🎓

Refleksi Perjalanan Pendidikan Reza Idria

Feb 21, 2025

Catatan Kuliah: Reza Idria di UIN Al-Raniri

Pendahuluan

  • Masalah di Indonesia seringkali dinarasikan sebagai baik-baik saja, tanpa musuh kecuali dari dalam.
  • Ada perasaan overconfident yang mengarah pada dehumanisasi.

Profil Reza Idria

  • Dosen di UIN Al-Raniri, Bandar Aceh, Fellow di NUS Stanford University.
  • Latar belakang pendidikan: Leiden, Harvard, Stanford; lahir di Aceh.
  • Menceritakan pengalaman masa kecil dan pendidikan di Aceh serta pengalamannya selama tsunami.

Pendidikan Awal

  • Sekolah di madrasah dengan program khusus.
  • Setelah tsunami, akses pendidikan meningkat dan motivasi untuk melanjutkan kuliah meningkat.

Pengalaman di Universitas

  • Kuliah di IAN Arani, jurusan perbandingan mazhab.
  • Pernah berkeinginan melanjutkan ke Al-Azhar.
  • Menyadari bahwa keilmuan Islam sangat luas.

Perubahan Di Aceh

  • Aceh mengalami perubahan pasca-tsunami dan perdamaian.
  • Memiliki akses yang lebih luas dan koneksi yang beragam.

Perjalanan Ke Luar Negeri

  • Belajar bahasa Inggris di Jakarta sebelum ke Leiden.
  • Motivasi untuk pergi ke Leiden karena sejarah Aceh dan keinginan untuk belajar lebih lanjut.

Pengalaman di Leiden

  • Mengambil Islamic Studies dengan dua mentor, satu orang antropolog dan satu historian.
  • Belajar dari tokoh-tokoh penting, termasuk Nasir Hamid Abu Zai.

Keterkaitan Pendidikan dan Budaya

  • Pemahaman tentang keberagaman dalam Islam dan pentingnya dialog.
  • Pemikiran tentang cara mengatasi konflik dan ketegangan di Aceh.

Tantangan yang Dihadapi

  • Ketidakpuasan terhadap pelaksanaan syariat di Aceh.
  • Perdebatan antara budaya pragmatis dan prinsipil.

Sosial Media dan Kepemimpinan

  • Polarisasi opini di media sosial.
  • Perlu ada re-engineering sosial untuk mengatasi masalah ini.

Harapan untuk Masa Depan

  • Harapan untuk rekonsiliasi antara syariah dan proses demokratisasi.
  • Perlunya pemahaman yang lebih baik tentang syariah yang sesungguhnya di Aceh.
  • Pentingnya keteladanan dalam kepemimpinan dan masyarakat.

Kesimpulan

  • Pendidikan dan literasi penting untuk perubahan.
  • Aceh memiliki potensi untuk menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
  • Diperlukan komitmen dan keberanian untuk memajukan masyarakat.