Transcript for:
Peran Energi dan Kecerdasan dalam Kehidupan

Bisa nggak sih, energi itu terus kemudian berubah, karena kemudian kita atensi bener-bener kita pengen menemukan guru, kalau orang Jawa tuh bagus, tulus, tanpa cacat, begitu, kebayangnya. Bisa nggak, itu energi itu kemudian menjilma, menjadi sebuah daya suci, yang itu bisa mengingatkan kita pada saat kita mau. ada apa musibah membimbing kita pada saat kita bingung seperti yang dialami oleh pelayanan itu bisa kalau yang materi energi kecerdasan ketika hari-hari tali pusat air ketuban darah materinya habis terurai dia menjadi energi Oke jadi tinggal energi yang cerdas energi cerdas karena Kalau kita mau terhubung dengan energi mereka, kita mendapatkan. Sedara empat itu adalah versi lain melihat diri sendiri. Karena bagaimanapun juga yang jadi ari-ari, tali pusat, dan seterusnya itu berasal dari satu sel benih yang sama. Itu diri kita. Kan sebenarnya hanya menyebar kemana-mana Intro Intro Oke, sekarang saya masuk ke kandapat, orang masih tabu tentang kandapat, menurutnya ada yang bilang itu hanya konsepsi saja sih, itu bukan sesuatu yang realita, setidur papat limau pancer gitu terus kemudian bagi sebagian orang yang meyakini bahwa setidur papat atau ada yang menyebutnya sebagai seluruh sejati pindah dengan setidur papat dan seterusnya adalah bukan sinar Tuhan atau apa, gitu ya. Itu tuh juga sering teman-teman mengalami dialog dengan, ada suara-suara ketika habis meditasi atau pas di luar meditasi gitu. Mungkin ini bisa di-breakdown secara lebih detail, supaya kemudian misteri tentang kandapat ini secara, mungkin kalau detailnya nanti bisa baca bukunya Pak Wayan langsung, bisa teman-teman dapatkan. Tapi paling nggak, kita pengen tahu di buku kandapat itu, secara general. general apa yang dikasih, yang ditulis? Kalau general sih, tentang seluruh empat kita yang kakang kawah di hari-hari yang air ketuban, darah hari-hari dan tali pusat. Tapi untuk sampai pemahaman di sana biar nggak serem tuh. Contohnya misalnya begini. Kalau misalnya saya menyerap energi matahari supaya saya bisa hidup. Tampaknya serem ya. Setiap pagi saya menyerap energi matahari supaya hidup. Tampaknya serem. Oh masa sih? Kok bisa? Tapi kalau saya punya lampu yang memakai solar cell wah ini biasa menyerap energi matahari menjadi energi listrik melalui solar cell itu biasa kalau kita aneh gitu ya tapi kemudian ketika tumbuh-tumbuhan menyerap energi matahari dengan fotosintesa dan menjadi umbi jadi energi matahari berubah menjadi umbi menjadi beras lalu beras kita makan materinya lalu kita mendapatkan energi dari beras itu sesuatu yang biasa ya Lumrah, dianggap itu realita. Jadi ada energi, ada materi. Itu dianggap realita. Nah sekarang kita balik. Ketika kita lahir, sejak awal, kita ini adalah sel sperma dan sel telur. Yang sangat-sangat kecil. Tapi ketika sel sperma dan sel telur bergerak, Tentu dia pakai energi. Energi ATP lah. Adenosine Triphosphate dalam ilmu kedokteran. Dia pakai energi bergerak. Tapi energi itu hanya bisa membuat si sperma hidup sampai 3 hari. Sel telur juga sama. Jadi dalam 3 hari kalau sel sperma nggak ketemu sel telur, dia mati. Bayangkan betapa kecilnya energi yang dimiliki oleh sel sperma. Tapi begitu dia ketemu dengan sel telur, dia akan mati. Energi penyatuan adalah sel sperma dan sel telur itu bisa menciptakan pembelahan benih itu menjadi dari satu sel sperma dan satu sel telur, kelak dia menjadi 40 triliun sel tubuh manusia ketika menjadi bayi. Kebayang nggak dari mana dia mendapatkan energi sebelum dia mendapatkan energi dari ibunya. Ketika dia membelah jadi dari satu sel menjadi dua sel, menjadi morula, blastula, dan seterusnya. Jadi satu. menjadi 2, 2 jadi 4, 4 jadi 8, 8 jadi 16, dan seterusnya. Di mana dia mendapatkan energi itu? Ada sesuatu yang bisa kita lihat di situ dari materi itu. Nah, energi cerdas yang awalnya mengantarkan sel sperma dan ketemu sel telur, lalu membelah sedemikian rupa dan membentuk tubuh janin itu, termasuk diantaranya adalah sel-sel yang kemudian membentuk ari-ari. membentuk air ketuban, membentuk tali pusat, dan membentuk darah. Yang kemudian, keempat-empatnya itu menjaga si bayi sejak dalam kandungan. Contoh, kalau si Ari-Ari nggak menjaga si jabang bayi, jabang bayi nggak mendapatkan energi tambahan dari ibunya, tidak mendapatkan materi tambahan dari ibunya untuk hidup. Makanya kapan Ari-Ari-nya lepas, mati dia. Kemudian diciptakanlah pada usia 2 mingguan, 12 hari itu, air ketuban. Kalau nggak ada air ketuban, si janin akan tak terlindungi di dalam. Rahim terguncang, si bayi terguncang. Si bayi juga nggak bisa bergerak tanpa ada di dalam air ketuban. Sangat melindungi. Air ketuban juga membuat si bayi bisa berlatih untuk bernafas dan menelan. Karena banyak. melindungi dari infeksi, melindungi dari suhu nah jadi air ketuban hari-hari pelindung pertama si bayi ketika ada di dalam kandungan, begitu juga darah dan begitu juga tali pusat maka kalau si bayi terbelit di pusatnya, dia bisa mati bayangkan, 4 itu sudah melindungi kita sesederhana itu kita dan di dunia kedokteran orang dokter sangat percaya ini tidak boleh mengalami masalah sedikit saja air ketubahan berkurang dari polumen normalnya sampai 800 ml itu, kalau air ketubahan kering, mati si bayi kalau air ketubahan terinfeksi, mati si bayinya Tali pusat, nggak boleh terbelit, nggak boleh sampai kayak selang ke pencet gitu. Apalagi Ari-Ari. Ari-Ari salah tempat aja bisa berbahaya. Kalau dia bertempat di jalan lahir, berbahaya. Kalau Ari-Ari lahir duluan, mati si bayinya. Makanya Ari-Ari harus lahir belakangan, disebutnya Ari atau Adik. Lahir belakangan. Setelah beres si bayi keluar, baru si Adik Ari-Ari mau keluar. Baru dia mau lepas dari ibunya. itu proses mereka melindungi ketika kita mau persiap-siap lahir saya bicara lahir normal begitu kita siap-siap mau lahir yang pertama keluar itu air ketuban Dia dengan tekanan tinggi mendorong, brus, membersihkan jalan lahir ibu sekaligus melicinkannya. Supaya kepala si bayi bisa dengan mudah begini. Melewati tulang, belulang, daging tipis, dll. Kalau nggak dilicinkan berbahaya. Kalau nggak dibilas dengan antiseptiknya, berbahaya. Bisa terinfeksi si bayi. Nah, selama dalam kandungan dilindungi, ketika kita mau lahir juga dilindungi. Dan si Ari-Ari nggak mau keluar, tetap melindungi si bayi sampai si bayi menangis. Tanda-tanda kalau dia menangis berarti dia sudah bisa bernafas. Baru dia melepaskan dirinya dari ibunya. Nah, itu kan tadi materi. Materi air ketuban, materi darah, materi Ari-Ari, materi tali pusat. Lalu itu dikubur. Dan kita tahu, materi itu akan terurai menjadi energi, betul nggak? Iya, iya. Materi terurai menjadi energi. Berarti tadinya materinya hilang, tersisa lah energi. Energi yang cerdas. Nah, energi cerdas itulah kemudian, kan hukum kekekalan energi mengatakan energi tidak bisa dimusnahkan, tidak bisa diciptakan, tidak dilahirkan, dan tetap ada di mana-mana. Nah, kemanakah energi itu yang... Keempat energi itu. Tentu dia menyebar kemana-mana. Dan menjaga kita dari luar, yang ari air ketuban menjadi danau, samudera, yang tetap menjaga kita sekarang. Yang ari-ari yang sumber oksigen dulunya, sumber makanan sekarang menjadi hutan, menjadi gunung. Nah itu, jadi apakah kita tidak terhubung lagi dengan mereka? Terhubung lagi dengan mereka. Apakah itu tidak real? Ya real, kita terhubung dengan danau, terhubung dengan gunung, terhubung dengan hutan. Makanya orang-orang kalau lagi mau healing, perginya ke mana? Ke gunung, ke hutan, ke danau, ke samudera. atau arung jeram ke sungai yang dulu jadi pelas yang tali pusat jadi kalau demikian apa yang gak masuk akal disitu bahwa gara-gara kita terus terlindungi oleh mereka lah maka kita disuruh apa jaga hutan, jaga danau, jaga gunung, jaga samudera, jaga sungai kita sudah lakukan yang gak masuk akal ya dimana coba sesederhana itu tapi ada mungkin yang mengaitkan bisa gak sih energi itu terus kemudian berubah karena kemudian kita atensi bener-bener kita pengen menemukan guru kalau orang Jawa tuh bagus, tulus, tanpa cacat begitu kelayanya, bisa nggak itu? energi itu kemudian menjelma menjadi sebuah daya suci yang itu bisa mengingatkan kita pada saat kita mau ada apa musibah membimbing kita pada saat kita bingung seperti yang dialami oleh pelayanan itu bisa kalau yang materi energi kecerdasan ketika hari-hari tali pusat air ketuban kita materinya habis, terurai, dia menjadi energi. Jadi tinggal energi yang cerdas. Energi cerdas. Kalau kita mau terhubung dengan energi mereka, kita mendapatkan kekuatan, kesaktian, kedikjayaan, kalau mau. Dengan menggunakan kekuatan dari pikiran kita, kan energi ini. Tapi kalau kita menghubungi kecerdasannya, atensi kita pada kecerdasannya, kita dapat pengetahuan. Pilih yang mana coba. Makanya diajarkan, yang mau belajar saudara empat itu, mau dapat kawisesan, kesaktiannya, atau mau dapat kecerdasannya, pilihan kita apa aja tadi kekuatan, kecerdasan ya karena energi kan kekuatan kalau kecerdasan kan pengetahuan tinggal pilih yang mau yang mana nah, saya itu atensinya pada kecerdasan, karena saya haus pada pengetahuan, tapi yang haus pada kekuasaan, haus pada pelindungan, dia menggunakan energi cerdas itu untuk melindunginya Dia bisa menciptakan, menggunakan energi itu sebagai energi elektromagnet, maka dia terlindungi. Namanya energi elektromagnet kan bisa menjadi drone, apa, drone, dom. Melindungi kita dari apa? Begitu ada orang tidak baik... Kepada kita, energi elektromagnetnya nggak nyambung, terpisah. Contoh nih, ini ada orang cantik. Saya misalnya tertarik pada orang cantik itu. Tapi orang cantik itu nggak mau sama saya. Kan terpisah jadinya. Karena energi elektromagnetnya nggak nyambung. Kalau sama-sama tertarik, jadi mau. Nah, itu contoh bagaimana energi bisa kita gunakan. Kalau kita misalnya menggunakan kecerdasannya, ya dapat pengetahuan. Sekarang energi apa yang kita mau pakai lagi? Energi suara. Kalau energi suaranya mau kita pakai, banyak orang mendapatkan karisma ketika bicara. Kalau orang memakai energi cahaya, cahaya matanya bisa menundukkan orang, bisa membuat orang jatuh cinta hanya dengan cahaya mata, gitu. Itu contoh. Itu mempergunakannya bagaimana? Praktiknya bagaimana, Pak Wain, yang bisa dikerjakan teman-teman dari rumah? Tadi kan Pak Wain sempat menyinggung, tools-nya tetap lewat pikiran. Itu gimana? Praktiknya gimana? Praktiknya sudah diajarkan lewat agama. Energi dan kecerdasan itu mau digunakan dengan cara apa? Dengan cara baik apa cara buruk? Itu aja dua. Cara baik gimana caranya? Lakukan segala hal yang berkenaan dengan tata susila, ajaran-ajaran kebajikan, sudah diajarkan. sama agama. Walaupun agama tidak mengatakan ini akan berkaitan dengan urusan saudara empat itu. Enggak. Tapi sebenarnya itu berkenaan dengan cara kita menggunakan energi. Sebenarnya sama. Misalnya, berbuatlah jujur. jujur apa arti berbuat jujur kalau orang jujur berarti dia tidak menipu dirinya sendiri juga tidak menipu orang lain nah pertanyaannya begini pernyataannya begini mas Indra setiap orang itu mau bangsa apapun agama apapun suku apapun mau laki-laki apa perempuan semua semua orang dilahirkan dengan empat saudara tadi itu kan betul kan mau dimanapun dia lahir nah artinya apa kita memiliki saudara empat yang sama lalu ketika kita ingin mendapatkan manfaat dari saudara empat kita sambil menyakiti saudara empat yang ada pada orang lain kan sama aja kita menyakiti diri sendiri makanya agama mengajarkan jangan nyakitin orang lain walaupun tidak mengatakan bahwa alasannya apa? alasannya karena disana ada saudara empat kita juga Misalnya nih, misal, misal. Saya punya pembantu yang biasanya rajin membersihkan rumah saya atau menjaga rumah saya. Suatu hari saya mukulin seseorang anak kecil, yang ternyata anaknya. Kira-kira mau bantu saya nggak dia? Ya nggak lah. Besok-besok mungkin dia nggak mau saya suruh lagi, kenapa? Saya memang tidak menyakiti dia karena saya sayang sama dia, tapi saya menyakiti anaknya yang ada dalam perlindungannya. Sama, saya mungkin ingin minta tolong kepada saudara empat yang ada pada saya. Tapi saya menyakiti orang lain yang juga dilindungi oleh saudara empatnya, yang sama juga saudara empatnya. ...dapat saya. Kan bingung. Nah, sama dengan kita dengan Tuhan lah, terhananya. Kita ingin Tuhan, lindungilah aku dari mara bahaya. Tapi kita menciptakan mara bahaya pada orang lain yang juga berlindung kepada Tuhan yang sama. Ini suratnya ajaran ketuhanan. Hanya menyebutnya sebagai saudara empat. Kalau digali ujung-ujungnya kita ketemu dengan energi dan kecerdasan. Sama. Saya tadi lagi ngedit ulang buku Tuhan Segala Agama itu, di sana diingatkan lagi, kalau semesta ini adalah keluarga, keluarga semesta, bagaimana mungkin kamu menyakiti keluarga semestamu sendiri? Kalau semesta ini adalah sebuah kerajaan, dan Tuhan adalah Sang Maharaja semesta itu, kamu ngapain menciptakan kerusuhan, kekacauan pada kerajaannya? Ya, menarik seperti itu. Kalau di orang, teman-teman di Jawa gitu ya, beberapa penghayat kepercayaan gitu, pas misalnya, pas diwakton kelahirannya gitu, biasanya jadi bikin kubur gitu ya, terus kemudian apa, kemarah kantil, segala macem gitu. Itu maknanya apa? Mengingat. Mengingat. Mengingat. Kan kalau misalnya, ini, saya kesini, Mas Hendra menyiapkan saya minuman, roti, Dan kopi susu dia. Kenapa? Karena dulu saya minta yang gitu, betul nggak? Oh iya iya iya Nah dengan cara itu Mas Yandra mengingat Ketika Mas Yandra menyiapkan menu itu Berarti Mas Yandra mengingat Kesukaan saya Nah apapun yang kita lakukan dalam bentuk persembahan itu Tujuannya mengingat Orang merayakan hari lahir mengingat Mau hari lahir dirayakan sebagai milan Sebagai ulang tahun Sebagai wetonan Weton artinya wetu-wetu keluar artinya Sama aja Supaya kita mengingat Tapi kalau hanya mengingat tanpa mengupas Untuk apa sendiri saya lahir, saya datang dari mana, dengan siapa saya lahir apa gunanya mengingat ya kalau hanya sekedar memberikan semacam kayak persembahan misalnya kayak kubur terus kembangkan til gitu tapi ternyata secara secara action, secara perilaku, kita masih menyakitkan sesama itu gak ada gunanya makanya persembahan itu di Bali disebut sebagai upacara upa artinya dekat, cara artinya acara acara mendekat mendekat dengan apa? mendekat dengan kehadirannya tapi setelah dia hadir, mau apa? setelah upacara, ada yang disebut susila oh ini mendekat kepada ingatan akan tata kerama kehidupan setelah mendekat pada tata kerama kehidupan yang disebut susila harus ingat kepada tatwa atau filosofi kehidupan ini pentingnya, kalau hanya upacara ya gak dapet kita Setelah sayur pacaran ya bubar. Kan makanan belum tentu dimakan. Mas Yanta ajak ngasih siar roti belum tentu dapat. Tapi setelah Mas Yanta ngasih siar roti, apa yang kita obrolkan? Ini, percakapan ini. Ya nanti kalau kita ngundang saudara empat kita, kita anggaplah kita ngundang dia sebagai energi, sebagai materi, sebagai kecerdasan. Nah yang kita persemakan itu bubur kan. Bubur itu materi. Di dalam bubur ada energi nggak? Ada. Tapi kan kita belum ngundang kecerdasannya untuk kita ajak ngobrol. Ngobrol misalnya apa? Ngobrol dalam bentuk kontemplasi. Misalnya nih, saudara empatku, siapapun namamu, kalau di Bali kan Anggapati, Prajapati, Banaspati, Banaspati Raja. Ini saudara empatku, aku persembahkan kepadamu untuk mengingatmu. Terima kasih banyak sudah menjaga aku selama ini, menjaga aku dari dalam sebagai tulang, sebagai otot, sebagai daging, sebagai darah, dan seterusnya. Tapi hari ini, dalam hari kelahiran ini, aku ingin engkau memberiku ingatan-ingatan, bantu aku kontemplasi tentang kehidupanku. Itu sebenarnya yang kita butuhkan ketika kita memanggilnya. Sama aja kita memanggil Tuhan, tapi setelah Tuhan hadir, kita nggak ngapa-ngapain kan. Coba lah, Mas Entra manggil saya ke sini, habis itu Mas Entra diamin. Nggak ada guna kan? Lalu kita bersemayang, manggil Tuhan. Setelah Tuhan hadir di situ, apa yang kita lakukan? Berterima kasih? Enggak. Minta maaf? Enggak. Mohon tuntunan? Enggak. Saya hanya ingin menyebut namanya. Kalau saya sebut-sebut nama Mas Entra berkali-kali, tapi nggak ada efek setelah itu, ngapain? Kalau tidak disebut memang kenapa? Jadi memang akan datang ketika kita ingat kita sapa gitu ya? Betul. Dan ketika sudah datang, ya kita setelah itu, apa yang kamu butuhkan? Yes. Dan itu menurut pelayan di dialognya itu... Dibatin aja? Dibatin, dibatin. Orang dia ada di dalam diri kita kan. Dengan segala bahasa? Boleh dengan segala bahasa. Bahasa ibu, bahasa yang kita mengerti. Ngapain pake bahasa yang tidak kita mengerti? Apapun bahasa. Kan kita ngobrol pada diri sendiri. Kalau ngobrol pada diri sendiri kan pake bahasa yang diri sendiri mengerti. Karena gini, ketika menjadi saudara empat, Dia di luar menjadi hutan, gunung, danau, sawah, dan seterusnya. Di dalam diri dia menjadi apa? Di sana dia menjadi daging, menjadi darah, menjadi kulit, menjadi urat, dan seterusnya. Jadi yang kita ajak ngobrol sebenarnya diri kita. Nah, saudara empat itu adalah versi lain melihat diri sendiri. Karena bagaimanapun juga yang jadi ari-ari, tali pusat, dan seterusnya itu berasal dari satu sel benih yang sama, itu diri kita. Kan sebenarnya hanya menyebar kemana-mana gitu. Makanya ada orang yang berimajinasi. Ketika dia bicara dengan saudara empatnya, dia berimajinasi. Yang di timur adalah saudara empat saya, dengan wajah saya berwarna putih. Itu misalnya. Yang di selatan adalah diri saya dengan wajah saya, tapi warna kulitnya merah semua. Yang di timur, yang di barat, berwarna kuning semua, boleh. Kalau dijadikan dalam bentuk sesajian, pakai apa? Seguh, nasi, nasi putih. nasi putih nasi merah nasi kuning nasi hitam boleh itu kan hanya yantra atau simbol-simbol simbol boleh apa saja pakai bunga warna-warni boleh kenapa mesti warna karena warna itu simbol dari cahaya Hai kan cahaya matahari kalau dibiasakan jadi warna-warni pelangi ya kekuatan kecerdasan termasuk menarik rezeki tinggal pilih bunga betul ketika kita sudah paham ini kita paham bahwa ada daya yang sangat luar biasa, itu bisa kita gunakan tanpa kemudian kita bergantung kepada supranatural reponatural orang sudah disiapin semuanya kita itu seperti gajah yang bingung harus ngapain karena dia tidak tahu bagaimana menggunakan belah lainnya Kita seperti burung elang yang nggak tahu bagaimana menjadi raja wali, karena nggak tahu mengepakkan sayap. Maka manusia yang tidak bisa menggunakan pikirannya, nggak tahu apa-apa. Ya. Kan kalau burung elang itu mau nangkap ikan, dia cengkram. Tapi begitu cakarnya berlebihan, paruhnya berlebihan, dia mati. Maka pilihannya sebagai seekor raja wali itu apa? Ketika paruhnya sudah panjang, kakinya sudah terlalu panjang, kukunya, dia harus berpuasa. Kan itu yang dimunculkan, puasa. Supaya lepas semua ini dan dia tumbuh lagi yang baru. Regenerasi. Betul. Sel tubuh. Iya, makanya makanya manusia itu ketika tidak bisa lagi menggunakan otaknya harus belajar puasa. Nah kan kekuatan kita ada di sini. Otak kita itu kan bisa mencengkram apa saja tanpa menyentuh. Kalau belalai gajah, dia bisa mengambil yang paling halus sampai yang paling kasar. Paling kasar itu apa? Batang kayu yang besar diambil, debu bisa diambil oleh belalainya, air bisa diambil, kerikil bisa diambil, batu bisa diambil. Otak kita ini bisa mengambil apa saja, dari yang paling halus sampai yang paling kasar tanpa menyentuh. menyentuh, itu hebatnya makanya kita tinggal bayangkan mau cari orang yang paling cantik, bisa hanya dengan membayangkan, datang dia tapi orang kan tidak mau menggunakan atau mengeksplorasi akhirnya apa? dia lebih mempercayakan bantuan dari kekuatan lain seperti gajah minta tolong sama kerak untuk mengangkatin pohon kita ini sudah diberkahi bekal yang luar biasa sama Tuhan Iya. Tapi bagaimanapun juga alat untuk kemudian nge-track itu semuanya, tools-nya adalah pikiran. Pikiran. Kalau kombinasi pikiran hati gimana? Hati itu kan sebenarnya lever. Pikiran kita kan punya dua, rasa dan rasio. Yang kiri rasio, yang kanan rasa. Rasa itu ada di sini. Tapi karena begitu perasaan kita nggak nyaman, Rasanya disini, akhirnya kita bilang perasaanku gak nyaman, hatiku gak nyaman. Terus ketika kita jatuh cinta, kan jatuh cinta apa disebutnya? Jatuh cinta pada pandangan pertama. Gak mungkin pandangan itu langsung masuk kesini. Pandangan itu masuknya kesini. karena merespon kemudian takut ditolak karena pandangan pertama takut ditolak oleh pasangan jantung berdebar nah kemudian rasa disebutlah di jantung udah-udah aku udah terkonfirmasi nanti yang ketiga kita bahas soal pikiran teman-teman yang tertarik dengan buku kandapat silahkan nanti bisa dipesan dan dibaca secara lebih komprehensif sehingga pemahaman tentang sedulur papat atau kandapat ini tidak tak siapa gitu, dan ini sangat-sangat dilunyaskan sih