🧬

Sistem Reproduksi Pria dan Fungsinya

Apr 23, 2025

Sistem Reproduksi Pria

Pendahuluan

  • Materi pertama mengenai sistem reproduksi pada pria.
  • Fokus pada struktur organ dan fungsinya.

Organ Reproduksi Eksternal

  1. Skrotum

    • Melindungi testis.
    • Menjaga suhu testis 2 derajat Celsius di bawah suhu tubuh.
    • Mengkerut saat dingin, melebar saat panas untuk mengatur suhu.
  2. Penis

    • Berfungsi sebagai alat kopulasi.
    • Terdiri dari tiga bagian:
      • Kepala Penis (Glans Penis): Sensitif terhadap rangsangan.
      • Jaringan Erektil: Memungkinkan penis ereksi saat stimulus seksual.

Organ Reproduksi Internal

  1. Testis

    • Memproduksi sel sperma dan hormon reproduksi.
    • Terselubungi oleh tiga lapisan:
      • Tunika Vaginalis: Rongga berisi cairan.
      • Tunika Albuginea: Jaringan fibrosa padat.
      • Tunika Vasculosa: Lapisan dengan pembuluh darah.
  2. Saluran

    • Epididimis: Tempat pematangan sel sperma (terdiri dari tiga bagian: kepala, badan, ekor).
    • Vas Deferens: Menyalurkan sperma dari epididimis.
    • Dukus Ejakulatori: Menyalurkan sel sperma dan cairan dari kelenjar.
    • Uretra: Saluran untuk pengeluaran urine dan semen.

Kelenjar Aksesoris

  1. Vesikula Seminalis

    • Menghasilkan 60% cairan semen (kental, lengket, kuning).
  2. Kelenjar Prostat

    • Menghasilkan 13-31% cairan semen (putih, mengandung enzim anti koagulan dan asam sitrat).
  3. Kelenjar Cowper

    • Menghasilkan cairan untuk melumasi uretra dan menetralkan asam sisa urine.

Kesimpulan

  • Fungsi utama sistem reproduksi pria adalah untuk menghasilkan dan mengeluarkan semen.
  • Kelenjar aksesoris berperan penting dalam pembentukan cairan penyusun semen.

Penutupan

  • Mendorong untuk subscribe dan mengikuti materi selanjutnya.