kita lihat, DBMS tadi saya bilang adalah sebuah software atau aplikasi yang bisa menampung banyak database di dalamnya. Jadi sebetulnya datanya ada di dalam database, aturannya, keamanannya, hak aksesnya, itu ada di dalam database.
Nah DBMS itu mampu mengelola banyak database Dan jenis-jenis DBMS ini pun banyak Ada yang disebut dengan database management system yang relasional Relasional DBMS atau disingkat RDBMS Ada yang disebut dengan hierarchical DBMS Ada lagi network DBMS Atau bahkan yang sekarang lagi populer tadi MongoDB itu adalah NoSQL DBMS Jadi NoSQL itu tidak menggunakan SQL SQL sendiri itu adalah merupakan bahasa. Bahasa sendiri, bahasa yang digunakan untuk melakukan interaksi pada database. Jadi kalau misalkan kalian lihat tadi, kalau kalian lihat di sini, kalian lihat di beberapa DBMS itu ada kata SQL-nya.
Itu karena DBMS-DBMS ini memiliki bahasa yang sama untuk berinteraksi dengan datanya. Jadi kalau kalian nanti belajar sama SQL, sintaks-sintaks di dalamnya itu bisa digunakan untuk DBMS-DBMS yang lain. Selama DBMS-nya menggunakan bahasa SQL Nama SQL yang akan kita pelajari itu masuk ke dalam relational DBMS Jadi di dalam database-nya nanti kita bisa buat keterhubungan antar datanya Seperti ini Misalkan kalau kita lihat RDBMS atau relational database management system ini Pada saat kita membuat database Nanti di dalamnya pasti kita akan membuat tabel Tabelnya bisa banyak di dalam database-nya Misalkan kalian membuat database sebuah universitas Pasti di dalamnya kalian punya banyak tabel, ada tabel mahasiswa, ada tabel dosen, ada tabel mata kuliah, dan lain sebagainya. Dan masing-masing tabel tadi bisa kita hubungkan menggunakan sebuah relasi.
Nah untuk tabelnya sendiri yang ada di dalam database ini, itu kalian bisa bayangkan atau representasikan seperti tabel yang ada di dalam Excel tadi. Atau kalian pasti pernah membuat tabel menggunakan Microsoft Word gitu ya. Nah representasinya sama meskipun secara fisik itu nggak seperti ini. Kalian bisa bayangkan tabel biasa yang di dalamnya dia punya baris. Atau nanti kita sebutnya adalah record baris ini.
Dan ada kolom. Nah kolom ini nantinya kita sebut dengan field. Contoh sederhananya ini ya, mahasiswa, di mana nanti kita bisa punya di dalamnya itu ada beberapa field, ada field nama, ada field NRP, email, jurusan, dan gambar. Yang nantinya kalau misalkan datanya sudah terisi, satu mahasiswa itu kita sebut dengan satu record. Atau contoh lain misalkan data karyawan, ya sama aja dia punya field nama, nomor induk karyawan, umurnya berapa, tanggal diterimanya kapan, dan gajinya berapa misalnya.
Dan kalian harus paham tiap-tiap field ini nantinya punya aturan sendiri untuk mengisikan datanya. Ada field yang harus kalian isi menggunakan teks, misalkan ada yang harus kalian isi menggunakan angka, seperti ini. Jadi ada aturan yang nanti kita definisikan field apa, tipe datanya apa.
Itu aturan-aturan itu nanti akan kita masukkan ketika kita membuat sebuah database. Ya, paham ya? Jadi ini adalah contoh struktur dari sebuah tabel di dalam database. Di dalam sebuah tabel, itu ada sebuah konsep yang dinamakan dengan primary key atau kunci utama lah, begitu ya. Ini sangat penting kalian pahami, karena rasanya tiap-tiap tabel itu harus memiliki sebuah primary key.
Nah, apa itu primary key? Simple lagi ini aja. Primary key itu adalah sebuah data yang dapat merepresentasikan satu baris record-nya. Dan representasinya harus unik.
Misalnya ketika kita punya data mahasiswa seperti ini Nah kalian coba lihat di dalam field-field ini data mana yang unik dan bisa merepresentasikan kalau dia itu adalah record mahasiswa tertentu. Unik itu artinya tidak boleh ada data yang sama di dalam tabel itu. Contohnya misalkan nama, pertanyaannya boleh nggak ada mahasiswa yang namanya sama?
Bahkan persis sama gitu ya, misalkan Sandika Galih. Boleh nggak ada mahasiswa lain yang namanya Sandika Galih juga? Boleh saja, dan itu memang memungkinkan ada orang yang namanya sama.
Tapi nomor registrasi, coba kalian lihat. Boleh tidak ada mahasiswa berbeda yang memiliki nomor registrasi yang sama? Tidak boleh.
Nomor registrasi itu untuk satu orang mahasiswa tertentu. Jadi ini datanya unik. Unik itu tidak boleh ada yang sama.
Ini kemungkinan bisa menjadi sebuah primary key. Sekarang kita lihat email. Boleh nggak ada dua orang yang memiliki email yang sama?
Nggak boleh juga kayaknya ya. Karena email itu hanya boleh satu. Nah, jadi ini juga sama kandidat untuk primary key. Nah, nanti tinggal kita lihat mana yang lebih cocok untuk menjadi primary key. Misalkan saya anggap saja nomor registrasi adalah data yang cocok untuk menjadi primary key Jadi misalkan seorang mahasiswa ditanya NRP kamu berapa?
Sekian Nah dari NRP itu saja kita sudah bisa tahu namanya siapa, emailnya apa, jurusannya apa, bahkan nilai kuliahnya, dosen walinya siapa, dan lain sebagainya Hanya dari satu data saja Nah tapi hati-hati teman-teman Kita harus pikirkan juga pada saat nanti mengisikan datanya Ya kan NRP ini tidak mungkin diisikan oleh mahasiswanya itu sendiri kan Mahasiswanya nggak mungkin memilih sendiri saya NRP-nya mau berapa Pasti dibuatkan oleh sistem atau oleh aplikasi atau bahkan diinputkan oleh admin Bener nggak? Nah kalau misalkan diinputkan manual oleh admin Nah ini hati-hati berarti si adminnya harus tahu bahwa yang dia inputkan itu belum pernah ada sebelumnya Ya dan hati-hati yang namanya manusia itu ada kemungkinan membuat kesalahan Pada saat menginputkan data, misalkan lupa atau salah. Kita bisa membuat sistemnya atau aplikasinya mengisikan secara otomatis.
Misalkan kalau ada mahasiswa baru yang datang, maka otomatis nomor registrasinya akan bertambah 1. Kita tambahin saja nomor registrasi sebelumnya plus 1. Itu kan aman ya. Misalkan tadinya 13, 30, 40, 321 Begitu ada mahasiswa berikutnya Nambah 322 Depannya sama semua Nah mungkin aja bisa seperti itu Ya tapi hati-hati lagi Begitu kalian melakukan operasi matematik Itu kan tipe datanya Harus angka Ya supaya bisa dijumlahkan angkanya Tambah 1, tambah 1, tambah 1 Nah dari 3 NRP ini Ya kalau kalian lihat Dodi dan Erik Itu sebetulnya gak ada masalah Buat dijadikan primary key Ketika nilainya nambah 1, nambah 1. Ya, karena tinggal dijumlahkan aja kan. Nah, yang jadi masalah adalah NRP saya.
Kalian lihat. Kenapa coba? Karena NRP saya dimulai dari angka 0. Nah, karena NRP ini setiap angkanya mempunyai makna.
Itu ya, kalau misalkan di kampus kami itu, 2 digit pertama adalah tahun masuk. Ya, jadi 04 itu artinya, mahasiswa yang bersangkutan masuk tahun 2004. Lalu, angka berikutnya menunjukkan fakultas. Angka berikutnya menunjukkan jurusan baru nomor urut mahasiswa Jadi kita bisa jumlahkan kan nomor urut Nah sekarang kalau depannya kosong 4 Maka nilai ini tidak bisa saya buat sebagai angka Karena angka tidak mungkin diawali dengan 0 Paham tidak?
Jadi nrp ini harus saya buat sebagai string atau text gitu Dan ketika kita buat sebuah data sebagai string Akan lebih sulit untuk menambahkan angka di belakangnya Jadi ini harus kalian pertimbangkan juga Nah kalau misalkan kalian mau gampang, nanti kalian butuh sebuah field baru. Field baru yang memang isinya angka. Dan angkanya ini akan dijumlahkan terus menerus seiring dengan datanya bertambah. Jadi nggak peduli NRP-nya berapa, ID ini akan terus bertambah satu, bertambah satu, bertambah satu. ID pasti unik, NRP pasti unik, email pasti unik.
Tinggal kita lihat mana yang paling cocok untuk dijadikan primary key. Karena di dalam database itu ada sesuatu yang disebut dengan auto-increment Untuk menambahkan satu nilai kepada record yang baru masuk Gitu ya, jadi sampai sini aja mungkin sudah banyak sekali istilah-istilah baru Kalau kalian belum pernah belajar database sebelumnya Nah itu saya sarankan kalian untuk pelajari dulu sebelumnya istilah-istilah tersebut Supaya nanti di video-video selanjutnya kalian gampang ngikutinnya Ya karena sekali lagi di seri ini saya nggak akan jelaskan detail mengenai database Kita lihat istilah yang Umum muncul dalam database tadi ya Ada field atau kolom Ada row atau baris atau record Ini sama aja Ada key Nah ternyata key atau kunci di dalam tabel atau database itu ada banyak Yang tadi adalah primary key ya Primary key itu di dalam sebuah tabel itu harus ada Lalu ada yang disebut juga dengan foreign key. Nanti ini silakan dipelajari. Lalu ada auto-increment tadi.
Itu adalah fitur dari database untuk menambah nilai satu per satu tiap record yang masuk. Ada relationship, hubungan antar tabel. Ini juga kalian bisa definisikan nanti ketika membuat tabel. Dan ada normalization atau normalisasi. Sebuah proses untuk membuat tabel di dalam database kalian itu normal lah istilahnya.
Ini silakan kalian pelajari. Secara umumnya aja dulu itu apa, supaya nanti melanjutkan serinya lebih mudah lagi. Nah, selanjutnya dari DBMS yang banyak ini, sekali lagi yang akan kita pelajari di seri ini hanya satu ya.
Itu hanya MySQL aja. Walaupun tadi seperti yang saya bilang, MySQL itu menggunakan bahasa SQL. Dan banyak DBMS yang menggunakan bahasa SQL.
Sehingga pemahamannya bisa diterapkan pada DBMS-DBMS yang lain. Oke, jadi untuk mempersingkat waktu, gimana kalau kita langsung coba aja. Membuat sebuah database dan tabel menggunakan MySQL ini.
Baik, jadi sekarang saya minta kalian buka dulu exam control panelnya. Ini seperti ini ya, kalian lihat. Kalau sebelumnya, di video-video sebelumnya, kita itu cuma butuh menjalankan server webnya aja, yaitu Apache. Nah, kalau sekarang, untuk bisa terhubung ke dalam database, atau untuk bisa menjalankan DBMS MySQL ini, kita harus jalankan dulu server database-nya. Jadi kalian pastikan Klik tombol startnya, pastikan itu sudah berwarna hijau.
Ini artinya kita sudah siap terhubung dengan MySQL-nya. Sekali lagi MySQL itu ada yang bilangnya MySQL, ada yang bilangnya MySQL. Itu sama aja lah ya, walaupun sebetulnya si MySQL-nya nggak mau kalau produknya disebut MySQL. Tapi itu kebiasaan aja lah.
Oke, kalau sudah dijalankan, sekarang bagaimana kita bisa mengakses database-nya? Kita harus tahu dulu tempat penyimpanan dari aplikasi MySQL ini. Aplikasinya itu ada di dalam folder instalasi exam kalian Jadi kalian harus tahu dulu nginstallnya di mana Apa di C, atau di D, atau di E, di dalam program files, atau di mana gitu Kalian harus tahu dulu Jadi sekarang coba kita buka dulu foldernya Tempat kalian menyimpan examnya Kebetulan saya simpan examnya di D Silahkan kalian kalau di tempat lain dibuka aja Masuk ke folder exam Sebelah kiri lihat Itu pasti ada folder MySQL-nya Ada ya, folder MySQL Dibuka aja Ini ada banyak folder Ini abaikan aja Kalian masuk ke folder yang namanya bin Ini atau folder binary-nya Nah, di dalamnya banyak aplikasi-aplikasinya Banyak aplikasi XC itu ya Yang kita butuhkan adalah yang MySQL ini Jadi, cara menjalankan DBMS-nya Sebetulnya dengan mengeksekusi file MySQL ini Coba kita sekarang double-klik aja ya Kita double-klik filenya Harusnya kalian masuk ke sini, ada tulisannya welcome to di MariaDB Monitor Nah sekarang kalau kalian buka ini ada tulisan MariaDB, nggak usah khawatir Meskipun aplikasi ini namanya MariaDB, database yang kita akses itu masih MySQL atau MySQL Ya jadi sama aja, ini artinya kita sudah terhubung ke database-nya Jadi nanti di dalam sini kalau kalian lihat ada komen prompt-nya ya, kalian bisa isikan perintah SQL-nya Kita coba satu perintah, ada perintah untuk menampilkan isi dari database Di dalam DBMS ini Ya perintahnya gini, kalian ketik aja Show Spasi, ini saya perbesar ya Show Databases Show databases Lalu akhiri dengan titik koma Ini untuk mengeksekusi perintahnya Silahkan kalian pencet tombol enter Maka akan tampil seperti ini Nah ceritanya di dalam DBMSnya Ada dua buah database Ada yang namanya information schema Ada test, ini kalau kalian baru install examnya, itu pasti munculnya cuma 2. Sama ya, jadi kita sudah berhasil sebetulnya ini terhubung ke database MySQL-nya. Tapi, problemnya adalah kita terhubung ke MySQL ini sebagai guest atau sebagai tamu.
Jadi tamu itu memiliki keterbatasan, jadi nggak bisa ngapa-ngapain tamu itu. Cuma bisa lihat 2 database ini aja. Padahal sebetulnya kalau kalian tahu database-nya banyak, nggak cuma ini.
Cuma yang lain disembunyikan. Karena yang lain hanya bisa diakses oleh admin. Untuk bisa menambah database sendiri, mengubah, menghapus, kita harus masuk ke sini sebagai admin.
Nah, caranya tidak dengan melakukan double-klik file MySQL di dalam explorernya seperti tadi kita lakukan. Ya, caranya kita harus menelusuri menggunakan command prompt. Ya, jadi ini kalian boleh tulis exit di sini. Ya atau kalian mencet close sama aja Nanti dia ditutup Sekarang yang akan kita lakukan adalah menjalankan file ini MySQL XE Tapi menelusuri menggunakan command prompt Jadi silahkan saya minta kalian buka command promptnya Seperti ini buka command promptnya Lalu arahkan directory-nya Ini kan directory aktifnya Defaultnya ada di sini Users, Sandika Gali Atau mungkin kalian beda ya MyDocument, apa gitu Kita harus arahkan ke dalam folder MySQL bin tadi Tahu kan ya caranya ya Kita pindahkan aja directory-nya Nah sekarang misalnya kalau saya mau naik satu directory Itu kalian bisa tulis cd Ya cd itu change directory Terus titik-titik untuk naik satu directory Jadi naik sini Karena saya yakin folder exam saya itu ada di C slash exam Nah berarti kita harus telusuri ke sana Atau kalau kalian langsung mau masuk ke C.2 Kalian bisa tulis CD lalu backslash Nanti dia masuk ke C.2 Nah kalau misalkan kalian nyimpennya di drive lain gimana? Misalkan di D atau di E ya silahkan pindahkan aja ke drive yang lain Kebetulan saya nggak ada drive D jadi tulisannya begini Atau ada di E ya silahkan langsung tulis begitu aja Paham ya?
Ini saya bersihkan layarnya, kalian bisa tulis CLS atau Clear Screen. Nanti dia hilang yang atasnya. Nah sekarang baru kita telusuri ke dalam directory-directorynya. Kalian tulis CD, spasi, lalu nama folder examnya.
Kan kalau saya ada di sini. C, lalu exam. Jadi saya bisa tulis CD, spasi, langsung aja exam.
Ya atau kalau mau gampang kalian tulis X, terus tab. Kalau ada foldernya, pasti langsung muncul, kalau nggak ada begitu di tab nggak akan muncul jadi exam begini lalu kita masuk dari exam masuk ke mysql nah kalau kalian nggak yakin di dalam sebuah folder itu ada folder yang kalian inginkan, kalian bisa buka dulu directory nya menggunakan dir enter nanti muncul directory-directory nya seperti ini kalau mau gampang lihatnya kalian tulis dir spasi slash w nanti directory nya ke samping lihatnya Yang ada kurung siku nya itu folder, yang gak ada itu adalah file. Dari exam saya mau masuk MySQL, coba lihat ada gak MySQL. Ini ada ya folder MySQL, jadi saya tinggal masuk aja cd my tab, tuh ada. Dari MySQL kita masuk ke cd bin, masuk ke binary nya.
Kalau kita lihat isinya dir slash w, yang mau kita akses adalah ini. Tuh disana ya, mysql.exe. Jadi cara manggilnya kalian tulis aja mysql begini. Jangan pencet enter. Kalau pencet enter, kalian akan masuk sama seperti tadi.
Sama seperti kalian mendouble klik filenya. Masuk sebagai apa? Sebagai guest, sebagai tamu. Jadi kalau show database, ada dua.
Kita nggak mau gitu. Exit dulu. sekarang kita masuknya gini tulis mysql, jalanin file xnya tapi kita akan mengirimkan username dan password caranya kalian tuliskan spasi minus u ya ini artinya setelah ini saya mau masukin username gitu ya spasi kalian tulis username nya username nya apa?
secara default, kalau kalian install xam, next next finish begitu ya itu pasti username nya root begini Usernamenya root Spasi lagi minus P Habis ini kita masukin passwordnya Nah passwordnya gak usah diketik Kalian cukup pencet enter aja sekarang Enter Nah makanya akan diminta passwordnya Ini kalau kalian ketikan apapun gak akan keliatan Nah tapi password defaultnya itu kosong Gak ada passwordnya kita Jadi kalian cukup pencet enter lagi sekarang Enter aja Sekarang masuk seperti ini Persis sama seperti tadi kita masuk ke MySQL Tapi sekarang kita masuknya sebagai admin Atau istilahnya sebagai root gitu ya Yang punya hak akses paling utama Coba sekarang kita cek lagi Kalau saya tulis show databases Begini kita lihat Pencet enter Nah databasesnya lebih banyak tuh Karena ini sebetulnya database yang ada di dalam DBMS kita. Kalau tadi banyak yang disembunyikan karena kita cuma tamu. Kalau sekarang kita sudah admin.
Gimana sampai sini? Masih bareng-bareng ya? Kalau ada yang bingung langsung aja tanyain di kolom komentar di bawah video Youtubenya.
Sekarang yang akan kita lakukan adalah membuat sebuah database. Lalu di dalam database-nya kita akan bikin tabel. Ya tapi sebelum kita masuk ke MySQL-nya, coba kita rancang dulu deh. Database dan tabelnya Ini misalkan saya punya notepad Untuk merancang database nya Misalkan saya mau punya database nanti kita kasih nama aja gini Database nya kita kasih nama php dasar Kecil semua gak ada spasi Terus nanti kita mau punya tabel Namanya mahasiswa deh Kita buat dulu tabel mahasiswa sama-sama Nanti kalau kalian udah beres membuat tabel mahasiswa Silahkan kalian buat tabel untuk kasus kalian masing-masing Nanti di dalamnya Ini strukturnya.
Kita bakalan punya ID yang tipe datanya integer. Nanti kita harus kasih tau ke si MySQLnya, mau bikin database namanya apa, di dalamnya mau bikin tabel namanya apa, lalu tabelnya strukturnya seperti apa. Nah strukturnya itu kita harus kasih tau nama fieldnya apa, tipe datanya apa, lalu atribut pendukungnya apa aja.
Nah pada saat kita menentukan tipe data, kita bisa kasih ukurannya mau berapa. Ya ukuran itu misalkan gini. ID tipe datanya integer saya kasih angka 3 Misalkan disini dalam kurung Ini artinya ukurannya 3 digit lah Itu gampangnya Ukurannya 3 digit Nah kalau 3 digit berarti nilai yang bisa ditampung maksimal berapa? Dari mulai 1 sampai 999 Nah itu hati-hati Kalau misalkan kalian nulis seperti ini Berarti data yang bisa ditampung 999 Nah gimana kalau lebih? Nggak akan masuk ke dalamnya Nah khusus untuk integer Kalau kita biarkan kosong Maka dia akan mencari nilai terbesar Sesuai kapasitas penampungannya.
Jadi biarkan aja kosong. Lalu kita kasih dia sebagai primary key. Karena ID ini saya pengen dia jadi primary key.
Lalu supaya kita nggak perlu mikirin nambah satu, nambah satu. ID-nya ini. Kita kasih sebuah atribut namanya auto increment.
Jadi kita kasih ini. Ini contekannya aja dulu. Terus kita nanti mau bikin nama.
Yang tipe datanya adalah string. Ya tulisan atau text. Nah di dalam MySQL ada beberapa tipe data untuk menampung teks.
Ada yang namanya char atau karakter, ada yang namanya varchar, yaitu dua tipe data. Silahkan kalian cari tahu sendiri apa itu perbedaannya antara char dan varchar. Biasanya kita kasihnya varchar.
Lalu nanti kita definisikan mau berapa panjangnya. Silahkan kalian tulis aja di sini berapa misalkan ya. Boleh 100, boleh berapapun. Yang penting artinya ini maksimal 100. digit karakter tidak ada atribut yang akan kita tambahkan lagi lalu ada nrp seakan Farchar juga seakan berapa ini 10 misalnya ada email sebetulnya enggak semudah ini menentukan tipe data dan ukurannya banyak pertimbangan yang harus kalian lakukan tapi supaya simple di video ini kita ngisikannya simpel aja seperti ini kalau jurusan dan terakhir ada apa gambar ya Farchar 100 juga Nah jadi ceritanya ada 6 field yang akan kita buat di dalam tabel mahasiswa di dalam database PHP dasar. Ini contekannya kita biarkan, saya minimize dulu.
Sekarang gimana caranya untuk memasukkan syntax tadi ke dalam MySQL? Yang pertama tentu saja kita harus buat dulu database-nya. Cara bikinnya gampang banget, kalian cukup tulis create database. Tapi kalau yang atas databases karena Jamak ya, mungkin aja di dalam satu DBMS database-nya banyak. Kalau ini buat sebuah database, spasi namanya apa?
Kita tulis PHP dasar. Jangan lupa akhiri dengan titik koma. Kalau lupa kalian mencet titik koma, terus pencet enter, ini jangan panik dulu. Enter ini belum mengeksekusi perintahnya.
Nah, dia masih menunggu string untuk menyelesaikan perintahnya. Jadi kalau lupa nulisin titik koma, ya tinggal tulis aja titik koma, lalu enter. Kalau berhasil, ada tulisannya query oke. Itu pasti membuat database-nya berhasil. Cara ngeceknya kita show lagi.
Show database. Sekarang ada tuh. PHP dasar. Berarti kita sudah berhasil membuat database PHP dasar di dalam MySQL-nya. Selanjutnya, database sudah dibikin.
Kita bikin tabel. Tapi sebelum bikin tabel, kita harus kasih tahu dulu si MySQL-nya kita mau pakai database yang mana. Karena kalau kita mau bikin tabel dan database-nya banyak, kan bingung ya mau ditaruh di mana. Karena tabel itu ada di dalam database.
Makanya kita harus kasih tahu dulu kita mau pakai database yang mana. Caranya kalian tulis use spasi nama database-nya. Misalkan use php dasar begini. Nantinya saya mau pakai database PHP dasar mulai dari sekarang dan ke depannya. Ada tulisan database change kalau berhasil.
Sekarang kita akan bikin tabel. Caranya kalian tulis create table. Saya scroll ke atas. Lalu spasi nama tabelnya apa.
Kita mau bikin mahasiswa. Lalu selanjutnya di dalam kurung itu struktur dari tabelnya. Yang seperti ini.
Jadi kita akan nuliskan semuanya. Kalian boleh tulis ke sebelah kanan, atau kalian tulis baris per baris. Biasanya biar nggak bingung, saya tulisnya baris per baris. Jadi sampai sini, kurung buka, saya pencet enter.
Kan belum dieksekusi ya, dia masih nunggu string SQL-nya selesai. Yang pertama, kita mau bikin ID, yang tipe datanya integer, dan dia primary key, lalu dia auto increment. Sudah, satu field sudah, pisahkan dengan koma. Jangan lupa. Lalu pencet enter.
Selanjutnya kita mau bikin nama yang dia adalah varchar, ukurannya 100, koma lagi, enter, lalu kita mau bikin nrp, varchar juga, atau sebetulnya kalau nilai kalian itu pasti ukurannya, kalian jangan gunakan varchar, tapi gunakan char. Contohnya untuk nrp ini, khusus untuk kampus kami, itu nrp-nya pasti 9. 04304023, itu pasti 9. Mau angkatan berapapun, mau mahasiswa siapapun, pasti 9 digit. Jadi, saya bisa tulis aja char 9. Jadi, kalian harus tentukan dulu kira-kira yang di inputkan oleh usernya itu pasti segitu atau tidak.
Kalau beda-beda, seperti nama kan nggak semua orang namanya ukurannya sama kan? Pasti beda-beda, gunakan varchar. Selanjutnya adalah email varchar100.
Ada apa lagi? Jurusan ya. Jurusan, varchar juga.
Dan terakhir ada gambar, varchar juga. Ini 100 saya sembarang aja, nggak ada pertimbangan apapun ya. Udah selesai, hati-hati, nggak usah pakai koma.
Kalian cukup tutup kurung-kurawalnya dan titik koma. Jadi kalian boleh pencet enter di sini. Kurung tutup, titik koma. Ya, baru sekarang kita pencet enter. Kalau benar, pasti ada tulisan query oke.
Kalau salah, misalkan ada error, tidak usah khawatir, ditulis ulang lagi saja. Oke, sampai sini. Untuk mengetahui ada tabel apa saja yang ada di dalam database kita, kalian cukup tulis show tables. Titik koma, lihat tuh. Tabel yang ada di database PHP dasar adalah tabel mahasiswa.
Kalau kalian ingin lihat strukturnya, kalian tulis describe dari tabel apa? Mahasiswa. Titik koma, enter. Nah, lihat. Ini adalah struktur tabelnya.
Ada field apa saja, tipe datanya apa saja, nol itu boleh kosong atau tidak isinya, ada key-nya, dan atribut-atribut lain. Untuk integer tadi, kenapa tiba-tiba ada angka 11 di sini? Karena itu adalah daya tampung maksimal dari tipe data integer. Jadi kalau dikosongkan nanti nilainya 11. Sudah, kita sudah buat database, kita sudah buat tabel.
Sekarang ngisi datanya bagaimana? Ngisi datanya simpel saja. Ngisi datanya itu kalian harus paham sintaks SQL dulu Saya langsung aja kasih tau sintaksnya Insert spasi itu Jadi masukkan ke dalam tabel mana? Mahasiswa Itu spasi Values Masukkan ke tabel mahasiswa nilai-nilai berikut ini Gitu ya Menggunakan kurung buka kurung tutup nanti. Lalu di dalamnya kalian masukkan data-datanya.
Urutannya harus sesuai dengan field yang kalian tulis di atasnya. Nggak boleh ketukar. Jadi pertama ID-nya dulu.
Terus nama, NRP, email, jurusan. Yang pertama ID-nya. Diisi nggak?
ID-nya nggak perlu kita isi. Karena akan diisi otomatis oleh MySQL-nya. Jadi kalian cukup kasih kutip-kutip aja. Kosongkan gitu artinya.
Biar nanti diisi oleh MySQL-nya. Koma, baru kita masuk ke nama. Kalau tipe datanya text, string, varchar atau char, gunakan kutip 1. Jadi kalian tulis Sandika Galih.
Koma lagi, sekarang apa? NRP ya. NRP karena dia varchar, pakai kutip juga.
Lalu ada email. Setiap dikutip dan komanya ya, jangan ketinggalan Jurusan dan terakhir gambar Kalau sudah kurung tutup titik koma Coba sekarang pencet enter Kalau berhasil ada tulisannya query oke 1 row affected Dan warningnya kayaknya abaikan dulu aja Jadi ini berhasil ada data masuk sejumlah 1 baris Untuk melihatnya gimana? Nah ini kita gunakan sintaks SQL yang namanya select Pilihnya apa? Saya mau pilih semua field-nya.
Saya bisa gunakan bintang. Ini select bintang artinya pilih semua field dari from tabel mana? Mahasiswa.
Select bintang from mahasiswa. Kalau pencet enter, kalian lihat. Tampil datanya.
Karena datanya baru satu, ya tampilnya cuma satu. Tapi kalian lihat nih, ID-nya. Otomatis ada angka satu. Karena Dibuat oleh MySQL nya Coba sekarang kita tambahin Beberapa mahasiswa lagi deh Silahkan kalian tambahkan 2 atau 3 mahasiswa lagi Caranya sama aja Insert into lagi ya Saya akan masukin 2 data mahasiswa Oke jadi ini ya saya sudah masukkan 2 orang mahasiswa datanya Kalau kita lihat lagi select bintang from mahasiswa Begini maka akan tampil ketiga datanya Dan lihat ID nya otomatis akan bertambah 1 Nah untuk menampilkan datanya kalian bisa aja misalkan cuma pengen nampilin nrp-nya aja Kalian cukup select nrp from mahasiswa Maka yang tampil hanya nrp-nya saja Atau mau hanya dua nama dan nrp-nya saja Kalian cukup tulis select nama koma ya nama koma nrp from mahasiswa Maka hanya akan dua Atau saya ingin mencari mahasiswa yang NRP-nya 043040023 misalkan.
Itu caranya, kalian tulisnya gini. Select bintang misalkan. Saya ingin tampil semua. From mahasiswa where. NRP-nya sama dengan.
Jadi cari mahasiswa yang NRP-nya sama dengan. Maka akan tampil satu saja. Karena yang punya NRP itu hanya satu mahasiswa. Jadi itu cara kita memasukkan data ke dalam tabel.
Sekarang bagaimana kalau mau mengubah data? Misalnya dari data yang kita punya ini, dari tiga mahasiswa, ceritanya saya salah masukkan jurusan untuk dodi ini. Harusnya dia bukan teknik mesin, tapi teknik industri misalnya.
Caranya, kalian gunakan sintaks SQL-nya, itu adalah update. Update, mau tabel mana? Update mahasiswa. Set apa yang mau diganti.
Saya mau ganti jurusan. Jadi, apa? Misalkan teknik industri. Hati-hati sampai sini jangan selesai.
Karena kalau kalian tulis begini, nanti semua mahasiswa jurusannya akan berubah. Jadi teknik industri. Kita harus kasih tahu mahasiswa mana.
Misalkan where. Bisa pakai apapun yang unik. Misalkan where nrp boleh, nrp-nya berapa, atau where id sama dengan 2 misalkan. Maka saya akan mengupdate mahasiswa, saya akan mengubah jurusannya jadi teknik industri untuk mahasiswa yang id-nya 2. Jadi kalau saya pencet enter, ada tulisannya match ada yang ketemu 1, yang diubah 1. Kalau saya select bintang lagi Tadinya 2D nya teknik mesin Sekarang jadi Teknik industri. Kita sudah berhasil merubah.
Sekarang bagaimana kalau kita mau menghapus? Gunakan delete. Delete from mahasiswa.
Ini juga sama, jangan terus enter. Kalau begini, semua datanya kehapus. Hati-hati.
Saya mau hapus Eric misalnya. Cukup kasih identifier-nya lagi. Where id sama dengan 3. Hapus record di tabel mahasiswa yang id-nya 3. maka akan terhapus ya itu kita udah coba membuat ya atau menambah data kita udah coba menampilkan kita udah coba mengubah dan menghapus itu istilahnya CRUD ya C R U D Create, Read, Update, dan Delete kalau saya select bintang lagi klik enter yow, eriknya hilang ya eriknya sudah berhasil kita hapus sekarang kalau mau menghapus tabelnya gimana? ada caranya gunakan drop table mahasiswa Kalau saya pencet enter semua tabelnya terhapus Gak peduli ada isinya atau enggak Kehapus Coba kita pencet enter Kehapus, jadi kalau kalian udah nulis tadi Banyak-banyak terhapus Coba ini hapus aja gak apa-apa Kalau saya show tables lagi Atau select bintang dulu deh Ini kalian bisa mengetik ulang Atau kalian bisa pencet atas Atas itu untuk tau history yang udah pernah kalian ketikan Jadi gak perlu diketik lagi Select bintang from mahasiswa Tuh, error. Katanya tabel mahasiswa doesn't exist.
Artinya sudah kehapus lah gitu ya. Kalau saya show tables lagi, begini, maka kosong. Sekarang untuk menghapus database-nya gimana?
Hapus aja, drop database. Apa nih? Mahasiswa?
Bukan ya, PHP dasar. Nah, terhapus juga. Database-nya sekarang terhapus.
Kalau saya show databases. Hilang tuh ya database PHP dasarnya. Sampai sini gimana teman-teman? Kita udah berhasil bikin, bahkan kita udah berhasil menghapus.
Bener-bener paham ya? Sekali lagi mengenai sintaks SQL-nya gak akan saya jelaskan detail. Silahkan kalian pelajari aja sendiri.
Nah terakhir ya, sebelum saya akhiri, kalau misalkan ada yang merasa sedih tadi udah capek-capek bikin terus kehapus, nah gimana kalau sekarang kita bikin ulang, tapi tidak menggunakan cara ini, tidak menggunakan command prompt dan mengetik manual seperti ini. Kalian harus menghafal syntax SQL, kalian harus menghafal perintah-perintahnya. Nah sekarang kita akan melakukan hal yang sama tanpa menggunakan command prompt seperti ini.
Kita akan menggunakan sebuah aplikasi yang dapat melakukan hal yang sama dengan ini, tapi dengan interaksi yang lebih mudah. Kita bisa klik-klik saja. Kita akan menggunakan sebuah aplikasi yang namanya PHP My Admin atau PHP My Admin.
Itu adalah aplikasi GUI atau Graphical User Interface. Jadi tampilannya sudah menarik, kita tinggal klik-klik saja. Yang sebetulnya melakukan hal yang sama dengan ini. Nah aplikasinya seperti apa?
Apakah kita harus menginstal dulu? Nah tidak perlu ya. Kalau kalian menggunakan XAMPP, kalau kalian menginstal XAMPP, kalian sudah otomatis dikasih aplikasi tersebut secara gratis.
Kalian tinggal pakai aja. Sebetulnya kalian sudah punya aplikasi pengelola database ini. Caranya kalian cukup buka browser kalian.
Ya cukup buka browsernya. Jangan lupa jalankan dulu Apache-nya. Karena aplikasinya bentuknya web. Dibuat dengan PHP juga sebetulnya.
Kita klik start. Nah supaya jalan dulu. Lalu masuk ke browsernya kalian tulis gini. Localhost slash php atau php myadmin. Nah nanti kalian dikasih tampilan seperti ini, ini adalah aplikasi yang jadi perantara kalian untuk connect atau terhubung ke database MySQL tadi Dan sebetulnya ada banyak aplikasi selain phpMyAdmin ini yang tugasnya mempermudah kita untuk mengelola database Ini hanya salah satu contoh aja dan kita memang sudah dikasih aplikasi ini secara gratis Yang tampil disini itu sama persis dengan yang kita lakukan di dalam command prompt tadi Kalau kalian lihat di sebelah sini, di panel sebelah kiri saya ini ya Ada database-database yang ada di dalam DBMS-nya.
Ini sama persis dengan yang kita punya di sini. We have information schema, MySQL, performance schema. Ini juga sama. Jadi sama aja sebetulnya.
Yang kalian lakukan di command prompt, sama dengan yang kalian lakukan di sini. Nanti pun yang kalian lakukan di sini, sama dengan yang kalian lakukan di command prompt. Contohnya kita bikin database baru. Kalian bisa klik ke tombol new di sini, atau kalian klik database.
Terus create database sama aja. Kalau mau new boleh disini klik, nanti juga diarahkan ke sini. Kita tulis nama database-nya php-dasar.
Di sebelah kanan itu ada collation, itu abaikan aja dulu. Kalian mencet create, nanti kalian langsung diarahkan ke sini. Untuk membuat tabel.
Lebih gampang kalian tulis nama tabelnya apa, misalkan mahasiswa. Dan kalian langsung diminta mau berapa kolom tabel mahasiswanya. Kalau kalian hitung ID, nama, NRP, email, jurusan, gambar, berarti 6 ya. Kalian cukup tulis aja 6 di sini. Nanti kalian mencet go.
Nah, secara otomatis kalian akan diarahkan ke sini. Ini bentuknya udah grafis ya, gak perlu kalian ketik manual di command prompt seperti tadi. Misalkan untuk field yang pertama, namanya mau apa?
Misalkan ID, tipe datanya mau apa? Ini mudah, kalian tinggal pilih mau apa. Misalkan integer tadi ya.
Lengthnya berapa, panjangnya berapa, kita kosongkan karena tadi panjangnya kita pengennya maksimum. Lalu ini atribut-atribut lainnya banyak yang akan kita abaikan. Ini supaya gampang, ini kalian bisa scroll ke kanan ya.
Supaya gampang kalian tutup aja si menu database-nya, kalian bisa pencet tombol ini supaya agak luas gitu. Length kosongkan, default kosongkan, ini nilai default kalau nggak diisi mau apa. Collation kosongkan, attribute kosongkan.
Null ini untuk ngasih tau apakah field tersebut boleh kosong atau tidak. Index buat ngasih tau dia primary key atau bukan. Kita pilih aja primary key. Ya ini go aja. Dan AI ini.
AI adalah auto increment. Silahkan di checklist aja. Jadi kalian mau bikin field namanya ID integer primary key auto increment. Sisanya kosongkan aja.
Belum kita butuhkan. Yang kedua adalah nama. Tipe datanya varchar panjangnya berapa?
100, 200 ya silahkan aja ya. Ya kalian bayangkan aja nama orang paling panjang berapa karakter sih. Coba nama orang yang kalian tahu paling panjang berapa karakter. Silahkan disesuaikan aja. Boleh 100, boleh 200. Selama menggunakan varchar nggak masalah.
Sisanya kosongkan. Lalu nrp tadi. Kalau saya pilihnya char 9 Ya kalian mau pakai varchar silahkan Atau kalian mau tentukan aturannya sendiri juga boleh Email Varchar Ini 100 juga Lalu jurusan Varchar juga 100 juga Dan terakhir gambar Gambar Varchar juga 100 juga Kalau sudah Kalian scroll ke bawah Lalu kalian klik save.
Nah nanti kalian bisa lihat tuh. Sudah dibuatkan tabel yang sama seperti kita buat tadi menggunakan command prompt. Tapi sekarang lebih gampang lah. Tinggal klik-klik aja. Database sudah dibikin, tabel sudah dibikin.
Nah ini kalau kita kembali ke command prompt aja ya. Terus saya tulis lagi show databases. Sekarang udah ada tuh tabel PHP dasar.
Ya karena memang ini terhubungnya ke database yang sama. Jadi mau pakai command prompt. Mau pake phpmyadmin sama Dan sekarang kita akan tambahkan data mahasiswanya Kalian bisa ke atas ke menu insert Nah ini kita masukin data mahasiswanya Misalkan mahasiswa pertama Nih misalkan ini ya Kalau sudah diisi pencet go Atau kalian bisa isi data berikutnya di bawahnya Silahkan aja Pencet go Nanti otomatis ada tulisannya 1 row inserted Ingat ya tadi ID-nya nggak perlu diisi karena ID-nya otomatis diisi oleh MySQL-nya Kalau pengen lihat datanya udah masuk apa belum kalian bisa klik browse Klik browse Tuh kalian bisa lihat datanya sudah masuk Ya jadi menggunakan ini lebih gampang daripada menggunakan command prompt Ya dan seperti yang saya bilang tadi masih banyak aplikasi lain yang bisa kalian install Untuk menggantikan phpmyadmin ini Bahkan lebih bagus dan lebih mudah penggunaannya, silakan aja dicari. Nah, jadi ini kita sudah berhasil memasukkan data ke dalam tabel di dalam database kita. Dan tugas kalian adalah sekarang silakan tambahkan datanya supaya jadi banyak.
Tambahin supaya jadi 10 aja. Sehingga di pertemuan berikutnya, kita sudah punya banyak data untuk kita kelola menggunakan PHP-nya. Baik mungkin itu ya, sampai sini dulu videonya cukup panjang, video kali ini menjelaskan mengenai database dan MySQL yang akan kita gunakan Dan di video selanjutnya, ini kita akan masuk ke bagian paling seru yaitu menghubungkan antara database yang sudah kita buat Dengan halaman PHP nya Oke sekali lagi jadi sampai sini dulu Video kali ini Jangan lupa untuk selalu dukung channel ini Dengan like videonya Share ke teman-teman nya Dan subscribe buat yang belum subscribe Kalau kalian punya pertanyaan Jangan ragu untuk tulis pertanyaannya di kolom komentar di bawah video ini atau kalian bisa ajukan pertanyaannya melalui sosial media kita yang lain silahkan lihat linknya saya sudah simpan di deskripsi video ini ya kita ketemu lagi di video berikutnya terima kasih teman-teman sudah menyaksikan dan satu lagi jangan lupa titik komentar