Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Wabihina sta'in ala umuriduni waddin Wassalatu wassalamu ala ashrafi almiya wa mursalin wa ala alihi wa sahbihi jama'in Alhamdulillah kita penyatakan puji dan syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat yang Allah berikan kepada kita sebagai salawat dan salam. Semoga terjurah kepada Rasulullah SAW. Allahumma inna nasaluka ilmana fi'abana wudhu bi'ka min ilmi la'infa'at.
Ya Allah berikanlah kami ilmi yang bermanfaat dan lindungilah kami dari ilmi yang tidak bermanfaat. Allahumma alimna wa'infa'una wa'infa'at. Alhamdulillah. Hadirin Allahumuliakan, semoga Allah tolong kita semua dan umat dan usia yang terzalimi di Palestine dan di berbagai macam tempat dan semoga kita diberikan ilmu nafi selalu oleh Allah SWT Hadirin Allahumuliakan kita tutup materi kita di hadir Abu Abdullah bin Abbas ini ketika Nabi SAW mengundang atau menanyakan Nabi Jibril untuk bisa datang lebih sering daripada biasanya dan Nabi Jibril maka responnya turunlah ayat dan dan Ditutup dan memakan roh bukan asia Bahwa kami turun itu tidak lain tidak bukan karena perintah rohmu Kepemilikannya lah seluruh yang ada di hadapan, di belakang, dan di antaranya Dan rohmu tidak pernah lupa Rohmu tidak pernah lupa Hadirin Allahumma liyakan Kemarin kita sudah jelaskan bahwa Malaikat Jibril mengunjungi itu karena perintah Allah sebenarnya, berdasarkan perintah Allah Kalau Allah suruh ketemu Nabi S.A.W. atau mengunjungi Nabi S.A.W. maka Malaikat Jibril mengunjungi Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam kalau tidak maka tidak lalu Allah S.W.T. menjelaskan bahwa lahu ma bayna idina wa ma khalfana wa ma bayna dhalik milik Allah al-umurul ma'ziyah milik Allah perkara-perkara di masa lalu wal-mustaqbalah dan perkara-perkara masa akan datang wal-hadirah dan perkara-perkara pada saat ini fi zaman wal makan dalam konteks waktu dan konteks tempat maka ini adalah semua milik Allah SWT Allah yang ngatur, Allah yang menetapkan Allah yang menentukan Dan konteksnya dalam permintaan Nabi SAW apa?
Oleh menetapkan kapan wahyu itu turun, kapan Malaika Jirul bertemu dengan Nabi SAW, kapan Malaika Jirul turun, kapan Malaika Jirul memberikan wahyu. itu semua yang ngatur Allah SWT bukan kita bahkan bukan Nabi SAW dan bukan malaikat Jibril, Alisa bahkan kita tahu dalam hal itu kalau ditanya kalau kita lihat keinginan Nabi SAW kalau bisa lebih sering lagi lebih sering tapi yang yang ngatur bukan beliau, Alisa SAW yang mengatur urusan kita di masa lalu, hari ini, dan masa yang akan datang, adalah Allah Ta'ala. Allah dengan kemahal bijaksanaannya. Allah yang maha mengetahui.
Allah asyakur yang maha, yang paling hebat mengapresiasi kita. Maka ini memberikan ketenangan bagi kita. Bahwa semua sudah diset sama Allah SWT. Makanya, sekali lagi, orang yang benar-benar yakin dengan ayat ini, dia gak akan cemas dengan masa depan.
Karena Allah mengatakan apa? Lahum abaina a'idina. Yang ngatur masa depan kita adalah Allah. Siapa Allah? Ar-Rahman Ar-Rahim.
Ya maaf, terima kasih lagi, Bapak-Ibu. Allah Al-Mu'adzin. Ya Allah, baik.
Kalau kita benar-benar memahami ini dan meyakini ini, kita tidak akan takut anak-anak kita ke depan makan apa, sekolahnya gimana. Karena kalau kita sebagai orang tua mikirin dan ingin yang terbaik, maka Allah lebih sayang ke anak kita dibanding kita kepada anak kita. Lallahu arhamu bi'ibadim min hadih bi'wadadihah. Allah menyayangi hambanya lebih dibanding ibu ini sayang kepada anaknya. Ini penting buat kita.
Jadi, lihat bagaimana Allah gak mengatakan kepada Nabi SAW, enggak, titik. Atau suka-suka gua, enggak. Saya akan jelaskan oleh Nabi SAW.
Dan Allah mengatur itu tidak ada kelalaian dan tidak ada rasa lupa. Oh makanya Rok buka nasinya. Kalau tidak lupa.
Ketika kita merasa kok belum datang pertolongan Allah pada hari ini. Kok belum datang pertolongan Allah pada pekan ini. Padahal kayaknya kita sudah babak mulut, kita sudah capek segala macam.
Oh makanya Rok buka nasinya. Rok mau tidak lupa. Makanya dalam konteks ini, Allah ingin menjelaskan kalau malaikat Jibril dianggap sedikit terlambat, dianggap intervalnya terlalu lama, dianggap jeda waktunya terlalu lama. dari yang diharapkan oleh Nabi SAW dari yang diinginkan Nabi SAW maka jangan sedih dan jangan buat engkau terlalu kepikiran karena ketahuilah ini sudah diset oleh Allah dan Allah gak lupa Allah bukan kita yang udah dikirim belum?
ya Allah lupa yaudah deh besok gue kirim, bukan begitu kalau memang dikirim atau dikasih pertolongan besok, itu karena waktu terbaik untuk menolong kita itu besok, bukan hari ini oh makanya orang bukan nasi Kamu udah ngasih ini ke dia kan Waktu kemarin ketemu Lahullah Allah Gue lupa kemarin gak sih Terjadi kapan? Dua hari lagi gue akan ketemu dia lagi Bener loh jangan lupa dua hari lagi Itu manusia Tapi kalau Allah kasih perlindungan kita Dua hari lagi Itu karena Ah, kamu lah Hakim itu mengerti dan memahami bahwa yang terbaik memberikan pertolongan kepada kita adalah dua hari lagi, bukan hari ini. Hari ini kita disuruh sabar.
Makan roh buah kanan siang. Rohmu itu nggak lupa. Rohmu tidak lupa.
Ini yang perlu kita renungkan hari ini sekali. Makanya, tapi selalu tenang. Jadi kalau dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi engkau yang Muhammad, tenang aja, nggak usah sedih. Karena yang mengesat ini adalah arhamurrahimin. Yang mengesat ini adalah ahkamulhakimin.
Yang mengesat ini adalah al-alimul khabir, al-muhsin. Nggak mungkin salah. Dan nggak mungkin lupa.
Wabakana rafmuka nasinya. Dan rafmuka tidak pernah lupa. Tugas kita berjuang.
Jangan urus urusan Allah SWT. Nggak bisa kita urus. Kita urus kewajiban kita.
Kita urus tugas kita. Kerjakan berita Allah. Jauhi larangan Allah. Dan ref kita nggak pernah lupa. Kita yang suka lupa sama Allah.
Kita yang suka lalai kepada Allah. Ref kita nggak lupa dengan kita. Kita yang suka lupa sama Allah. makanya kan Allah mengatakan apa?
wa la takunuka aladina nasullah fa ansahum anfusahum karena itu jangan seperti orang-orang yang suka lupa sama Allah SWT suka lupa dengan Allah Allah mengatakan itu dalam surat al-hashra 19 wa la takunuka aladina nasullah Karena itu jangan kayak orang-orang yang suka lupa sama Allah Dan begitu mereka lupa sama Allah Fa'ansahum anfusahum Allah buat Mereka lupa tentang diri mereka sendiri Daudzubillah Ula'ikahumul fasilun Mereka orang fasid Orang kita gak lupa dengan kita Ini yang perlu kita renungkan Dan ini pelajaran mahal Bukan hanya buat Nabi S.A.W pada saat itu tapi buat umatnya pada hari ini kok makan, rop buka nasi, rop gak pernah lupa seberat apapun masalah kita pada hari ini sepelik apapun secapek apapun manusia selalu ingin masalahnya selesai pada hari itu juga karena kebuduhan karena ketidakpintaran tapi ropnya al-alimil khabir Rufia tahu kapan waktu terbaik untuk menolong hambanya. Kapan waktu terbaik untuk mengangkat sebuah balak nasihnya. Rufmu, gak pernah melupakanmu. Aku lukulih ada.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sahabat, mari isi hari-hari kita dengan amalan-amalan mulia.
Seperti berbagi sebagian rezeki yang Allah Ta'ala karuniakan kepada keluarga dan kerabat terdekat. Raih pula kesempatan mendapatkan pahala bersedekah kepada saudara-saudara muslimin lainnya yang membutuhkan. Kita juga bisa terlibat dalam perjuangan menebar kebaikan melalui beragam program muhajir projek peduli yang insya Allah bermanfaat.
Raihlah keutamaan bersedekah. Salurkan sedekah terbaik kita melalui CIMB Niaga Syariah 8600 1178 5800 Atas nama muhajir peduli. peduli Indonesia.