Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang kembali di channel Belajar.io. Pada video kali ini, kita akan mulai membahas materi geografi kelas 11, masih di fase E di kurikulum Merdeka. Di kelas 11, materi geografi terbagi atas 4 KD. Di semester ganjil, di semester 3 ini, meliputi materi posisi strategis Indonesia dan potensi sumber daya alam.
Dua keragaman hayati. Sementara di semester genap, ada dua KD yaitu lingkungan dan kependudukan, kemudian yang terakhir mitigasi dan adaptasi bencana. Pada KD yang pertama di kelas 11, kita akan membahas posisi strategis Indonesia dan potensi sumber daya alam. Yang nantinya sub-BAP-nya atau sub-KD-nya meliputi letak Indonesia secara astronomis, dua secara geografis, tiga secara geologis, yang keempat pengertian dan klasifikasi sumber daya alam, lima potensi dan sebaran sumber daya alam, dan yang keenam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Kita akan mengawali video pada hari ini dengan letak Indonesia secara astronomis. Namun sebelumnya kita harus memahami. Apakah yang dimaksud dengan letak astronomis itu? Adalah merupakan letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis hujur. Garis lintang dan garis hujur, apakah yang dimaksud dengan garis lintang atau latitude atau paralel?
Garis lintang merupakan garis yang melintang dari barat ke arah timur. Garis lintang dimulai dari tengah bumi. dan ditetapkan sebagai lintang 0 derajat yang kita sebut ekwator atau kantor istiwa. Garis ekwator ini membelah bumi menjadi dua bagian, di sebelah utara belahan bumi utara dan di sebelah selatan belahan bumi selatan. Dan garis lintang paling tinggi adalah di paling atas 90 derajat kita sebut kutub utara dan 90 derajat di ujung selatan kita sebut kutub utara.
Lalu bagaimanakah dengan garis bujur? Garis bujur merupakan garis yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Garis yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan.
Garis bujur ini dimulai dari Greenwich, sebuah kota kecil yang terletak di sebelah timur kota London, Inggris. Dan ditetapkan sebagai bujur. 0 derajat atau meridian 0 derajat.
Garis bujur ini membelah bumi menjadi dua bagian, di bagian timur disebut bujur timur, dan di bagian barat disebut bujur barat. Pada peta bidang datar, ini posisi negara Inggris dan kota London, inilah peta garis bujur 0 derajat, sehingga di sebelah timurnya adalah bujur timur, dan di sebelah baratnya adalah bujur barat. Garis bujur yang tertinggi atau terbesar adalah 180 derajat. Ke arah barat sampai 180 derajat dan ke arah timur sampai 180 derajat. Dan kalau kita melihat dari sisi yang belakang atau garis bujurnya yang 180 derajat kita taruh tengah, garis bujur 0 derajat, yang inggris kita taruh di samping adalah kita dapati demikian.
Ketika garis bujur 0 derajat yang kita taruh di pinggir, maka garis 180 derajat posisinya di sini. Ini adalah garis 180 derajat bujur timur sekaligus sebagai bujur barat dan merupakan garis yang berimpit. Dan ini sekaligus disebut sebagai garis batas tanggal internasional.
Atau kita juga sering sebut garis bedah hari. Karena pada tempat yang tidak jauh harinya berbeda. Bagaimana maksudnya? Adalah demikian. Pada fakta di lapangan garis bedah hari atau batas tanggal internasional itu tidak dibuat pas lurus karena menyusahkan topografi.
Diupayakan pada satu daratan itu memiliki bujur yang dianggap sama. Inilah garis bujur yang melengkong-lengkong yang pada umumnya pada posisi sekitar 180 derajat. Pada bujur timur Harinya akan lebih cepat daripada di hujung barat. Lebih cepatnya adalah satu hari. Sehingga ketika kalian menyeberang atau melintasi garis beda hari ini dari Jepang misalnya menuju ke Los Angeles di Amerika Serikat, maka harinya harus dikurangi satu.
Di sini hari Jumat, di sini hari Kemis atau sebaliknya. Setelah kalian memahami letak astronomis, bagaimanakah letak astronomis Indonesia? Nah inilah letak astronomis Indonesia yaitu yaitu 6 derajat lintang utara sampai 11 derajat lintang selatan dan 95 derajat kucur timur sampai 141 derajat kucur timur mengapa angka-angkanya adalah demikian? maka untuk membuktikannya kalian harus mencari posisi ujung Indonesia dan kalian harus mencari mana paling utara, timur, selatan maupun barat mari kita akan membuktikannya kereta astronomis Indonesia pada peta Indonesia berikut. Posisi Indonesia paling utara itu ternyata berada di Pulau Rondo, sebuah pulau kecil yang ada di sebelah utara Pulau Wei, Nangro, Aceh, Darussalam.
Pulau yang hanya diguni oleh TNI yang berpatroli dan juga terdapat mercusua ini terletak pada 6 derajat 4 menit lintang utara. Dan inilah pulau yang paling utara di Indonesia. Karena letaknya agak di ujung barat, maka biasanya pemerintah menggunakan pulau utara yang agak di tengah, yaitu Pulau Miangas.
Pulau ini berada pada 5 derajat 34 menit 2 detik tintang utara. Pulau yang hanya diuni oleh satu desa Miangas sekaligus sebagai kecamatan Miangas ini dan sekitar diuni 800 jiwa ini sebenarnya lebih dekat dengan Filipina daripada dengan Manado, kota terbesar di Indonesia. Tapi inilah wilayah Indonesia yang paling utara untuk di bagian tengah.
Berikutnya yang paling selatan adalah Pulau Dana. Pulau Dana ini adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan sekitar 4 km dari Pulau Rote. Sebuah pulau yang ada di selatan Pulau Timur.
Pulau Dana terletak pada sekelas derajat 00.36 lintang selatan. Paling barat Indonesia berdekatan dengan Pulau Roto adalah Pulau Benggala. Pulau Benggala terletak pada 94 derajat 58 menit hujung timur.
Pulau Karang yang seluas kurang lebih 4 dekar ini jarang ditempati dan karena letaknya jauh dari jaratan, maka pulau ini yang 0 kilometernya ditaruh di Sabteng. Berikutnya yang di ujung timur Indonesia karena kita berbatasan jarat adalah Pos Lintas Batas Negara atau BLBN Sota yang terletak di Papua Selatan. Inilah gambarannya terletak pada 141 derajat 5 menit hujur timur. Inilah batas paling utara, paling selatan, paling barat, dan paling timur Indonesia. Bagaimanakah pengaruh atau dampak dari letak astronomis Indonesia?
Yang pertama adalah Indonesia bertiklim tropis. Dan ini pada peta dunia pembagian iklim, di mana iklim matahari membaginya menjadi 4 iklim, dan ini posisi Indonesia. Kalian mesti tahu yang berwarna abu-abu ini adalah beriklim tropis Sehingga seluruh Indonesia beriklim tropis Yang karakteristiknya adalah sebagai berikut Penyerahan matahari di Indonesia berlangsung secara intensif sepanjang tahun Dan satu hari sekitar 12 jam Suhu di daerah tropis biasanya tinggi Dan juga kelembapan tinggi Sehingga menimbulkan curah hujan yang tinggi pula Berdampak pada hutan hujan tropis dan memiliki hutan yang sangat luas karena didukung dengan luas wilayah. Dampak rata astronomis yang kedua adalah Indonesia dilalui oleh garis katulistiwa. Pada peta dunia ini, ini wilayah Indonesia, inilah garis katulistiwa yang melintasi Indonesia.
Kita akan berbesar pada peta Indonesia dan garis ini melintasi tujuh provinsi di Indonesia. Satu provinsi Sumatera Barat melewati kota Bonjol. Kemudian Pasaman Barat yang ada di sini, Gonjol, Kuto Alam. Di Provinsi Riau ada Lipat Kain, kemudian Pangkalan Lesung. Kemudian berikutnya di Provinsi Kepulauan Riau ada Tanjung Teludas yang letaknya di ujung utara Pulau Linggan.
Dan kota terbesar di lintas Sikatulistiwa adalah di Kalimantan Barat, Pontianak. Juga ada kota lain di Kalimantan yaitu di Kaletim. Ada Santan Hulu, Kecamatan Santan Hulu Di Belas di tengah ada kecamatan Tinobu Selatan. Di Halmahera, di Maluku, di Halmahera Selatan ini ada kota kecamatan Kayowa. Dampak yang ketiga, Indonesia dibagi menjadi 3 daerah waktu.
Dan inilah pembagiannya, wilayah-wilayah Indonesia. Untuk waktu Indonesia Barat, GMT atau Greenwich Meridian Time plus 7. Atau dari jam di London ditambah 7, itu adalah waktu Indonesia Barat. Wilayahnya mencakup Sumatera, seluruh Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Kemudian yang kedua, waktu Indonesia Tengah atau WITA, Greenwich Meridian Time atau GMT. plus 8 dengan wilayah meliputi Kalsel, Kaltim, Kaltara, seluruh Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara baik Barat maupun Timur.
Dan yang ketiga waktu Indonesia Timur, Singkatwit Greenwich Meridian Time plus 9 dengan waktu meliputi seluruh Maluku baik Maluku maupun Maluku Utara dan 6 provinsi baru yang ada di Papua. Demikian dampak atau pengaruh beleta astronomis Indonesia Lalu apakah keuntungan dari letak astronomis Indonesia yang demikian? Inilah gambarannya. Yang pertama, Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang sangat lebat, didukung luas wilayah sehingga sangat luas sekali. Yang kedua, Indonesia termasuk salah satu negara dengan mega biodiversity atau keragaman hayati yang sangat tinggi.
Dan yang ketiga, iklim ini sangat mendukung sektor pertanian. Demikian materi awal di kelas sebelah. Kelas belas, terima kasih atas segala perhatiannya.
Untuk memperdalam materi ini di kurikulum berdika ini, kalian bisa memilih salah satu tugas projek yang ada di sini. Terima kasih, saksikan terus channel Belajar Geo untuk membahas dan memperdalam materi-materi selanjutnya. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.