Catatan Kuliah: Kimia Hijau

Pengertian Kimia Hijau

Definisi: Kimia hijau adalah pendekatan dalam kimia yang bertujuan untuk mendesain produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya.
Fokus Utama: Pencegahan bahaya yang ditimbulkan dari proses dan produk kimia.

Pertumbuhan Populasi: Meningkatnya populasi manusia menyebabkan meningkatnya kebutuhan (pakaian, makanan, kesehatan, dsb.).
Industri Kimia: Peningkatan kebutuhan mendorong industri kimia yang lebih tinggi, yang berpotensi meningkatkan risiko bahaya.

Mencegah Limbah: Hindari timbulnya limbah daripada menanggulangi setelah muncul.
Memaksimalkan Nilai Ekonomi Atom: Menghindari pemborosan dalam penggunaan atom.
Sintesis Minim Bahaya: Menggunakan metode yang tidak memerlukan suhu dan tekanan tinggi.
Menggunakan Bahan Kimia Aman: Pilih bahan kimia yang lebih aman untuk proses dan produk.
Menggunakan Pelarut Aman: Pilih pelarut yang tidak berbahaya bagi kesehatan.
Mendesain Efisiensi Energi: Proses harus efisien dalam penggunaan energi.
Menggunakan Bahan Baku Terbarukan: Gunakan bahan baku yang ramah lingkungan.
Mengurangi Bahan Turunan Kimia: Hindari produk sampingan yang tidak diinginkan.
Menggunakan Katalis: Mempercepat reaksi kimia dengan katalis yang aman.
Mendesain Bahan yang Terdegradasi: Produk harus bisa terurai dengan aman di lingkungan.
Menganalisis Secara Langsung untuk Mencegah Polusi: Lakukan analisis bahan kimia secara langsung.
Mencegah Potensi Kecelakaan: Terapkan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium dan industri.

Penggantian CFC: Mengganti klorofluorokarbon (CFC) yang merusak ozon dengan hidroklorofluorokarbon (HCFC) atau hidroflorokarbon (HFC).
Penggantian Tetraetil Pb: Mengganti tetraetil timbal (TEL) dalam bensin dengan metil tersier butil eter (MTBE) yang lebih aman.

Demikian catatan mengenai kimia hijau, semoga bermanfaat untuk belajar dan memahami prinsip-prinsip yang lebih ramah lingkungan.