Transcript for:
Jenis-Jenis Transport Membran dalam Sel

Halo Sobat Biota, selamat datang di zona sekolah Materi ke 7 Babs Cell Di materi sebelumnya kita sudah membahas tentang cell Mulai dari definisi, sejarah, serta semua komponen penyusun cell Yang dimana terdiri dari komponen kimiawi, struktural, dan juga fungsional Nah pada materi kali ini kita akan membahas lengkap tentang transform membran. Mulai dari transform membran dan juga jenis-jenisnya. Oke langsung saja mari kita belajar. Transform membran adalah mekanisme transport atau pemindahan suatu molekul ke dalam atau keluar sel melalui membran. Nah artinya materi sekarang kita akan berhubungan dengan struktur dan juga permeabilitas membran sel. Masih ingat kan pembahasan di materi sebelumnya, di mana membran sel ini memiliki struktur utama yaitu pospolipid bilayer dan memiliki struktur yang terkait dengan transport membran yaitu protein integral. Nah sobat biotas juga masih ingatkan bahwa membran sel ini itu sifatnya semi permeable. Jadi hanya bisa molekul tertentu saja yang bisa lewat. Contohnya molekul nonpolar seperti karbon dioksida dan juga oksigen yang bisa lewat. Terus ada juga yang bisa lewat adalah molekul polar kecil seperti air. Akan tetapi proses masuknya itu lambat. Sedangkan nih, molekul polar besar seperti glukosa dan juga molekul bermuatan seperti ion, itu tidak bisa melewati pospolipid bilayer ini. Nah, jadi pertanyaannya, bagaimana sih cara supaya molekul yang dibutuhkan ini itu bisa masuk? Nah sob, untuk menjawab ini, kita harus mempelajari berbagai jenis transform membran. Nah jadi sob, transport membran itu ada banyak macamnya Tetapi kalau dibagi berdasarkan penggunaan energinya Itu bisa dibagi menjadi dua jenis Yaitu transport pasif dan juga transport aktif Transport pasif itu tidak juga memerlukan energi karena proses transfernya itu menuruni gradien konsentrasi yaitu dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah Nah sedangkan kalau transfer aktif itu membutuhkan Karena transport jadnya itu melawan gradient konsentrasi Dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi Atau ke konsentrasi jad yang sangat besar Jadi memerlukan energi dalam proses transportnya sob Nah sob, untuk contoh transport pasif ini ada difusi sederhana, osmosis, dan juga difusi terfasilitasi. Sedangkan kalau transport aktif itu contohnya ada pompa ion Na+, K+, kotransport, serta endositosis dan eksositosis. Nah sob, kita akan bahas satu persatu mulai dari transfer pasif terlebih dahulu. Transfer pasif itu artinya tidak memakai energi ya, ingat. Karena transfer jadinya itu menuruni gradien konsentrasi. Oke, kita... akan lihat mulai dari difusi sederhana terlebih dahulu. Secara konsepnya pergerakan partikelnya itu berupa gas atau zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui atau tanpa tanpa melalui membran untuk contoh di kehidupan sehari-hari itu adalah saat kita menuangkan sirup ke dalam air tanpa kita aduk setelahnya maka saat sirup itu masuk ke dalam air ia yang awalnya berkonsentrasi tinggi itu akan mulai masuk ke konsentrasi rendah yaitu air yang membuat sirupnya larut di dalam air walaupun tanpa diaduk Nah sedangkan kalau di dalam sel, dipusi sederhana itu artinya si molekul langsung saja bisa nembus ke membran sel itu. Nah untuk dipusi sederhana ini, itu bisa dilakukan oleh molekul kecil seperti air dan molekul bersifat non-polar. seperti karbon dioksida serta oksigen. Nah untuk contoh peristiwa di dalam tubuh itu seperti contohnya adalah di sistem pernapasan. Itu saat oksigen dari alpeolus itu berpindah ke konsentrasi yang lebih rendah, yaitu ada di plasma. Oke paham ya? Untuk difusi sederhana. Baik, kita lanjut ke osmosis sob. Nah osmosis ini merupakan perpindahan air atau pelarut melalui membran semi-permeable. Dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut rendah. Ingat ya, yang berpindah disini adalah pelarutnya. Contohnya adalah air. Dari air yang banyak atau encer ke air yang sedikit atau kental. Terima kasih. Berdasarkan konsentrasi air di luar sel, itu ada 3 kondisi yang menentukan arah perpindahan air dari luar sel. Yaitu isotonis, hepertonis, dan juga hipotonis. Kondisi isotonis. Ini adalah kondisi di mana konsentrasi zat terlarut itu di dalam selnya dan di luar selnya itu sama. Jadi efeknya itu jumlah air yang masuk dan keluar itu sama seimbang sob. Nah makanya bentuk dari selnya itu normal. Nah larutan yang bisa membuat kondisi seimbang terhadap sel itu disebut dengan larutan isotonisob. Kemudian selanjutnya adalah kondisi hipertonis. Dimana konsentrasi jad terlarut di luar sel itu lebih tinggi dibandingkan di dalam sel. Jadi bisa diartikan air di dalam sel itu lebih banyak dibandingkan di luar sel. Nah jadi, air di dalam sel ini itu akan keluar. Dan mengakibatkan, atau dan bisa membuat sel itu menjadi menggerutsop. Nah peristiwa ini, jika di sel hewan ini disebut dengan krenasi. Sedangkan kalau pada sel tumbuhan, ini disebut dengan plasmolisis. Nah terus yang terakhir adalah kondisi hipotonis. Dimana konsentrasi zat terlarut di luar sel itu lebih rendah dibandingkan di dalam sel. Atau artinya nih, air di luar sel itu lebih banyak dibandingkan di dalam sel. Nah ini akan membuat air menjadi bergerak dari luar sel masuk ke dalam sel. Dan akhirnya sel itu akan mengembung sob. Nah kalau pada sel hewan, kondisi ini akan membuat selnya itu pecah atau lisis. Tetapi kalau di sel tumbuhan, karena memiliki dinding sel yang akan menahan sel itu, jadi tidak akan pecah namun akan tetap mengembung. Nah hal ini disebut dengan turgid. Oke jadi gitu ya untuk osmosis. Selanjutnya yang terakhir di transport pasif, yaitu difusi terfasilitasi. Nah hampir sama nih dengan difusi sederhana. dimana terjadi perpindahan molekul atau ujat searah dengan gradient konsentrasi. Tetapi untuk di sini, untuk dipusi terfasilitasi, ini akan dipasilitasi atau dibantu oleh protein membran. Nah Sob, ada dua mekanisme yang bisa kita lakukan. dari difusi terfasilitasi ini yang pertama adalah melalui protein channel dan yang kedua melalui protein carrier untuk difusi terfasilitasi melalui protein channel berarti difusi ini melalui protein integral ya itu yang tertanam di dalam membran sel tepatnya pada protein yang berbentuk seperti saluran atau jalan masuk nah saluran ini ada yang salurannya itu terus terbuka contohnya akuaporin Nah jadi air yang bersifat polar itu akan cepat berdipusi kalau lewat saluran akuaporin ini yang dimana akuaporin nya juga itu harus polar Nah selain itu ada juga protein channel yang tidak selalu terbuka karena ia memiliki penutup sob penutup Penutup ini akan terbuka kalau ada stimulus dari luar, misalnya channel ion yang akan terbuka kalau ada stimulus listrik. Selanjutnya dipusi terfasilitasi yang melalui protein carrier. Protein carrier ini akan mengubah bentuk untuk melakukan transport molekul. Nah selain itu, sifatnya itu bersifat spesifik terhadap molekul yang akan dia angkut. Untuk contohnya adalah glukosa transporter. Nah oke sob, semoga dapat dipahami ya. Baik, artinya kita sudah beres nih membahas transport pasif. Sekarang kita lanjut ke transport aktifnya. Nah sob masih ingat kan, transport aktif ini memerlukan energi. Karena transport zatnya itu melawan gradient konsentrasi atau ukuran zat yang ditransportnya itu sangat besar. Nah energi yang dipakai itu adalah dalam bentuk ATP sob. Yaitu molekul pembawa energi yang dimana jika pospatnya lepas, ia akan membebaskan satu energi. Nah ATP ini itu merupakan bentuk energi kimia yang paling banyak ditemukan di dalam makhluk hidup sob. Nah untuk sekarang kita cukup tahu saja, kalau ada pemecahan ATP itu berarti akan melibatkan pembebasan energi. Untuk detail dari ATP ini kita biasanya akan bahas di kelas 12 sob. Oke, transport aktif ini itu contohnya ada pompa Na++, kotransport, serta endositosis dan eksositosis. Kita akan bahas satu per satu. Kita mulai bahas pompa Na++K+. Nah ini merupakan protein carrier yang berfungsi untuk mempertahankan konsentrasi Na+, untuk lebih banyak di luar sel, dan K+, untuk lebih banyak di dalam sel. Jadi, normalnya itu Na+, itu akan banyak di luar sel. di luar sel, sedangkan ion K+, itu lebih banyak di dalam sel ya. Nah kondisi ini harus dipertahankan oleh sel, menggunakan bantuan dari pompa Na+, K+. Jadi ia akan bekerja melawan gradient konsentrasi sob, yaitu memompa ion Na+, ke luar sel, yang memiliki konsentrasi Na+, lebih tinggi, dan memompa ion K+, ke dalam sel, yang memiliki konsentrasi K+, lebih tinggi. Untuk detail prosesnya itu seperti ini sob. Jadi kurang lebih ada 6 tahapan sob. Nah awalnya pompa Na+, K+, itu akan membuka ke arah dalam sel. Dan 3 ion Na+, itu bisa menempel pada protein. Terus, Di sini itu akan terjadi pemecahan ATP yang akan melepaskan satu pospat. Saat pospat itu menempel pada protein, struktur protein menjadi berubah, menjadi kebukanya ke arah luar. Kemudian ion Na plus itu akan lepas keluar sob. Di saat yang bersamaan, 2 ion K plus dari luar itu akan masuk dan menempel pada protein. Terus hal ini akan memicu pelepasan pospat. Nah, Nah setelah pospatnya lepas, proteinnya itu akan balik ke bentuk semula, jadi membuka ke arah dalam sel. Akhirnya ion K plus bisa masuk ke dalam sel. Nah proses berulang ini itu akan mempertahankan ion K plus lebih banyak di dalam sel dan ion Na plus lebih banyak di luar sel. Oke jadi seperti itu ya, semoga paham. Kita lanjut pada kotranspor. Kotranspor ini merupakan transport aktif dari jad tertentu yang dapat menginisiasi transport. transfer jat terlarut lainnya dengan bantuan protein membran Mekanisme transport ini itu bisa kita lihat di proses pengangkutan sukrosa ke dalam pakuola yang ada di sel umbi. Pada sel umbi, pakuolanya itu jadi tempat penyimpanan sukrosa sob. Jadi di dalam pakuola, sukrosanya itu sudah banyak. Tetapi pertanyaannya, kira-kira kenapa sih? Kenapa sukrosanya itu harus terus ditransport ke dalam pakuola sel umbi ini? Nah ini bisa terjadi karena saat pengangkutan sukrosanya dilakukan dengan transport aktif melalui kod transport untuk detailnya seperti ini sob jadi di membran Pakuwalla sel umbi itu ada protein membran yaitu pompa proton dan kod transporter sukrosa haples pompa protonnya itu bertugas untuk memompa ion haples keluar dari Pakuwalla Proses ini melibatkan pemecahan ATP, dan arahnya itu juga melawan gradient konsentrasi. Nah hal ini akan membuat konsentrasi ion H+, di luar pekuola jauh lebih tinggi dibandingkan di dalam pekuola, dan akan memicu aktivitas protein membran di sebelahnya. Yaitu co-transporter sukrosa haples. Jadi co-transporter sukrosa haples ini akan memindahkan ion haples dan sukrosa dari luar pekuala untuk masuk secara bersamaan ke dalam pekuala. Nah perhatikan, ada dua molekul sekaligus yang pindah ya. Tetapi perpindahan ion haplesnya itu menurunkan gradient konsentrasi. Sedangkan yang sukrosanya itu melawan gradien konsentrasi. Nah kelihatan ya, transport aktif yang dilakukan oleh pompa proton secara tidak langsung itu akan memicu terjadinya transport molekul lain pada kotransporter sukrosa haples. Dengan adanya mekanisme kotransporter ini, sukrosa bisa terus masuk ke dalam pekuola sob. Meskipun konsentrasi sukrosanya sudah tinggi di dalam. Nah, jadi itu ya, Code Transporter. Sekarang kita lanjut yang terakhir, yaitu transport aktif yang bernama Endocytosis dan Exocytosis. Tapi sebelum kita melanjutkan, Biologi TV merupakan channel edukasi dan memiliki beberapa sub konten salah satunya zona binatang dan akuatik. Mohon bantu channel ini untuk berkembang dengan cara like video ini serta like komentar yang saya sematkan. Dan bagi Sobat Biota yang belum subscribe, tolong bantu subscribe untuk terus mendapatkan informasi mengenai ilmu-ilmu biologi. Semoga dengan membantu channel ini berkembang, Sobat Biota dapat ikut mendapatkan kebaikannya. Jadi, untuk yang telah membantu, saya ucapkan terima kasih. Baik sob, kalau kita berbicara tentang endositosis dan eksositosis, berarti akan melibatkan transport partikel yang ukurannya sangat besar ya. Jadi, molekulnya itu akan masuk atau keluar sekalian dengan membran selnya sob, dan akan dibawa oleh kantong bermembran atau disebut dengan vesikula. Oke, untuk detailnya seperti ini. Kita lihat yang endositosis terlebih dahulu. Endo itu artinya dalam, berarti partikelnya itu akan masuk ke dalam. Endositosis ini itu bisa terjadi dalam 3 tahapan utama. Jadi sob, saat ada partikel yang akan masuk ke dalam sel, maka membran sel itu akan membentuk lekukan. Lekukan ini akan menjebak partikel, dan akan memasukkan partikel itu ke dalam sel. Terus, saat ujung lekukan itu saling bertemu, maka akan terjadi pusi. atau peleburan membran yang menyebabkan terbentuklah vesikula berisi partikel tersebut. Untuk contohnya kita bisa temukan pada sel darah putih yang sedang melakukan pagositosis atau memakan sel bakteri yang ukurannya cukup besar. Nah kemudian kalau eksositosis itu merupakan kebalikannya sob. Ekso itu artinya keluar, berarti partikelnya itu pindah dari dalam menuju keluar sel. Tahapannya bisa dibagi menjadi tiga juga sob. yaitu partikel yang akan dikeluarkan dari dalam sel, itu akan dibawa oleh pestikula menuju membran sel. Setelah sampai di membran sel, pestikula yang berisi sel tadi, itu akan menempel pada membran sel, lalu akan diikuti dengan pusi, atau peleburan membran pestikula dengan membran sel, sehingga pestikulanya itu terbuka dan partikelnya bisa keluar sob. Untuk contohnya, seperti proses ekrasi enzim oleh sel. Nah sob, kedua proses ini tepatnya saat pembentukan pestikula dimulai dari bergerak, melekuk, dan berubah itu membutuhkan energi. Jadi semakin besar molekul yang terlibat, maka semakin banyak energi yang dibutuhkan sob. Nah oke, jadi seperti itu ya, transport membran. Yaitu ada transport aktif dan juga pasif. Yang aktif terdiri dari pompa Na++. Kotranspor serta endositosis dan eksositosis Sedangkan transport pasif itu terdiri dari dipusi sederhana, osmosis dan juga dipusi terfasilitasi Oke semoga dapat dicerna berfungsi dan hidup untuk sobat pita semua Jangan lupa tonton dan pelajari materi selanjutnya serta video pembelajaran lainnya Jadi see you next video sob Terima kasih telah menonton!