Halo, hari ini kita bertemu lagi di pelajaran ekonomi kelas 12, masih tentang akuntansi. Tapi di pertemuan kali ini, kita akan masuk ke bab baru, yaitu tentang persamaan dasar akuntansi. Nah, di persamaan dasar akuntansi ini, kita akan belajar apa aja sih? Kita langsung mulai aja ya. Kenapa kita perlu belajar persamaan dasar akuntansi?
Karena persamaan dasar akuntansi ini merupakan dasar untuk melangkah ke dalam siklus akuntansi. Jadi sebelum nanti kalian membuat jurnal, membuat laporan keuangan, kalian harus tahu dulu dan harus paham dulu tentang persamaan dasar akuntansi. Maka dari itu, simak videonya baik-baik ya.
Kita akan belajar tentang persamaan dasar akuntansi, jadi kita harus tahu dulu apa sih yang dimaksud dengan persamaan dasar akuntansi. Jadi, persamaan dasar akuntansi ini menggambarkan pengaruh transaksi keuangan terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta atau aset dengan sumber dananya. Jadi, harta atau aset perusahaan ini harus jelas berasal dari mana sumber dananya.
Kita langsung masuk ke contohnya aja ya. Sebagai contoh, misalnya ada seorang pengusaha baru mendirikan perusahaan. Nah, perusahaan ini punya apa saja sih? Dan apa yang dimiliki perusahaan ini?
Dari mana sumber dananya? Karena tadi sudah dicelaskan bahwa persamaan dasar akuntansi itu tentang harta atau aset dengan sumber dananya. Contoh yang pertama, misalnya perusahaan ini memiliki uang kas sebesar 200 juta rupiah.
Nah, uang kas ini pasti ada sumbernya kan? Tidak mungkin perusahaan yang baru berdiri tiba-tiba menghasilkan langsung uang 200 juta rupiah. Nah, sumber dananya ini dari pemilik perusahaan sebesar 200 juta rupiah.
Jadi, pemilik perusahaan ini menyetorkan dana pribadinya atau uang pribadinya sebagai modal untuk perusahaan barunya. Kemudian, perusahaan ini juga memiliki kendaraan senilai 150 juta. Nah, dari mana sumber dananya sehingga bisa memiliki kendaraan ini? Nah, dari pemilik perusahaan sebesar 50 juta dan berhutang ke dealer sebesar 100 juta rupiah. Nah, jadi pemilik perusahaan ini membayarkan DP-nya untuk bisa membeli kendaraan dengan uang pribadinya, kemudian sisanya...
hutang ke dealernya kemudian selain dari memiliki kendaraan perusahaan ini juga memiliki komputer senilai 20 juta Nah dari mana dananya ternyata perusahaan ini juga berhutang dulu ke toko galaksi sebesar 20 juta untuk bisa memiliki komputer ini nah jadi di persamaan dasar akuntansi ini, apa yang dimiliki perusahaan tersebut, nilainya harus sama dengan sumber dananya jadi tidak boleh ada perbedaan nah sekarang kita jumlahkan 200 juta ditambah 150 juta ditambah 20 juta hasilnya 370 juta kemudian dari sumber dananya dari pemilik perusahaan 200 juta ditambah Tambah 50 juta, ditambah 100 juta, ditambah 20 juta, hasilnya sama, 370 juta. Nah, jadi di persamaan dasar akuntansi ini menunjukkan bahwa harta atau aset yang dimiliki perusahaan itu nilainya sama dengan sumber dananya. Nah, jadi seperti uang, kendaraan, dan komputer, ini disebut dengan harta atau aset. Jadi apa yang dimiliki perusahaan disebut harta atau aset.
disebut dengan harta atau aset nah kemudian dana atau uang dari pemilik perusahaan disebut dengan modal atau ekuitas pokoknya ingat segala sesuatu yang berasal dari pemilik untuk perusahaan disebut dengan modal kemudian utang-utang ini disebut dengan utang atau kewajiban jadi perusahaan ada kewajiban untuk membayar utangnya nah sehingga di persamaan Sama dasar akuntansi ini, harta atau aset ini sama dengan modal ditambah utang atau kewajiban. Jadi, rumus persamaan dasar akuntansi ini bisa dituliskan harta sama dengan utang ditambah modal atau kata lainnya, harta disebut aset, utang disebut kewajiban, dan modal disebut dengan ekuitas. Sehingga, nilai harta atau aset ini nilainya akan sama dengan utang ditambah dengan modal. Nah, aset ini disebut dengan aktifa, kewajiban dan elektrikitas disebut dengan pasifa.
Selanjutnya kita akan bahas tentang unsur-unsur persamaan dasar akuntansi. Nah jadi sebelumnya tadi kan kita udah bahas tentang ada harta, ada modal, dan ada kewajiban. Nah ketiga hal tersebut merupakan unsur-unsur persamaan dasar akuntansi.
Nah kita langsung lanjut aja ke pembahasan yang pertama. Kita bahas yang pertama yaitu tentang harta atau aset atau aktifa. Jadi, aset itu adalah semua yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan uang.
Nah, contohnya ini kan ada gedung, ada kendaraan, ada komputer. Nah, ini semua bisa dinilai dengan uang. Nah, maka ini disebut dengan harta atau aset.
Jadi, harta atau aset ini dibagi menjadi tiga Ada aset lancar, ada aset tetap, dan ada aset tak berwujud Yang dimaksud dengan aset lancar yaitu Harta yang habis pakai atau umur ekonomisnya kurang dari satu tahun Jadi ini tidak bertahan lama dan jika dipakai akan habis. Contohnya adalah uang. Misalnya kalian punya uang sebesar 1 juta rupiah, kemudian kalian membelikan barang seharga 1 juta.
Nah tentunya jika uang tersebut digunakan maka uang tersebut akan habis. Sehingga uang disebut dengan harta atau aset lancar. Kemudian yang dimaksud dengan aset tetap yaitu harta yang tidak habis pakai dalam satu tahun atau yang umur ekonomisnya lebih dari satu tahun.
Misalnya bangunan. Nah, kalau misalnya di ruang kelas aja, kalau kalian di sekolah. Kalau kalian pakai ruangan kelasnya, kira-kira ruangannya akan berkurang nggak jika kalian gunakan?
Nggak kan? Ukurannya pasti akan tetap sama. Nah, terkecuali jika sudah dalam kurun waktu 5 tahun atau bahkan 10 tahun, mungkin bisa jadi akan ada kerusakan. Seperti misalnya atapnya bocor atau misalnya lantainya pecah.
Nah, itu masuk ke aset tetap. Intinya, kalau misalnya aset tetap itu, dia bisa tahan. lahan lama tidak sekali pakai berbeda dengan aset lancar kalau aset lancar itu bisa habis dan kurun waktunya itu kurang dari satu tahun sedangkan aset tetap itu jangka waktu pakainya panjang biasanya lebih dari satu tahun kemudian ada aset tak berwujud dan jadi aset tak berwujud ini adalah aset nonmoneter tanpa wujud fisik jadi dia itu sebuah aset Tapi tidak ada wujud fisiknya Contohnya, misalnya hak cipta atau copyright Terus misalnya nama baik perusahaan Itu disebut dengan aset tak berwujud Kemudian selanjutnya ada akun-akun aktifa atau akun-akun harta.
Yang pertama ada kas. Nah kenapa kas ini masuk ke akun aktifa? Karena kas ini adalah milik perusahaan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa segala sesuatu yang dimiliki perusahaan, usahaan itu merupakan harta atau aktifa kemudian tanah bangunan mesel tagi piutang usaha nah jadi piutang ini adalah ketika kita memberikan kredit kepada pihak lain, nah berarti pihak lain itu kan harus membayar utangnya kepada kita, sehingga itu masuk ke aktifal kemudian ada peralatan, ada perlengkapan nah kalian harus tahu perbedaan dari peralatan dan perlengkapan kalau misalnya peralatan itu contohnya, misalnya kalian membuka konveksi jahit ya, nah peralatannya itu adalah seperti mesin jahitnya, nah sedangkan perlengkapannya itu seperti misalnya benar benang jarum nah tapi itu semua merupakan kepemilikan dari perusahaan sehingga masuk ke harta atau aktifa kemudian beban dibayar di muka nah beban dibayar di muka ini adalah misalnya kita menggaji karyawan kan Nah sekarang bulan Februari nah gaji yang bulan Maret itu sudah dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan yang naik itu masuk dengan beban dibayar di muka Jadi, bukan kita yang berhutang kepada karyawan, tapi karyawannya yang berhutang kepada perusahaan karena gajinya sudah dibayar lebih dulu. Dan yang kedua, ada utang atau kewajiban atau liabilitas. Nah, jadi kewajiban ini merupakan utang atau kewajiban perusahaan kepada pihak lain akibat transaksi.
yang terjadi di masa lampau yang harus dibayar atau dilunasi. Nah, kalian pasti tidak asingkan dengan kata utang ini. Nah, jadi utang ini misalnya kita menggunakan barang atau jasa itu tapi belum dibayar.
Nah, itu disebut dengan utang. Sehingga setelah jatuh tempo atau sesuai waktu yang telah disepakati, maka harus dibayar atau dilunasi. Jadi, utang atau kewajiban ini dibagi menjadi dua.
Ada utang lancar dan ada utang jangka panjang. Nah, apa sih yang dimaksud dengan utang lancar? Jadi, kalau utang lancar ini yang harus dibayar kurang dari satu tahun, jadi jangka pendek. Contohnya adalah Utang usaha Kalau utang usaha ini misalkan kalian punya perusahaan Kalian misalnya Fotokopi Tetukkan fotokopi Tapi gak langsung dibayar Misalnya setelah satu minggu baru dibayar, nah itu masuk ke utang usaha, karena kurung waktunya itu kurang dari 1 tahun, kemudian pendapatan diterima di muka, nah kenapa pendapatan diterima di muka ini masuk ke dalam utang, contohnya misalnya kalian seorang penjahit, ada konsumen yang mau menjahit baju ke kalian nah, beliau sudah membayarkan uangnya ke kalian, sedangkan bajunya belum jadi nah, bajunya itu berarti adalah utang yang harus kalian bayarkan kepada konsumen... Kemudian yang ketiga ada beban yang masih harus dibayar Nah berarti misalnya sekarang sudah bulan Februari Sedangkan gaji karyawan yang bulan Januari itu belum dibayarkan Berarti perusahaan itu memiliki hutang kepada karyawannya itu untuk menggaji yang bulan Januari Kemudian yang dimaksud dengan utang jangka panjang yaitu utang yang dibayarnya lebih dari 1 tahun Terima kasih Contohnya, utang bank atau utang hipotek.
Nah, misalnya meminjam uang ke bank sebesar 100 juta rupiah. Tidak mungkin kan jika 100 jutanya itu langsung dibayarkan dalam jangka pendek. Pasti akan dibayarkannya dalam jangka panjang karena adanya angsuran-angsuran. Misalnya, untuk pinjaman sebesar 100 juta itu dalam...
kurun waktu 5 tahun nah itu disebut dengan utang jangka panjang jadi bisa bedain ya mana utang lancar dan mana utang jangka panjang kemudian yang ketiga yaitu ada modal atau ekuitas jadi ekuitas ini merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan aset perusahaan Kemudian ada akun-akun yang mempengaruhi modal. Yang pertama yaitu pendapatan. Jadi pendapatan ini adalah peningkatan ekuitas atau modal pemilih yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada konsumen.
Nah, jadi pendapatan ini sifatnya menambah modal. Kemudian yang kedua ada beban. Jadi beban ini adalah aset atau jasa yang digunakan dalam proses menghasilkan pendapatan.
Nah, beban ini sifatnya adalah mengurangi. Contohnya, misalnya kan beban itu kita memiliki karyawan Nah, kita harus menggaji karyawan Nah, menggaji karyawan itu disebut dengan beban Sehingga beban ini sifatnya mengurangi modal Kemudian yang ketiga ada prive Prive ini merupakan pengambilan uang perusahaan untuk keperluan pribadi Nah, sama dengan beban, prive ini adalah sifatnya mengurangi Jadi yang dimaksud dengan prive ini contohnya Misalnya kalian pemilik perusahaan Kemudian kalian kalian mengambil uang perusahaan sebesar 10 juta untuk keperluan pribadi, misalnya untuk membeli HP pribadi. Nah, itu disebut dengan prive.
Pokoknya, jika kalian menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi, disebut dengan prive. Sehingga, pendapatan itu sifatnya menambah modal, beban sifatnya mengurangi modal, dan prive juga sama, sifatnya mengurangi modal. Nah, sekarang ada pengelompokan akun yang perlu kalian ketahui. Jadi ada dua, ada akun real dan ada akun nominal.
Yang masuk ke akun real yaitu ada aset, kewajiban, dan ekuitas. Nah, biasanya akun real ini dicatatnya dalam neraca. Sedangkan akun nominal itu terdapat pendapatan dan beban. Biasanya akun nominal ini dicatat dalam laporan laba rugi. Oke, sekian dulu pertemuan hari ini.
Sampai bertemu lagi di pertemuan berikutnya. Jika kalian merasa video ini bermanfaat, jangan lupa like, subscribe, dan turn on notification. Bye-bye!