Halo, kali ini kita akan berbicara masalah istilah-istilah dalam pengukuran Nah, disini kita mau membahas apa sih pengukuran itu Nah, pengukuran bisa diartikan menentukan suatu besaran fisis yang bisa diukur dengan cara-cara yang fisis contohnya arus, tegangan, hambatan, suhu, dan lain sebagainya bukan mengukur suatu kejenuhan seseorang tingkat emosional itu bukan fisis jadi ini yang fisis Disini ada beberapa istilah-istilah dalam suatu pengukuran Yang pertama adalah instrumen Apa itu instrumen? Instrumen adalah sebuah alat untuk menentukan nilai besaran Besaran apa? Kuantitatif atau variable Contoh kuantitatif itu seperti apa? Contohnya gini, ini kan ada kuantitatif Seumpama kita mau mengukur tegangan, kita tahu tegangan itu sama dengan V sama dengan I kali R. Seumpama I-nya itu adalah 1 mA, kemudian R-nya itu seumpama 100 kOhm.
Nah, berarti di sini kan... bisa peroleh 100 volt nah inilah yang disebut dengan kuantitatif jadi kalau dengan mengukur menggunakan voltmeter ternyata secara teori dianggap saja ini semua ideal R nya itu ideal I nya ideal Nah secara teori itu harusnya 100 volt tetapi diukur kok jadi tidak 100 volt ya seumpama 101 atau 98,6 volt berarti ada margin atau error itu ada selisih error dari mana? dari besaran kuantitatif ini itulah itu yang disebut dengan kuantitatif nah yang berikutnya adalah akurasi apa itu akurasi?
akurasi adalah suatu harga terdekat pada apa namanya itu Besaran kuantitatif yang diukur Jadi harga terdekat Atau nilai terdekat Terhadap Nilai Kuantitatif Kita ibaratkan Bukan sebuah pengukuran Tapi sebuah target sasaran Panahan Semua makin Inilah targetnya kemudian anda memanahnya itu disekitar sini padahal jadinya targetnya yang ek ini tapi ternyata setelah dilesatkan anak panahnya nancepnya disini terulah jadinya mencobanya sebanyak 6 kali nah ini hasil semacam ini disebut akurat Kenapa kok bisa akurat? Karena mendekati sasarannya Jadi akurasinya tidak sempurna tetapi tinggi Karena mendekati sasarannya Nah bagaimana dengan presisi? Nah presisi itu adalah suatu hasil pengukuran yang cenderung konstan ilustrasinya begini ini tadi ada target sasaran kemudian jenengan memanahnya itu ya pas di egg ini tetapi ternyata setelah dilesatkan anak panahnya, ada disini nah nah ini disebut tembakan Anda itu mempunyai tingkat presisi yang tinggi Tapi kan meleset Ya tidak apa-apa Karena dengan target yang ini Anda bisa menembakkan di suatu titik yang sangat berdekatan Ini akurasi Ini presisi Nah kemudian Hai pengukuran yang baik gimana Nah ya pengukuran baik berarti yang akurat dan presisi kalau kita contohkan begini ini targetnya nah kemudian dengan nembaknya ya di sini itu 23456 itu berarti ini sudah akurat presisi lagi Terima kasih.
Hai tuh ya itu ilustrasinya lah kalau dipengukuran gimana kalau dipengukuran gini supama tadi ini kan jenengan 100 volt diukur di menit pertama 98,3 volt di menit kedua 100,6 volt di menit ketiga 100 1,2 volt di menit berikutnya 99,7 volt nah disini kan tidak ada yang 100 persis tetapi mendekati berarti akurat demikian juga ada salah satu kasus Seumpama jenengan membuat suatu alat pengukur suhu Suhu ruangan Nah, ternyata sensornya Taruhlah jenengan memakai sensor DHT DHT 11 seumpama gitu Sensor suhu dan kelembaban Nah, saat jenengan mengukur suhu kamar Yang seharusnya sekitar 25 derajat Ternyata yang terukur itu 40 derajat ada selisih kan kemudian saat sensornya kita genggam otomatis kan tambah hangat nah itu naik seumpama naiknya itu 35 derajat celcius berarti disini ada margin 10 derajat nah Terima kasih. kemudian dengan pakai sensor yang anda buat sendiri itu sensornya dipegang, digenggam, ternyata naiknya juga sama marginnya 50°C pembacaannya nah perhatikan dengan treatment yang sama ini kenaikannya itu juga sama 10 derajat celcius nah berarti kasusnya kan semacam ini ya kan meleset tapi marginnya itu hampir sama nah itulah yang disebut dengan presisi tapi tidak akurat yang baik ya yang ini lah kalau 25 ya 25 bener diukur menit pertama 25 diukur menit kedua 25 diukur menit ketiga ya 25 itu idealnya tapi kan tidak mungkin semacam itu nah yang berikutnya kita berbicara masalah sensitivitas apa itu sensitivitas sensitivitas adalah perbandingan sinyal masukan dan respon dari sinyal keluaran respon berarti kan keluarannya kan sinyal yang dikeluarkan contoh gini apabila anda mungkin berkendara dengan kendaraan yang yang dibuat pada tahun 80an ya 80an lah itu kan semua masih analog kemudian di speedometer nya taruh lah ini ada 30 km per jam 60 ya toh 80 itu anda konstan nih menginjak gasnya itu konstan berarti taruh jadangan ada di 60 km per jam tetapi jarumnya itu tidak anteng kadang-kadang disini kadang-kadang disini jadi agak gedeg gitu jarumnya ya gak anteng nah itu kan sensornya atau alat ukurnya itu terlalu sensitif itu pun juga tidak baik jadi kita kalau mau membuat suatu kecepatan konstan itu kan juga sulit tapi setidaknya rata-ratanya itu ya sekitar 60 km per jam jadi pembacaannya bisa antang kalau disini 60 ya berarti ya yaudah gini aja terus seumpama 60,5 km per jam ya tetap di 60 biar membacanya juga gak susah nah itu kan nah itu adalah salah satu dari pengertian sensitivitas jadi inputannya itu kan kecepatan putar sumber roda outputnya jarum itu tadi seumpama ada melewati polisi tidur atau speed bump disini jarumnya juga ikut bergetar nah itu kan terlalu sensitif gitu nah kalau yang sudah kendaraan sekarang kan sudah acek lah dibacanya lebih enak berarti sensitifitas itu berpengaruh pada kemudahan untuk membaca Hai yang berikutnya adalah resolusi resolusi itu apa resolusi itu adalah tanggapan dari perubahan terkecil atau sinyal respon dari sinyal inputan terkecil contoh begini analog digital converter pada IC microcontrol at Mega 328 ADC nya itu kan 10 bit 10 bit kan berarti 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 itu binarnya kalau didesimalkan itu kan 1023 kalau tidak salah padahal tegangan pada atmega 328 ini itu maksimal cuma 5V Vatmega yang diperbolehkan masuk itu cuma 5V nah berarti apabila ada perubahan sedikit 5V kurang seterolah 4,8V gitu nah itu kan berarti bisa apa namanya bisa membuat pembacaannya beda kenapa? karena begini ini kan tadi setelah dibinerkan itu 1023 maka resolusi terkecilnya itu adalah 5V per 1023 coba berapa volt ini 0,0048 nah berarti volt berarti apabila ada perubahan 4,8 mili volt maka sensor tersebut atau sistem pengukuran tersebut bisa mendeteksinya seumpama tadi taruhlah dengan mengukurnya harusnya 5V tetapi ternyata ada penurunan tegangan 4,0024 follow itu ya Hai nah kemungkinan karena ini kan separohnya ini toh separohnya 4,8 milivol nah kemungkinan pembacaannya nanti tetep 4 volt Jadi kalau ada perubahan 0,024 tidak terbaca rangaruh rang efek itu tapi kalau perubahannya itu kok 4,8 milivol atau kelipatannya barulah berefek itu ngeh taruhlah 4. lebih 8 milivol dan lain sebagainya itu tadi resolusi kemudian bagaimana dengan istilah kesalahan atau error error disini adalah suatu penyimpangan hasil pengukuran penyimpangan atau selisih hasil pengukuran dengan besaran kuantitatifnya contoh tadi anda mengukur tegangan sebesar 100V hitung ya ternyata setelah Anda ukur di menit pertama pengukuran itu 9,2V berarti kan ada margin error berapakah margin errornya rumusnya kan berarti error sama dengan disini ada 100 99,2 per 100 kali 100% atau secara rumus itu adalah besaran kuantitatifnya ini kuantitatifnya terlalu seumpama tidak harus 100 mau 50 gitu kan besaran kuantitatif tapi dimutlakkan saya lupa dikurangi hasil pengukuran hasil pengukurannya itu ini dibagi saya lupa ini dimutlakkan besaran kuantitatifnya dikali 100% maka disini bisa persen error itu berapa persen itulah beberapa istilah istilah dalam suatu pengukuran oke cukup sekian video kali ini semoga bermanfaat