🕌

Sejarah dan Hukum Puasa dalam Islam

Mar 7, 2025

Sejarah dan Peraturan Puasa dalam Islam

Pengenalan

  • Pembahasan tentang kewajiban puasa Ramadan dan alasan di baliknya.
  • Pembahasan ini didasarkan pada berbagai sumber artikel, jurnal, dan ceramah Ustaz.

Asal Mula Puasa

  • Puasa sudah ada sejak zaman nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
  • Puasa Nabi Adam AS:
    • Dilakukan sebagai bentuk taubat setelah tergoda memakan buah kuldi.
    • Hukuman yang diterima: dipisahkan dari Siti Hawa dan kulitnya terbakar.
    • Puasa ini dikenal sebagai "ayamul bit" (hari kembali putih).
  • Puasa Nabi Nuh AS:
    • Dilakukan sebagai bentuk syukur setelah selamat dari air bah.
  • Puasa Nabi Daud AS:
    • Dilakukan selang-seling, dikenal sebagai Puasa Daud.
  • Puasa Nabi Musa AS:
    • Dilakukan sebagai rasa syukur setelah selamat dari kejaran Firaun, dikenal sebagai Puasa Asyura.

Puasa dalam Islam

  • Rasulullah SAW:
    • Berpuasa 3 hari setiap bulan.
    • Setelah hijrah ke Madinah, melihat kaum Yahudi berpuasa Asyura, Rasulullah pun melaksanakannya.
    • Setelah itu, turun wahyu mengenai puasa Ramadan.

Sejarah Puasa Ramadan

  • Wahyu Turun:
    • Puasa Ramadan diwajibkan setelah perubahan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram.
    • QS. Al-Baqarah 183 dan 185 mengatur kewajiban puasa Ramadan.
  • Tahun Pertama Puasa:
    • Dijalankan selama musim panas, kondisi berat.
    • Terjadi Perang Badar saat Ramadan.
    • Umat muslim awalnya diberikan pilihan antara berpuasa atau membayar fidyah.

Perubahan Hukum Puasa

  • Dari pilihan menjadi wajib setelah keimanan umat muslim semakin kuat.
  • Kewajiban mengganti puasa bagi yang berhalangan.
  • Diperbolehkan membayar fidyah untuk golongan tertentu seperti lansia dan ibu hamil.

Kisah Perubahan Aturan Puasa

  • Perubahan Waktu Puasa:
    • Karena sahabat pingsan karena kelaparan, Allah menurunkan aturan baru: puasa dari fajar hingga maghrib.
  • Musafir Boleh Tidak Berpuasa:
    • Contoh diberikan pada peristiwa Fathu Mekah.

Salat Tarawih

  • Pertama kali dilakukan Rasulullah SAW pada malam-malam ganjil.
  • Rasulullah tidak ingin salat tarawih diwajibkan, maka dilakukan secara individu.
  • Khalifah Umar bin Khattab mengumpulkan umat untuk salat tarawih berjamaah.

Kesimpulan

  • Puasa Ramadan saat ini sudah melalui proses penyempurnaan.
  • Ditekankan pentingnya memanfaatkan kemudahan dalam beribadah yang diberikan oleh Allah dan Rasulullah.

Penutup

  • Ajakan untuk tetap semangat menjalani puasa Ramadan.
  • Doa untuk keberkahan dan kekuatan dalam berpuasa di bulan suci ini.