🩺

Dasar-Dasar Kedokteran Nuklir

Oct 8, 2024

Catatan Kuliah: Kedokteran Nuklir

Pendahuluan

  • Kedokteran Nuklir: Penggunaan sumber radioaktif terbuka untuk diagnosis dan terapi.
    • Berbeda dengan radioterapi yang menggunakan sumber tertutup.
    • Sumber radioaktif terbuka dapat berupa cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh.

Penggunaan Kedokteran Nuklir

  • Diagnosa: Mendeteksi kondisi dalam tubuh, seperti penyumbatan atau tumor.
  • Terapi: Misalnya mematikan tumor.
    • Pasien dapat membawa radioaktif setelah treatment.
    • Masalah klinis yang dapat ditangani menggunakan radiofarmasi.

Radiofarmasi dan Radionuklida

  • Radionuklida: Dipilih berdasarkan kebutuhan diagnosis atau terapi.
    • Untuk diagnosis, pemancar gamma dipilih yang tidak toksik dan dengan waktu paruh yang sesuai.
  • Pharmaceuticals: Zat yang digunakan untuk membawa radionuklida ke organ-target.
    • Pemilihan tergantung pada organ yang dituju (misal: ginjal, hati).

Proses Diagnosis Menggunakan Radionuklida

  • Setelah suntikan, radionuklida mengikuti metabolisme tubuh dan terdistribusi ke organ.
  • Pengamatan dilakukan dengan gamma kamera atau detektor lainnya.
    • Hasil dapat berupa grafik atau citra.
  • Contoh: Fungsi ginjal dapat dilihat dari grafik aktivitas radionuklida.

Sejarah Radionuklida

  • Penemuan dan Pengembangan:
    • 1896: Radioaktivitas alami ditemukan oleh Becquerel.
    • 1930: Cyclotron ditemukan oleh Lawrence.
    • 1962: Technesium 99M ditemukan, banyak digunakan dalam kedokteran nuklir.

Terapi dengan Radionuklida

  • Terapi menggunakan beberapa jenis radionuklida:
    • Iodium-131 untuk tirotoksikosis dan karsinoma tiroid.
    • SR89 untuk metastasis tulang.
  • Pengobatan Palliasi: Hanya mengurangi rasa sakit tanpa mengobati penyakitnya.

Diagnostik dengan Kedokteran Nuklir

  • Metode Diagnostik:
    • Imaging (citra): Menggunakan gamma camera, SPECT, PET.
    • Non-imaging: Menggunakan probe untuk mendapatkan grafik.
    • Uji laboratorium: Menggunakan tes darah dan volume.

Instrumentasi dalam Kedokteran Nuklir

  • Alat yang Digunakan:
    • Gamma Camera: Untuk menghasilkan citra dari distribusi radionuklida.
    • SPECT: Untuk citra 3 dimensi.
    • PET: Memiliki resolusi spasial tinggi, menggunakan positron.
  • Sejarah Alat:
    • Gamma camera ditemukan tahun 1957, SPECT tahun 1963.

Pertanyaan dan Diskusi

  • Diskusi tentang radiofarmaka dan kebutuhan pembawa dalam penggunaan radionuklida.
    • Tidak semua radiofarmaka memerlukan pembawa, tergantung pada karakteristiknya.
  • Pertanyaan terkait validitas hasil diagnosis (true positive, false positive, dll).

Catatan Penutup: Kuliah ini memberikan pemahaman dasar tentang kedokteran nuklir, penggunaan radionuklida dan alat yang digunakan dalam diagnosis dan terapi.