Transcript for:
Pesan Inspirasi dari Hati dalam Bisnis

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pagi. Alhamdulillahirrahmanirrahim wa bihinasta'inu ala umri dunya wa din wa salatu wa salamu ala muhammadin wa la alihi wa sahbihi Allah subhanahu wa ta'ala itu berbicara pertama melalui ayat-ayatnya kedua melalui nabi dan rasulnya Tiga, melalui kejadian-kejadiannya. Sepertinya Ibu Nur dibawa oleh Allah, Pak Subakat juga dibawa oleh Allah, ke sebuah tempat, di mana di atas gedung ini, bertuliskan Asma Allah. Tidak ada daun yang jatuh kebetulan, tidak ada satupun debu yang terbang, kecuali atas izin Allah. Sepertinya Allah ingin menyampaikan sebuah pesan kepada kita semuanya. Walau anna ahlalkuro amanu wa tako, lafatahna alaihim barokatim minassama'i wal'ad. Sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertakwa, tentulah Allah berikan barokah baginya dari langit dan bumi. Grafik yang dimunculkan dari AC Nielsen, tadi Pak Arief Mufti mengatakan ini tidak masuk akal, tetapi grafik itu menunjukkan keperkasaan Allah SWT. Kekuatan dia ketika seorang hamba yang tulus ikhlas yang bernama Ibu Nur Hayati Subakat di tahun 2002 setelah kebakaran Tapi Ibu Nur Hairi Subakat tidak memberhentikan karyawannya, dia teruskan demi supaya karyawan karyawatinya tetap bisa mendapatkan nafkah, maka saat itu Wardah diteruskan. Sehingga apa yang dituliskan, inspirasi dari hati itu bukan basa-basi. Apa yang hari ini sedang dituliskan dan kita bahas inspirasi dari hati, itu bukan kata-kata promosi. Apa yang dituliskan inspirasi dari hati, itu bukanlah sebuah strategi. Apa yang dituliskan inspirasi dari hati, bukanlah teknik marketing. Tapi dia lahir dari sebuah ketulusan seorang ibu Nur Hayati Subakan. Sehingga ketika itu semua dijalankan, sepertinya Allah SWT ingin mengatakan, Ikhraq, baca dengan nama Tuhanmu. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Saya tidak tahan merasakan kasih sayang Allah. Bukan hanya kepada Wardah, bukan hanya ke Ibu Nur Hayati Subakat, Pak Subakat, atau juga kepada semua anak-anaknya, tetapi ini sebuah kalimat sapaan indah dari Allah di malam yang sejuk hening ini kepada kita semua. Bahwa apabila kita memang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla diman hatinya tulus dan ikhlas mengabdi bukan semata hanyalah sebuah angka tapi memberi dengan ketulusan meskipun pada Akhirnya diukur oleh Asi Nielsen, yang diukur itu hanyalah impact dari kekuatan sebuah hati yang tulus. Angka-angka grafik itu adalah akibat dari kekuatan deburan gelombang ketulusan batin. Grafik-grafik yang melonjak naik itu bukanlah sebuah strategi intelektual, tapi kebersihan hati yang dikaruniakan rahmat dan barokah dari Allah Azza wa Jalla. Guru saya, Almarhum, Pak Habib Adnan bilang hari, kalau sekiranya Allah mencintai kamu, mereka akan datang kepadamu. Dan apabila juga Allah mencintai sesuatu, manusia didatangkan kepadanya. Ketika Allah mencintai hati Ibu Nur, Maka seluruh wanita Indonesia termasuk istri saya semuanya berbondong-bondong mempergunakan Wardah. Siapa yang menggerakkan hati manusia itu? Afalam yasiru fil an. Fatakuna lahum kulubu yakilu nabiha. A'u azanu yasma'u nabiha fa'innaha la ta'mal absur wa laking ta'mal kulubu latifis sudur berjalanlah engkau ke muka bumi bukankah engkau punya hati dengan itu kau merasa bukankah engkau punya telinga dengan itu kau mendengar sungguh bukan mata yang buta hati dalam dada saya ingin semua yang ada meruang hati bersama-sama mengucapkan Alhamdulillah Hirobil kata kakak kasih Hirobil Kalimatmu benar, firmanmu benar. Mudah-mudahan malam ini kita mendapat sapaan lembut. Bukan sapaan lembut angka, tetapi sapaan lembut dari Allah Azza wa Jalla. Melalui ayat-ayat kauniah grafik-grafik yang tadi kita lihat itu. Semoga seluruh pengguna-pengguna Wardah bukan hanya bertambah cantik wajahnya, tetapi yang lebih utama bertambah cantik hatinya. Bukan hanya lebih indah, Penampakan dirinya tetapi lebih indah jiwanya. Aura Ibu Nur itu terpancar dari setiap satu tetes kosmetik. Satu gerakan molekul adalah molekul-molekul yang sedang bertawaf, berzikir apabila dilihat dengan mikroskop. Maka setiap satu gerakan elektron yang sedang berputar adalah mereka sedang berucap Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah, Allahu Akbar Hingga suci, disucikan oleh Allah Azza wa Jalla Kosmetik Wardah itu Tidak akan ada satupun yang mampu menyaingi Wardah Ibu. Kompetitor dari luar negeri tak akan tahan. Karena Ibu sudah mempergunakan kekuatan. La hawla wa la quwata illa billah. Tidak ada kekuatan selain dari kekuatan Allah Azza wa Jalla. Malam ini kita ikhraq. Malam ini seluruh rakyat Indonesia harus melihat kebenaran kalimah-kalimahnya. Malam ini segenap hati harus mampu melihat kalimat-kalimatnya. Allah berbicara melalui ayat-ayatnya Nabi dan Rasul, alam semesta dan kejadian. Dua kejadian besar, dua jenis yang senang kita baca. tentang kebesaran dan keagungannya dalam Asma'ul Husna ada dua sifat yang berbeda sifat maskulin dan sifat feminin Rahman, Rahim, Kudus, Latif adalah sifat femin dari asma Allah. Jabbar, Kohar, Muntakim, Doru, Aziz adalah maskulin dari asma Allah. Sifat maskulin baru saja kita rasakan ketika gempa, tsunami, dipalu, menggoncang bumi, lembuk bergoncang dengan cabaria, kodaria. Agar manusia merunduk, seraya berucap, tiada daya kekuatan selain kekuatan Allah Azza wa Jalla. Tidak cukup digoncang lombok, perlu digoncang lagi palu, digoncang lagi sedikit kemarin Sulawesi tengah. Hanya untuk membuat manusia ruku sujud, mengakui tiada daya dan kekuatan, kecuali kekuatan Allah. Al-Fatihah untuk para korban Semoga ditempatkan di tempat mulia sisinya Al-Fatihah Malam ini berbeda, malam ini Allah berbicara berbeda, dia tidak menunjukkan cabaryahnya, tidak menunjukkan cabarnya, koharnya, azisnya, azimnya, muntakimnya, dorunya, Zuljalali walikram. yang satu kata menggoncang gelombang samudera tapi hari ini menunjukkan latif waduh, badih, indah, lembut, cinta, kasih sayang Allah tidak berbicara langsung, tetapi Allah memilih Wardah untuk melunjukkan kelembutan asma-asma. Malam ini kita perlu ikhrok saja, malam ini kita perlu membaca saja. Hai malam ini kita hanya perlu sedikit sadar sedikit saja sedikit Hai betapa agungnya Allah SWT betapa mulianya Allah sempurna sudah Indonesia Jabariyah telah ditunjukkan di Palu Nusa Tenggara NARANG Kelembutan ditunjukkan di kulit wajah wanita Indonesia. Mawar merah telah terbelah seperti minyak berkilauan, nikmat mana lagi dari Tuhanmu yang kamu dustakan. Bukan kebetulan, korinya membacakan surat An-Nur. Tidak ada satupun daun yang jatuh kebetulan, tidak ada satupun debu yang terbang atas izin Allah, apalagi ayat-ayatnya Allah. Hingga seorang kori membacakan surah An-Nur Allahunurussama wati wal'an Masalunurihi kamiskating fihamisbah Almisbahufisujajah Azu jajatuka anna haka uka bundur riyu, yu kodumin sajarotimu baroka, zaitunatila sarkiyati wala ghorbiya, yakadu zaituha yudiu walaulamtam sasunar, nurun alannu. Ya hadillahul nurhi mayasa, wa yatribullahu al amthala linnas, wa allahu bikulli syai'in ali. Allah perumpamaan cahaya dari langit dan dunia. Perumpamaan cahaya itu laksana dalam sebuah miskat. Dalam miskat itu ada pelita, pelita itu dalam kaca, kaca itu berkilau laksana mutiara, minyaknya dari pohon zaitun yang diberkati. Bukan dari timur dan bukan dari barat, tetapi dari cahaya di atas. Allah menunjukkan cahayanya kepada siapa yang dia kehendaki. Sungguh Allah mengetahui segala. Maha benar Allah dengan segala firmannya. Kemilau Wardah yang memberi cahaya pada wajah. Itu bukan dari timur dan bukan dari barat. Dia menyala dengan sendirinya. Grafiknya terus menanjak. Tetapi... Dia bersumber dari cahaya di atas cahaya. Cahaya siapa? Cahaya hati seorang ibu yang bernama Nur Hayati Subakan. Hati itu bukan dari seorang guru yang mengajarkan. Bukan dari siapapun, tetapi hati yang ada di seorang wanita yang tulus. Dia bukan dari timur dan bukan dari barat. Tetapi dia dari cahaya, di atas cahaya. Dan Allah menunjukkan cahayanya kepada siapa yang dia kehendaki. Sungguh Allah mengetahui segala. Setetes saja ibu mencintai Allah. Menolong pegawainya supaya tidak terkena PHK ketika terbakar. Dibiarkan mereka bekerja lalu dimulailah wardah di tahun 2002 demi untuk memberikan nafkah. Lalu berkembang dari hati yang terdalam penuh dengan cinta, akhirnya terbentuk berbagai rangkaian produk laksana miskat yang kemudian bersinar, bersinar, bersinar dan akhirnya menjadi warga hari ini. Semoga malam ini menjadi malam penyempurna dari kalimat Allah. Setelah kita merasakan dasyat, goncangan, palu dan didonggalah. Merasakan benturan dasyat di alam semesta. Hari ini sempurna Asma'ul Husna. Yang mengajarkan cinta, kasih sayang di dalam sebuah tempat namanya Wardah Kosmetik. Semoga pesan ini tersimpan di hatinya Salman. Di hatinya para anak-anak, di hati generasi kedua yang meneruskan. Karena diwariskan oleh Ibu Nur Hayati Subakat, bukanlah kosmetik. Yang diwariskan oleh Ibu Nur Hayati Subakat, bukanlah angka-angka. Tapi kalimat Allah tentang arti cinta. Dua asma Allah dipakai di dalam meaning. Yaitu an-nafi dan al-jami. Memberi manfaat dan bersama. Dua percik asma Allah menjadikan kebangkitan untuk Wardah. Pak Riz Mufti, sekiranya ini dipakai untuk Indonesia. Pak Sugiharto, sekiranya inspirasi ini dipakai untuk Indonesia. akan bangkit bangsa ini. Allah ingin memberi pesan untuk Indonesia yang ekonominya sedang dalam ujian. Allah ingin berpesan kepada kita semua bahwa masih ada jalan dan Wardah adalah kalimat Tuhan untuk kita semua Selamat untuk Wardah, sukses dan kepada para partner teruslah luruskan niat Insyaallah siapapun pakai Wardah diberi cahaya oleh Allah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bersama Saling Sapa TV