Transcript for:
Kuliah tentang Hadis Nabi Muhammad s.a.w.

Hadith Muhammadin s.a.w. Sharral umuri muhdathatuhak fainakulla muhdathatin bida'a wa kulla bida'atin dalalah wa kulla dalalahin finna'a Ma'asharal ikhwa wal akhwat Qawmuslimin dan muslimat rahimani wa rahimakumullah Ini kelanjutan pembahasan dari Kita berrakaik atau kita berrikaq dari kitab sahih al-imam al-bukhari rahimahullahu ta'ala dimana pada daurah sebelumnya telah kita baca 6 bab dari pembahasan kitab al-rakaik ini dan ini sebagaimana yang telah Saya sampaikan di awal pertemuan yang telah lalu, bahwa majeris-majeris yang kita membaca di dalamnya hadith-hadith Rasulullah SAW dengan sanat yang bersambung kepada beliau, itu dari majeris-majeris terbaik di atas muka bumi. Karena dibacakan di dalamnya Sabda-sabda Nabi SAW Dari sumber pengambilan ilmu Yang paling terpercaya Setelah Al-Quranul Karim Nahumat Islam itu Yang mereka kenal Kitab yang paling sahih Itu adalah Al-Quranul Karim Dan kitab yang paling sahih yang kedua setelah Al-Quran Menurut kesepakatan ulama Itu adalah kitab Al-Bukhari dan kitab Muslim Dan dua buku ini Berisi dari riwayat-riwayat hadith Yang telah dibaca oleh para ulama dari masa ke masa Dan diterima dengan penyerimaan Apalagi hadith-hadith yang dibawakan disini Itu adalah hadith-hadith yang luar biasa Dan buku ini sebagaimana yang telah berlalu Pembahasan Ar-raqa'ik Atau disebut juga dengan ar-riqa'q Itu dari kata rakiqah Artinya sesuatu yang lembut Sesuatu yang Lembut iya memudahkan dia supaya berhati rahmat dan jauh dari kekerasan hati hal itu yang disebut dengan ar-raqa'iq atau rakiqah karena hadith-hadith ini disebut dengan ar-raqa'iq setiap hadith yang disebut di dalam bab ini itu dari hadith-hadith apabila direnungi akan membawa ke dalam hati sesuatu yang melumbutkan hati akan menjadi suatu pelumbut hati iya bagian ini disebut dengan nama Ar-Rakayk atau Ar-Riqaq dan dari 6 penulis kutubus kita hampir setiap buku punya pembahasan suputar al-raqa'iq ini termasuk Imam Muslim juga bahkan dikhususkan buku-buku tersendiri dengan dengan judul ini al-raqa'iq ini bagian dari hadith-hadith Nabi Sallallahu alaihi wasallam baik kita telah membaca pada pertemuan yang telah lalu 6 bab dari kitab sahih al-buhari kemudian di bab berikutnya dan ini mungkin kita akan membaca dari di dekatkan kita akan membaca dari bab yang ke ke 7 berdasarkan bab yang disebutkan oleh Al-Hafid Ibn Hajar rahimahullahu ta'ala kalau di sebagian ceritakan ini masih dihitung di bab yang kenal itu cara menghitung babnya saya baik dikatakan oleh Al-Imamul Bukhari rahimahullahu ta'ala bab Mayuh daru min zahratit dunia, wa'tanafu sifihah Sebab apa yang diingatkan tentang berhati-hati dari gemerlap dunia dan berlomba-lomba berambisi di dalam mendapatkannya berambisi di dalam mendapatkannya ini oleh Al-Bukhari rahimahullah ta'ala dibawakan banyak hadith disini beberapa riwayat terkait dengan Bapin ada 8 hadith yang beliau akan sebutkan disini Alhamdulillah intinya disini beliau memperingatkan tentang sikap seorang muslim berdasarkan hadith-hadith yang akan datang bahwa seorang muslim itu berhati-hati akan gemerlap dunia jadi semua dunia yang dibukakan untuk kita Kenikmatan, berbagai keindahan, gemerlap dunia ini Itu bermakna carunia terhadap kita atau bermakna sesuatu yang tidak ada masalah Itu belum tentu Karena dunia itu sudah berlalu Bagian hadit diingatkan tentang bahayanya dan setiap umat ada fitnahnya umat ini fitnah menimpa mereka itu kaitannya dengan fitnah harta kemudian fitnah dunia dengan peraneka ragam bentuknya dengan peraneka ragam bentuknya itu adalah hal-hal yang dikhawatirkan melalaikan dari akhirat melalaikan dari akhirat kaitulah seorang muslim dia berhati-hati terhadap kehidupan dunia ini demikian pula di dalam berambisi saling kejar mengejar jatuh-menjatuhkan, dikerahkan seluruh upaya dan tenaganya untuk meraih dunia. Jadi diingatkan di sini, di dalam bab ini. Tapi sudah berlalu ya bersama kita dasar pemahaman seputar pembahasan. Bahwa Asalnya di perkara dunia, orang dibolehkan mengambil dari dunianya, diharamkan. Tetapi ada pokok-pokok penekanan di sini, bahwa dunia tidak boleh melalui akhirat. Harus selalu dipahami bahwa akhirat itu lebih baik daripada dunia. Hai daripada yang baik daripada dunia kemudian orang yang diberi dunia itu belum tentu dia lebih baik daripada orang yang tidak diberi dunia karena kelaun diberi kepuasan diberi banyak dunia karun menjadi perumpamaan banyaknya hartanya karun hai hai Hai ayur sama dengan itu mereka ini adalah orang-orang kafir yang disebut di dalam Alquran percontohan untuk orang-orang yang terbitna dengan dunia dan menjadi para tokoh yang mengajak kepada kekafiran dan kepada neraka Wali alhamdulillah Edunia itu? Bukanlah Cili, suara lebih baik daripada yang lain. Dan disini diberi makna yang lain, di dalam hadith yang mulia. Baik, kata Al-Bukhari r.a. Hadjatan Ismail ibn Abdullah, menceritakan kepada kami, bin Abdullah. Ini Ismail bin Abdillahi bin Abdillahi bin Uwais Biasa disebut dengan Ismail Ibnu Abi Uwais Salah satu guru Al-Bukhari Yang banyak beliau meriwayatkan hadith di dalam kitab sahih Dan biasanya Ibnu Abi Uwais ini Itu meriwayatkan dari Pamannya Imam Malik rahimahullahu biasanya tapi disini beliau berwawancara Ismail bin Ibrahim Ismail itu ada kelemahan dari sudut riwayat kalau dia diselahihkan Bukhari, riwayatnya diterima karena Bukhari itu dia menyering hadith-hadith rawi Rawi itu kalau dikatakan dia lupa haditnya, bukan artinya seluruh haditnya keliru. Tidak seperti itu. Artinya banyak kekeliruannya. Banyak kekeliruannya. Kekeliruannya yang banyak ini menyebabkan kita harus berhati-hati dari haditnya. Namun kalau ada seorang ahli hadit yang tahu hadit-hadit yang tidak ada kekeliruan, Berarti itu hadith yang benar bisa diterima Itulah Imamul Bukhari disini Sebab Al-Bukhari biasanya Beliau bawakan sebuah riwayat Dari Ismail bin Abi Wais ini Tapi Al-Bukhari punya riwayat-riwayat yang lain Dari selain jalur ini Dari selain jalur ini Baik Kemudian kata Ibn Abi Wais Hadithan Ismail Ibn Ibrahim Bin Uqbah Ini juga dari Medina Keponakan dari Musa Bin Uqbah Menulis Kitab Sirah Sebutkan Kitab Sirah Pertama Dari tulisan Musa Bin Uqbah Rahimahullah dari ulama'Medina Musa bin Uqbah Musa bin Uqbah Al-Matarafi Abu Muhammad Al-Madani iya beliau dari ulama'Medina rahimahullah Qala Ibn Shihab berkata Ibn Shihab Ibn Shihab nama lengkapnya Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Abdullah Ibn Shihab bin Zahra Az-Zuhri jadi dia dikenal dengan dua nama disebut Ibn Shihab dan disebut Az-Zuhri beliau ini seorang imam yang sepakat bahkan kelompok-kelompok menyimpan pun sepakat bahwa beliau adalah seorang imam di dalam agama yang ditokohkan, al-Zuhri. Kenapa? sebab beliau adalah salah satu dari poros perputaran hadith-hadith Rasulullah SAW. Diberi kemudahan beliau ini menghafal Hadith Nabi SAW Satu kali dengar, dia langsung hafal Malah beliau kalau ada orang bicara-bicara gitu lewat, dia tutup telinganya Namun dia dengar banyak orang berbicara Masalah beliau, kalau dia dengar satu orang bicara Dia langsung bisa hafal ucapan orang itu Akhirnya Kadang ada masalah di masalah hatinya Umila-mila hal-hal yang apa? Hal-hal yang tidak penting Makanya kadang beliau tutup telinganya Supaya tidak mendengar Sebagian hal Iya Nah ini salah satu potret ya Dari kehidupan para ulama Hai terdahulu rahimahullahu ta'ala Bagaimana mereka menjaga dan memelihara hadits-hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menghafalkan ya itu kita lihat bagaimana jasa mereka di tengah umat ini sudah berlalu lebih dari 1000 200 abad dari 1200 tahun dari kehidupan roi-roi ini sampai hari ini orang masih baca riwayatnya mengenai tahu hadith nabi melalui perantara mereka kira-kira berapa banyak pahala yang mengalir sudah lebih 1000 tahun dari ilmu yang mereka sampaikan Hai itu keberkahan dan keberkahan yang seperti ini itu tidak ada di pembahasan dunia kecuali kalau dunianya dijadikan untuk akhirat itu baru hanya dunia di rubah jadi infam jadi wakaf dari segan dan itu mengalir terus itu baru tidak ada putusnya tapi ilmu lihat ilmu, sampai hari ini orang-orang yang menyampaikannya masih dapat paham lebih seribu tahun, suara Allah ini sebenarnya kekayaan yang sebenarnya, kekayaan yang hakiki bukan kekayaan dunia, kekayaan dunia kita miliki sekarang orang raja yang paling kaya di atas muka bumi pun Tidak ada yang kalau dia mati, semua kekayaannya, kerajaannya dia bawa ke kubur. Dia hanya berakhir di sebuah lubang yang sempit, lalu ditutup dengan tanah. Seluruh dunia yang dia miliki tidak ada yang dia bawa. Hanya sirna bersama dengan pusangnya masa. akan habis bersama dengan ahli warisnya yang dulu teribet terhadap warisan yaitu dunia jadi kadang kita perlu mengingat hal-hal yang seperti itu supaya kita pandai membedakan antara dunia dan akhirat antara yang manis dan yang pahit antara sesuatu yang kekal manfaatnya dan sesuatu yang manfaatnya belum tentu jelas Hai yang kekal manfaatnya itu adalah akhirnya manfaatnya belum tentu jelas itu dunia itu dunia baik berkandung ini musyihab beribaduh ini dari seorang imam dari Aibatul muslimi iya, tetapi lewat hadithnya ini orangnya Ibn Zubayr Hai menceritakan kepada urwah Ibn Zubair Nur wa Ibn Zubair Ibn al-awwal Ibn al-awwal urwah Ibn Zubair Ibn al-awwal dari Imam al-tabi'in salah satu dari tujuh ahli fikih di kota Medina dari Imam tabiin juga saya baik Bapaknya Az-Zubayri bin Lawan, salah satu dari 10 orang tersebut yang dinyamin masuk sorga. Dan salah satu dari 6 dewan syuraf yang dipilih oleh Umar ibn al-Khattab menjadi khalifah. Karena Umar ibn al-Khattab itu memilih 6 orang menjadi pengganti. Setelahnya, 6 orang ini nanti yang bermusyawarat. Siapa yang menjadi khalifah diantara 6 orang ini. Menunjukkan bahwa 6 orang ini, itu semuanya orang-orang terbaik umat Islam di masa ini. Hanya dipilih oleh Allah. Raja Allah Ta'ala. Misalnya satunya adalah Az-Zubair Ibn Lawal. Radiyallahu ta'ala anhu lagi ini sudah dua ilmu ya sebenarnya kalau membahas rawi-rawi ini ilmu tersendiri namanya ilmu tersendiri baik ada namanya tujuh ahli fikih dari kota medina, dari kalangan tadi itu dikenal kalau kita baca buku-buku fikih kan biasa diperbandingkan ini pendapatnya siapa ini pendapatnya siapa karena disebut, ini pendapat dari al-fukoha as-saba'ah tujuh ahli fikih, siapa maksudnya tujuh ahli fikih yaitulah tujuh ahli fikih dari ulama tabiin di kota mudin salah satunya urwah Ibn Zubairi semuanya ada tujuh, ada tujuh orang pertama urwah Ibn Zubair, yang kedua Sayyid Ibn Musayyab, yang ketiga Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakr as-Siddiq r.a kemudian ke keempat, Ubaidullahi bin Abdillahi ibn Udbayu Mas'ud kemudian yang kelima, Abu Bakr bin Abdurrahman kemudian yang keenam, Zaid apa namanya, kemudian yang keenam, Khareja ibn Zaid Zaidun Abu Bakr, kemudian yang ketujuh adalah Sulaiman Sulaiman bin Abdurrahman, ini tujuh orang yang disebut sebagai ahli fikir dari kota mudina dikumpul dalam dua bid syair 7 ahli fikir dari kota mudina baik tadi kaida yang kedua 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga Siapa 10 orang sahabat yang menjalani masyarakat? Siapa 10 orang sahabat yang menjalani masyarakat? Abu Bakr As-Siddiq Umar Ibn Al-Khattab Uthman Ibn Affan Ali Ibn Abi Talib Niaz Zubair Ibn Lawam Abu Baylur Ibn Al-Jarrah Ibn Rahman bin Auf 7 Salat 3 Talha bin Ubaidillah Sa'ad bin Waqas Satu lagi Said Said bin Zaid Sayyid bin Zaid Radiyallahu anhum ajumlah Dikumpul dalam du'a bed syairi Kalau Anda menghapal du'a bed syairi, hafal 10 nama Abu Ubaidah Ibn Al-Jarrah Kemudian dua saat, dua saat maksudnya Sa'ad bin Abi Waqas dan Sayyid bin Zaid Dan khulafah, dan khulafah Rashid Empat Hai itu syair kalau memudah menghafal 10 nama sahabat yang dijamin masuk surat baik ini pembahasan apa namanya membaca hadits-hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam itu namanya kita menggali sumber ilmu menggali sumber ilmu Makanya saya juga perkenalkan bagaimana cara memahami sumber ilmu. Memahami sumber ilmu. Saya pengantung melihat bagaimana orang-orang yang berilmu itu mudah memahami. Dia banyak mengetahui pembahasan-pembahasan. Karena mereka ada cara di dalam memudahkan memahami. Seperti tadi saya perkenalkan ya cara menghafal nama-nama. Hai kau di hafal syair-syairnya akan mudah menghafal namanya sokol kita hafal 123 itu kadang ada luput jelas ya seperti seorang rawi itu ada seorang rawi Katanya dia terkenal punya riwayat dari Iqrimah, dari Ibn Abbas. Datanglah murid-murid ke dia, eh Syekh ceritakanlah, dari Iqrimah, dari Ibn Abbas. Kata Syekhnya, gak usah lah. Dia mengelak, mengelak, sampai suatu hari disuruh duduk, gak bisa lepas dia. Maka Syekhnya bilang, kalau tidak tulis. Menceritakan kepada aku Iqrimah, dari Ibn Abbas. bahwa Rasulullah SAW bersabda khas latani latajitami'ani fi mu'min ini sudah serius ya dari Iqman, dari Ibn Abbas ada dua sifat yang tidak akan pernah berkumpul pada seorang mu'min murid-murid menulis kan sudah selesai menulis tapi Sheikhnya masih diam belum menyambung muridnya bertanya, Sheikh apa kelanjutannya? Kata beliau, ikrimah lupa satu, dan saya lupa yang kedua. Kayak gimana? Ikrimahnya lupa, kan dua kan? Dua sifat yang tidak berkumpul pada seorang umum. Yang pertama dilupa oleh ikrimah, yang kedua saya lupa. Artinya tidak bisa disambungkan. Nah itu kalau kita menghitung-hitung, kadang terjadi hal yang seperti ini. tapi kalau ada kaida-kaida rumus-rumus seperti tadi, kita jadi mudah untuk dihapal, mudah untuk dipahami dan itu sudah ada di tengah para ulama Islam, ilmu-ilmu yang seperti itu, cara-cara di dalam memahami baik, kata beliau disini bahwa miswar ibn Makhramah itu, berkata, miswar ibn Makhramah mengabarkan kepada dia dan beliau ini sahabat ya bahwa Amr bin Auf dan Amr bin Auf ini dia adalah halif dari Bani Amir bin Lu'ay Amr bin Auf ini Al-Ansar ya dari sahabat yang hadir di Perambadran radiyallahu anhu dikatakan karena syahidah Badran ma rasulillah s.a.w dan beliau ini hadir di Perambadran bersama rasulullah s.a.w kata beliau akbarah bahwa Amr ibn Auf berbedakan dari sahabat yang lebih tua darinya iya dan Amr ibn Auf ini ini sudah lebih dahulu wakad daripada al-Miswar bin Makhram baik, radiyallahu anhu dan beliau termasuk orang yang hadir di perambadan itu nimatnya itu, kalau orang baca hadith-hadith nabi Lewat di dalam hadith penyebutan nama sahabat-sahabat Seakan-akan kita hidup di masa mereka Kita lihat orangnya, oh ini hadith di perang ini Ini hadith di perang itu Nah itu baru namanya orang yang benar Hidup bersama Rasulullah dan para sahabat Itu kalau dia baca hadith-hadith Nabi SAW Dia bisa berperasaan seperti itu Tapi kalau misalnya seorang itu jauh dari hadith-hadith Nabi Jarang mempelajarinya Hai maka seakan-akan hidupnya itu jauh dari generasi awal itu dari sebab yang tidak untuk bisa istiqamah di dalam agama tidak membantunya untuk istiqamah kalau mau istiqamah kita diperintah untuk Mengikuti jalan Nabi SAW Dan para sahabatnya Demikian pula Para sahabat yang bersamamu Kalau kita selalu bersama Nabi dan para sahabat Itu akan membawa kita Untuk istiqamah Disitulah Suara akan mengenal Lezatnya iman Dia akan mengenal indahnya ketaatan-ketaatan. Disitulah dia akan mengenal arti cinta yang sebenarnya. Bahwa kecintaan yang sebenarnya itu, itu kecintaan kepada Allah dan Rasulnya. dan kecintaan kepada para sahabat Rasulullah s.a.w. tapi ini harus selalu hati itu dilembutkan dengan melewati riwayat-riwayat yang seperti ini dari hadith-hadith Nabi s.a.w. jadi maksudnya disini bahwa Amr bin Auf beliau ini hadir di Prambador dan orang kalau sudah hadir di Prambador itu tingkat Hai tinggi dari derajat di agama karena para sahabat ini berjenjan-jenjan sebagian dari sahabat lebih mulia dan sahabat yang lain iya dari sudut urutan yang paling tinggi urutannya adalah Abu Bakr asyiddiq diantara seluruh sahabat setelah itu umar ibn al-khatab setelah dua ini dua ini setelahnya adalah Uthman dan Ali bin Abi Talib Setelah mereka berompat, adalah yang tersisa dari 10 orang yang dijamin masuk sorga. Setelah 10 orang yang dijamin masuk sorga, yang paling utama dari sahabat adalah yang hadir di perang Badr. Yang hadir di perang Badr. Jumlahnya sekitar 313 orang. Setelah itu, yang paling utama lagi yang hadir setelah mereka adalah yang hadir di perang Uhud. Hai jumlah mereka 700an yang hadir di perang setelah itu yang hadir di bea turidwa yaitu jumlah mereka 1200 orang ini sahabat-sahabat semuanya dijemput dengan jaminan sorga terhadap para sahabat kepada orang yang di perambadar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada orang yang hadir di perambadar Hai bawa berpikir tentang mereka eh lu pokoknya Fartulah silahkan kalian orang yang hari rambut berbuat apa saya sampai kalian berusaha pun bikin pasir karena mengampuni kami tunda ada manusia diucapkan seperti itu kecuali siapa orang-orang yang hadir di perambatan radiyallahu anhu makanya kalau ada sahabat misalnya dihadir di perambatan itu disebut Syahidah Badron dia ini hadir di perang di perang Badron disebut sebagai manakibnya sebagai keutamannya itu salah satu ilmu di tengah umat Islam salah satu ilmu di tengah umat Islam agar supaya kita itu kenal sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w jadi Amr bin Aufi ini bercerita bahwa Rasulullah s.a.w An-Narasulullah S.A.W. Ba'atha Aba Ubaidata Ibn al-Jarrah Beliau pernah mengutus Abu Ubaidah Nama beliau Amir Ibn al-Jarrah Ilal Bahrain Ke negeri Bahrain Ya'ti bijisiat liha Untuk mendatangkan Upeti Tahunan Dari Bahrain wakana Rasulullah SAW huwa salaha ahlul bahrain Nabi SAW sudah melakukan suluh sudah melakukan alisiansi dengan penduduk bahrain penduduk bahrain ini ini wilayah yang sekarang jadi apa namanya menjadi negara namanya Bahrain tapi sebenarnya wilayahnya dulu Bahrain itu masuk di wilayah timur Saudi dan beberapa wilayah tapi sekarang ini dari sudut tata letak negara dia masuk ke dalam lingkung wilayah Bahrain mereka dulu itu adalah orang-orang majusi penduduk Bahrain penduduk Bahrain orang-orang majus karena Nabi SAW ketika akan memerangi mereka mereka pun berkata kami mau tunduk di bawah pemerintahan Islam kami bayar umpeti tapi kami tidak mau masuk Islam tidak mau masuk apa? Islam maka dilakukanlah sudut dengan penduduk Bahrein, itulah yang disebut di sini, di dalam hadit ini Akhirnya penduduk Bahrain ini itu masuk dalam wilayahnya umat Islam Kepala negaranya yang dipasang disebut disini Nabi memasang Sebagai pemimpin mereka disana Jadi penduduk Bahrain pun itu dihukum pembayaran jizya Setiap kepala di negara itu dia wajib untuk membayar upeti. Banyaknya sekitar 1 dinar. Kurang atau lebih itu tergantung kebijaksanaan kepala negara. Nah itu wajib dibayar per tahun. Wajib dibayar per tahun. Nah itulah disebut dengan nama jizya. Disebut dengan nama apa? Jizya. Jadi kalau ingin berbicara di sektor ekonomi, Ini salah satu item dari pemasukan negara Rasulullah SAW di masa ini Salah satu item pemasukan Jelas ya Dari negara Rasulullah SAW Baik Jadi Abu Bayda Ibn Al-Jarrah Radiyallahu ta'ala anhu Itu diutus oleh Nabi SAW ke Bahrain Hai untuk pergi mengambil upeti itu iya untuk mengambil peti tersebut ini kalau di sekarang ini kan di negara-negara itu ada badan keuangan apa segala macam kalian biasa diutus melakukan kerjaan di sini kalau di masa ini Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengutus siapa Abu Ubaidah ibu Jawa Kenapa Ubaidah diutus Abu Ubaidah ini ada gelarnya Nabi menggelarinya, aminu hadihil umma. Orang kepercayaan umat ini, Abu Ubaidah. Kata beliau s.a.w. dalam sebuah hadith, terima kasih Bukhari dan Muslim, likulli ummatin amin. Wa aminu hadihil umma Abu Ubaidah ibn al-Jarrah. Setiap umat itu ada orang terpercayanya, ada aminnya. Nah orang yang terpercaya umat ini adalah Abu Ubaidah ibn al-Jarrah. radiyallahu ta'alaan dan ini kedudukan tinggi bagi Abu Ubaidah Ibn Al-Jarrah radiyallahu ta'alaan diutus oleh Nabi SAW untuk urusan yang seperti ini Abu Ubaidah Ibn Al-Jarrah beli wakat di masa pemerintahan umaril-mul-qatab disebabkan karena penyakit wabah tahun anguas yang terjadi di masa itu dalam kisahnya yang telah dimaklumi baik Jadi begitu Abu Ubaidah berangkat ke Bahrain untuk sebuah misi yaitu mengambil upeti tahunan yang dibayar oleh penduduk Bahrain ke kota Medina. Dikatakan di sini, Bapak di ma'a Abu Ubaidah datang, Bimalin minal Bahrain. Maka datanglah Abu Ubaidah, Membawa harta dari Bahrain. kira-kira itu gimana datang harta kita ini ya ke masjid ini, kita termasuk orang yang berhak menerima ada bagian kita dihantai, ini bukan tidak ada bagian ada bagian kita, kita termasuk orang yang berhak menerima, kira-kira gimana ini yang mau dikaitkan supaya diambil pelajaran bagaimana memahami kehidupan ya, subhanallah Maka dikatakan disini Maka Para sahabat Al-Ansar Mendengar Datangnya Abu Ubaidah Ibn Al-Jarrah Pada Salat Subuh Nah itu bertepatan dengan Salat Subuh Bersama Rasulullah SAW Falamman saraf Hai takar raduunahu begitu nabi selesai sholat maka para sahabat pun dari kalangan al-ansar menampakkan diri hidupkan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam iya ini biasa yang luar biasa apalagi kau balas or kawalan sore ini banyak kisahnya sebab kalau ada pembagian hai hai Kadang Nabi sebagai Kepala Negara mengambil kebijaksanaan, Kaupat Lansor tidak diberi. dikasih dulu orang yang baru masuk Islam, dikasih kaum muhajirin karena dia kasian dia tinggalkan negerinya, tidak ada apa-apa aja di Medina ada bukaan asal dia punya rumah, punya kebun, punya, kan begitu itu kebijaksanaan kepala negara, nah itu menampakkan dirinya apa yang terjadi, kita beliau patah bas sama Hina Ru'ahu maka Rasulullah SAW tersenyum Lihat para sahabat dari Al-Ansal Iya Ini dari kelumputan Hati Rasulullah SAW Kata beliau Saya menyangka bahwa kalian dengar Abu Ubaidah sudah datang Dan Abu Ubaidah membawa sesuatu Iya Kalau ajar dia Rasulullah Maka para sahabat berkata, benar, Wahai Rasul. Ini orang terang-terangan. Jelas ya? Orang yang terang-terangan. Baik. Jadi kadang sikap seperti ini lebih bagus daripada orang punya sesuatu, ngelesan sini, tapi gak tahu apa mungkin. Kan mungkin. Tapi sahabat ini jelas. Soalnya juga jelas. Kata Nabi SAW, Pak Abisya. Wa ammilu ma'a yusurru Kata Nabi SAW, bergembira lah kalian Dan berharap lah kalian Apa yang kalian inginkan, apa yang membuat kalian senang Akan saya beri Rasulullah SAW itu Kalau ada sesuatu di tangannya dari Harta umat Islam Langsung habis dia bagikan Sampai pernah beliau Selesai sholat asal Hai sudah salat asal beli peringkat suratnya habis salam tidak duduk dikirim seperti biasanya langsung masuk rumah keluar beliau membawa beberapa potongan-potongan emas kata beliau ini potongan-potongan emas sisa yang dimulai Alibina metalik terima ya ini supaya tahu semua negara itu ada suhu minum Ada sumber-sumber perekonomiannya. Nabi itu merintis negaranya, bukan cuma duduk di masjid, tiba-tiba emas memulih masjid. Tidak ada seperti itu. Ada sebab-sebab dilakukan. Itu hukum-hukum syari'i namanya. Kata beliau ini, emas-emas ini, saya ingat pada saat saya sedang sholat. Dan saya tidak ingin menanggung sesuatu apapun dari emas ini. dan dia berani tangan, makanya Nabi langsung membagikan itu kesegeraan beliau sallallahu alaihi wasallam pada hal-hal yang memang harus dibagi di tengah rakyat maka Nabi sallallahu alaihi wasallam itu banyak hal pernah disebut dalam hadith Abu Syait al-Qudri di rewet Bukhari dan Muslim Nabi sallallahu alaihi wasallam didatangi oleh para sahabat Hai yang ada yang datang diberi datang diurutin terus sampai habis sebuah yang berada di sisi langsung ya kata beliau salallahu salam layak kuru Syekh undi balad dikira kuang tidak ada sesuatu apapun di sisiku pasti saya tidak akan sembunyikan dari kalian saya akan berikan semuanya hai hai Tapi kata beliau, Tetapi barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya, Allah akan memberikan kehormatan untuk dirinya. Barang siapa yang merasa cukup, Allah akan beri kekayaan untuknya. Kecukupan. Dan barang siapa yang bersabar, Allah akan beri kesabaran. Ditanamkan, diberikan haknya itu biasa Perkara dunia Tapi diingatkan akan sesuatu yang terkait dengan akhir Yaitulah pendidikan Rasulullah Salallahu alaihi wasalam Ya sama dengan sahabat al-ansar datang Ingin pemberian Kata Nabi Pak Abshiru Bergembira kalian Dan silahkan kalian berharap Apa yang membuat kalian bergembira Katabir ya'ufa wallahi ma'al fakru akhsha alik Demi Allah Bukan lak fakiran Yang aku khawatirkan atas kalian Tetapi yang saya khawatirkan Dihamparkan dunia atas kalian Sebagaimana orang-orang sebelum kalian Dihamparkan dunia atas mereka Dihamparkan dunia atas mereka Jadi orang-orang sebelum kita itu Mereka binasa Bukan masalahnya Masalah kekurangan dunia Tidak ada mereka di dalam masalah kekurangan dunia kebinasannya Masalah mereka itu dunia berlimpah Dibukakan Seluas-luasnya Dunia ini kalau sudah dibukakan seluas-luasnya Jangan berpikir bahwa orang yang banyak dunia itu adalah orang yang paling zuhud. Kalau sudah cukup dia berhenti. Tidak ada. Dunia itu membuat orang mabuk sudah paling banyak di situ. Kalau bilang orang mabuk ada di situ. Ada orang yang stres, ada orang yang gila, ada orang yang tidak sadarkan diri, ada orang yang tidak tahu di mana dia hidup, tidak tahu dirinya di daratan, di lautan. Semuanya ada itu dari pengajar dunia. Di dalam munggapi dunia, ada orang-orang yang sangat berambisi. Ada yang jiwanya seperti binata. Ada yang jiwanya kotor seperti lala. Ada yang masuk pada orang-orang yang mengejar dunia. Makanya dunia itu, seperti yang dikatakan oleh Nabi SAW, Lau'an malibni adam wa di'ini min dahad, daba taba'i ilaihi ma thali. Yang dikata anak Adam itu punya dua lembah berisi emas, akan mencari lembah yang lebih. Dia tidak merasa cukup dengan dua lembah emas. Subhanallah. Padahal jangankan satu lembah emas, kita punya satu lemari berisi emas saja itu sudah banyak sekali. Kan begitu. Ini dua lembah berisi emas. Dia sudah punya. Rakyat dan Nabi dia akan mencari lembah ketiga. Akan mencari lembah yang ketiga. Sebab dunia itu kalau sudah mabuk seperti itu. Waktu siksaan terhadap jiwa Siksaan terhadap jiwa Dia punya mobil bagus Tetangganya beli mobil lebih bagus Waktu anda bisa nginjak tidur itu Mencari dunia Ya tunggu aja besok ya Saya akan beli lagi yang lebih bagus dari itu Dunia itu membawa kepada Hal-hal yang seperti itu Akhirnya jatuh ke dalam kehancuran Makanya kata Nabi SAW Saya tidak mengkhawatirkan kefakiran atas kalian Wahai para sahabat Bukan itu yang saya khawatirkan Tapi saya khawatir dunia akan dilapangkan atas kalian. Sebagaimana telah dilapangkan terhadap orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba di dalam menggapainya. Berambisi di dalam mengejarnya. Sebagaimana orang-orang sebelum kalian sangat berambisi di dalam mengajarnya. Disuai yang riwayat disini disebut Kemudian dunia itu Akan membuat mereka lalai Akan membuat kalian lalai Sebagaimana orang-orang sebelum kalian Menjadi lalai karena dunia tersebut Ya Maka disini Pelajaran yang sangat berharga Tentang bagaimana seorang itu Perlu khawatir Jangan sampai dia tertimpa oleh fitnah dunia Jutnya ini masalah ya Jangan dianggap sepele dunia ini Jangan dianggap sepele Seakan-akan kalau kita dapat dunia Subhanallah itu adalah hal yang paling baik Itu tidak seperti itu hidupnya Nabi SAW dan para sahabatnya Rasulullah SAW Kadang di sebagian waktu Beliau berkata Allahumma la aisha illa aisha al-akhirah Ya Allah tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhir Tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhir Suatu hari dihidangkan di depan Abdurrahman bin Awf R.A. Makanan yang sangat banyak Mewah-mewah makanannya Maka beliau menangis tersuduh-suduh Melihat makanan tersebut Berkata Saudaraku Mus'ab bin Umair Sallallahu'alaikum yang mati syahid di perang Uhud Musab bin Umair ini dari anak orang kaya sangat terpandang di Mekah tiba-tiba menjadi jatuh miskin karena dia masuk Islam Kemudian setelah itu dia belajar kepada Rasulullah, diutus menjadi duta Nabi SAW ke Kota Medina. Dan berhasil membangun negeri Islam di Kota Medina. Sehingga Nabi pun diperintah berhijrah ke Kota Medina. Mus'ab bin Umair ketika berkainnya untuk mengkavani beliau itu tidak cukup. Kalau ditutup kakinya terbuka kepalanya. Ditutup kepalanya terbuka kakinya. Maka Nabi akhirnya perintah supaya kepalanya ditutup, kakinya dilengkapi dengan, ditutup dengan jerami-jerami. Maka beliau mengingat, saudaraku Musab bin Umair, di kondisi dan saya ke lapangan seperti ini. Kata Abdurrahman bin Aufi, ini kalimat yang sangat mendalam dari ilmunya para sahabat. Kata beliau, saya khawatir. Ini adalah kenikmatan-kenikmatan yang Allah segerakan untukku di dunia, tidak diberikan lagi bagiku di akhir. tidak diberikan bagiku di mana? di akhirat, sebab diberi dari pemberian, di dunia dia penuh dengan kenikmatan, ternyata itu kenikmatan disegerakan, tidak diberikan lagi di mana? tidak diberikan lagi di akhirat, itu tidak ada gunanya tidak ada gunanya, karena itu kita perhatikan kan mana yang sangat umum jadi, prinsip-prinsip dinukil dari Nabi SAW dan para sahabat Bagaimana beliau membangun generasi umat Di masa dahulu Ini harus kita pahami Harus kita tahu Bahwa ini terjadi Di masa Nabi SAW Beliau mendirik para sahabatnya Dengan pendidikan tersebut Dan tidak ada kebaikan bagi umat yang datang setelah mereka Kecuali dengan mencontoh Nabi SAW dan para sahabatnya Ya Allah Ta'ala Baik, kita dengarkan Kita sholat Hai maghrib ya masalah maghrib Insyaallah kita sambung kembali Wallahu ta'ala alam Subhanakallahumma wabihamdik Insyaallah ila ila ila ila ila Astagfirullahaladzim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh