Meeting ini membahas secara mendalam bagaimana mengatur channel YouTube agar dapat menyasar penonton luar negeri, termasuk pengaturan teknis, pemilihan bahasa, hingga pentingnya riset topik.
Narasumber berbagi pengalaman pribadi dan pengetahuan praktis terkait setting channel, konten, dan strategi riset tren.
Tidak ada keputusan bisnis yang diambil, namun terdapat rangkuman praktis langkah-langkah teknis dan strategi konten agar channel lebih mudah ditemukan oleh penonton internasional.
Action Items
(Segera – Semua peserta): Periksa dan sesuaikan banner, foto profil, dan deskripsi channel YouTube agar sesuai dengan target luar negeri.
(Segera – Semua peserta): Ubah atau tambahkan bahasa Inggris pada info dasar channel dan deskripsi, serta gunakan juga bahasa negara target bila perlu.
(Berikutnya – Semua peserta): Gunakan kata kunci (keyword) dan metadata dalam bahasa Inggris untuk setiap upload video.
(Setiap video – Semua peserta): Aktifkan dan lengkapi subtitle bahasa Inggris pada setiap konten, serta tambahkan subtitle bahasa lain sesuai negara target jika diperlukan.
(Sebelum upload video baru – Semua peserta): Lakukan riset di Google Trends dan Google News untuk mengetahui topik yang sedang viral di negara target.
Setting Channel dan Pengaturan Dasar
Banner, foto profil, dan deskripsi di bagian "about" channel harus diisi dan ditata sesuai target luar negeri.
Pengaturan domisili negara di channel YouTube tidak terlalu berpengaruh secara algoritma, namun secara persepsi, memilih negara asing bisa membuat kesan lebih profesional bagi penonton luar.
Untuk akun AdSense dan verifikasi nomor HP, lebih baik sesuaikan dengan negara asal supaya tidak terjadi kendala teknis.
Bahasa yang digunakan di pengaturan channel dan pada setiap konten sebaiknya menggunakan bahasa Inggris atau bahasa negara target.
Pengaturan Konten dan Metadata
Judul, deskripsi, serta kata kunci sebaiknya menggunakan bahasa Inggris bila targetnya global; bila ingin target negara tertentu, gunakan juga bahasa negara tersebut.
Subtitle sangat penting—pastikan tersedia dalam bahasa Inggris dan/atau bahasa negara target agar mudah ditemukan dan dipahami penonton luar negeri.
Hindari penggunaan kata kunci, judul, atau materi yang sangat lokal dan hanya dikenal di Indonesia jika ingin menyasar penonton luar.
Strategi dan Riset Topik Konten
Penentuan topik jauh lebih penting dibanding pengaturan teknis channel; topik dan materi harus relevan dengan minat penonton di negara tujuan.
Lakukan riset tren menggunakan tools seperti Google Trends dan Google News dengan memilih negara target untuk mengetahui tema atau isu yang sedang populer.
Penyambungan topik konten dengan isu atau tren di negara tertentu sangat disarankan agar potensi penonton luar negeri meningkat.
Jangan memaksakan topik yang hanya relevan secara lokal untuk bisa diterima di negara lain.
Tips dan Pengalaman Pribadi
Fokus pada penggunaan bahasa Inggris atau bahasa target sepenuhnya pada konten, deskripsi, dan subtitle.
Tidak membagikan channel kepada komunitas atau penonton Indonesia jika memang ingin audience luar negeri mendominasi.
Tidak ada cara jitu agar penonton luar negeri langsung datang, namun konsistensi pada topik dan bahasa akan meningkatkan peluang.
Secara alami, jika topik dan bahasa sudah relevan, penonton dari negara luar akan lebih mudah menjangkau konten.
Decisions
Fokus pada riset topik dan penggunaan bahasa Inggris untuk target luar negeri — dipilih karena topik dan bahasa jauh lebih menentukan audience dibanding hanya pengaturan teknis channel.
Open Questions / Follow-Ups
Apakah ada tools atau metode spesifik lain untuk riset audiens luar negeri selain Google Trends dan Google News?
Bagaimana penanganan jika penonton luar negeri yang datang mayoritas dari negara dengan RPM rendah (seperti India)? Apakah perlu strategi khusus?