Transcript for:
Catatan Kuliah tentang Pembiayaan dan Ibadah

Hai dulu tuh ya kita berani mampir kesini kita punya apa ya Bang pembiayaan kepemilikan rumah juga apalagi waktu itu sampai lemes banget Cari opsi pembiayaan proses properti. Buat perubahan contoh, pasuk sama perizinan. Hangsurannya, rinjan lagi. Dana Syariah juga punya program pendanaan yang imbal hasilnya menarik. Terima hasil di teras. Pesawat Saudi Airline Direct Jeddah, makan 3 kali sehari, bus AC dan snake, free rih lah maklim makkah Madinah, free air jam-jam. Antara umroh satu dan umroh lainnya, Itu akan menghapus dosa di antara keduanya. Dan haji Mabrur tidak ada balasannya melainkan surga. Hadis riwayat Bukhari Muslim. Daftar segera, sit terbatas. Telepon atau WA di 0811-206-5536. Karya Imtak, wujudkan niat suci Anda bersama kami. di mana amana wa amil al-amara s-salihat syahadu an la ilaha illallah wa ahdahu la syarikala wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh ma ba'al hadirin ibu hatu iman rahimahkumullah amdulillah dengan kudroh dan radaullah subhanahu wa ta'ala kita masih berkesempatan kembali hadir di masjid pimpinan pusat persatuan islam ini menemudahan kehadiran kita Selain menambah wawasan keilmuan kita, juga mudah-mudahan lebih eratnya jalinan silaturahmi di antara kita sekalian. Juga kami syafa, dewa tuiman yang selalu hadir di Youtube versus channel. Mudah-mudahan walaupun tidak hadir, tapi selalu terus menerus menyimak kegiatan-kegiatan jihad ini. Tapi kami juga mengingatkan jangan lupa like dan subscribe ya. Iwatu iman sebelum al-ustad kami persilakan dengan materi yang sekarang diberi judul permohonan ditabulkan ada beberapa pengumuman pada hari ini yang layak kami sampaikan yang pertama kaitan dengan reuni haji alumni, reuni alumni haji 2017 lebih khusus di rombongan yang menjadi pemimpin utama yang adalah al-ustad, Gaihaji Zainandang Kalau kami dulu berangkat 2017 dari kota Bandung, Ustadz Jai bersama rombongan itu berangkat dari Kabupaten Bandung. Insyaallah pada hari ini sampai sore ada kegiatan Rawoni Haji yang sudah lama tidak bertemu. Kalau kemarin H2KM mengadakan sama di gedung H2KM Ciganitri, Alumni Haji 2017 Kabupaten Bandung insyaallah hari ini juga akan melaksanakan kegiatan Rawoninya di gedung. Haji Kornur Manajil di lingkungan pesantren 84 Jiganitri, Kabupaten Bandung. Kemudian hari ini juga di masjid ini insyaallah akan dilaksanakan Musawarah Alumni 2024 Kota Bandung. Kemarin sudah diistrenan ketuanya, dipilih ketuanya Kang Haji Aris. Insyaallah nanti setelah pengajian jihad ada musawarah khusus bersama pemimping utamanya Ustadz Supriyatna. Kami harapkan saja dari... pimpinan pusat tentunya bahwa seluruh kegiatan-kegiatan alumni haji ini selain bertemu, bertatap muka bermuajah, juga mudah-mudahan kegiatannya terus berlangsung sehingga bisa menjaga kemabruran hajinya terakhir bukan terakhir, dua lagi lah yang dua terakhir Pangais Bungsu, ini dari Laj Persis Membuka peluang jamaah sekalian untuk turut berimpak ada program kaki palsu yang insyaallah membantu saudara-saudara kita yang kehilangan kaki agar bisa beraktivitas kembali. Jadi ada program bantuan kaki palsu yang sekarang sedang dilaksanakan oleh Laj Persis. masih terus terbuka, kaitannya dengan partisipasi Iwatu Iman, bantuan ke Palestina walaupun kemarin sudah beberapa kontainer berangkat ke sana dan sudah sampai ternyata masih perlu bantuan kita sebagai saudara di Palestina ini terakhir kaitan dengan umroh yang diselenggarakan oleh PP Persis, umroh yang diselenggarakan oleh PT Karya Imtak sebagai travelnya Insyaallah pada bulan Oktober September sudah full Di Oktober insyaallah ada satu pemberangkatan Di November ada Dua pemberangkatan Di Desember, nah ini peak season ya Jadi biasanya biayanya agak mahal Seperti Umroh menjelang Ramadan Hotel naik, tiket dan yang lainnya Dan insyaallah di bulan Januari ada Umroh Akbar yang pembimbingnya adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Al-Ustadz J.J. Jainuddin. Untuk info selengkapnya kami persilahkan saja, yang berminat ingin berpartisipasi pada Umroh langsung menghubungi PT Karya Imtak. Hadirin di waktu iman, makulullah, marilah kita manggatkan waktu dengan menyimak materi yang akan disampaikan oleh guru kita, Al-Ustadz. Gahyaji Zainandang diberi judul permohonan dikabulkan dengan segala hormat kepada Ustadz kami persilahkan Innalhamdulillah Hai nahmaduhu wa nasta'inuhu wa nasta'fkiruhu wa na'udzubillahi min sururya'ufusina wa min sayyidati ahmalina mayyahdillah palaamu dillalah wa mayyudlilhu palaha dialah asyhadu an la ilaha ilallah Wahdahu la sharika lah wa ashadu anna muhammadan amduhu wa rasuluhu alamu Di huwati iman rahimahumullah Ada jawaban yang saya tangguhkan bulan kemarin Mengenai hadis apakah derajat sohi atau tidak, bicaranya Al-Qur'an diamnya mati, nah hadis itu doib, tapi banyak yang semakna jika banyak, yukowi ba'duha ba'duh meningkat menjadi hasrat, yang kedua hadis doib Jika isinya nasihat, itu bisa. Sekedar nasihat. Bukan sebagai pokok hujah hukum. Nah begitu ya. Kedua, insya Allah di Umroh Akbar saya pun ikut. Menyertai yang lain ya. Di Umroh Akbar bulan Januari ya. Permohonan dikabulkan Bahasa agamanya Doa Ada kalanya Unsur sirik Dalam doa itu masuk Termasuk sirkun apabila Berdoa Disertai pula dengan Keyakinan adanya yang berkuasa mengabulkan doa selain Allah Itu diantaranya yang disebut Syirkud Da'wah Saya kutip Quran Surat Al-Baqarah Yang pertama Allah tidak memberi beban kecuali sesuai kemampuan Permohonannya Rabbana la tu'ahidna inna sina aw'ahdona Itu sudah dikabulkan Allah tidak menganggap mencatat sebagai dosa Ketika umat itu salah Ketika lupa Ketika terpaksa oleh Allah tidak dianggap dosa kondisi sekarang seringkali kita dipaksa karena sistem termasuk pelaksanaan haji kemarin Dewan Isba mensidangkan jika terpaksa tidak dianggap dosa dan haji nyasah, kemarin itu kan masalahnya banyak, ada yang Mabit di Muzdalifah hanya sampai tengah malam Ada yang hanya lewat saja, tak paksa Nah itu kasihan pada umat, sehingga umat merasa pasah atau tidak Maka saya disini sengaja ungkap dalil-dalil Pertama, salah dimaafkan Damual gini maafkan, itu salah Salah itu wajar Yang kedua, anisian, lupa Ini adalah diantara sifat manusia Lupa itu anugerah Tinggal bagaimana menempatkan dan mengendalikan Kapan bapak temual ngenah dahar Lamun tupohok Karena hutang Apalagi harus dibayar Tanggal sekian Waktu mendesak Makanya jadi gak enak Oleh Allah diberi anugerah lupa Gerda haramah Kemudian juga ada lupa dalam pelaksanaan Ibadah Ini sering terjadi Bagaimana solusinya? Sudah Allah siapkan. Permohonan, ya Allah jangan menyiksa kami jika kami lupa atau salah. Sudah dikabulkan oleh Allah. Yang kedua, permohonan, ya Allah jangan kami beri beban seperti beban umat terdahulu. Berat. Contohnya saja, Di zaman Nabi Musa, Bani Israel yang menantang kepada Musa, baru aku beriman jika melihat Allah dengan nyata. Itu diadab. Kemudian mereka mengambil anak sapi sebagai Tuhan. Diterima tobatnya dengan cara bunuh diri. Itu berat kalau dulu. Nah untuk umat Muhammad tidak, dibuka pintu taubat tidak. dengan cara bunuh diri dulu ibu yang melaksanakan sholat taubat iya, aku taubat sholat taubat itu ada hadisnya hadisnya termasuk maudhu palsu bisa dilihat dalam kitab al-majmu'ah bi'ahadithil maudhu kumpulan hadis palsu itu ada Kalau tobat dengan sholat tobat Tobatanen Paham ya Kalau istighfar dengan cara Yang tidak sesuai dengan syariat Itu istighfaranen Terserah Mau istighfah kubro segala macam Itu dikabulkan oleh Allah Kemudian yang ketiga permohonannya Jangan kau bebankan kepada kami beban yang kami tidak siap, tidak sanggup memikulnya Itu pun dikabulkan Nanti kita baca dalilnya Cuma pertanyaannya Setelah dikabulkan mau apa? Gitu Ya Hai Gus nawar doi Gus nawar doi hari beres dikabulkan terpiga mulai nah itu besar dosanya setelah Allah beri kelonggaran setelah Allah kabulkan agar tidak berat tetapi tidak juga dilakukan begitu ya Nah pertama saya kutip hadits riwayat ibn ibad inna alloha sesungguhnya Allah telah memaafkan dari umatku salah lupa dan terpaksa ketika lupa melaksanakan ibadah ada yang lupa apakah sudah berwudu atau belum, jika shalat tidak sah, tapi kalau ada yang lupa, apa batal atau tidak, shalatnya sah, lupa apakah batal atau tidak shalat, sah Tapi kalau lupa apakah sudah hudu atau belum, jika salah tidak sah. Nah begitu ya, teriut pak. Begini, kalau ada orang yang lupa apakah sudah berhudu atau belum, maka yang yakin belum. Itu aja dulu. Hudunya artinya diragukan. Jangan mengambil keraguan. Hudu saja. Hai tapi kalau lupa Apakah batal atau tidak yang yakin sudah hudu kan itu kalau salah sah karena yang yakin sudah hudu Iya ama wudhu lagilah khawatir kalau-kalau batal itu bukan ilmu itu bukan ilmu ahrek hududaya bisi bata itu bukan ilmu sudah kembali kepada Kaedah al-yakinu layu zalubisak. Yakin tidak dikalahkan oleh keraguan-raguan. Yang yakin sudah hudu. Yang diragukan itu batalnya. Jangan ikuti keraguan. Yang yakin saja. Begitu ya. Sah persolatnya. Ragu-ragu itu Rp50.000, Rp100.000, nyenyakin fakta. Tapi datang bawa duit. Ini rahmat dari Allah. Karena Allah maha tahu manusia itu banyak salah, lupa, dan terpaksa. Kemudian saya kutip hadis siwet al-Bukhari. Sabda Nabi Ahabuddin ilallah al-hanifiyatu as-samahatu Agama yang dicintai oleh Allah adalah yang hanif, tidak musrik lah begitu hanif itu Dan samhah, mudah, ini yang dicintai Allah Sekarang muncul upaya-upaya untuk merusak Akidah umat Islam Muncul lagi yang macam-macam itu ya Merusak akidah umat Islam Di Youtube lah pada tahu semua Hati-hati ya Ada kecenderungan merusak akidah Yaitu Didorong kultus Kepada ulama Seakan-akan ucapan ulama itu Pasti benar, ini satu kekeliruan Jangankan manusia biasa, Nabi pun secara manusiawinya Salah ya salah, secara manusiawinya Malah Nabi pernah mengharamkan yang halal Langsung ditegur oleh Allah 5. Tuharrimu ma'ahalallah Nabi pernah bermuka masam berpaling dari seorang yang tunanetra Ibnu Umi, maktumkan Nabi sedang menghadapi para pemimpin Quresh berharap kalau pemimpinnya ikut ke bawahnya mudah wajah itu manusiawi pikiran itu karena itu datang yang tunanetra merasa terganggu dengan berbuka masam berpaling ditegur oleh Allah langsung turun Quran surat ambasa ambasa wattawala anjahul ternyata yang mendapat hidayah Ibn Mimaktum bukan Abu Jahal dan risalah Nabi itu untuk semua orang tidak melihat kaya miskin tidak melihat buta atau bisa melihat semuanya berhak menerima maka nabi tidak boleh memilah-milah ternyata yang menjadi sahabat Ibn Maktum malah ternyata ada kelebihan dari yang lain ketika nabi berangkat ke medan perang dengan para sahabat lain madinah dipercayakan kepada Ibn Maktum jadi tidak apa-apa yang tunanetra yang tidak melihat jadi pemimpin di URM karena memimpin itu kan dengan hati, dengan ilmu kalau kita mau menyampaikan saran, nasihat yang terpilih jangan merasa menjadi penguasa tapi pemimpin Bukan pengurus, tapi pemimpin. Bapak ini pengurus di rumah tangga, di keluarga, atau pemimpin? Pemimpin, Pak. Kadeh, pokok. Urus mah capek, Pak. Tapi mau memimpin, man. Kenapa? Karena keluarga kita mu'min. Kalau mu'min, hidup. Yang hidup, bisa. Memimpin, bisa dipimpin. makanya jangan memilih kafir jadi pemimpin kan belum hidup aham pak, tidak bapak dipimpin gunung maut itu pak, iya itu mah akidah itu harus pak nah begitu, kemudian di hadis buhari ahabudin, agama yang dicintai Allah itu adalah al-hanifiyah Tauhid gitu ajalah, Hanifan wa ma'ana minal, ya Tauhid itu. Jangan ada unsur sirik sedikitpun, yang sering terjadi tiaroh di kalangan umat Islam. Kita terus sampaikan tidak ada kesialan atau untung yang dikaitkan dengan waktu, tempat, orang, semuanya kembali pada Allah. Begitu, contohlah Budak teh, kagrag, ditewak Ku bapak teh salamat, tuh Monewe bapak budak cilaka Hari Allah dikamanakit Seringkali lupa itu Sejak lahir anak yang ketiga usaha Maju, hari Allah dikamanakit Itu mah Allah saja memberinya Pada saat itu Kaibu-ibu kadeh, bisi Kabobodo kusalarti Hai saprakawin deyik usaha maju sejak menikah lagi usaha maju naibu jangan ketipu cek ibu teknya karasa pisah bapak sokemba denikah deima Oh ya gitu asam ha mudah tidak ada syariat yang sulit untuk dilakukan dan ini permohonan dari kita robbana walatuhamilna malatokotalanabi oleh Allah dikabulkan, iya maka Allah turunkan agama yang ringan wajib, sholat wajib sambil berdiri Jika tidak mampu, sambil duduk saja. Jangan dipaksakan itu, Pak. Justru kalau memaksakan berdiri, salah itu. Tidak bisa sambil duduk, sambil berbaring, kan? Tidak bisa sambil berbaring, kubur, beres. Jangan dipaksakan. Karena itu dalam hadis Surah Al-Buhari juga, Rasul bersabda, sesungguhnya agama ini mudah Inna dina yusr Walayusadda hadaddin ahadun illa gulabah Tidaklah seorang memberat-beratkan dalam agama kecuali dia akan kalah Begitu Pasat didu, karena itu luruskan wakor ibu dan dekatkan waab shiru dan bergembiralah wasdainu dan mintalah pertolongan. Bil godwati warroha wasain minad duljah. Minta pertolongan pada waktu pagi, sore, dan sedikit. Pada akhir malam Nah disini Rasul menyampaikan arahan Agama itu mudah Jangan dipersulit Jangan diperberat Akhirnya menjadi berat Jika berat akhirnya kita jadi kalah Bosan, capek padahal tidak seperti itu Nah itu ya Yang biasa saja Pasat didu luruskan Nah begitu Dalam melaksanakan agama itu luruskan Kalaupun tidak lurus Karena kita tidak langsung Bertemu dengan Nabi kan Dari keterangan yang ada Wako ribu Dekatkanlah Usahakan lurus sesuai Dengan contoh Nabi Andai kan Tidak pas begitu Tetapi jangan jauh Jangan sengaja melawan Nabi. Di surat An-Nisa, saya tidak kutip di sini. وَمَا يُشَاكِكِ الرَّسُولَ مِنْ بَدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَبِي گُوَيَرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُسْلِهِ جَهَنَّ مَا وَسَعَدْ مَسِيرًا Siapa yang sengaja? Berbeda dengan Rasul Melawan Rasul Setelah petunjuk nyata dan mengikuti jalan selain jalan mu'min Nuhallihi ma'atawalla Kami akan palingkan kemana maunya Hari Gizgiduma Kalau sudah sengaja membangkang, menyalahi Rasul Padahal tahu Rasul itu tidak Anehnya, banyak Ustadz-Ustadz yang menyatakan memang Rasul tidak melakukan, memang Rasul tidak mencontohkan, tapi kan bagus. Nah ini, itu kumoh pikiran. Ketika ditanya, contoh yang bagus siapa? Rasul. Kalau tidak dilakukan oleh Rasul, bagus tidak? Begitu Pak. Khusus jadinya ini banyak sekarang muncul seperti itu Memang tidak, Rasul memang tidak melakukan Tapi kan bagus, masa yang bagus tidak boleh Pakai dalil lagi pak Ya, apa dalilnya? Allah akan membeli amal-amal kita Itu bahasa Qurannya, membeli. Artinya amal kita itu bagaikan barang dagangan. Jika ingin dibeli, harus bagus. Begitu. Makanya dibagus-baguskan. Dialuskan. Nah, itu. Betul begitu. Amal kita bagaikan dagangan dan akan dibeli oleh Allah. Karena itu dagangan mesti bagus, mesti menarik Kalau tidak bagus, tidak menarik Tidak akan dibeli oleh Allah Pertanyaannya Kalau ingin laku, dagangan itu bagus Menurut penjual atau pembeli Ya, pikir, gerak, mikir Ya, kalau dagangan itu Ingin laku, bagus Menurut penjual atau pembeli Iya Walaupun menurut penjual bagus, tapi kalau menurut pembeli jelek, tidak akan. Nah, ia akan membeli itu Allah. Jadi harus bagus menurut Allah. Yang mana? LAKODKANA LAKUM PI ROSULILLAHI USWATUN HASSAN Itu aja. Kemudian Allah berikan keringanan, ruhsoh namanya. Asalnya rusuh tidak ada. Baru ada rusuh kalau ada masyakoh. Kalau ada kesulitan, Allah beri solusinya. Contoh, masyakoh. Sapar itu termasuk masyakoh. Sapar. Dan sapar diantara sebab adanya keringanan. Ya, apa keringanannya? Kosor, sholat. Padahal waktu leluasa, duit mawa, bekal mawa, piknik ke pengandaran, hari sholat, kosor. Ya, itu arti kuakal. Ya, piknik, duit mawa, Daharir mawa waktu leluasa Hari sholat Makanya bukan akal tapi dalil Halib bin Abi Tolib mengatakan Jika agama itu dengan akal Maka ketika wudhu Mengusap sepatu lebih Utama bawahnya Tapi ternyata Dalil itu Nah begitu Ini juga sama Ketika sabar, silakan kosor salat. Ini dalil. Bukan akal. Saya pernah ditegur selesai sholat istirahat di teras masjid. Di tangga masjid. Artinya waktu saya leluarsa. Tapi saya sholat kosor. Makanya ada sepuh yang negur saya. Sholat naun, mendingan sakudun. Begitu. Tapi yang negurnya sepuh. Saya cuma senyum saja, nyacing Bapak Mas Sholatim menililah. Itu kan masalah sebentar atau lama kan. Saya ini pas sedang sapar, saya sholat kosor. Ini dalilnya, nih saya kutip. Wa idha dorobdum fil ard. Masih banyak yang ragu-ragu diberi kelonggaran, keringanan. Kok tidak diterima? Dan kosor sholat itu adalah sodakoh dari Allah. Terima itu. Yang sapar ini. Mungkin ada yang datang ke sini yang sapar, ya kosor saja. Tapi Dabdi merek barik ulin, bukan masalah ulin, dalil, itu aja. Kalau safar, silahkan. Nah, gitu. Mendingkan antar dalil, Pak. Di tempat sendiri, lagi sibuk, hajat, boleh kosor? Tidak, Pak. Oh ya, anak weh. Jika kamu kuduna, maka kosor, tetap. Ayo, Naya. Geriwo. Itu, kerajatan. Saya juga, ya ngalamin jadi pengantin, tapi kareksa kali kalina. Pas waktu duhur, buka dasi, buka jas, ngingki, gue ke masjid sholat. Di kosor, nung, tiba-tiba, karena ada tempat sendiri, ya kepaksa, weh, itu madalil. pada nyara usul itu, tamu kan baik, tamu tidak mengerti saya kan ibadah, sholat ma'ahirat, hajat ma'adunya nah waktu itu ada Usman Al-Uyarrah, Musyadikin pas mau ijab kabul, lebih nyuruh baca syahadat syahadat, saya bilang, itu percaya ya muslim kan saya sudah daftar, ini muslim apa Nah ini pak, perlu diluruskan ini. Itu banyak ketika wakil searah mungkin pak. Iya kenapa sih? Kan ini mah agama. Yang macam sahadat mah agama harus ada dalil. Mana dalilnya? Iya nanti ya cendaya mah budak teh. Nah udah bohong. Istighfar, cendaya istighfar. Dosa naon rekawin. Oh pak pikir. Istighfar itu kan agama, ada dalil. Nggak ada, Pak. Baca Fatiha. Itu, Rek. Ijam Gobul akan baca sholawat dari mana. Nggak ada tuh, Pak. Rawui bisa. Iya. Kalau sempat saya, mereka sudah tahu. Saya bilang Bapak di belakang, ya. Kan Bapak petugas pencatat cici. Selesai, silakan catat. Gitu, Pak. Ini kan kewenangan kita, ya. Ini pemuda minta diantar pak nikah ke Pak Hidulan malamnya itu. Kekuh-keuh, aduh nah cincang, atuh batur weh, kekeuh. Tapi Ustadz, cina di sana itu itu menang itu ada upacara nih cak, no sudah diskusi kele macam kekeuh weh. Nah, kumah, cina Ustadz atuh sakuan weh, jangan ngitung di... Mamud di tegur jawabnya ke jeng liwet gitu. Ya berangkat, saya kira anak itu tidak akan berani Pak. Kalau saya akan nikah, saya mundur. Pas dia songat nok, ini apa? Disakwa. Saya oke, rewa. Alah, cengwatiin, namun. Ah, cengwatiin disakwa. Jawabnya seperti malam pisan itu. Cewe jengliwet, gitu Pak. Tapi anak itu sambil melirik ke saya, Pak. Wah, rewa-rewa. Nah, ini kan kering2 ribu ya? Iya betul pak, sesepuh tepuk. Bapak yang melarang, tidak. Cuma tamu di sini, cuma mau tanya saja. Namun, hari ini di cakang lain saja. Tidak ada jawab, pasok jawab. Iya, cuma main call, tapi kalau saya berduit, saya bertemu badir. Artinya, di cakang lain, badir. Ya silahkan pak, yang saya mau tamu Cuma saya mau tanya Namun dia ini, dia diharian Dari itu duit yang dia awurkan Dari parulungan, tapi dia di sirah Mere, nyinyumkan Ah, kamu nangis Saya nanya, dia bilang, aku sudah pogo Mau nyinyumkan, aku sudah marulan Lain, mere, saya nantikan Nah, mau mere, cek Islam Teng nyiksa, gitu aja Ya Hai ngebagikan daging kurban Ayanu pingsan ngebagikan jaket Ayanu pingin kok kenapa jadi begini ini lho Pak koreksi saja itu malah ya jadi ada yang disebut ruhsok sapar termasuk sebab adanya ruhsok adanya keringanan disebut asbabutahfi ketika sapar sholat kosor Ketika sapar boleh jama takbib, boleh jama takhir, ketika sapar boleh tayamum, walaupun ada air. Hai itu yang lain berpendapat baru boleh tayamum kalau tidak ada air atau tekudu disebut sapar aduh cahaya matahari amung Dimas orang and gitu gitu ya paham bahwa nah menghilangkan hadas kecil pengganti wudhu tapi kalau hadas besar walaupun sedang sapar selama ada air harus mandi selama ada air kalau ada susam Ya kecuali sakit jika menggunakan air bertambah parah boga hadas besar tapi gering baru boleh tayamu ada yang protes banyak usah cina tergering boga hadas gede hahaha saya jawab hak asasi hahaha gitu Boleh tidak sahum Ramadan? Bagi musafir itu. Jamanya boleh jama takdim, boleh jama tahir. Ada yang berpendapat sebelum berangkat boleh jama takdim. Sebelum berangkat. Pemannya duhur dan asar. Tapi masih di tempat sendiri. Ini salah memahami. Dalil, begini, Nabi sebelum berangkat kalau sudah masuk waktu duhur, beliau duhur dan asal. Tapi kalau berangkat sebelum waktu duhur, nanti saja jamannya, berangkat. Nah ini bukan dari rumah, hadis ini. Begini Pak, dalam perjalanan ada tempat istirahat. Nah ini satu marhalah namanya. pada larang istirahat dulu baru berangkat lagi nah ini yang dimaksud sebelum berangkat, jamaat itu bukan dari rumah, tapi dari tempat istirahat begitu lah karena itu, kalau jamaat takdim tidak dilakukan di tempat sendiri, jamaat takdim dilakukan ketika siapa? Di tempat sendiri ada jama'takfir, boleh. Di tempat sendiri, ini keringanan-keringanan. Ketika ditanya, sahabat, kenapa rasul jama'takfir di Madinah? Tidak sabar, tidak lagi dalam keadaan kondisi perang, biasa saja. Hanya jumlah rokaannya tidak dikurangi. Bahwanya... Jamat akhir asar Tuhur 4, asar 4 Ketika ditanya jawabnya Agar tidak menyulitkan Umatnya Jadi sekali-kali Bapak kalau ada Keperluan dan urusan Atau di jalan macet Biar jamat akhir saja di rumah boleh Boleh itu pak Dalilnya sohih Keringanan dari Allah. Ini hadisnya doib, tapi pembatas ini ya. Barang siapa menjama'salat di tempat sendiri, tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat, maka dia telah mendekati pintu dosa besar. Belum masuk. Jadi artinya silakan jamat akhir di tempat sendiri tapi jangan dibiasakan gitu ya sekali-kali silakan boleh orang yang sholat kosor nilainya sama dengan tam makanya kalau tam lagi syafar eh lebar dua rokatu nilainya sama dengan empah itu pak Tidak maridol abdu aw safaro kutibalahu mislu maka nayak malu mukiman sohya Jika seorang hamba lagi safar, sholatnya kosor, catatannya sama dengan tam di tempat sendiri sama Ketika seorang sakit, sholat sambil duduk, nilainya sama dengan berdiri, karena sakit Makanya jangan dipaksakan berdiri cekal kuduaan, ganyal kuhalu, meriwuh sambil duduk, nilainya sama dengan berdiri ini hadisnya ada, jangan memaksakan ini ada bapak-bapak yang kepada saya itu ya bukan minta izin lah ngomong Ustadz dan bapak-bapak tergering mau Jum'ah iya, jangan dipaksakan Jum'ah, Jum'ah salah karena yang sakit tidak wajib Jum'ah Nanti bapak-bapak mereka berdoa, berbukul, ah itu mah, mau ngadeng-ngadeng hutbah. Udah jangan, kan tidak wajib. Yang sakit cuma dalam Quran, dalam hadis, ukuran sakitnya tidak diterangkan. Artinya relatif itu. Sakitnya seorang dengan yang lain belum tentu sama. Tetapi jika benar sakit, Jangan dipaksakan Jumat, malah salah. Duhur saja. Ya, begitu. Dewa Rizwa telah menetapkan putusan bahwa bagimu sapir yang wajib Jumat, Bapak-Bapak, ketika sapar, boleh tidak Jumat. Bukan tidak boleh Jumat, boleh tidak Jumat. Jika mau Jumat silahkan, tentu padilahnya lebih besar. Tapi kalau pun tidak Jumat, ah duhur saja silahkan. Dalilnya ketika Nabi di Aropah itu hari Jumat, Nabi tidak Jumat tapi sholat duhur dan asar di Jaman. Muncul masalah kalau sedang sapar sholat Jumat boleh. dijama dengan asar tidak ada dalil jama jumat dengan asar yang ada dalilnya boleh sholat asar waktu duhur ya dengar tiba-tiba ya beginilah pak perlu saya jelaskan di jajan Ya, Bapaknya Bapak melakukan Jumat, silahkan. Sudah, setelah Jumat wiridahan, biasa silahkan. Kemudian sholat sunat, bakda Jumat, silahkan. Selesai sudah. Lalu Bapak sholat asar, boleh. Kalau sedang sabar, sholat asar di waktu duhur. Begitu, Pak. Paham ya? Iya. ya kita lanjutkan Rasulullah kalau mau berpergian dengan para sahabat istrinya yang menyertai beliau itu ya namanya di Qur'an di Qur'an itu diundi siapa yang menyertai perjalanan sekarang istrinya itu apa Aisyah, apakah Hapso atau Saudara dan yang lainnya itu diundi Nah begitu Saya kalau pergi tidak pernah mengundi Diundi kita sendiri ganti jijik Kebetulan Aisyah yang menyertai itu Di perjalanan istirahat Kalung Aisyah hilang Kalungnya hilang Hai sekaligus juga ini bab hukum zakat kalau pinjam kalung emas mau ke undangan gelang cincin Apakah harus mengeluarkan zakat Nah kalau pinjam ya sekarang sudah mulai Pak bisa pinjam bayi nama di toko mas Syarih pokoknya berapa itu Yang ada dalilnya mengeluarkan zakat dari perhiasan emas itu ketika terjadi perpindahan hak milik. Apakah melalui jahat beli, waris, hadiah, itu harus dikeluarkan zakat sebelum dipakai jika terjadi perpindahan hak milik. Kalau pinjam, tidak. Terjadi perpindahan hak milih Jadi tidak melakukannya Ya tidak Tidak terjadi perpindahan akmili Cuma Islam tidak mengajarkan Gining ku barang batu Kedua, untuk kaum ibu ini Yang wajib dijagati Perhiasan itu Perhiasan emas dan perak Hai berlian tidak ada dahlih Pak kita berpegang pada dari saja walaupun lebih mahal tapi tidak ada liranya makanya ibu-ibu jika ingin punya perhiasan tapi tidak mau zakat perhiasannya berlihat nggak usah jaketnya cerah damah numurah ayah tina plastik enggak usah jaket hahaha hahaha ini cara membeli hampang, ini berat ya, tidak besi beton ya gitu satu lagi nih pak seringkali mahar mas kawin pakai perhiasan emas itu tidak dijakati biasanya karena sudah oleh suami ketika saya beli kalung emas untuk mahar untuk mas kawin Contohnya Contoh Terjadi perpindahan hak milik Maka saya keluarkan sahkan 25% Ketika saya berikan sebagai mahar Mas kawin terjadi perpindahan hak Milik Maka yang menerima itu keluarkan sahkan 25% Terjadi perpindahan hak milik Yang bayarnya terserah Mau suami mau dia terserah, tetapi terjadi perpindahan hak milik dikeluarkan zakat nah, gitu ketika itu, sibuk mencari kalung Aisyah yang putus jadi tertahan nah, orang-orang ngomong kepada Bu Bakar, gara-gara anak Maneh, Ngariwur gitu, gara-gara anak kamu ini merepotkan, kita semua harus harus cari terjadi terhambat perjalanan begitu Rasulullah sedang berbaring tidur karena paha Aisyah di pangkuan Aisyah Abu Bakar marah gara-gara kamu merepotkan oh gitu dicarikan Aisyah diam saja Aisyah nah air tidak ada Hai turunlah syariat tayammum ini asbabul wujud ini asbabul nuzul kalau ayat quran turun syariat tayammum nah baru orang menyadari ternyata hikmahnya turun syariat tayammum sampai ada orang yang mengatakan inilah berkah keluarga bubakan pada tadi nama ngarambek Tadinya marah, tapi ternyata justru lahir syariat tayyamun. Makanya ketika menghadapi kesulitan jangan salah sangka, jangan sudut kepada Allah. Maka setiap mu'min kapanpun dan dalam kondisi apapun, ndalah husnudon kepada Allah. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya di bahagian itu. Cuma kita belum tahu, ini nyatanya ini, baru orang menyadari, oh ini berkahnya dari keluarga bubakat dari Aisyah itu, turunnya syariah, begitu ya. Bapaknya jag-jag, cuma kerjanya serabutan, budak jajan cuma dua ribu, lalu bapaknya sakit, budak jajan muah, reku akar, reku iman. Terserah, saya cekakan, saya mau saja, saya bapaknya gering, tapi tidak begitu kan, tetangganya nanya, bapak mana gering, yang ungguk, mere, dua rebu itu ada, ya bibi yang datang, yang bapak mana gering, ungguk, mere, empat rebu, kusabarata, enam rebu, sok budak tanya, mending bapak cager, mending bapak gering. Jangan sudon kepada Allah. Apapun yang terjadi, Allah tidak akan menetapkan satu putusan yang merugikan bagi hambanya yang beriman. Dan sudon itu akan menjadi beban tidak enak hidup. Tapi kalau husnudon, tidak banyak beban hidupnya. makan cuma dengan bala-bala Alhamdulillah oleh Allah disediakan bisa menciptakan kol enggak kan tapi kenapa mengerutu disitu ada kol ada bortol ada tomat ada cengek ada toge itu kan kita tidak menciptakan oleh Allah disediakan cuma salahnya Kenapa dihijrikan Hai hehehe coba berpisah-pisah am cengik am sagu ya macem-macem lah ya makanya Nabi kalau pulang ada makanan ada roti kering ya udah makanya tidak lama tapi ajrunnya yang apa di jangan ada sikap yang merusak ajrun pahala itu kurang mati nanda nate ganjaran temenang atau ruksak pisaniru nabi nanti riwetnya saya Hai nah gitu ayah naundi ayah cukai roti kering roti Arab dan ini juga piring udah beres makanya enggak lama tapi ajurnya dan ketenangan hidup di rumah tak tergantung kepada keikhlasan hati tuh Pak etan upoko ma genah hidup di rumah tangan mah kumantu kena ikhlas nahate Pak sului pas ya Merusak ketenangan hidup diruksaku bala-bala, bodoh, bisa. Makanya saya di rumah, kalau makan apa adanya. Nggak ngerepot. Yang tidak ada, tidak pernah saya makan. Ya, ini berkahnya. Turunlah ketentuan tayangu. Kemudian saya kutip hadis. Sahabat itu berpikir, kalau Rasul kan sudah diampuni dosa yang lalu dan yang akan datang. Sudah ditetapkan surganya, tapi begitu getolnya. Lalu kami ini bagaimana? Belum tentu diampuni dosa, belum tentu surga. Kalau begitu kami harus lebih getol daripada Rasulullah. Itu akal tuh, pikiran. Yang seorang mau sholat malam tidak akan tidur, yang seorang akan shawm tidak akan berbuka, yang seorang tidak akan beristri, ibadah. Misalkan beristri bukan ibadah. Beristri itu kan ibadah ya, nikah itu ibadah bukan? Ibu-ibu harus tahu, nikah itu ibadah ibu. Hari ibadah kudu didukung, kudu dicarek. Ya kita lanjutkan. Sampai kepada Rasul. Rasul bukan senang, malah Rasul itu marah. Kenapa? Karena sudah ada sikap melebihi dari batas. Nanti dianggapnya syariat itu memberatkan. Padahal syariatnya tidak memberatkan. Kata Rasul, aku yang lebih tahu. Kepada Allah, aku yang lebih takwa Ikuti aku, aku sholat malam Aku tidur, aku sahum Aku berbuka, aku pun beristri Dan kembali pada hukum Sholat malam tahajud itu sunat Yaudah, jangan diubah Dan pelaksanaannya boleh dituntut Mau tiga dulu Udah, tidur Nanti bangun lagi, tambah boleh Ada yang tiga dulu tidur Kurangan yaudah, dapat pahala, itu kan ada, witir, sebelum tidur silahkan Nanti bangun tambah, tambah ini Abu Bakar biasanya dicicil Kalau Umar tidak, saya bangun, siap gitu Oleh Rasul kepada Abu Bakar, bagus, hati-hati Rasul berkata kepada Umar, bagus, kuat Artinya boleh. Nah gitu ya. Ketika Rasul datang ke rumah Aisyah, ternyata ada seorang perempuan dari Bani Asad. Rasul bertanya, siapa ini? Pulana. Dia itu latanamu minal lail tatkuru min sholatiha. Malam deh sholat, ibadah. Tidak tidur lagi. Bagaimana kata Rasul? Mah. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Tuti kunak minalakma Kenapa harus memaksakan Allah tidak akan jenuh mencatat amal Tapi kamu yang akan jenuh nanti Jadi jangan ada amal-amal yang merusak citra syariat Seolah-olah syariat itu berat Padahal mudah dan Permohonan dikabulkan oleh Allah Pertanyaannya Setelah dikabulkan mau apa? Dikabulkan anggar atau diamalkan? Nah Allah siapkan Adab yang berat, kenapa? Karena tidak ada Tugas yang berat Sudah diringankan Tapi tidak dilakukan juga Dua Manusia diciptakan oleh Allah Itu disiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Allah. Nah seperti ini manusia tepasturnya. Karena ada tugas yang tidak dilakukan oleh makhluk lain. Contohnya sholat. Yang bisa duduk tahiyat awal, duduk tahiyat akhir manusia, binatang lain enggak. Makanya tidak dirugaskan. Cobaan, munding, ruku, jungkir. Kenapa? Karena diciptakannya bukan untuk sholat. Begitulah kasarnya. Domba diciptakan bukan untuk melakukan shalat. Nah, yang ditugaskan melakukan shalat manusia seperti ini, postur tubuhnya. Siap. Itu namanya fitro. Fitro itu adalah kesiapan untuk melakukan tugas-tugas. Sesuai dengan yang Allah siapkan itu. Nah begitu, makanya shalat... tidak ditugaskan kepada binatang karena tidak siap dan tidak disiapkan untuk itu. Saya sering masih juga ada yang itu monyet di sisi jalan masih ada itu Pak di takpolan gonjreng-gonjreng. Malah ayah sajadah lutik, sujud monyet, hari ini bukan monyet, ini terbalik Pak. Yang disiapkan untuk sejud itu nubogah monyet, bukan monyetnya. Jadi monyet ini melanggar fitrah kemonyetan. Nubogahnya tesolat, melanggar fitrah kemanusiaan. Dua nana gak langgar. Bapak kalau mau ngasih makan ayam itu ada. Bukan kata-kata ya. Suaranya kur-kur. Ada kambing. Ada monyet. Yang datang yang mana? Ayam. Apa kambing mengerti? Bukan. Kebiasaan. Bukan mengerti. Nah, karena biasa begitu. Kemudian ada suara adan. kambing ayam yang datang kata wawonyet aduh macam-macam menidih bagiakun datang ke masjid istiqlal semua apa nah begitu pak kalau itu yang mengelola sawah dulu pakai kerbau itu kan pak Menyingkal, ngangler namanya. Itu yang punya kerbau nya itu, Pak Tani nanti suka di sadak, Pak lain ngomong sama, Kia arang. Kia arang. Nah orangnya, mana-mana gitu, nyau-nau. Iya. Tapi, karena biasa mendengar itu, jalan kerbau itu, Pak. Iya. Ketika ada adan, suara adan, kerbau tanya. Ariyata seorang naun, cek patani seorang adan, Ariyata seorang adan kerisaha, sebab terbiasa munding mengadanya itu, cek nuboga nate, cek anu ngabuluku, ker manusa, tapi itu lu iwe ngabuluku tersolat, patak munding gigi deng. Ya begitu pak. Sudah diberi keringanan masih saja tidak dilakukan. Gitu pak. Makanya tanggung jawabnya berat. Kalau sudah diberi keringanan tapi tidak dilakukan juga. Ya. Bapak-Ibu, saya tidak mampu dari jika dalam jiwa menjaga peteran. Saya mampu dengan seberapa? Benar. Ya, Pak. Mampu dengan apa? Apa sih? Jangan dipaksakan, mampu nak opat-opatin tapi anggarwetu ngayar jakat Itu tegur-tegur nanya ke datuk, kalau nanya ke jadwal pemberangkatan kereta api Ke Jakarta, ke Surabaya, mereka mana bapak teh? Rek mentas Macem-macem Ya, gitu pak Sudah jam 8 Intinya adalah permohonan kita dikabulkan, setelah dikabulkan amalkan. Jika tidak diamalkan, tanggung jawabnya berat dihadapan Allah SWT. Lakukan dengan yakin ada dalil. Solat kosor ketika sabar ada dalil, jangan ragu-ragu Pak. Tayamum ada dalil dan keringanan-keringanan lainnya. Ada pertanyaan? Silahkan kemana? Bapak Ibu Biasa Dewan Isbah Menerbitkan buku-buku yang perlu Dan juga ini untuk yang Para khotib saya Anak-anak yang kumpulkan Utwabah saya dibukukan ini Sudah ada silahkan Kemudian ada Mutiara-Mutiara Iman Al-Bukhari Ini disusun oleh anak-anak Kajian Al-Sanikin Al-Sanikin Al-Huyarham Yang butuh buku silahkan Kemudian ada risalah Putusan Dewan Ismail yang kemarin dimuat di risalah ini Silahkan lah Sudah disediakan lah Untuk Bapak semuanya Dan InsyaAllah ada Umroh Akbar di bulan Januari Silahkan Ada beberapa Ustaz, adakah tempat yang mustajab atau pintu-pintu mana saja yang mustajab di Masjidil Haram? Iya, begini Pak, ini yang saya sering sampaikan, akidah ini. Kalau berdoa di sana pasti dijabah, jadi nudi jabah doamah. Nula loba duit Ya yang bisa berangkat ke sana Jadi nuntuk Nah satu Mau di Mekah Di Madinah Di Bandung Sama apa Doa di Ijabah Asal memenuhi syarat-syaratnya Jadi jangan berpikir Kalau di Haram pasti di Ijabah Di Bandung mohal gitu Sama saja Pak Itu tempat saja, ketika Bapak berdoa di mana saja, syarat-syarat doanya terpenuhi di ijabah. Walaupun di masjidil haram, nge-doa, duitnya ladang korupsi, mau di ijabah, walaupun di haram, nge-doa. Jadi tidak ada istilah pintu yang mana, sama saja silahkan. Di daerah haram berdoa silahkan Dinabawi silahkan penuhi syarat doa. Ketika sholat harus membaca doa ibtitah. Bolehkah membaca doa ibtitah tidak tamat atau seperti wajah itu yang panjang sampai wama'ana minal muslimin? Baca doa ibtitah hukumnya sunat. Ketika Bapak baca sepotong ya sah Atau Bapak mas, bukan mas, buk Sab, Imam surat takbir Bapak masuk, baru wajah tuh Baru subhanaka, Imam baca Quran Sudah, jangan dilanjutkan Ibtiqa Karena istimewa kepada bacaan Imam hukumnya wajib Nah, pamanya juga. Duhur, Bapak masuk. Diperkirakan imam ini sudah baca patihah. Kalau saya baca ibtitah dulu, keburu imam takbir untuk ruku. Ah langsung weh, tangut baca patihah. Tidak baca ibtitah. Sah, karena baca ibtitah hukumnya sunat. Terakhir Ustadz, karena ada beberapa pertanyaan tadi sudah dijawab waktu penjelasan. Sejauh mana batasan umat Islam menghormati non-muslim? Seperti yang lagi rame, Imam Masjid Besar Istiqlal mencium ikan paus. Wajar kalau ada reaksi itu, wajar kan kita muslim. Nah, pertama begini, ada... Orang Yahudi anaknya sakit. Oleh Nabi ditengok, diusapa budaknya. Yang masuk Islam ya, cicing. Bapak nanti tidak bisa ngomong, cicing. Tuh, menghormat tetangga hukumnya wajib. Siapa dia? Satu ketika ada jenazah yang diusung. Nabi sedang berjalan dengan para sahabat. Nabi berhenti dulu. Sahabat bertanya, kenapa berhenti? Ada jenazah. yang lewat. Kata sahabat Yahudi, Rasul mengatakan Yahudi itu akidahnya, jasadnya Bani Adam. Jadi pertama, kita harus saling menghargai sebagai Bani Adam. Itu adalah satu. Siapapun. Kemudian, menghargai karena tetangga. tetangga siapapun dia yang namanya tetangga tetangga ada tiga hak satu hak sebagai tetangga kita hargai kedua tetangga yang punya dua hak ia tetangga ia saudara ada tetangga yang punya tiga hak ia tetangga saudara muslim lagi nah gitu ini dari sisi menghargai Kemudian kita menghargai dari sisi ilmu, menghargai dari sisi akhlak dan paling utama adalah Inna akromakum indallah ya Tuhan. Nah bagaimana penghargaan? Wajar saja, wajar saja. Jangan sampai membuat citra seakan-akan. dia itu lebih tinggi dari saya itu kita menghargai tapi jangan sampai merusak citra bahwa dia lebih tinggi, biasa saja lah siapapun, begitu jadi kita menghargai biasa sebagai manusia biasa menghargai karena ilmunya menghargai karena dia tamu tapi wajar saja jangan sampai Justru memberi citra bahwa dia yang paling tinggi. Kita rendahkan di kelarang oleh Allah. Jangan kamu merasa rendah, hina di hadapan mereka. Jangan, kamu itu sudah tinggi kata Allah. Wa antumul a'laun. Gitu. Ya, itu aja. Lagi Ustaz masuk. Ketika prosesi seren sumeren, bagaimana hukumnya mengalungkan bunga pada calon pengantin laki-laki? Ya, itu duniawia boleh saja. Tidak juga tidak apa-apa. Itu kan duniawi, jangan mewajibkan. Sebagai tanda ini pengantin silahkan. Iya, ke hati. Dan syariat tidak menyalahkan. Termasuk juga di gedung. Tapi pakai payung. Di gedung. Pikirnya juga apa. Di gedung tapi pakai payung. Ya macam itu. Bagaimana baik-baik. Ya, kurang lebih jam 9-10 mau mengubur mahid, ribut ada anak muda cari payung. Kenapa, Pak? Payung? Kan kita harus dituruban mahid, ya. Karena satu pakcana bisa panasin, satu jantung di ruang bisa enggak pun. Ini ada pesanan satu lagi yang saya tambahkan Badal haji menurut putusan di persis tidak ada Walaupun hadisnya itu dengan persis segala macam Tidak ada Menghajikan badal haji Kita teh bidwitun Tapi menurut hasil sidang di Dewan Isbah Tidak ada badal haji Kembali kepada Quran Wa'alaysa lil'insani ila masyarakat Ya, sudah beres? Satu lagi, Ustaz Orang tua saya sudah meninggal dunia Keduanya mempunyai koleksi barang antik berupa sendok garpu terbuat dari perak sebanyak enam pasang Apakah wajib dikeluarkan jakatnya? Ya Perak, Ustaz Perak, emas itu ada sendok Ada tuh sebagai perhiasan kan lalu terjadi perpindahan hak milik keluarkan zakatnya itu kan waris itu perpindahan hak milik dikeluarkan zakatnya sudah beres? betul itu bapak tadi ngacung oh mantap Oh iya iya iya iya iya yang pertama hukum arisan dulu arisan itu kan tidak jelas statusnya gini pak 10 orang, 1 orang 100 ribu, berarti terkumpul 1 juta, dapat si A nomor 1. Pertanyaannya uang si A berapa? 100 kan? Nah yang 900 punya orang lain, ada pada dia. Apa sih statusnya? Nginjum kan? Itu apa? Nah ini tidak jelas. Karena itu jangan dilakukan karena tidak jelas status perpindahan anak miliknya. Yang gitu Pak. Kalau makanan mahalal, makanan mah gitu. Ayah arisan, ayah ngariung, ayah makanan. Makanan yang halal mahalal. Silahkan Pak. Kemudian yang kedua, sedang sholat berjamaah, batal. Ayah di tengah-tengah, keluar saja Pak. kasih tanda saja nanti jamaah yang lain tahu lewat di hadapan yang sholat tidak boleh tapi yang batal kasih tanda bapaknya kelihirunya gitu keluar tuh boleh ya sekian saja dulu ya sudah cukup ada tecah siap ya yang perlu buku silakan sudah disiapkan risalah sudah ada iya Alhamdulillah terima kasih atas pemberian materi penyiapan materi juga Menjawab beberapa pertanyaan dari Iwatu Iman Alhamdulillah Iwatu Iman juga pemirsa TV Persis channel Alhamdulillah berakhir pengajian kita kali ini Mudah-mudahan kita bisa berbaca kembali pada ahad yang akan datang Dengan materi akidah yang biasa disampaikan oleh guru kita Ustadz G.I.G. Dr. Anas Us Muhammad Ruyad Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada kita sekalian Sehingga kita tetap bisa berjihad taklim ilmu di masjid pimpinan pusat persatuan Islam ini Aku lukuli hadah, wassalamu'alaikum Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Umroh sesuai Quran dan Sunnah bersama karya imtah Terjangkau, nyaman, amanah, berpengalaman Sesuai dengan Quran dan Sunnah Fasilitas Perlengkapan umroh manasik dan handling Hotel bintang 4 dan 5 Setaraf Dekat dengan Masjid Al-Haram Pesawat Saudi Airline Direct Jeddah Makan 3 kali sehari Bus AC dan Snake Free Rih Lah Maklim Makkah Madinah Free Air Jam-Jam Antara umroh satu dan umroh lainnya, itu akan menghapus dosa di antara keduanya. Dan Haji Mabrur, tidak ada balasannya, melainkan surga. Hadis Riwayat Bukhari Muslim. Daftar segera! SIT terbatas, telpon atau WA di 0811-206-5536. Karya Imtak, wujudkan niat suci Anda bersama kami. Berani. Menjadi berani butuh langkah yang pasti. Berubah juga butuh keberanian. Berani jadi beda? Berani tetap berjalan di jalan yang benar. Berani eksplor hal baru. Berani berpindah ke rumah impian. Berani hijrah secara finansial Berani hijrah secara syariah Saat yang beranikan diri, berubah menjadi yang lebih baik Dimulai dari dana syariah, yang bisa jadi partner pendanaan yang amanah Untuk bantu kamu, baik banyak impian Berani hijrah, temukan jalan Ayo hijrah finansial Bersatu wakil Islam, bersatu wakil Islam, bersatu wakil Islam, bersatu wakil Islam, bersatu wakil Islam.