Transcript for:
Petualangan Nobita dan Doraemon

Kandung sekali dengan mainan ini Waktu aku masih kecil dulu, aku selalu berhayal menaiki mobil seperti itu Iya, iya, aku juga Wah, ternyata kita sama Sekarang kita tahu itu tidak mungkin Benar, bagaimana mungkin kita bisa jadi sekecil mobil itu? Jadi kecil Oh iya, nobita Doraemon Hai aduh ini bukan waktunya untuk diterus siang Doraemon tadi Giant sesuatu dong tidak Bisa. Saat ini ada programku yang sedang diperbaiki. Ya sudah deh.

Kalau begitu aku cari sendiri saja. Jangan lupa kecil. Ini sudah cukup. Aku pijam dulu ya. Intro Baik, kita mulai Wah, kecil sekali Wah, seperti hutan sungguhannya Baik Hai dorong dorong dorong kamu harusnya dorong-dorong Iya tapi harusnya aku yang dua baiklah sekarang kalian cepat minggir ya Penabrak batu deh Keamanannya rendah sekali Teganya, mobilku Ya, kalau sudah rusak kita nggak bisa apa-apa lagi kan Nobita, kembalikan ke wujud biasa Baiklah Kok?

iya Shobita jangan bilang kalau kamu gak punya alat yang bisa buat kita kembali seperti semula sepertinya begitu tuh bagaimana sih lalu Sekarang bagaimana cara kita kembali ke wujud semula? Iya, ini salahmu, Nobita. Tapi sekarang kita tidak bisa apa-apa. Yang bisa menolong hanya Doraemon.

Sekarang kita harus ke rumahku. Apa boleh buat? Ya sudah.

Tapi kalian sadar gak sih? Masalahnya sekarang ukuran kita sudah menjadi kecil sekali Maka dari itu kita harus kerubah Masih belum nyadar juga Walaupun sebenarnya rumah Nobita hanya sekitar 200 meter dari sini Tapi langkah kita sekarang sudah 100 kali lebih kecil dari biasa Palingan jarak sekarang adalah 20 kilometer Apa setelah aku jelaskan seperti ini, kalian masih belum mengerti juga? Jangan menangis, Suneo.

Saat ini memang nggak ada cara lain lagi. Sekarang, kita cari jalan keluar dari sini. Apa mungkin arahnya ke sana ya?

Hai ayo cepat kita dimana ini tunggu cepat Nobita jalanan kita berhasil jahit aku pikir kita akan mati tapi tapi lakukan seperti cara aku ayo ayo Nobita Aku tidak bisa. Ayo cepat, kompan. Kompan saja sambil tutup mata.

Tunggu dulu. Bicara sih memang gampang. Aku takut. Ayo cepat.

Aku tidak bisa. Kita tinggal saja. Nobita penakut. Tunggu, tunggu.

Nanti kalau sudah kembali kewujudan semula, aku akan kembali ke sini. Kamu jangan kemana-mana ya, Nobita. Tunggu. Karena jangan tinggalkan aku sendirian di sini.

Jalan Jalan Men! Hai kamu memang hebat sayang bisa seperti ini kamu masih bisa tenang benarkah Iya kalau tidak ada kamu di sini aku pasti tidak bisa apa-apa selama ada aku pokoknya semuanya pasti beres hai hai Nah, ayo kita lewat sini saja. Ini jalan pintas.

Tapi, Cayan, jalan ini berbahaya. Tenang saja, Suneo. Kan ada aku di sini. Tapi.

Ada apa lagi? Bukannya tadi kamu sendiri yang bilang nggak bisa apa-apa kalau nggak ada aku di sini. Tapi. Sudah, ayo cepat. Cayan.

Cayan, tunggu aku. Aku lewat jalan sana saja ya Baiklah, aku akan hitung 1, 2, 3, terus aku melompat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Aku tidak bisa melakukannya. Sunio, payah.

Lewat jalan begini saja dia tidak berani. Apa itu? Begini kaget saja.

Ternyata hanya serangga kecil. Baiklah, aku mau coba naik. Ayo lari. Ayo lari.

Serangga penakut, payah. Benar juga Hehehe Cepat cepat cepat Cepat cepat Ayo cepat sampai Hahaha Wow Ayo cepat sampai Oh Ternyata ada angin Aku pergi dulu Bu Hati-hati ya Untung aku selamat Sudah cukup mama Kucing jelek Untung saja dia gak bisa lihat aku di dalam sini Aku tidak mau sendirian di sini Tidak mau Tapi aku tidak bisa melompat Iya benar Bagian tengahnya kan empuk, mungkin bisa aku gunakan Ihhhh Itu rumahku! Bisa dibilang yang barusan itu aku beruntung sekali! Terima kasih!

Berkat kalian semua, aku bisa cepat sampai di rumah. Tapi kenapa jalannya seperti ini ya? Pemandangannya saat ini semakin berbeda sekali dengan pemandangan yang biasa. Untung bukan mobil, ternyata mobil sungguhan Sedikit lagi aku sampai Rumah Nobita sudah gak jauh lagi dari sini Suneo! Kamu menangis ya?

Enggak kok, siapa yang nangis? Dari tadi aku sudah banyak menangis Sejak kalian meninggalkan aku sendirian, aku jadi kesepian Makanya lain kali kamu jangan jadi penakut Kita pergi sama-sama ya Kamu memang maunya begitu kan? Apa boleh buat deh, kalau memang kamu maunya begitu ya sudah Ayo kita pergi sama-sama Terima kasih Kamu jangan berlebihan begitu Nobita Tolong Itu kan suara giant ya Tolong Sebelah sana Giant Kamu dimana? Giant Tolong Tolong aku Giant Tolong aku Tolong Kalian, tepat cari gula atau apa Pokoknya alihkan perhatian mereka Memangnya siapa yang butuh bantuan Begitu caranya minta kolong Apa kamu bilang?

Raluan Ya sudah, kalau memang begitu Kita pergi saja yuk, Nobita Tapi Tunggu dulu Aku mengerti Kalian tolong selamatkan aku ya Sunil Bilang dulu, aku mohon Raluan Raluan Tolong selamatkan aku ya Baiklah, aku bisa saja menolongmu Tapi lakukan apapun yang kuperintahkan ya Jangan bercanda Ya sudah kalau begitu Lakukan saja urusanmu sendiri Aku akan pergi sekarang Baik, baik Apapun itu akan aku lakukan Gitu dong Kamu apa? Semut-semut pasti suka ini Permen yang manis Manis dan lezat Kalau aku pancing mereka dengan aroma permen yang manis ini Mereka semua pasti akan berkumpul Nanti Memang bisa semudah itu. Bisa dong.

Semut-semut itu kan peka sekali dengan aroma gula. Tanpa kita sadari mereka sudah berkumpul. Mereka sudah disini, sekarang bagaimana? Jangan khawatir, jangan khawatir Menurut buku yang pernah ku baca waktu itu Semut akan mengikuti kemana rombongannya pergi Jadi kalau aku lempar permainan ini Mereka pasti akan mengikutinya Terserah deh, tapi cepat lakukan Baiklah, ya Hai Terima kasih telah menonton!

Kenapa kalian bawa mereka ke sini lagi? Mau kemana lagi, Giant? Jangan ke sini Mama, Suneo, apa maksud perbuatanmu tadi?

Aku hanya bercanda kok, Jayan Tadi itu cuma mencairkan suasana Daripada membahas soal tadi, lebih baik kita cepat ke rumah Nobita Kita sudah sampai Berhasil Kita sudah sampai Aku sudah pulang Kita bisa pulang Ibu Jolah emor Mana mungkin kedengaran Gawat ini Hai robak kentang dan kimpira robak kentang dan kimpira robak kentang dan kimpira aduh aduh aduh hai hai Padahal kita sudah sampai disini Doraemon Doraemon Ayo Doraemon Doraemon! Doraemon! Doraemon!

Doraemon tunggu! Tunggu! Doraemon tolong berhenti! Doraemon!

Doraemon! Dia tidak mendengarnya! Mama!

Jangan menangis, Neo! Jangan menyerah! Tapi sekarang kita bagaimana? Kita sudah teriak tiga kali tapi Doraemon tidak mau mendengar kita. Giant sih suaranya kurang keras.

Apa kamu bilang? Sudah, jangan berkelahi lagi. Nobita, ini salahmu.

Kalau kamu tidak lupa membawa sentro pembesar, kita tidak begini. Iya, aku yang salah. Tapi jangan berkelahi lagi ya.

Ya, apa boleh buat? Kalau pakai ini... Simeo, kita coba dengan tali ini saja.

Orang yang sudah di atas nanti menarik orang yang di bawah. Lalu orang yang pertama ke atas memanjat dengan cara apa? Benar juga.

Daripada begitu, cari... Coba lihat caraku ini. Caramu bagaimana? Ini bantal angkara dari sendal kesehatan yang sudah terlepas.

Kita coba dengan cara ini yuk. Hah? Sampai?

Ini, kita coba pakai ini Lihat ini baik-baik Kita mendaki Gagal Gagal Apa katamu? Tunggu! Kalau kita coba gabungkan ketiganya, mungkin kita akan berhasil. Siap Nobita Kita mulai Satu, dua Kamu siap? Satu, dua Ehm...

Ehm... Ehm... Ehm... Ehm...

Ehm... Sebenarnya masalahnya baru disini dimulai Ehm... Benar... Lihat Sedikit lagi Wah, siap-siap Satu, dua, kalian juga bisa ikut jatuh potong saja talinya iya, mana bisa begitu mana bisa begitu Zudeo Tobita Dari satu, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, tiga, empat, dua, t Kita teriak sama-sama Tuh, dua Doraemon! Doraemon!

Kami jadi kecil Tolong kembalikan kami seperti semula Ada apa sih? Kembalikan seperti semula Nobita! Nobita, ada dimana kamu? Nobita! Untung dia pergi.

Aku gak bisa bayangkan, hampir terinjak. Bagaimana ini? Kalau bukan Doraemon, lalu siapa lagi yang bisa mengembalikan kita kewujud semula?

Aku gak mau begini terus. Sekarang kita sudah tidak punya apa-apa lagi. Kita tidak boleh menyerah sekarang.

Bukankah kita sudah sampai di sini? Itu benar. Kamu jangan berpikir ini sia-sia.

Kita harus tetap sambungkan kekuatan kita. Karena ibu kita sampai disini kan? Iya, iya benar. Kalau kita sambungkan kekuatan, kita bertiga lebih keras dari Merlian sekalipun. Eh iya.

kita kembali ke semula kok bisa begini? oh iya, aku lupa aku baru ingat Dalam waktu beberapa jam, kita akan kembali ke bentuk semula dengan sendirinya Kenapa hal sepenting itu bisa lupa? Iya, kalau begitu kita nggak usah capek-capek begini Tahu begitu, dari tadi kita tunggu saja di lapangan Semua ini gara-gara kamu, Nobita Tapi bukannya tadi yang pertama bilang mau jadi kecil itu Suneo? Tapi yang terakhir mengambil keputusan kan Nobita Ya, menurutmu kecil Pokoknya aku nggak tahu Nobita, aku beraktif doa raya Kamu ada di mana?

Terima kasih.