Transcript for:
Perangkat Pembelajaran Uji Kinerja Matematika

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kembali lagi di video seputar PPG Guru tertentu tahun 2025. Pada video kali ini saya akan memperlihatkan perangkat pembelajaran uji kinerja yang sudah saya buat berdasarkan modul ajar dengan pendekatan deep learning. Nah nanti perangkat pembelajaran ini akan kita upload di web yang sudah di... disediakan, karena nanti kita selain mengupload perangkat pembelajaran ini, juga akan mengupload video uji kinerja nah ini nanti perangkat inilah yang digunakan kita dalam praktek pembelajaran di dalam kelas, untuk lembar pertama, ini saya isi cover, covernya itu ada, kalau format secara khusus dari panduan itu tidak ada, tetapi disini saya buat cover Logo universitasnya, kemudian LPTK tempat kita PPG, ada judul yaitu perangkat pembelajaran uji kinerja, kemudian ada fotonya kita, dan disusun oleh nama kita. Untuk lembar yang kedua, ini berisi modul ajar pendekatan deep learning. Karena saya mau pelihara matematika, maka di sini ditulis matematika tingkat lanjut kelas 12. Nah, di sini modul ajar yang saya gunakan. Itu berdasarkan format dari pendekatan deep learning yang ada identitas, kemudian perangkat pembelajaran, dan seterusnya. Kita mulai pahami satu per satu untuk bagiannya. Ini sesuai dengan format yang kemarin sudah saya upload di video sebelumnya. Nah, ini bentuk dari modul ajar yang sudah saya buat berdasarkan format tersebut. Untuk bagian yang pertama dari modul ajar dengan pendekatan deep learning itu ada identitas. Identitas itu berisi mata pelajaran. Di sini yang akan saya gunakan untuk uji kinerja itu matematika tingkat lanjut, kelasnya kelas 12. Kemudian untuk semester tahun pelajaran itu semesternya semester genjil, kemudian tahunnya 2025-2026. Lingkup materi yang saya ambil itu bagian elemen geometri, babnya itu persamaan elips, kemudian waktu jam pelajarannya itu ada 2x45 menit atau 2jp atau 90 menit. Kemudian setelah identitas ada apa lagi? Setelah identitas itu ada bagian B, yaitu perencanaan pembelajaran mendalam, ini isinya ada identifikasi. Untuk identifikasi sendiri, ini juga nanti ada beberapa hal yang harus diisi. Yang pertama, ada identifikasi kesiapan peserta didik. Jadi diisi deskripsi tentang bagaimana kesiapan peserta didik yang kelas yang akan kita ambil. Kalau di sini, melalui asesmen awal yang telah dilakukan, Dapat diketahui bahwa peserta didik di SMA Negeri 1 Weleri memiliki pemahaman yang beragam tentang materi prasarat untuk mempelajari persamaan elips. Nah kesimpulan ini saya peroleh dari ketika mengajar mereka melihat nilai mereka di kelas 11-nya. Hasil asesmen awal ini digunakan untuk memetakan kemampuan awal peserta didik sehingga memudahkan dalam merancang adik. aktivitas berbeda sesuai dengan tingkat capaian dan perkembangan peserta didik. Kemudian, selama pembelajaran, peserta didik akan diberikan ruang lebih untuk bebas mengeksplor dan dapat saling bekerjasama dalam menentukan permasalahan pada LKPD dengan proses bantuan scaffolding yang berbeda sesuai kelompok mulai dari berkembang, sedang berkembang dan mahir. Nah, ini sesuai dengan materi yang sudah kita pelajari di ruang GTK, topik yang pertama atau modul yang pertama, ada yang namanya TARL. Nah, ini nanti saya menggunakan TARL ini, pendekatan TARL dalam mengelompokkan anak. Karena kemampuan mereka berbeda-beda, saya mengelompokkan anak menjadi Ada yang kelompok mulai berkembang, sedang berkembang, dan mahir. Ini dimasukkan di identifikasi kesiapan peserta didik. Kemudian yang kedua itu ada karakteristik pelajaran. Jadi Bapak Ibu bisa memasukkan karakteristik materi pelajaran yang akan diajarkan. Melalui pembelajaran ini, peserta didik mendapatkan pemahaman bermakna tentang unsur-unsur ellipse dan dapat menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ellipse. Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik juga diharapkan memiliki kompetensi awal seperti memahami teorema Pitagoras, memahami persamaan linier, dan memahami persamaan lingkaran pusat 0,0. Jadi untuk karakteristik materi pelajaran ini kita menyebutkan atau menceritakan kira-kira pengalaman apa yang akan mereka dapatkan dan materi prasarat apa yang mereka butuhkan. Kemudian bagian identifikasi yang ketiga itu ada dimensi profil lulusan. Nah di sini ada delapan dimensi profil lulusan. Bapak-Ibu bisa memilih kira-kira di pembelajaran atau kegiatan ukin yang nanti akan dilakukan itu memilih dimensi profil lulusan yang mana. Nah, kalau untuk yang saya pilih itu ada tiga, bernalar kritis, kolaborasi, dan komunikasi. Jadi sampingnya cukup saya centang untuk bagian dimensi yang saya pilih. Kemudian setelah identifikasi, yang kedua ada desain pembelajaran. Untuk desain pembelajaran itu isinya ada Ada capaian pembelajaran, kemudian lintas disiplin ilmu yang relevan, tujuan pembelajaran, topik pembelajaran yang kontekstual. Kita mulai dari desain pembelajaran bagian yang pertama yaitu capaian pembelajaran. Kalau untuk capaian pembelajaran, ini kita tinggal kopas dari CP yang sudah di... apa, diedarkan dari pemerintah ya. Kalau sekarang kita masih menggunakan berdasarkan lampiran nomor 12 tahun 2024, karena belum ada CP yang lebih baru lagi dibanding itu. Jadi tinggal dilihat CP-nya apa, tinggal dikopikan di sini. Kemudian untuk lintas disiplin ilmu yang relevan, kita harus bisa menghubungkan kira-kira materi yang kita ambil itu memiliki lintas disiplin ilmu dengan apa? Nah, di sini karena materinya ellipse itu memiliki hubungan dengan astronomi, yaitu dengan mempelajari persamaan ellipse dapat mengukur panjang garis edar benda ruang angkasa maupun kecepatan orbitnya. Jadi, ada lintas disiplin ilmunya yaitu dengan astronomi. Kalau untuk berikutnya, itu ada tujuan pembelajaran, kita tinggal menuliskan saja tujuan pembelajarannya apa. Nah, di sini sudah saya tuliskan melalui model problem-based learning dengan pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik dapat. Nah, ini tujuan pembelajarannya. Kemudian ada topik pembelajaran kontekstual. Nah, bagian materi yang kontekstual itu yang mana? Nah, di sini saya tuliskan bagian yang menyelesaikan masalah. berkaitan dengan persamaan elit pusat 0,0 dengan tepat. Kemudian kita berikan contoh ilustrasi bagaimana kaitannya. Nah, di sini sudah saya tuliskan. Bagian berikutnya itu ada kerangka pembelajaran. Kalau untuk kerangka pembelajaran, itu kan ada empat. Ada praktek pedagogik, kemudian kemitraan pembelajaran, lingkungan belajar dan pemanfaatan digital. Kita bahas satu persatu untuk kerangka pembelajaran. Bagian kerangka pembelajaran yang pertama itu ada praktek pedagogik. Isi dari praktek pedagogik itu kita menyebutkan model pembelajarannya menggunakan apa, kemudian metode yang digunakan itu apa saja, dan pendekatan pembelajarannya apa. Kemudian untuk kemitraan pembelajaran, di sini kita jelaskan kira-kira materi yang kita pilih itu memiliki mitra kerjasama atau bisa berkolaborasi dengan siapa. Nah di sini karena di SMA itu tidak ada mapel astronomi, maka di sini pembelajaran untuk topik ellipse itu memiliki hubungan dengan bidang studi geografi. Kemudian selain dengan guru MAPEL, itu bisa bermitra juga dengan orang tua. Untuk lingkungan belajar, itu kita menjelaskan nanti kira-kira setting pembelajaran yang kita lakukan itu seperti apa. Nah, di sini saya jelaskan untuk lingkungan belajar, beserta didik akan dipetakan tempat duduknya untuk mempermudah guru dalam membimbing dan mengunjungi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada LKPD. Di sini juga sudah saya cantumkan denah. untuk tempat duduknya dimana susunan tempat duduk kelompok ada depan kelas kemudian untuk kelompok 1 dan 2 karena kelompok mulai berkembang itu saya bagi jadi 2, itu ada di depan kemudian sampingnya untuk sedang berkembang itu ada 4, maka di sebelah paling kanan dan 2 baris kedua Ini untuk kelompok sedang berkembang, kemudian untuk yang belakang itu kelompok yang mahir. Ini susunan untuk lingkungan belajarnya. Yang keempat ada pemanfaatan digital. Nah, di sini kita bisa menyebutkan kira-kira nanti pemanfaatan digital itu ada di bagian mana saja. Pemaparan materi menggunakan laptop dan LCD. Tapi ada... Pemanfaatan digitalnya. Kemudian ketika siswa membuka materi karena menggunakan e-modul, itu juga menggunakan HP. Kemudian saat kuis juga menggunakan HP. Produk dari kegiatan pembelajaran itu dapat dipaparkan menggunakan media. Di sini ada GeoGebra atau media lainnya. Ini juga termasuk pemanfaatan digitalnya. Kemudian bagian berikutnya, yaitu pengalaman belajar. Untuk pengalaman belajar, langkah-langkahnya nanti ada kegiatan awal, kalau untuk tahap pembelajarannya itu masih sama. Ada kegiatan awal, kegiatan inti, dan yang terakhir itu penutup. Yang membedakan antara modul ajar sebelumnya dengan modul ajar deep learning atau pembelajaran mendalam itu, Kalau sebelumnya kita hanya menuliskan fase dari model pembelajaran yang kita ambil, misalkan ada berapa fase. Nah, sekarang karena kita menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam, kita juga harus mencantumkan untuk pengalaman belajarnya. Bagian memahaminya yang mana, kemudian bagian yang mengaplikasikan yang mana, dan yang refleksi bagian yang mana. Dari fase-fase yang kita pilih, kalau untuk di sini saya memilih pembelajaran problem-based learning. Ada lima fase, yang pertama fase satu orientasi kepada masalah, kemudian fase dua mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, itu masuknya di pengalaman belajar yang memahami. Kemudian untuk mulai fase ketiga. Fase membimbing penyelidikan itu masuknya ke pengalaman mengajar yang mengaplikasi. Kemudian untuk yang keempat, fase keempat menyajikan hasil penyelesaian masalah dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah itu masuknya di merefleksi. Jadi dari fase-fase yang ada dari problem-based learning, kita breakdown lagi menjadi tiga. Mana yang merefleksi, mana yang mengaplikasi, dan mana yang memahami. Kita mulai dari bagian yang pertama, yaitu kegiatan awal. Kalau untuk kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan menyapa peserta didik. Untuk kegiatan pembelajaran yang pertama, guru membuka pembelajaran dengan memberi salam dan menyapa peserta didik itu masuknya ke prinsip pembelajaran berkasadaran yaitu bagian fokus, konsentrasi dan perhatian. Nah disini setiap langkah dari kegiatan pembelajaran yang Bapak Ibu ambil nanti dicantumkan untuk prinsip pembelajarannya apakah masuknya nanti ke berkasadaran kemudian bermakna atau yang menggembirakan. Jadi dituliskan satu per satu. Kemudian untuk langkah yang kedua, kalau guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa, itu masuknya ke berkesadaran, bagian fokus konsentrasi dan perhatian, dan sebagainya. Kalau contoh untuk yang bermakna, itu guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. Nah, di sini kan tujuannya Agar siswa itu menjadi pembelajar sepanjang hayat, artinya bermakna Dan seterusnya sampai bagian yang mengembirakan yang mana. Nah, ini ditulis satu per satu untuk prinsip pembelajarannya. Kemudian kalau untuk kegiatan inti, ini kita kan sudah memasukkan pengalaman pembelajaran. Nah, pengalaman pembelajaran tadi ada tiga, memahami, mengaplikasi, dan refleksi. Tetapi di dalamnya juga akan memuat bermakna, kemudian mengembirakan, dan satunya lagi berkesadaran. Tetapi cukup kita tuliskan di bagian atas saja bahwa di bagian memahami ini ada juga kegiatan bermakna, mengembirakan, dan berkesadarannya. Kemudian yang perlu dituliskan di kegiatan inti itu untuk profil lulusannya. Ada bernalar kritis, komunikasi, dan sebagainya itu kita tuliskan di bagian mana kira-kira yang nanti memunculkan komunikasi bernalar kritis maupun untuk kolaborasinya. Untuk lebih memahami, kita mulai dari kegiatan yang pertama, fase 1, orientasi kepada masalah, masuknya ke bagian memahami. Di sini untuk yang pertama guru menampilkan permasalahan kontekstual dan melakukan pertanyaan pemantik yang berkaitan dengan lingkaran pada tampilan slide presentasi. Kemudian yang kedua guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi dan menanggapi pertanyaan berkaitan dengan permasalahan budaya yang ditampilkan sesuai dengan Pemahaman peserta didik, nah di sini ada dimensi lulusan, yaitu komunikasi dan bernalar kritis. Kemudian yang ketiga, guru memberikan orientasi terbimbing kepada peserta didik berupa pertanyaan dan materi yang diajarkan. Yang keempat, guru membagi beberapa kelompok berdasarkan nilai asesmen diagnostik atau asesmen awal tadi. Dikategorikan menjadi tiga, ada kelompok mulai berkembang, kelompok sedang berkembang, dan kelompok mahir Nah ini sesuai dengan prinsip TARL yang sudah kita pelajari Nah TARL ini juga masuk ke diferensiasi proses Kemudian langkah berikutnya, guru memetakan tempat duduk kelompok, itu ada diferensiasi lingkungan Tadi untuk denahnya sudah ada di atas gambarannya. Kemudian guru membuat LKPD tipe A untuk kelompok mulai berkembang. LKPD tipe B untuk kelompok sedang berkembang. Dan LKPD tipe C untuk kelompok mahir dengan scaffolding yang berbeda sesuai dengan kategori kelompok. Nah, di sini juga menunjukkan adanya diferensiasi proses. berikutnya guru meminta peserta didik dari perwakilan kelompok diarahkan untuk mengambil LKPD dan menggunakan e-module flipbook pada barcode yang telah disediakan. Ini dimensi lulusan yang muncul, ada kolaborasi, kemudian ada penggunaan teknologi juga. Guru mempersilahkan peserta didik membagi peran dan tanggung jawab dalam proses diskusi Penyelesaian masalah yang ada pada LKPD. Nah, di sini dimensi lulusan yang ada yaitu kolaborasi. Kemudian yang terakhir dari fase 2, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yaitu e-modul flipbook yang sudah disediakan guru. Ini masuknya ke fase 2 tetapi masih dalam Tahap memahami. Kemudian untuk fase tiganya mengaplikasi. Ini ada diferensiasi proses. Kemudian ada juga di sini karena guru melakukan pembimbingan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Berarti sudah berkelompok. Itu ada TARL-nya. Kemudian untuk fase yang keempat dan kelima. Masuknya ke refleksi. Untuk fase yang keempat menyajikan hasil penyelesaian masalah. Guru meminta peserta didik untuk menulis hasil diskusi di LKPD. Kemudian guru mempersilahkan perwakilan peserta didik dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sesuai dengan produk yang dipilih masing-masing. Di sini karena produk yang dipilih sesuai dengan kelompoknya masing-masing berarti muncul diferensiasi produk. Kemudian mereka juga mengkomunikasikan untuk dimensi. lulusannya Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi kepada peserta didik yang aktif menyampaikan pendapat. Untuk fase kelima, di sini muncul dimensi lulusan ada komunikasi bernalar kritis. Yang berikutnya, yang terakhir, itu ada kegiatan penutup. Nanti di bagian penutup ini, kita tuliskan lagi apakah masuknya ke mengembirakan berkesadaran. Ataupun bermaknanya bagian yang mana. Ini untuk kegiatan penutupnya. Setelah kita selesai, ada kegiatan tadi awal, kemudian inti, dan kegiatan penutup. Di akhir di sini juga kita jelaskan untuk asesmennya. Asesmennya seperti apa. Untuk yang saya lakukan, ini ada asesmen for learning. Untuk yang for learning, itu Itu bisa dari LKPD, kemudian ada lembar penilaian sikap, ada lembar penilaian presentasi, kemudian assessment of learningnya itu lembar kuis. Untuk refleksi, itu juga ada refleksi guru dan peserta didik. Kemudian kita jelaskan refleksi guru itu yang seperti apa, refleksi peserta didik itu juga yang seperti apa. Bagian terakhir itu ada Penjelasan lampiran, jadi yang kita lampirkan dalam modul ajar ini ada apa saja. Nah, di sini ada assessment. Tadi seperti yang sudah dijelaskan, ada assessment as learning, for learning, dan of learning. Tetapi yang digunakan itu ada LKPD, kemudian lembar penilaian sikap, lembar penilaian presentasi, kemudian ada lembar kuis. Kemudian ada juga lampiran tentang lembar refleksi guru dan peserta didik. Karena kita menggunakan e-module, di situ juga untuk lampirannya nanti disertakan e-module yang sudah kita buat itu seperti apa. Dan yang terakhir, tadi karena kita menggunakan tayangan PPT, maka kita harus lampirkan juga untuk slide PPT-nya. Ini sudah selesai modul ajarnya, kemudian saya perlihatkan. Untuk lampirannya, yang pertama ada LKPD. Nah, sesuai dengan prinsip TARL tadi, LKPD yang saya buat itu ada tiga macam, yaitu tipe A, tipe A yang seperti ini, kemudian ada juga tipe B, ada juga tipe C. Nah, ini ada tiga LKPD. Kemudian Selain itu, selain kita membuat 3 LKPD, kita juga harus menyediakan LKPD sebagai kunci. LKPD kuncinya seperti apa yang benar, penyelesaian dari LKPD-nya itu seperti apa. Kemudian setelah LKPD kunci, di sini juga ada lampiran assessment formatif, yaitu penyusunan penilaian, ada mapel, indikator, materi pokok, item soal, level kognitif, sama dimensi pengetahuannya. Ini kemudian ada kisih-kisihnya. Kisih-kisihnya. Ada kartu soalnya juga. Berikutnya, setelah kartu soal, ada ini, assessment as learning. Itu tadi kita menggunakan lembar penilaian sikap. Nah, disebutkan. Lembar penilaian sikap yang kita buat itu seperti apa. Nah, di sini saya menuliskan ada beberapa kriteria. Indikatornya itu apa. Memerlukan bimbingan. Mulai berkembang, berkembang, kemudian sangat berkembang. Nanti diisi sesuai dengan peserta didik yang kita hadapi. Ada keterangan juga untuk skornya. Kategorinya juga. Kemudian untuk daftar penilaian sikap. Ini seperti ini, lembar penilaian diskusi dan presentasi, itu juga ada. Kemudian lembar penilaian diskusi dan presentasi untuk siswa ini ya. Oh, nanti dituliskan di sini, kerjasamanya bagaimana, penguasaan materinya, penyampaian materi, kepercayaan diri, kemudian diskorkan juga. Kemudian ini untuk kuisnya. Nah, ini lembar, contoh lembar untuk refleksi guru. Kemudian berikutnya ada lembar refleksi peserta didik. Untuk E-modulnya, saya membuatkan barcode. Jadi, di sini saya cantumkan untuk barcode dari E-modul. Kemudian ketika barcode itu di-scan, nanti akan muncul E-modul tentang persamaan ellipse. Seperti ini E-modulnya. Nanti lampiran yang Bapak-Ibu lampirkan itu sesuai dengan apa yang Bapak-Ibu rencanakan dalam kegiatan pembelajaran. Ini saya cantumkan semua untuk e-module yang sudah dibuat. Nah, nanti untuk bagian yang terakhir, untuk bagian yang terakhir ini ada kuis juga. Kuis nanti saya sediakan barcode di PPT, tetapi juga di modul ajar itu sudah saya cantumkan untuk barcode kuisnya. Sama seperti LKPD, itu LKPD-nya untuk tipe... A, B, dan C. Selain saya tampilkan di PPT, nanti juga saya masukkan ke dalam E-module. Jadi, siswa bisa mengakses melalui E-module maupun bisa mengakses langsung dari PPT yang saya tayangkan di dalam kelas. Kemudian di E-module itu juga ditautkan dengan video pembelajaran yang sudah dibuat disini ada video persamaan elit yang bisa mereka pelajari terlebih dahulu kemudian ini untuk lampiran PPT nya ini lampiran yang terakhir yaitu lampiran PPT Nah jadi Isi dari perangkat pembelajaran itu lengkap ya, ada modul ajar, kemudian perangkat-perangkat yang kita gunakan selama proses pembelajaran itu. Nah, Bapak-Ibu bisa mulai menyiapkan perangkat pembelajarannya mulai dari sekarang, dan nanti ketika kita sudah masuk di tanggal 14, kita sudah bisa melaksanakan pembelajaran untuk ambil video ukinnya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.