Assalamualaikum teman-teman bertemu di Syihab dan Syihab edisi Ramadhan saya Najwa dan disamping saya seperti biasa ada Abiku, Abiku Rashihab. Abi hari ini kita mau belajar soal tawakkal. Tawakkal.
Itu diambil dari kata apa abi? Tawakkal itu. Ya seakar dari dengan kata wakil wakil jadi tawakkal mengangkat wakil kalau bertawakkal kepada Allah berarti mengangkat Allah sebagai wakil kita kita Allah kita jadikan wakil Allah kita jadikan wakil kita. Itu tawakkal.
Itu sebabnya orang berkata, Hasbiallahu wani amal wakil. Cukup bagi saya Allah. Dia adalah sebaik-baik wakil. Hanya kita harus ketahui ada perbedaan antara mengangkat manusia sebagai wakil dan mengangkat Allah sebagai wakil.
Yang pertama, manusia terbatas pengetahuannya. Terbatas kekuasaannya. Allah maha kuasa.
Maha terbatas. Manusia tidak tidak tahu kemaslahatannya. Wakilnya pun belum tentu tahu. Allah mengetahui kemaslahatan manusia.
Karena itu, kita boleh menarik perwakilan kita dari manusia. Dengan alasan, oh dia tidak tahu, dia tidak mampu. Kalau kita telah menyerahkan kepada Allah perwakilan, dan dia yang menangani kita, maka tidak wajar kita menarik lagi. Karena dia lebih kuasa. Dia lebih mengatur.
Itu satu. Yang kedua, kalau saya mengangkat seorang sebagai wakil, maka saya telah menyerahkan penuh kepadanya untuk melakukan apa yang mestinya saya lakukan. Ya kan?
Saya tidak perlu bekerja lagi. Tapi kalau kita mengangkat Allah sebagai wakil, kita masih perlu bekerja sekuat kemampuan kita, setelah itu baru kita serahkan pada Allah. Beda kan? Sangat berbeda.
Karena itu tidak ada tawakal sebelum usaha. Berusaha lah, ada seorang sahabat Nabi datang ke masjid, terus dia langsung masuk, dia biarkan untanya di depan masjid, Nabi berkata, Kata kamu, apakan untamu? Apakah kamu ikat?
Dia bilang, tidak. Saya bertawakal kepada Allah. Dia jawab oleh Nabi. Ikat dulu, baru tawakal.
Usaha dulu. Usaha dulu. Baru minta Allah untuk mewakilkan.
Selalu harus begitu. Ada orang yang berkata, kalau kamu bertawakal, benar-benar tawakal, itu kamu akan diberi rezeki seperti Allah memberi rezeki burung. Betul.
Tetapi, apakah burung tinggal tetap di... sarangnya. Dia terbang.
Dia untuk mencari rezeki. Dan dia dapat rezeki itu. Begitu juga manusia. Kita perlu berusaha sekuat kemampuan kita, baru kita bertawakal kepada Allah SWT. Itu arti tawakal Itu jadi tahapan-tahapan yang harus dilakukan Harus ada tahapan-tahapan Tidak lantas berkata kode, suka-sukaannya Tidak berpangku tangan Itu juga sebabnya perlu kita sadari Bahwa Allah senang bekerja sama Dalam dua tanda peti.
Dengan manusia? Dengan manusia. Mau panjang usia, berusaha lah, jaga kesehatan.
Itu sebabnya Allah menyatakan, وَمَنْ نُعَمِّرْهُ Siapa yang kami panjangkan usianya. Kenapa kata kami? Karena ada usaha. Ada usaha, ada keterlibatan manusia. Narsukukum, kami yang beri kamu rezeki.
Kenapa dia katakan kami, bukan saya? Karena kita perlu terlibat. Tapi kalau beribadah... Buduni sembah aku Yang lain tidak boleh terlibat Jadi itu tawakal ada kerjasama Semakin erat kerjasama Semakin disenangi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala Saya kira itu ya Terima kasih Abiku Ada doa yang hari ini Yang berhubungan dengan topik Tawakal Itu kita wajar Mengulang-ulang itu Apa yang di dalam Al-Quran Hasbiallahu wa ni'mal wakil Cukuplah Allah yang menjadi wakil aku dalam segala urusanku.
Dia adalah sebaik-baik pelindung. Dia adalah sebaik-baik penolong. Baru ada lagi yang diajarkan oleh Nabi. Jangan biarkan aku sendiri dengan diriku tanpa keterlibatan aku. Tanpa keterlibatanmu ya Allah.
Walau sekejap. Sekejap kita dengan diri kita. Kita bisa. Bisa bahaya.
Tapi kalau dengan Allah. Kita akan selalu selamat. Amin. Amin.
Insya Allah. Terima kasih ya Biku. Teman-teman adakah yang teman-teman petik. Dari perbincangan tadi.
Silahkan tinggalkan pesan. Di kolom komentar. Dan insya Allah nanti yang beruntung.
Bisa dapat hadiah. Dari Narasi TV. Dan juga buku dari Abikura Syihab.
Kita ketemu lagi besok insya Allah. Wassalamualaikum. Bulan suci Ramadan telah tiba.
Saatnya lebih mendekatkan diri kepadanya. Mari memaafkan dan saling mengasihi sesama. Dekolit mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan batin.