Intro Woi bangun bangun Masa TV nya tidak ditonton kok dibiarkan nyala Wah Kamu siapa Namaku Billy, si bijak listrik. Listrik? Iya, kamu tahu listrik?
Enggak. Listrik itu energi yang membuat alat-alat di sekitarmu berfungsi. Seperti TV, setrika, radio, komputer, kulkas, mesin cuci, AC. Semuanya pakai listrik.
Kayaknya semua orang di sini perlu dikasih pelajaran deh. Bukan, mati lampu? Kalian sih.
Lala, kita mau kemana? Ayo ikut aku, supaya kamu tahu dari mana datangnya aliran listrik. Kabilik, kok gelap? Kita ada di mana? Hmm, tenang.
Bang, zaman belum ada listrik, manusia memakai api untuk penerangan. Bayangin, kalau di zamanmu listrik belum ditemukan. Kalau nggak ada listrik gelap ya, aku nggak mau, nggak mau. Sudah, sudah.
Kamu tahu kan, energi listrik sangat dekat dengan manusia. Dengan adanya listrik, hidup manusia menjadi nyaman. Eh, jangan takut.
Ayo lompat. Kita akan pergi ke tempat-tempat bersejarah di mana listrik sudah menjadi perhatian insan manusia. Eh, mau kemana?
Itu bukan sebarang yang main layangan lho. Orang itu sedang membuktikan kalau petir juga energi listrik. Listrik alam yang kekuatannya sangat besar. Oh, jadi petir juga listrik?
Kau pilih, orang itu ngapain sih? Dia itu Thomas Alva Edison, yang merubah hidup semua orang. Dia mengembangkan bulan lampu. Kalau malam, petamu bisa terang-beneran berkat orang ini lho.
Hebat! Ternyata orang zaman dulu itu kerja keras ya, biar kita bisa hidup enak. Sudah pasti.
Perjalanan listrik dari dulu sampai sekarang dicapai dengan penuh perjuangan. Jadi listrik yang di kota semuanya pasti dari petir. Bukan gitu.
Petir hanya salah satu wujud listrik tapi dari alam. Kalau listrik yang kita pakai itu buatan manusia. Oh, listrik bisa dibuat. Gimana caranya?
Tenaga listrik bisa dibuat dengan memanfaatkan tenaga alam yang berasal dari bumi Indonesia kita. Seperti air. Uap, minyak bumi, es alam, dan panas bumi.
Nah, kalau di sini, listrik dibuat dengan memanfaatkan tenaga air. Masuk yuk! Tuh, lihat tuh!
Sebentar lagi, arus air yang menggerakkan turbin itu akan menghasilkan energi gerak. Lalu, energi gerak tersebut diubah menjadi energi listrik di dalam generator. Ih, imut banget!
Kak Billy, ini siapa? Dia itu kumpulan energi listrik yang baru lahir, yang terbangun dari dua unsur, yaitu tegangan dan arus. Biasanya di Indonesia, listrik yang baru lahir memiliki tegangan listrik antara 6000 hingga 21000 volt.
Kak Billy, Kak Billy dia baru diapain? Kasian, kasian! Jangan khawatir! Dia itu sedang dimasukkan ke dalam trafo untuk disesuaikan tegangannya.
Kamu lihat gak kotak besar di situ? Itu namanya trafo. Trafo itu adalah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Kenapa harus lewat trafo?
Karena ukuran badannya harus diperhatikan. harus dikecilkan, biar tegangannya tambah besar dan arusnya kecil. Jadi dalam trafo itu, tegangannya dinaikkan atau diturunin sih?
Kalau di Indonesia, yang bulannya 13.000 volt, dinaikkan menjadi 500.000 volt. Tapi ingat ya, setiap negara memiliki ukuran yang berbeda-beda. Dinaikin ya?
Kenapa dinaikin sih, Kak Billy? Tegangan listriknya dinaikkan, karena habis ini mereka mau melakukan perjalanan panjang, melintasi kawat-kawat listrik itu. Tuh, weeebat! Ah, buat apa? Kamu tau kan, di seluruh sudut daratan di Indonesia terbentang kawat listrik yang panjangnya sampai ratusan kilometer.
Daripada dijelasin panjang lebar, mending ikut aja yuk! Hmm, gapapa nih. Santai aja, mereka semua teman. Iya, cantuh ya.
Kak Billy. Rikoko serius sekali sih Sebenernya kita mau kemana? adanya 500.000 volt, diturunkan menjadi 150.000 volt. Hmm, Kak Billy, tadi kan tegangan listriknya dinaikin.
Kenapa sekarang diturunin? Karena jarak yang akan ditempu nantinya tidak akan berbeda. tidak sejauh yang tadi. Dan, kalau tegangannya terlalu besar, dan jaraknya terlalu dekat, nanti berbahaya. Karena di sini dekat dengan perumahan penduduk.
Hmm, jadi tegangan listriknya, bisa disesuaikan besarnya tergantung kebutuhannya. Pintanya aku. Eh, kalau itu betap.
Itu betul perjalanan kita. Kita baru sampai di titik yang kerap lip itu. Hah? Kita baru sampai situ?
Santai aja. Kita masih harus melewati dua trafo lagi. Di trafo berikutnya, energi listrik yang sekarang ini 150.000 volt akan diubah menjadi 20.000 volt.
Dan yang terakhir menjadi 220 volt. Ayo, jangan sampai ketinggalan. Itu bentuk mereka yang terakhir. Cakep ya? Tegangan 220 volt ini adalah tegangan listrik yang dipakai di rumah-rumah.
Rumah? Rumah siapa? Oh, pergeran listrik yang kita ikuti dari tadi itu ke rumahku ya?
Nggak cuma ke rumahmu aja, tapi rumah semua orang. Yang ada di kota, di desa, di jalanan, di mana-mana. Listrik yang mengalir ke rumahmu itu...
Setiap hari melibatkan usaha jutaan orang yang bekerja keras untuk mewujudkannya. Kalau kamu boros listrik, berarti kamu menyanyiakan kerja jutaan orang. Semuanya kerja keras buat kita.
Semuanya untuk kehidupan yang lebih baik. Makasih ke Bili. Aku jadi tahu dari mana datangnya aliran listrik. Sama-sama, tapi ingat ya, kamu harus bersyukur. Di rumahmu sudah ada listrik.
Banyak lho teman-teman kita di daerah lain yang belum bisa menikmati listrik. Ya, gelap dong. Kasian. Iya, listrik yang kamu pakai tidak murah. Karena masih banyak jaringan listrik yang harus diperluas ke daerah mereka.
Makanya, ajak semua orang terdekat kita untuk hidup pijak listrik ya. Ya, Kak Mili. Pasti.
Oh cek kalau gitu, sampai jumpa lagi