Transcript for:
Etika Bertamu dan Hormati Tamu di Ramadan

hanya kedatangan tamu saat dia berpuasa kemudian kita sukuhin makanan dan tamunya gak nyaman makan bahkan gak mau makan kalau kita gak ikutan makan maka kita sebaiknya membatalkan puasa kita kok kayak bohong sih? tidak perlu khawatir lah oh, lah takhof ya lah takhof jangan takut, jangan khawatir sama dengan lah takzan, inna mullah ma'ana kok lo di jago? Dikabarkan Boris dan Onat lock-in. Penasaran dong kita. Maksudnya lock-in apa ini? Apa singkat padat sahadat? Eh, udah. Gak usah berantem. Udah Ramadan, waktunya kita lock-in. Kalo bisa berdua, kenapa harus sendiri? Gaming! Waterpark! This is my home! Shut the front door! Gila, ini settingan wow! Yang punya rumah mana ya? Hei, ada apa nih rame-rame? Saya kalau dari atas gini Dengan wajah saya begini Seolah-olah ini udah waktunya kiamat ya Oh bukan Kan versi AI Juru selamat itu wajahnya seperti saya Itu YouTube Yesus kok Silahkan duduk Apa kabar? Kabar baik, gila gue lama banget gak ketemu Onet Parah, beberapa kali udah janjian Tapi ya seperti biasa lah Apa? Namanya juga Onet iya wah white white black and black iya tapi kenapa belakang saya udah gak ada yang merah merah api api neraka gitu nah itu ini kan set baru kita oh set baru iya kan kalau sebagai seorang muslim dia setiap tahun itu harus terus bertumbuh kata nabi muhammad orang yang tahunnya lebih baik setiap bertumbuh maka berarti dia orang muslim tapi kalau tahun esok sama aja kayak tahun lalu dia orang merugi Oh oke. Kalau tahun sekarang lebih buruk dari tahun lalu, itu orang terlaknak. Kalau dia terus jatuh ke luar sana sama orang, bodoh. Bib, jadi ini rumah baru lu, Bib. Ini rumah baru gua. Thank you lu gua boleh bertamu di sini. Ini kan malam pertama Ramadan. Betul. Gua tadi terawih, kemudian ngisi pengajian. Sempet terawih tadi, Bib. Terawih. Karena di malam pertama itu, kalau dalam Islam, itu semua Muslim dimaafkan oleh Allah. Kecuali tiga golongan. Bentar. Kecuali apa? Kecuali tiga golongan. Saya tahu mau kemana. Apa aja? Jadi semua muslim dimaafkan, kecuali tiga golongan. Yang pertama? Pertama adalah yang memutus silaturahmi. Kemudian yang kedua adalah yang memutus hubungannya dengan orang tua. Kemudian yang ketiga adalah yang di dalam hatinya ada kebencian kepada orang lain. Jadi poin utamanya, kata Nabi Muhammad, itu dari ketiganya adalah Semua orang dimaafkan di malam pertama dan hari pertama bulan Ramadan kecuali orang yang di dalam hatinya masih ada kebencian kepada yang lain. Tiga itu ya? Loh, kok ada tamu? Shalom! Waalaikumsalam Halo Halo Kalau boleh tuh saya golongan keberapa ya Boleh dong Boleh diulang gak tadi yang ketiga Tadi mau masuk Ah dia bersabda Dia bersabda kok mudah bahas Kan tadi janjiannya kayak gitu Yang pertama yang pertama, bentar daripada teman-teman kamera karir teracem kita ngobrol sambil duduk oh boleh, beda ya yang orang film sama yang youtube-youtube aja kan ga enak kalau keliatan aja segini doang, kan lebih enak kalau keliatan semua nih betul, tapi semua tuh ada apa aja bon? semua kita semua keliatan, betul betul betul iya iya iya, kita semua keliatan jadinya ya halo halo, hai bon, nice to meet you tapi yang lebih penting ya dari sekedar tayangan di kamera itu sebenarnya adalah ahlak dalam bertamu ahlak dalam bertamu itu kalau dalam Islam, dan kayaknya ini dalam semua agama ya, karena ini etik itu dasar jangan tiba-tiba masuk seharusnya kan nunggu salamnya dijawab dibukain pintu, bahkan seharusnya kalau dalam Islam, berdirinya itu tidak di depan pintu jadi di sampingnya, agar ketika pintu dibuka, dia gak ngeliat apa apa yang sedang terjadi di dalam. Iya, betul. Boleh nggak? Boleh. Lu biar ada yang bagus. Iya, gue pengen ngulang. Teman-teman kamera nggak seneng. Pakai yang ngulang lagi. Nggak apa-apa. Jadi Bip, ada apa? Iya, udah salam dia kan. Tapi harus kita yang bukain. Yang buang rumah bukain. Coba ya, ketes ya. Bu Joko, Bu Joko. Eh, nih kalau maunya Abib tadi, saya tidak kelihatan. Oke, set. Shooting macam apa ini? Kan yang itu pada, ya nggak kelihatan lagi gitu. Coba, coba Abib. Gimana, Abib? Ada apa? Gimana? Kan masuk. Nah, kan Abib punya rumah. Wah! Bapak Robis Beda channel Bapak Boris Boleh bertamu Boleh bertamu Bawa kitab gak? Enggak Ada yang bertamu ke saya bawa kitab Oke kita membuang waktu hanya demi kemauan lu anaknya hahaha pertama kali saya bertemu ke rumah Habib Oh gitu Iya ini rumahnya mewah ya mewah dong karena ini mewah banyak betul mewah mewah mewah kan mewah banget tapi habisnya gak apa-apa kan kalau saya disini 2 VS 1 baby oke 2 VS 1 ya kayaknya gak satu lawan satu kamu orang itu kayak yang Idol gitu Iya dong Terima kasih Tapi 3 tahun kita bareng Kenapa Boris baru tahun ketiga Kenapa gak dari awal Pertanyaan bagus 3 tahun Tiap diajakin ke lock in 2 tahun Untuk beberapa episode Lu selalu menghindar menghindar buktinya dateng dateng sekali doa sekali sekali doa tapi prakteknya disuruh dua kan iya lah iya dua tapi kan kita berharap tuh Boris menjadi bagian dari lo iya lo apa sih benci dakwah atau gimana lu gak suka cara ini ya kan ini bukan cuman soal dakwah islam betul disini kita belajar tentang agama kristen agama katolik hindu buddha konghut Kita belajar dari berbagai hal Ya cuman kan Saya waktu itu kan takut Ini kan programnya berdua Emang udah lagi matching dynamic duonya nih Katanya emang lu gak suka agama Bisa-bisa agama ngapain sih gitu? Jawaban anda agak lain ya? Ah iya, karena waktu itu saya masih fokus di agak lain ya Oh iya iya Anda lebih memilih film Oh sudah jelas! Enggak, cuma yang baru terpanggilnya sekarang aja gitu Emang film anda seramai ini? Nggak Film? Ini 160 juta peluang Filmnya gak, kalau ramai, ramai ada lihat aja di search aja penonton terbanyak gak ini bercanda doang bercanda doang buat fakta tuh gak apa-apa balik lagi nih kalau tahun lalu itu kan head to head sama Onat dan setnya juga gelap dan terang simbolisasi bahwa Onat kan simbolnya aja simbol itu kan dia malem-malem asalnya mau Enggak lah, jauh dari situ. Wah, jauh lah. Dia lebih gelap. Kelihatan sih dari bajunya ya. Kalau dia betul-betul gelap. Saya masih ada tengahnya. Anda masih ada tengahnya. Biar sekitar saya gelap, tapi mudah-mudahan di tengah saya masih ada lilin yang menyal, walaupun kecil, Beb. Betul. Makanlah, Bu, ya. Betul. Apa tuh? Lin kecil. Lili-lili. Kris, ya? Iya. itu ada konsisten dia ya season 1 season 2 tetep gini itu ada cerita jadi ada satu rombongan perampok di gurun pasir kalau boleh tau ngerampok apa nih Bip kan udah tau gurun pasir ya ngerampok kafila-kafila dagang jadi kafila-kafila dagang yang lewat di gurun pasir itu biasanya dirampok tiba-tiba ada satu perampok yang ketuanya itu berpuasa Terus heran kan, lo ngerampok tapi lo masih tetap berpuasa. Kemudian kata dia, iya, gue walaupun sebejat ini tetap mempertahankan satu pintu untuk gue kembali suatu saat. Dan akhirnya benar, setelah beberapa tahun ketika kafilah itu tawaf di Kaabah saat musim haji, maka dia bertemu dengan perampok ini. Jadi dia akhirnya ngobrol bahwa ternyata perampok ini sudah bertaubat. Jadi setidak-tidaknya maksudnya kalau orangnya seburuk-buruk orang tersebut, kalau dalam Islam minimal sholat lah. Karena berarti kita menjaga satu kabel setidaknya dengan Tuhan, sehingga kemudian Tuhan akan terus mengontrol kita. Jadi tetap terhubung? Tetap terhubung. Misalkan banyak nih teman-teman kan, oh kamu melakukan ini, melakukan ini, tapi lah masih... Seharusnya ya, misalnya ya, lulusan mohonan. Betapapun misalnya dengan segala masalahnya, dengan dunia malamnya, atau problem-problem di rumah tangga, kita kan nggak tahu ya dengan segala problem itu. Iya nggak usah terlalu ditekan, artinya tahu kalau begitu. Tetaplah ke gereja paling nggak, apalagi lu kan enteng. seminggu sekali bener seminggu sekali pake baju bebas lagi pake baju bebas sehari ada banyak jamnya betul sepatu gak usah dibuka ya gak usah gak usah dibuka pake AC bagi yang punya AC bisa pilih pagi siang sore gitu di mall oh gitu enak makanya bisa ini gak ke gereja bisa malem gak bisa ada kalo ada jadwal kebaktian ibadahnya malem malem oh gitu ada pagi siang malem gitu betul kalo hari minggu khusus yang buat anak-anak kecil biasanya kalo di dalam katolik oh gitu Minggu pagi. Kalau saya sekarang minggu pagi. Kalau gue bahkan minggu pagi aja. Sering ada ibadah. Minggu pagi sering ada ibadah. Kemarin minggu lalu. Tarhib Ramadan. Majelis untuk menyambut bulan Ramadan. Itu hari minggu pagi. Di masjid Sunda Kelapa. Pas saya keluar kok macet. Wah saya kan. Ini jangan-jangan kemacetan karena saudara-saudara saya yang ngaji nih Ternyata Gak taunya saudara anda Disitu kan ada GPIB mendek Ada GPIB mendek Ternyata macet banget itu orang di gereja Mohon maaf nih, teman-teman anda yang salah jadwal Bikin macet harusnya Jumat Kenapa Minggu juga jadi bikin macet Minggu jadwal kita-kita Itu maksud saya Ini saya mau nanya tadi Kita bertamu Kalau lagi bulan puasa Boleh gak sih bertamu tamu ke rumah orang yang puasa, Bib? Itu bagus banget tuh pertanyaan itu. Harusnya lu yang nanya. Harusnya lu yang nanya. Boleh nggak sih? Harusnya lu yang nanya dari Tuhan. Itu pertanyaan bagus banget, Bib. Jadi gini, Bib, kalau dari sisi saya yang tidak berpuasa, takutnya mengganggu dia lagi mau berpuasa, beribadah. Apalagi kita ngetok-tek-tek-tek, ah lapar, atau ngerokok, kan nggak enak main puasa, kan? Betul. Gimana, Bib? Boleh nggak sih? Jadi pada prinsipnya, di bulan Ramadan itu kita harus memperkuat silaturahmi. Karena bulan Ramadan itu tadi saya bilang, Nabi Muhammad bilang semua mendapatkan ampunan kecuali orang yang justru memutus silaturahmi. Walaupun silaturahmi gak mesti dengan bertamu ya, yang penting terhubungnya hati yang penuh cinta. Dengan mendoakan dan lain sebagainya, bisa telponan dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua Ramadan itu syahrul maufiroh, bulan ampunan. Masalahnya Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa kita kepada manusia lain selama kita belum meminta maaf. Bukan mendapatkan maaf. Tapi meminta maaf. Urusan dia memaafkan atau tidak, urusan dia dengan Tuhan. Urusan kita dengan Tuhan adalah meminta maaf kepada orang yang kita pernah berlaku salah. Nah, salah satunya dengan bertamu. Cuman, bertamu memang di dalam Islam itu ada adabnya. Di antara adabnya misalnya, dilarang bertamu di waktu-waktu tertentu. Contohnya? Contohnya adalah tiga waktu di luar bulan Ramadan yang... akan mengganggu si pemilik rumah. Satu adalah ketika sebelum subuh. Jadi kalau kita habis dari tidur, jam 2 pagi, to-tok-tok itu nggak boleh? Iya. Jadi itu waktu istirahat. Wah, kita berpulang. Terus kemudian... Bentar, Bib. Itu Anda bertamu atau nganterin? Nganterin. Tidak bertamu itu judulnya. Karena bareng sama yang punya rumah. Eh, sorry, sorry. Berarti jam 2 ngetok rumah nggak, Sobat? Jam 2 pagi, to-tok-tok. Tidak beradab. Kemudian yang kedua adalah setelah waktu isya. Jam 8 lah. Di atas jam 8 itu sebaiknya sudah tidak bertamu. Kecuali darurat ya. Ada yang mau melahirkan atau informasi-informasi yang harus dibagikan dengan kita bertamu. Kemudian yang ketiga adalah di waktu siang. Siang? Siang, jam 1 gitu. Karena kalau dalam Islam, siang itu adalah waktu istirahat. Satu jam itu sunnahnya malah tidur. Dan itu sebenarnya bukan dalam tradisi Islam saja. Di tradisi Yunani, Spanyol, itu ada tradisi tidur siang. Beritanya, Bib, berarti dari ketiga larangan tadi... tiga-tiganya kayaknya mayoritas ini waktu beristirahat ya waktu istirahat, sebelum subuh setelah isya dan siang di saat siang gak boleh mengganggu istirahat orang jadi ketika ramadhan kalau orang istirahatnya akhirnya berubah atau khawatir membuat tuan rumah tidak nyaman maka sebaiknya kita tidak bertamu tapi kalau sekiranya itu tidak mengganggu ibadahnya dia kemudian tidak mengganggu istirahatnya dia, justru positif maka sebaiknya malah justru bertamu Oh, ini seneng bertemu jam 2 siang, jam 1 gitu loh. Masa sih? Masih tidur saya. Pulang akan subuh. Bareng sama anda. Nanggung gituin aja. Karena gini, kalau dalam Islam, itu salah satu ciri orang yang mulia adalah orang yang gembira menerima tamu. Oke. Bahkan kalau tradisi di kampung saya dulu, itu di kampung saya kan satu kampung itu habib semua. Jadi itu disebutnya kampung Arab Pasti dong Masa sih Beda sebutan lah kampungnya Karena gak mungkin Makanya saya memilih kabur aja dulu kesini Karena disana saya gak punya privilege Saya bilang Saya Habib, saya juga Semua nyau Jadi kalau di kampung saya dulu itu Hampir semua rumah Khususnya rumah-rumah yang Didesain dengan baik, karena mungkin ada yang memang secara kemampuan finansial tidak semua sama. Tapi rumah-rumah yang menengah ke atas, itu rata-rata di depan itu ruang tamu. Ruang tamunya di depan, dan di ruang tamu itu ada kamar mandi dan kamar tidur. Oke. Jadi itu menunjukkan bahwa mereka itu selalu welcome kepada tamu. Selalu senang kepada tamu. Sehingga tamu diberi waktu, bahkan sampai berhari-hari. Untuk tidur di sana, kata Nabi Muhammad kan idealnya tamu itu 3 hari. Setelah 3 hari bukan diusir, tapi masuknya sedekah. Tapi kalau 3 itu haknya tamu. Jadi dia dikasih tempat tinggal, mau ke kamar mandi, ada kamar mandinya. Tapi juga menjaga hijabnya, dia tidak bertemu dengan keluarga kita. Privasi yang punya rumah gitu. Boleh belum dijawab tadi, kalau yang non-muslim bertamu saat berpuasa. Itu gimana babe Emang gak Lagi puasa Kita bertamu nih Kita kan as a non muslim Yaudah kadang kita mungkin Ngerokok Makan minum Tapi jadi canggung Kan canggungan di Bali ya Ah canggung Jadi gue gak enak deh Mau minum takut gak hormat Padahal canggung itu pertanyaan lo Ganggu Kita kan kadang suka inse ya Insecure Insecure I love that spirit Kita tuh mau bertangus yang siap Jadi pertama ya Kalau dalam Islam itu kita diajarkan untuk menghormati orang yang tidak berpuasa Bahkan gue Tidak pernah menemukan pembelajaran dalam Islam untuk menghormati orang yang berpuasa. Karena orang yang berpuasa itu sudah terhormat dengan puasanya. Mendapatkan kehormatan dari Tuhan sehingga tidak butuh lagi penghormatan dari manusia lain. Syukur mau menghormati, nggak menghormati juga ini urusan gue dengan Tuhan gue. Nah, kita diajarkan untuk menghormati orang yang tidak berpuasa. Bahkan kalau puasanya sunnah, bukan puasa wajib ya. Misalnya kedatangan tamu saat dia berpuasa. Kemudian kita sukuhin makanan. Dan tamunya gak nyaman makan. Bahkan gak mau makan kalau kita gak ikutan makan. Maka kita sebaiknya membatalkan puasa kita. Untuk menghormati tamu. Hah? Kok kayak bohong sih? Biasanya gak gitu Ini fakta mencengangkan Ini fakta Karena biasanya Karena biasanya malah kita gak enak Kayaknya kalo makan Dosa deh gitu Justru kadang-kadang dia suka bete Kok lo makan depan gue sih Gue di puasa loh Ini biar anda tau ya Bahwa saya tidak bohong Pertama saya hadib ya Yang kedua saya bacakan aja ya Siapa yang beriman kepada Allah Dan hari akhir Maka dia harus memuliakan tamunya Tapi kita coba jelasin dulu Tapi kalau memang Ini sekiranya Gue gak ikutan makan Atau gak ikutan minum Ini orang ini gak ikut nih Gak makan gak minum Bahkan kalau bisa bikin trik-trik. Trik-trik? White lie. Tanya artinya dong. Apa artinya? Kebohongan yang baik. Yang putih. White lie ya. Gue tuh beberapa tahun yang lalu. Onat inget tuh. Ketika mau memulai season pertama. Login. Itu gue kan izin ke guru gue Habib Jindan. Dan diajak ke guru kami. Habib Umar bin Hafid. Nah itu Habib Umar bin Hafid. Punya tradisi kalau beliau sedang kuasa sunnah dan menerima tamu. Jadi beliau itu diceritakan tetap ngambil teh. Ngambil teh atau minuman. Kemudian beliau adu. Udah, sampai tamunya itu gak sadar, seolah-olah Wipungan ini juga ikutan minum. Padahal enggak, dia tetap berpuasa tapi juga tetap menjaga adab agar kemuliaan. Biar tamunya gak awkward gitu. Tapi itu part 3 dari sebuah lagi sekali lagi ya. Ketika puasanya sunnah, bukan puasa wajib. Betul, kalau puasa wajib enggak. Jadi kalau puasa wajib ada orang non-muslim datang ke rumah kita. Us, mohon maaf, apa itu? Kita kok dihidupin? Kok gemes? Kita tetap rangkul. Kemudian kita jelasin bahwa toleransi jangan sampai menabrak batas-batas kewajiban kita sebagai seorang umat beragama. Bahkan Nabi Muhammad itu pernah kedatangan tamu itu bukan hanya non-muslim tapi orang kafir harbi. Orang non-muslim yang membenci dan memerangi Islam. Bahkan di hari itu Dia bertamu dengan tujuan Untuk membunuh Nabi Muhammad Namanya Adi bin Hatim Dia datang dan kemudian Nabi Muhammad menyambut dengan baik Membuka pintu, memeluk Adi bin Hatim Mempersilahkan duduk, bahkan karena Nabi Muhammad rumahnya sangat sederhana Itu tempat duduknya itu hanya satu Kayak tempat duduk gini, bukan kursi Tapi di bawah, satu Itu hari itu Tempat duduk itu diberikan kepada Adi bin Hatim. Dan Nabi Muhammad duduk lebih rendah dari Adi bin Hatim tanpa alas. Sehingga kata Said Aisa. Begitu hormatnya Nabi Muhammad kepada Adi bin Hatim. Sampai saya menduga. Nabi Muhammad ini gak tahu. Siapa Adi bin Hatim. Bahwa dia pembenci Nabi Muhammad dan mau bunuh Nabi Muhammad. Tapi ternyata beliau tahu. Dan karena ahlaknya itu. Memberikan kesan yang positif kepada Adi bin Hatim. Dan akhirnya Adi bin Hatim itu. syahadat pada saat itu. Tersentuh. Kadang kita menyentuh orang itu tidak mesti dengan pesan. Bahkan lebih bisa menyentuh kadang dengan kesan. Karena kesan itu biasanya sudah ada pesan di dalamnya. Bidip, kalau dibalik. Kalau dibalik. Orang muslim bertamu ke non-muslim. Lagi puasa jam 2 nih Main sama temen gue Mau yang Hindu mau yang Kristen Itu santai kan orang muslimnya Gak berarti ya dong Kan kita suka ingin Gue makan gak ya ada dia lagi nih Itu gak apa-apa Itu bagian dari Ujian kita dalam berpuasa Apalagi sekarang zaman kan udah berkembang Kita buka media sosial Buka Youtube Kadang nggak sengaja ke-scroll, tiba-tiba makana. Bahkan banyak konten-konten yang dicandain dengan konten mubang dan lain sebagainya. Jadi itu bagian dari... Ujian kita ketika kita berpuasa, bahkan sebaiknya itu puasa begitu. Jadi sebaiknya puasa itu dirasakan lapar dan hausnya. Karena kata Imam Ghazali, seorang spiritualis muslim, rasa lapar dan haus itu akan membakar dosa-dosa, kemudian sifat-sifat buruk yang ada di hati dan pikiran kita. Jadi seharusnya memang dirasain. Bahkan ada seorang ulama yang kalau bulan Ramadan siang nggak baca Quran. Karena ketika dia baca Quran, indahnya Al-Quran itu menyebabkan dia seolah-olah makan buah-buahan. Karena enaknya, maka dia menghindari khawatir puasanya tidak begitu efot bagi dia. Tapi setelah lihat-lihat abis itu, pengen minum yang seger-seger juga di bib gitu misalnya. Nah misalnya ya, kalau berbuka puasa, nggak ada kurma. Itu kata Nabi Muhammad minum air putih Bip, kalau misalkan maunya minuman yang lain boleh gak Bip? Yang berwarna-berwarna gitu Misalnya mau buka puasa gitu Bip Boleh dong Ada teh kotak Jadi hari ini Ini karena kebetulan gue juga udah gak puasa Karena ini malam Jadi gue nyediain teh kotak jasmin Buat nemenin ngobrol kita Gitu Karena Tamu itu kan adalah raja. Dalam Islam itu penghormatan kepada tamu itu begitu tinggi. Jadi gue kasih minuman dengan rasa teh yang alami. Betul. Yang udah terkenal dari dulu karena rasanya enak. Sampai sekarang masih sama rasanya. Konsisten berarti dia, baby. Legendary. Dalam Islam disebutnya istikomah. Istikomah. Konsisten. Istikomah. Tapi maaf nih, bukannya maksud mengulang. Tapi mau meyakinkan aja. Apakah ini ada hubungannya dengan anjuran? Kalau berbuka itu harus dengan yang manis. Nah! Eh santai babe, babe, shhh, slow down, saya tidak menduga loh saudara kita yang kristiani ini pengetahuan tentang islamnya begitu tinggi dan mendalam, aduh jangan terlalu begitu sayang betul, kalau dalam islam kan tadi, kalau ada berbukalah dengan kurma, oke nah salah satu hikmahnya itu kurma kan karena manis, jadi seharian kita berpuasa, kita udah lemes Maka ditunjang dengan sesuatu yang manis. Nah sunnahnya kurma. Minum air putih. Setelah itu kita segarkan dengan teh kotak. Jadi berbuka puasanya pasti semakin lengkap gitu. Betul. Jadi seperti teh kotak jasmin. Yang cocok banget diminum kapan aja. Terlebih saat berbuka. Ataupun saat sahur. Jadi dari awal minum teh kotak. Jadi udah seger sahurnya. Puasanya jadi kuat. Termasuk saat ngobrol begini. Jadi pas. No worries, santai aja. Oke. No worries. No worries, santai aja. No worries itu apa artinya? Nah itu ntar loh. Padahal itu omongan saya ya. Habib ini suka sosok bahasa Inggris, tapi bingung ntar. Oh benar sosok. Aduh pura-pura aja dia. No worries. No worries. No worries. Gak ada masalah. Wah. Iya. Kurang tepat. Jangan khawatir Jangan khawatir Jangan takut Jangan khawatir Sama dengan jahat goa-goa sih ah namanya tampilan kan satu jangan bersedih jangan bersedih kan kita syuting pesawat ya habis-habis otorawet berteng 9 10 11 hampir 7 jam segitiga kotak nggak cukup betul makanya kalau menyetok gimana caranya nah jadi tekotak ini dijual dimana-mana ya gitu Jadi ada di di supermarket, ada di minimarket, ada di warung-warung Kelontong apalagi di warung-warung saudara saya tuh warung Madura wahhh, itu dia kayak best seller tuh teh apa? teh kotak pasti gitu ya teh kotak iya, tadi saya mau tangan di kiri sih takut jadi kalau dalam Islam itu minum aja diatur gimana tuh bib aturan? kalau dalam Islam sunnahnya itu disedot ataupun diminum itu sekali Dua kali, baru ketiga kali. Sebelumnya baca Bismillah diakhiri dengan Alhamdulillah Jadi segarnya teh kotak nanti itu bukan hanya buat tubuh Dengan Bismillah dan Alhamdulillah segarnya sampai ke hati Amin, amin, ada amin semua? Amin Berasa di gereja ya kalau begitu Enggak ada sih Enggak ada maksudnya biar semua mengamini Enggak ada tendensi apa-apa Soalnya saya sering tuh datang ke satu rumah Eh kok ibadah di rumah Kenapa gak bangun rumah ibadah ya Emang susah dipancing kesana Dipancing kesana Maksud saya Kalau ibadah kenapa gak di rumah ibadah Kenapa ibadahnya di rumah gitu Ya mungkin pada saat itu momennya adalah Momen yang buat keluarga-keluarga aja Oh betul Ada beberapa peribadahan-peribadatan Yang begitu juga dalam Islam itu Di rumah sih Untung gue gak tau Untung dapet jawabannya itu tadi Hai eh ini pemenangnya gitu kan kalau tadi cobaan-cobaannya misalkan dari luar tapi kalau misalnya teman-teman muslim lagi berpuasa kedatangan tamu yang tidak dia suka tapi bingung cara nolak itu gimana misalkan datang ada yang mau minta atau mungkin ya mungkin pengamen kan atau mungkin ada orang aset tahun nih dia datang sini mau minta sumbang gimana gimana kalau lagi puasa dengan kalau pura-pura nggak ada kan dosa juga bohong-bohong Amal ibarat puasnya kan berturun Jadi harus gimana sih? Pertama ya, kata si Nalipin Nabi Talib Kalau kamu pengen tahu Kamu itu ahli surga atau ahli neraka Lihatlah hatimu Ketika kedatangan orang Yang membutuhkanmu pengemis, sumbangan, dan lain sebagainya kalau hatimu senang, berarti kamu ahli surga kalau dia gak senang? kalau kamu gak senang, berarti kamu kemungkinan orang neraka tapi kalau dalam kondisi ideal ya kalau teman kita yang biasanya whatsapp whatsapp tiba-tiba ngasih kronologi misalnya kita punya temen gitu ya kan emak ada ngasih kronologi apa-apa gitu hmm Kayak gak asing ya? Aiseee! Gak usah dipertebal-pertebal lagi. Temannya lucu gak? Pada masanya lucu. Jadi sebaiknya sih kalau memang kondisinya ideal ya memberikan bantuan. Kalau gak ideal, artinya kolu salama. Tinggalkan dia dengan cara yang terbaik. Jadi tolak. Ideal gak ideal itu dari mana? Ya kan kita tahu, dia ini bukan menjadikan berhutang sebagai kebiasaan. Cuma kondisinya lagi berat aja. Atau misalnya, anak muda datang tiba-tiba ngemis. Maka secara edukatif seharusnya kita tidak memberi. Kalaupun memberi, tetap sambil menasihati. Kamu ini masih muda, kerja. Kecuali dia bawa gitar, bawa gendang. Bahkan kalau di kampung gue dulu, itu pengamen tuh... memang drill pengamen, udah kayak konser tiga orang, satu bawa gitar satu nyanyi, dan suaranya memang enak, dan hafal lagu banyak gak cuman itu-itu aja lagunya kemudian ada yang bawa gendang walaupun gendangnya itu modifan dari ini pipa, sama karet gitu, ada jadi akhirnya dia udah bukan ngemis, akhirnya jatuhnya kerja seni tapi kalau yang berkedoknya, mohon maaf berkedoknya adalah silaturahmi tapi mau minjem, ini ... Sering terjadi Pengalaman anda soal hutang-hutang ini banyak sekali Banyak, banyak, Bapak Ya, makanya saya merasakan sekali orang yang begini-begini Gue ngerasain banget gitu, Bapak Kadang-kadang gini, maksudnya datang sekali Awalnya kan sekali mau bersilaturahmi Udah deh, kita kasih gitu ya Gak lama, kedua, ketiga, mulai ketiga nih Gak dikasih-kasih, gak pulang-pulang gitu Gak dikasih gak nyampe 5 menit, 3 menit, pamit mau pulang itu bagaimana kita temen-temen mungkin Abib dengan temen-temen muslim menyikapinya gitu, dengan hal-hal seperti itu kalau aku sih udah kayak ada SOP, pertama ya idealnya kan gini ya, bahwa kadang orang datang ke kita saat butuh aja tanpa kita sadari bahwa kita juga ke Tuhan begitu kalau lagi drop ke gereja, ke masjid dan lain sebagainya dan Artinya ketika dia datang kepada kita, berarti kita adalah nama pertama dan utama di kepala dia sebagai orang baik. Seharusnya kita senang dong. Nah, tapi kalau kondisinya nggak ideal, gue punya SOP, gue selalu bilang, lo udah pinjem ke keluarga lo nggak? Lo udah pinjem ke teman-teman lo nggak? Lo udah pinjem ke circle lo nggak? Jangan tiba-tiba ke sini. Kalau tiba-tiba ke sini, gue jadi akhirnya menduga. Dengan dugaan yang... Berdasar, dugaan itu yang gak boleh dalam Islam yang tidak berdasar. Kalau berdasar itu suhuzon. Nah, kalau gue berdasarnya gini. Kalau orang-orang di circle terdekat lo aja gak minjemin, kan kemungkinan besar karena lo emang toxic. Kalau lo tiba-tiba kesini, kecuali circle lo. Memang udah orang-orangnya juga membutuhkan ya, tapi kalau keluarga lu sebenarnya oke-oke, tapi lu nyasar ke gua kan menunjukkan bahwa keluarganya aja gak mau ngurusi ini. Sehingga kita juga harus hati-hati, jangan-jangan ketika kita pinjemin digunakan untuk yang enggak-enggak. Saya menyebut tuh dah barusan, tapi tahan aja lah. Untuk hal-hal yang akhirnya maksiat. Atau seminimal-minimalnya konsumtif. Gue gak suka ngasih utang untuk sesuatu yang konsumtif. Gue sukanya untuk sesuatu yang produktif. Agar dia bisa mandiri gak utang terus. Berarti bukan berhutang untuk gaya hidup, tapi untuk kebutuhan hidup boleh. Betul. Dan memang seharusnya utang itu di kondisi darurat. Dan dari awal, ayat terpanjang dalam Al-Quran itu tentang hutang-hutang. Dari awal dia harus dicatat dan ada saksinya. Kalau mau utang? Iya dong Biar gak ada momen sok lupa Dan kalaupun beneran lupa Ada saksi yang mengingatkan Saksinya ternyata juga Lupa aja gitu Zaman sekarang ini pentingnya di catet Ada bukti transferan, ada bukti chat whatsapp Tapi waktu ditagi dia lebih galak gimana? Yaudah Kalau emang dia Kiranya gak bisa ditagi yaudah Karena setiap dia Hidup Dan belum bayar, maka saat itu dihitung sedekah senilai itu. Makanya agar kitanya juga ikhlas, selektif. Bagaimana cara menolak hutang dengan halus? Atau menurut ajaran-ajaran Islam yang baik dan benar? Ini sebelum lanjutkan, ini mumpung kalian lagi bertamu ke rumah saya. Mungkin jangan anda yang begitu, karena anda mau minum duit, kalau begitu. Pertama ya, yang jelas, jangan pernah ngasih utang ke orang yang utang puasa aja gak dibayar. Karena utang ke Tuhan aja gak dibayar, apalagi utang ke kita. Wow. Udah pasti tuh. Udah pasti tuh ya. Kemudian kalau gue ya, SOP-nya juga adalah gini, biasanya gue tanyain. Lo utang buat apa? Dia jelasin, dan kalau menurut gue oke gue kasih utang. Kalau menurut gue masih... Oke tapi ya ini datang terus dan lain sebagainya. Biasanya sih gue ngasih aja sih. Ngasih bukan senilai. Ikhlas ya? Iya. Berarti misalkan dia mau minum 10 juta. Habib ngasih sejuta tapi ikhlas ini gak balik juga apa-apa. Gak sejuta. 10 ribu aja. Kan ikhlas. Ikhlas dari hati ya. Iya. Gila. Saya ikhlasnya 10 ribu. Tapi kalau Habib yang ikhlas ke kita ini apa? Kalau kita lagi bertamu Habib yang ikhlas ngapain? Ikhlasnya ngapain? Nah kalau bertamu itu sebaiknya sih saling berbagi hadiah. Kayak kebiasaan Natal Oh iya Kita berbeda Kita berbeda dalam kebenaran Tapi bersama dalam kebaikan Jadi saling berbagi hadiah Kata Nabi Muhammad karena itu simbol Cinta Jadi ngasih hadiahnya juga pakai cinta Kalau bisa ngasih makanan misalnya Makanan yang paling kita sukai Yang artinya Oh bukan makanan sisa Bukan makanan yang gak enak Justru yang paling kita sukai Yang paling berharga nih Iya karena Al-Quran Kamu tidak akan sampai kepada puncak kebaikan Kecuali memberikan apa yang paling kamu cintai Kalau pertanyaan Apa makanan atau cemilan yang habis paling cintai Paling sukai, paling berharga menurutmu? Ini kalau tiap puasa habis Gak bisa gue tanpa ini Nah ini Assorted biskuit dari Nissin Packagingnya cerah, kemudian ada Jepang-Jepangnya, tapi ini biskuit yang udah legend banget lehen, ini lehen saking legendnya saking legendnya dari bokap gue aja itu udah suka banget sama Nisin sehingga Hushin itu scenenya dari Nisin Ah, gitu ternyata lah. Nah, nah, nah. Sangat happy-nya gue. Gue seneng banget deh, Boro, dari lo. Kenapa, Ono? Karena ini rumah barunya Habib ya. Gue seneng karena kita kedatangan biskuit terbaik yang disukai sama Habib. apa tuh? itu nisn apalagi kalau udah mau azan gitu ya boran iya eh batal dong kalau udah mau azan, mohon maaf nih azan dulu baru makan kalau sudah azan gak puasa berarti, oh iya bener-bener gak, gak mau puasa nih mohon maaf bentar, mau dong, mau dong tapi mohon maaf ini kayak ada bedanya bib ini sama ini bib, apa sih bedanya kotak-kotak ini lebih Oke, Bip apa bedanya sih? Kok yang ini begini, yang ini begini, Bip? Kalo boleh tau, harus beda dong Apa? Ini tuh Nissin Assorted Biskuit Biskuit beraneka rasa Dalam satu kaleng berwarna kuning Jadi di dalamnya ini, aneka bentuk Aneka rasa, pokoknya Penuh dengan keragaman Jadi ini warna gitu ya? Iya, kayak biskuit toleransi nih. Di dalamnya penuh dengan perbedaan, tapi justru karena perbedaan itu jadi enak. Karena kita, oh ada yang suka ini, suka itu. Bahkan nih, tulisannya aja penuh dengan toleransi. Ada bahasa Cina, bahasa Indonesia. bahasa inggris cocok banget buat momen spesial kita di season 3 ini jadi kita tuh makin beragam gitu loh iya iya iya iya tapi memang bener ini maksudnya packaging nya tuh beda banget dan dari jauh tuh sudah kayaknya ikeci gitu udah leleh kan lah ini udah tau abas dari jauh walaupun liat kuning kuning itu udah tau oh itu missing assorted biscuit udah tau gitu makanya buat Pilih nih, Sin Akbar Biskuit deh. Pilih yang ada di masa Jepang-Jepangnya. Hmm Gak apa-apa. Ngasih makan itu bahkan yang membuat Nabi Ibrahim disebut sebagai khalilullah, kekasih Allah. Karena selalu memberi makan kepada tamu-tamunya yang datang ke rumahnya. Nah, soal rumah nih. Kalau dalam Islam, rumah yang ideal itu adalah bukan hanya utamanya bangunannya. Tapi rumah yang sakinah. Maksudnya, Bib? Sakinah itu artinya memberikan rasa damai kepada orang yang ada di dalam rumah itu. Kemudian rumah di Dijadikan tempat istirahat setelah kita melakukan ibadah. Misalnya bekerja di luar. Dan dijadikan tempat untuk berdoa sebelum kita melakukan aktivitas ibadah keluar. Makanya kalau masuk rumah menyebutnya as-salam. Baik itu as-salamu'alaikum. Ataupun as-salamu'alaikna wa'alaikba'dillahis-salihin. Kalau nggak ada orang salamnya ke diri sendiri. Kalau keluar rumah baca bismillah. Kalau rumah baru dibacain suratul fatehah tiga kali plus doa. Oh itu dalam menempati rumah baru Dan juga kalau dalam Islam Rumah itu seharusnya juga menjadi tempat ibadah kita Sehingga misalnya Diberi ornamen-ornamen yang mengingatkan kita kepada ibadah Misalnya kalau bisa ada musolahnya Ada sajadahnya Tapi kan kalau ketika di rumah-rumah orang Kristen Enggak khususnya ada kapel buat berdoa Enggak ada ya? Enggak tahu sih Tapi kalau ada yang mampu dan bikin gitu Bisa boleh-boleh aja Cuma seringnya saya jumpai Enggak Temannya mau saya tanya gini Kalau di rumah orang Kristen sering banget tuh Ada lukisan Tuhan Yesus lah Atau mungkin perjamuan kudus lah gitu Nah ketika teman-teman muslim datang ke rumah Saya misalnya gitu Gitu Mau sholat sih ya silahkan sholat Kebetulan Qiblat yang menghadap lukisan tersebut Iya Jadi pas dia sholat sih ini Perjalanan terakhir Iya tapi maksudnya ini tanpa tendensi Untuk ngisah-ngisah Tapi memang kebetulan aja gitu Kebetulan B Gimana B Seorang muslim tersebut mau sholat Gimana apakah dia sebaiknya mengambil Ruangan lain kah Atau gak apa-apa Disitu juga Kalau temen gue nih ya Kalau temen gue Itu biasanya dibalik dulu Gak bisa Itu temennya Temennya Bukan lukisan Yesus Jadi temen tuh dulu di Mana Di kosan itu punya tradisi kalau dia mau sholat. Karena kalau kosan kan spesinya kecil ya. Ruangannya hanya itu-itu aja gitu. Dan giblanya situ-situ aja. Di situ kamar, di situ ruang tamu, di situ tempat belajar. Pas giblat. Bahkan kamar mandi di dalam. Nah itu dia kan suka pemain bola. Itu kalau dia mau sholat dia balik tuh. Oh kenapa? Iya karena kata Nabi Muhammad. Nabi Muhammad tuh pernah ketika mau sholat kemudian ada kayak korden gitu. Korden yang ada gambarnya. Nah, karena itu kan akan mendistraksi kita ketika sholat. Sama kayak kalau lebaran nih. Ini sering kita jumpai. Masjid-masjid itu kan membludak ya. Kan umat saya banyak ya. Betul. Uh, membludak sampai keluar. Uh, hah. Masjidnya uh, gitu. Sejauh mata memandang, habis-habis nih gitu. Jadi kan kadang ini kan, apa, sajadahnya itu yang dibagiin adalah koran-koran. Nah, itu... tidak sepatutnya karena nanti ke distrek, akhirnya baca korannya dan itu terjadi ya apalagi kalau bersambung Ini hari itu belakang yang mana gitu ya? Orang rebutan masalah manama ini dia Mana sih yang tadi? Udah kadung seru nih Udah kadung seru betul ya Apalagi berita ya? Oh berita-berita politik ya? Gitu ya di koran Itu pak, apalagi kalau kita baca ya berita Judulnya doang, isinya tapi di halaman lain Dikabarkan Boris dan Onat lock-in Penasaran dong kita Maksudnya lock-in apa ini? Apa singkat padat sahadat? Bagus deh gitu. Atau login kepada keindonesiaan. Agar kita bisa bersama di tengah perbedaan, dalam kebinikaan. Tapi pernah jadi saksi waktu lo main kemari gue lebih lama dulu, ada temen... Gue kan datang tuh sholat, jadi dia nyediain sajadah, kalau gak bisa musholah sajadah. Bahkan sebaiknya kita itu ibadahnya kalau di rumah tidak hanya dimusholah, walaupun dimusholah. Kan agar setiap tempat yang kita tempati untuk ibadah nanti itu di akhirat akan bersaksi di atap Tuhan. Tapi teman saya yang waktu itu habis itu jadi homer habis sholat. Orang kan karena sholat akhirnya jadi gak homar Itu maksudnya gak Bisa dilihat teman gue sholat di rumah gue Bahkan kalau setelah dia homar Dia gak bertobat 40 hari sholatnya tidak diterima Tapi kalau begitu tobat Langsung diterima lagi Bor, ini pertanyaan bagus banget. Keren dia bisa menilai langsung. Belum apa-apa, udah mau sombong. Karena ini menurut gue perdebatan antara orang Indonesia atau ras apapun ya. Biasa kalau kita beli rumah, Bor. Misalnya lu beli rumah, habis beli rumah. Biasa kalau orang Chinese tuh ada Feng Shui. Dan nyokap gue tuh walaupun orang Jawa, percaya banget tuh. Bapak gue orang India percaya banget tuh. Kalau rumahnya turunan. Dalam Muslim, ada nggak sih, Bip? Kita mau beli rumah nih. Ada nggak Feng Shui kalau rumahnya turunan? Atau kalau apa namanya, Bor, yang... Ini pertiga nih, tuh sate Atau mungkin gini, disederhanakan Ada gak tata cara atau aturan-aturan dalam menempatkan segala sesuatu benda di rumah? Ada gak, Bim? Jadi, ada beberapa hal, tapi kaitannya tetap dengan value Misalnya, WC itu tidak menghadap atau membelakangi Qiblat Sebagai penghormatan kita kepada Qiblat Kemudian, tadi ada kamar tidur dan kamar mandi kalau bisa di ruang tamu Agar welcome kepada tamu. Di depan lah, di depan gitu ya. Kemudian, kalau bisa juga, kalau di kampung gue dulu, selalu ada gorden di setiap ruangan. Di setiap ruangan? Dari awal masuk rumah. Ada gorden kalau di rumah gue, Bor. Jadi, Nat, ketika tamu itu tiba-tiba di depan pintu, dia tetap nggak punya akses untuk melihat yang bukan mahrumnya. Iya, iya, iya. Mungkin itu tujuan itu tadi, untuk menjaga privasi yang punya rumah. Iya, sekaligus kalau butuh hadiah, jadi si tamunya bisa memilih. yang di kantong atau di luar? bukan, ini bukan dildilan bukan dildilan posisi bukan dildilan tapi kan gini, bisa ada oh rumah harus menghadap ke barat timur atau menghadap kiblat mungkin lebih baik nggak sih, kalau segitunya ada yang penting itu kayak WC kemudian kearifan lokal di kampung gue juga WC dan tempat mandi itu itu Dibuat agak jauh. Kenapa? Ya agar kita memastikan itu disebutnya ihtiyat, kehatian-kehatian agar yang buat kita wudhu, buat kita mandi, itu pasti suci. Sama ini? Sama ke tempat ini juga, ke tempat cucian piring, atau ke sumur untuk diminum, jadi biar Dijamin bersih dan suci Mau nanya, ini kan saya sering banyak nih teman-teman saya Agama Islam nih teman-teman muslim gitu ya Saya sering main ke rumahnya, dari dulu sampai sekarang Jarang sekali saya melihat di ruang tamunya Atau mungkin bahkan di kamar-kamarnya Jarang ada lukisan bergambar Atau foto bergambar gitu Apa yang memang gak boleh atau hanya boleh ada mungkin Ini doang kali apa Kaligrafi gitu doang Biasanya ada tulisan-tulisan ayat-ayat Arab doang ya Kaligrafi Kaligrafinya itu tulisannya Ini adalah dari Tuhan Kemudian memang gambar itu ada riwayat dari Nabi Muhammad yang tidak memperbolehkan. Tapi konteksnya menurut para ulama, ilatnya sebab keluarnya hadis itu adalah karena dulu gambar dan patung itu identik dengan berhala, bukan seni. Jadi kalau ada patung itu disembah. Sekarang kan gambar itu justru identik dengan seni. Bahkan bisa kita berdakwah dengan gambar kan. Gue dulu pernah punya serial dakwah dengan komik. Kemudian dakwah dengan film dan lain sebagainya. Nah jadi biasanya justru di rumah-rumah Habib-Habib Kiai-Kiai itu banyak gambar-gambar dan foto-foto ulama. Agar apa? Agar kita selalu ingat kepada mereka untuk mendoakan mereka. untuk mengingat jasa-jasa mereka, untuk mengingat pelajaran-pelajaran dari mereka, dan almar'u ma'aman ahba. Kata Nabi Muhammad, seseorang akan dikumpulkan dengan siapa yang dicintainya. Nah, itu di akhirat. Maka agar kita di akhirat kumpul, maka di dunia kita terus memacang fotonya, agar kita bisa terus mengambil nilai positif. Sekarang Habib jujur ya, Habib kalau lagi dakwah gitu ya di daerah-daerah, Habib pernah nggak bertamu ada foto Habib? Kalau nggak Madura, itu di Kalimantan. Kalimantan. Kenapa? Khususnya di daerah Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura Jadi Habib lagi bertamu nih Karena mereka itu muhibin cinta kepada Habib Jadi kalau ada Habib yang Habib itu kan artinya bukan hanya ketua ...Nabi Muhammad, tapi yang memiliki ilmu Islam dan mendakwakan serta mengamalkan ilmunya. Jadi mereka sebagai motivasi hatinya, mereka itu biasanya pasang foto Habib-Habib. Apalagi Habib yang datang ke rumahnya. Nah, gue kalau datang ke rumahnya, biasanya mereka foto sama keluarganya. Kemudian ketika gue kembali beberapa kali tuh, eh tiba-tiba ada foto gue. Dipajang di ruang tamu gede gitu. Iya, hanya gue kan... Kata gue, ini kurang besar nanti di restoran. Tidak boleh dong begitu. Tapi emang gue ada. Ada kan pasti. Tapi biasanya juga di restoran-restoran, di warung-warung. Ada foto Habib Jafar gitu? Iya, dan itu bukan karena gue Habib Industri. Tapi karena lebih kayak biar dagangannya jadi berkat. Itu punya tradisi. Misalnya kalau di daerah Kalimantan Banjarmasin tadi. Banjarbaru dan Martapura. Itu hampir semua rumah Dan semua warung Itu ada fotonya Abah Gurus Kumpul Jadi hampir pasti dia Apa? Hampir pasti Hampir pasti Coba deh Lu kalau jalan-jalan kesana Betah gak disini? Betah gak? Overall saya siap Bip Ada disini Bip Overall ya? Siap dong Pasti 30 hari Iya 30 hari paling bolong Nanti saya bayar di bulan selanjutnya Untuk langsung ada lagi Biar lunas kan Jangan mau sama orang yang utangnya Gak dilunasi apa utangnya sama manusia Bukin Ini kan saya tadi dari abis terawih hari pertama Pakaiannya ini masih begini Jangan kemana-mana saya mau ganti pakaian dulu Bentar ya Nah, kalau boleh tau, nanya dong. Apa tuh? Toiletnya di sebelah mana ya? Kapar. Beb, toiletnya saya nebeng ke toilet, beb. Beb, kok jadi gini sih? Eh, lu di situ. Oh, sorry, sorry, sorry. Sorry. Beb. Sanken? Sanken?