Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim Selamat berjumpa lagi dengan Youtube channel Berbagi Makna 7 Lebih khusus lagi dalam chamber Studium General oleh karena itu materi yang terangkum dalam Studium General ini memang bisa disampaikan untuk umum tapi lebih khususnya itu kami sampaikan kepada para sivitas akademika dan lebih terkhusus lagi kepada mahasiswa dan mahasiswi yang Ada di kampus-kampus, sekarang masih melakukan kuliah, dan juga para sarjana yang sudah keluar dari kampus. Untuk kali ini, yang ingin saya sampaikan dalam Studium General, yaitu... Mengenai betapa pentingnya mengenai sistem berikut modelnya. Itulah yang disebut di dalam disiplin ilmu kami adalah modeling system. Jadi ada dua kata modeling system.
Nah dua-duanya ini harus dimaknai secara benar. Jadi judul yang ingin kami bawakan hari ini adalah modeling system. Sistem Ini Bahasa Indonesia adalah Permodelan Sistem Nah, di dalam permodelan sistem ini, yang perlu kita maknai dulu adalah mengenai makna dari sistem.
Sistem ini tidak sama dengan pengertian yang selama ini, hari-hari, begini. Ini biasanya dimaknai adalah cara. Kalau sistem, itu adalah sebuah bentuk keterkaitan berbagai aspek yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Jadi misalnya, Contoh yang paling mudah difahami memaknai sistem adalah sistem industri. Di mana sistem industri itu ada 3 blok plus 1, yaitu input, proses, dan output. Outputnya ini akan kembali masuk ke kotak feedback.
Feedback. Untuk melihat apakah prosesnya sudah benar atau inputnya sudah benar. Nah, loop inilah salah satu contoh yang disebut system. Nah yang begini adalah sistem industri.
Nah jadi, memaknai sistem dulu yang harus benar, yaitu apa? Bahwa sistem adalah suatu bentuk. yang terintegrasi secara proporsional dari berbagai aspek nah, kapan sistem itu bisa dikatakan bagus? ada beberapa ukuran yang pertama adalah sistem itu harus komprehensif komprehensif Artinya menyeluruh, sudah terangkum semua. Lawannya komprensif adalah parsial, masih tercecer beberapa hal yang belum terhimpun.
Yang kedua adalah integrated. Integrated. Yang ketiga adalah proporsional.
Yang keempat adalah profesional. Yang kelima adalah produktif Yang keenam adalah indah atau nyaman Yang ketujuh adalah abadi Adalah abadi artinya long term Jadi ini, ada beberapa ukuran kapan sistem itu disebut ideal. Jadi ini saya kasih sistem yang ideal.
Jadi saya ulangi, bahwa sistem itu adalah suatu bentuk yang terintegrasi dari beberapa aspek secara proporsional. Nah, oleh karena itu, sistem yang ideal itu mempunyai beberapa ukuran. Satu, sistem itu komprehensif.
Ini lawannya dari parsial. Nah, jadi segala aspeknya itu harus kita bentuk menyeluruh. Jangan sampai ada aspek-aspek yang tertinggal. Yang kedua adalah integrated.
Antara aspek satu dengan yang lainnya, itu saling terintegrasi, saling berkaitan, saling berhubungan. Terintegrasi, artinya integrated. Yang ketiga adalah proporsional. Proporsional itu artinya takarannya itu pas, sebagai contoh.
Oh, karena kita itu mau menghasilkan seribu unit per hari, maka proses membutuhkan mesinnya sekian, orangnya sekian, bahannya sekian. Demikian pula, inputnya apa saja yang perlukan, itu harus proporsional. Nah, ketika sudah berjalan, outputnya nanti kita lihat. Udah bagus? Bagus pun kita lihat.
Kenapa bagus? Jelek pun kita lihat. Kenapa jelek hasilnya?
Begitu pula inputnya. Nah inilah adalah loop arti sebuah sistem yang paling mudah untuk difaham. Jadi suatu bentuk. yang terdiri atas berbagai aspek yang terintegrasi secara proporsional untuk tujuan tertentu. Nah, sistem yang ideal adalah ketika sistem itu telah mempertimbangkan berbagai aspeknya secara lengkap, komprehensif.
Yang kedua, integrated. Aspek-aspek yang dikaitkan, yang ada itu bisa dikaitkan. Yang ketiga, proporsional.
Sebagai contoh, proporsional itu. Yang tadi, ukuran-ukurannya harus pas. Yang keempat, profesional.
Artinya, dengan keilmuan. Tidak amatiran. Kalau ini lawannya parsial, kalau ini amatiran. Produktif, bisa menghasilkan banyak. Terus kemudian indah, nyaman, tidak membuat keributan, tidak membuat keresahan, kegaduhan, dan abadi, long term.
Nah, sebagai contoh, sistem yang paling ideal adalah sistem yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta. yaitu Allah SWT sebagai contoh, manusia kenapa daun telinganya itu sebesar ini? karena memang diperlukan daya tangkapnya, daya dengarnya hanya sekian hanya akan menerima frekuensi sekian hertz Tuhan bisa aja bicara, Pak Asep pendengaran Anda atau pendengaranmu bisa saya tingkatkan 7 kali lipat Tapi nanti konsekuensinya daun telingamu segede anten parabola Sehingga di kepalamu ada 2 anten parabola sehingga kamu jalannya nyeyek, tidak balance Nah Tuhan tidak akan begitu Karena Tuhan membangun sistem, pasti dan pasti profesional, artinya dengan keilmuan.
Terus kemudian integrated, antara manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan terintegrasi. Manusia butuh sayuran, butuh buah-buahan, hewan juga butuh. dan saling membutuhkan saling mengisi. Nah ini dulu yang harus difahami mengenai sistem.
Saya sebetulnya menyampaikan mata kuliah ini, yaitu mengenai modeling system, memang harus hati-hati Karena modeling system ini termasuk ilmu di disiplin ilmu kami itu adalah ilmu yang terakhir dari berbagai mata kuliah sebelum kami keluar dari kampus. Karena pemahaman mengenai modeling system ini adalah merupakan bekal bagi mahasiswa yang sudah dianggap matang, yang sebentar lagi akan meninggalkan kampusnya untuk terjun di dunia masyarakat secara nyata. Nah, kembali ke pokok judul kita, modeling system.
Nah, kalau sistemnya sudah kita maknai bahwa sistem adalah sesuatu yang terdiri atas berbagai aspek yang saling berkaitan untuk mencapai atau menghasilkan sesuatu, menginjak kedua. mengenai pengertian modeling. Nah, apa itu modeling?
Modeling itu tidak lain dan tidak bukan adalah bagaimana kita membuat sebuah model dari sistem yang akan kita bangun sehingga tujuan kita tercapai. Seperti model dari sebuah mobil, oh, karena kita harus memproduksi sebuah kendaraan yang untuk keperluan, kebutuhan keluarga muatannya harus sekian orang kecepatan maksimumnya sekian saja kemudian kemudian apa CC nya harus sekian Sehingga bahan bakarnya cukup sekian saja, berbagai aspek itu diperhitungkan, nah dibungkus, dirakit menjadi sebuah mobil yang ingin kita jual. Nah, dengan mempertimbangkan berbagai aspek itulah menjadi bentuk dan bentuk itulah yang disebut model.
Jadi, ketika kita sudah memahami... Mengenai ukuran-ukuran dari sistem yang ideal ini, maka kelanjutannya adalah kita membuat model. Nah, sekian faktor, sekian tujuan yang harus kita capai, dengan sekian aspek yang harus kita rakit, itulah yang disebut bentuk akhir dari sistem yang kita ciptakan, yang itulah yang disebut model dari sebuah sistem.
Nah, kerjaan kita bagaimana membuat modelnya? Nah, ilmunya itulah namanya modeling system. Jadi, saudara-saudara sekalian, saya memang harus hati-hati menyampaikan mengenai modeling system ini, karena... Harus saya ukur dosisnya, supaya mudah difahami, saya berusaha untuk dengan baik.
Bahasa yang paling mudah dipahami, supaya Anda-Anda semua bisa memahami makna dari apa yang disebut modeling system. Jadi saya ulangi sekali lagi supaya lebih jelas, modeling system adalah bahasa Indonesia-nya permodelan, sistem. Nah, sistem ini harus dipahami.
Karena selama ini orang kalau ngomong sistem-sistem itu adalah sebagian ngomongnya seperti cara gitu. Padahal sistem itu artinya adalah sebuah bentuk yang terintegrasi secara proporsional dari berbagai aspek. Inilah definisinya sistem yang paling mudah difahami.
Oke, selanjutnya. Kapan sistem itu bisa dikatakan ideal? Ukurannya. Satu, sistem itu komprehensif.
Semua aspeknya sudah terhimpun secara menyeluruh. Lawannya, parsial. Parsial itu parsial. Pakai T. Yang kedua, semua aspek-aspeknya terintegrasi, berkaitan satu sama lain. Yang ketiga, setiap aspek yang akan diintegrasikan itu proporsional, sesuai dengan takaran.
Yang keempat, profesional, artinya harus dengan keilmuan, ini lawannya adalah amatir. Nah, semua ini harus produktif, harus menghasilkan sesuatu. Yang keenam, sistem yang ideal itu bisa berjalan secara nyaman, tanpa gangguan dan bisa dirasakan secara enak. Nah yang ketujuh adalah long term, abadi.
Jadi bukan sistem baru kita bangun, seminggu dua minggu sudah bubar. Itu namanya bukan sistem yang indah. Contoh yang paling ekstrim, sistem yang sangat ideal tak terbantahkan, adalah semua sistem yang diciptakan oleh Sang Maha Pencipta, yaitu Allah SWT. Nah, dari ini semua, kita sebagai makhluk, mencoba untuk mengikuti sedikit atau sebisanya karakter dari Sang Maha Pencipta ketika menciptakan sistem-sistem yang ada di alam semesta ini.
Nah, itulah kerjaan yang disebut modeling. Bagaimana permodelannya? Ibaratnya kalau kita menata sesuatu yang ini ada di mana, yang ini ada di mana, yang ini ada di mana, terus ditata.
Nah itulah yang disebut modeling, bagaimana membuat modelnya. Contoh yang paling gamblang adalah permodelan dari sistem vehicle atau kendaraan. Model mobil yang dibuat untuk kendaraan pribadi beda dengan model mobil yang dibuat untuk keperluan angkutan barang.
Juga beda dengan mobil yang didesain untuk mobil angkutan umum. Nah, jadi mobil keluarga. Mobil angkutan umum, mobil angkutan barang, itu modelnya beda-beda, walaupun faktor-faktor atau aspek-aspek yang harus dihimpun itu relatif tidak jauh berbeda.
Nah, jadi saudara-saudara sekalian, ini adalah merupakan kelanjutan. Ketika kita sudah ngomong soal organisasi, kemudian dilanjut dengan leadership, kemudian dilanjut dengan pengambilan keputusan, decision making, dan ini terminalnya adalah membuat model dari sistem yang akan kita ciptakan. Nah, hal-hal yang seperti ini induknya adalah manajemen. Jadi, menurut kami, kami telah menyampaikan secara sistematis mengenai hal-hal yang telah kami sampaikan.
Mudah-mudahan bermanfaat dan berguna bagi kelanjutan adik-adik student, baik yang masih di kampus maupun yang sudah keluar dari kampus, agar ketika menghadapi berbagai persoalan dan masalah, itu bisa diselesaikan secara optimal. Dan kita bisa menghasilkan benefit-benefit yang sesuai dengan yang kita harapkan. Dan perlu ada satu catatan lagi, bahwa harus kita sadari ketika kita membangun sistem, tidak mungkin dalam tahap pertama itu sistem langsung sempurna. Makanya sistem buatan manusia itu selalu melakukan sebuah perubahan. Tindakan review, review, review, dan review.
Artinya apa? Bahwa kita harus terus aktif memperbaiki, menyempurnakan sistem yang telah kita ciptakan. Yang tidak melakukan review terhadap sistem yang telah diciptakannya adalah Tuhan Sang Maha Kuasa dan Sang Maha Pencipta. Karena Tuhan menciptakan sistem itu melalui... Perintah kun faya kun yang artinya jadi dan berproses lah.
Jadi kalau sistem yang dibuat oleh manusia itu pasti dan pasti hampir semuanya dari waktu ke waktu perlu melakukan review-review alias penyempurnaan-penyempurnaan karena kita sebagai makhluk tidak mungkin bisa langsung menciptakan sebuah sistem yang langsung berhasil. ideal. Tetapi usaha kita dalam membangun sistem atau membuat pemodelan dari sebuah sistem itu harus cermat supaya sistem yang kita buat atau kita ciptakan adalah sebuah sistem yang mendekati ideal.
Mudah-mudahan adik-adik mahasiswa ataupun sarjana yang baru keluar dari kampus atau siapapun sivitas agademika memahami apa yang kami paparkan secara singkat ini dan berguna untuk bekal kehidupan di hari-hari yang akan datang. Sekian, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.