benar bersih Suci lahir dan di dalam [Musik] batin Tengoklah ke dalam sebelum bicara singkirkan debu yang masih mekang Suci lahir dan singkirkan debu yang masih meleka [Musik] anugerah dan bencana adalah kehendaknya kita mesti tabah menjalani hanya cambuk kecil agar kita sadar adalah dia di atas [Musik] segalanya adalah dia di atas [Musik] segalanya anak menjerit-cerit asap panas membakar lahar dan badai menyaku [Tepuk tangan] [Musik] bersih ini bukan hukuman hanya satu isyarat bahwa kita mesti banyak berbenang memang bila kita kaji lebih jauh dalam kekalutan masih banyak tangan yang tegak berbuat [Musik] Nista Tuhan pasti telah memperhitungkan amal dan dosa yang kita perbuat Ke manakah lagi kita kan sembunyi hanya kepadaadanya kita kembali tak ada yang bakal bisa menjawab Mari hanya runduk sujud padanya [Musik] kita mesti berjuang memerangi diri bercermin dan banyaklah bercermin Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini berusahalah agar dia tersenyum berusahalah agar dia tersenyum [Musik] Izinkanlah kukecup kening Buu bukan hanya ada di dalam an esok pagi kau buka jendela kan kau dapati seikat kembang merah engkau tahu aku mulai bosan bertumbu denganang [Musik] sayang Bantulah aku temukan diri menyambut pagi membuang sepi [Musik] izinkanlah aku kenang sejenak perjalanan dan biarkan ku mengerti apa yang tersimpan di [Musik] matamu barangkali di tengah Telaga ada tersisa butiran cinta dan semoga kerinduan ini bukan jadi mimpi di atas mimpi [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] izinkanlah aku rindu pada hitam [Musik] rambutmu dan biarkan ku bernyanyi demi hati yang risau [Musik] ini barangkali di tengah Telaga ada tersisa butiran Cinta Dan semoga kerinduan ini bukan jadi mimpi di atas mimpi [Musik] Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarah-mu membaca dan mengerti isi hatimu Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalian mencoba mencari jelah dalam hatimu Aku tahu ku takkan bisa menjadi Seperti Yang Engkau Minta namun selama nafas berhembus Aku kan mencoba menjadi Seperti Yang Kau Minta [Musik] Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalian mencoba mencari celah dalam hatimu Aku tahu ku takkan bisa menjadi Seperti Yang Engkau Minta Namu selama nafas berhembus Aku kan mencoba aku tahu dia yang bisa menjadi seperti Engkau Minta namun selama aku bernyawa Aku kan mencoba menjadi seperti yang kau Mina [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Musik] Aku tahu ku tak bisa menjadi Seperti Yang Engkau Minta namun selama napas berhembus Aku kan mencoba aku tahu dia yang bisa jadi Seperti Yang Engkau Minta namun selama aku bernyawa Aku kan mencoba menjadi seperti yang kau [Musik] seperti yang kau indai Akuan mencoba menjadi Seperti Yang Kau Minta [Musik] Mengapa kau nyalakan api cinta di hatiku membakar Jiwa Yang Merana kata manismu membuatku yakin kepadamu hingga buatku terlena rindu padaamu setiap hari bayang dirimu When I was a little boy I used to travel with my parents mengga jiwa [Musik] mengapa kini kurasakan lain di hatiku kau diam dan Aju tak Aju sering kau marah tanpa alasan membuatku curi terbukalah terus Serang apa mau apa mau katakan saja bila kau bosan kau marah kau benci katakan saja walau berat hatiku melupakan dirimu jangan kau besersandi waras kepadaku Bah mungkin itu sifatmu kunci bila ingat dirimu bosan ka apa mauku jalanku masih panjang [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] [Tepuk tangan] walau berat hatiku melupakkan dirimu jangan kau bersandiwara kepadaku bosan bosan mungkin itu sifatmu benci benci bililang ingat diriu [Musik] B ku apa mau Benci Bilang ingat dirimu ku mungkin itu [Musik] sifatmu benci benci bila ingat dirimu [Musik] bos ku apa mau benci bila ingat [Musik] dirimu bosar B kira apa mau Benci Benci Bilang ingat diriku tak ubah berbunga Lalang rendahnya pandang mu padaku yang amat memerlukan kegersangan Sekeping Hati mengharapkan setitis Embung agar basah rindu ini aku yang terbiar sejak mula lagi puasku [Musik] merintis puas ku berduka ku hanya mampu berserah beserta doa harapan Ubahlah halwat hidup ini demi cinta yang menyala kurala menggenggam bara api Demi kasih yang mengharu sungguh aku rela biar punun pada pandangan seperti bunga yang layu terbuang Namun Kau pasti tahu semua karena aku masih lagi setia padaamu biarku menangis seumpama pengemis [Musik] [Tepuk tangan] [Musik] demi cinta yang menyala kurelang menggenggam bar api demi kasih yang mengharu sungguh aku rela biarpun pada pandangan seperti bunga yang layu terbuang namun kau PTI tahu semua kerena aku masih lagi setiap pada biar ku menangi seumpama pengemis tuh hanya mampu berserah beserta doa harapan Ubahlah hwat hidup ini [Musik] ha ha [Musik] ha ha ha [Musik] suatu hari dikala kita duduk di tepi pantai dan memandang omb di lautan yang kian [Musik] menepi burung jamah terbang bermain di derunya air suara alam ini hangatkan jiwa [Musik] kita T ara Sinar Surya perlahan mulai tenggelang suara [Musik] gitaru mengalunkan melodi tentang cinta ada hati membara erat bersatu getar seluruh jiwa tercurah saat itu kesraan ini janganlah cepat berlalu Kemesraan Ini Inginku senang [Musik] Selalu Hatiku damai jiwaku tentrang Di satimu Hatiku [Musik] damai jiwaku tentram bersama-mu [Musik] sementara Sinar Surya perlahan mulai tenggelang suara kita bangunkan melodi tentang cinta ada hati membara erat [Musik] bersatu getatar seluruh jiwa tercurah s itu kemes [Musik] ini janganlah cepat berlalu saat ini ingin k kenang [Musik] selalu Hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai jiwaku tentram bersammu kemesraan ini janganlah cepat berlalu jangan berlalu kemesrahan ini ingin Ken Selalu Hatiku damai jiwaku tentrang di sampingmu di sampingmu Hatiku damai jiwaku tentang bersama-mu [Musik] bersamu [Musik] [Musik] kalau kuarap diri hanya berteman tepi dan angin malam kucoba merenungi tentang jalan [Musik] hidupku kulangkahkan Kiku dan menyim selamat pagi Bapak Ibu eh Sebelum kita mulai kegiatannya kita absen dulu ya Ini dari mana aja yang sudah yang sudah bergabung dari dinas kesehatan Kota Surabaya untuk layanan dan dinas kesehatannya Apakah sudah bergabung dari dinas kesehatan Kota Surabaya atau layanan pdp-nya dari kabupaten grersik dari dari dinas kesehatan atau layanan pdp-nya Apakah sudah bergabung dari Kabupaten Bangkalan Dinas Kesehatan atau layanan pdv-nya apakah sudah ada yang bergabung dari Kabupaten Sampang Dinas Kesehatan atau layanan pdp-nya Apakah ada yang sudah bergabung Kabupaten Sampang sudah Sampang hadir sudah oke terima kasih dari Kabupaten Pamekasan Dinas Kesehatan atau layanan pdp-nya apakah sudah ada yang bergabung [Musik] dari Kabupaten Sumenep untuk Dinas Kesehatan atau layanan pdp-nya Apakah ada yang sudah bergabung dari Kabupaten Pasuruan eh mohon maaf dari kota Pasuruan Dinas Kesehatan atau layanan pdp-nya Apakah ada yang sudah bergabung dari Kabupaten Bondowoso Dinas Kesehatan atau layanan pdp-nya Apakah ada yang sudah bergabung eh siap hadir Terima kasih dari Kabupaten Banyuwangi untuk dinas kesehatan dan layanan pdp-nya Apakah sudah bergabung hadir Bu Oke terima kasih dari Kabupaten Kediri dinas kesehatan dan layanan pdpnya Apakah sudah bergabung Oke terima kasih dari Kabupaten Jombang dari dinas kesehatan dan layanan pdp-nya Apakah sudah bergabung dari dinas kesehatan kabupaten Lamongan atau layanan PDP Kabupaten Lamongan apakah sudah ada yang bergabung dari Dinas Kesehatan Kota Kediri dan layanan dari kabupaten dari kota Kediri Apakah sudah bergabung hadir Mbak Ya siapasih Mbak Putri Bapak Ibu kita tunggu sebentar lagi untuk yang lainnya bergabung dengan kita 5 dan kegiatan nanti akan dimulai pada jam 9.15 dimohon ee untuk layanannya atau teman-teman di pdp-nya yang belum bergabung mohon Bisa diinfokan untuk segera bergabung di ruangan Zoom terima kasih tiba saatnya kita saling bicara tentang perasaan yang kian menyiksa tentang rindu yang menggebuh tentang cinta yang tak [Musik] terungkap sudah terlalu lama kita berdiam tenggelam dalam gelisah yang tak tered menenuhi mimpi-mimpi malam [Musik] kita Tuhan cintaku sayangku Lepaskanlah terasaanmu rindumu Seluruh Cinta kamu dan kini hanya ada Aku Dan Dirimu sesaat di keabad [Musik] dia jika S waktu bisa kita hentikan oh dan segala mimpi-mimpi jadi kenyataan meleburkan semua batas antara kau dan aku kita tuhai cintaku sayangku le askanlah perasaan-mu rindumu seluruh cintamu dan kini hanya ada Aku Dan Dirimu sesaat di keabadan [Musik] Duhai Cintaku sayangku Lepaskanlah perasaan-mu rindumu seluruh cintamu Duhai Cintaku sayang ku say Lepaskanlah perasaan perasan aku seluruh cintammu dan kini hanya ada Aku Dan Dirimu sesaat di keab dia [Musik] tak pernah aku impikan betapa beratnya meruntuhkan hatimu lama sudah ku menunggu seutas harapan tulus cintamu [Musik] tak pernah aku impikan betapa beratnya meruntuhkan hatimu lama sudah ku menunggu seutas harapan tulus Cintamu takkan kutemui wanita seperti takkan kudapatkan rasa cinta [Tepuk tangan] ini kuayangkan bila engkau datang ku perlu bahagiakan aku kuserahkan seluruh hidupku menjadi penjaga hati sering kali kutemukan Bah kota bertabur Han Permata Meski aku telah terbiasa tambahkan hatiku da [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] wanita takkan kutemui wanita seper hatimu takkan kudapatkan rasa cinta ini Kubayangkan bila Engkau dah ku perlu bahagia kaku serahkan seluruh hidupku menjadi penjaga hati Kubayangkan bila Engkau G kup per bahagiakan aku serahkan seluruh hidupku menjadi menjaga Hatim Kubayangkan bila Engkau datang ku perlu bahagiaanu kuserahkan seluruh hidupku menjadi penjaga hati menjaga hati Menjaga Hati [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] k Pejamkan Mata Ini Mencoba Untuk Melupakan [Musik] segala kenangan indah tentang [Musik] dirimu tentang [Musik] mimpiku semakin aku [Musik] mencoba bayangmu semakin nyata merasuk hingga ke jiwa Tuhan tolong lah diriku Entah di mana dirimu berada tampa terasa hidupku tanpa dirimu apakah di sana kau rindukan aku seperti diriku yang selalu merindukanmu selalu [Musik] merindukan-mu tak bisa aku ingkari Engkaulah [Musik] satu-satunya yang bisa membuat jiwaku yang pernah mati menjadi berarti namun kini kau menghilang bagaikan di telan [Musik] bumi Tak pernahkah kau sadari arti cintamu untukku Entah di mana firupmu berada ha terasa hidupku tanpa dirimu apakah di sana kau rindukan aku seperti diriku yang selalu merindukanmu selalu merindukanmu [Musik] Entah di mana dirimu berada tanpa terasa hidupku tanpa dirimu Apakah di sana selalu k aku seperti diriku yang selalu merindukan-mu selalu [Musik] merindukanmu mana dirimu berada tanpa terasa hidupku tanpa dirimu apakah di sana kau rindukan aku seperti diriku yang selalu melindukanmu selalu [Musik] [Tepuk tangan] merindukanmuah di mana [Musik] [Musik] arti cinta yang sesungguhnya kan kau dapat dari [Musik] diriku Meski aku bukan lelaki yang kau impi-impikan bukan kata apalagi harta tubuh jiwa pasti untukmu yang kupunya Sejuta Cinta yang k membuatmu bahagia karena ku tahu yang kau butuh hanya cinta selama jantungku masih berdetak selama itu pula engkau milikku Selama darahku Mas pasih [Tepuk tangan] mengalir cintaku pasti takan pernah berelahir segalanya doa kau punya tapi Apa arti [Musik] hidupmu tanpa cinta di dalam hati pasti hidupmu tak bermakna Sambutlah aku dengar bisikkan hatimu selam jantungku masih [Musik] berdetar selama itu Mulah engkau milikku Selama darahku masih mengaliir cintaku pasti takan pernah berakhir [Tepuk tangan] [Musik] Sambutlah aku dengar bisikan [Musik] hatimu selama jantungku masih berdeka selama ik pulah engkau milikku Selama [Musik] darahku Kenapa Bapak Ibu kita absen kembali ng untuk yang belum hadir tadi dari kota Surabaya untuk dinas kesehatan dan layanan pdp-nya Apakah sudah bergabung eh dari kota Surabaya Apakah sudah bergabung dari kabupaten grersik untuk dinas kesehatan dan layanan pdp-nya Apakah sudah bergabung sudah bergabung Mbak Risna Oh I mbakaya Terima kasih dari Kabupaten Pamekasan untuk dinas kesehatan dan layanan pdpnya Pak Apakah sudah bergabung dari Kabupaten Pamekasan dari kabupaten semenep Apakah dinas kesehatan dan layanan pdp-nya sudah bergabung dari Kabupaten Jombang Apakah dinas kesehatan dan layanan pdp-nya sudah bergabung Sudah Bu terima kasih dari kabupaten Lamongan Apakah dinas kesehatan dan layanan pdp-nya sudah bergabung Sudah Bu Oke terima kasih I Selamat pagi Bu Kemi apa kabar Selamat pagi Mbak Risna baik suaranya Bu Farida Apakah sudah bergabung dengan kami ngih ya mbak sudah mbak ya Baik Bu Farida dan Bu Kemi izin saya mulai untuk eh kegiatannya pagi hari ini sebelumnya asalamualaikum warahmatullahi [Musik] wabarakatuhikum pagi Bapak Ibu yang kami hormati Drah selaku kepala seksi P2 PM P kesatan Provinsi Jawa Timur yang kami hormati Dr Kema Purnamawati selaku narasumber eh kegiatanesment t laksana his PMS di layanan PDP yang kami hormati Bapak Ibu Dinas Kesehatan dari 13 kabupaten kota yang bergabung pada pagi hari ini dan juga bapak ibu tim layanan PDP di 13 kabupaten kota yaitu tim dokter dan juga perawat yang sudah bergabung pada pagi hari ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya kita dapat eh berkumpul pada Zoom Meeting pagi hari ini untuk kegiatan refreshment tata laksana HIV dan PMS di layanan PDP Provinsi Jawa Timur pada hari kedua Eh tidak menunggu waktu lagi langsung saya sampaikan kepada Dr Farida untuk arahan dan juga pembukaan pada kegiatan pada hari ini Dr kami persilakan baik Mak asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh yang terhormat drkanakunyauk bisa memfasilitasi kegiatan ini sampai 3 hari ya kemudian yang terhormat bapak ibu peserta pertemuan yaitu pengelola program HIV data officer HIV tim layanan PDP baik dokter maupun perawat dari 13 kabupaten kota ya Ada dari kota Surabaya Kabupaten kresik Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep ini satu regional daerah Madura ya Kemudian dari kota Pasuruan Kabupaten Bondowoso ee Banyuwangi kabupaten Kediri Jombang Lamongan maupun Kota Kediri ya juga teman-teman tim HIV dankes Prof Jatim Alhamdulillah puji syukur kadirat Allah subhanahu wa taala di mana Pada pagi yang berbahagia ini kita bisa bertemu bertatap muka dalam rangka refresment tata laksana hivh dan eh pins di layanan PDP pada ee kesempatan pagi ini dalam keadaan sehat walafiat ya tak lupa selawat serta salam Semoga senantiasa tercurah atas junjungan besar nabi besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam baik Bapak Ibu sekalian ya jadi program HIV ini eh mempunyai tujuan yang yang sangat mulia tentunya dan tentunya dengan support Bapak Ibu sekalian dengan harapan bisa melakukan eliminasi pada tahun 2030 ya yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes di mana ada tujuan KH khusus ya yaitu adanya tiga Zero mungkin Bapak Ibu yang di layanan ini sudah ini ya sudah melaksanakan ya tapi bagaimana pencapaiannya akan kita evaluasi bersama pada kesempatan ini ya di mana Dengan adanya tiga Siro ini kita berkeinginan bisa menurunkan ya atau menghilangkan ya ini tujuan yang EE cita-cita yang kita harapkan sih ini bisa terlaksanakan ya jadi menurunkan kasus infeksi HIV yang baru kemudian juga menurut kan kasus kematian ya yang terkait dengan HIV kemudian juga ee meniadakan diskriminasi terhadap odif ya Jadi untuk diskriminasi ini atau stigma juga ini sangat kental ya untuk ee penanggulangan HIV ini karena di masyarakat sendiri ee masyarakat awam juga masih merasa ketakutan bahkan termasuk petugas kesehatan sendiri ya kalau memberikan pelayanan ee untuk pasien-pasien HIV kadang Ee tidak optimal karena khawatir bisa tertular dan seterusnya jadi harapannya adanya diskriminasi ini bisa diminimalisir ya Nah untuk mencapai tujuan tersebut Bapak Ibu sekalian ya ini ada ada nama yang namanya 959595 ya atau Fast Track ya yaitu target yang sudah ditetapkan untuk menemukan 95% dari perkiraan odif yang ada melalui apa tentunya untuk ee menemukan ini kita harus melakukan tes HIV Nah dari yang dites Tadi harapannya kita bisa memberikan pengobatan ya jadi memberikan pengobatan secara optimal bagi mereka yang memang dari hasilnya adalah positif ya dengan pengobatan 95% odif yang ditemukan Nah dari mereka yang memperoleh pengobatan kita ingin juga ee mereka itu bisa berproduktivitas melakukan aktivitas seperti halnya ee yang lainnya ya dengan Har juga mereka ee bisa dilakukan pemeriksaan Eh viralut bisa tersupresi virusnya ya ya Jadi ini tantangan karena dari beberapa capaian yang kita peroleh Ini akhirnya semakin mengucjut semakin kecil semakin kecil ya padahal targetnya adalah semuanya 95%. Nah untuk capaian di Jawa Timur sampai dengan bulan Mei tahun 2024 ini untuk odif tahu statusnya cukup tinggi ya 144% tapi ternyata mereka yang ini ya yang dalam pengobatan odif On arv-nya hanya 54% saja dan dari 54% ini yang viral loot-nya tersupresi hanya 46% ya Jadi Bapak Ibu kami harapkan nanti ee capaian yang masih belum optimal ini akan bisa dimaksimalkan lagi dengan berbagai upaya yang ada termasuk ee upaya yang kita siapkan hari ini untuk meningkatkan keterampilan ee Bapak Ibu dalam melakukan tata laksana program HIV AIDS maupun untuk ya penyakit infeksi menular seksual ya Kemudian Bapak Ibu sekalian ya dari melihat ee permasalahan yang ada ini Pemerintah terus berupaya untuk memberikan layanan HIV ini secara komprehensif dan tentunya berkualitas bagi masyarakat di mana tentunya Sait untuk pelayanan kita eh pasien oriented ya jadi eh fokus pada pasien ya jadi memberikan yang terbaik bagi ee pasien yang memang sudah membutuhkan bantuan kita tentunya fasilitas kesehatan yang berkualitaslah yang diharapkan mampu untuk menunjang temuan kasus TBC maupun HIV karena memang saat ini kolaborasi antar hivid TBC ini harus lebih dikuatkan lagi termasuk untuk pemberian TPT ya Jadi ini harus ada saling ee apa kolaborasi tidak mungkin bisa dikerjakan satu program saja karena ada keterkaitan dari ee beberapa program yang ada ada irisan-irisan yang EE bisa dilakukan secara bersama-sama dengan lintas program dan eh sejak tahun 2020 Bapak Ibu sekalian kemenke sudah membuka akses seluas-luasnya ya dengan memberikan pelatihan dan EE membuka layanan pengobatan dukungan perawatan ini ee di seluruh provinsi yang ada di Indonesia tentunya nah Pada kesempatan ini Bapak Ibu sekalian ya dengan kita melakukan ee refreshment terkait tata laksana ini ee bisa meningkatkan keterampilan ee untuk memberikan tata laksana kemudian juga mungkin ada hal-hal yang baru nanti yang bisa disampaikan oleh drter Kemi ya mungkin Ee Kita masih belum update ya dengan dengan adanya informasi yang terbaru mungkin ada perubah ada beberapa perubahan yang tentunya ini harus segera di dilakukan Ya karena memang dunia kesehatan ini terus berkembang ya mungkin tata laksana di tahun 70-an tentunya juga berbeda dengan di tahun 2000-an ini Bapak Ibu ya jadi update ini memang harus selalu rutin dilakukan Selain itu Eh pada kesempatan ini Bapak Ibu nanti ya nanti akan diinformasikan juga mungkin terkait sistem pencatatan pelaporan terkait hivs dan Eh pims ini sehingga dengan adanya sistem pencatatan pelaporan yang bagus data kita lebih akurat dan bisa dimanfaatkan untuk perencanaan di tahun-tahun yang akan datang Bapak Ibu sekalian ya jadi ee dengan adanya pertemuan ini kami juga berharap ya bahwa upaya-upaya yang dilakukan ini bisa dilakukan dengan baik yang mulai dari promotif preventif kuratif sampai dengan rehabilitatif atau berupa layanan komprehensif kesinambungan atau lkb khususnya untuk program HIV dan IMS sehingga target tadi ya 30er Tadi bisa tercapai saya kira itu Bapak Ibu sekalian mudah-mudahan apa yang kita upayakan ini mendapat Rida dari Allah subhanahu wa taala Mari bersama-sama kita buka acara ini dengan bacaan Basmalah bersama-sama Bismillahirrahmanirrahim mudah-mudahan ee bermanfaat untuk kita sendiri ya yang memperoleh ilmunya tentunya juga bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan dari kita semua matur nuwun mohon maaf Ahul kalam wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalikumsalam warahmatullahi wabarakatuh u Terima kasih Dr Farida atas pembukaan dan arahan yang telah disampaikan ee Bapak Ibu Sebelum kita mulai kegiatan pada hari ini kita dokumentasikan dulu kegiatan di pagi ini mumpung masih pagi masih segar masih cantik semua ya lipstiknya masih on buat yang ibu-ibu ya kita buka eh kameranya semua Bapak Ibu supaya kelihatan nih waktu di foto ini lumayan banyak nih ada tuuh slide ya mohon bantuannya ya Mbak Rosa Oke dari slide pertama kita mulai 1 2 3 slide Selanjutnya 1 2 3 ya slide ketiga 1 du tiga slide keempat 1 2 3 slide kelima 1 2 3 slide keenam 1 2 3 dan slide terakhir 1 2 3 Baik terima kasih Bapak Ibu yang sudah open kamera eh kita lanjut ke kegiatan utama pada hari ini yaitu paparan materi tentang refreshment tata laksana HIV dan pyms untuk layanan PDB kepada Dr kiaamawati kami persilakan baik eh terima kasih Mbak Risna eh yang terhormat Dr Farida jika memang masih ada dan juga tentunya ya langsung muncul ikut belajar Bu Kemi ee sharing sharing eh terima kasih tentunya eh atas kesempatan yang telah diberikan pada saya dan juga tentunya kepada e eh Bapak Ibu sekalian eh tim dinas kesehatan provinsi maupun dari kota Kabupaten eh yang tentunya Saya bahagia banget ya bisa berjumpa dan ini eh sepertinya eh tidak ini apa Eh sudah lama gitu ya enggak Enggak ketemu bareng-bareng eh terima kasih Semoga nanti apa yang kita diskusikan ini yang kita sharing ini bisa bermanfaat bagi kita semua sebagaimana tadi juga eh pesan dari eh Dr Farida Baik saya akan langsung mulai saja eh mohon izin Eh mbak Risna saya akan eh share materinya I eh di sini tentunya Bapak Ibu sekalian Saya akan bersama dengan eh Mbak Retno ya Eh yang sudah yang sudah siap juga tentunya untuk e kita sama-sama memulai materi ini Baik Bapak Ibu sekalian eh tadi sudah menjelaskan bahwa kitah ya ingin di tahun 2030 itu ee eliminasi ee HIV ini nah Karena itulah tentunya ee sejuta jalan gitu ya kita coba cari dan ternyata kalau untuk Jawa Timur untuk temuannya maka ada top ya temukan obati pertahankan temukannya tadi sudah 144% sementara yang on arv masih 54 kemudian fireelad juga nah ini Tentunya ada beberapa hal yang EE sangat berkaitan yang perlu kita upayakan selain itu juga ee eh tentunya eh kita juga tahu bahwa yang memperparah dari HIV itu salah satunya adalah itu TB yang memang pembunuh pertama kemudian juga IMS jangan dilupakan sivilis dengan lukanya Dan juga bagaimana kita mengeliminasi juga eh penyakit infeksi-infeksi dari ibu kepada janinnya dalam hal ini adalah eh Hepatitis B Sifilis dan eh HIV dari ibu kepada bayinya seperti itu kita akan mulai Bapak Ibu sekalian ee mohon izin jadi tentunya pertama Ee Kita akan diagnosis dulu di mana Di sini ada beberapa ee beberapa hal yang baru bagi yang mungkin ee ini ya apa Eh belum terakses dengan informasi ini ee kita sekarang Bapak Ibu sekalian memakai buku Permenkes pedomannya adalah Permenkes eh 23 Tahun 2022 itu adalah pengganti dari Permenkes eh Nomor 21 Tahun 2013 dengan demikian permenkes-permenkes nanti yang ada di halaman ee belakang saya sudah tuliskan juga di slide Itu otomatis gugur Bapak Ibu sekalian maka kita mengikutinya adalah Permenkes 23 Tahun 2022 dan juga Ee tidak kalah pentingnya adalah pnpk tahun 2019 Jadi Bapak Ibu sekalian nanti ee semua yang saya paparkan di sini berdasarkan dari dua pedoman tersebut nah eh ini adalah untuk diagnosis untuk testing HIV eh mungkin kita masih ingat eh zaman kolobendu ya kalau orang Jawa Timur zaman kolobendu itu kita memakai ee alur yang seperti ini dan ini tentu sudah tidak dipakai lagi jadi di sini ada istilah indeterminate ini yang masih ee sering ee tersebut kemudian juga ketika ada A1 atau r1-nya positif r2-nya negatif ini yang EE juga berbeda Jadi mohon mohon izin Bapak Ibu sekalian ini kita sudah tidak pakai lagi jadi kita yang EE memakai adalah ini ee Kenapa perbedaan dari yang pertama ke Yang dua ini Jadi yang tadi itu ketika ee reagen kita adalah generasi kedua ee di mana window period-nya adalah 3 bulan sementara ini adalah generasi ketiga yang sekarang sudah dibagikan oleh Kementerian Kesehatan di mana Eh untuk window periodnya itu adalah 21 hari eh 21 hari sampai 1 bulan Bapak Ibu sekalian jadi kita bisa lihat di sini ketika r1-nya reaktif eh ketika kita melakukan pemeriksaan R1 teman-teman laboratorium tentunya ee mohon ini juga diinformasikan pada teman laboran jadi ketika R1 maka itu ada dua kemungkinan hasilnya yaitu reaktif dan nonreaktif tentunya jika nonreaktif maka laporkan HIV neg Kapan diulangnya apabila dia memang berisiko untuk terpapar maka diulang setiap 3 bulan satu kali sesuai dengan Permenkes 23 tahun 22 lalu Bagaimana jika ternyata r1-nya itu reaktif maka lanjutkanlah dengan R2 sama dengan yang R1 R2 pun ada kemungkinan dia adalah R eh reaktif ataupun nonreaktif ketika R2 reaktif lanjutkan dengan R3 ketika R3 reaktif maka kita laporkan positif Bagaimana jika R1 reaktif R2 reaktif r3-nya nonreaktif maka kita laporkan inkonklusif Bapak Ibu sekalian nah eh selanjutnya kita ke belakang lagi jadi di sini tadi R1 reaktif r2-nya ternyata nonreaktif maka Please Please tolong diulang r1-nya saja hari itu juga memakai spesimen yang sama jadi tolong Bapak Ibu sekalian ini adalah r1-nya diulang hari itu juga memakai spesimen yang sama di mana jika hasilnya itu adalah r1-nya nonreaktif maka laporkan HIV negatif tetapi jika r1-nya itu adalah reaktif maka kita laporkan inkonklusif Nah otomatis kita menemukan dua inkonklusif yaitu ketika R1 reaktif R2 non reaktif diulang hasilnya r1-nya adalah reaktif dan ketika R1 reak aktif R2 reaktif R3 nonreaktif Nah jadi ketika ada inkonklusif seperti ini maka tolong diulang 14 hari kemudian Apa yang terjadi ketika saya si Kemi ini ternyata ee inkonklusif lagi pada saat pengulangan 14 hari maka dilaporkan negatif jadi seperti itu Bapak Ibu sekalian ini ee Jika Bapak Ibu sekalian memakai ee yang dua ya yang Dual ee reagen jadi yaitu HIV dan Sifilis ee ini memang sangat diutamakan adalah untuk ibu hamil Kenapa karena kita tahu bahwa data nasional itu ibu hamil saya nih si Kemi hamil udah gitu si Kemi ini dites ke laboratorium darahnya kan satu darah ya Eh jadi langsung dites di t8-nya itu adalah hepatitis Sifilis sama HIV tapi ternyata capaiannya Bapak Ibu sekalian capaian skreningnya itu untuk Hepatitis B itu 96% untuk HIV itu 60% sementara untuk sivilis itu 15% aneh juga kan Ya darahnya sama begitu ya pada hari yang sama tapi kenapa kok eh terjadi perbedaan capaian Karena itulah Bapak Ibu sekalian salah satunya adalah penggunaan dual ini sehingga setidaknya HIV dan sivilis itu seharusnya sih datanya sama kecuali jika ternyata tidak dilakuk karena si odifnya tadi sudah riwayatnya adalah HIV positif dan sudah mulai eh arv tentunya tidak terjadi pengulangan nah Lalu bagaimana dengan hasil Bapak Ibu sekalian tadi kita sudah ketahui dari algoritme tadi kemungkinan hasilnya bisa negatif bisa inkonklusif dan bisa juga positif nah eh kalau misal ternyata eh bahwa hasilnya itu adalah negatif eh kita ke inkonklusif dulu aja ya yang sederhana jadi ini inkonklusif diulang 2 minggu kemudian jika jadi lagi inkonklusif di ulangan tadi maka Nyatakan negatif Lalu bagaimana dengan yang negatif hasilnya Jelaskan arti hasil negatif demikian juga dengan yang positif nanti maupun inconclusjelaskan dulu artinya arti hasilnya lalu prinsipnya kalau negatif ya tolong tetaplah negatif Bagaimana caranya maka dilakukanlah pencegahan jika memang dia berisiko maka lakukanlah pencegahan tergantung risikonya dari mana Apakah dari seksual misalnya maka otomatis berlakulah ABC abstinensia beful kemudian pakailah kondom seperti itu tetapi jika ternyata eh kemungkinan risikonya adalah dari narkoba suntik maka ad last layanan alat sundik steril ataupun ptrm rumatan metadon nah eh tadi Maaf saya lupa satu untuk yang seksual salah satunya adalah sirkumsisi Bapak Ibu sekalian jadi eh kita ketahu bahwa beberapa lelaki dewasa belum semuanya juga sirkumsisi nah dikhawatirkan ketika dia berhubungan seksual dengan perempuan yang HIV maka itu ada smegma di di mana prepusium atau kulitnya itu masih belum tersirkumsisi bukan dorsumsisi ya tapi sirkumsisi maka itu bisa menyebabkan eh mudahnya tertular HIV dari pasangannya seperti itu kemudian juga Bapak Ibu sekalian maka jika memang beresiko tinggi maka silakan tes rutin bulan sekali seperti itu bagaimana dengan yang positif nah ini yang positif Ee Kita Kayaknya lebih enak kalau ngebayangin gitu ya jadi eh Kemi nih Kemi terdiagnosis HIV positif sekarang Maka tentu harapannya si eh si Kemi ini akan mendapatkan arv hari ini juga atau selama-lamanya adalah di dalam S Minggu kecuali jika dia ada kontraindikasi klinis seperti itu Bapak Ibu sekalian nah eh gimana cara anya kita mau kasih arv tentunya Kita tentukan dulu stadium klinisnya tidak mungkin kita menentukan stadium klinis di dalam HIV tanpa kita men-screning ioioon-nya Bapak Ibu sekalian di sini dilakukan salah yang eh salah salah duanya ya jadi dilakukanlah screening IMS infeksi menular seksual di mana Di sini kita tahu ada dual jadi bisa testingnya bisa barengan antara HIV dan sivilis Jadi kalau ada orang IMS atau sivilis maka dia harus dites HIV begitu juga sebaliknya jika ada odif maka dia juga harus dites untuk sivilis atau IMS nah kemudian yang tak kalah pentingnya adalah screening TBC Bapak Ibu sekalian TBC adalah pembunuh tertinggi dari odis karena itu tentu harus dilakukan screening TBC eh mohon izin mungkin ini untuk eh memverifikasi jadi yang dimaksud dengan screening TBC itu adalah yang empat pertanyaan dengan satu ee Ini apa perabaan dari kelenjar getedah beningnya Apakah ada pembesaran seperti itu jadi pertama adalah batu kemudian kedua adalah demam berat badan kemudian juga ee ini apa namanya eh adanya pembesaran kenjar Tadi nanti kita akan lihat eh algoritmenya tentunya jika ada odif dia direening TBC Ternyata dia tidak eh terduga TBC atau dia tidak TBC maka diberikanlah pencegahan pencegahannya Apa Bapak Ibu sekalian yaitu TPT tadi yang sudah disebutkan juga oleh eh Dr Farida betapa pentingnya TPT untuk pencegahan jadi TPT ini ada tiga tiga komponen ya Bapak Ibu sekalian ya tidak sasarannya jadi odif kemudian juga yang kontak serumah maupun eh anak seperti itu Nah selanjutnya apa lagi pencegahan eh yaitu kotrimoxasol di sini kotrimoxasol bisa mencegah isospora Bi yang menyebabkan diare pada saat wasing sindrome di stadium 4 Bapak Ibu sekalian kemudian juga eh toksoplasma jadi itu juga di stadium 4 juga PCP itu pun di stadium at jadi di mana cd4-nya ee sebagian besar adalah di bawah 100 jadi kita enggak mau nih Jangan sampai ee orang-orang dengan eh HIV ini masuk di dalam stadium 4 ataupun aid seperti itu karena itulah dicegah dengan kotrimxasol dan otomatis kotrimoxasolnya berarti dimulai dari stadium berapa dong Nah Bapak Ibu mungkin kalau yang dulu pelatihan dikatakan bahwa kotrimoxasol ini dimulai di stadium 2 maka eh mengikuti dari PMK maupun pnpk maka k Sas itu dimulai pada stadium 3 atau cd4-nya kurang dari 200 jika ada CD4 selanjutnya adalah screining kondisi kesehatan jiwa jadi saya terima kasih karena beberapa waktu ini eh banyak Eh ini apa banyak japri-japri jadi mulai membicarakan mengenai kesehatan mental karena ini memang sangat penting dan stigma diskriminasinya jika menghubungi layanan jiwa maka selalu dibilang bahwa oh eh ini adalah odgj dan dan lain-lain seperti itu padahal kita stres juga butuh burn out Ya silakan aja menghubungi itu nah ee Ini juga sedang mencoba untuk eh berdiskusi Jadi sebenarnya eh baiknya pakai yang mana karena di fktp Setahu saya kemarin saya diinformasi oleh dua layanan eh oleh dinas dua dinas juga bahwa ada sebetulnya gitu eh kemudian notifikasi pasangan ingat bahwa HIV dan Sifilis sama-sama adalah infeksi menular seksual jadi di sini tentunya penting ee untuk menterapi pasangan seksualnya maupun pasangan berbagi jarum suntik maupun ibu kepada janinnya Kenapa Bapak Ibu sealian karena kita sebenarnya ingin memutus rantai penularannya seperti itu kemudian hepatitis c dan b tolong direening dan Bapak Ibu sekalian kemarin juga ada diskusi cukup banyak ya diskusi mengenai inform konsen penelusuran pasien eh kita tahu ya Bapak Ibu kalau misalnya si odif ini ee minum obatnya itu adalah patuh begitu harapannya apalagi dengan yang dolut grafir saat ini harapannya dalam 3 bulan gitu ya bisa viralad-nya eh underetack seperti itu nah bagaimana seb jika sebaliknya jika Ternyata dia tidak patuh maka Otomatis Bapak Ibu sekalian itu akan e mempengaruhi kekebalan tubuhnya ya Sehingga Eh ini apa dia akan rentan untuk menularkan seperti itu karena virusnya akan jumlahnya banyak dan tiba-tiba dia kembali lag lagi sudah masuk stadium 4 misalnya seperti itu dan tentunya Penanganannya pun lebih lebih sulit ya dibanding ee stadium yang satu ataupun dua karena itu eh silakan Bapak Ibu sekalian ketika memulai untuk arv maka eh diberikan inform konsen persetujuan jika di dalam 1 bulan misalnya tidak kembali ataupun tidak mengambil obat seperti itu maka akan Ada petugas yang menghubungi seperti itu tentunya dengan cara-cara Yang eh Yang benar Bapak Ibu sekalian eh dan sekarang sudah dimudah kan dengan adanya eh Multiman dispensing artinya MMD yaitu minum obat ee mengambil obat boleh untuk 3 bulan sampai dengan 6 bulan sesuai Permenkes eh tentunya untuk ini screening TBC tetap harus dilakukan melalui apa melalui video call ataupun teman-teman komunitas yang memang juga sudah dilatih untuk TBC HIV namun eh untuk screening TBC Ini teman-teman yang dari komunitas itu hanya diperbolehkan untuk EMP poin pertanyaan isnya tapi untuk yang pemeriksaan pembesaran kelenjar maka itu tetap menjadi wewenang dari ee petugas kesehatan atau nakes nah eh sebagai manusia ya tentunya odif juga eh ingin dong eh bereproduksi begitu kan jadi di sini juga ada informasi perencanaan kehamilan jadi inilah 10 poin yang diharapkan ketika eh ketika Positif odif itu maka eh dilakukan Mbak Retno silakan Iya Bu Kemi boleh dilanjut dulu mungkin makya masih ke kamar mandi Oh gitu eh jadi ini menyangkut data ya Bapak Ibu ini menyangkut laporan Ca 2.1 Mungkin saya akan lanjutkan dulu untuk yang treatmentnya dan Nanti baru kita kembali ke yang data ya biar test and enggak apa-apa juga jadi ini Bapak Ibu sekalian penangan kasus sebagaimana yang dimaksud tadi meliputi ini 10 ya Bapak Ibu sekalian nah silakan bagi yang ada psikolog klinis atau psikiater ataupun edukator bisa melakukan ini karena ada test and Treat sehingga kita harapkan bahwa saya yang odif ini langsung mendapatkan arv nah untungnya nih arv ini enggak seperti analgesic antipiretic yang sangat beragam Bapak Ibu sekalian jadi kita punya ya inilah yang kita punya begitu ya jadi ee mungkin juga untuk hafalnya juga enggak banyak-banyak ee di sini Yang jelas tolong paduadankan salah satu di yang kotak kuning di saya warnanya kuning ya bisa jadi di yang lain warnanya beda lagi jadi yang paling sebelah kiri eh pembaca kemudian salah satu yang biru ini kemudian salah satu yang di shocking pink ini Nah sebagai catatannya sidofudin adalah menyebabkan anemi jadi pertimbangkan jika memang dia eh sudah ada ini apa sudah ada aneminya maka eh kita pertimbangkan untuk yang sidofudin kemudian penggantinya apa dong maka kita eh lihat tenofofir tenofofir biasanya Eh bisa menyebabkan kegagalan ginjal fungsi ginjal karena itu ini pun eh menjadi sebuah catatan kalau untuk lamit fudin dan trcitabin sebagai Backbone di sini ini relatif eh rendah untuk efek sampingnya Kemudian untuk nevirapin Bapak Ibu sekalian nevirapin eh tolong tidak di dipergunakan bersamaan dengan rifampisin Jadi mohon izin saya di sini tidak menuliskan oat karena sebenarnya yang bereaksi dengan neevirapin itu adalah rifampisin Bapak Ibu sekalian Jadi kalau ternyata dia tb-nya TB ya tentunya enggak masalah ya karena tbro resisten obat kan enggak ada rifampisin gitu jadi di sini adalah rifampisin bereaksi dengan nevirapin karena itu eh Jika ada yang TBC eh so dengan HIV maka pemberian arv-nya tentu saja bukan nevirapin tapi evaviren atau dolute grafir Eh ini yang relatif baru eh hanya Bapak Ibu sekalian kalau evaviren maka dia minum langsung tle ya fix combination yang tle ini diminum jadi sehingga sehari minumnya eh oat dan arv tetapi jika kita memberikan dolutegfir atau yang TLD maka di sini kita harus minumnya adalah tig kali ee pertimbangkan kepatuhan Di mana orang masih baru gitu ah gitu dia dikasih si oat oat pada saat perut kosong kemudian minum DTG eh sori minum TLD renovovir lamifudin dolut grafir lalu 12 jam kemudian meminum lagi dolut gravir yang lepasan 50 mg berarti dia harus minum tiga kali Nah selanjutnya adalah lopinavir ritonavir Nah bagi Bapak Ibu sekalian yang memberikan TPT dengan 3 HP tentunya nevirapin dan lopinavir ritonavir ini tidak diberikan bersamaan dengan 3 HP seperti Seti itu ee jadi ini ee bagi yang pelatihannya sebelum tahun sebelum November 2022 mungkin masih ee membaca ini ya bahwa perempuan ee untuk yang merencanakan kehamilan ataupun ibu hamil trimester pertama itu dia tidak bisa diberikan dolut grafir Bapak Ibu sekalian namun setelah setelah itu memang di di ee Who sendiri sejak tahun 2020-an ya itu sebenarnya sudah terbukti bahwa dolutegrafir tidak menyebabkan neural tube defect pada ibu hamil sehingga kemudian ini bisa dimanfaatkan juga buat ee ibu hamil nah Bagaimana jika ternyata Terpaksa nih terpaksa eh mengganti menjadi Lini kedua Jadi pada dasarnya Bapak Ibu sekalian di sini prinsipnya ya untuk eh mudahnya aja gitu ya Jadi sidofudin jika Awalnya dia pakai sidofudin maka di sini kita ganti tenofofir lalu yang tadinya awalnya evavirirapin maka kita ganti dolutigrafir atau lopinavir ritonavir maaf Nah sebagai catatan adalah di sini Kenapa sih kok ada Hepatitis B kita tahu bahwa tenofovir juga e merupakan ini apa namanya obat untuk Hepatitis B karena itu ketika dia awalnya odif itu awalnya mendapatkan tenir maka kan harusnya yang keduanya diganti menjadi pidofudin Jika dia tidak Hepatitis B maka langsung ganti dengan pidofudin tapi jika ternyata dia juga Hepatitis B maka tetap diberikan tenofofir Kemudian untuk arvnya untuk yang hifnya digantikan dengan pidofudin jadi ini alasannya kenapa menjadi dalam satu kotak Jadi dua seperti itu secara singkat ada kecurigaan infeksi oportunis seperti atau sudah dalam pengobatan Tibi Monggo silakan diberikan tle jika tidak dalam kondisi di atas silakan diberikan TLD baik Apakah Mbak Retno sudah kembali Mbak Risna siap bu sudah Bu Oke ini aku ya oke silakan baik eh Bapak Ibu di sini kita spaceace nih untuk yang tadi sudah dijelaskan Bu kem outputnya adalah eh nantinya akan adaai atau ee apa ya hasil dari yang tadi sudah diinput Bapak Ibu yang ada di sistem pelaporan itu bisa di dituangkan di dalam ee laporan begini Jadi kita punya ee punya satu bentuk format pelaporan jadi di sini adalah untuk eh grafik tren capaian kasus HIV di kabupaten kota maupun di layanan ee Bapak Ibu jadi yang diharapkan adalah temuan itu disandingkan dengan dengan ee jumlah tesnya selama 5 tahun gitu Jadi ada dari di sini ee contoh grafiknya dari 2019 jumlah yang ditestingnya kemudian yang e HIV positif dan ini diambilnya selama 5 tahun dan di laporan sih2.1 itu di format Laporan sudah ada Jadi kalau Bapak Ibu cek eh yang sudah ditesting itu berapa kemudian yang eh Positif itu berapa Sudah dibreakdown per popkon yang sudah bapak ibu entry di awal jadi bisa diambil dari situ kemudian ini adalah tren capaian kasus berdasaran ee berdasarkan populasi kunci layanan juga sudah bisa bikin Bapak Ibu jadi kalau ngambil di Siha itu sudah ada semua tinggal nanti Bapak Ibu kalau misalnya ee kok segini ya padahal yang kemarin aku tes segini dicocokinnya dengan data kunjungan kalau memang mau agak eort Ya tapi kalau memang mau ee langsung ya itu di laporan sudah ada berapa yang ditesting dan dibreakdown per popkonnya begitu dan ini adalah untuk caseskate HIV dan eh art di kabupaten kota dan layanan formatnya seperti ini jadi toolb yang paling ujung kita pakai estimasi odif kalau layanan pengin tahu estimasi mungkin bisa tanya ke kabupaten kota n masing-masing ya dan di sini odif ditemukan dan masih hidup artinya ini e yang meninggal sebelum pengobatan sudah di eh dikeluarkan dulu jadi ini toolbar yang dipakai adalah benar-benar yang masih hidup jadi audif ditemukan dan masih hidup kemudian di toolbar yang eh ketiga ini ini sudah kita breakdown jadi ada yang Eh on arv kemudian meninggal stop eh lfu dan Rujuk keluar dan ini sudah Ee ada ya Bapak Ibu bphha-nya di poin 3.6 ocah ada yang bocor nah kemudian ee yang sebelah kanan ada odif yang sedang pengobatan dan dites VL kemudian ini adalah ee setelah itu odif yang sedang pengobatan dan virusnya tersupresi nanti mungkin antara tersupresi dan undetected akan dijelaskan lebih eh dalam lagi sama Bu Kemi semua data ini Bapak Ibu bisa diambil dari Siha 2.1 kalau estimasi mungkin layanan bisa bertanya ke kabupaten kota yang sudah punya estimasi per ee layanan gitu dan ini adalah variabel cascate yang tadi Eh sebelum slide ini sudah dipaparkan jadi sebuah grafik jadi sumbernya dari mana sih gitu Jadi kalau ee odif ditemukan ini bisa maaf ini belum diganti jadi bisa pakai laporan testing kemudian audif meninggal sebelum art itu sudah ada di poin 1.8 di si 2.1 kemudian odif pernah mulai art itu 2.5 jadi ada yang naik ya Bapak Ibu ee kemudian 3.1 Aif meninggal setelah art kemudian 3.2 itu stop kemudian 3.4 odif lfu kalau 3.6 itu odif onarv kalau dulu 4.5 ya Eh odif on arv-nya kalau di c1.7 tentunya yang odif on art ini sudah dikurangi dengan odif pernah mulai kemudian rujuk masuk meninggal dan Lost follow up jadi Eh ini adalah yang benar-benar onarv kalau di c2.1 itu kalau kita tarik data kunjungan Nah itulah yang berkunjung itulah yang on arv yang dapat regzimen itu it lah Yang onarv kalau dulu kan kita sudah melidi ya kalau 1.7 tidak tahu gundulnya tapi kalau di c2.1 kalau kita tarik di data kunjungan kemudian kita short eh odif yang mendapatkan pengobatan di bulan itu Nah itulah yang odif memang benar-benar berkunjung di luar yang mungkin kalau diambilin cuma ditulis MMD atau memang dikasih obat ya Bapak Ibu Nah itu mungkin eh agak EV lagi Yang tahu adalah Bapak Ibu yang di layanan kemudian tes VL sekarang Bapak Ibu enggak usah ngentry lagi Ark yang kalau dulu di Eh minta tolong untuk Ark yang susahnya setengah mati kalau ngebuka sekarang enggak usah semuanya di entry di Siha bisa B date Bapak Ibu jadi kalau misalnya waktunya eh sudah harus difinalisasi difinalisasikan aja walaupun hasil vl-nya belum keluar karena hasil VL itu bisa Dib date gitu Yang penting difinalisasikan dulu jangan ditunggu hasil itu terus kemudian difinalisasikan ee akan jadi capaian yang sayang gitu kemudian VL yang tersupresi ini juga sudah ada di eh c2.1 gitu di pasien tes itu kalau di laporan itu sudah ada Bapak Ibu jadi odifnya yang dites berapa hasilnya apa aja tanggal berapa testingnya mulai tes Eh kapan next tesnya itu sudah ada itu sudah didesain mirip seperti Ark gitu eh boleh Din ah saya kembalikan lagi ke Bu Kemi i terima kasih Mbak Retno eh jadi ini Bapak Ibu sekalian yang kotak-kotak hitam begini yang ada tanda hitam ini adalah pnpk 2019 sementara yang putih-putih itu adalah Permenkes 23 tahun eh 2022 Bapak Ibu nanti bisa baca secara detail eh saya akan langsung ke monitoring dan evaluasinya atau fire load jadi tadi Eh bno sudah menjelaskan juga Bapak Ibu sekalian dan juga eh Bu Farida tadi ya bahwa ada 959595 jadi harapannya testingnya itu tercapai 95 on arv-nya 95% kemudian juga demikian juga dengan Vir load seperti itu Jadi kapan sih Eh sebenarnya eh si odif itu pemeriksaanelad Jadi Bapak Ibu sekalian odif itu periksaelad adalah pada saat Eh ini saya agak sedikit berhati-hati karena kemarin terjadi ini ya Eh beberapa waktu di lapangan ada miskom gitu ya jadi eh kalau aku misalnya firelad aku mulai minum irv adalah bulan Januari Maka nanti bulan Juli yaitu 6 bulan setelah aku mulai arv maka aku diperiksa virusnya jadi virelad Kemudian kapan lagi yaitu 1 tahun setelah mulai arv atau 6 bulan setelah eh VL yang pertama Jadi kalau aku Januari minum arv kemudian bulan Juli aku VL lalu bulan Januari atau Desember aku VL lagi selanjutnya setiap 1 tahun adalah satu kali seperti itu Bapak Ibu sekalian jadi 6 bulan 12 bulan setelah mulai minum arv kemudian 1 tahun satu kali Nah ini bacaannya Bapak Ibu sekalian Jadi kalau hasilnya di sini kita lakukan pemeriksaan V rutin kemudian jadi e kita sekarang membagi ya Bapak Ibu sekalian kalau vl-nya adalah antara 50 sampai 1000 maka ini dinamakan tersupresi jika lebih dari 1000 ini tidak tersupresi kemudian yang kita harapkan adalah tidak terdeteksi atau undetect nah alat kita yaitu tcm maupun mesin besar abot ataupun Rose itu bisa membaca sampai di bawah 40 Bapak Ibu sekalian lalu apa yang harus dilakukan oleh teman-teman di layanan Jadi Bapak Ibu sekalian layanan jika mendapatkan vl-nya lebih dari 1000 maka jika arv-nya awalnya adalah nevirapin ataupun evaviren nnrti silakan switch ke rezimen pengobatan yang sesuai dalam hal ini adalah dolute grafir Bapak Ibu sekalian namun gimana Jika ternyata dia tersupresi tapi masih lebih dari 50 lakukan konseling kepatuhan pengobatan kemudian lihat di dalam eh 3 bulan eh jika masih 50 sampai 1000 lakukan lagi konseling ke patuh tapi jika lebih dari 1000 maka silakan sit ke pengobatan yang dolurafit lalu di sini jika tidak terdeteksi ya Ah teruskan aja pengobatannya begitu ya Bapak Ibu sekalian Nah tadi pencegahan eh kotrimoxasol jadi kita punya dua pencegahan sekali lagi yaitu TPT dan juga kotrimoxasol di sini kotrimoxasol jelas dimulai pada eh stadium klinis 3 atau ataupun jumlah CD4 di bawah 2 100 Lalu kapan stopnya stopnya adalah kalau yang pakai stadium klinis itu adalah setelah 2 tahun dengan Sal tidak ada Io lagi tapi jika eh berdasarkan CD4 maka jika cd4-nya sudah di atas 202 kali berturut-turut artinya Januari ini aku di bawah 200 lalu aku dikasih kotrimokasol kemudian nanti 6 bulan Kemudian aku di atas 200 6 bulan kemudian atau 1 tahun aku di atas 200 maka itu stop Bapak Ibu sekalian nah ini silakan dibaca kita akan masuk ke TBC TB HIV Bapak Ibu sekalian Nah jadi di sini ee nampak ya Bapak Ibu sekalian ya Ee adanya kajian kajian ini apa namanya kajian TBC jadi di sini ee di anamnesis baik itu odif baru maupun lama Bapak Ibu sekalian Kenapa sih karena TBC itu pembunuh tertinggi kemudian kemungkinan ee seorang odif itu mendapatkan TBC juga 29 kali Bapak Ibu sekalian dibanding dengan yang tidak odif seperti itu karena itulah setiap kali setiap waktu maka lakukanlah scrining TBC Jadi apa yang dilakukan tadi ya Ada pertanyaan Apakah ada demam Apakah ada batuk Apakah ada eh penurunan berat badan Apakah ada keringat malam tanpa aktivitas yang berarti kemudian juga lihat apakah ada gejala dan tanda TBC berupa pembesaran kelenjar dan lain-lain nah eh Bapak Ibu memang kalau di sini kalau untuk yang HIV eh tidak ada ya kata-kata bahwa batuknya harus lebih dari 2 minggu atau eh Apakah dia ada riak seperti itu Kenapa Bapak Ibu Sean kita tahu kalau odif itu kan e ini ya kekebalan tuumbuhnya sudah menurun makanya cd4-nya CD4 itu mewakili kekebalan tubuh begitu ya mudanya ya Nah itu eh dia rendah begitu nah akibatnya proses mekanisme mekanisme tubuh kita dalam melawan ee antigen ataupun segala sesuatu yang masuk itu kan ee pertama misalnya ada kuman TBC nih kuman TBC masuk pastinya kan di situ juga ada silia ya di apa tenggorokan kita maka dia menolak maka biasanya akan muncullah reflek batuk itu supaya dia keluar gitu kan Nah kemudian ternyata dia masih ee ini karena reflek batuknya juga silianya juga enggak enggak berfungsi mungkin berkurang ya maka dia bisa masuk ke dalam ee jaringan paru-paru di mana salah satunya Bapak Ibu sekalian ee otomatis peperangan tubuh kita dalam membela IB kita itu pun berkurang pada si odif sehingga dahak itu tidak terbentuk akibat ee kekalahan ya kekalahan perang dahaknya tidak terbentuk kemudian kavitas yang harusnya kita lokalisir eh sehingga dia tidak menyebar ke yang lain itu pun terbentuknya lama dan biasanya karena itu tidak di apek Bapak Ibu Biasanya kalau e di odif ada di eh inferior seperti itu karena Itulah kenapa kita berharap bahwa setiap kali odif itu eh ambil obat ataupun setiap bulan begitu setidaknya maka harus direening TBC lalu hasilnya bagaimana Bapak Ibu sekalian nah jika dilakukan empat pertanyaan dengan satu pemeriksaan sederhana ini ternyata dia tidak ada ee ini dulu ya ternyata dia adalah dalam terapi TBC Ya sudah berarti lanjutkan nah tetapi jika dia tidak ada gejala ataupun tanda TBC atau dia bukan suspek atau bukan terduga maka silakan Bapak Ibu sekalian lakukanlah penilaian kontraindikasi pemberian TPT Jika dia ternyata tidak kontraindikasi maka berikan TPT primer tapi jika dia kontraindikasi tunda dulu Bapak Ibu sekalian kontraindikasi TPT ada di sisi sebelah kanan ya Bapak Ibu untuk eh kontraindikasinya lalu apa yang terjadi jika ternyata dia terduga TBC artinya ada satu ataupun lebih di antara pertanyaan 4 dan satu pemeriksaan demuk-demuk tadi ya ternyata dia terduga TBC maka lakukanlah pemeriksaan tcm nah pemeriksaan tcm tentu hasilnya Apakah dia MTB negatif ataukah MTB positif positif ini bisa resisten obat bisa juga sensitif obat atau MTB postreampisin indeterminate Nah di sini Jika ternyata mtb-nya negatif silakan dilakukan fototorax ataupun pertimbangan klinis jika memang diyakini bahwa dia adalah TBC maka terapi oat tapi jika ternyata dia bukan TBC maka kita masuk ke dalam jalur penilaian kontraindikasi pemberian PPT jika tidak kontraindikasi silakan berikan TPT jika masih kontraindikasi maka tunda tpt-nya nah bagaimana Bapak Ibu sekalian dengan yang tadi Eh TBC ya ketika dia sudah TBC kemudian sudah sembuh maka berikanlah TPT sekunder karena kita punya TPT primer yaitu yang belum pernah mendapat pengobatan TB dan juga TPT sekunder adalah yang sudah mendapatkan pengobatan TB Kapan diulang lagi Eh pemberian TPT ini 3 sampai 5 tahun ke depan ini adalah surat edarannya ini saya lalui lewati saja nah sehingga Bapak Ibu sekalian secara rangkumannya Kesimpulannya adalah ini ada odif lakukan screening TB jika tidak ada gejala silakan berikan TPT dengan melihat kontraindikasinya tapi jika terduga maka silakan periksa tcm-nya jika negatif maka otomatis dia masuk ke jalur TPT tapi jika dia ternataap positif baik itu so maupun ro maka berikan art oat dan karena TB Pak paru atau ekstra paru itu adalah kalau TB paru itu adalah stadium klinis 3 ekstra paru adalah 4 maka berikan juga kotrimox sasol 960 MG single Dose seperti itu Nah Lalu bagaimana kalau dia dalam pengobatan TB otomatis ya Bapak Ibu sekalian maka eh dia akan diberikan ini oa Maaf tadi yang ketika dia memang TB maka diberikan arv oat dan PPK karena ini adalah stadium 3 minimal seperti itu begitu juga yang -nya positif di sini nah ini Bapak Ibu sekalian Eh tadi ya mempertegas bahwa di dalam eh pnpk maupun di PMK sudah ada pemberian obatnya ketika TB dengan HIV semua audif dewasa untuk panduan pengobatan ar-nya bisa kita berikan dolute grafir bisa juga kita berikan evaven dengan catatan jika pemberian dolurafir maka ada tambahan sat tablet DTG 50 mg dengan jarak 12 jam Bagaimana cara minumnya Bapak Ibu sekalian Nah kalau pasien sudah mendapatkan oat sebelum jadi aku sudah TB dulu maka udah gitu aku didiagnosis irv silakan berikan irv langsung tapi jika pasiennya belum mendapatkan oat maka berikan oat terlebih dahulu dan arv segera diberikan selambatnya hari ke-14 tapi jika aku sudah odif sudah minum arv tiba-tiba ada dalam perjalanan ternyata aku TB maka oat langsung diberikan tanpa menghentikan arv-nya ini juga banyak ternyata pertanyaan mengenai ini ya Jadi kalau udah duluan arv-nya udah minum arv Ya udah berarti tinggal nambahin aja oat-nya seperti itu tapi kalau misalnya dia belum mendapat oat maka barengan jadi ya AF sama hiv-nya eh arv sori HIV dengan tbc-nya maka berikan dulu oat 14 Hari Baru dilanjutkan dengan arv-nya nah ini tadi Bapak Ibu sekalian jadi jenisnya sekarang dua ya untuk yang odif ya Ada 6h yaitu inh dengan vitamin B6 300 mg dengan vitamin b6-nya 25 mg mungkin di layanan kalau tidak program itu adanya b6-nya adalah yang 10 mg ya berarti itu eh 25 eh atau 50 mg eh 2 hari satu kali Lalu ada 3 HP yaitu inh dengan divapentin dan vitamin B6 juga satu kali seminggu ini 12 dosis ya Bapak Ibu 12 dosis jadi diminum seminggu satu kali sehingga hung-itung adalah 3 bulan nah ini tadi jadi tolong perhatiannya di 3 HP jangan diberikan eh rezimen arv-nya nevirapin ataupun pretease inhibitor atau lopinavir ritonavir baretno Baik bu Kemi terima kasih eh Bapak Ibu ini adalah kesk TB HIV bagi layanan maupun bagi dinas lagi-lagi kalau TB HIV eh karena diha kita masih dimerahin ee dan kita masih ditarikkan sama pusat link data tarikan itu per layanan per Pasien itu sudah ada kita sudah Ee sudah masukkan di PPT ini Bapak Ibu bisa cek Apakah memang benar eh pasien odif yang sudah bapak ibu ee di layanan Bapak Ibu sudah dilakukan eh screening ya di situ sudah ada gitu Kemudian untuk membentuk caskate ini data yang diperlukan adalah dari sitb dan Siha yang sudah kami kotakin ini adalah yang sititb Yang kiri Ini adalah yang Siha jadi mulai dari jumlah odif jumlah odif di screening TBC jumlah odif yang baru mulai TPT dan jumlah odif yang menyelesaikan TPT jumlah odif baru yang mulai TPT ini Bapak Ibu nanti bisa ambil juga di data kunjungan itu nanti dishort berdasarkan tanggal ee mulai art-nya nya jadi Kemudian dari mulai tanggal confirm HIV kemudian di-short lagi berdasarkan tanggal mulai art itu adalah ee odif baru kemudian kalau dapat TPT di sampingnya itu ada kolom dikasihkan TPT Iya atau enggak nanti dishort berdasarkan ee pemberian TPT kemudian tanggal dapat tpt-nya Kapan Nah itu ada di kolom sebelahnya lagi Kemudian minta tolong Bapak Ibu jumlah odudif yang menyelesaikan TPT ini datanya selalu lebih sedikit dengan TPT yang sudah sudah keluar kami ee sudah woro-woro ini adalah kesempatan yang bagus juga kami woro-woro lagi ke Bapak Ibu yang ada di layanan nitip minta tolong jika odif itu awalnya diberikan TPT maka jika sudah menyelesaikan Jangan lupa tanggal penyelesaiannya itu kapan diinput tanpa bantuan Bapak Ibu yang di layanan kami tidak akan pernah dapat jumlah odif yang menyelesaikan TPT ini jangan khawatir ini tidak dikunci permanen seperti data kunjungan jadi Mas bisa eh fleksibel seperti eh data firelad di c2.1 kemudian kemarin dua eh 2 hari yang lalu sudah launching juga tools eh untuk mendapatkan data capaian TB HIV mungkin eh ke depannya kami akan membuat Zoom khusus juga Bagi EE layanan untuk mengolah itu jadi eh data yang diperlukan di sititb data eh Tibi 0103 dan 06 sementara kalau dari data Siha itu data yang ditarikkan dari pusat berasal dari data kunjungan kemudian di sini kalau ee dat yang sitb ini jumlah audif dies tcm pasien Tibi dites HIV pasien Tibi dengan eh dengan HIV positif serta pasien Tibi yang mendapatkan ARP ini semua ada di SB Bapak Ibu data dasarnya itu mengolahnya dari data Tibi 01 03 dan 06 mungkin Bapak Ibu pengelola kalau yang sudah dobel ya langsung pengelola program HIV dan Tibi mungkin sudah tidak asing dengan ini tapi kalau orangnya berbeda Monggo bisa ee 3 bulan sekali minimal duduk bareng buat cocok-cocokkan data TB HIV karena ini datanya ee masuk capaian juga bapak ibu jadi Jangan dibiarkan gitu jadi Kemudian untuk eh Nitip juga bapak ibu audif discreening ini kan Eh bisa diedit waktu tiap kali kunjungan Nah itu Monggo di eh Monggo dimaksimalkan di data itu jadi selalu di-update ya seperti notifikas kasih pasangan jadi setiap kali ee kunjungan itu bisa diotekatik gitu Mbak Retno mungkin ee ini untuk yang Aif di screening TBC baik Dia hadir ataupun tidak hadir ya Mbak Retno karena ada multiple MS dispensing ya Jadi bisa melalui komunitas ataupun video call ya betul ya Oke ini satu kemudian yang ee Ini sebagaimana biasanya data mengenai Pak pasien TB yang HIV positif ataupun yang mendapatkan arv tentunya diharapkan jika teman-teman yang HIV mendapatkan rujukan begitu ya dari pasien TB tolong diinformasikan kepada petugas tbc-nya seperti itu sehingga ee karena kan teman-teman TB mengisi tb1 atau eh form pengobatan TB itu kan Berdasarkan informasi dari pasien ataupun informasi dari layanan ee yang melakukan pelayanan ee hiv-nya seperti itu ya Mbak Ratno ya iya oke selain verifikasi ini ee Boleh saya lanjut bu k ini adalah Bapak Ibu indikator kegiatan eh kolaborasi Tibi HIV jadi di mana ada persentase pasien Tibi mengetahui status HIV itu ee bisa dilihat di sititb kemudian persentase pasien Tibi HIV yang mendapatkan arv selama pengobatan Tibi nah ini yang tadi ee bu Kemi dan saya ini ya Bapak Ibu saya ee kami informasikan ada tb06 01 dan 03 gitu kemudian ini adalah indikator target eh tib HIV untuk di 2024 paling ujung ya Bapak Ibu untuk persentasi odif menyelesaikan TPT 80% kemudian persentasi pemberian TPT pada odif 55% persentasi Tibi HIV yang mendapatkan arv selama pengobatan Tibi 100% persentasi pasien TBI mengetahui status HIV 80% dah untuk eh poin 1 sampai 2 ini Jawa Timur belum target ya Bapak Ibu sama sih ee 34 juga masih belum eh Karena untuk itu kami nitip terutama yang presentasi audit menyelesaikan TPT ini bapak ibu mohon jika memang ee Awal pemberian dicatat jangan lupa jika menyelesaikan tanggalnya juga diinput kami mohon ya Bapak Ibu karena itu tadi saya bilang selalu yang diberikan TPT lebih tinggi daripada yang menyelesaikan padahal mungkin itu memang sudah selesai tapi ee di manual catatan manual Bapak Ibu sudah ditulis tapi di siihnya belum di-update kita kan tidak bisa membaca manualnya Bapak Ibu yang kita lihatkan di eh Siha Jadi mohon bapak ibu nitip eh pesannya itu Git Mbak Ratno bisa jadi juga karena ini kan kohort ya kalau namanya menyelesaikan dari mulai ke menyelesaikan karena kohort mungkin eh di awal awal Siha kan belum mengakomodir ini gitu ya jadi kadang-kadang masih tercecer karena kohort kalau pasiennya 20 Oke kalau pasiennya sudah ratusan sakit kepala kali ya Ee cuman target Mbak Target gimana apa apakah itu target 3 tahunan atau target 1 tahun ini ee tahunan sih Bu tahunan tapi artinya harus dikurangi dengan ee audis yang sudah dapat tppt ya di dalam 3 tahun ya jadi teman-teman juga enggak usah terlalampau merasa berat juga Karena yang sudah 3 tahun mah Ah enggak jadi target lagi gitu jadi dikurangin yang pasien yang sedang TB pengobatan dan juga yang sudah mendapatkan TPT 3 tahun Monggo Mbak I Terima kasih Bu Kemi tambahnya berikut adalah indikator kegiatan eh untuk TPT ya Bapak Ibu kalau TPT ini e gemes ngolah datanya k itu tadi banyak sekali kalau kita Pivot eh toolsnya harus di ini dulu ke seperti kata Bu kem tadi yang 3 tahun dikeluarin dulu yang dapat dikeluarin dulu jadinya nanti ketemu dikit banget Bapak Ibu ahh kok sedikit ya padahal kan kita ee sudah memberikan banyak terhitung banyak kalau memang ee kohort ya tapi kalau kohort gitu jadinya nanti ketemunya sedikit gitu k saya kemarin ngolah data gitu seja Hah cuma 18 gitu padahal kan banyak kalau kalau kita narik datanya gitu ada ratusan tapi setelah diort berdasarkan ee kriteria tersebut itu ketemunya sedikit sekali yang baru ee diberikan di tahun ini gitu tapi memang itu yang memang ee diharapkan ada datanya ya tidak apa-apa jadi dicatat aja Gitu Ee kemudian ini adalahentasi pemberian TPT pada audif baru eh dan ini ada ehentasi pemberian TPT pada semua odif nah ini juga semua datanya masih kita ditarikin pusat ya Bapak Ibu di sini sudah dijelaskan denom dan nominatornya apa nanti Bapak Ibu mungkin bisa baca-baca kalau yang ada data officer mungkin bisa nanya ke eh teman-teman data officer juga kalau memang eh belum paham juga Semoga nanti ke depan ya ada waktu juga untuk ee mengolah data tib HIV ini Gitu Ee Mbak Retno ini ada ini kok di Ran tbhiv Ran kolaborasi tbhiv 2020-2024 itu udah jelas banget tuh ada ini semua gitu J dan itu bukunya sudah keluar sudah lama ya entar bisa dibaca kembali I kemudian ini adalah odudif menyelesaikan TPT eh sekali lagi bapak ibu kami himbau mohon ee kerja samamanya kalau yang sudah selesai diimpu tanggal selesainya gitu karena yang EE punya akses di layanan Bapak Ibu yang tahu yang mana harus sudah di input e tanggal penyelesaiannya kemudian presentasi semua audif baru dan lama menyelesaikan TPT jadi tidak ada eh tidak hanya odif baru tapi juga semua odif itu jadi eh targetnya ya Bapak nah ini adalah eh untuk kabupaten kota mungkin kalau di screening TV gini bisa dibreakdown perlayanan ya kalau di kabupaten kota Kalau kami yang di provinsi itu kita breakd per ee kabupaten kota ini odif baru mendapatkan TPT juga begitu eh ini odif mendapatkan TPT e kayak menyelesaikan ini harusnya iya ya ini menyelesaikan nah ini adalah ee indikator yang persentase screening TV di odif baru kemudian eh odif TBI yang dites tcm ini juga harus nanya ke Bapak Ibu pengelola TBI ya Bapak Ibu karena di sini ee datanya dari sih kemudian presentase odif yang terkonfirmasi TB dan mendapatkan pengobatan TB ini juga Eh nah ini di dua jadi harus dicomparing jadi sering-sering duduk bareng karena di SH dan SB nah saya kembalikan ke Bu Kemi Terima kasih Bu makasih m Retno jadi ini teman-teman nambahin yang M Retno tadi yang nomor 6 nih yang EE untuk tcm ee pemeriksaan jadi memang ee kalau misalnya ee silakan dibuat ini ya dibuat alur ya jadi dibuat alur karena apa kadang-kadang ee dari sebuah layanan begitu dia ada odif lalu ternyata terduga TBC kemudian Langsung aja kirim begitu Ee jadi kecolongan gitu ya kecolongan sehingga tidak tercatat tb6-nya tb5 seperti itu Jadi tolong juga di layanan ee HIV apalagi di rumah sakit begitu ya yang maunya sudah Satu satatu Atap tentu diperlukan juga form-form tersebut ada di ee layanan eh HIV atau jika tidak maka semuanya terpusat di satu laboratorium sehingga tidak tidak lepas begitu Jadi ini ya Bapak Ibu tcm memang yang diharapkan kemudian Nah kita masuk ke IMS Bapak Ibu saya sedih banget karena memang eh IMS ini adalah neglective disisnis gitu ya kayaknya terabaikan gitu ya padahal kalau enggak salah kalau enggak salah nih Atau mungkin saya salah gitu ya eh namanya masih ini kan ya masih Eh kalau kerjanya tim kerjanya itu juga masih pims sama HIV ya Bapak Ibu jadi ada IMS di situ dan HIV pun adalah salah satu dari IMS begitu jadi di sini kita akan bicara mengenai alur diagnosis siivilis terapi follow up sipilis konenital algoritme gonore dan terapi IMS lebih kepada yang hubungannya sama indikator dan target Bapak Ibu sekalian jadi di sini kita berharap target eliminasi IMS pada tahun 2030 adalah menurunkan insiden Sifilis hingga 90% demikian juga insiden gonoris 90% lalu eliminasi konggenital Sifilis hingga kurang dari 50 kasus per 100.000 kelahiran hidup dan kalau cakupan vaksinasi HPV ini eh bareng ya Kerja bareng dengan eh teman-teman imunisasi Jadi Bapak Ibu sekalian di sini eh bisa nampak ya untuk yang triple eliminasi bahwa konjenital Sifilis diharapkan kurang dari 50 per eh kasus per 100.000 kelahiran hidup demikian juga HIV dan demikian juga Hepatitis B eh jadi di di dalam eh penata laksanaan IMS Bapak Ibu sekalian terutama yang untuk pelayanan eh kita kenali langkah penatalaksanaan jadi ini tidak berbeda dengan eh infeksi-infeksi lain yang spesifik yaitu kie-nya tentunya karena ini menyangkut eh faktor risiko kemudian demonstrasi kondom dan juga penat Mitra seksual Jadi kalau 567 ini tentu ee tergantung dari infeksinya apa jadi di dalam penatasan IMS kita mengenal ada eh The rule of n dan The rule of four gitu ya jadi hukum angka 9 dan hukum angka 4 nanti bapak ibu sealian akan tahu ini sebenarnya jembatan keledai saja untuk mempermudah kita gitu Jadi ada sebil langkah ini kemudian sindromnya juga ada Bapak Ibu sekalian nah ee dulu di mungkin yang sudah terbiasa dengan C 1.7 C 1.7 Itu diagnosisnya di dalam formnya dulu adalah berdasarkan sindrom dan laboratorium nah ini berbeda Bapak Ibu sekalian dengan yang di chha 2.1 Jadi kalau 2.1 itu kita bagi tiga ada sindrom ada klinis dan ada laboratorium nah dan diharapkan Bapak Ibu sekalian kalau di 1 titik 7 itu dituntun jadi kita bisa sistem menghafal gitu ya kalau ditemukan ini ini nih maka diagnosisnya adalah ini lalu obatnya ini contoh misalnya kalau diagnosisnya adalah serviciitis Misalnya maka terapinya adalah 12 sama 22 dulu 1 sama 2 ya lalu diagnosis 2 terapinya Nomor 3 diagnosis 3 terapinya nomor 3 diagnosis 4 terapinya 4 diagnosis nomor 5 yaitu Sifilis Dini terapinya adalah nomor 5 yaitu BP single Dose kemudian kalau diagnosis nomor 6 maka terapinya nomor 6 itu adalah Sifilis lanjut terapinya adalah batin penisilin tiga kali begitu nah yang sekarang tidak bapak Bapak Ibu di 2.1 itu jadi ee Monggo silakan teman-teman tim dari layanan ee harus benar-benar Eh ini ya mengerti definisi operasionalnya sehingga bisa memilih diagnosisnya itu apa kemudian juga memilih pengobatan yang tepat nah tentunya Bapak Ibu sekalian di sini diharapkan juga eh Bapak Ibu sekalian melihat pilihan-pilihan obatnya karena yang saya informasikan di sini adalah yang eh sudah pilihan dalam artian juga ada di program juga namun yang tidak ada Atau jika eh tidak sesuai begitu silakan dilihat di pedoman eh IMS tahun 2016 sementara ini Bapak Ibu sekalian ya jadi tolong itu nah ini ada seil diagnosis sindrom jadi tadi ada Sean langkah penatalaksanaan ini adalah se diagnosis sindrom yang tidak ada di si 2.1 adalah ini Bapak Ibu jadi tumbuhan atau vegetasi kondilum akuminata atau jengger ayam ini dia tidak masuk di dalam diagnosis sindrom tapi dia masuk di di dalam klinis Bapak Ibu sekalian jadi di sini kita tahu bahwa ee IMS itu kebanyakan penyebabnya secara public heal itu adalah Go dan non go sehingga di sini biasanya akibat komplikasi dari go itulah yang tadinya tubuh vagina kemudian komplikasinya menjadi penyakit radang panggul lalu yang du tubuh uretra dia menjadi pembengkakan skrotum Lalu ada ulkus genital di mana ulkus genital ini ee kemungkinannya kalau kita hanya bisa sindrom saja kalau ada ulkus ada luka maka kemungkinan adalah Sifilis ataupun cangkroid ataupun herpes simplek di mana Kalau Sifilis itu ditandai dengan ulkusnya itu biasanya single atau soliter tidak nyeri dan bersih sementara kalau cangkroid kebalikannya jadi dia ulkusnya itu Mole jadi lunak kemudian e banyak ya multipel kemudian juga nyeri dan kotor ya Bapak Ibu banyak nanahnya lah anggap seperti itu Nah kalau yang eh Sifilis dia durum us durum jadi keras seperti itu kalau yang herpes simplek tentunya vesikule kemudian ada riwayat rekurensi dan juga ada malise ya karena dia adalah virus sehingga eh dan dia juga bisa ini apa namanya sembuh dengan sendirinya seperti itu Lalu ada Duh tubuh anus ini pun pada umnya adalah Go dan non Go yang kita perhatikan Duh tubuh mata begitu juga bubuh inkuinal yang ini kita eh biasanya tidak ini ya tidak membahas karena eh lebih banyak di Indonesia Timur itu pun sudah sangat amat sedikit nah ini ee rangkumannya Bapak Ibu ee cara membacanya dari algoritme ini jadi kotak ini adalah Eh kalau ini adalah du tubuh vagina ataupun ada perempuan mengeluh keputihan Bapak Ibu sekalian Bapak Ibu sekalian tidak mempunyai alat Anggaplah walaupun saya yakin kalau spekulum aja mah punya ya pasti ya semuanya Nah jadi kalau enggak punya alat maka yang membedakan apakah dia infeksi saluran reproduksi jadi tidak menularkan lewat hubungan seksual ataukah dia adalah infeksi menular seksual atau bisa salah satu penularannya adalah melalui hubungan seksual yang membedakan adalah faktor Riko ada ibu seorang ibu datang misalnya oh oke dia punya faktor risiko maka Bapak Ibu sekalian harus menangani terapinya dengan ini sfixim asitromisin metronidasol tetapi jika Ternyata dia tidak ada faktor risiko maka kita tangani dia misal nya dengan metronidasol saja seperti itu kita anggap dia adalah bvi dengan candidiasis bapak ibu eh Di manakah rumah ataupun tempat tinggal cbv bacterial vaginosis candidiasis maupun ricomonas vaginalis tempat tinggalnya yang ini kalau pada wanita dewasa akil balik dia ada di vagina Bapak Ibu Karena itu infeksinya adalah vaginitis tetapi yang Go dan non go dia tempat tinggalnya adalah di servik bapak ibu tapi kalau pada yang belum balik sebaliknya seperti itu nah kemudian Mari kita lihat Bapak Ibu jadi kalau ternyata bapak ibu punya spekulum lupakan faktor resisiko buka periksa dalam ketika cairannya itu keluar mukopurulen dari eh porsio servik maka tentunya kita akan berpikir dia adalah IMS sementara kalau dia ternyata eh cairannya itu adalah seros Bapak Ibu sekalian dari vagina maka kita akan berpikir pir tentang yang bvi ataupun candidiasis seperti itu nah kapan kita katakan dia tapi kalau teman-teman punya lab nah ini lagi kalau punya lab sederhana maka jika kita menemukan salah satu jadi ini salah satu ya Bapak Ibu salah satu dari du tubuh servic atau diplo kokus eh Interna ini maka kita anggap dia adalah serviciitis kalau ada diplonya kita tuliskan dia go jika tidak maka kita tulis non go kemudian terapinya adalah sficim asitromisin silakan diakses Bapak Ibu ini di provinsi saya lihat juga ed-nya cukup panjang ya ini sudah ada Kenapa ee kalau kita beli di luaran safic SIM itu yang ada adalah 100 mg atau 200 mg kemudian asitrumisin Ini adanya adalah 250 mg dan total kalau pembelian adalah sekitar Rp150.000 ini gratis Bapak Ibu jadi Please tolong ini bisa diakses nanti eh Mbak Retno ataupun barisa dan barosa pun bisa menjelaskan bahwa di logistik ada kemudian untuk yang trioponas vaginalis Kapan kita mendiagnosis dia TV nah ini jika teman lab ternyata ketika cairan vaginanya ditetesin dengan NaCL kemudian di situ nampak ada trikomonas hidup gimana e tandanya dia hidup jadi dia tuh ada flagelnya gitu ya ada flagelnya yang membuat mencengkeram dan e gatal sama nyeri gitu kali ya Nah itu nanti trikomonasnya itu loncat-loncat gitu Bapak Ibu sekalian Eh jadi itu adalahkomonas hidup maka kita terapi dia dengan metronidasol Lalu kapan kita katakan dia e diagnosisnya adalah kandidiasis jika ditemukan pedohiva Jadi biasanya kalau dikasih Koh cariran vaginanya ataupun memakai Grin maka kita bisa lihat ternyata dia ada psedohivat jadi labnya bilang begini positif maka teman-teman perlakukan dia sebagai kandidiasis eh ini nistatin yang tentunya orang enggak telaten kali ya pakai nistatin vaginal jadi kita punya pilihan Yaitu mikamin Bapak Ibu sekalian bisa lihat di daftar logistik nanti di belakang ada mikamin eh tadinya ada fluconasol cuman lagi habis ya kalau ada fluconasol enak banget karena single Dose gitu nah Lalu kapan kita mendiagnosis bvi kita mendiagnosis bvi jika ada Tiga dari empat ini Bapak Ibu sekalian jika ada Tiga dari empat ini maka itu adalah bv kita diagnosis bv kita pilih bv jadi yaitu ada tubuh vagina kemudian Eh ada PH ph-nya lebih dari 4,5 jadi saya dan vagina tersebut kita tempelkan eh PH paper dengan range 0,3 jadi PH paper-nya bukan PH paper-nya air ya yang 1 2 3 sampai 14 tapi untuk vagina Nah itu eh dikatakan positif jika ph-nya lebih dari 4,5 kemudian sniif test atau Amin test atau wave test jadi ketika eh cairan tadi kita tetesin dengan Koh langsung kita cium ya jangan dikeringin dulu langsung kita cium ternyata dia fiodor atau bau Ikan amis begitu maka dia adalah positif lalu jika cairan vagina tadi kita tetesin dengan eh grumsin kita beri gramstin kemudian kita lihat di dalam mikroskop oleh teman laboratorium maka nampaklah epitel di mana Eh epittilnya itu dirusak dindingnya oleh bacterial vaginosis jadi di situ kelihatan tuh warnanya kalau kita pakai gramsin eh warnanya ungu gitu ya Magenta gitu jadi rusak semua nanti ada gambarnya silakan dilihat terapinya adal metronida 2 GR seperti ini Bapak Ibu sekalian jadi eh silakan inilah dasar diagnosisnya Kemudian Bapak Ibu eh ada juga yang memakai PCR itu juga silakan Kenapa sih kok kita sekarang 2.1 itu memakai eh sindrom klinis dan laboratorium karena ingin mengakomodir juga dari rumah sakit-rumah sakit tipe B ataupun Tipe C di mana merujuk untuk eh kultur ataupun memakai PCR sehingga diagnosisnya adalah etiologis ini nanti silakan di ini ya Bapak Ibu dibaca sendiri dilihat Nah jadi ini untuk pengambilan cairannya tadi lidik kapas ini adalah corsio kemudian ini tempat hidupnya trikomonaspaginalis ya Jadi kalau untuk perempuan kita butuh dua objek glas Bapak Ibu sekalian kalau untuk laki-laki tergantung Jadi kalau laki-laki itu kalau dia memang hanya genitogenital ya mungkin penis saja uretr saja tapi kalau dia ternyata juga anogenital maka tentunya kita harus ambil juga dari ee anus seperti itu silakan nanti detailnya bisa dilihat nah ini Bapak Ibu sekalian jadi ini adalah dasar ee pembuatan pencatatan pelaporan Cha 2.1 untuk IMS Bapak Ibu jadi di sini di sini tidak ada Kondiloma akuminata karena dia ada di klinis karena kan kita diagnosisnya berdasarkan ee mata ya tanda-tanda yang EE dilihat oleh tenaga kesehatan kemudian ini adalah laboratorium nah tolong diperhatikan Bapak Ibu di sini ada Sifilis primer Sifilis sekunder kemudian sementara di sini ada Sifilis latan Dini ada Sifilis laathan lanjut ada Sifilis konjenital nanti kita akan coba lihat eh Apa yang membedakan Kapan kita mengisi ini kapan kita mengisi yang di laboratorium begitu Bapak Ibu ini ya Jadi ya pilihannya baratno silakan Baik Bu E Terima kasih Bapak Ibu untuk kesket kabupaten kota dan layanan ini datanya sudah bisa ada angkanya tapi lagi-lagi saya e bilang Mohon dicek juga di data kunjungan apakah data yang sudah masuk di laporan itu samapor e jadi kita masuk ke laporan di situ sudah ada data IMS dan e data yang di Lukan sudah kita tuangkan di sini itu semua datanya dari si baik dari jumlah orang yang dites jumlah kasus IMS kemudian jumlah kasus IMS diobati dan di sini sudah digeneralisasi berdasarkan Eh yang tadi bu Kemi sudah eh jelaskan berdasarkan diagnosis dan berdasarkan laboratorium untuk yang berdasarkan Eh diagnosisnya itu ada civilis primer eh sivilis sekunder dan sivilis eh Dini serta sivilis lanjut itu bisa dijadikan satu tob Kemudian untuk yang eh lab-nya kayak tumbuhan vegetasi gonore uritritis non Goo itu digeneralisasi eh satu toolbar sampai dengan lgv eh seperti yang ada di layar bapak ibu kemudian jumlah IMS yang ditemukan berdasarkan kelompok resiko itu juga sudah ada tinggal Bapak Ibu ee Cek saja Berapa jumlahnya kemudian dibuat eh grafik jadi dari mulai ee idus sampai ke pelanggan PS itu ada Nah di sini lain-lain tuh masih muncul ya ya bapak ibu mohon harapannya sudah ada ee kelompok poncinnya Kalau bisa sih ini diminimalisir jadi kalau bisa memang benar-benar diinfo eh apa dimasukkan eh odifnya itu dari popkon apa gitu kalau ini lain-lain biasanya lebih banyak soalnya angkanya dari yang eh lainnya gitu untuk pkunnya mungkin Bapak Ibu eh kami Niti pesan juga bisa ditanyakan bisa diinput untuk eh popkun-nya odifnya dari apa gitu jangan ditulis lain lain gitu mungkin itu eh Bu Kemi I Makasih mbakno Oke ini metode notifikasi pasangan ya Bapak Ibu karena kita bicara IMS sekali lagi eh satu hal tujuan untuk eh notifikasi pasangan ataupun penatalasan mitr seksual adalah untuk memutus rantai penularan jadi kita berharap kalau satu yang terkena Jangan dong eh juga menularkan pada eh rekan sesama pemakai jarum suntik Jangan dong eh menularkan pada rekan sesama ee hubungan seksual Jangan dong dari ibu kepada janinnya nah gimana caranya ada empat Bapak Ibu bisa rujukkan pasien artinya pasiennya yang ngajakin si pasien Indeks ini ngajakin pasangannya ee dia menginformasikan bahwa saya positif kemudian diajak untuk ee juga ee periksa begitu kalau petugas berarti petugasnya yang melakukan itu Tapi kalau rujukan kontrak berarti gini ee ya sudahah Ee Bu Kemi Bu Kemi silakan ajak dulu pas ee beritahu ke pasangannya kemudian ajak jika dalam 2 minggu ternyata Bu Kemi enggak bisa maka Saya sebagai petugas kesehatan yang akan e menginformasikan seperti akan mengontak Nah kalau rujukan ganda Seperti apa Jadi gini eh saya sebagai eh pasien maka ya udah Eh saya bilang sama misalnya Mbak Retno sebagai eh tenaga kesehatan ya eh Bu Retno gini aja ya aku yang ngajak eh Bu ya saya aku yang ngajak eh pasangan saya untuk datang ke sini tapi nanti tolong yang memberikan informasi adalah Bu Retno Nah itu adalah ee rujukan ganda Bapak Ibu sekalian ee Kenapa penting saya kemarin melihat data eh Mari teman-teman nanti sama-sama memperhatikan datanya jadi di situ nampak sekali Bapak Ibu sekalian dan benar sekali eviden base ya evidence base-nya bahwa ternyata ada 54% odif baru itu berasal dari orang-orang yang ee tidak tahu statusnya Dan Dia berasal dari pasangannya bapak Ibu sekalian Karena itulah penting jadi Kenapa kita harus susah-susah gitu loh cari dari yang eh jelas angka positivity ratenya itu rendah gitu loh di di notifikasi pasangan ini ternyata memang 53% Bapak Ibu sekalian jadi eh kita akan mendapat banyak dari situ silakan aja nanti dilihat dari data masing-masing silakan MB retnoik eh terima kasih Bu Kemi baik Bapak Ibu di sini katk notifikasi pasangan kalau dulu notifikasi pasangan itu punya plform sendiri Tapi sekarang sudah ada di Siha 2.1 tapi tentunya Ee tidak lupa kami eh memohon juga bantuannya untuk bapak ibu yang di layanan untuk mengisi karena jika audif eh ditesting kemudian dinyatakan eh positif kemudian dia akan melanjutkan PDP nah eh kolom notifikasi pasangan itu berada setelah Bapak Ibu eh merubah status yang tadinya bukan odif atau belum diketahui menjadi odif dulu baru nanti toolbarnya untuk ee pendampingan notifikasi pasangan itu akan muncul Ingat jangan lupa ee saya Niti pesan juga jadi jangan diprofilaksis semua ya pasiennya tapi diubah dulu statusnya nanti akan keluar toolb-toolb untuk mengisi pasien tersebut mulai perawatan dukungan sampai ee pendampingan itu ada notifikasi pasangan juga ee ada juga jadi ini bisa diperbaruin setiap kali pasien tersebut ee berkunjung atau datang ke klinik ee Bapak Ibu jadi di sini ada arv-nya bisa diambil di lbph alembar 1 yang po 3.6 kemudian pasien indeks ditawarkan NP pasien indeks menerima NP ini tes indeks Jadi kalau pasien indeks itu kan audifnya kalau tes indeks itu kan pasangannya ya bapak ibu kemudian tes indeks dirujuk tes dan mau melakukan tes HIV tes indeks HIV positif di sini tes indeks sudah odif tes indeks memulai pengobatan dan tes indeks menolak atau tidak berhasil dihubungin benar kata Bu Kemi yang diinfokan Bu Kemi tadi kemarin kita nyoba-nyoba ee yang menarik data dari si 2.1 yang dari notifikasi pasangan ini besar eh sebelum ini itu sudah Sudah odif Bapak Ibu Jadi pas digali itu ketemunya jadi mohon Bapak Ibu juga mengupdate eh toolbar notifikasi pasangan jika memang sudah e pasien tersebut sudah berkunjung dan dinyatakan audit mungkin itu karena ini eh lumayan berpengaruh di capaian penemuan gitu mungkin itu Bu keni ya Ee Bapak Ibu sebagai catatan barangkali ya Jangan pernah putus asa ya kadang-kadang Kan Aduh rasnya susah amat sih dengan berbagai alasan gitu ya memang pada umumnya kalau secara surveinya Bapak Ibu sekalian ee itu biasanya berhasil di dalam 6 bulan sampai 1 tahun Tapi nampaknya Jawa Timur ini ada entah bagaimana gitu ya petugas kesehatan itu punya cara-cara gitu loh sampai eh amazing lah menurut saya untuk mengajak supaya si tes indeksnya ini mempengaruhi pasien indeks dan juga tes indeksnya untuk tes dan kemudian mendapatkan eh arv dan jangan lupa jika CBS memang masih ada Bapak Ibu sekalian bahwa Bapak Ibu itu masih punya PR juga loh yang CBS CBS itu kemudian karena kalau komunitas itu kan dia hanya sampai screening kemudian memastikan bahwa si pasien tersebut yang skriningnya reaktif itu sampai di layanan testing HIV seperti itu tetapi ketika dia arv dan lain-lain maka itu tentunya menjadi eh peran dari teman-teman di layanan untuk eh mengejarnya seperti itu baik kita akan masuk ke triple eliminasi Bapak Ibu sekalian jadi di sini triple eliminasi tentunya pencegahan penularan ibu kepada janinnya baik itu karena HIV Sifilis maupun Hepatitis B nah eh selama ini yang terpampang di hadapan kita itu adalah data ibu hamil yang tes HIV atau ibunya aja jadi itu karena masuk SPM sementara ee bukti keberhasilan kita dalam melakukan ee upaya triple eliminasi itu apa itu kita lihat dari data bayi maka bayinya yang tadinya ibunya itu HIV atau ibunya Hepatitis B Atau ibunya Sifilis maka bayinya itu tidak tertular Harusnya kan seperti itu ya bapak ibu tapi kenyataannya karena ini adalah kohort tidak bisa tampil data tersebut Kenapa karena ee Bapak Ibu sumbernya adalah Siha Siha kan tidak kohort ya jadi hanya bilang bahwa ada 30 ibu hamil kemudian bayinya yang lahir ada 20 tapi bayi ini bayinya milik di tahun itu atau di tahun yang lalu kita enggak pernah tahu juga sehingga bisa ajaib angka grafik di sebelah kanan jadi eid itu bisa lebih tinggi yang lahir cuman 20 tapi kenapa iid-nya bisa 500 gitu loh ya ekstremnya ya karena kita enggak pakai kohort jadi ini juga menjadi catatan kita semua sebagai PR nah Terima kasih di sini ada Jombang ya yang sudah mulai mencoba memperbaiki ee ini ya apa casket-nya jadi karena ee mencoba melemparkan jadi karena ada dua beda ya Bapak Ibu kalau di HIV dan sivilis atau Hepatitis B kita itu layanannya berdasarkan pencatatan pelaporannya berdasarkan di mana dia dilayani seperti itu Jadi kalau ya itu menjadi capaiannya karena ada juga logistik di situ itu terkait nah Tetapi kalau untuk yang kohort ibu anak maka itu berdasarkan ee wilayah kewilayahan jadi misalnya Si Kemi ini adalah tercatat sebagai sasaran ibu hamil Kia di Puskesmas A tapi ternyata si Kemi ini ANC itu di rumah sakit b kemudian dia partus di Puskesmas C dan bayinya ditangani di Puskesmas C maka sudah seharusnyalah teman-teman yang di rumah sakit b dan di Puskesmas C memberikan informasinya kepada Puskesmas a karena dia kehilangan ibu hamilnya karena itu harus dikembalikan informasinya ke Puskesmas a melalui apa Bapak Ibu sekalian melalui buku Kia nanti kita diskusikan mengenai buku Kia tersebut jika tidak maka akan Ee tidak tercatat dan tidak terlaporkan Nah inilah yang EE suka bolong-bolong ya angkanya nah lalu karena dia mau kohot mau dikembalikan bingung dong kalau buku knya enggak ada gimana orang sering lupa gitu nah silakan aja pakai ini apa pakai eh Google sheet apa Google form ya jadi diinformasikan kayak Jombang Kota Malang itu sudah mencobanya Blitar kabupaten Blitar juga ee banyu wangi mungkin sudah mencoba ya mas Eko jadi ee dilemparkan ke semua layanan begitu Siapa sih yang nanganin ibu hamil sama bayi saat ini n Nah nanti yang punya Kia silakan milih ee yang mana punya saya diambil kayak begitu karena kalau enggak gitu Kita enggak punya datanya kecuali untuk Surabaya ya kalau Surabaya PWS seperti itu sudah digital jadi sudah tidak manual lagi jadi enggak perlu Google lagi Bapak Ibu sekalian gu nah ini kembali lagi jangan lupa kalau ANC ibu hamil ANC kemudian ternyata dia HIV maka pasangannya notifikasi kemudian si pasangannya juga jangan lupa kalau misalnya dia punya pasangan dan pasangannya masih negatif maka Please tolong prepnya dijalankan begitu juga kalau ini ternyata negatif Ya prepnya tentu harus dijalankan Nah di sini Bapak Ibu lalu bayinya diapain art profilaksis eidmasol profilaksis Lalu bagaimana partusnya pervaginam atau seksio karena kalau BPJS jika tidak ada kasi obstetri maka sebenarnya Hepatitis B HIV Sifilis partusnya adalah selesai di FTP seperti itu kemudian eh Apakah dia memakai si bayinya Apakah mendapatkan ASI atau pasi kalau ASI ASI eksklusif kalau pasi maka harus memenuhi syarat avas seperti itu Bapak Ibu sekalian yang pasti tidak boleh mixfeeding ya karena nanti akan mempermudah terjadinya penularan HIV pada si bayi tersebut Nah jadi ini Bapak Ibu sekalian apa-apa yang harus dilakukan jika ibu hamil tersebut adalah HIV positif ketika Terutama ketika ANC tentunya ya jadi di sini Yang pertama adalah bayinya eh kita berikan kie kie Begitu datang Jangan lupa berikan kie k mengenai bagaimana dia untuk mencegah penularannya jika terjadi penularan di dalam kandungan Maka jangan lupa arv dengan harapan jika diberikan arv baik TLD ataupun TLD eh tle maupun TLD maka ketika firnya adalah undert harapannya tentu partusnya adalah eh pervagin tidak harus Eh ini apa namanya tidak harus S seperti itu Bapak Ibu sekalian kemudian nanti eh bayinya akan ASI atau eh pasi jadi itu perlu didiskusikan dari awal eh lalu notifikasi pasangan seperti tadi ya pasangannya test dan treat bayinya nanti akan ada Lini massanya Bapak Ibu Sean di belakang jadi bayinya akan mendapatkan jadi Kemi Kemi lahir e Kemi HIV positif bayinya adalah Retno Maka nanti begitu Mbak Retno itu lahir dalam 12 sampai 24 jam harapannya sudah mendapatkan arv profilaksis sampai dengan 6 minggu sampai dengan 6 minggu kemudian nanti 6 minggu stop profilaksis arv-nya lalu diberikan dilakukan eid ingat Bapak Ibu sekalian eid memakai dried Blood Spot jadi sebagaimana shk jadi enggak ada alasan tuh kalau bilang oh kami belum di latih eid-nya pengambilan dbs-nya Nah kan udah ngelakuin shk yang tiroid itu itu sama aja persis kecuali ee kertasnya Ya wimennya tipenya yang berbeda itu saja kemudian setelah eid lalu konfirmasi kemudian profilaksis kotrimookasol eh barengan ketika air face toop ganti dengan profilaksis kotrimoxasol Sampai Kapan kotrimookasol profilaksisnya Sampai tersingkirkan diagnosis hiv-nya nah please teman-teman layanan dan dinas jadi apabila dan juga teman-teman do tentunya Jika ternyata kita tahu ada eid Harusnya kita sesegera mungkin sudah bisa tahu dong Apakah harus lanjut kotrimokasol atau tidak Apakah arv-nya harus diberikan terapi atau tidak Apakah dia boleh mendapatkan BCG atau tidak ingat negara kita adalah negara Nomor dua untuk tbc-nya jadi harapannya tentu si bayi tersebut mendapatkan profilaksis ee mendapatkan BCG bapak ibu Nah sekarang Eh para klinisi jika memang ku-nya baik itu eh diberikan BCG Tapi karena kita punya eid tentunya kita bisa lebih awal kesempatan mendapatkan BCG sampai 9 bulan 1 tahun maka kita kejarlah eid ini sehingga kita bisa memberikan e pelayanan yang Paripurna pada si bayi tersebut kemudian juga tentunya eh vaksin ivp ya Bapak Ibu polionya bukan oral tapi yang ivp begitu juga dengan asyanya dan juga imunisasi tadi kita lanjut nah ini tata laksana bayinya ee kalau hibunya HIV penanganan bayi saatelahir eh persalinan nutrisi arv profilaksis kotrimoasol jadi arv dan kotrimoxasol lalu eid dan imunisasi Bagaimana jika enggak ada eid jadi baru bisa dengan serologis Monggo tapi kita karena serologis itu ada fase 18 bulan maka untuk yang BCG kita bisa kehilang peluang Bapak Ibu sekalian ini Lini massanya jadi yang di bagian bawah ini jika teman-teman memakai eid sementara bagian atas ini jika memakai serologis Jadi pakai rapid tes ingat kalau Eh pada bayi sampai usia 18 bulan masih bisa tercampur antibodi dari ibunya jika positif bisa jadi bukan dia yang positif tapi ibunya tapi jika ternyata dia adalah negatif ee kemungkinan pasti dia adalah negatif seperti itu Jadi begitu lahir hidup si bayinya berikan profilaksis pertimbangannya Jika dia mendapatkan sufor maka hanya mendapatkan profilaksisnya satu jenis yaitu sidofudin tapi jika dia mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan maka dia harus mendapatkan dua jenis arv Bapak Ibu yaitu sidofudin dan neevirapin dan nanti kami akan sertakan juga eh surat edaran karena di situ ada abak kafir ada dolute grafir juga karena beber beapa ee spesialis anak tentunya meminta Oh ada dolute grafir gitu ya Nanti coba dilihat silakan ee akan dibagikan oleh teman-teman provinsi Lalu pada saat sampai kapan Eh ini apa profilaksis irnya Sampai usia 6 minggu jadi ini stop ya Bapak Ibu stop arv-nya lalu di eid kita lihat eid PCR pertama profilaksis arv dihentikan berikan profilaksis scotxasol jika hasil PCR S ataupun dua di sini ternyata dia positif maka terapi arv lalu konfirmasi ulang PCR tapi jika hasil PCR 2 negatif profilaksis kotrimokasolnya dihentikan Bapak Ibu sekalian Jadi kalau yang ini kedua datata negatif Ya udah jadi ini diop bisa diberikan BCG lalu antibodi nah yang ini yang di atas pemeriksaan antibodi pada usia 9 bulan lalu Jika ternyata negatif stop kmoxasolnya tapi jika positif maka ulang antibodi di 12 sampai 18 ee bulan ya itu ini yang eid Bapak Ibu yang lebih detail Jadi jika bayi terpajan atau diduga terpajan oleh ibunya ya maka pada usia kehamilan lebih besar sama dengan 6 minggu jika positif maka dia kemungkinan terinfeksi HIV Maka langsung berikanlah terapi arv lalu ulangi uji virologi Untuk konfirmasi diagnosis Bapak Ibu sekalian Kapan uji ee konfirmasinya harapannya sih si Ibu ggak usahlah bolak-balik aja gitu kan Ya jadi begitu positif bayi dapat arv hari itu juga diambil ee darah yang kedua begitu kalau tadi kan di 4 sampai 6 bulan ya Bapak Ibu nah jika hasilnya ternyata yang pertama positif yang kedua kok negatif jangan cepat-cepat menghentikan arv-nya tapi lanjutkan dengan yang ketiga seperti itu bapak ibu Bagaimana jika ternyata ini jadi kita lihat di sini Bagaimana jika negatif Kita dua kalau nekana ASI itu kan juga menularkan ya Jadi kalau dia mendapatkan ASI tentunya kita enggak bisa bilang dong bahwa dia negatif lalu aman ya selama Dia meminum ASI maka otomatis dia tetap beresiko karena itu ulangi uji virologi pada usia 9 bulan Jadi anak itu akan ee tetap berisiko selama belum berhenti ASI pada usia 9 bulan ternyata negatif uji antibodi pada usia 18 bulan yang di sini kalau kita bisa pakai virologi kita bisa ternyata uji ulang virologi 9 bulannya dia adalah positif maka kita masuk di area ini Bapak Ibu Bagaimana jika tadi yang hasilnya negatif kemudian tidak mendapat ASI kemungkinan besar dia tidak terinfeksi HIV Maka langsung aja entar uji antibodi pada usia 18 bulan Jadi kalau yang negatif tapi dia dapat ASI maka lakukanlah ulang uji virologinya pada usia 9 bulan atau setelah dia selesai meminum asinnya jadi selang waktu ya 6 minggu kemudian uji antibodi usia 18 bulan jika negatif tapi jika positif maka kita masuk alur yang sebelah kiri Bagaimana jika Ternyata kita tidak tahu bahwa ada eid ada DBS nah ini yang banyak terjadi ya jadi fktp juga bilang oh saya kok enggak tahu ya gitu teman-teman Kia terutama karena kan yang memantau yang bertugas memantau ibu hamil dan bayi adalah teman Kia yang ketemu kan kiaia Bapak Ibu Nah jadi tolong informasikan pada mereka bahwa ada pemeriksaan eid gratis harganya itu padahal kalau di luar r.700 gitu ya Nah itu Eh bisa diakses kalau enggak maka pemeriksaan serologis atau rapid test seperti itu Bapak Ibu sekalian Nah kalau eh negara ini memberikan gratis E ketika eid-nya kurang dari 1 tahun jika lebih maka itu harus bayar sendiri begitu ya mohon koreksi saya teman-eman provinsi baik jadi ini jika ada eh bayi berusia kurang eh bayi dan anak Ya kurang dari 18 bulan Lihatlah manifestasi klinisnya secara berkala jika bayi tersebut masih sehat Sampai usia 9 bulan ini syaratnya tentunya ibunya positif ya maka cek antibodi HIV jika antibodi hiv-nya itu adalah negatif kemungkinan besar dia negatif karena kalau serologis kan kebanyakan positif ya karena ibunya gitu loh lalu ulang kalau sudah negatif ulang lagi 18 bulan atau 3 bulan setelah berhenti ASI jika diulang ternyata lalu asumsikan terinfeksi Jika ternyata dia adalah positif Bagaimana jika bayi tersebut sehat Sampai usia 9 bulan cek antibodi HIV jika positif asumsikan tidak terinfeksi jika anaknya sehat lanjutkan pemantauan klinis berkala walaupun positif tapi anaknya sehat maka asumsikan bahwa dia tidak terinfeksi karena ini kan bisa jadi darah antibodi dari ibunya Bapak Ibu ulangi cek antibodi tersebut pada usia 18 bulan atau 3 bulan setelah berhenti asi nah kemudian Bagaimana jika ternyata bayinya ini ada tanda gejala cek antibodi jika negatif kemungkinan besar HIV negatif tapi jika ternyata dia positif maka asumsikan bahwa dia adalah terinfeksi dengan demikian dia harus mendapat arv dan kemudian uji konfirmasi uji virologi jika tersedia Jadi jika di sini bapak Ibu tadi ada positif di sini maka ulang Cek antibodi 18 bulan berikan arv tapi jika negatif dan kondisinya juga baik maka ee dia tidak diberikan arv ataupun ternyata dia bayinya sehat tapi antibodinya hiv-nya karena kurang dari 18 positif jika sehat maka asumsikan dia adalah tidak terinfeksi Nah Bapak Ibu jadi ee bayi ini eh HIV itu ada yang rapid agresor jadi sangat ee membunuh ya Bapak Ibu cepat banget Bang ee ininya apa menyerangnya jadi ee pada anak biasanya tidak kalau dia tidak ditangani dengan tepat maka bisa jadi dia akan e meninggal sebelum usia 2 tahun Bapak Ibu sekalian nah Karena itulah ee sampai ada namanya diagnosis HIV presumtif Bapak Ibu jadi untuk bayi dan anak kurang dari 18 bulan jadi di sini Jika ternyata si bayi tersebut usianya adalah kurang dari 18 bulan si anak ya kemudian ternyata dia adalah HIV reaktif memakai tadi serologis atau rapid tes Lalu ada dua gejala oral Tras pneumoni berat atau sepsis berat atau Oh maaf atau terdapat penyakit atau kondisi yang mengarah pada aid seperti pneumoni pneumositis meningitis kriptokokus gizi buruk kandidiasis esofagel kemudian sarkoma kaposi atau TBC stra paru atau Bapak Ibu sekalian ternyata ada riwayat bahwa ibunya meninggal terkait infeksi HIV ataupun ibunya sedang ataupun ada hiv-nya atau CD4 kurang dari 20% maka silakan berikan terapi Bapak Ibu se untuk arv ini biasanya eh bagi para klinisi ya spesialis anak bapak ibu saking Supaya apa kita deteksi dini jadi ketika ada presumtif seperti ini maka terapi seperti itu Bapak Ibu sekalian karena kita mengejar sebelum usia ee 2 tahun ini silakan Nanti dibaca nah kemudian bagaimana dengan yang Sifilis nah ini Bapak Ibu sekalian ini indikator IMS dan juga triple eliminasi ya Jadi ibu hamil tes Lalu dia jika positif Apakah dia diobatin adekuat ataukah inadekuat yang dikatakan diobati secara adekuat jika obatnya adalah bensatin penicilin Bapak Ibu Drug of choice dari eh Sifilis adalah bensatin penisilin Walaupun sakit diinjeknya ee walaupun banyak yang EE ngeri-ngeri sedap gitu ya kalau nginjek kalau nyuntik yang lain mah enggak takut kalau anapilactic shock tapi kalau yang ini bingung-bingung takut anapilactic shock gitu ya Bapak Ibu nah tolong Karena itu adalah e Drug of choice dan yang bisa melewati sawar plasenta hanyalah bensatin penisilin jadi yang bisa bermanfaat untuk mencegah penularan Sifilis dari ibu kepada janinnya adalah bensatin penisilin yang lain enggak bisa Bapak Ibu sekalian mohon maaf enggak bisa melewati sawar Plas jadi tidak bisa untuk mencegah penularan ibu kepada janin hanya bisa untuk menterapi dewasanya saja atau ibunya saja seperti itu jadi syarat adekuat adalah jika diberikan sebelum usia kehamilan 32 minggu dan terapinya adalah bensatin penicilin jika lebih dari usia kehamilan 32 minggu ataupun bukan bensatin penisilin maka kita anggap dia inadekuat Lalu bayinya nanti akan diberikan profilaksis bensatin penisilin sesuai indikasi kemudian kita lihat paling akhir untuk eliminasi ih tanda eliminasinya bahwa bayi tersebut tidak tertular artinya salah satunya adalah piternya pun tidak empat kali lipat lebih tinggi dari ibunya jadi ini Bapak Ibu sekalian kalau ada ibu hamil maka kita tentukan apakah dia Dini atau lanjut kemudian Karena untuk menentukan terapinya Jika dia Dini maka dia diterapi dengan bensatin penisilin 2,4 juta internasional unit Im satu kali aja tapi kalau dia misalnya lanjut maka kita berikan bensatin penisilin 2,4 juta internasional unit Im intervalnya 1 minggu jika intervalnya jadi artinya kalau saya diterapi pada bulan hari Kamis ini maka hari Kamis depan saya diterapi lagi kemudian hari Kamis depannya lagi saya diterapi lagi jika kedatangan kedua atau ketiganya itu adalah lebih dari 14 hari intervalnya maka dimulai lagi dari nol jadi dianggap nol harus terapi ulang seperti itu Bapak Ibu jangan lupa notifikasi pasangan kemudian bayinya di berikan profilaksis BP sesuai indikasi lalu observasi gejala atau tandanya kemudian evaluasi 3 bulan dengan rpr jika nah ini Jadi ceritanya aku si ibu hamil tadi Sifilis kemudian aku sudah diterapi dengan adekuat artinya aku diterapinya itu adalah sebelum usia 32 minggu kemudian aku juga mendapatkan terapinya adalah bensatin penisilin maka begitu Bayiku lahir Bapak Ibu observasi dong gejala atau tandanya pada saat usia 3 bulan maka tolong di dites rpr Apakah dia empat kali lipat lebih tinggi dari ibunya jika ya maka terapi tapi jika tidak observasi saja sampai 1 tahun seperti itu nah tapi jika ternyata aku diterapinya aku sebagai ibunya tidak diterapi dengan adekuat maka otomatis begitu bayi itu lahir kita harus memberikan profilaksi bensatin penisilin seperti itu sama ya seperti HIV karena ini IMS notifikasi pasangan nah ini Bapak Ibu sekalian jadi ee Mari kita lihat ee yang tidak mudah ya memang belajar sivilis ini eh karena itu Bapak Ibu sekalian untuk yang anak Apa itu memang eh kompetensinya adalah 3A sementara untuk ee ibu hamil Sesuai dengan kesepakatan pogi maka Ketika menemukan positif maka tolong diterapi di fktp seperti itu bapak ibu Nah jadi ini karena kita juga jauh ya tidak semua daerah kalau Kabupaten berjauhan gitu ya pertama Bapak Ibu kita punya dua jenis reagen yaitu reagen untuk Sifilis ya yaitu reagen yang spesifik yaitu TP rapid atau pokoknya yang depannya tptp deh TP rapid tph tppa begitu nah kita disediakan oleh pemerintah yang TP rapid supaya rapid supaya cepat gitu kan Nah eh Rumah Sakit mungkin kadang-kadang lebih suka dengan tph karena bisa dititer nah jadi yang spesifik adalah TP rapid atau tph tppa sementara untuk yang nonesifik adalah rpr Bapak Ibu sekalian atau VDRL itulah yang akan dipakai untuk tier ingat rpr VDRL ataupun titter itu bukan dasar diagnosis Tetapi lebih penting adalah untuk evaluasi nantinya kecuali jika tidak ada alat lain Jadi mari kita lihat pokoknya nih ya gampangnya pokoknya begitu TV positif berarti dia sivilis dong gitu tapi kita enggak tahu apakah sivilis saat ini atau sivilis yang lalu maka tolong tanyakan begitu reaktif Tolong tanyakan dulu apakah dia ada riwayat terapi dalam 3 bulan ini Jika ternyata dia dalam 3 bulan ini sudah diterapi maka tolong dievaluasi teernya tapi jika Ternyata dia belum mendapatkan terapi maka tolong ke arah kanan sini Bapak Ibu nih Yang suka lupa nih jadi nanti eh kita ditegur sama perdowski sama KS MS ya jadi setelah reaktif Tolong lihat dulu klinisnya ingat si kita tadi ada klinis ada laboratorium jadi begitu TP rapid Tolong lihat klinisnya ketika ada ulkus maka kita mendiagnosisnya adalah Sifilis primer Bapak Ibu di CH 2.1 kita memilihnya adalah Sifilis primer bukan Sifilis Dini ya teman-teman bukan laten Dini karena ini ada gejalanya ada tandanya maka kita tulis adalah Sifilis primer Bagaimana jika ada TP rapid kemudian klinisnya ternyata ada ada rest atau kemerahan ya di telapak tangan maupun kaki atau ada kondilomalat maka kita tulis dia adalah sivilis sekunder Bapak Ibu nah lalu kalau ternyata tidak ada gejala tanda nanti kita lihat ininya hilang nih udah enggak ada nih karena dia bisa e sembuh dengan sendirinya hilang dengan sendirinya ee pada eh hari ke ini Ya sebulan sampai 3 bulan Bapak Ibu sekalian jika ini tidak kita temukan klinisnya maka kita masuk ke anamnesis koitus suspektusnya Jika dia koitus yang eh beresikonya itu adalah kurang dari 2 tahun kita sebut dia sivilis gini maka kita memilihnya adalah diagnosis di ch2.1 adalah Sifilis laten Dini laten enggak ada gejala ya tapi jika ternyata koitus suspektusnya adalah lebih dari 2 tahun yang lalu maka kita sebut dia adalah Sifilis laten lanjut karena enggak ada gejalanya maka dipilih di yang laboratorium atau sivilis lanjut nah bagaimana ini biasanya nih biasanya kan lupa ya kapan Eh terakhir koitus begitu maka kalau ini Pak klinis enggak ada ya terpasa pakai tier Bapak Ibu sekalian nah jika gampang ngapalinnya sih sederhananya jika teernya 1 Bing 2 atau 1 Bing 4 maka dia lanjut tetapi jika teernya adalah lebih besar sama dengan 1 Bing 8 karena ini pengenceran ya Bapak Ibu maka 1 banding 8 16 32 dan seterusnya maka dia adalah Sifilis Dini seperti itu Bapak Ibu sekalian bagi yang Sifilis Dini maka dia diterapinya adalah satu kali bensatin penisilin 2,4 juta internasional unit Im sementara kalau dia adalah lanjut maka diterapi tiga kali tadi Bagaimana jika ternyata rprnya juga habis bapak ibu jika tidak tahu stadiumnya maka semua dianggap lanjut Bapak Ibu sekalian seperti itu Jadi tolong yang ini dipatuhi ya langkahnya ya TP rapid positif tanyakan riwayatnya kemudian lihat klinisnya jika ini tidak ditemukan lihat waktunya jika waktunya enggak bisa pakai titer kemudian Jika titernya ternyata enggak ada rpr maka dianggap semuanya ada lanjut Bapak Ibu nah eh ini biasanya saya ee mencoba juga untuk yang pertanyaan terbanyak karena tadi yang spesifik adalah tpapid atau tph rpr atau VDRL tidak spesifik Karena itu jika hanya rpr-nya saja yang reaktif sementara tph-nya nonreaktif maka kemungkinan dia adalah positif palsu nah Bagaimana jika ternyata Maaf TPR nya reaktif tapi rpr-nya nonreaktif jangan bilang ini bukan sivilis bisa jadi dia adalah sivilis yang sangat Dini karena apa Eh rpr ini ada namanya przon phenomen jadi dia tuh baru bisa eh terdeteksi itu adalah lebih dari 1 bulan pada umumnya jadi saat itu mungkin rpr-nya memang belum terdeteksi tapi eh TP rapidnya sudah bisa mendeteksi karena itu tetap kita eh berikan terapi Bapak Ibu sekalian nah ini yang dimaksud jika 1 Bing 8 menjadi 1 B 3 du ini adalah peningkatan 4 kali lipat for vol decrease kemudian kalau dari 1 Bing 32 menjadi 1 Bing 8 ini adalah penurunan 4 kali lipat dilusinya ini adalah 1 B 32 jadi 1 B 8 adalah 2 kali jadi yang kita hafalkan yang decrease ataupun increase ya Bapak Ibu Ya ini terapinya Bapak Ibu sekalian ingat yang bisa lewat sawar plasenta hanya bensatin penicilin nah evaluasi ini yang disebut dengan hukum angka 4 Bapak Ibu tadi kan ada hukum angka 9 ya sekarang hukum angka 4 untuk Sifilis jadi Sifilis ini biasanya pertanyaannya Kapan Dok Kita ulang kembali di dalam eh periode evaluasi sampai dengan 2 tahun eh odif biasanya sampai 2 tahun ya karena mungkin eh slow jadi eh ininya apa reaksinya itu eh agak lambat kalau yang tidak biasanya dalam 1 tahun bisa eh fast ini ya fast progress gitu ya jadi eh cepat Re penurunan dari tiernya nah eh ketika misalnya di sini dia adalah 1 banding 4 Bapak Ibu di 0 bulan ini 1 banding 4 berarti dia di sebagai sivilis lanjut karena enggak ada gejala tanda maka dia adalah sivilis latian lanjut atau siilis lanjut kemudian kita beri terapi tig kali Nah 3 bulan Kemudian dievaluasi ternyata dia adalah tetap 1 b 4 maka observasi saja Bapak Ibu enggak usah diulang tapi ketika ternyata dia ee di 6 bulan misalnya terjadi penurunan empat kali lipat maka berarti dia berhasil misalnya dia menjadi 1 banding S ataupun dia turun ya Bapak Ibu nah tetapi jika ternyata dia di dalam Fase ini meningkat EMP kali lipat yang tadinya 1 Bing 4 ujuk-ujuk jadi 1 Bing 32 Bapak Ibu Nah mungkin dia ada melakukan hubungan seksual dengan sumber baru atau dia ada infeksi maka Bapak Ibu sekalian jika terjadi peningkatan empat kali lipat terapi ulang berapa kali tentu satu kali ya karena dia kan dinini di awal lagi seperti itu Jadi tolong jika ada penurunan empat kali lipat itu adalah berhasil jika tetap ataupun kurang dari empat kali turunnya maka observasi saja selama tidak ada gejala tanda klinis tapi jika terjadi peningkatan empat kali lipat maka terapi ulang Bapak Ibu sekalian Begitu juga jika ada bayi ternyata dalam evaluasi 3 bulan ternyata rpr-nya lebih empat kali lipat ee tingginya dari ibunya Maka otomatis dia harus diberikan terapi Sifilis Karena itulah Bapak Ibu sekalian penting sekali kita untuk melakukan rpr atau VDRL titrasi adalah untuk evaluasi dan juga baseline datanya ya Nah ini profilaksis ee pada bayinya Jadi silakan bensatin penisilin satu kali tapi kalau e pakai PPC maka itu 10 hari ini Bapak Ibu sekalian eh civilis konyunital 30 sampai 40% menyebabkan kematian janin ini kita biasanya enggak ngeh nih lalu jika jikapun janin itu hidup 2/3 otomatis dan jadi saat kelahiran enggak ada gejala tanda Bapak Ibu gejala tanda dari eh infan yang baru lahir itu kalau dia sivilis itu biasanya muncul pada saat usia eh 2 tahun Bapak Ibu sekalian jadi pada saat lahir itu eh enggak mungkin dong ada gejala tanda misalnya insisivus jadi ada Trias hkinson ya Bapak Ibu sekalian jadi eh gejala tandanya apa giginya itu taring semua lah kan bayi lahir belum bertaring ya belum bergigi ya kemudian kedua apa keratitis interstisialis apakah ketika bayi itu lahir lalu kita lihat Oh ya ini keratitis kan enggak ya jadi kita enggak nemu nih gejala tanda sivilis kjenital kemudian yang ketiga apa deness ketulian Nah apakah kita tahu nih bayi begitu lahir Oh dia tuli loh gitu kecuali kalau ternyata dia dalam perjalanannya kok ggak bisa bicara sih dia gitu nah baru kita berpikir mengenai tuli Karena itulah kebanyakan eh sivilis konjenital tidak terdiagnosis Nanti kita lihat bagaimana cara eh kita tahu dan potensi ibu hamil menularkan adalah jika sivilis primer maka 70 sampai 100% jika laten bini adalah 40% jika sivilis lanjut adalah 10% nah mohon dicermati baik-baik Bapak Ibu sekalian terutama fktp fktp modalnya harus tahu bahwa ibunya adalah Sifilis positif Bapak Ibu kenapa Apa karena mengandalkan riwayat Kalau yang di fkrtl bisa memakai mikrobiologis ataupun bisa pakai mikroskop lapangan gelap dilihat apakah ada eh treponema palidum atau mungkin melihat dari radiologis apakah dia ada penebalan dari tulang-tulang eh panjang Ataupun mungkin ada asites hedofetalis ataupun liar cerebrospinalisnya Bagaimana dengan fktp kan enggak punya ya Eh itu maka Lihatlah definisi ini Bapak Ibu sekalian jika ada lahir mati lahir hidup atau janin mati pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu atau lebih dari 500 gram dari seorang ibu seropositif Sifilis tanpa pengobatan yang adekuat maka kita berpikir dia adalah Sifilis konjenital Bapak Ibu sekalian jadi tolong ini ada nih pastinya Cuman karena enggak tahu karena ngelihat gejala tandanya gejala tandanya memang enggak muncul enggak Kelihatan baru setelah 2 tahun mungkin baru kelihatan atau jika lahir mati lahir hidup atau anak usia kurang dari 2 tahun dengan bukti terinfeksi Sifilis secara klinisologis rata dia positif atau mikrobiologis maka kita sudah mengatakan dia adalah Sifilis konenital atau jika bukti mikrobiologisnya titer serologi nonreponema tadi ya ya VDRL rpr reaktif empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan Piter dari Si Ibu jadi please Bapak Ibu karena kematiannya tinggi Jadi jika ditemukan ini maka lihat status ibunya karena itu ketika masa nifas kunjungan masa nifas teman-teman Kia tolong diingatkan tolong tanyain lagi apakah Ibunya sudah ANC karena kita masih mempunyai kesempatan untuk menterapinya Apakah dia anc-nya sudah hepatitis juga hepatitis kita hbig-nya ah enggak bisa ee ngasih ya karena sudah lewat waktu tapi untuk yang HIV dan sivilis masih bisa kita tangani jadi ini Bapak Ibu sekalian ini saya lewati saja bisa dilihat nah tentunya yang terakhir adalah yang Hepatitis B di sini mungkin kita tahu bahwa Oh pokoknya kalau ibu Hepatitis B maka bayinya ya kasih hb0 1 2 3 kemudian kasih hbig maka dia mendapatkan proteksi 95% jika diberikan dalam 24 jam pertama Harusnya sih 12 jam pertama tap tapi kalau sudah lebih dari 24 jam pertama maka proteksinya turun 25% karena itulah sekarang tidak diberikan lagi jadi Please tolong Bapak Ibu Karena itulah eh kelahirannya persalinannya harus di fasiankes Baik Ibu Hepatitis B HIV maupun Sifilis lalu evaluasi 9 sampai 12 bulan Nah sekarang Bapak Ibu sekalian di beberapa daerah di beberapa kota Kabupaten sudah mengajukan dan sudah disetujui adanya pencegahan penularan ibu kepada janin yang Hepatitis B bukan hanya bayinya saja yang diberikan hbig tetapi juga ibu hamilnya dicegah dengan pemberian tenofofir pada usia 28 minggu kehamilan sampai dengan 1 atau 3 bulan postpartum tapi dengan syarat Bapak Ibu syaratnya apa hbv dna-nya harus lebih dari 200.000 lebih besar sama dengan 200.000 atau hbe antigennya positif artinya dia hepatitisnya positif kalau hbv dna-nya lebih dari r200.000 artinya banyak kan ini Bapak Ibu ini harganya r,5 juta loh kalau tes ee yang ini apa yang enggak gratis ya hbs sih R50 nah ini ada di mana ada yang di fkrtl ada yang di fktp Bapak Ibu sekalian hbvdna ini tesnya bisa memakai tcm bagi teman obat tenofofirnya dari mana bagi fktp yang melayani tenofofir ini untuk ibu hamil tenovofirnya dari program hbv dna-nya memakai tcm dari program tetapi jika dia rumah sakit maka dia dapat dari JKN karena ada di dalam formularium eh nasional Walaupun ada selisih harga ya Bagi yang tipe C Tipe C masih selisih harga Rp40 Bapak Ibu nah tentunya harapannya tadi kita sudah bicara HIV Sifilis Hepatitis B Jadi bagi ibu yang ternyata positif HIV Sifilis atau Hepatitis B kita lakukan tata laksana persalinannya di fasiankes kemudian bagi lahir juga kita tata laksana lalu deteksi bayi dan hasilnya harapannya tereliminasi dong maka bayinya negatif negatif HIV negatif Sifilis negatif Hepatitis B Karena itulah kita harus punya data bayinya dan ini kohort jadi si Kemi positif Retno negatif bukan ibu hamil 50 yang negatif adalah bayinya 20 enggak bisa seperti itu nah kemudian Jika gagal maka bayi otomatis sepanjangnya dia harus dapat H RT sementara kalau Sifilis dapat ppiv sementara kalau yang Hepatitis B ya tentunya harus kontrol Bapak Ibu nah ini silakan dilihat aja ini pada masa nivas kita punya kesempatan empat kali seperti itu untuk mengulang kembali melihat kembali apakah sudah ANC atau belum Nah ini adalah buku yang menghubungkan ke layanan mana pun juga si ibu hamil milik dari wilayah setempat maka informasinya harus ada di sini sayangnya ibu-ibu sering lupa bawa atau sengaja enggak bawa atau Bapak Ibu sekalian silakan bagi yang ingin beli buku Kia ini harganya minggu ini adalah 23.500 Bapak Ibu sekalian di online tetapi untuk yang minggu lalu itu masih 8.000 enggak tahu kenapa ini terjadi peningkatan pesat rupanya para pasien juga semakin canggih dan pintar Bapak Ibu sekalian eh dia lupa karena itu tolong layanan tekankan manfaat untuk terapi manfaat mengetahui secara Dini Jadi ada beberapa kejadian ternyata si dokter ini punya grup WA jadi dia mencari-cari menunggu ini ibu hamil dengan HIV positif begitu Kok enggak datang-datang ya harusnya dia udah partus nih gitu kan Nah ternyata dari ee Kecamatan sebelah dokternya bilang loh Itu pasienku dia sudah lahir loh dia HIV loh bayinya gimana ditanganin enggak di dalam buku kia-nya dia tidak HIV Jadi Bapak Ibu sekalian dia mengganti buku kia-nya tolong ini juga Bapak Ibu sekalian di layanan terutama aware mengenai hal ini seperti itu ya Jadi canggih-canggihlah kita karena kita mau tadi seperti Dr Farida bilang kita mau client center gitu kan pasen center seperti itu Bu Mbak Ratno Baik bu Kemi terima kasih Jadi Bapak Ibu Eh ini adalah kkate untuk kabupaten kota untuk data ibu hamil jadi baik yang dites eh HIV kemudian bumil positif dan eh Hepatitis B jadi ini adalah combining dari sih dan data chatp 3E karena kalau cuma e tadi kata Bu Kemi kan data bu hamil itu kohort ya Jadi kalau di C 2.1 itu cuma gundulnya aja jadi yang ditemukan E mulai dari dites ditemukan dan diobati bahkan kalau misalnya diobati kita harus melidi lagi dari E popunia itu jadi setelah disort kemudian e perempuan kemudian hamil atau tidak Nah itu baru ku angkanya tapi untuk melihat ee detailnya anaknya Bagaimana kemudian dites aid apa enggak itu sampai detail gitu kan Harus kohort begitu jadi eh yang ada itu chat for 3E nah ini adalah eh untuk caskate ibu hamil baik di layanan dan kabupaten kota ee bentuknya adalah seperti ini di sini kami ee kalau sumber datanya selain dari Siha adalah data manual karena yang punya data sampai ee bayi lahir hidup dan mendapatkan profilasi sampai tes ee eid itu bapak ibu yang di layanan ya Kalau kami memang punya Angka eid berapa jumlah yang dites cuma itu saja tapi tidak mengikutin dari ee itu dari lahirnya Seperti apa kemudian asal mula ibu hamil itu dari kota mana kayak gitu-gitu kan lebih dekat Bapak Ibu yang di layanan dan kabupaten kota yang lebih ee arsipnya lebih bagus kami yang di provinsi biasanya menge-share eh sebuah link ke teman-teman do kami tarikin ee data untuk ibu hamil yang dites positif dan mendapatkan art kemudian sisanya 4 l barul yang ke kanan ini mulai dari bayi lahir hidup sampai dengan hasil tes eid bisanya Kami mau ee minta tolong untuk teman-teman data officer ataupun Bapak Ibu ee pemegang program HIV di kabupaten kota untuk mengisikan karena kami memang tidak punya data kohortnya yang begitu nah ini adalah eh bumil sivilis kabupaten kota harapannya kalau di Siha pun ada tapi itu t kembali lagi dibilang sama Bu Kemi itu kan harus kohort yang mengikutin dari awal jadi eh di chatp 3A itu semuanya sudah ada Bapak Ibu jadi yang mulai dites positif kemudian e diobatin adekuat ini diobatinnya dibagi lagi adekuat dan tidak adekuat kemudian bayi lahirup dari ibu sivilis eh bayi lahir dari ibu sivilis dengan titer lebih besar dari ibunya bayi positif dan dapat pengobat ee mendapatkan pengobatan ee Ini juga harapannya ada datanya gitu Jadi Bapak Ibu sudah punya catatannya nanti kalau misalnya ada kabupaten kota Eh minta datanya tinggal dicompiling aja mungkin kalau adekuat atau enggak titernya Bagaimana mungkin bisa ditanyakan ke Bu Kemi Jika Bapak Ibu e belum paham ya Jadi gitu ya Mbak Retno Iya Mumpung ada ibu eharnya bisa bisa ini apa E sebelum meneruskan bisa te tuh yang E punyanya Jombang udah mulai bagus itu sayang lupa aku enggak ditampilin Monggo lanjut baik ibu kemudian bumil eh hepatitis juga ada di chatp 3E Bapak Ibu e Mohon bisa kerja sama kalau tadi data TB HIV eh kerja samanya atau duduk barengnya ngopi barengnya dengan program TB kalau ini mungkin ke program hepatitis nah mulai dari yang e dites positif hepatitis berapamil diobati dari yang eligib tenir atau tidak eligib tenir bayi hidup dari ibu dirujuk bayi mendapatkan hbig bayi yang tidak terdeteksi HS Nah itu mungkin harapannya Bapak Ibu tetap diikutin secara kohnya ya jangan terputus saya kembalikan ke Bu Terima kasih Bu jadi ini vaksinasi tadi Bapak Ibu sekalian yang kita perlu pertimbangkan Eh kalau vaksinasi itu untuk yang ini ya untuk yang HIV ya jadi eh BCG sama ivp tadi polio itu eh kemudian hepatitis C mohon Bapak Ibu se sudah menerima reagen hepatitis C rapid ya jadi tolong terutama odif itu dites hepatitis C karena kenapa karena Hepatitis C ini kan bisa diobatin Bapak Ibu dan sembuh tuntas E keren banget jadi bisa 3 bulan bisa 6 bulan kalau dia ada komplikasi artinya dia ternyata adalah ee ada sirosis seperti itu itu 6 bulan Tapi kalau enggak dia bisa 3 bulan dan ini kalau di luaran R juta loh teman-teman sebulan ya Jadi mohon silakan direening lalu ini Hepatitis B yang tadi sudahposter Nah ini buku-bukunya Bapak Ibu sekalian Eh ini oh sor ini sebenarnya saya ada Tampilkan juga ada Ran kolaborasi tbhiv kemudian buku ppia 2019 yang draf barunya adalah 2000 ee 21 ya yang terbaru juga nanti ee coba saya tambahkan di sini nah dengan demikian Bapak Ibu sekalian maka PMK dengan adanya PMK 2322 maka gugurlah PMK yang ini ya Bapak Ibu yang ada di sini semua dicabut dan dinyatakan tidak berlaku Oke sorry Nah kemudian masuk ke dalam eh prep Bapak Ibu karena beberapa daerah di provinsi Jawa Timur ini sudah ada prep Jadi prep ini adalah eh preekposur profilaksis jadi diberikan pada orang-orang yang syarat pertamanya adalah HIV negatif ya jadi eh enggak boleh H positif dong kalau HV positif maka dia mendapatkan treatment tiga regimen Nah kalau yang prep ini karena untuk pencegahan Bapak Ibu sekalian maka dia mendapatkan dua regimen saja yaitu eh tenofovir dengan lamifudin atau tenofovir dengan M3 citabin dan ini pun jatahnya obatnya enggak ngambil jatahnya arv yang EE terapi ya Bapak Ibu sekalian oke silakan metno baik ini adalah eh prep Bapak Ibu tidak semua kabupaten di Jawa Timur memiliki layanan prep baru 11 eh di eh di Jawa Timur yang ada prep untuk data prep ini e masih ada platform sendiri ya belum di Siha yaitu di webnya prep eh di situ ada chat eh Iya ada apa ya Ada dashboardnya yang Bapak Ibu bisa ekstrak ee H datanya sudah sedemikian rupa tinggal dituangkan di ee grafik ya Bapak Ibu jadi dari mulai calon pengguna potensial kemudian layak atau tidaknya mendapatkan prep mulai prep kemudian ee mulai prepnya di bulan ke berapa gitu itu sudah ada semua sampai ee bulan 1 3 6 9 12 sampai kunjungan isi dentil Kemudian untuk populasi akses prep juga begitu Jadi ee kalau di Jawa Timur kan sebenarnya di lsl aja ya tapi sudah muncul untuk pasangan odif ini ada karena memang ee di Jawa Timur ada juga yang mengakses ini jadi ada datanya terutama di Surabaya Sidoarjo itu sudah mulai eh pasangan audifnya sudah ada kemudian eh penasun waria WPS dan ini eh selalu ada eh angka di lain-lain nah ini agak-agak eh kadang juga Iya apa nih barat ini ada ada juga Bu yang tidak masuk di sini biasanya Risti gitu itu masuknya lain-lain jadi tidak tidak ter terpetakkan di popkun yang memang diiniin oleh di ee di dashboardnya itu Bu jadi dia diklasifikasikan di lain-lain kemudian eh kemudian kalau ini berdasarkan distribusi ee kunjungan ke layanan prep itu sendiri jadi Sudah ada mulai dari Januari Februari Maret sampai ke ee belakang ya Bapak Ibu mungkin itu Ya baik terima kasih m jadi tolong yang lain-lain tadi ya karena eh kita harus tahu jangan sampai lain-lain sembarang-sembarang aja gitu kan Ya karena sasaran prepnya itu adalah sebenarnya lsl WPS waria transgender penasun pasangan odif di sini lalu kalau dia pasangan resiko tinggi harusnya ditulis juga pasangan resiko tinggi seperti itu ya walaupun yang prioritas memang lsl WPS transgender penasun Bapak Ibu seperti itu jadi awalnya pasangan odif itu memang belum waktu itu cuman yang pertama ketika Surabaya Wah animonya tinggi gitu justru paling banyak itu dari pasangan odif Karena itulah kemudian ee tetap diberikan seperti itu Nah Lalu bagaimana ini tadi ee terapinya obatnya ya maaf obatnya jadi tenofovir dengan mtrisitabin atau tenofovir dengan lamifudin sebenarnya kalau dari si anus kalau anus itu dengan mukosanya dengan satu saja obat dia mencukupi tapi kalau untuk vagina dia enggak bisa tuh dia harus dua ya dua obat nah kemudian ini cara minumnya jadi ada dua jenis Bapak Ibu sekalian cara minumnya yaitu harian Jadi tiap hari dia minum kemudian ada juga yang dinamakan even driven even driven ini jika dia ee memang melakukan hubungan seksualnya itu insidental begitu ya bapak ibu jadi eh diminumnya itu hanya ketika nah ini cara minum mulainya cara menggunakannya dan berhentinya jadi Ee Kita bedakan antara aturan minum prep untuk laki-laki dan warya Transgender yang tidak memakai hormon dengan nanti di slide berikut adalah untuk laki-laki atau waria Transgender yang memakai hormon seperti itu Bapak Ibu jadi kalau di sini eh jadi syaratnya adalah berhubungan seksual berisiko tidak dalam terapi hormon yang Eh ogenus jadi kalau harian maka dia memulai terapinya adalah jadi aku nih mau ngesek mau ngesek misalnya eh siang ini jam 12 siang Maka aku harus sudah minum tadi 2 jam paling paling lama adalah atau 24 jam sebelumnya jadi 2 sampai 24 jam sebelum berhubungan resiko Begitu juga dengan event driven Lalu bagaimana kelanjutannya jika aku minum obatnya secara hararian maka minum pil satu pil setiap harinya berhentinya Bagaimana maka ketika aku sudah tidak lagi melakukan hubungan seksual beresiko maka aku minum pil ditambah jadi kalau aku stop di hari ini Maka besok dan lusa aku harus minum satu pil satu pil sampai 2 hari setelah hubungan seksual beresiko terakhir ini paketannya ya berarti ketika aku mau berhenti maka tambahan dua dua pil satu pil per hari setelah berhubungan risikonya sementara tiap harinya minum satu pil sebelumnya 24 jam atau 2 jam sebelum melakukan hubungan berisikonya minum dua pil Bagaimana dengan even driven kalau even driven maka aku minum 2 sampai 24 jam sebelum aku berhubungan seksual kemudian aku engak minum tiap hari aku kan ngeseksnya di jam 12.00 siang ini maka nanti besok dan lusa aku langsung minum satu pil setiap harinya selama 2 hari Kenapa Bapak Ibu sekalian tidak menggunakan yang tiap harinya karena kan aku memang cuman paling aku cuman 1 minggu satu kali doang melakukan hubungan yang beresiko sehingga aku bisa paket begini insidental Jadi 211 dibilangnya begitu tapi kalau yang melakukan hubungan risikonya setiap hari ya otomatis dia harus harian ya karena kan mundur-mundur mundur-mundur terus seperti itu nah bagaimana dengan yang prep untuk perempuan laki-laki dalam terapi hormon dan penasun Jadi kalau yang ini Bapak Ibu sekalian tidak ada pilihan even driven maka dia harus minum harian jadi memulainya adalah dengan satu pil setiap harinya hingga 7 hari sebelum hubungan seksual beresiko jadi ee 7 hari sebelum ya bapak ibu kemudian minumnya satu pil setiap harinya dan berhentinya Kapan berhentinya adalah setiap hari setelah 7 hari ee berhubungan seksual seperti itu Nah ini adalah eh logistiknya Bapak Ibu sekalian kalau yang untuk arv tentunya Bapak Ibu sekalian sudah sangat memahami silakan Ini dilihat ini yang kosong abak kafir ya kosong ya Nah sementara yang lain-lain masih ada Bapak Ibu sekalian silakan eh Sekali lagi Tidak ada sistem drop-dropan yang ada adalah pengajuan ee jadi layanan harus mengajukan ke kota Kabupaten katen kota Kabupaten mengajukan pada provinsi dan provinsi ke nasional hati-hati Bapak Ibu sekalian tidak bisa sak dook sak nyeng Apalagi itu melalui Siha Jadi kalau enggak ada permintaan ya enggak bisa dapat gitu ya nah eh sementara prosesnya bisa lama kalau kita seperti itu karena itu Bapak Ibu sekalian kita perkirakan saja tahun lalu pasien kita berapa maka tambahkan eh 30% atau 10% begitu dan juga buffer sehingga kita relatif aman nah ini Eh tadi yang untuk Go dan non Goo IMS asitronine saficim ada loh Bapak Ibu ini ed-nya November 2026 tadi flukonasolnya kosong tapi ada mikamin BP sivilis Ada kondom ada DBS ini bar belum diisi ya DBS yang DBS lalu kartridge ini kosong eh CD4 kosong Mbak Rosa Sori yang DBS gimana ya Mbak Rosa Eh iya Mas ada Bu untuk dbs-nya eh ya ini mungkin nanti diisi kali ya Iya nanti coba isi deh Heeh Kemarin lupa masih ada ya berarti ya aman ya Lalu ada ampoterisin Bapak Ibu sekalian ini ampoterisin untuk krypto dan juga untuk jamur lainnya ini injeksi jadi diperuntukkan fkrtl Bapak Ibu sekalian Jadi kalau fktp mang enggak enggak minta ampoterisin ya Bapak Ibu sekalian silakan Ini obatnya mahal dan sangat jarang tapi ee untuk yang EE kasus-kasus berat bapak odif maka silakan mengakses amputerisin dan Rp Bapak Ibu sekalian untuk testing HIV di sini tentunya ada yang Dual ada juga yang satu-satu karena ketika terjadi pengulangan tentunya butuh memakai yang satu-satu saja seperti itu baik Bapak Ibu sekalian Eh ini Mbak Retno ya Eh untuk lihat ini ya Mbak Monggo i terimaasih Bu kem Bapak Ibu ini adalah link eh terutama untuk kalau tautan data IMS ini mungkin lebih terkhusus untuk yang Bapak Ibu di kabupaten kota ya karena tidak keluar nama ee layanannya kalau data TB HIV ini untuk semuanya jadi Bapak Ibu yang di kabupaten kota maupun yang di layanan Karena dia sudah Ee permuncul juga layanannya nama pasiennya sampai ke nomor reknasnya itu sudah ada mungkin Bapak Ibu memerlukan bisa eh ngeklik di eh link berikut Jadi ini akan di-update sama pusat tiap eh sekali kalau luput ya 2 bulan sekali biasanya begitu ada kata-kata luput mungkin itu bu k Ya baik Bapak Ibu sekalian jadi eh itu materi untuk hari ini semoga semuanya bermanfaat dan Sebelumnya saya kembalikan dulu eh ke Mbak Risna ya apa tahu ada diskusi begitu Monggo silakan ya saya hkan dulu ya i terima kasih banyak Bu Kemi atas paparan yang telah disampaikan eh kita lanjut ke pertanyaan ini UD banyak banget nih Bu Kemi pertanyaannya eh kita buka di lima pertanyaan dulu ya Bu kem ini kita share nanti untuk pertanyaannya sebentar sebentar ee udah sudah kelihatan ya oke sudah dikasih kuning nih kita yang prioritas untuk ditanya dulu eh dijawab dulu i ya Eh teman-teman terima kasih pertanya ee pertama Tentunya saya haturkan pada Bapak Ibu sekalian ya yang sudah menyempatkan diri lalu juga bertanya saya akan coba menjawab tentunya sejauh ee Ini apa sejauh kemampuan saya dan janganw B IB sekalian kita tidak perah bisa berdiri sendiri jadi saya pun e dengan apresiasi saya dan saya akan sangat menghargai jika kita perlu untuk konsul kepada para spesialis yang tentunya ilmunya lebih ini lagi ya lebih detail ya untuk hal-hal ini jadi jangan segan untuk bertanya bapak ibu sealian baik yang pertama bidampang hi bisa diimunisasi Enggak ini kayaknya sudah terjawab ya kalau kurang dari 12 bulan kemudian dia mau dapat ee yang lain-lain bisa imunisasi kecuali tadi ya apalagi ada eid pakai eid dulu dong Bu ngatini di eid dulu kalau sudah terlanjut dia usah 12 bulan yang lainnya bisa Sesuai dengan jadwal imunisasi itu aja BCG juga kalau dia bayinya sehat ee kemudian spesialis anaknya ee memperhitungkan bahwa dia sehat dan usianya kurang dari 12 bulan bisa diberikan seperti itu baik ini Mbak Femi Oh iya Mbak Femi Jah aku lupa nih ya Jadi Mbak Femi ini teman-teman yang ikut eh membantu dalam menuliskan tadi yang follow up eh cvilis seperti itu jadi eh merekam apa yang aku omongin lalu Mbak Femi yang menuliskan begitu makasih mbakemi Eh pertanyaannya adalah jika saat evaluasi siilis tiernya tidak turun EMP kali lipat misalnya turunnya Eh misalnya tetap atau turun tapi tidak sampai ee bukan berhasil ya tapi ee sejauh dia tidak sebenarnya ini dianggap tanda petik kalau kalau memang dia ekstrem turunnya empat kali lipat kita anggap berhasil tapi kalau misalnya dia kurang dari empat kali lipat kita tidak perlu ee memberikan terapi kecuali ada gejala tanda seperti itu Jadi di situ juga tidak ada indikator Apakah dia berhasil atau tidak ya teman-teman ya Apa saja tanda terjadi reinfeksi Sifilis setelah dilakukan terapi nah eh tanda reinfeksinya tentunya satu tadi titer ya Bapak Ibu sekalian kalau tiernya meningkat empat kali lipat berarti ee bisa terjadi ada reinfeksi karena itulah dia harus diterapi ulang kemudian tanda gejala tanda gejalanya adalah yang tadi yang Dini Bapak Ibu kalau reinfeksi berarti kan dia baru lagi ya datang lagi Eh baru lagi gitu nah itu seperti si ee misalnya tadi ada ulkus kemudian ada Res seperti itu sesuai dengan klinis eh tanda klinis dari Sifilis itu eh selanjutnya adalah Sambirejo Banyuwangi selain bensatin adalah Apakah ada pilihan direkomendasi karena kaleluhan yang selalu terjadi pasien sangat merasa kesakitan saat injeksi Im Bapak Ibu jadi tetap ya Drag Of choice-nya itu adalah bensatin penicilin terutama apalagi kalau ibu hamil karena yang bisa melewati sawar plasenta itu hanya bensatin penisilin mencegah penularan Ibu pada janin tapi kalau dia kesakitan memang sakit amat sangat sakit jadi injeksinya pun kalau dia pakai misalnya sped yang 5 cc maka dia jarumnya diganti memakai jarum Nomor 18 ya Bukan jarum 21 karena sangat mudah mengental begitu Bapak Ibu jadi di sini tolong satu ee tolong edukasi kembali edukasi betapa manfaatnya bensatin penisilin ini karena kan terapinya bisa satu kali bisa tiga kali tapi jika toh ternyata si pasien tersebut dia bukan ibu hamil juga kemudian enggak bis ee dia tetap menolak Ya sudah apa mau dikata ya maka pilihannya adalah editromisine 4* 500 mg eh selama 1 bulan kebayang enggak sih pakai r 1 bulan atau doxisiklin 2* 100 mg eh saya akan sertakan juga ee buku pedoman IMS nasional 2016 di mana Di situ Bapak Ibu sekalian bisa melihat alternatif alternatif terapi seperti itu kalau yang saya tadi paparkan itu adalah yang memang pilihan-pilihannya dan juga ada di dalam program seperti itu bapak ibu lanjut ke Mojokerto Iya eh ada pasien sivilis lsl tidak ada rpr kalau itu suspektus kurang 2 tahun tanpa gejala kita masukkan sivilis laten Dini Jadi dia kurang dari 2 tahun kemudian enggak ada gejalanya ya teman-teman oke sivilis laten Dini eh kemudian ternyata setelah diinjek pasangannya nya HIV positif sivilis negatif yang saya tanyakan untuk evaluasi 3 bulan lagi saya memakai apa Dok agar tahu Eh berhasil atau tidak Mohon maaf Bapak Ibu sekalian kalau tidak ada rpr tidak ada VDRL baseline-nya juga mungkin tidak ada kita enggak bisa evaluasi kecuali melihat tanda gejalanya Jadi kalau ada gejala klinisnya lagi maka dia otomatis reinfeksi tapi kalau kita enggak bisa evaluasi pakai rpr lalu kita lihat tanda gejala klinis ya kemungkinan yang tersier tersier itu dia sudah ada misalnya eh neurosifilis neuromuskuloskeletal jadi bisa jadi otovestibuler ataupun eh saraf delapannya keseimbangannya itu dia jalannya menjadi tidak imbang kalau disuruh merem gitu dia enggak imbang ya Jalannya nah ah ujuk-ujuk begitu Saran saya jadi kalau tidak ada tapi ee catatan ya rpr Ada ya Ee ini di provinsi ada Jadi tolong ee Bapak Ibu ee ini Ya minta ya sama kota Kabupaten ke provinsi jikapun tidak Ternyata pas habis eh apalagi teman-teman lsl ya Jadi mereka itu sudah cukup aware mengenai pentingnya rpr ini maka rujuk Bapak Ibu sekalian tolong Dinas Kesehatan kota kabupatennya me-emmapping pemetaan di mana saja layanan yang ada rpr kemudian lihat aja misalnya daerah Utara Oh rpr ada di Puskesmas a maka silakan tolong rujuk ke Puskesmas a kalaupun toh misalnya tidak bisa eh rpr ketika didiagnosispapid positif terapi dulu langsung Lalu rpr-nya besok misalnya seperti itu Nah baru kemudian nanti dia untuk evaluasinya jadi tolong mapping kemudian tentukan misalnya wilayah a rujukannya ke mana Jadi kita buat jejaring karena kalau tidak begitu eh Katakanlah ke laboratorium itu biasanya 150.000 I Bapak Ibu sekalian sekitar segituan susah kita gak bisa evaluasi sayang sekali ujuk-ujuk nanti dia masuk di dalam yang tersier kasihan kan gitu oke lanjut a Anjarsari untuk bayi yang lahir dari e Ibu positif Sifilis Kapan sebaiknya dilakukan pemeriksaan rpr pada bayinya Nah tadi ya Bapak Ibu ketika ini pasti nulisnya nihudah awal sebelum masuk trip eliminasi kayaknyaudah sabar nih ya Jadi sebenarnya kalau ibunya positif Sifilis kemudian kita lihat ya apakah dia ee adekuat atau tidak adekuat nah jika adekuat maka kita lihat ee 3 bulan ya kalau enggak ada gejala tanda maka 3 bulan kita rpr itu untuk pemeriksaan rpr pada bayinya tapi jika dia tidak Ee tidak dapat terapi adekuat ibunya begitu lahir tolong langsung dikasih ee profilaksis ya BP jadi sama evaluasinya adalah eh 3 bulan sampai dengan 1 tahun karena nanti di dalam penilaian bagi kota Kabupaten atau provinsi atau negara yang ingin mengajukan diri sebagai negara yang sudah triple eliminasi ataupun dua eliminasi maka di situ eh dikatakan bahwa bayinya adalah negatif eh sivilis salah satunya nah negatifnya itu gimana ketika ternyata dia dalam periode 1 tahun dia memang tidak sivilis artinya apa rpr-nya tidak lebih dari empat kali lipat dari ibunya seperti itu Bapak Ibu sekalian dan tidak ada gejala tandanya tentu ya Oke bisa eh Mohon izinisna bisa naik slide-nya Bu mungkin bisa kita ganti ke yang nanya karena ada yang tiga pertanyaan dulu ya ini Eh mungkin yang mau nanya bisa R hand dulu nih biar bisa kita pilih ini ada Pak Wahyu oke kita kasih kesempatan ke Pak Wahyu Dar Mas Sanan Wetan Kota Blitar Monggo Pak Wahyu ngih Terima kasih Dr Kemi mohon izin tanya untuk pelaksanaan injeksi benzatin itu kan kadang kita untuk mengencerkan itu ketika diencerkan di dalam vial itu berbusa dok Nah untuk dilakukan penyedotannya kan kadang masih ada sisa-sisa sedikit di dalam itu kan susah untuk diambil secara keseluruhan Nah itu ada pengaruh ke dosis apa tidak dokter terus adaot k kiat yang untuk memudahkan dalam mengoplos dengan larutnya D terima kasih iya ee Ini pertanyaan kayaknya sederhana banget ya tapi artinya dalam gitu ya Jadi Bapak Ibu memang ini Aduh ajaib benar eh sebetulnya ya sebetulnya gini jadi Ee kita ingat cara kita ngoplos ya gampangnya ya itu kadang kita penuh nafsu Gitu ya cekekekceek Gitu kan otomatis dia juga lebih berbusa gitu ya karena itu Bapak Ibu sekalian tolong Tolong dong putarannya yang lembut gitu ya itu satu tentunya ya Nah kemudian kedua yang patut diingat karena bentanti penicilin ini sangat sangat cepat dia untuk membeku untuk menggumpal jadi Biasanya kita juga wah pokoknya nyiapin pasiennya juga setengah mati gitu ya cepat-cepatan jadi tolong pasiennya siapkan dulu barulah kita offl jadi yang kedua Eh yang pertama tadi tolong eh ketika menyampurnya putarannya itu kemudian dalam kita ee memasukkan aquabidesnya Pak memasukkan aquabidesnya tolong pelan-pelan k kadang-kadang kita kan ee terlampau kencang juga karena mungkin kita khawatir dia cepat bereaksi begitu maka otomatis dia akan menimbulkan busa-busa tadi seperti itu Nah lalu Bagaimana apakah e secara dosis pasti dosis mempengaruhi ya Pak ya Eh pasti berkurang gitu kan tapi sejauh mana Eh kekurangan dosis tersebut menyebabkan kemudian dia tidak bagus hasilnya gitu kan ya yang kita khawatirkan ya kalau dilihat dari tidak jadi benar-benar teman-teman to pastikan karena itu masih bisa kita pastikan bahwa tidak tersisa gitu kalaupun tersisa itu kemungkinannya kalau dilihat dari prentasenya kita enggak bisa gbling juga ya karena enggak enggak Saya enggak pernah baca juga penelitiannya Berapa banyak Sisanya tapi kita hanya bisa berharap bahwa sisa yang ada itu kan tidak banyak ya mungkin ee di ujung gitu ya di ujung biasanya di ujung dari apa dari bulatan eh si file tadi yang di bawah semoga saja itu tidak eh berpeng pengaruh pada eh khasiat si obat tersebut hanya itu Pak Wahyu yang saya bisa ee Ini apa bisa sarankan jadi putarannya kemudian dalam e memasukkan aquabidesnya dan Bapak Ibu sekalian sebenarnya eh saya tidak pernah membaca eh bahwa ketika kita menginjeksi bensatin penisilin itu teknisnya bahwa memang sped kalau 5 cc harus digantikan menjadi 18 18 yang dari 21 itu karena pengalaman saja jadi pada saat tahun 2003 2005 kami melakukan survei di 12 provinsi 12 kota nah eh ketika kami menginjek pada saat kami menginjek WPS di Jayapura dan di Banyuwangi itu masih aman pakai 20 pakai yang jarum 21 tetapi begitu masuk ke Medan Nah di Medan itu saat itu kenapa ya ini kok susah banget sampai kami waktu itu satu tim ya waktu itu ada Bu Endang almarhum ya Bu Menkes ya itu ee berpikir loh ini kenapa sih Apa karena bm-nya karena apanya gitu lah Akhirnya akhirnya kami memutuskan Oke kasihan kan pasiennya sampai apa eh harus seperti itu gitu loh akhirnya kami putuskan Okelah waktu itu dengan Kementerian Kesehatan dan ini belum tertulis ya bapak ibu jadi eh ini berdasarkan karena kesulitan kami ketika memakai jarum nomor 21 jadi akhirnya kami beli jarum 18 otomatis kami ee tukar jadi p yang 5 cc dengan jarumnya yang Nomor 18 dan itu kami lakukan akhirnya Mulai sejak ee sejak itu ya sejak itu kami selalu menginformasikan menyarankan tukar ee jarumnya jadi mulai dari Medan kemudian Bandung eh beberapa wilayah ya 10 wilayah kemudian dan seterusnya jadi seperti itu Bapak Ibu sekalian engh sedikit menambahkan untuk apa sekedar informasi saja kan kita di layanan itu punya benzatin yang ednya Oktober 2024 Iya sama yang Januari 2029 nah yang Oktober 2024 itu ketika kita oplosi susah dok Untuk di tarik dengan sped itu kalau yang 2029 mudah untuk kita Kita sped kita kadang kesusahan pada waktu melakukan skinest oh betul betul I Iya makasih Pak Wahyu Iya jadi terus terang ya Saya juga eh ketika skin test tetap wajib ya terima kasih Pak Wahyu mengingatkan skin test tetap wajib Bapak Ibu sekalian untuk alasan medico legal dan memang ini juga keterampilan ya Pak Wahyu jadi dulu juga saya enggak enggak gampang untuk melakukan skin tes itu karena kita ngambil gitu ya satu satu apa 1 mili sudahah gitu kita OPL lagi itu kan dia pasti menggumpal gitu loh sisanya terpaksa kita buang kadang-kadang seperti itu jadi ee Bapak Ibu memang ee e dibutuhkan keterampilan sehingga kita nanti bisa bisa mengambil selahnya gitu ya sehingga bisa mengurangi ee tadi apa mengurangi kegagalan-kegagalan tersebut gitu eh tapi yang pasti jangan putus asa karena gagal ya karena itu masalah keterampilan sih Eh terima kasih Pak Wahyu untuk eh informasinya jika memang terjadi sebuah perbedaan antara yang Ed 2025 Oktober yang harusnya itu eh 2024 yang harusnya masih bisa dipakai dengan yang 2029 nanti coba saya ini ya Pak Wahyu saya terima informasinya ee nanti akan coba ditindak lanjutin bersama dengan teman provinsi begitu Nggih Pak Wahyu Siap Dokter terima kasih terima kasih banyak j Makasih baik selanjutnya Mbak Risna ya Bapak Ibu Eh mungkin ada yang mau bertanya lagi ada yang resen lagi enggak ini kok pak Wahyu boleh di itu ya di close ra hand-nya nanti capek tangannya gini Iya naik naik terus tangannya dari tadi ee Mungkin kita bisa lanjut ke yang di chat aja kali ya bu k kalau belum ada yang itu silakan yang mau nanya langsung Oh ini diinkes Jombang eh Mbak Retno eh izin tanya untuk perhitungan estimasi kasus HIV layanan Apakah ada rumus tertentu heoh estimasi Lay l kasus layanan ini maksudnya Untuk apa Ya maksudnya dari Dinkes Jombang untuk SPM mungkin kayaknya Oh Monggo bu Eka silakan Soalnya kalau di layanan mah sebetulnya oke silakan bu Eka pertanyaannya untuk perhitungan estimasi kasus lain kalau layanan gak ada tapi kabupaten yang makdown adalah Kabupaten jadi tanyanya sih ke Kabupaten dulu nanti baru kabupaten yang akan membreakd tergantung dari ee mungkin di situ ada lokasi ada hotspot-hotspot dan sebagainya Itu bukan ya Makasih Bu Eka sama satu mungkin eh nambahin Eh ini kalau saya saya kurang kurang pasti juga ya mengenai pertanyaan ini jadi kalau misalnya untuk memperhitungkan terapi dan segala macam ataupun logistik Bapak Ibu Ee kita lihat aja Kasus 1 tahun sebelumnya Jadi sebetulnya ketika Eh ada kegiatan akselerasi arv tahun 2018 di situ sudah disarankan ada tiga sebenarnya Bapak Ibu sekalian kita untuk menghitung kalau estimasi jelas ya dari nasional ke provinsi provinsi breakdown kota Kabupaten lalu tergantung kota Kabupaten nanti melihat mapping dari masing-masing wilayah atau layanannya Nah kalau untuk eh beberapa hal yang lainnya jadi satu apabila kita punya mapping yang sebenarnya maka lakukanlah mapping itu maka data itulah yang kita pakai seperti itu tapi ee jarang sekali kan dan kita bisa mengakses eh mapping yang sebenar-benarnya dan juga jarang melakukan itu berapa sih sebenarnya WPS di situ Apalagi sekarang ada online susah kita untuk ee tahu berapa jumlahnya maka kita mundur ke yang kedua Bapak Ibu sekalian yang kedua itu ee dengan mempertimbangkan kasus di tahun lalu seperti itu Jadi kita melihat data tahun lalu jadi akan menjadi runya memang kalau kita tahun lalunya enggak punya data gitu kan Waduh ini bisa bisa sangat amat tinggi bisa jadi sangat rendah kemudian ketiga jika memang ternyata Kita enggak punya mapping yang asliisli kemudian kita enggak punya data juga tahun kemarin di mana maka di situlah kita mau tidak mau memakai estimasi yang sudah dilakukan nah kembali lagi karena ini yang ditanyakan adalah dari layanan tentunya otomatis Monggo dari kota kabupatennya yang akan eh membagi ee sebagaimana memang enggak kayak ini ya enggak kayak apa enggak kayak hitungan yang ee di buku petunjuk ee Puskesmas itu kalau buku petunjuk Puskesmas kan perhitungan ee sasaran ibu hamil gitu ya kan ada rumusnya nah ini tidak seperti itu bapak ibu tapi seperti yang Ibu Eka tadi jelaskan gitu Monggo silakan lanjut Iya mungkin nambahi yang tambah yang tadi ya Bu ditambahi 10% jadi jumlah kasus yang ada tahun kemarin kalau mau untuk perhitungan logistik dan sebagainya I Iya itu kasus yang tahun kemarin ditambah 10% m itu bisa I Makasih Bu Eka kecuali mungkin untuk Sifilis ya aku melihat lonjakan yang lumayan bagi teman-teman yang sudah mulai jadi siap-siap aja bp-nya sama rpr-nya bapak ibu ya karena ee jangan kehilangan peluang Oke Mbak Risna boleh naik iya saat hamil 1 tahun eh saat hamil di pertama tahun 2017 Ibu HBsAg reaktif bayi sudah diberi hbig 2024 hamil lagi dan diperiksa ABS AG negatif Bagaimana penanganan selanjutnya boleh ke bawah mbak Apakah harus diulang hasil lab-nya pasien tidak pernah terapi apa-apa setelah hasil pertama keluar jadi memang ada kemungkinan ya Bapak Ibu yang tadinya positif menjadi ee negatif seperti itu ee ada sekian persen gitu ya Nah kemudian Penanganannya Bagaimana jika memang hasilnya negatif kalau memang ingin ee diulang Monggo diulang maka yang diambil adalah positif tapi jika memang dia negatif otomatis bayinya tidak mendapat ee penanganan Ee tidak dapat pemberian hbig dan ibunya pun ee Kemungkinan tidak akan mendapatkan ee tenofovir seperti itu Nah ini penting Bapak Ibu sekalian jadi begini Eh kenapa sih kok kita fokusnya adalah penanganan ee penularan dari ibu kepada janin untuk Hepatitis B karena Bapak Ibu sekalian kalau tadi dari ibu hamil kepada janin maka 95% itu berkontribusi menjadi eh kronis kronis itu apa Jadi dia bisa sirosis bisa karsinoma hepatoselulare nah sementara kalau dewasa penularan dewasa itu adalah 5% saja 5 sampai 10% Karena itulah Kenapa Hepatitis B yang diberikan vaksin upaya pemerintah itu adalah pada nakes-nakes pun dari lima kelompok atau pada ibu kepada bayi sementara yang lain-lainnya belum karena itu tadi Bapak Ibu sekalian jadi di sini mungkin saja dia menjadi hbs AG negatif ee dan di sini Bapak Ibu sekalian karena limited eh self limited disis jadi sembuh sendiri kemudian tapi angkanya sangat amat kecil yang terjadi seperti ini begitu eh Dr Indri Monggo silakan eh Bu indrawari izin bertanya apabila seorang perempuan calon pengatin dengan sivilis stadium lanjut sudah pengobatan tig injeksi Apakah boleh langsung perencanaan kehamilan sesudah menikah Oke ini dulu ya satu dulu ee Aku calon pengantin sivilis lanjut terapi BP Apakah boleh langsung perencanaan kehamilan eh boleh saja Bapak Ibu karena harapannya tadi apalagi dia sipilis lanjut ya kalau dia laten lanjut atau lanjut maka kemungkinan penularannya adalah 10% ya Bapak Ibu nah eh kemudian apalagi dia sudah dierapi jadi nanti yang terpenting kata kata kuncinya itu Katakanlah dia udah hambil aja silakan kan hamil nah kata kuncinya ANC ac-nya dia harus dites lagi dan ingat kita kan enggak tahu nih ee si calon pengantin ini ini perempuan ya Apakah si suaminya juga positif atau tidak jangan sampai makanya notifikasi pasangan penting jadi si istrinya adalah Kemi kemudian Kemi punya pasangan b maka si Kemi diterapi tolong si B ini juga diterapi dites Sori dites dulu dites dulu nah harapannya apa jika dia memang negatif berarti kan kita tinggal ngurusin ibunya nah ketika ibunya memang sudah berhasil terapinya sudah dievaluasi lalu dia menikah Nah maka jangan lupa ANC Kenapa Bapak Ibu sekalian karena proses penularannya itu kan bisa aja pada saat dia mulai mempunyai janin kan ada janin nah di situlah kita lihat suaminya itu Seperti apa kemudian ibunya juga jika dia memang positif maka kita harus terapi ulang jika meningkat ya Ee rpr-nya di dalam evaluasinya kemudian bayinya kita tangani seperti tata laksana tadi jadi ANC penting untuk tes ulang seperti itu karena kalau kita tahu bahwa si virilis itu bisa terinfeksi kalau HIV kan sekali dia positif Ya sudah dia positif terus begitu ya Hepatitis B juga gambarannya seperti itu Walaupun ada juga yang menjadi ee negatif tetapi berbeda dengan siviris siviris harapannya dia bisa sembuh benar kemudian nanti tentunya ketika dia mulai kehamilan bayinya tidak tertular kalaupun toh ternyata dia tertular lagi atau memang dari dia sendiri juga maka ada tata laksana untuk pasangannya dan juga untuk bayinya seperti itu jadi kata kuncinya di anc-nya ya Bapak Ibu ee kalau bisa seawal mungkin karena kita tahu tadi bahwa 70 sampai 100% terjadi penularan adalah di trimester pertama ya Bapak Ibu Ya seperti itu dan siilis Dini itu jadi yang baru-barunya yang banyak-banyaknya itu saya lanjut untuk profilaksis kotrixasol diberikan selama 2 tahun jika tidak ada pemeriksaan CD4 eh setelah pasien minum kot RM Apakah ada Oh enggak ada kalau kotrim belum ada pengulangan ya Bapak Ibu sekalian kemudian ya eh seperti TPT enggak Kalau KM enggak ada belum ada Booster seperti itu oke silakan e lanjut Mbak i kota Kulon Bondowoso profilaksis kotriim diberikan selama 2 tahun oh ini udah ya sama ya dengan yang di atas lalu eh Budian Ratih Oke Nah Bapak Ibu sekalian pembacaan R1 berapa menit eh ya pembacaan R1 berapa menit Jika lebih Nah Bapak Ibu sekalian Please deh Jadi ini ya kalau E ini sesuai dengan reagennya apa jadi memang penting kita ngikutin karena masing-masing reagen beda bapak ibu bak Ibu sekalian Jadi silakan lihat petunjuknya saja di situ harus dibaca berapa menit seperti itu jika lebih kemungkinannya itu dia akan positif bapak akan reaktif Bapak Ibu sekalian jadi hati-hati karena itu harus tepat waktu terutama bagi yang ngetes Kenapa sih kalau tesnya itu banyak seharinya itu kayak rumah sakit misalnya Kenapa mereka pakai Elisa karena Elisa itu pakai mesin tetap aja dia tiga tiga reagen juga cuman kalau Elisa itu kan bukan mata ya tapi keluar hasilnya kemudian berbarengan tesnya bisa lebih dari satu seperti itu tapi kalau kita mengandalkan TP rapid yang kita punya yang biasanya maka ketika kita bareng-bareng itu saja sudah beda misalnya kita nyiapin lima nih lima Lalu yang satu cetek stopwatch kita mulai jalan nah 15 menitnya tentunya antara yang pertama sama yang kelima kita siapkan tentu akan berbeda juga begitu Jadi apa yang harus dilakukan jika lebih dari itu ya tentunya hasilnya ini ya Eh hasilnya diragukan ya bapak ibu jadi eh Saran saya sih bagusnya kita harus tepat waktu jadi kalau Apalagi kita misalnya sangat amat ragu banget ya ulang terpaksa ulang begitu ya Bapak Ibu sekalian lepas dari masalah logistiknya tapi terpaksa ulang kayak gitu Ini nampaknya sepele tapi memang penting Terima kasih Bu sudah mengingatkan saya untuk eh mengingatkan hal ini kemudian R2 dan R3 Bolehkah dilakukan secara samaan Bapak Ibu kita mempunyai beberapa kriteria dari reagen seperti tadi yang ada di dalam slide layanan testing HIV Jadi silakan dilakukan urutan-urutan ee yang EE sesuai dengan pedoman Kenapa kalau kita perhatikan tadi yang dari urutan yang yang pertama aturan yang pertama tuh yang sudah saya eh Cross begitu yang sudah enggak dikerjakan lagi itu reagennya eh generasi 2 itu aja sudah beda tuh algoritmenya dengan yang Generasi 3 jadi Apakah boleh R2 dengan R3 dilakukan secara bersamaan sebaiknya berbeda Kenapa karena itu tadi Bapak Ibu sekalian Ee kita ini menganut paham eh bukan paralel ya Bapak Ibu jadi R1 dulu tetap baru R2 baru R3 seperti itu jadi eh tolong dilakukan sesuai dengan itu Dan jangan lupa juga ada pemantapan mutu eksternal dan pemantapan mutu internal di mana diharapkan kita taat untuk eh ininya apa step by stepnya seperti seperti itu kemudian jika hasil negatif apakah masih ada edukasi pasien harus tes ulang ya oh jika bukan beresiko jika enggak resiko enggak sih Bapak Ibu sekalian tapi kalau yang misalnya dia beresiko terus ya Otomatis eh arus pengulangan ya sampai 3 bulan seperti itu Kapankah didiagnosis tegak HIV negatif tadi Bapak Ibu sekalian satu Jika ternyata eh dia ini Apa dia hasil r1-nya adalah nonreaktif atau ketika dia memakai PCR misalnya pakai PCR eh DNA yaitu yang undetch seperti itu Bapak Ibu sekalian Jadi kalau dia tetap beresiko ya saat itu sih pas saat r1-nya kan berdasarkan dari pemeriksaan darah Ya kalau r1-nya nonreaktif ya itu di situ tegak HIV negatifnya tapi apakah itu menjamin dia HIV negatif benar kalau dia melakukan perilaku berisiko Katakanlah di dalam periode 1 hari sebelum kita tes ya bisa jadi dia akan e sebenarnya positif gitu jadi saat itu adalah negatif palsu begitu nomor empat testing dengan PCR Apakah bisa dilakukan setelah melakukan kegiatan berisiko h+ 1 jika negatif tidak perlu mengulang Oke PCR PCR tadi untuk eid aja kita pakainya adalah lebih dari 6 minggu Bapak Ibu sekalian it pun dengan pertimbangan Jika Bapak Ibu sekalian Saya yakin sih Ya pasti rajin tuh Ee Kalau saya lebih senang membaca di ini Bapak Ibu sekalian jadi itu detail gitu ya detail dan memang Ee kita biasanya enggak cukup waktu untuk menjelaskan itu di buku guideline Who yang 2021 di situ tentang diagnosis treatment delivery system jadi di situ dikatakan Bapak Ibu kita ini kan sudah dianggap dunia ya Eh Ada progres lah ya dalam triple eliminasi jadi Kenapa sih harus ada konfirmasi eid pada saat eh yang kedua karena kita khawatir ketika dia itu Eh ini apa dia itu positif itu positif ataupun negatif juga demikian karena keberhasilan dari eh triple eliminasi tadi Nah jadi kalau eh di situ disebutkan bahwa 6 minggu setidaknya Bapak Ibu sekalian Jadi kalau h+ 1 eh Katakanlah pakai yang P24 pun itu belum belum bisa seperti itu eh mohon mungkin kalau dari Bapak Ibu sekalian ada yang mempunyai informasi mungkin yang lebih update tapi sepengetahuan saya sejauh ini eh dia adalah P24 seperti itu dia eh paling cepat adalah 14 Hari seper Seti itu Bapak Ibu sekalian nah kemudian yang kelima lost to follow up memulai terapi dengan obat yang mana Oh ya memang kalau secara keilmuannya ya Bapak Ibu sekalian kalau dia lost to follow up gitu lalu kita harapannya sih kita tahu riwayatnya dia dulu minum obatnya apa nah kemudian kita VL ketika ternyata dia dulu obatnya duvevi zaman bahula gitu ya lalu kita VL ternyata lebih dari 1000 ya berarti kan kita harus ganti ya enggak pakai lagi duvinevi seperti itu bak ibu jadi eh tergantung silakan dilihat riwayatnya juga tapi yang pasti kalau yang nilai ambang Res jadi gini eh neevirapin itu bagi yang naif jadi ada bukunya juga Bapak Ibu sekalian bisa diakses juga jadi hasil hivdr drug Resistance di situ dikatakan jika neevirapin yang naif jadi aku baru eh Baru aja dapat eh neevirapin begitu yang baru itu kemungkinan resistensinya itu sudah Ee ada 10% tapi jika yang sudah lama pakainya itu Angka resistensinya adalah memang 30% seperti itu Bapak Ibu sekalian Jadi kalau du grafir itu adalah obat baru yang nilai ambang resistensinya itu masih tinggi karena dia masih baru gitu kan dan nevirapin kita tahu ya Bapak Ibu kan dahulu kala itu semua pencegahan itu pakainya nevirapin bayi nevirapin kemudian kita pasc pajanan juga nevirapin seperti itu sehingga wajib saja jika dia duluan gitu ya resistnya keenam bila odif eh positif kemudian kontak tbreening TB mengikuti screening odif atau mengikuti alurreening kontak TB Nah Bapak Ibu sekalian jadi tetap ya Eh jadi gini ini pertanyaan yangak ya I Jadi sebetulnya begini Eh kita tahu bahwa alur bahwa diagnosis TB itu e pertama adalah saat ini kita memakai ee Ini apa pakai bakteriologis yaitu tcm seperti itu tapi bagaimana jika tidak ada tcm gitu kan Nah maka pakai mikroskopis seperti itu nah kemudian Jika ternyata sudah tcm tcm-nya negatif nah sebenarnya Bapak Ibu sekalian eh Bolehkah diagnosis berdasarkan klinis atau berdasarkan radiologis sejauh tcm-nya tadi kalau dia enggak bisa berdahak dia enggak bisa ini itu maka terpaksa pakai ituut dan yakin klinisinya bahwa dia adalah TB ya boleh seperti itu Nah Lalu bagaimana kalau dia odif kemudian ternyata tcm negatif tadi ada kan ya di sana Eh Monggo sebenarnya kita berharap odif pun bisa eh dilakukan radiologi setidaknya jika mampu nah ini tergantung kemampuan Ya setidaknya kalau mampu setidaknya sat tahun satu kali seperti itu Bapak Ibu sekalian Karena itulah salah satunya Kenapa sih kok sekarang Eh ini apa dimulai adanya ini apa eh radiologis yang portable itu yang bisa jalan-jalan ke mana-mana dulu punya tuh yang lapas-lapas pakai itu Eh Seperti apa karsausada batu itu datang ke lapas lowok baru kemudian kalau yang pemakasan rusak seingat saya waktu itu lalu yang eh Dungus Kabupaten Madiun itu juga eh jalan ke lapas Madiun seperti itu jadi eh Monggo silakan lanjut ee kotrim terputus tanpa yang pernah terputus tanpa per sebaiknya dari awal apa melanjutkan saja meny Oh iya bapak ibu ini kan namanya juga ini ya Eh profilaksis ya kalau di kalau kotrim sih Eh tidak ada petunjuk bahwa dia eh patuh atau tidak patuh sejauh pengetahuan saya ya Bapak Ibu sekalian ya nanti mungkin kita e perlu juga saya catat juga untuk didiskusikan dengan para eh dengan panel ahlinya begitu ya dengan teman-teman eh dengan spesialis juga Jadi kalau misalnya dia ee ini apa namanya Putus tidak ada tidak seperti TPT ya Bapak Ibu sekalian Jadi kalau kotrim ini dikatakan 2 tahun begitu kalau putus Apakah dia harus ulang lagi ya kalau melihat dari perhitungannya tentunya akan ulang lagi Bapak Ibu sekalian bahkan ketika dia sudah selesai pun kemudian ternyata muncul Io lagi nah itu juga ee untuk mencegah dia masuk makanya kita harus tahu tujuannya bahwa mencegah untuk masuk ke stadium 4 maka dia bisa ee tetap lanjut dapat kotriinnya Perlukah memperhatikan Enggak ada enggak ada ini apa enggak ada pedomannya untuk memperhatikan jumlah tablet yang diminum selama 2 tahun jadi ini memang beda banget ya sama TPT ya kalau TPT kita harus hitung saya aja Bapak Ibu sekalian Saya selalu buka lagi bukunya Kalau yang untuk TPT karena enggak tahu susah banget Saya mencari ee ini Apa namanya jembatan keledenya gitu loh untuk mempermudah jadi harus Eh lihat kembali seperti itu Monggo silakan eh bawahnya pengobatan TPT dari kamoning ya Sampang Wah ini muncul lagi nih kamoning eh penggunan obatnya 6 atau 3 oke ya Nah ini jadi TPT tpt-nya 3 HP atau 6h Monggo silakan kalau odif bisa 6h atau 3 HP Apakah menggunakan obat TBC yang disediakan oleh program TB kalau obat oat-nya obat tbcnya jelas yang e ada di program TBC tapi kalau tpt-nya Apakah pengadaan khusus atau tidak mungkin bu Eka ee bisa menjelaskan ini Monggo menginformasikan ini masih adaakah bu Eka saya bantu jawab Boleh Bu Kemi boleh boleh I kalau untuk pengadaan TPT ini dari semua dari Kemenkes Jadi kalau untuk HIV ini dari program HIV juga ada sendiri untuk pengadaan tpt-nya tapi untuk eh pembagiannya itu jadi kita kan ada dua ya 6h sama 3 HP Nah untuk 6h-nya itu untuk estimasinya itu 70% dan 3 hp-nya itu 30% jadi pasien yang diberikan estimasinya itu kalau misal estimasinya ada 1000 pasien gitu di Jawa Timur nah 300-nya ini dapat 3 HP sementara eh 700-nya itu dapat 6h jadi 3 HP ini enggak bisa diberikan ke semua pasien dan Eh ini juga dipilih nanti ada beberapa yang nya yang dapat HP itu jadi yang prioritas Tetap 6hahahung Jadi sebenarnya kita tetap ya kolaborasi dengan tem-an program Jadi kalau misalnya ya di kabupaten kota tolong mencok teman tbya akanikbijak di Jawa berikan asal audisnya tertulis jadi tertulis itu jelas siapa yang akan diberikan PPT seperti itu jadi Monggo ngak apa-apa kalau nanti teman kbinya meminta nama-nama audit yang diberikan PPT Monggo diberikan toh itu juga tetap rahagia jadi kepentingannya memang untuk tetap kepentingan pasen untuk mendapatkan tppt itu untuk sebagai pertanggungjawaban temen t mengeluarkan TPT itu ee ada dasarnya siapa audit yang diberikan itu Bu I Makasih ee saya nambahin kali ya Eh jadi teman-teman mohon kita tidak terkotak-kotak juga ya jadi ee TPT itu diberikan pada kalau dari sisi TB itu adalah kontak serumah dan juga anak Kemudian dari sisi odif itu adalah pada sisi HIV adalah odif nah di dalam sititb bapak dalam catatannya teman-teman TB itu eh begitu juga di dunia ini jadi laporannya TPT itu sebenarnya adalah penjumlahan capaian TPT kita itu adalah penjumlahan dari tiga ini Bapak Ibu sekalian nah memang eh kebetulan saja pengadaannya ee karena apa walaupun sama-sama Kementerian Kesehatan bahkan sama-sama satu Direktorat eh tetapi ada dasar perhitungan yang berbeda Nah jadi eh kemarin eh Bu Eka Nun Sewu eh dari wasor TB provinsi jadi memang selama tidak belum ada eh surat dari pusat yang menyatakan bahwa tpt-nya yang ada di dalam TBC di teman-teman TB itu tidak boleh dipergunakan untuk yang HIV maka Bapak Ibu sekalian jika yang HIV habis maka bisa ee mengakses yang dari TBC seperti itu dengan syarat tentunya karena di dalam catatannya TB itu di situ ada tuh namanya bahwa dia adalah odif jadi ada tiga kolom Bapak Ibu jadi alasannya apa dapat TPT kontak serumah anak dan odif jadi Please tolong berikan informasi tersebut secara lengkap kepada teman TB seperti tadi dijelaskan oleh bu Eka sehingga Bapak Ibu sekalian bisa mendapatkan obat tersebut seperti itu ingat juga kita bisa nyolek juga loh TB kalau enggak mau ngasih TPT entar ini juga loh apa Eh bisa kecolongan ternyata dia enggak sembuh-sembuh kayak begitu ternyata dia HIV begitu-begitulah ya nakal Oke selanjutnya Puskesmas Rembang Pasuruan untuk odif yang sudah rutin arv Apakah ada pengulangan tes Sifilis dan hepatitisnya jika ada berapa bulan sekali jika tidak ada apakah ditesnya jika ada gejala saja oh oke ee rutin arv nih aku rutin arv aku masih melakukan perilaku beresiko enggak Kalau misalnya aku tetap melakukan perilaku beresiko yang melalui hubungan seksual Ya tentu tes sifilit tetap dilakukan ya Bapak Ibu Eh ini sesuai logistik Jadi kalau hepatitis itu setidaknya eh semua odif itu satu kali setidaknya satu kali kalau yang hepatitis Tuh teman-teman tapi kalau nanti kita punya dana lebih lagi ya mungkin bisa tiap tahun begitu ya jadi itu utamakan dulu odif-odif yang belum pernah eh hepatitis tes hepatitis nah kemudian tadi Kalau yang tes Sifilis tadi ya Selama dia berisiko maka tentunya dan risikonya itu adalah melalui hubungan seksual maupun penasun ya karena darah juga karena hepatitis juga eh karena Sifilis dan Hepatitis juga menular lewat Eh darah maka lakukan pemeriksaan sesuai dengan PMK yaitu eh 3 bulan satu kali seperti itu jika toh Eh terbatas maka 6 bulan satu kali begitu itu ee jika tidak ada apakah ditesnya jika ada gejala saja ee Ini prioritas ya Bapak Ibu kembali lagi Sebenarnya kita berharap ini adalah sebuah kegiatan rutin ada tidak ada gejala karena itu namanya skrining jadi skrining itu ada tidak ada gejala kita skrining eh Nah jadi tolong dilakukan apalagi kalau ada gejala begitu Itu untuk ee Pasuruan ya Monggo eh Bu Yeti Sidoarjo penggunaan prep jika pasien prep menggunakan obat kemudian memutuskan untuk menghentikan selama beberapa bulan dan mengulangi kembali apakah mungkin bisa terjadi resistensi terhadap obat prep Nah Bapak Ibu sekalian karena itu yang terpenting adalah jadi gini Eh ini ada kuman TBC ini ada virus HIV eh kuman TBC diobatin dengan salah satunya adalah prampisin orang HIV salah satunya di api dengan nevirapin seperti itu Nah maka resistensi itu terjadi ketika ada kuman TBC diberi obat sudah jelas-jelas dia TBC ada kumannya kemudian dia dikasih oat oat-nya enggak patuh enggak sesuai dengan dosis enggak tepat waktu enggak tepat periodenya maka sikuman TBC ini yang yang udah ada udah ada kumannya ini dia akan resisten terhadap obat-obatan ini seperti itu tetapi kalau misalnya Si kuman tbc-nya ini mau dibil mindalik ya kena di Kemi lalu Kemi diobatin enggak patuh maka kuman TBC yang sudah ada di dalam diri Kemi dikasih oat enggak patuh maka dia resisten tetapi bu Eka itu orang yang sangat taat jadi ketika kuman TBC yang lain itu ada di tubuh bu Eka bu Eka patuh maka bu Eka tidak akan kuman tbc-nya itu menjadi resisten nah berbeda ketika ternyata si Kemi tidak TBC lalu dikasih oat misalnya dikasih rivampisin 3 HP dikasih inh Apakah Kemi akan resisten kumannya Kemi enggak ada otomatis patuh tidak patuh Kemi tidak akan resisten karena yang resisten itu adalah adalah penyakit infeksi penyebab yang ada di dalam tubuhnya Kemi Karena itulah yang terpenting seperti prep ini untuk memastikan Ada enggak sih virusnya maka kita harus testing HIV harus negatif dulu lalu dilihat ih-nya infeksi akutnya Nah kalau ada infeksi akut atau dia ternyata baru aja melakukan hubungan seksual kemarin ke kemarin ini Waduh kita khawatir dong kalau itu adalah wind period berarti sudah ada hiv-nya nah kalau sudah ada hiv-nya lalu kita cuman kasih dua saja yaitu tenofofir dan trisitabin atau tenofofir sama lamifudin Ya tentu saja bisa jadi virus ini virus hivq itu resisten terhadap tenofovir ataupun lamifudin yang diberikan seperti itu Jadi harus ada dulu virusnya harus ada obatnya karena bisa jadi beda antara Kemi dengan antara bu Eka pun itu berbeda jadi seperti itu Bu Yeti Jadi tergantung apakah mungkin bisa terjadi resistensi terhadap obat prep ya kalau dia HIV ada virusnya lalu dikasih obat prep ya jelas aja ya karena enggak mencukupi kan harusnya kan kalau dia ada HIV hiv-nya ada jadi eh bukan negatif lalu diberikan Hanya dua obat jelas bisa terjadi resistensi karena tidak tepat Harusnya kita mendapatkan minimal tiga yaitu hard highly active anti retroviral di mana Yang nomor tiga itu adalah untuk yang mutasi-mutasi seperti itu Mbak Yati Oke Sampang boleh ke bawah sedikit ya untuk ibu dengan HBsAg positif bayi sudah mendapatkan abig setelah melahirkan apa Ibu bisa memberikan ASI bisa Bapak Ibu sekalian bisa bisa PKM Tambelangan bisa dapat ASI kalau bisa diberikan ASI pada saat puting ibu lecet Apakah bisa menularkan nah ini dia Bapak Ibu sekalian jadi ini Terima kasih ya kembali lagi diingatkan catatan dalam triple eliminasi satu yang patut dipertimbangkan isu imunisasinya imunisasi yang rutin ya itu adalah yang HIV Bi yang eh dari ibu HIV jadi hatihati dengan BCG dan ivp kemudian untuk isu asi asi yang menularkan adalah dari HIV hepatitis dan Sifilis tidak kecuali nah kecuali kecuali jika ada puting ibunya lecet hati-hati karena bisa jadi itu ada darah ada luka kemudian si bayi juga ada pintu masuknya seperti itu jadi eh sembuhkan dulu eh putingnya tadi karena kita ingat bahwa Kenapa sih kok triple eliminasi itu kok Hepatitis B HIV Sifilis ya Iya karena moda Trans transmisinya itu sama ya Bapak Ibu jadi sama-sama lewat hubungan seksual sama-sama lewat darah Karena itulah kalau kita mencegah yang satunya maka Kita juga bisa mencegah yang lainnya seperti itu ya Jadi boleh ya Hepatitis B boleh kemudian ingat e putingnya lalu juga sivilis boleh kecuali HIV Kita patut pertimbangkan Apakah ASI atau support seperti itu eh yaisna I eh sudah selesai Bu mungkin nanti kalau ada pertanyaan lagi nanti kita tampung dulu kayak kemarin Nanti berikan lagi ke Bu nanti B dijawab terus kita juga share juga hasil jawabannya dari kukemi ngasih ngasih PR gitu ya mbak Oke Baik eh terima kasih Jadi kalau dari saya terima kasih banyak Bapak Ibu sekalian saya dengan m Retno tentunya mengatur Terima kasih yang sebesar-besarnya sampai jam sekian begitu ya semoga ini semua bisa bermanfaat Bapak Ibu sekalian dan bagi yang ee belum tetap Ya silakan kalau mau Japri juga Eh nomor HP saya 0812881 nya tiga kali biasanya saya taruh di depan tuh mungkin Mbak Retno juga bisa men-share nomor hp-nya ee bisa dichat juga ya di chat silakan Bapak Ibu sekalian Eh nomor HP jadi Siapa tahu saya memahami kadang-kadang teman-teman butuh cepat begitu ya karena di hadapan pasien kadang-kadang nakal banget gitu ya teman laboran juga kadang-kadang gitu Oke semoga bermanfaat mohon maaf jika ada kata-kata ataupun sikap saya maupun eh Mbak Retno yang kurang berkenan bagi Bapak Ibu sekalian Mohon dimaafkan Sampai jumpa kembali dan eh saya kembalikan pada Eh mbak Risna silakan Mbak Risna Terima kasih Bu Kemi atas materi yang telah disampaikan terima kasih juga kepada bapak ibu yang sudah eh memberikan pertanyaan ya yang tentunya sangat informatif sekali Enggak cuma buat yang nanya tapi buat kita yang ada di zoom kali ini ee ini akan ada tambahan dari Mbak Retno sedikit Monggo Mbak Retno Ya baik Bapak Ibu ee Saya mau nitip mumpung banyak layanan di sini jangan lupa untuk ee selalu memfinalisasi data kunjungan ya mungkin ini saya sudah Ee narik datanya dari kemarin jadi yang ada di sini ee terutama yang April sampai Juni jadi ini ada Bangkalan yang ada PR itu eh Puskesmas kananyar Ada 132 kunjungan yang belum difinalkan kemudian Banyuwangi ini lumayan banyak 1200 tapi di bulan Juni Nah mungkin Mbak Umi sama Mas Eko nitip-nitip kemudian Bondowoso ada l eh kunjungan paling banyak buos Maesan kemudian e Rumah Sakit Bayangkara ini masih ada yang nyantol kunjungan di bulan Mei eh 5 kemudian Gresik ada503 kunjungan untuk bulan Juni ee terbanyak ada di Puskesmas Ujung Pangkah sama Ibnu Sina 150 kunjungan untuk Jombang 150 kunjungan di bulan Juni Eh mbak Lila Ibu ruro nitip-nitip eh kemudian Mbak Nanda dan Mbak Mira di Kediri ada masih 437 kunjungan yang belum difinalisasikan Ini bahkan masih ada April ada nantol eh di puskesmas kunjeng ya kemudian ngadili ada 119 kunjungan e Simpang 5 Gumul ada 80 Kota Kediri di bulan Juni ada 232 yang belum difinalisasikan Puskesmas Pesantren 2 ada 37 Muhammad Dahlan ada 130 Kota Pasuruan eh sedikit ya enggak terlalu banyak kemudian kota Surabaya 7 kemudian Perak Timur 101 eh RSI Islam jemursarai 194 nah ini ada RS Muji Rahayu Ini layanan testing Sepertinya di bulan Mei ada 6 yang masih nyantol kemudian B eh bdh 84 eh Muhammad Suandi Ada 127 nah Sutomo Pak Eko ada 15 semangat Pak Eko eh Husada Prima ada 145 Lamongan seperti biasa tw2nya April Mei Juni eh Bu Reni ada 7 yang belum selesai eh di bulan Mei ada 9 Juni ada 290 nah ini terbanyak ada di Kali Tengah ada Karang Pilang ini ada yang dari April sampai Juni kemudian ada Fatimah ada 66 Dan Permata Hati ada eh di bulan April ada sama P makasan ini kita lihat ee Kemarin saya sama bu Eka sudah ke sana Wah lumayan ini tinggal sedikit tinggal 33 kunjungan hanya di bulan Juni Sampang nah ini Eh Pak Leo kalau ada Pak Leo sama Pak kolig ini masih ada April di Banyuates terbanyak nih Banyuates ada 108 yang belum diselesaikan kunjungannya kemudian Camplong ada 74 omben 30 sama Muhammad Zin ada 94 Pak Syafi kalau lagi ikut Nah ini pak di bulan Juni untuk difinalisasikan 94 Ya pak sumenap Wah ada lumayan banyak nih Pak Agus kalau eh ikut Zoom 469 Pak pr-nya sumenap Mei ada 36 Juni ada 433 ter ada batu putih Nah ini saya enggak tahu nih juninya enggak ada meinya masih nyanto 5 kemudian dungkek 77 kemudian Manding ada 35 ee saronggi paling banyak nih 120 nah ee rumah sakitnya kebalikannya ya dua ee kemudian satu lagi bapak ibu ee untuk bapak ibu yang di kabupaten kota mohon ee kemarin beberapa kabupaten kota itu layanannya setelah Siha ada pembaharuan itu layanannya menghilang maupun dari testing maupun dari ee layanan pdp-nya jadi eh kami mohon Bapak Ibu kabupaten kota ee yang tidak ada do maupun ada do mohon dinotis kayak kemarin itu Nganjuk tiba-tiba eh hilang satu layanan PDP padahal PDP itu sudah aktif sejak tahun 2002 jadi ee tinggal tunjukin aja sk-nya kemudian direenshot ke Kami nanti kami akan ee menginfokan ke pusat gitu jadi caranya itu ngeceknya ada di ee data UPK ya bapak ibu kemudian ee setelah di UPK Kemudian Bapak Ibu eh keluarkan itu Kabupaten kotanya sesuai Nah itu kemudian layanan testingnya disert ya Ee diganti diisi ya kemudian ee di-enter itu akan keluar Nah kalau di situ dicocokin sama yang sudah aktif jadi di layanan testing Begitu juga dengan layanan PDP layanan pdp-nya diisi ya kemudian dienter itu adalah Jumlah layanan yang eh data capaiannya bisa kita ambil dan kita tarik tapi kalau misalnya dia punya ada layanan yang hanya punya user Tapi waktu kita search eh di layanan PDP maupun di layanan testing itu tidak ada eh datanya berarti layanan tersebut belum aktif sebagai layanan PDP walauup sama layanan testing walaupun mereka ngentri itu tidak tertarik sama kita nah gu eh Kemarin ada beberapa case yang seperti itu Bapak Ibu jadi mohon eh kami yang di provinsi dibantu untuk mengabsen kembali untuk 13 kabupaten kota yang ada di eh Zoom kalau tidak tahu caranya atau minta bantuan boleh Japri saya nanti kami akan cekkan juga jika Bapak Ibu Ee tidak sempat gitu ya mungkin dari itu yang saya tambahkan saya kembalikan ke mc-nya mbak Oke terima kasih eh Mbak Retno atas tambahan yang telah diberikan eh selanjutnya bapak ibu terima kasih eh untuk yang telah bergabung kita sudah sampai pada penghubung acara penghujung acara eh dan untuk acara terakhir yaitu penutupan yang akan disampaikan oleh Dr Farida Cahyani kepada Dr Farida kami persilakan e baik Bapak Ibu sekalian Alhamdulillah ya tadi Maunya mau ikut materinya Bu Kemi sampai selesai pengin tahu update-update-nya tapi sayang ternyata masih ada tamu ya J Ya sudah nanti nanti belajar-belajar ini ya di hari-hari yang lain baik eh Bapak Ibu sekalian Alhamdulillah ya Eh setengah hari ya setengah hari waktu yang kita habiskan untuk update ilmu terkait eh hi V dan penyakit infeksi menular seksual ya harapannya nanti apa yang sudah disampaikan drter Kemi tadi ee bisa dipahami dan materi sudah di-share bisa dibaca-baca kalau lupa-lupa kalau Soalnya langsung langsung meneri ilmunya langsung kayaknya Wah ini harus dipelajari nih obatnya apa saja kemudian ternyata benar juga ya sudah lama enggak update ya Jadi ada beberapa update perubahan dalam tata laksana tentunya ini juga diperlukan ya mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa kita lakukan secara rutin ya dengan harapan selain silaturahim tentunya juga agar upaya yang Ee kita lakukan ini Tentunya sesuai standar ya Sesuai dengan pedoman yang terbaru baik Bapak Ibu sekalian terima kasih hadirnya mudah-mudahan bermanfaat dan tentunya ee apa yang sudah disampaikan tadi dapat diimplementasikan dalam membantu saudara-saudara kita untuk bisa eh hidup sehat dan produktif matur nuwun kami mohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan akhirul kalam wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Terima kasih banyak Bu Farida eh telah menutup acara pada siang hari ini saya sampaikan juga terima kasih kepada bapak ibu peserta yang masih bergabung sampai hari ini ada 210 210 yang masih bergabung dengan kita ini ee terima kasih antusiasnya eh untuk acara refresh pada siang hari ini demikianlah acara pada siang hari ini jika Bapak Ibu ingin menonton kembali yang kegiat e pertemuan ini nanti bisa dicek di youtube-nya karena kita ggak e record untuk pertemuannya kita langsung live di YouTube jadi nanti Bapak Ibu bisa langsung cek YouTubenya saja demikianlah E saya selaku MC mengucapkan permohonan Ma Apabila adaah kata dan perbuatan eh saya akhiri kegiatan pada hari ini wabillah taufik wal hiidayah wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat siang Bapak Ibu semuaahatullah wabarakatuh Waalaikumsalam semuanya Mohon izin untuk live