Giz, kita harus segera ke Mega Mall. Waktunya merebut hadiah utama di acara Natal Tahunan. Ya ampun, kalau tetangga kita itu menaruh satu lagi tokoh kartun di halamannya, ayah harus mengeluarkan balon rusan Natal raksasa. Chris, aku bawa penusuk es buat kamu panjat gunung hadiah. Wow.
Dan akhirnya rusaknya hancur. Ada apa ini, Crispy? Ibu, kami mau pergi ke acara rebutan hadiah Natal di mall.
Itu benar, Ibu Kuantung. Chris bisa menang. Hadiah Natal impian setiap anak yang berharga dan mencengangkan.
Eh, Chris, sebelum pergi, bisa pasang ini dulu? Tapi tadi aku sudah memasang santa, kurcaci, dan manusia salju. Belum lagi lampu Natal yang panjang sekali.
Hari ini kamu kerja rodi. Dan juga, sama sekali tidak ada tempat tersisa. Lagian bukan hal yang penting, kan?
Palungan hanya sebuah dekorasi, kan? Aku pergi dulu, Bu. Yang terakhir masuk mall, tukang ngorok yang mulutnya bau.
Aku pastinya tidak bisa ngorok. Awas, Christopher Quantum. Nanti aku terpaksa menyalakan riset salju maut Gizmo. Bu, lihat hadiah keren itu. Aku ingin gitar itu buat Tobi.
Dan... Oh, aku ingin blender itu buat Tante Darcy. Dan...
Jevi, Jevi, ibu tidak tahu. Sepertinya tahun ini Natalnya kecil-kecilan saja ya. Barang itu mahal sekali. Maaf ya, sayang. Eh, siapa yang tukang ngorok sekarang?
Reven, rebat! Perhatian para pengunjung Natal Mega Mall! Jika icicle... Sebagai manusia es memilih nomor Anda, Anda boleh memanjat gunung hadiah.
Jika kalian bisa sampai puncak sebelum jam permain itu di Angkano, kalian bisa mendapatkan hadiah yang paling keren yang ada di kotak emas ini. Dan tiket yang beruntung adalah... 2, 3, 4, 6, 3! Aku menang!
Joy, Gizmo, semua hadiah itu milikku! Inilah Natal yang sesungguhnya! Hei! Tiket keberuntunganku! Superbook, jangan sekarang!
Aku harus merebut hadiah! Aku sedang membawamu menyaksikan hadiah terpenting yang pernah diterima oleh dunia. Aaaaah! Gis, dimana kita?
Di negeri yang lantainya keras. Lebih baik kita menyamar sampai kita tahu jelas. Menyamar jadi apa? Meja peresmanan.
Hei, pelayan! Bawa hidangan itu ke Raja Herodes. Cepat!
Kau hargai kami dengan jamuanmu, Raja Herodes. Dan kau hargai aku dengan hadiamu. Tiga orang bijak menempuh perjalanan sangat jauh, bukan main.
Apa yang kalian cari di Yerusalem? Dimana dia yang dilahirkan sebagai Raja Yahudi? Karena kami melihat bintangnya, Tentangnya di timur, kami datang untuk menyembahnya.
Mungkin imamku bisa membantu kalian. Iya, ada nubuatan seorang raja muncul di Bethlehem. Bethlehem adalah kota kecil sekitar 10 km arah barat daya.
Bethlehem? Sungguh menarik. Kawanku, kalian pasti lelah dari perjalanan.
Tapi setelah istirahat dan makan yang enak ini, pergilah cari anak itu, dan jika ketemu kabari aku agar aku pun datang menyembahnya. Raja Yahudi, jangan mimpi. Jika mereka tak menemukan anak itu, anak buahku pasti bisa.
Sekalipun harus mengumpulkan setiap anak lelaki yang lahir dua tahun terakhir. Tidak boleh ada bocah yang nanti menantang tahtaku. Apa yang harus kita lakukan?
Kita bisa apa, Joy? Sepertinya Superbook punya ide sendiri! Sekarang kita dimana, Giz? Maaf, bisakah kalian membantu? Istriku sedang hamil.
Kami harus berteduh dari hujan badai ini. Saya menemukan ada sebuah gua kecil dekat pembatuan itu. Ayo aku pimpin!
Saya Joy, dan ini Chris. Dan pemimpin berani yang di depan itu namanya Gizmo. Ular!
Ular! Kayu! Cuma kaya!
Tipu! Lanjut! Gizmo aneh juga ya.
Kemana orang-orang itu pergi? Tidakkah kalian dengar? Semua orang disuruh kembali ke tempat kelahirannya.
Kaisar Agustus, pemimpin Roma, memerintahkan agar semua orang didaftar. Didaftar? Apa maksudnya?
Dia memanggil untuk sensus, supaya dapat diketahui asal-muasal dan silsilah semua keluarga. Mungkinkah? Tapi entahlah, apa mereka ini yang akan melahirkan bayi yang tadi dibicarakan? Maria, Yusuf, dan bayi Yesus. Oh, ini yang asli.
Bukankah tadi ibu menyuruhku memasangnya di gua natal di rumah? Gak usah angka bertemu mereka. Chris, apa mereka tahu bahwa 2000 tahun dari sekarang orang masih ingat mereka?
Kita sampai Bethlehem besok. Ya, semoga saja bisa. Medis Kenku menilai Maria sebentar lagi melahirkan.
Gizmo, sebaiknya kau simpan saja mainanmu ya. Jadi, Maria, Anda pasti senang waktu tahu bahwa Anda akan... Ya, begitulah, menjadi...
Kabar gembira yang tidak pernah terbayangkan yang aku terima dari malaikat. Malaikat? Aku di rumah orangtuaku. Lalu datang sinar lebih terang dari semua yang pernah kulihat. Lebih dari matahari.
Jangan takut, Maria. Engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, hendaklah engkau menamai dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut anak Allah yang maha tinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengharuniakan tahta Daud, Bapak leluhurnya. Dan ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yaakub selama-lamanya. Dan kerajaannya tidak akan berkesudahan. Bagaimana mungkin? Aku masih perawan.
Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah yang mahat tinggi akan menaungi engkau. Sebab anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus, anak Allah. Oh! Jarangnya dengar yang begini. Awalnya aku merasa kesal mendengar Maria hamil.
Sebab kami belum menikah. Malaikat mendatangiku dalam mimpi dan meyakinkanku. Saat itu aku tahu Tuhan mau kami menjadi suami istri. Boleh kami permisi sebentar? Joy, pasti mereka.
Dan celaka kalau mereka bertemu prajurit Herodes. Lalu bagaimana Herodes bisa menemukan satu bayi di negeri yang luas ini? Kenapa? Kenapa harus aku yang berpikir, Joy? Sensus itu.
Prajurit pasti akan tahu siapa yang memiliki bayi dalam waktu dua tahun terakhir ini. Maria dan Yusuf akan terdaftar bersama bayi itu. Oh tidak, mereka sudah tahu kita di sini. Gizmo, lakukan pemindai suhu dan cari tahu berapa banyak orang lagi di balik bukit itu.
Data mengatakan ada ratusan... Ratusan? Joy, bagaimana ini? Ya, Chris, ratusan domba di balik bukit. Dan itu gembala-gembalanya di atas bukit.
Gembala? Memang paling bahaya. Sudahlah, santai saja, Chris.
Hei, untung bukan prajurit. Kita harus selalu siap. Superbook bilang kita akan menyaksikan hadiah terbesar yang diterima dunia. Dan yang dimaksud adalah bayi itu.
Jika tidak punya keluarga di Bethlehem, menyingkirlah. Sudah tidak ada tempat lagi. Yusuf, Anda tidak khawatir.
Maksudku tentang Maria, bayi itu, dan semua yang terjadi. Tuhan punya rencana, Chris. Menyingkirlah.
Sudah kubilang, tidak ada tempat lagi. Mungkin saja. Ayo, menyingkir.
Tapi rencana Herodes sangat mengkhawatirkan. Apa kau bilang? Maaf, bukan apa-apa.
Yusuf, bagaimana kalau salah? Maksudku, bagaimana kalau Tuhan tidak menolong? Kris, kamu kan dengar? Dia berkata anaknya akan menjadi raja atas keturunan Yaakub selamanya, dan kerajaannya tidak akan berkesudahan. Mereka tidak mendengarkan kita, jadi buat apa diteruskan?
Chris, sudahlah jangan terlalu khawatir. Coba berpikir dengan tenang. Berpikir? Tentang apa?
Tentang betapa dahsyatnya ini. Kamu mau bicara soal hadiah? Lihatlah, Superbook memberi kita kesempatan untuk melihat langkah-langkah yang terbaik. Langsung Natal yang pertama kali.
Inilah yang mengawali seluruh perayaan itu. Alah, kamu sebut ini Natal? Ya, di mana pastanya?
Lalu di mana hiasan dan pohon Natalnya? Ya, di mana si terkelasnya? Dan bahkan tetangga kami di seberang jalan punya segala dekor Natal yang jauh lebih keren daripada yang aku lihat di sini. Teman-teman, kalian salah mengerti.
Tapi aku suka senter kelas. Yah, dan Rudolf. Yah, apa yang merusak selera Natalnya, Joy? Tepat sekali. Oh-oh.
Bahaya datang. Ini istrimu? Tidak ada masalah. Kami semua baik-baik saja.
Kapan dia melahirkan? Segera. Coba tenda terakhir di sana. Kudengar masih ada. Mungkin bisa menginap.
Terima kasih. Bagaimana? Sekarang para juri tahu di mana dia. Chris, terakhir ya.
Allah tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi atas kelahiran anaknya. Berapa kali harusku bilang? Kamarku sudah penuh. Akanku beritahu Maria. Oh, Pak!
Tiganya bapak mengusir mereka. Istrinya akan melahirkan malam ini. Maaf, tidak bermaksud kasar, tapi orang begitu banyak sampai tidak ada sisa kamar. Tinggal kandang sapi di belakang. Kandang?
Dekat tebing, keluargamu bisa tidur di sana. Bapak mau seorang penyelamat dunia lahir di kandang. Inilah peristiwa yang bersejarah. Bapak punya kesempatan yang unik, tapi malah...
Ada dinding, ada atap. Kalian mau atau tidak? Bapak tahu tidak, Maria dan Yusuf itu siapa?
Bayang akan dilahirkan adalah... Sesungguhnya kalian ini maunya apa? Baiklah. Hei, inikah tempat anak Allah itu dilahirkan? Joy, Chris!
Bayinya sudah mulai. Ada selimut di belakang keledai, dan kita membutuhkan air. Chris, mau kemana? Entahlah.
Mencari sungai, danau, atau apapun. Aku tidak mau pergi ke sumur yang dijaga prajurit. Ada apa? Chris! Apa cuma aku yang merasa tersisi seperti ini?
Kenapa mencari air untuk Maria dan Yusuf? Bukan, sebenarnya aku... Aku mau menolong, aku mau percaya.
Tetapi kalau Maria memang melahirkan anak Allah, kenapa Allah tidak membantu sedikitpun, Joy? Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar. Hari ini telah lahir bagimu juru selamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu, kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Kuji lah Tuhan, kuji lah Tuhan.
Kepayaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi. Damai sejahtera di bumi bagi umat manusia. Apa kalian mendengarnya? Ya, apa itu? Ayo, kami kembali dan membawa tamu.
Hiduka Yesus telah lahir, sembah dan puji dia Mulia, mulia, mulia, mulia, kemuliaan bagi Allah Bila tempatnya mahat tinggi Kamu dikuburkan imanmu Haleluya, haleluya Sangat sangraja Sangat sangraja Yusuf benar, rencana Tuhan ternyata berhasil, walaupun tidak seperti yang diduga. Tapi tepat seperti yang Tuhan inginkan. Inilah kasih.
Bukan kita yang mengasihi Allah, tetapi Allah mengasihi kita dan mengutus anaknya untuk semua orang. Masih mau panjat gunung hadiah? Kamu tahu, setiap Natal seingatku, aku ingin memenangkan hadiah ini.
Bagiku inilah yang paling hebat, Natal yang mendapat hadiah. Ternyata tidak. Selamat Natal! Sekali lagi!
Dua, tiga, empat, enam, tiga! Aku? Aku! Itu aku!
Aku yang panjat gunung hadiah! Yuhuu! Sayang luar biasa!
Cepat sekali kamu kembali dari Mall, Chris. Ada yang lupa. Tidak.
Malahan, aku teringat sesuatu, Bu. Mati lampu lagi