🔍

Belajar Argumen Deduktif dan Jenis-jenisnya

Mar 6, 2025

Latih Logika: Argumen Deduktif

Pengantar

  • Andrea, pemandu dalam video ini.
  • Fokus video: argumen deduktif dan jenis-jenisnya.
  • Argumen deduktif: Jika premis benar, kesimpulan pasti benar. Jika kesimpulan benar, tidak mungkin premis salah.

Contoh Argumen Deduktif

  • Premis: Semua hewan menyusui bernapas dengan paru-paru.
  • Premis: Paus adalah hewan menyusui.
  • Kesimpulan: Paus bernapas dengan paru-paru.

Jenis-jenis Argumen Deduktif

1. Modus Ponens (Penegasan)

  • Rumus: Jika p, maka q. p. Jadi, q.
  • Contoh: Jika hujan turun, maka jalanan basah. Hujan turun. Jadi, jalanan basah.
  • Perhatian: Jangan membalik kesimpulan. Misal, jalanan basah tidak selalu berarti hujan turun.

2. Modus Tollens (Penyangkalan)

  • Rumus: Jika p, maka q. Bukan q. Jadi, bukan p.
  • Contoh: Jika ada api, maka ada asap. Tidak ada asap. Jadi, tidak ada api.
  • Perhatian: Jangan membalik modus tollens. Misal, tidak ada api, bukan berarti tidak ada asap.

3. Silogisme Hipotetik

  • Proses pembuatan kesimpulan dari premis berupa kemungkinan.
  • Rumus: Jika p = q, dan q = r, maka p = r.
  • Contoh: Jika Susi rajin belajar, nilainya akan bagus. Jika nilai Susi bagus, ia bisa mendapat beasiswa. Maka, jika Susi rajin belajar, ia bisa mendapat beasiswa.

4. Silogisme Disjungtif

  • Memilih satu premis dan membuang lainnya.
  • Rumus: p atau q. Bukan p. Maka, q.
  • Contoh: Siska berangkat ke sekolah naik kendaraan umum atau diantar Ayah. Hari ini tidak naik kendaraan umum. Jadi, Siska diantar oleh Ayah.

Penutup

  • Pentingnya berlatih membuat kesimpulan dari fakta.
  • Contoh aplikasi: Sherlock Holmes menggunakan argumen deduktif.
  • Video berikutnya: Kesalahan logika yang sering dilakukan.
  • Ajak lanjut ke video sembilan Latih Logika.