Transcript for:
Rangkuman Pertempuran Stalingrad

musim panas 1941 setahun setelah operasi Barbarossa berlangsung Jerman telah memperoleh wilayah baru yang sangat besar dari Uni Soviet sekalipun militer Jerman mampu memperoleh tawanan perang yang sangat banyak dari pasukan merah Mereka gagal merebut kota-kota penting Uni Soviet, seperti Moskow dan Leningrad. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi keputusan Stalin dan para pemimpin Soviet lainnya untuk tidak menyerah. Sekalipun jumlah korban yang diderita Uni Soviet sebenarnya sudah terlalu banyak.

begitu besar. Di sisi lain, kegagalan serangan Jerman di tahun 1941 dalam menguasai kota-kota besar seperti Moskow dan Leningrad dan juga ketidakmampuannya dalam mengalahkan pasukan merah secara menyeluruh membuat para petinggi Jerman harus memikirkan ulang rencananya. Sekalipun pihak militer memilih Moskow sebagai tujuan utama dalam operasi di tahun 1942, Hitler lebih memilih untuk menyerang wilayah selatan dengan tujuan memperoleh pasukan minyak di kawasan baku yang lebih lebih dikenal dengan Operasi Case Blue. Dalam Operasi Barbarossa 1941, Jerman telah menghabiskan begitu banyak cadangan minyak yang telah dimilikinya. Hal inilah yang mendasari keputusan dari Hitler untuk memerintahkan pasukannya pergi ke selatan demi mengamankan pusat produksi minyak Soviet di wilayah Baku.

Setelah memperoleh berbagai kemenangan di awal tahun 1942, Jerman yang memutuskan untuk membagi pasukan selatan menjadi dua bagian, yaitu Army Group A yang menyerang Jerman. menyerang oleh Kaukasus serta menguasai Lanamina, dan Army Group B yang menyerang Volga dan Stalingrad. Di bawah kepemimpinan Friedrich Paulus, Angkatan Darat ke-6 diperintahkan untuk menyerang dan mengamankan kota Stalingrad.

Kota ini menjadi kota yang sangat penting bagi dunia Soviet, karena selain menjadi pusat industri, kota ini menyandang nama Stalin. Kota Stalingrad secara geografis adalah kota industri yang dipenuhi oleh gedung-gedung, dan dilintasi oleh sungai Volga. Volga.

23 Agustus 1942, pasukan Jerman mulai menyerang kota ini, namun dalam pengepungan Stalingrad, Jerman dipaksa untuk bertempur di pertempuran kota dengan mengorbankan keunggulan mereka seperti tank dan pesawat. Pertempuran dari rumah ke rumah, bahkan ruang ke ruang, adalah pertempuran jarak dekat yang tidak biasanya dihadapi militer Jerman seperti di tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dilakukan secara blitzkrieg. Di sisi lain, Soviet sudah sudah mengamankan persediaan makanan Stalingrad karena sudah memperkirakan bahwa militer Jerman akan menyerang Stalingrad. Karenanya, pertahanan Stalingrad sudah dipersiapkan dengan lebih baik dan para pengintai telah ditempatkan di gedung-gedung tinggi beserta penembak Jitu andalan Soviet.

Walaupun persiapan sudah memadai, Soviet tetap tidak berhasil memenung serangan Jerman. Bahkan Perintah 227 yang mewajibkan semua pasukan Soviet untuk berjuang sampai mati. tetap tidak mampu untuk berbuat banyak.

Militer Jerman telah berhasil menguasai 90% wilayah Stalingrad sebelum datangnya musim dingin dan diperkirakan akan menguasainya dalam waktu dekat. Salah satu taktik yang sukses digunakan Jerman adalah memakai flamethrower untuk membakar sniper Soviet yang sedang bersembunyi, maupun membakar gedung-gedung yang penuh dengan pasukan merah. Hal inilah yang mungkin menjadi asal-usul dari sebuah meme terkenal.

Harapan tidak berakhir bagi... di Soviet, karena mereka telah menyusun operasi Uranus untuk mengepung tentara Jerman saat usim dingin. Nama-nama seperti Georgi Zhukov dan Alexander Vasilevsky semakin terkenal dalam operasi ini. Zhukov misalnya, terkenal karena strateginya untuk menyerang pasukan dari negara-negara sekutu Jerman seperti Hungaria dan Rumania yang menurutnya, tidak dipersenjatai dengan baik, tidak berpengalaman, dan tidak efektif bahkan saat dalam posisi bertahan.

Hal inilah yang membuat serangan Soviet diarahkan ke wilayah sekutu-sekutu Jerman yang sekalipun serba kekurangan mendapatkan tugas vital untuk menjaga sisi kiri dan sisi kanan Jerman. Akibatnya, dalam operasi Uranus, Soviet berhasil mengalahkan sekutu-sekutu Jerman yang serba kekurangan. Kondisi diperkeruh dengan ditolaknya permintaan mundur General Paulus yang ingin membawa pasukannya ke tempat yang lebih aman.

Hitler berhasil keras meminta Paulus untuk bertempur hingga titik darah penghabisan. Ia memerintahkan Hermann Göring mengirimkan bantuan udara dan serangan penyelamatan yang dipimpin oleh General Erich von Manstein. Namun, Manstein tidak mampu menyelamatkan pasukannya. pasukan Paulus dan pasukan Luftwaffe tidak mampu menyuplai semua kebutuhan angkatan darat ke-6.

Tentara Angkatan Darat ke-6 yang tidak memiliki pakaian musim dingin, mengusahakan untuk bertahan hidup sebisa mungkin, seperti tidur berdempetan agar lebih hangat, dan memakan kuda transportasinya. Namun, hal ini bukanlah hal yang baik. Mereka dengan mudah tertular penyakit, seperti kutu dari temannya.

Merasa putus asa, Paulus ingin menyerah kepada sekutu. Namun Hitler mempromosikan dirinya menjadi Field Marshal, yang artinya ia diperintahkan untuk bertahan. Karena dalam sejarah, tidak ada Field Marshal Jerman yang pernah menyerah dalam pertempuran.

Namun, pada akhirnya Paulus mengabaikannya dan menyerah kepada sekutu pada tanggal 31 Januari 1943. Sedangkan pasukannya menyerah seutuhnya pada 2 Februari 1943. Hanya sehingga, Hal ini menandakan berakhirnya pertempuran Stalingrad, yang merupakan salah satu pertempuran yang paling berdarah sepanjang sejarah. Dalam lima bulan itu, sekitar 800 ribu tentara Jerman dan sekutunya, serta 1,1 juta tentara Rusia, tercatat menjadi korbannya. Pertempuran ini memiliki makna yang sangat mendalam, khususnya bagaimana Soviet berhasil mengalahkan tentara Jerman yang awalnya seperti tidak terkalahkan. Sejak kekalahan Jani Stalingrad, Pasukan Jerman terus bertahan melawan serangan balik dari pasukan Juru Soviet dan sekutunya tanpa pernah memenangkan perang yang signifikan. Tidak mengherankan jika saat ini kita mengenal Stalingrad sebagai titik balik di front timur dalam Perang Dunia Kedua.

Kita semua percaya, konten sejarah itu penting, tapi untuk memproduksi lebih banyak konten sejarah, diperlukan dana yang tidak sedikit, baik untuk riset, ilustrator, biaya operasional, dan sebagainya. beruntungnya saat ini sudah ada platform apresiasi kreator Indonesia yang bernama karya karsa melalui karya karsa kalian dapat mendukung kreator favorit kalian hanya dengan menggunakan book Terima kasih.