Transcript for:
Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Global

Halo teman-teman, selamat datang kembali di channel youtube Gia Academy. Semoga teman-teman selalu sehat dan terus semangat. Saat ini kita mungkin tidak nyaman dalam ruangan yang tidak disertai alat pendingin seperti kipas angin atau AC. Di luar ruangan kita juga sering merasakan udara panas sehingga kita tidak betah berlama-lama di luar. Hal-hal yang kita rasakan tadi merupakan dampak kecil yang ditimbulkan dari fenomena alam yang dikenal dengan efek rumah kaca. Jadi di video ini kita akan belajar tentang efek rumah kaca dan pemanasan global. Simak terus videonya ya. Teman-teman mungkin sering mendengar istilah rumah kaca. Taukah teman-teman apa yang dimaksud dengan rumah kaca? Rumah kaca merupakan rumah yang terbuat dari bahan kaca transparan yang digunakan untuk membudidayakan tanaman tertentu. Rumah kaca dirancang untuk menahan panas matahari agar tidak mudah keluar dari rumah, sehingga suhu di dalam rumah kaca tersebut relatif tetap hangat. Nah, prinsip rumah kaca inilah yang terjadi pada bumi kita sehingga dikenal dengan istilah efek rumah kaca. Jadi, efek rumah kaca dapat diartikan sebagai proses pemanasan permukaan bumi yang disebabkan oleh terperangkapnya radiasi matahari oleh gas-gas tertentu di atmosfer bumi. Proses terjadinya efek rumah kaca yaitu, pertama, seperti yang kita tahu, atmosfer bumi terdiri dari berbagai macam gas, sebagian radiasi matahari yang mengenai atmosfer bumi dipantulkan kembali ke ruang angkasa, sebagian diserap oleh gas-gas di atmosfer dan sebagian lainnya diteruskan sampai ke permukaan bumi selanjutnya, radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi dipantulkan kembali ke atmosfer dan sebagian diserap oleh bumi akibatnya, bumi memanas dan dan memancarkan radiasi gelombang inframerah. Radiasi gelombang inframerah yang dipancarkan dari permukaan bumi sebagian diserap oleh gas-gas rumah kaca, akibatnya gas rumah kaca memanas dan memancarkan kembali radiasi gelombang inframerah ke segala arah, termasuk ke permukaan bumi. Keberadaan gas rumah kaca di atmosfer inilah yang memerangkap radiasi inframerah di antara permukaan bumi dan atmosfer sehingga terjadi kenaikan suhu. Secara fisis, efek rumah kaca dapat dijelaskan dengan ilustrasi berikut Pada keadaan normal, radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi diserap dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa Radiasi yang diserap menyebabkan suhu permukaan bumi dapat secara bebas kembali ke ruang angkasa sehingga suhu permukaan bumi relatif rendah. Adanya gas rumah kaca dengan jumlah yang signifikan di atmosfer masih memungkinkan radiasi matahari mencapai permukaan bumi. Namun, gas tersebut menahan pancaran radiasi inframerah tetap berada di atmosfer pada ruang di antara gas rumah kaca dan permukaan bumi. Radiasi inframerah tersebut meningkatkan suhu gas rumah kaca sehingga gas rumah kaca juga meradiasi. kembali kalor ke bumi dan keluar angkasa. Akibatnya, bumi menyerap kalor matahari lebih besar daripada sebelumnya dan suhu naik sampai terjadi kesetimbangan thermal. Pada keadaan tersebut, permukaan bumi dan gas rumah kaca mengemisikan energi sebanyak yang diserapnya. Secara matematis, efek rumah kaca dapat kita tuliskan sebagai berikut. E serap tambah E pancar sama dengan E diterima. Tau T0 pangkat 4 tambah Tau T0 pangkat 4 sama dengan Tau T0 aksen pangkat 4. Dua. tau tenol pangkat 4 sama dengan tau tenol aksen pangkat 4, tenol 2 pangkat seperempat sama dengan tenol aksen, 1,189 tenol sama dengan tenol aksen, tenol aksen sama dengan 1,189 tenol. Dari persamaan di atas, bisa kita lihat suhu permukaan bumi setelah adanya efek rumah kaca lebih tinggi daripada sebelumnya. Nah teman-teman, tadi kita sudah membahas adanya efek rumah kaca disebabkan oleh gas rumah kaca yang dapat menahan panas matahari di permukaan bumi. Kira-kira apa saja ya yang termasuk gas rumah kaca? Gas rumah kaca terdiri atas 7 jenis yaitu Karbon dioksida CO2, metana CH4, dinitrogen oksida N2O, belerang hexaflorida SF6, perfluorocarbon PFC, hidrofluorocarbon dan nitrogen trifluorida. Beberapa gas lain yang juga dianggap sebagai gas rumah kaca diantaranya karbon monoksida, oksida nitrogen dan klorofluorocarbon. Karbon dioksida dan metana merupakan gas rumah kaca yang paling berperan terhadap terjadinya efek rumah kaca. Gas-gas rumah kaca tadi bersumber dari kegiatan-kegiatan berikut Gas karbon monoksida berasal dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil dan biomasa Gas karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil dan bahan yang berasal dari makhluk makhluk hidup pernapasan makhluk hidup dan letusan gunung api gas metana didominasi oleh kegiatan pertanian dan peternakan produksi dan transportasi batubara gas alam dan minyak bumi pembusukan sampah dan pembakaran biomasa Gas dinitrogen oksida berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan kegiatan pertanian. Gas nitrogen dioksida dari pemupukan nitrogen, pembabatan hutan, dan pembakaran biomasa. Gas belerang dioksida bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil, emisi bahan bakar, dan letusan gunung api. Gas perfluorocarbon PFC, hidrofluorocarbon HFC, dan klorofluorocarbon CFC dapat berasal dari semprotan aerosol berupa parfum atau obat nyamuk dan pendingin ruangan. Gas belerang hexafluorida dari pemadam bunga api di saluran transmisi listrik tegangan tinggi, dan gas nitrogen trifluorida bersumber dari pembuatan semikonduktor dan panel LCD beberapa jenis panel surya dan laser kimia. Nah, aktivitas-aktivitas penghasil gas rumah kaca tadi dapat menimbulkan emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca dapat diartikan sebagai proses pencemaran udara dari kegiatan manusia yang memicu terjadinya peningkatan gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi. Berikut ini beberapa aktivitas utama penyumbang emisi gas rumah kaca. Penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar berasal dari pemanfaatan energi dan transportasi. Energi yang banyak digunakan dalam kegiatan industri ini bersumber dari bahan gas CO2 dan O2 di atmosfer bumi. Aktivitas berikutnya berasal dari sektor pertanian yang berperan meningkatkan emisi gas NO, CO2, dan CH4. Emisi gas NO dihasilkan saat proses pengurayan nitrogen dari dalam tanah maupun kotoran ternak. Gas CO2 dihasilkan oleh tanah saat bahan-bahan organik membusuk dengan bantuan oksigen. Dan emisi gas CH4 dihasilkan oleh proses pengurayan bahan-bahan organik secara aneh. aerob oleh bakteri tertentu dan aktivitas terakhir sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca adalah produksi gas buang industri dari pabrik-pabrik yang terus meningkat sehingga memicu tingginya produksi gas metana atau CH4 sampai disini teman-teman bisa memahami penyebab dan dampak dari gas rumah kaca ini ya Nah teman-teman, efek rumah kaca yang berlangsung terus-menerus dan tidak terkendali akan menimbulkan pemanasan global. Pemanasan global atau global warming merupakan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi karena konsentrasi gas rumah kaca yang meningkat tajam. Berdasarkan analisis model iklim yang disampaikan dalam Konferensi Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC, menyimpulkan bahwa suhu permukaan bumi secara global akan meningkat 1,1 hingga 6,4 derajat Celcius dalam rentang tahun 1990 dan 2100. Adanya kenaikan suhu bumi ini secara tidak langsung disebabkan oleh aktivitas penyumbang emisi gas rumah kaca yang sudah kita bahas sebelumnya. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain, penggunaan bahan bakar fosil yang masif seperti batu barang, minyak bumi dan gas alam eksploitasi sumber daya hutan secara berlebihan menyebabkan konsentrasi co2 di atmosfer relatif tinggi penggunaan alat yang mengandung CFC tak terkontrol seperti kulkas dan AC penyebab pemanasan global lainnya adalah polus Kepulsi gas metana dari aktivitas pertanian dan peternakan, pengelolaan sampah yang tidak benar dapat menyuplai gas metana ke atmosfer, penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan sebagai penghasil utama gas karbon monoksida, konsumsi sumber daya alam yang berlebihan, dan aktivitas tambang dan industri yang berasal dari logam atau metalurgi yang dapat memicu emisi beberapa gas rumah kaca. Pemanasan global ini akan menyebabkan berbagai dampak krusial bagi bumi kita, diantaranya peningkatan suhu bumi sehingga suhu lingkungan juga makin tinggi. Jika suhu terus meningkat, maka akan terjadi pemuaian lempeng bumi yang dapat memicu gem. Bumi. Peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub-kutub bumi, perubahan iklim dan cuaca ekstrim tidak stabil dan sulit diprediksi pada dasarnya perubahan iklim ini dapat berupa perubahan frekuensi El Nino dan lanina. El Nino yaitu meningkatnya suhu permukaan laut dan lanina adalah kembali dinginnya suhu permukaan laut. Dan terakhir, meningkatnya suhu dan keasaman air laut karena laut menyerap sebagian besar panas yang disebabkan oleh gas karbon dioksida. Suhu dan tingkat keasaman air laut yang semakin meningkat dapat menyebabkan terumbu karang memutih, memicu gelombang dan badai yang lebih kuat dan mengancam kehidupan kerang serta merusak rantai makanan biota laut. Setelah mengetahui dampak pemanasan global yang dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup di bumi Kira-kira apa saja ya upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah pemanasan global? Nah kita dapat melakukan aksi-aksi berikut Pertama, menggunakan aksi-aksi yang berikut energi terbarukan seperti energi matahari angin air panas bumi dan biomasa kedua menghemat penggunaan energi dan air misalnya dengan menggunakan lampu listrik LED dan shower hemat air berikutnya menggunakan lampu listrik LED dan shower hemat menggunakan kendaraan bertenaga listrik atau berbahan bakar hidrogen sehingga dapat mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Selanjutnya, menggunakan bahan-bahan alamiah untuk pemupukan dan pengendalian hama, dan menerapkan teknologi infrastruktur bangunan yang ramah lingkungan. Selain upaya-upaya pencegahan tadi, kita juga dapat menerapkan 6 prinsip teknologi ramah lingkungan, yaitu Refine, penggunaan barang atau proses yang lebih ramah lingkungan Reduce, pengurangan jumlah limbah dengan mengoptimalkan proses produksi Reuse, penggunaan kembali bahan-bahan atau limbah pada proses yang berbeda Recycle, mendaur ulang barang tak terpakai sehingga bisa berguna lagi Recovery, pengambilan kembali sebagian material penting dari limbah untuk dapat diproses lagi, dan terakhir retrieve energy merupakan proses menghemat energi dalam proses produksi. Nah teman-teman, itulah keseluruhan pembahasan kita mengenai efek rumah kaca dan pemanasan global sebagai dampak yang ditimbulkannya. Bisa dipahami ya? Agar teman-teman semakin paham, mari kita selesaikan contoh soal berikut. Soal pertama, terdapat diagram ilustrasi efek rumah kaca dalam keadaan normal dan dengan keadaan banyak gas rumah kaca disertai dengan beberapa pernyataan. Pada soal ini kita diminta menentukan letak energi kalor pada diagram sesuai dengan pernyataan. 1, 2, dan 3 berturut-turut. Pernyataan 1 menyebutkan pada keadaan normal, radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi diserap dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa secara bebas. Diagram ini terletak di sebelah kiri soal Dan energi kalor yang diserap dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa ditunjukkan oleh nomor 2, tau tenol pangkat 4. Pernyataan 2, radiasi inframerah yang dilepaskan permukaan bumi diserap oleh gas rumah kaca. Diagram ini terletak di sebelah kanan soal, yaitu diagram dengan keadaan banyak gas rumah kaca. Dan energi kalor yang diserap oleh gas rumah kaca ditunjukkan oleh nomor 4, tau tenol aksen pangkat 4. Dan pernyataan 3, akibat mengalami pemanasan gas rumah kaca memancarkan. radiasi inframerah ke atmosfer bumi ditunjukkan oleh nomor 5 tau TG aksen pangkat 4 jadi pilihan jawaban yang benar adalah e24 dan 5 soal kedua diberikan beberapa pernyataan tentang gas-gas rumah kaca kita diminta menentukan pernyataan yang benar pernyataan pertama disebutkan enam gas yang merupakan gas rumah kaca pernyataan ini salah karena kita tahu gas rumah kaca kaca ada 7 jenis yaitu karbon dioksida CO2 metana CH4 dinitrogen oksida N2O belerang hexafluorida SF6, perfluorocarbon PFC, hidrofluorocarbon HFC, dan nitrogen trifluorida NF3 pernyataan Yang kedua, gas yang juga dianggap sebagai gas rumah kaca adalah karbon monoksida CO, oksigen nitrogen NO, dan klorofluorokarbon CFC. Pernyataan ini benar karena sesuai dengan materi yang sudah kita bahas. Yang ketiga, karbon dioksida dan karbon monoksida merupakan gas rumah kaca yang paling berperan terhadap terjadinya efek rumah kaca. Pernyataan ini salah, karena kita tahu gas yang paling berperan adalah karbon dioksida CO2 dan metana CO2. CH4. Dan pernyataan keempat, belerang dioksida umumnya dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar fosil, emisi bahan bakar, dan letusan gunung api. Pernyataan ini benar sesuai dengan pembahasan kita sebelumnya. Jadi jawaban yang benar adalah C, 2, dan 4. Soal terakhir, terdapat beberapa pernyataan kita diminta menentukan dampak terjadinya pemanasan global. Kita tahu pemanasan global mengakibatkan beberapa kejadian berikut, peningkatan suhu bumi, peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya, S dikutup-kutup bumi, perubahan iklim dan cuaca ekstrim berupa perubahan frekuensi El Nino dan La Nina, peningkatan suhu dan keasaman air laut karena laut menyerap sebagian besar panas yang disebabkan oleh gas karbon dioksida. Jadi, pernyataan nomor 1, 2, dan 3 benar, sedangkan pernyataan nomor 4 tidak sesuai, karena yang terjadi adalah keasaman air laut meningkat, bukan menurun. Jawaban yang benar, A. Oke teman-teman, demikianlah pembahasan kita tentang efek rumah kaca dan pemanasan global. Jangan lupa tonton terus video-video terbaru di channel kita ya. Sampai jumpa di video berikutnya.