Transcript for:
Regulasi dan Ekspresi Virus serta Bakteriofaga

Terima kasih. Hai baik semuanya udah kumpul ya sudah duduk duduk duduk baik kita mulai ya pagi ini kita akan membahas mengenai regulasi ekspresi virus atau bakteriopaga ya saya coba setelah Slide saya sudah terlihat ya? Sudah. Baik, jadi topik kita yang akan kita bahas atau diskusikan pastinya adalah regulasi dan ekspresi gen pada bakteria vaga atau virus. Nah, pertama kita sebut juga dulu, kita ketahui bahwa Virus itu adalah parasit obligat intraseluler. Jadi dia disebut parasit obligat intraseluler. Virus, ada bakteriofaga, yaitu virus yang menginfeksi bakteri. Kemudian ada virus yang menginfeksi human dan animal. Sebenarnya ada juga tambahan yang untuk tanaman, ada virus menginfeksi tanaman. Kenapa kita sebut bahwa virus adalah parasit intrasel obrikti? Mari kita lihat apa perbedaannya antara virus dan sel yang ada. Kita ketahui sel itu ada eukaryot dan prokaryot. Di sini kita lihat yang eukaryot ada inti, di mana dalamnya ada materi genetik, dan ada organ sel yang ada di sisi plasma, yang beragam organ sel. Untuk sel prokaryot juga sama, ada materi genetiknya, kemudian ada organeternya. Bedanya dengan sel prokaryot, materi genetik dan organeternya dalam satu kompasmen. Kemudian kita lihat yang di bawah ini adalah struktur virus. Struktur virus ini sangat sederhana. Jadi ada campur protein yang kita sebut dengan kaksit, kemudian di dalamnya ada... materi genetik yang kadang ada 1-2 enzim yang terputar yang terdapat pada virus tersebut. Kemudian ada virus kelompok lain, selain dari tadi yang virus nukleotraksit, jadi asam nukleotraksit, kemudian ada kelompok virus yang punya tambahan organasa, yaitu adanya Enflop. atau selubung. Nah kedua ini kita sebut partikel virus atau virion. Jadi partikel virus yang lengkap itu adalah seperti ini. Jadi ada dua, yang nukleopatis dan yang virus yang berselubung. Kalau yang ini tanpa selubung. Nah ini kenapa kemudian kita sebut parasit obligating virus. Jadi virus ini tidak punya organel sel. Nah dia akan menggunakan. Organel sel untuk kebutuhannya itu yang ada di sel yang diinfeksi. Maka kita sebut tadi parasit komponensi sel. Ukuran virus itu sangat kecil. Jadi kalau kita perbandingan lihat di sini, sel darah, kemudian bakteri itu lebih kecil dari sel darah. Kita bisa lihat di sampingnya kalau kita perbesar. Di sini ada bakteri, contohnya ini adalah E. coli. Kemudian di samping ini ada partikel yang kecil-kecil yang kita kalau panggilan, ada yang seperti durian, ada yang seperti pesawat air, ini adalah virus. Jadi kita bisa membayangkan bahwa ukuran virus itu jauh lebih kecil daripada bakteri. Jadi mungkin yang paling besar pun yang paling kecil dari bakteri. Jadi karena ukurannya sangat kecil itu kita tidak bisa melihat dengan mikroskop. Kita hanya biasa yang kita umumnya kita gunakan untuk melihat bakteri atau jamur. Tapi kita harus menggunakan mikroskop khusus yaitu mikroskop elektron yang kita bisa kemudian melihat adanya partikel-partikel virus. Ini kalau pada kultur yang dihasilkan partikel virus. Nah tadi virus karena tidak punya. Organel sel dan disebut sebagai parasit intrasel obligat, maka virus itu tidak bisa dibiarkan atau dikultur pada medium meskipun kaya dengan nutrisi. Kalau bakteri jamur kita biarkan pada medium-medium ini ya, tetapi dia harus dibiarkan pada sel kultur. Jadi untuk membiarkan virus kita memerlukan fasilitas untuk sel-sel. Terima kasih. Virusnya akan diinoperasi ke sel-sel-sel untuk kemudian dia bisa berdiak. Nah, virus memperbanyak diri tidak sama dengan bakteri, dimana dia terjadi binarifisien. Jadi artinya satu bakteri akan membelah menjadi dua, kemudian dua menjadi empat, dan seterusnya. tetapi virus akan melalui satu tahapan-tahapan. Pertama tentu virus itu harus menempel pada reseptor yang sesuai. Nah di sini virus menempel pada reseptor sesuai. Jadi kalau tidak ada reseptornya, virus itu tidak bisa masuk ke dalam selnya. Jadi setelah dia menempel pada reseptornya, maka virus itu kemudian akan masuk ke dalam sel. Di sini juga ada beberapa cara, bisa dengan cara endosikosis yang tetap menyerupai endosikosis. atau bisa juga dengan cara fission atau masuk ke dalam selnya ini. Kemudian setelah internalisasi masuk ke dalam sel, maka materi genusnya akan keluar dan kemudian tergantung dari virusnya, baik RNA maupun DNA, dia akan bersintesis. Biasanya protein-protein awal terlupa enzim yang diperlukan untuk Proses selanjutnya ya, jadi bentuk nanti replikasi materi genetiknya, kemudian membentuk protein-protein ataupun bahan-bahan struktur yang kemudian akan dirakit untuk menghasilkan virus-virus yang baru. Nah, virus itu ada dua kelompok kalau berdasarkan materi genetik. Jadi pembagian virus bisa bermasalah. Ada yang berdasarkan pada sel apa dia menginfeksi. Ada sel neuron, sel pencernaan, sel enterovirus. Kemudian ada yang menginfeksi hepar saja, hepatitis. Jadi sesuai dengan keberadaan resap-resap. Kalau pengelompokan juga bisa berdasarkan struktur, baik yang helix. ikosa hidra yang berenflop atau tanpa enflop. Nah, kemudian ada juga pembagian tadi berdasarkan materi genetiknya. Jadi berdasarkan materi genetiknya, kita mengetahui ada kelompok virus DNA dan RNA. Kelompok virus DNA itu jenahnya tidak sebanyak RNA. Jadi ada beberapa, seperti contohnya ada parvo, parvova, adeno. Hepagna, Hepes, Iridu, Bakulo, dan Voxvirus. Sementara RNA virus itu ada banyak sekali ya. Nah, tadi kita sudah membagi bisa berdasarkan bentuk dan juga bagaimana virus itu bisa menginfeksi. Kemudian ada juga pembagian berdasarkan Baltimore Plus. Jadi bagaimana virus itu. untuk membentuk mRNA. Tapi ini kita jarang gunakan. Kemudian tadi bawah kita melihat ada kelompok DNA virus dan RNA virus. Jadi di sini tergambarkan secara skematis yang sudah disederhanakan. Kalau DNA virus itu dia akan masuk virusnya ke dalam sel, kemudian DNA virus itu akan masuk ke dalam inti. Ke dalam inti bisa berintegrasi, bisa tidak. Kemudian nanti baru dia akan membuat RNA. Jadi terjadi transkripsi. Setelah terjadi transkripsi, maka... messenger RNA itu akan dikeluarkan untuk ditranslasi yang kemudian nanti baru merakit virus-virus yang baru. Jadi kalau tadi berdasarkan skematis untuk replikasi DNA virus, contohnya di sini adalah herpes virus, maka ketika virus itu masuk ke dalam TAP, DNA-nya akan masuk ke dalam inti, yang kemudian akan ditranskripsi, dan setelah ditranskripsi, maka messenger RNA-nya akan keluar. Yang pada awal itu ada diproduksi selain imidiat epi, terli protein, kemudian yang terakhir adalah protein, biasanya adalah protein-protein yang dibutuhkan untuk penyusunan keperakutan atau struktur virus. Setelah ada perakitan, maka virus yang baru akan dikeluarkan. Nah ini sudah sama, tetapi di sini adalah kelompok virus RNA. Kelompok virus RNA akan prosesnya, baik transkripsi dan translasi itu terjadi di psikoplasma, kecuali retrovirus. Jadi di sini ada virus RNA. Nah tergantung tadi. Apakah single strain positif atau negatif atau double strain. Nah, nanti itu sesuai dengan tadi struktur ataupun RNA tersebut. Maka prosesnya akan terjadi pada prinsipnya itu adalah transkripsi. Kemudian ada replikasi membentuk genom dan dari transkripsi itu pada biasanya protein-protein yang untuk membentuk struktural dihasilkan. Dirapit, kemudian baru dikeluarkan. Nah, ini contohnya tadi kalau virus RNA positif, maka virus RNA positif itu merupakan atau sama dengan messenger RNA. Sehingga dia akan ketika masuk, akan ditranslasi. Kalau ditranslasi, kemudian dia akan mensintesis. genome-nya, kemudian pada protein-protein asetnya yang akan diraktif, kemudian menghasilkan virus yang baru. Nah, untuk yang RNA negatif, biasanya pada RNA negatif, dia akan membentuk dahulu messenger RNA dan template untuk replikasi genome-nya. Jadi setelah itu baru... kemudian menghasilkan virus yang baru. Kemudian untuk virus tertentu RNA, seperti retovirus itu, dia akan masuk ke dalam sel, maka kemudian RNA-nya akan dibuat single-stranded dari komplementari DNA yang kemudian akan dibuat menjadi double-stranded. Kemudian double stranded itu akan masuk ke dalam inti dan dia akan berintegrasi sebagai profil di kromosom sel tersebut. Nah, apabila ada stimulus terhadap sel tersebut, maka sel tersebut akan memberi respon termasuk virus yang berintegrasi pada kromosom tersebut. Sehingga akan dihasilkan messenger-messenger RSA yang kemudian akan... menghasilkan bagian-bagian ataupun struktur virus yang diperlukan untuk membentuk virus-virus baru. Sehingga akan dihasilkan virus-virus baru. Lebih sederhana kita bisa melihat di skema ini bahwa ketika contoh dari retrovirus adalah HIV, masuk ke dalam hostel maka RNA virus tersebut dengan adanya enzim ribostrasi. akan dibuat DNA komplementarnya, kemudian DNA tersebut dibuat menjadi data serbet masuk ke dalam inti berintegrasi. Kemudian ketika adanya stimulus sel, maka dia akan juga teraktifasi untuk kemudian ditranskripsi dan akan menghasilkan protein-protein yang dibutuhkan. untuk membentukkan virus yang baru, hingga kemudian akan dihasilkan virus yang baru. Nah, strategi dari pada virus tadi untuk memperbanyak diri, karena dia tidak bisa memperbanyak diri sendiri. Makanya kenapa tadi kita sebut sebagai parasit kompregel intasa. Jadi tadi sesuai dengan virusnya, jadi semua virus atau genom virus biasanya dipakai dalam satu partikel. yang bisa kemudian ditransmisi atau ditularkan dari satu host to supply. Genome virus biasanya berisi informasi-informasi untuk menginisiasi dan melengkapi siklus infeksi daripada sel yang diinfeksinya. Jadi siklus infeksius daripada virus tersebut mulai dari ketika menempel pada reseptor masuk ke dalam partikel. masuk partikelnya, kemudian genomnya akan masuk ke dalam sel tersebut, kemudian akan ditranslasi oleh host, organel daripada host yang baik untuk menghasilkan protein maupun untuk menghasilkan genom-genom, otorifikasi genom yang kemudian akan diraktif oleh virus itu, menghasilkan virus yang baru. Jadi memang virus itu punya sesuatu untuk bisa mengekabris, yaitu bisa survive, ya, demi host yang diinfeksinya. Nah, untuk yang RNA, virus RNA, biasanya semua virus RNA, kecuali retrovirus, tadi punya atau mengkode RNA dependent RNA polymerase untuk mengkatalis sintesis. dari genom yang baru dan messenger RNA. Nah, genom dan messenger RNA itu akan dibuat di sifoplasma daripada sel. Jadi kalau yang RNA virus yang negatif strain atau double-stranded, dia punya RNA polymerase. Karena ketika RNA virus masuk ke dalam sel, itu harus bisa ditranslasi atau ditransplasi itu oleh dia sendiri karena tidak oleh sel. Nah, berbeda dengan tadi. Kalau RNA positif sama RNA positif, dia bisa langsung ditranslasi oleh organel sel. Jadi memang ada dua esensial. daripada virus RNA untuk siklus infeksi. Jadi selama replikasi genome RNA, itu harus tidak boleh ada yang kurang. Jadi nukleotekan dan sebagainya. Kemudian messenger RNA-nya juga harus diproduksi yang bisa ditranslasi secara efisien oleh organel. yang diinfeksinya. Jadi kita bisa lihat secara skematis di mana virus itu menempel pada reseptor kemudian dia masuk ke dalam uniti. Kalau RNA di sini contohnya yang positif maka dia bisa langsung ditransplasi untuk menghasilkan enzim-enzim yang dibutuhkan baik untuk replikasi replikasi maupun nanti untuk membuat menghasilkan protein-protein struktur yang diperlukan untuk menghasilkan virus yang baru. Ini juga suatu contoh, nanti mungkin bisa dibaca detailnya, bahwa ada untuk virus yang semian, virus 40 ini, ketika masuk kemudian dia akan menghasilkan Protein-protein biasanya yang early, seperti ini, yang kemudian proteinnya akan dibutuhkan untuk menghasilkan genome yang baru ataupun nanti akan memproduksi late protein. Jadi dia memang diperlukan untuk proses selanjutnya untuk menghasilkan virus-virus yang baru. Ini juga sama, jadi pada... di korna VDD ini, maka ada protein VPD ini yang masuk ke dalam yang kemudian nanti akan dia berteran. Karena dia kalau positif, dia bisa langsung ditransferasi, menghasilkan protein-protein yang memang dibutuhkan untuk selanjutnya menghasilkan virus yang baru. strategi transkripsi dari DNA virus yang maka tentunya kalau DNA virus tadi dia akan masuk ke dalam kemudian dia punya komponen-komponen baik dari virusnya sendiri maupun dari virus atau host yang diinfeksi. Jadi ada yang menggunakan komponen transkripsinya dari host Hai saya jalan ada yang dari kos ditambah sirap protein ya kemudian satu ataupun beberapa. Di sini ada contoh-contoh virus yang menggunakan sel tersebut. Tapi ada yang juga hanya dari sisi virusnya saja. Nah, biasanya mereka menggunakan sel yang diinfeksi, kecuali tadi baktiofaga itu kan baktiri, sel eukaryot yang diinfeksi. Jadi ada menggunakan RNA, polimerase, synthetase. RNA virus yang ada di dalam saya. Jadi, kan di situ ada RNA polymer 1, 2, dan 3. Jadi, di sini kita melihat RNA yang disintesis, yang sisi seluler ini yang dihasilkan oleh enzim ini, sementara dari sisi yang virus lebih banyak menggunakan RNA polymerase 2, yang ada juga. Yang satu masih belum diketahui. Jadi untuk mentranskripsi jin daripada virus, itu biasanya yang digunakan polimeris 2 yang banyak, ada beberapa tentunya kebutuhannya. Jadi dia tentu harus masuk ke nukleus, jadi virus-virus tersebut harus masuk ke nukleus baru kemudian bisa ditranskripsi oleh enzim RNA polimeris 2. Bisa juga tadi kalau virusnya masuk dengan virion protein, bisa masuk ke inti karena ada yang memang harus diantarkan oleh protein-protein tertentu. Kemudian ada yang harus memproduksi sebagai double standard DNA dulu untuk bisa masuk ke inti yang tadi retrovirus. Jadi dibuat dulu dari kalau betulan itu RNA virus. dibuat jadi DNA virus dulu, baru masuk ke dalam sel, dan kemudian menggunakan perangkat sel tersebut. Jadi akan terjadi inisiasi transkripsi oleh RNA polimerase 2. Jadi disini kita bisa melihat untuk inisiasi, jadi memang ada kota yang tertentu, jadi sebetulnya hampir sama dengan... bagaimana terjadinya transkripsi pada sel. Jadi dia akan menghasilkan messenger RNA yang kemudian bisa ditranskripsi. Jadi pada yang DNA virus ditranskripsi oleh organel sel, jadi... enzim-enzim yang ada di sel. Kenapa bisa? Karena pada DNA atau untayan DNA itu pada bagian yang regulasinya itu terdapat situs-situs yang bisa diikat oleh faktor-faktor transkripsi yang dari sel. Jadi ini contohnya yang HIFI. Di LKR ini ada di bagian putih. Ada beberapa situs yang memang bisa digunakan ketika ada komponen sel yang berupa transcription factor yang bisa terikat, yang kemudian bisa membuat inisiasi dari pada transkripsi. Jadi kita bisa melihat di sini. Adanya protein dari herpes BP16 ini akan membantu faktor, transcription factor 2B ini kemudian akan berikatan dengan polymerase, enzim RMA polymerase yang kemudian akan memulai transkripsi dari virus herpes untuk menghasilkan. mesin-mesin RNA yang akan nanti ditransferasi menjadi protein-protein. Nah, protein virus bagaimana bisa meregulasi RNA polymerase pada transkriptor? Itu bisa terjadi adanya positive auto-regulator loop, jadi gen tertentu disini, gen X, jadi akan... oleh seluler komponen, dia akan ditranskripsi dan kemudian akan menghasilkan protein X. Dan protein X ini yang kemudian akan membantu menginisiasi untuk proses transkripsi. Atau ada yang disebut transkripsional basket. Jadi ada gen X contohnya tadi dihasilkan messenger RNA, kemudian dihasilkan protein X, maka kemudian si protein X ini yang akan menjadi. untuk inisiator atau mulainya transkripsi gene lainnya yang kemudian akan dihasilkan protein-protein. Jadi di sini kita bisa melihat adanya komponen seluler dan protein X yang akan dihasilkan. Jadi ada positive auto regulatory loop atau transkripsional transcript. Ini ada contoh lain bahwa untuk siklus adenovirus, jadi ketika adenovirus masuk ke dalam sel, maka di sini ada Hsp70 yang akan kemudian mengantarkan virus tersebut untuk kemudian materi genetiknya bisa masuk ke dalam nukleus. Nanti di dalam nukleus dia akan ditransfer. yang kemudian ditranslasi keluar menghasilkan early protein yang kemudian akan dibawa kembali oleh HSP70 tersebut ke dalam mimpi untuk melakukan proses yang selanjutnya. Jadi dia akan dari yang DNA tersebut keluar masuk. Jadi dengan adanya peran dari HSP70 ini. Jadi dari luar sampai... terakhir ada perhatian daripada virus-virus yang baru. Nah, ini memperlihatkan dari skema ini bahwa regulator NSKB dari seluler itu berpartisipasi pada transkriptif virus yang biasanya ada stimulus kemudian mengaktifkan. kepal beta, kemudian dengan protein-protein tertentu setelah aktif, baru dia akan menginisiasi daripada transkripsi yang ada pada virus-virus tersebut. Kemudian proses daripada messenger RNA yang telah disintesis oleh RNA polimerase itu sama dengan RNA messenger RNA seluler jadi ada proses disini splicing kemudian ada poliatil adanya kemudian dia akan dikeluarkan kemudian baru dikonsumasi menjadi protein sama, jadi ada pembelian atau pembuatan 5 train cap untuk menjadi nanti tempat inisiasi daripada translasi nah kemudian di virus itu ada yang tadi ada proses yang adanya pemberian atau pembuatan daripada tapi ternyata ada yang bisa ditranslasi tanpa 5 train cap ternyata Pada beberapa virus itu ada yang disebut internal ribosome enzyme atau IRIS. IRIS itu bisa digunakan sebagai tempat inisiasi daripada translasi virus. Jadi dia merupakan 5-frame and independent. Jadi tanpa adanya 5-frame, dia bisa diinisiasi translasinya. Kita juga sering gunakan e-rise ini untuk kalau kita mau mengekspresikan protein tertentu virus yang akan kita buat. Translasi hampir sama prosesnya dengan apa yang terjadi di eukaryot ataupun prokaryot. Jadi prosesnya bahwa pada ribosome yang subunit visual dan visual tersebut ada situs-situs AP, E jadi ini saya rasa ini sudah mengetahui ya bahwa pada prinsipnya transaksi, elongasi, dan terminasi. Untuk virus, ada beberapa strategi. Jadi ada beragam untuk translasi ini. Jadi bisa juga bahwa dia akan membuat poliprotein sintesisnya. Jadi dia buat dulu poliproteinnya, kemudian baru dia potong-potong. Sesuai nanti. dengan protein-protein yang dibutuhkan. Kemudian ada yang disebut practice scanning, jadi dia akan untuk membuatan satu protein terhadap protein yang lainnya, dia bisa akan melewatkan yang untuk start translasi yang pertama untuk memulai ke yang kedua. Atau dia bisa melakukan reinisiasi, jadi bisa buat protein. kemudian lalu yang berikutnya. Bisa juga mensupply terminasinya, kemudian dia bisa menghasilkan dua protein beresartian, kemudian akan dipotong menjadi protein yang tersebut. Atau dia juga bisa melakukan yang disebut ribosomal transifting. Jadi biasanya ada kian yang saling overlapping, dan jaringannya biasanya ada. tempat untuk dimana frame-nya bisa shifting kemudian untuk menghasilkan protein yang lain kemudian tadi adanya iris tanpa adanya vastrin untuk memulainya dia bisa kemudian memulai tanpa adanya tersebut kemudian bisa ribosome stumping dia bisa berpindah dari keseluruhannya, translasi. Kemudian ada yang disebut internal initiation mediated by the end alike, struktur di tiga frame-nya. Jadi ada yang mirip itu, kemudian dengan disease tonic. Pada umumnya memang lebih dari satu. Beda dengan real-real. Jadi untuk regulasi translasi, selama virus infeksi, itu ada beberapa cara dengan menginstitusi inisiasi translasi, kemudian disini ada faktor-faktornya, meregulasi tentunya CLF 4 faktor, dengan membelah, memodulasi, kemudian meregulasi poliamban, regulasi IAS 3, atau nilai 1. Kemudian kita masuk ke bakteria falga. Tadi sudah disebutkan bahwa bakteria falga itu adalah virus yang menginfeksi bakteri. Jadi virus itu bisa menginfeksi bakteri. Bakteri falga ini kadang-kadang bisa juga digunakan untuk mengklasifikasikan bakteri. Jadi keberadaan bakteri falga ini. Jadi penelitian mengenai bakteri falga ini. sangat banyak karena memang itu yang digunakan untuk mempelajari mengenai virus ini. Jadi diketahui bahwa reproduksi daripada bakteria vaga itu ada siklus lipid dan siklus lisogenik. Pada siklus lipid, vaga akan bereproduksi kemudian tentunya karena disebut lipid. tentu host yang diinfeksinya akan disis, jadi mati. Kemudian biasanya yang menyebabkan hal tersebut kita ketahui adalah virulen vaga. Jadi vaga yang virulen biasanya dia akan menggunakan tipe kritik untuk menghasilkan vaga-vaga yang baik. Kita bisa melihat di sini bagaimana vaga menginfeksi vaga. contohnya adalah poli maka dia akan memasukkan materi genetiknya kemudian materi genetiknya setelah masuk maka kemudian dia akan berproses tadi untuk mensintesis RNA genome baru kemudian juga membuat messenger RNA untuk menghasilkan protein-protein struktural yang dibutuhkan untuk pengukuran virus yang baru. Nah kemudian akan terjadi pembentukan virus-virus yang baru. Setelah virus-virus baru terbentuk, Maka kemudian sel tersebut akan berdah dan virus baru akan keluar untuk kemudian mengintipi sel yang lain. Ini siklus lipid. Nah, jadi selain siklus lipid, tadi dikatakan bahwa ada siklus trisogen. Nah, di sini vagadenomnya direplikasi tanpa menghasilkan virus yang baru. Ia akan masuk. dan berintegrasi pada kromosom sel yang diinfeksinya sebagai profaga. Dia akan berintegrasi. Nah, biasanya ada yang disebut temperate faga, yaitu seperti faga lambda itu, dia bisa melakukan lipid dan lipogen. Jadi, ada kadang dia dalam siklus lipid, kemudian kadang dia masih di siklus lipogen. Nah, liposik... Siklus risogenik ini tidak sama. Itu adalah satu cara dari si vaga ini memperbanyak diri. Tetapi pada siklus risogenik, dia memperbanyak diri tanpa menghasilkan virus-virus yang baru. Dia akan memperbanyak diri sesuai atau bersama dengan sel yang diinfeksi. Jadi bukan yang diinfeksi bakteri. Ketika bakteri itu membelah, kemudian bakteri genetiknya juga akan berbelah, dan rovaga yang ada di dalamnya ikut bertambah. Jadi satu menjadi dua, dua empat, dan seterusnya. Jadi itu sama juga dengan suplusi bukti untuk memperbanyak diri, tetapi memang tidak menghasilkan virus-virus yang baru. Nah, biasanya memang kapan dia masuk. Fisogenik atau konditif itu tergantung daripada inisiasis yang terjadi akibat stimulus dari lingkungannya. Jadi pada kondisi menguntungkan, dia menguntungkan apa, kalau pada yang tidak menguntungkan, dia harus dibuat apa. Jadi kita bisa lihat di sini, untuk yang situasitif tadi, panggannya mengintensifkan bakteri, kemudian... kevalganya materi genetiknya masuk ke dalam, dia bisa kalau masuk ke dalam siklus lipid, dia kemudian menghasilkan virus-virus baru yang kemudian setelah yang akan sudah, virusnya akan menginfeksi selanjutnya. Sementara kalau pada siklus lisogenik, komponen dari materi genetik tersebut akan berintegrasi dengan kromosom bakteri sebagai provargan. Kemudian ketika bakteri tersebut membelah, memperbanyak diri, nah, propaga itu ikut dalam proses isu. Sehingga dia juga bisa bertambah sesuai dengan jumlah bakteri yang diinfeksinya. Nah, kita bisa melihat bagaimana dia bisa menjadi tadi siklus yang lipid dan lisogenik. Itu di sini ada pengaturan di bagian yang... operator OR sini. Jadi apabila peran daripada di sini ada lambda repressor dan CFO protein. Jadi kalau si CFO protein yang tinggi, dia lebih ke arah kita bisa bilangnya karena sesuai dengan apa yang dilihat di muka layar kita, ke arah kanan atau ke kiri. Jadi kalau empamanya lambda repressor yang prominent, dia akan terang. berikatan pada oka atau kini, maka dia akan ke arah yang kanan atau yang kiri. Jadi kalau ke arah ke kanan dari sisi kita mencapai, itu biasanya masuk ke dalam siklus litik. Karena di sini ada gen-gen yang akan menghasilkan protein, protein struktural, kemudian ada lisis protein, jadi yang membuat resisel, jadi kita bisa melihat kekuatan. Sementara kalau ke arah kiri, kita melihat berbagai produk perangkat dari gen yang akan mengkudir seperti protein rekombinasinya, kemudian integrase, eksisione, jadi yang memang kebutuhan-kebutuhan untuk berintegrasi. Kemudian tadi pengaturan tersebut kita lihat di bagian OR. Jadi kalau untuk yang siklus disogenis, kalau lambda ada struktur itu yang akan mengontrol. Jadi dia akan berikatan pada... Afinitasnya memang lebih besar pada OR1, kemudian dia akan terisi OR2 dan 3, sehingga yang ke arah kanan tadi tidak bisa terisi. Karena untuk yang siklus lipid, jadi dia yang berperan adalah CRO protein. Maka CRO protein itu punya afinitas yang lebih tinggi pada OR3. Kemudian OR2 akan terisi, OR3 juga, sehingga... dia tidak bisa ke arah yang kiri, dia akan masuk ke arah yang kanan, sehingga masuk ke dalam situasi karena kemudian dihasilkan virus-virus yang baru. Nah memang untuk pengontrolan tadi di bakteri, bagaimana virus itu bisa mengambil alih perangkat atau proses yang ada di sel bakteri tersebut, kita mempunyai bahwa untuk mengikat RNA polymerase itu, biasanya kalau di bakteri kan ada sigma faktor. Jadi, polymerase itu akan dengan sigma faktor bakteri akan membawa ke arah promotor. Biasanya, kemudian dia akan menghasilkan early gene atau early protein yang merupakan sigma faktor yang mirip sigma faktor jadi viral sigma like factor jadi dia yang akan nanti membawa RNA polymerase tersebut yang kemudian untuk menghasilkan yang middle gene yang kemudian akan menghasilkan sigma faktor yang kemudian akan berperan tadi untuk menghasilkan protein-protein virus dari leceng, lecengnya untuk struktural protein jadi sigma faktor yang punya virus itu memang lebih kuat atau sesuka masuk itu akan membawa si RNA polimers yang waktu tadi untuk bisa menghasilkan maksudnya protein-protein yang diperlukan oleh virus untuk membentuk virus yang baru. Kemudian kita masuk ke contoh untuk pengaturan daripada regulasi di virus. Kita masuk ke contoh ini adalah HIV. HIV tadi adalah RNA virus, maksudnya struktur yang ini. HIV ini akan menempel pada reseptor untuk masuk ke dalam sel, itu CD4, kemudian ada poreseptornya, itu bisa CCR5 atau CCR4. Kemudian nanti si virus tersebut akan masuk ke dalam sel setelah melalui fisiensi membran fisiensi. Virusnya akan masuk, kemudian tadi RNA-nya akan keluar. Nah RNA tersebut adanya enzim reverse transcriptase yang dibawa oleh genus tersebut akan membuat RNA virus menjadi CDNA. CDNA itu kemudian akan dibuat menjadi double standard yang kemudian akan masuk ke dalam inti sel. Nah di dalam inti sel ini kemudian dia akan berintegrasi dengan homosom daripada hospital. sel yang terinfusi sebagai provirus. Nah, tadi apabila ada stimulasi selnya, maka dia juga akan terstimulasi untuk kemudian menghasilkan, dipraktisi menghasilkan messenger RNA yang kemudian diperlukan untuk menghasilkan tadi RNA. Virusnya, bagai genome maupun partikel atau struktur protein yang akan dirakit kemudian menjadi virus yang baru. Jadi di sini kita bisa melihat bagaimana virus itu yang baru akan terbentuk dan keluar. Nah, bagaimana pengaturannya? Dalam struktur HIV itu ada di kiri kanannya ada region LTR dan LTR. Kiri kanan, di mana RTR itu merupakan tempat-tempat tadi untuk pengaturan. Jadi ada promotor, ada berbagai situs-situs yang dapat memicu, nanti menginisiasi untuk transkripsi. Jadi NSKPB, di sini ada SP1, AP2, di mana situs-situs tersebut adalah merupakan situs-situs yang bisa dikenali atau berikatan dengan faktor-faktor, aktifaktor. transkripsi dari sel. Kita bisa melihat LPR ini memiliki beberapa situs seperti NSKPB, AP2, SP1, ada beberapa situs yang nantinya bisa berperan untuk mengatur ekspresi daripada genkidus ini. Ini juga kita bisa melihat, jadi pada awal, aktivasi. provirus yang laten ini adalah oleh NSKPT. Tadi apabila selnya terstimulasi, maka sel itu biasanya merespon dengan menghasilkan NSKPT. Kemudian dia akan memulai proses kemudian transkript tersebut untuk menghasilkan tentunya protein yang berperan dalam regulasi daripada ekspresi gen KIP. Jadi TAR ini merupakan protein yang meregulasi untuk mengaktifasi transkripsi di virus. Jadi tadi sudah aktifasi awalnya oleh NHKB, contohnya kemudian akan menghasilkan TAR ini, yang kemudian TAR ini nanti akan berikatan dengan TAR ya, kemudian untuk memulai transkripsi. Nah, secara skematis kita bisa melihat, jadi pada awalnya setelah ekspresi itu diinisiasi oleh ekstrapati, maka akan menghasilkan protein tart dan red ini, ya. Karena ketika dihasilkan, kemudian akan terjadi multiple slicing, sehingga yang terbentuk adalah protein tart dan red. ditranslasi kemudian adanya disini protein pertempuran itu kemampuan untuk bisa masuk kembali ke dalam mimpi jadi start dan resmi kemudian masuk ke dalam mimpi yang part itu akan menginisiasi transkripsi untuk terjadi sementara yang lain itu akan membawa messenger itu keluar dari pada inti Jadi kalau tidak ada rev maka dia akan jadi multiter setelah isinya kemudian yang dihasilkannya adalah perasaan-perasaan yang tadi yang kecil yang parten rev yang atau yang reguler sama tapi dengan adanya rev yang sudah masuk ke dalam inti maka jenom atau rma yang panjang yang world genome ataupun yang segera pricing akan dibawa keluar. Yang single pricing akan ditransferasi menjadi end-court, sementara yang world genome bisa jadi masyarakat genetik virus. Jadi kita bisa melihat di sini, kalau yang world genome, yang itu yang messenger RNA yang tutup, itu biasanya tutup. jadi tidak terpotong, kemudian yang single splicing itu biasanya adalah end block atau gap hole kemudian nanti ada yang multi-posmetik, jadi dengan adanya rex ini, multi-posmetik jadi sejah terkurangi sehingga kemudian bisa jadi pengeluaran dari yang tadi terpotong nah kemudian salah satu gen yang keluar tadi ada gen gap hole In-gap poll ini di HIC dia operasi sendiri, jadi dia tambahkan percensur untuk gap dan kemudian poll yang bersamaan. Jadi sebagian besar maka tidak ada trend shifting, ini kan nanti sekitar 90% sementara, sekitar 10% dari gosongannya akan mengalami trend shifting. Kemudian nanti akan yang... memasukkan duck dan poll kemudian yang di tadi tempat adanya atau terjadinya brain shifting itu kita sebut adanya slippery sequence, jadi ribosome disitu biasanya karma adanya sudah akan terkelas sehingga odon itu kan tiga, jadi kalau tidak bergeser, maka sudah terjadi perubahan dari tahap penyelidikan jadi siklus dari HIV, jadi mulai dari Setelah dia masuk, kemudian terjadi pembentukan RNA menjadi DNA. Setelah DNA, maka dia akan terinfusasi. Kemudian dia akan terjadi transkripsi. Ada beragam yang dibutuhkan sebagai materi genetik. Kemudian ada yang sebagai struktural protein. Kemudian dia akan mirafis menggunakan protein. Saya rasa itu yang terakhir. Saya rasa itu yang terakhir. Terima kasih terperhatiannya. Apakah ada pertanyaan? Selamat pagi, dok. Dok, izin bertanya. Mungkin tadi saya kelewat atau bagaimana. Tapi kalau misalnya double strain RNA itu, bagaimana ya ekspresi gennya? Karena kan... strandnya ada dua. Iya, tapi kalau yang double strand RNA itu sama seperti mirip dengan yang single strand RNA yang negatif. Jadi biasanya dia membawa enzim-enzim yang dibutuhkan untuk transkripsi ataupun pemberitukan messenger RNA pada tahap awalnya. Karena kan kalau negatif nggak bisa langsung menjadi messenger RNA. Jadi dia harus dibentuk menjadi messenger RNA, kemudian RNA yang positif menjadi template daripada RNA untuk menghasilkan RNA yang negatif. Jadi biasanya dia memang membawa enzim yang dibutuhkan untuk hal tersebut. Jadi virus itu membahas cinta ya, efisien. Jadi kalau dia bisa menggunakan apa yang ada di seluler, maka... dia akan bisa langsung jadi contohnya yang virus positif RNA. Nah yang positif RNA dia akan masuk karena dia kemudian bisa langsung diselenggarasi oleh perangkat daripada sel. Sementara kalau yang RNA tidak bisa. Jadi dia membawa enzim yang digunakan untuk tahap awal. Karena kan ketika dia masuk itu kan ke sitoplasma. Isi terplasma kan ada untuk organ yang untuk transkripti. Yang adanya kan di inti ya. Kalau untuk transkripti yang diinfeksi. Begitu di Nisa. Terima kasih dok. Dok, izin bertanya dok. Selamat pagi dok. Saya Jomja dok. Dok, tadi menjelaskan terkait bakteria pagi dok ya. Tadi ada bakteria. Bakteri paga itu ada lambda paga yang satu sisi dia bisa siklus litik dan lisogenik, dok. Nah, itu tadi pada saat apa dok bakteri lambda paga itu sendiri mengalami lisogenik ataupun tadi mengalami siklus litik itu sendiri? Apakah terkait mengenai masalah ekspresi dari... peronnya itu sendiri atau bagaimana dok? Kalau di sini kita tidak menggunakan off-ron jadi biasanya itu tergantung pada lingkungannya jadi kalau lingkungannya itu apakah menguntungkan atau tidak menguntungkan biasanya kalau lingkungan bakteri itu menguntungkan dia akan bisa masuk Siklus lipid Tapi kalau empamnya tidak Menguntungkan Jadi ada sekurangan protease Daripada si bakteri Dan sebagainya Sehingga dia akan lebih Memudahkan atau mereka akan Membuat masuk menjadi siklus Lisogenik karena tadi Ada pembelahan Protein tertentu yang memerlukan Untuk protease Protease daripada sel Jadi kalau itu tidak terjadi Tadi yang menumpuk tentu adalah yang lambda repressor. Karena sementara CRO-nya sudah berjalan sehingga masuk ke dalam siklus disogenik. Jadi dipengaruhi oleh faktor perlingkungan dari bas piri tersebut. Bahwa virusnya bisa menghasilkan virus banyak atau enggak. Tapi dia bisa tetap memperbanyak piri strategi dari virusnya. Tapi dengan cara tadi ikut membelah sel bakterinya. Jadi tergantung lingkungannya, lebih ke arah situ. Jadi bahwa dia masuk ke litik atau masuk ke saling. Baik dok, terima kasih atas penjelasannya dok. Iya, sama-sama jongga. Panggilannya jongga ya? Iya, betul dok. Ada lagi pertanyaan? Dokter, saya mohon izin bertanya. Tadi mungkin sempat sedikit dibahas mengenai ekspresi gen pada mRNA, sorry, single positive strain RNA virus. Nah, yang pernah saya baca contohnya itu kan adalah dengue, dok. Nah, yang saya masih belum mengerti kalau di dengue itu, jadi setelah si proteininya itu terekspresi dalam satu untai panjang, dia harus dipotong-potong menjadi protein fungsionalnya masing-masing NS1, NS2, 3, 4, sama 5 gitu. Nah, untuk protease-protease yang memotong masing-masing fragment ini berbeda dan salah satu proteasenya itu berasal dari si virus itu sendiri. Nah, saya penasaran kalau untuk yang... Protein yang terekspresi pertama kali, berarti kan dia belum ada protein-protein si virus itu, karena dia baru terekspresi pertama kali. Lalu protease yang dipakai untuk menggunting si protein itu berasa, maksudnya harusnya kan dari si virusnya, tapi dia bagaimana bisa terpotong gitu dong. Karena untuk NS2B, NS3 itu harus dipotong oleh protease si NS3-nya sendiri gitu. Padahal NS3 pertama itu juga belum dipotong. Itu pertanyaan saya dokter, terima kasih. Untuk yang denger mungkin nanti harus bisa baca lagi ya lebih detail. Tapi pada prinsipnya, dirupsi itu dia akan mempunyai genom tertentu yang dikode untuk enzim yang dia butuhkan. Jadi umpamanya dia pertama kali dia nggak punya nih untuk mensintesis messenger RNA-nya. Tadi umpamanya kalau RNA negatif ya. Nah itu biasanya dia... pertama-tama akan menghasilkan dulu enzim yang dibutuhkan untuk dia nanti ya untuk mentranskripsi, mendapatkan messenger RNA, nah kemudian dia akan biasanya protein-protein awal yang diekspresikan atau yang dibuat itu adalah protein-protein biasanya enzim-enzim yang memang dibutuhkan untuk baik replikasi, tadi untuk pembelahan-pembelahan gitu. Jadi biasanya memang dia akan membuat enzim-enzim yang dibutuhkan untuk itu ya. Walaupun tidak ada, itu biasanya virus itu memang itu kemungkinan bisa menggunakan enzim yang ada di sel tersebut untuk membuat atau memecah tadi protein-protein. Tapi sih umumnya virus itu sudah mempunyai perangkat enzim yang dibutuhkan untuk penggunaan kalau memang harus hasil. dari virusnya untuk memotong daripada virus. Nanti mungkin perlu dilihat lagi di PC yang mana tuh yang duluan dari NS1, NS2, dan lain-lainnya. Kemudian fungsinya apa gitu ya. Kalau yang tadi RNA positif, biasanya dia memang bisa langsung ditransferasi oleh perangkat daripada sel. Jadi ketika masuk konsekuensinya berarti ini Kalau RNA yang positif virus, ketika masuk materi genetiknya itu sudah infeksius. Karena dia sudah bisa langsung ditranslasi. Sementara kalau yang negatif atau dalam standar belum, masih harus ada proses tertentu. Itu bisa menjadi jelas. Terima kasih dokter. Sama-sama. Ada lagi? kalau tidak ada saya rasa mungkin kita cukupkan pembahasan pagi ini terima kasih atas perhatiannya, mudah-mudahan apa yang kita pelajari pagi ini bermanfaat untuk semuanya Wassalamualaikum Wr. Wb