Terima kasih telah menonton Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Untuk konten video kali ini Saya akan menjelaskan tentang Pengukuran materi fisika kelas 10 Pasuk E Kita bicara masalah pengukuran Yang ini, pengertian pengukuran Hampir setiap waktu dalam waktu kita sehari-hari Tanpa disadari manusia melakukan pengukuran Seorang melakukan pengukuran Artinya membandingkan sesuatu dengan suatu acuan Dalam fisika, acuan pengukuran ini disebut Satuan Contohnya, seorang penjahit mengukur panjang lengan baju pelanggannya Sepanjang 52 cm Ini acuannya adalah cm Seorang jurum masak menunggu masak Masaknya telur setengah matang selama 3,5 menit. Acuan pengukurnya di sini adalah menit. Kemudian seorang pedagang menimbang telur 2 kg dengan timbangan meraca berlengan sama.
Acuan pengukuran pada satuan ini adalah kilogram. Jadi pengukuran itu adalah membandingkan sesuatu dengan acuan. Acuan yang dimaksud adalah satuan.
Kita lanjutkan. Pengertian besaran. Besaran adalah Suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka Mengukur suatu besaran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai standar satuan.
Adapun satuan adalah cara menyatakan atau mengungkapkan ukuran suatu besaran dengan menggunakan bilangan. Contohnya, jarak antara Pati sampai Kudus 25 km ya sini ada jarak Ada nilai, ada acuan, satuan. Contoh yang kedua, lama perjalanan dari rumah ke rumah, dari rumah ke sekolah adalah 30 menit. Di sini ada lama sebagai besaran, ada 30 sebagai nilai, dan menit sebagai...
Hai acuan atau satuan Hai jadi antara besaran itu selalu dikenali dan delay kemudian diukuhati dengan satuan hai hai Ya, ini adalah harus terintegrasi Besaran, nilai, satuan Nah, sekarang kita akan membicarakan masalah Jenis-jenis besaran pokok Besaran pokok Jenis besaran ada dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan Kita bicarakan dulu masalah besaran pokok Yaitu besaran yang telah ditetapkan menjadi dasar bagi besaran-besaran lainnya Disini ada 7 Panjang, masa, waktu, suhu, jumlah zat kemudian intenda saya dan arus listrik satuannya meter, kilogram, sekon, kelvin, mol, kandela, amper ini singkatannya meter, M kecil, jangan M kapital kilogram juga, jadi cara nulisnya harus sama jangan asal-asalan kemudian dimensi Hai dari panjang meter itu adalah l-yai disini panjang itu adalah suatu besaran Hai Ananda jangan terjebak ya ada tinggi Hai ada lebar ya kan adalah panjang gitu Tinggi, lebar, panjang adalah salah satu contoh besaran panjang. Hai yah gitu tinggi lebar panjang dimana dimensi untuk meter itu adalah dimensi untuk kilogram M besar dimensi untuk sekolah T dimensi untuk Kelvin adalah teta ini dibacanya teta Dimensi untuk mol, N, kapital. Dimensi untuk CD adalah J, J besar.
Dimensi untuk amper adalah I. I, I kapital. Gitu. Jadi dimensi itu tulis dengan huruf kapital. Terkecuali Kelvin menggunakan alfabet Yunani, yaitu Teta.
Kita lanjutkan. Setelah besaran pokok, kita bicara besaran turunan. Di mana besaran turunan ini adalah tusun dari beberapa besaran pokok. Contohnya, di sini ada luas. Luas itu biasanya lambangnya A, panjang kali lebar.
Panjang satuannya M. La lebar mem M kali M berarti M kuadrat Satuan dari luas itu adalah M kuadrat Kemudian Kesepatan Adalah Jarak Per waktu Jarak Satuannya meter, waktu sekon. Atau ditulis meter m kali e sepan negatif 1. Ini dibacanya meter persekon. Kemudian percepatan. Percepatan itu adalah yang ini.
Kecepatan dibagi waktu. bagi T kecepatan itu adalah satuannya meter per sekon waktu sekon maka ini kalau S dipindahkan ke atas jadi pembilang Jadi S pangkat S pangkat Negatif 1 kali S Negatif 1 Kalau dikalikan S nya jadi pangkat 2 Nah ini cara dibaca Kacanya meter persekon kuadrat. Kemudian yang keempat adalah gaya.
Lambangnya F besar. Yaitu M kali percepatan. Masa kesatuannya kilogram. Percepatan yang ini.
Yang tadi meter per sekon kuadrat. Kemudian usaha. Usaha itu lambangnya W besar.
Yaitu gaya kali jarak. Dimana gaya itu satuannya adalah kilogram meter persekon kuadrat kali jarak itu meter Maka ini bisa disederhanakan M pangkat 1 dikali M pangkat 1 M pangkat 2 Nah ininya tetap Nah ini satuan untuk usaha Satuan untuk gaya Satuan untuk luas Kita lanjutkan Nah sekarang dimensi Dimensi ini adalah cara untuk menyatakan suatu besaran fisika dalam bentuk simbol atau dengan kata lain dimensi itu ini ini menyatakan Sifat fisis suatu besaran, benda dari besaran, dari sebuah besaran. Jadi menyatakan sifat fisis dari sebuah besaran. Hai tadi di tabel sudah ada untuk mengetahui dimensi itu ada-ada harus tahu dulu rumus dan satuan ya makanya di betul dikuasai besaran kemudian apa satuan lambang satuan dan dimensi Nah contoh disini kecepatan Kecepatan itu kan jarak per waktu Jarak itu kan meter Waktu sekon Nah meter itu lambang dimensinya adalah L ini meter kecil M kecil sedangkan waktu itu kan T sudah beres kalau dibuat ke atas boleh T nya jadi T pangkat minus 1 ya begitu kemudian kita lanjut contoh lain untuk merubah suatu apa satuan ke dimensi nah disini kecepatan per waktu ya kecepatan itu Tadi ditulis satuannya adalah meter sekon pangkat minus 1 per sekon kan ya? Nah, meter itu dimensinya L, sedangkan sekon T pangkat minus 1. Dan S di bawah skon T.
Jadi kalau dipindahkan ke atas, si T yang ini jadi pembilang T pangkat minus 1. Atau T pangkat minus 1, ini kan sama pak, bilangan pokoknya ya. Maka pangkatnya di jumlah. Begitu pula untuk gaya.
Kita berangkat dari satuan. Jadi gaya itu satuannya adalah kilogram meter persekon kuadrat yang tadi. Maka kita bisa dengan mudah mengubah ke dalam dimensi. Kilogram dimensinya adalah M, kapital, meter, L, sekon, T.
Di sini hati-hati, S-nya pangkat, min, 2. Usaha juga sama. Usaha itu adalah gaya kalijara. Hai satuan dari usaha itu adalah Hai M Hai masa kilogram ya kita terus dulu satuannya kilogram m2s-2 maka kita bisa dengan mudah mengubah ke dalam dimensi kilogram M besar mL kemudian sekon Hai tepangkat mendua Hai kemudian daya Daya itu adalah usaha per waktu.
Satuannya adalah kilogram meter pangkat 2 sekon pangkat min 3. Maka kita dengan mudah merubah dimensinya menjadi ini. Nah begitu. Baik, kita lanjutkan.
Sekarang tentang besaran vektor dan besaran skalar. Besaran vektor yaitu besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contohnya kuat arus listrik, gaya berat, kecepatan, percepatan, kuat medan listrik, dan banyak lagi. Sedangkan besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Jadi ini tidak mempunyai arah.
Contohnya panjang, suhu, kemudian energi, waktu, kecepatan, bahkan bisa juga kelajuan. Ini kelajuan termasuk besaran skalar. Kemudian kita lanjut lagi tentang konversi satuan.
Di sini ada panjang, besaran volume, besaran masa. Gaya, waktu, kemudian tekanan Di pesaran panjang, ini contoh cara mengkonversi Misalkan untuk kilometer ke meter Misalkan 2 kilometer berapa meter. Tinggal dikali aja 1000. Berarti 2 kali 1000. Sama dengan 2000 meter.
Terus aja begitu ya. Untuk mil, kilometer, yard, feet, inchi. Ini dibacanya bukan A derajat, tapi dibacanya adalah Armstrong. Diambil dari astronot Neil Armstrong.
Kita lanjutkan. Ini sama tinggal caranya dikali seperti tadi Sekarang notasi ilmiah Notasi ilmiah itu ditulis A kali 10 pangkat N dimana A ini merupakan nilai antara 1 dan 10 kemudian N adalah bilangan bulat Bisa satu, bisa dua, bisa tiga, dan seterusnya. Selanjutnya, ke halaman berikut. Nah, ini ada informasi tentang... Bilangan 10 berpangkat, misalkan 10 pangkat 18 namanya Eksa, 10 pangkat 15 Peta, 10 pangkat 12 Tera, ini bisanya kaitan dengan IT atau TIK.
Tera itu 10 pangkat 12 Nah ini giga Mungkin anda-anda Pernah ya Beli Kuota internet Misalkan 10 gigabyte Byte Ini berarti 10 kali 10 pangkat 9. Baik. Ini besar ya. Mega. Kalau mega itu 10 pangkat 6. Dan seterusnya.
Begitu pula untuk bilangan 10 berpangkat yang negatif. Hai nah ini ada simbol baru Hai dibacanya adalah mikro mikro bukan dibacanya he di bacanya itu new Dibacanya adalah mu Mu Kita berangkat ke halaman angka penting Nah pada angka penting ini kita akan diperkenalkan Ada 6 aturan Semua angka bukan 0 adalah angka penting Nah ini contohnya Bisa dilihat ya 1,4321 1 bukan angka 0 4,321 Berarti ini ada 5 angka penting Contoh lainnya 26,756. Ini juga 5 angka penting.
Kemudian semua angka 0 yang terletak di antara angka buka 0 adalah angka penting. Contohnya saya tulis. Si 0 ini terletak antara 2 dan 4. Maka ini angka penting. Ini ada 4 angka penting.
Contoh lain. Angka 0 di sebelah kanan. Angka bukan 0. Tetapi tanpa desimal bukan angka penting.
Sampai sini ya, contohnya 3040. Angka 0 ini terletak di sebelah kanan. Angka bukan 0, yaitu angka 4. Maka si 0 ini... Bukan angka penting.
Jadi angka pentingnya ini. Ini tiga angka penting. Tetapi jika ada tanda khusus yang digaris bawahi. Misalkan jadi begini.
3040. Nah, tanda dengannya di situ. Berarti kita hitung 1, 2, 3, 4. Berarti ini 4 angka penting. Ini contohnya ya. 20.100 komanya. Maaf, tanda garis bawahnya ada di bawah angka 0 ini.
Berarti ada 4. Bagaimana jika... Ada di sini. Berarti dia memiliki 5 angka penting. Aturan yang keempat, semua angka 0 yang terletak di sebelah kanan.
Tanda desimal. Dan angka tersebut juga di sebelah kiri. Angka bukan 0 adalah angka bukan angka penting.
Contohnya 0,041 Saya tulis Nah Ini angka 0 yang terletak di sebelah kanan desimal Tanda desimal itu tanda koma Dan angka tersebut juga di sebelah kiri Angka bukan 0 Misalkan ada 4 Maka dia bukan angka penting si angka 0 ini. Maka angka pentingnya adalah ini. 4 dan 1. Jadi disini memiliki 2 buah angka penting.
Kemudian pada aturan yang ke-6. Angka yang ditulis dengan nota silpinya, ordenya bukan angka penting. Ini order.
Misalkan 5.000. Ditulis. Ini namanya order.
Dia memiliki satu angka penting. Kemudian 0,050 ditulis 5,0 x 10-3. Maka terdapat dua angka penting yaitu 5 dan 0. Dan ini memiliki dua angka penting yaitu 5 dan 0. Kita lanjutkan Nah sekarang pembulatan angka penting Bisa dibulatkan Aturannya ada 3 Satu, angka lebih besar dari 5 bulatan ke atas Kemudian angka lebih kecil dari 5 dihilangkan Nah ini contohnya Nanti ditampilkan sekaligus Kemudian jika angkanya tepat 5 Maka dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil Dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap Nah contohnya disini Yang ini 24,35 Nah ini angka sebelumnya kan ganjil ya 3 Maka dia dibulatkan ke atas Jadi 2 4,3 Nah 5 ya Ini jadi ke atas Yang seharusnya... 2,435 itu bisa dibulatkan ke atas. Kenapa?
Karena ininya ganjil. Tetapi untuk yang genap, contohnya ini. Yang ini dulu.
5 angka penting menjadi 3 angka penting. Ini ada proses berarti. Nah, gitu. Di sebelah angka 5 sebelumnya kan ganjil. Ini bisa ditulis.
Nah, gitu. Kemudian angka 4 ini kan kurang dari 5 ya. Maka dia dihilangkan. Maka menjadi. 56,6 Sekarang contoh yang ketiga 73,054 Proses awal 4 ini kan di bawah 5 Berarti dihilangkan Diminta menjadi 3 angka penting Karena 5 itu sebelumnya angka 0 Angka 0 ini termasuk genap Maka ini dihilangkan seperti yang ini Jadi 73,0 Ini menjadi 3 angka penting Perhatikan jika Sama dengan 5 Lihat saja sebelah kirinya Apakah ganjil?
Kalau ganjil Ditarik ke atas Dibuatkan ke atas Kalau gendap Dihilangkan Kita lanjutkan Sekarang penjumlahan Untuk penjumlahan Prosesnya sama dengan menjumlahkan biasa saja Aturan penjumlahan dan pengurangan sama Contoh yang ini Maaf ini Saya tulis 42,315 Ditambah 3,26 Jumlahkan biasa Jadi ini konsepnya sama saja Dihitung biasa dulu Ini 5 Ini 7 5 Ini desimalnya lurus Supaya mudah 2 tambah 3 5 Kemudian ini 4 Nah Cara untuk Pembulatannya dimana Kita lihat dari dua bilangan ini yang paling dekat ke koma ke desimal angka taksirannya 42,315 ini kan angka taksiran Berarti dia ke desimal 2 ya Ada posisi keli 3 Ketiga Dari sebelah kanan Desimal Sedangkan 6 6 ini sebelah kanan Desimal itu angka Kedua Kan kesatunya 2 Kalau ini Sebelah kanan desimal 3 Yang kedua angka 1 Yang ketiga 5 Berarti si 6 ini lebih dekat ya Si angka taksiran 6 Angka taksiran 6 lebih dekat lebih dekat ke koma maka ini ada disini dipas di 7 ini tarik ke bawah jadi pas di 7 pembulatannya Setelah 5 itu kan ganjil, ini 7. Maka kalau 7 dibulatkan ke atas. Nah, begitu. Jadi melihat dulu di mana misalkan mau dibulatkan. Maka kita lihat dulu.
Kenapa enggak di sini? Karena ini terlalu jauh dari koma. Sedangkan 6. Angka taksiran dari bilangan ini paling dekat dengan koma. Nah yang lain, yang pengurangan ya. 42,315 dikurangi 3,26.
Hai ya 5 dikurangi 05 ini dikurangi ini 5 juga Hai ikan sudah dipinjem berarti nol kemudian ini 12 9 ini dua nah pembulatannya ada di hadits ini pembulatannya Sebab kalau kita tarik lurus Angka taksiran bilangan ini kan 6 lebih dekat berarti disini Jadi disini 29, 0 Nah ini kan di Sebelah kiri angka 5 Ini kan angka ganji Berarti ini 6 Gitu Kemudian Kita ke aturan perkalian Nah perkalian dan pembagian itu sama Contoh hasil perkalian antara dua buah bilangan Harus mengandung bilangan yang berangkat penting yang paling sedikit Misalkan 65 kali 3 65 kali 3 Ini kan 2 angka penting Ini 1 Berarti ini hasil-hasilnya Hasilnya harus mengandung 1 angka penting Bagaimana caranya? Kita coba kalikan dulu. 5 x 3, 15. Bawah 1, ini kan 18. Jadi jumlahkan 19. Nah, ini kan 3 angka penting.
Ini, ya kan? Sedangkan menurut aturan harus mengendung angka pentingnya paling sedikit Di sini kan ini dua, dua angka penting Ini satu Jadi harus mengacu kepada angka pentingnya yang paling sedikit Di sini satu Nah bagaimana caranya ini supaya menjadi satu angka penting Kita ubah Cara merubahnya 125 kan dekat ke 200 Maka 200 yang kita ambil Nah ini mengandung Satu angka penting Contoh lainnya adalah 65 bagi 13 Berapa ya? 13 berapa angka penting?
2 Ini 13 ini ada 2 angka penting 16, eh maaf 65 juga sama Dia memiliki Dua angka penting Ini kan tidak ada yang paling sedikit ya Ini dua, ini dua Berarti ini hasilnya harus Mengandung dua angka penting Gitu Kita coba hitung 65 bagi 13 Ini kan 5 ya 5 langsung berarti 65 Gulat berarti Berarti hasilnya 5 Tapi dia kan satu angka penting Nah ini kalau menurut aturan salah Harus mengandung berapa? Dua angka penting Maka si 5 ini kita ubah Supaya mengandung dua angka penting, jadi 5,0. Nah, 5,0 ini merupakan dua angka penting.
Begitu pula untuk pangkat dan pembagian. Harus mengandung. Angka penting paling sedikit dari bilangan yang dikalikan tersebut.
Setelah itu kita akan mengerjakan. Nah ini silakan. Dicoba di rumah diselesaikan Jika soal-soal ini ada perlu pembuktian Anak-anak harus dengan penyelesaiannya Jangan sampai misalkan karya nomor 4 Masa jenis air raksa dalam CGS 13,6 gram per cm3 Diubah dalam sistem MKS menjadi Ini jangan ujug-ujug jawabannya misalkan A Jadi tidak ada penyelesaiannya Supaya nanti Bapak bisa tahu mana yang belum dipahami, mana yang belum Begitu ya Untuk materi pada kesempatan ini Silahkan dicoba Semaksimal mungkin Begitu anak-anak untuk video pembelajaran kali ini Mudah-mudahan, ananda diberi kesehatan dan tetap semangat untuk terus belajar. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.