Kuliah: Pentingnya Belajar dan Filosofi Sejarah Raden Ngabei Ronggow Warsito
Pendahuluan
- Jangan Cari Alasan untuk Berbuat Baik: Penting untuk belajar dan berbuat baik tanpa alasan yang dibuat-buat.
- Istiqomah: Tekun dalam kebaikan meski banyak godaan dan ujian, seperti dalam teknologi.
Raden Ngabei Ronggow Warsito
- Pujangga Jawa Terakhir dari Kasunanan Surakarta.
- Pendidikan & Karir: Pernah belajar di pesantren, mengalami momen pertobatan, dan menulis banyak karya sastra dan spiritualitas.
- Pandangan Sirkuler Sejarah: Menggambarkan sejarah sebagai siklus yang berputar.
Filosofi Sejarah
- Mistisisme Historis: Sejarawan seperti Ronggo Warsito dianggap memiliki unsur ramalan dalam pandangan sejarahnya.
- Kompetensi yang Dibutuhkan: Sambegono (cerdas dan ingatan kuat) dan Nawang Krido (memahami tanda-tanda alam & zaman).
- Ilmu Titen: Membaca fenomena sejarah dari gejala-gejala yang terlihat dan tak terlihat.
Konsep Sejarah Sirkuler Ronggo Warsito
- Tiga Siklus Zaman: Kolotido, Kolobendu, Kolosubo.
- Kolotido (Zaman Bingung): Orang hidup egois, individualis, dan ragu-ragu.
- Kolobendu (Zaman Hancur): Stabil dalam kekacauan, nilai-nilai moral berbalik.
- Kolosubo (Zaman Makmur): Masa kemakmuran yang dimulai dengan kemunculan 'Ratu Adil'.
Triwikromo: Kunci Menghadapi Siklus Zaman
- Triwikromo: Masa lalu, masa kini, dan masa depan.
- Prinsipnya: Apa yang dilakukan sekarang adalah penentu dari masa depan, dan hari ini adalah hasil dari masa lalu.
Serat-serat Ronggo Warsito
Serat Kolotido
- Ujian Zaman Kolotido: Norma rusak karena tidak ada teladan, egoisme, dan kebohongan merajalela.
- Saran: Tarik diri dari keramaian, mendekat pada Tuhan, dan eling (ingat) serta waspada untuk melawan zaman edan.
Serat Joko Lodang
- Sindiran Filosofis: Menggambarkan bagaimana orang bijaksana harus siap mendengar kebenaran yang pahit.
- Gunung & Jurang: Orang mulia bisa jatuh, tapi tetap mulia. Orang hina bisa naik, tapi bisa jatuh kembali.
- Kesimpulan: Keberadaan seseorang akan selalu mempengaruhi dan dipengaruhi keadaan sekitar.
Serat Sabdo Jati
- Nasihat Menghadapi Kekacauan: Berupaya dalam kebaikan, berpikir jernih, memiliki niat lurus, dan bersabar.
- Bahaya Setan Gundul: Godaan material dan aktivitas yang tidak penting bisa merusak kesejahteraan batin.
- Renungan Akhir: Mundur dari keramaian, mendekat pada Tuhan, dan memiliki hati yang ikhlas serta jernih bisa membantu melewati zaman sulit.
Serat Pamoring Kawulo Gusti
- Topo atau Uzlah: Melakukan tirakat fisik, batin, dan spiritual untuk mencapai martabat tinggi.
- Pamoring Gusti: Menjadi manusia yang bercirikan Tuhan melalui berbagai tahapan topo.
- Puncak: Topo Urip – Mensugestikan diri sepenuhnya pada Tuhan.
Penutup dan Refleksi
- Istiqomah dan Eling Lan Waspodo: Bersikap tekun dan waspada menghadapi zaman yang sulit.
- Ramalan Ronggo Warsito: Mengarahkan umat untuk kembali pada nilai-nilai spiritual dalam menghadapi perubahan zaman.
Semoga bermanfaat untuk menghadapi zaman apapun yang sedang kita jalani.