Transcript for:
Film 'Going [ __ ]' dan Tema Keadilan

going [ __ ] ini adalah film terbaru yang dirilis pada April 2025 yang merupakan sebuah remake dari film Argent. Argentina 2019. Tapi kali ini akan jauh lebih brutal, jauh lebih memikat dari film sebelumnya. Langsung aja, mari kita mulai. Berlatar di sebuah kota Vancouver, Kanada, kita diperkenalkan dengan seorang pria bernama Eddie yang sedang memperbaiki mobilnya di sebuah bengkel. Saat perbaikan udah selesai, uang yang dibawa Eddie tak cukup buat membayar total tagihan bengkel. Terlihat Eddie yang mencoba bernegosiasi agar si pemilik bengkel mengizinkan Eddie membawa mobilnya karena Eddie harus menjemput anaknya di sekolah. Namun, si pemilik bengkel enggak peduli. Aturan tetap aturan. Mobil enggak bisa dibawa sebelum pembayarannya lunas. Never prioritize her. I'll grab you when I'm done here. She's literally sitting out there waiting for you. Setelah dari bengkel itu, Eddie pergi menelepon beberapa temannya dan mencoba meminjam uang. Namun karena tak ada satuun teman yang memberikan pinjaman, akhirnya Eddie mencoba menggunakan sisa uangnya untuk membeli beberapa tiket lotrepat ganda. Tapi alhasil boncos semua. Merasa buntu, kebiasaan buruk Eddie mulai muncul. Eddie mencoba membuka beberapa pintu mobil yang terparkir. Bukan untuk mencuri mobilnya, tapi mencuri barang-barang yang di dalam untuk dijual. Mobil pertama, kedua, ketiga tak ada yang bisa dimasuki. Hingga pada saat Eddie berjalan ke sebuah tempat parkir umum, dia melihat mobil hitam lalu mencoba membuka pintunya. Oke, oke, oke. Pintu terbuka dan Eddie langsung masuk mencari barang-barang yang ia harap bisa ia jual untuk menyambung hidupnya. Tapi setelah beberapa saat dia mencari-cari barang, dia bongkar-bongkar dashboard, jok belakang, laci, semuanya kosong. Terus pas Eddie mau keluar, semua pintu terkunci otomatis. Sedikit demi sedikit kepanikan muncul dalam diri Edi. Usaha membuka pintu dengan paksa pun ia lakukan. Oke, sebelum kita melanjutkan videonya, aku mau nonton film dulu sebentar. Tunggu ya. Oh, kalian tahu enggak aku nonton film apa? Aku nonton film yang bernama Concl. Nah, film Conclap ini tuh membahas e pergantian kepemimpinan dari Paus. Nah, buat kalian yang penasaran aku nonton film ini di mana, aku nonton film ini di aplikasi Loklok. Kenapa aku pilih aplikasi Llock? Karena di aplikasi Llock menyediakan ribuan film yang bisa kita tonton. Dan di aplikasi Lcklock ini kualitasnya sangat SD. Jadi, kita tuh sangat nyaman untuk nonton di aplikasi WKW ini ya. Juga tersedia banyak genendre. Nah, pertama ada short, ada K drama, ada TV barat, ada film juga, ada anime, ada horor, dan juga ada idem. Nah, buat kalian kalau misalkan bosan nonton di HP bisa kalian nonton di laptop kalian ataupun di televisi kalian. Kalau kalian penasaran dengan filmp, langsung aja klik link yang ada di pin komentar. Oke. Dan kepanikan mulai benar-benar terasa saat tiba-tiba layar pada mobil menyala dan menunjukkan sebuah panggilan telepon. Eddie tak mempedulikan panggilan itu dan terus mencari cara membuka pintu dengan paksa. Mulai dari gedor-gedor kaca, tendang kaca sambil rebahan, nyoba nelepon teman buat nyari bantuan tapi gak ada sinyal sampai pakai kunci roda yang ia temuin di bawah jok mobil. [ __ ] Mulai merasa frustasi, Eddie memutuskan buat ngangkat telepon itu. Setelah diangkat, pria di balik telepon memperkenalkan dirinya sebagai William. William menceritakan ini sudah keenam kalinya mobilnya dibobol dan mengancam akan memberi hukuman dengan seadil-adilnya bagi siapa saja yang melakukan kejahatan. Eddie masih nampak cuek karena belum menyadari bahwa dia berada di dalam mobil yang akan sangat mencekam. Akhirnya karena malas dengerin omongan William yang berlebihan, Eddie pun memutuskan untuk melakukan hal ini. Setelah itu darah terus mengalir. Eddie mulai ketakutan karena melihat respon William yang nampak kayak psikopat. Eddie langsung minta maaf dan bersedia jika dia harus diserahkan ke polisi. Tapi bukan itu yang William mau. William ingin menghukum orang yang jahat dengan caranya sendiri. Eddie pun memohon karena dia harus mengobati lukanya yang terus bercucuran. Tapi dengan santai, William menjawab untuk tak usah khawatir karena William merupakan seorang dokter. Bahkan ketika luka di kaki Eddie semakin parah, William masih saja menikmati rencananya hingga Eddie tak sadarkan diri. Wspr man kini Ed tiba-tiba tersadar di malam hari dengan luka tangan dan kaki yang sudah diperban. Terlihat Eddie mulai mengalami dehidrasi dan kelaparan. Tapi di sinilah permainan sadis William mulai terlihat. William dengan sengaja mengganti layar iklan di parkiran menampilkan sebuah gambar burger menggoda seolah-olah untuk menambah penderitaan Eddie yang tengah merasakan lapar yang luar biasa. Singkat cerita, kini hari kedua tiba di mana ini sudah hari Sabtu. Eddie masih terlihat santai karena dia gak pernah kepikiran sama sekali akan sekejam apa William menyiksanya dan masih berpikir bahwa William akan melepaskannya. Saat Eddie meminta makanan, William menjelaskan dengan pengetahuannya sebagai dokter bahwa manusia akan sanggup bertahan hidup tanpa makan dan minum lebih dari 48 jam. Di sini William nampak sudah memperhitungkan agar Eddie merasakan sakit tapi tidak sampai meninggal. Ditelepon William terus ngajak Eddie ngobrol dengan pembahasan keadilan hukum. Tapi di sini Eddie masih meresponnya dengan sedikit kasar. Karena mengeluarkan sikap kasar, Eddie langsung diberi hukuman dengan sebuah musik yang mengganggu dan AC mobil yang dinyalakan penuh. Bahkan sampai malam harinya terlihat AC itu masih belum dimatikan. Hingga akhirnya Eddie mulai tunduk dan meminta maaf.Oorry for Kini hari ketiga tiba. Eddie masih berusaha untuk membuka pintu dengan peralatan seadanya. Tapi naasnya tetap saja dia tak bisa menemukan jalan keluar. Hingga saat Eddie mulai menyerah, William kembali menelepon dan meledeknya. Tapi di sini Eddie menyadari bahwa ada seorang pria berdiri di atas gedung di depannya. Eddie berpikir kemungkinannya itu adalah William, pria di balik telepon itu. Di situ Eddie meminta maaf dan memohon ampunan agar dibebaskan dari sana. Help me out here, man. I want justice. You think this is just? Nampak William punya pandangan soal keadilan yang berbeda. William menganggap penjara tak akan cukup untuk memberikan keadilan. Baginya sistem penjara yang ada sekarang tidaklah cukup. Di sini Eddie pun heran kenapa dengan masalah sekecil ini William harus bertindak seperti ini. William menjawab ini bukan masalah kecil dan langsung membuat peraturan. William meminta Eddie agar memberikan nomor jaminan sosial untuk mencari tahu apakah Eddie mempunyai catatan kejahatan sebelum ini. Jika ternyata Eddie baru pertama kali melakukan ini, maka William berjanji akan melepaskannya. Namun jika setelah dicek kok Eddie mempunyai catatan kejahatan, maka Eddie harus tetap ada di dalam sana dan harus bersedia menyerahkan empat jarinya untuk dipotong. Nampak Eddie yang menolak tawaran dari William. Di sini William berperilaku layaknya Tuhan. Bagi William hidup ini sangat mudah. Bahkan di kitab suci sudah dijelaskan kalau mencuri itu dilarang dan harusnya itu adalah perintah tertulis yang sangat mudah buat dijalankan manusia. Tapi tak hanya William. Di sini Eddie juga memberikan sebuah ceramah. Eddie menjawab bahwa orang kaya tak akan pernah bisa merasakan atau memahami secara mutlak bagaimana rasa sakitnya kemiskinan yang dirasakan kalangan bawah. Eddie juga berpendapat bahkan orang kaya tak mungkin tahu bahwa faktanya dalam kehidupan ini beberapa kejahatan kecil justru bisa menjadi jalan satu-satunya untuk menyelamatkan keluarga dari kelaparan. Karena Eddie menceramahi William, akhirnya William pun kembali menghukumnya dengan menyalakan pemanas ruangan di mobil itu. Pada malam harinya, William kembali meminta nomor jaminan sosial untuk mengecek apakah Eddie pernah tercatat melakukan kejahatan atau tidak. William menjanjikan jika Eddie bersedia memberikannya, maka William akan memberikan sebotol minuman untuk Eddy. Akhirnya dengan keadaan yang dehidrasi parah, Eddie pun bersedia memberikannya. Eddie beish. Setelah mendapat minum, Eddie kembali menyampaikan pesan maafnya dan memohon agar William melepaskannya. Karena permintaan maaf itu, Eddie mendapatkan hadiah sebuah roti. Namun saat mengambil roti itu, Eddie menemukan sesuatu yang mungkin bisa menjadi jalan keluarnya. Setelah beberapa saat, Eddie mendengar bahwa William mendapatkan sebuah telepon yang mengharuskannya pergi. Eddie juga melihat ke atas dan nampak seorang pria pergi dari sana. Lalu Eddie langsung mengecek apa yang tadi dia lihat di bawah dashboard mobil. Sebelum melakukannya, Eddie juga mengetes dulu dengan mengacungkan jari pada kamera untuk memastikan apakah dia sedang diawasi atau tidak. Belum sempat menceklekan tombol merah itu, William kembali mengawasi dan menyalakan setrum di kursi. Singkatnya, pada hari keempat, si Eddie mulai berpura-pura duduk di sana dengan mengajak William ngobrol. Tapi kakinya berusaha mencetekkan saklar yang Eddie yakini itu adalah tombol shutdown sistem mobil. Tapi karena gak berhasil-berhasil dan posisinya udah lemas banget, Eddie yang tadinya dehidrasi tapi tetap tak sudi meminum pipisnya sendiri akhirnya kini terpaksa ia lakukan. Pada malam harinya, Eddie yang gabut dan lemas banget iseng-iseng mencetin tombol start di mobil itu. Eh, enggak tahunya mobil itu bisa nyala, bahkan bisa dikendalikan layaknya mobil biasa. Eddie pun langsung berpikir membawa mobil itu ke kantor polisi agar polisi mencurigainya. Eh, ternyata itu cuman sebuah prank dari si William. Karena sebelum William akan menunjukkan hukuman yang lebih berat, William ingin membuat Eddie merasakan sedikit kesenangan. Sebuah harapan palsu yang semakin memperdalam permainan psikologisnya. Akhirnya dengan kendali penuh dari William, mobil itu berjalan menuju sebuah tempat di mana ada beberapa pemuda nongkrong bahkan berkelahi. Sebuah gang ngumpulnya anak-anak berandalan di mana ada kehidupan yang keras dan polisi pun udah malas ngurusin. Permainan dimulai oleh William dengan menunjukkan hukum yang adil baginya jika manusia-manusia tak beradab akan lebih pantas pergi dari dunia ini. Di sini tersisa satu berandalan yang terpepet. Permainan kembali dilakukan. William berjanji jika berandalan itu bisa berdiri dengan tegak dan berjalan maka William akan melepaskan Eddie. Lagi-lagi itu cuma sebuah prank di mana William ingin memberikan harapan dan mematahkannya dengan seketika. Eddie pun merasa sangat frustasi dengan keadaan yang gak pernah ia duga. akan sedalam ini. Singkatnya di hari Selasa pagi, Eddie dibangunkan dengan keadaan di mana posisi mobil berada di depan sekolah anak perempuannya. Di sini William kembali menegaskan kepada Eddie tentang bagaimana keadilan bagi orang seperti Eddie yang kerjaannya hanya mencuri, bukan sebuah penjara. Mencuri milik orang lain, maka hukuman yang tepat adalah kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya. Kembali lagi. Ternyata itu sebuah prank dari William. William tahu bahwa Eddie tak akan kuat dan memutuskan mengakhiri semuanya. William pun sangat bangga karena dugaannya benar dan William mengatakan bahwa ia sudah mengambil pelurunya saat ia mengobati Luka Eddie. Waktu terus berjalan dengan William yang selalu berhasil memberikan tekanan yang bolak-balik kepada kejiwaan si Eddie. Tapi si Eddie juga enggak bodoh-bodoh banget. Dari pengamatannya, William adalah psycho yang parah. Eddie berpikir kalau Eddie mencopot kamera bisa dipastikan keadaan akan berubah dan mungkin saja ada kesempatan. Akhirnya pada malam harinya Eddie yang udah berpikir bodo amat langsung ngamuk-ngamuk mencabut paksa kamera-kamera yang ada di dalam mobil itu. Mungkin mencabut kamera adalah sebuah keputusan yang salah. Setelah dia mencabut semua kamera, mobil kini bergerak yang nampaknya menuju sebuah lokasi terpencil. Di tengah perjalanan, Eddie mengirimkan sebuah voice note kepada anaknya untuk mengungkapkan kerinduan terdalam seorang ayah yang tahu waktunya mungkin tak lama lagi. Ternyata mobil itu menuju sebuah tempat di mana kita diperlihatkan sosok William pria di balik semua ini. Karena kameranya telah dirusak, William merasa kurang bisa menikmati adegan-adegan yang ia susun hingga William memutuskan untuk membawa Eddie bertemu dengannya. Terlihat William meminta agar lebih baik Eddie menjaga sikapnya. Edha. Akhirnya karena disetrum terus-terusan, Eddie menurut dan mengikat pergelangan tangannya ke sebuah besi di bawah jok agar dirinya tak bisa bergerak saat nanti William masuk. Dengan keadaan Eddie yang sudah terikat, kini William masuk dan menuju ke sebuah tempat yang akan menjadi tempat terakhir si Eddie. Eddie juga melihat beberapa perkakas kerja ciri khas psikopet di jok belakang. Melihat itu, Eddie mencoba mengulur waktu dengan bersikap selengehan dan terus meledek si William. Daddy. Di sepanjang jalan, William menjelaskan alasan kenapa dia melakukan semua ini. Ternyata William adalah seorang korban dari perampokan yang di mana perampokan itu membuat anaknya meninggal. Dia udah lapor polisi berkali-kali, tapi tetap enggak ada respon yang jelas. Bagi William, dunia ini sangat kejam. Hingga akhirnya dia memilih mengambil peran kehidupan sebagai manusia kejam daripada harus tertindas. Selagi William bercerita, nampak Eddie yang masih memancingnya untuk terus emosi sehingga kehilangan fokus sampai akhirnya hal ini pun terjadi. be ashamed of you. That's the joke. What's funny, bitch? Setelah sadar, nampak Eddie yang mencoba melepas ikatannya dan langsung meluapkan seluruh amarahnya. Selagi menghajar si William, tiba-tiba HP-nya berbunyi menandakan bahwa sinyal sudah bisa masuk di dalam mobil karena mungkin kaca mobil belakang udah hancur. Di situ anaknyaalah yang menelepon karena khawatir tentang voice note yang sebelumnya Eddie kirimkan. Dengan efek benturan, mobil pun mulai terbakar dan Eddie mencoba memanfaatkan kaca belakang mobil yang sudah retak untuk keluar dari sana. Eddie pun keluar dengan meninggalkan William yang hidup tapi tak berdaya. Di akhir cerita, Eddie mencari sebuah tumpangan untuk kembali ke kota lalu langsung ke bengkel tempat mobilnya berada. Bukan buat ngambil mobilnya, tapi menjaminkan mobilnya untuk meminjam sepeda dan menjemput anaknya. Film pun selesai dengan film yang mengangkat bagaimana manusia menuntut keadilan. Dari sini kita belajar bahwa sesuatu yang tak terasa adil bagi manusia bisa jadi adalah sebuah jalan untuk menemukan kebijaksanaan seperti yang tertulis di dalam Al-Qur'an. Pada hari itu setiap jiwa akan mendapat balasan terhadap apa yang telah ia kerjakan dan mereka tidak akan dizalimi. Quran surah Alzalzalah ayat 7. Ayat ini mengingatkan kita bahwa dunia dengan segala ketidakadilannya bukanlah tempat di mana keadilan sejati dapat ditemukan. Dunia ini hanyalah arena persiapan tempat kita untuk memahami bahwa hanya di hadapan Tuhanlah segala sesuatu akan mencapai kesempurnaannya. Sekian dari saya, atas segala kekurangannya saya mohon maaf. Babau pamit undur diri. Sekian dan terima kasih. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.