Overview
Kuliah ini membahas ciri-ciri generasi Z dalam era digital, tantangan komunikasi digital, serta prinsip keadaban digital menurut Al-Qur’an, khususnya bagi mahasiswa agar bijak bermedia sosial.
Karakteristik Generasi Z
- Generasi Z lahir sekitar tahun 2000-an dan berjumlah sekitar 27% penduduk Indonesia.
- Sering diasumsikan lemah fisik, materialistik, instan, gadget addict, dan suka hybrid learning (belajar campur dari banyak sumber).
- Memiliki kemampuan multitasking, kreatif, suka tantangan, melek teknologi, dan kritis.
- Memiliki wawasan global, anti-mainstream dalam memilih cita-cita, dan pembelajar keras.
- Menjadi digital native sejak lahir dan aktif dalam komunitas virtual.
- Sering diminta ajari teknologi oleh generasi sebelumnya.
Tantangan Komunikasi di Dunia Digital
- Komunikasi digital cenderung menimbulkan salah paham dan cyberbullying karena kurangnya kedekatan.
- Konflik sering muncul akibat merasa diri paling benar, menganggap orang lain aneh, bukan kelompoknya (other, outsider), tidak setara (not equal), atau kurang layak dihargai (less worthy).
- Komentar negatif mudah terjadi karena interaksi tanpa tatap muka.
Prinsip Keadaban Digital (Adab Bermedia Sosial)
- Dilarang mengolok-olok, mencela, dan memanggil dengan gelar buruk (Al-Hujurat:11).
- Posting dan berdiskusi harus mendamaikan (ummatan wasathon), tidak membuat takut, serta memberikan kebaikan (hayantoyiba).
- Diskusi dilakukan dengan hikmah, kata-kata yang baik, sopan, dan tidak memprovokasi.
- Kode etik berbicara/posting: baligh (tepat sasaran), sadid (benar), ma’ruf (bermanfaat), maisur (pantas), layyin (lembut), karim (mulia).
Tips Menyikapi Komentar Negatif di Media Sosial
- Selalu niatkan postingan untuk kebaikan (amar ma’ruf nahi mungkar).
- Kuat mental, tidak mudah baper pada komentar netizen.
- Fokus pada self-improvement: punya niat baik, tidak baperan, dan memiliki perencanaan hidup serta konten.
- Konsistensi dalam postingan positif akan mengubah persepsi netizen.
Key Terms & Definitions
- Generasi Z — Kelompok usia kelahiran awal 2000-an, digital native.
- Digital Native — Orang yang sejak kecil sudah akrab dengan teknologi digital.
- Hybrid Learning — Cara belajar dari berbagai sumber dan media digital.
- Self-improvement — Upaya berkelanjutan memperbaiki diri.
- Ummatan Wasathon — Umat yang adil, moderat, serta mendamaikan.
Action Items / Next Steps
- Refleksikan penggunaan media sosial dan perbaiki adab digital sesuai ajaran Islam.
- Susun rencana konten positif untuk media sosial pribadi.
- Tata niat dalam setiap aktivitas digital agar membawa manfaat.
- Siapkan pertanyaan untuk sesi diskusi lanjutan atau tulisan terkait materi.